• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA .docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA .docx (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Manajemen Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu :

DR. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

1. FATKHUR ROHMAN 2. M. AS’OD SAMSUL A 3. KHOIRUL AZIZ

PAI – SMT VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan membahas mengenai “Kurangnya Pendidikan Agama Islam Berdampak Pada Moral Anak ” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

Makalah ini dibuat, juga tidak lepas dari bantuan beberapa pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama pengerjaan makalah ini. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya untuk:

1. Bapak Nurul Amin, M.Ag selaku Ketua STAI Muhammadiyah Tulungagung 2. Bapak DR. Afiful Ikhwan, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Manajemen

Pendidikan Islam yang telah memberi arahan dalam pembuatan makalah ini.

3. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan penuh. 4. Teman-teman yang selalu memberi semangat dan arahan.

Disadari pula bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar dalam makalah ini. Oleh karena itu mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan serta mohon saran serta kritik yang konstruktif yang diharapkan dapat menyempurnakan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tulungagung, Februari 2017

Penyusun

(3)

HALAMAN JUDUL ……... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah ...2

C. Tujuan Masalah ...2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia...3

B. Komponen MSDM di Lingkungan Pendidikan Islam ...5

C. Tugas san fungsi MSDM di Lembaga Pendidikan Islam ...11

D. Prinsip-prinsip islam dalam MSDM ...12

E. Usaha-usaha Peningkatan Mutu dalam MSDM di Lembaga Pendidikan Islam ...14

BAB III PENUTUP Kesimpulan ...17

DAFTAR PUSTAKA ...19

BAB I

PENDAHULUAN

(4)

2

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perspektif Islam, pendidikan telah memainkan peran penting dalam upaya melahirkan manusia yang handal dan dapat menjawab tantangan zaman. Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai posisi sentral dalam mewujudkan kinerja pembangunan, yang menempatkan manusia dalam fungsinya sebagai Resource pembangunan. Sumber daya manusia sangat berperan dalam menentukan kemajuan suatu negara.

Walaupun negara mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpahruah tapi kalau tidak ditopang atau didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas, negara tersebut tidak akan bisa maju .Maka banyak para ahli menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi atau dalam suatu lembaga.

Apapun bentuk serta tujuan organisasi atau lembaga, dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia pula. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi atau lembaga kegiatan organisasi.

Eksistensi bangsa Indonesia ditengah percaturan era global sekarang, akan dipengaruhi kemampuan sumber daya manusia Indonesia, terutama yang bercirikan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan pemantapan iman dan taqwa terhadapTuhan Yang Maha Esa. Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia human resources.

(5)

setiap organisasi atau perusahaan khususnya padalembaga pendidikan diperlukan adanya suatu sumber daya manusia sebagai tenaga kerja.

Dari permasalahan-permasalahan inilah penulis merasa penting untuk membahas tentang manajemen pendidikan sumber daya manusia di lingkungan pendidikan islam dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia ? 2. Bagaimana komponen MSDM di lingkungan pendidikan Islam? 3. Apa tugas dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga

Pendidikan ?

4. Bagaimanakah prinsip-prinsip Islam dalam MSDM?

5. Bagaimanakah usaha-usaha peningkatan mutu dalam MSDM di lembaga pendidikan Islam?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Untuk mengetahui komponen MSDM di lingkungan pendidikan Islam 3. Untuk mengetahui tugas dan fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia di Lembaga Pendidikan

4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Islam dalam MSDM

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara bahasa