1.
Pengertian,
Sejarah Uang
1. Barter
2. Ternak, tembakau, kulit, bulu,minyak, alkohol, besi tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, kerang
3. Logam dibentuk seperti harimau, kerbau, kambing dan binatang lain dengan berat dan ukuran yang berbeda-beda 4. Emas & Perak
5. Uang Kertas
6. Uang Giral Cek
Barter
Pertukaran antara barang dengan
barang
Syarat :
1. Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang dibutuhkan oleh orang yang mengajak bertukar barang. 2. Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang yg dimiliki oleh orang yang mengajak bertukar barang.
Sejarah Uang
• Setelah mengalami kesulitan dengan cara
barter, manusia mulai memikirkan alternatif
benda (alat) yang dapat digunakan untuk
mempermudah pertukaran. Alat tersebut
dikenal sebagai uang.
• Pertama kali manusia menggunakan
barang/benda yang digunakan sebagai uang
sehingga dinamakan uang barang. Barang
yang digunakan sebagai alat tukar bisa
bermacam- macam, misalnya kerang,
tembakau, gading, dan garam.
Sejarah Uang
• Manusia kemudian memakai emas dan perak untuk membuat uang dalam bentuk koin.
• Uang koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560–546 SM.
• Dalam sejarah pemakaian uang kertas sebagai bahan uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama menemukannya, yaitu sekitar abad
pertama Masehi pada masa Dinasti T’ang.
• Sedangkan di abad modern, Benjamin Franklin ditetapkan sebagai Bapak Uang Kertas karena ia yang pertama kali mencetak dolar dari bahan
kertas yang semula digunakan untuk membiayai perang kemerdekaan Amerika Serikat.
Sejarah Uang
Uang
Barang
Barang yang dipergunakan
sebagai uang
Syarat uang barang :
Barang itu dapat diterima dan dibutuhkan
semua orang.
Barang itu setiap saat dapat ditukarkan
Kesulitan uang barang
:
Kesulitan uang barang
:
Sukar untuk disimpan
Sukar untuk dubawa
kemana-mana
Tidak tahan lama
Nilainya tidak tetap
Ditemukan uang dari logam mulia
(emas & Perak )
Memiliki sifat-sifat :
1. dapat diterima oleh siapapun.
2. tahan lama
3. mudah disimpan.
4. mudah dibawa kemana-mana.
5. dapat dibagi menjadi bagian kecil
dengan tidak
Sejarah Jenis-Jenis Uang di Indonesia
• Perkembangan jenis uang yang beredar di
Indonesia setelah 1945 beragam
• Setelah tahun 1951, ditetapkan alat
pembayaran yang sah adalah rupiah
(Hukum Darurat No. 20 tanggal 27
September 1951 kemudian diperkuat
dengan UU Pokok Perbankan No. 13
Tahun 1968)
Sejarah Jenis-Jenis Uang di Indonesia
• Jenis-jenis mata uang sebelum tahun 1951:
– ORI (Uang Republik Indonesia) di pulau Jawa – URIDAB (Uang Republik Indonesia DaerahBanten)
– URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera)
– URITA (Uang Republik Indonesia Tapanuli) – URIPSU (Uang Republik Indonesia Provinsi
Sumatera Utara)
– URIBA (Uang Republik Indonesia Baru Aceh) – UDMP (Uang Dewan Mandat Pertahanan
Daerah Palembang).
Definisi & Arti Penting Uang
• Definisi :
Sesutu yang secara umum
diterima di dalam pembayaran untuk
pembelian barang dan jasa serta
pembayaran utang.
• Arti Penting :
– Dalam Produksi
Kriteria Uang
• Acceptability & Cognizability
• Stability of Value
• Elasticity of Supply
• Portability
Kriteria Uang
• Acceptability & Cognizability
– Diterima dan diketahui secara umum
• Stability of Value
– Nilainya stabil/fluktuasi secara kecil
• Elasticity of Supply
– Cukup memenuhi kebutuhan usaha (tidak terlalu banyak/kurang)
• Portability
Kriteria Uang
• Durability
– Tidak mudah rusak
• Divisibility
FUNGSI UANG
Fungsi Asli
Fungsi Turunan
Sbg alat tukar menukar
Sbg Satuan Hitungan
Sbg penunjuk harga sbg alat pembayaran
sbg alat menyimpan / menabung sbg pendorong kegiatan ekonomi sbg pembentuk dan pemindah
kekayaan
sbg standar pembayaran utang
Jenis Uang
• Berdasarkan Bahan :
– Uang Logam & Kertas
• Berdasarkan Nilai :
– Uang bernilai penuh (full bodied money) & Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money)
• Berdasarkan Lembaga Pembuatnya :
– Uang Kartal & Uang Giral
• Berdasarkan Kawasan Berlakunya :
– Uang Domestik & Uang Internasional.
• Berdasarkan Pertimbangan Uang adalah Kekayaan :
JENIS-JENIS UANG
Uang Kartal
Uang
Pemerintah
Uang Bank Uang
Kertas
Uang Logam
Uang Logam Uang
Uang Giral
Surat perintah dari seseorang yg Mempunyai rekening di bank Agar bank membayarkan sejum Lah uang kepada orang yg di Sebut dalam cek tsb.
Permintaan seseorang yg mempunyai rekening di bank supaya bank membayar dg cara memindahkan sebagian/ seluruh rekeningnya kepada rekening pihak yg dibayar
Orang yang mempunyai rekening di bank,
memerintahkan secara langsung untuk membayar kepada seseorang dg tunai
Catatan :
Cek, Perintah membayar, Telegraphic transfer
merupakan
alat untuk memindahkan dan mengubah uang giral menjadi
uang kartal
Giro merupakan alat untuk memindahkan uang giral
Proses Terjadinya Uang Giral
Uang
Netralitas Uang
• Uang dikatakan netral
jika perubahan
jumlah uang beredar tidak mengubah
nilai keseimbangan riil dari investasi
konsumen,
kesejahteraan/pendapatan.
• Uang dikatakan tidak netral
jika model
yang digunakan tidak memenuhi
Motif yang mendorong masyarkat memegang (meminta)
uang :
1. Motif Transaksi (Transaction Motive) : merupakan kebutuhan masyarakat akan uang untuk melancarkan transaksi sehari-hari
2. Motif Berjaga- jaga (Precautionary Motive) : merupakan kebutuhan masyarakat akan uang untuk mengantisipasi kejadian yang tidak bisa diramalkan sebelumnya
3. Motif Spekulasi (Speculative Motive) : motif ini muncul
NILAI UANG EKSTERNALNILAI
Nilai yang tertulis pada mata uang itu sendiri
Nilai yg diukur dari jumlah barang yang dapat ditukar oleh suatu mata uang
Nilai bahan pembuat mata uang
Berapa nilai uang kertas Rp. 5.000,- ?
Sama dengan harga kertas yg digunakan ! Berapa ? Tidak ada harganya. (nilainya nol)
Meskipun uang kertas tidak mempunyai nilai intrinsik; nasyarakat mau menerima uang kertas, hal ini disebabkan
masyarakat percaya bahwa pemerintah mau menerima
uang kertas.
masyarakat percaya bahwa pemerintah mengeluarkan
uang kertas dengan jaminan emas di bank sirkulasi.
masyarakat percaya bahwa uang kertas mempunyai
daya beli.
Contoh mata uang beberapa negara :
1. Amerika Serikat : Dollar AS ( US $ ) 2. Arab Saudi : Riyal Saudi ( R/SR ) 3. Australia : Dollar Australia ( $A ) 4. Brunai Darussalam : Dollar Brunei ( Br$ ) 5. Negara-negara Eropa : Euro ( Zone Euro ) 6. Denmark : Krona ( Dkr )
7. Swedia : Krona ( Skr )
8. Hongkong : Dollar Hongkong(HK$) 9. Cina : Renminbi/ Yuan ( Y ) 10. Iran : Rial ( RI )
11. Jepang : Yen ( ¥ ) 12. Korea Selatan : Won ( W ) 13. Federasi Rusia : Rubel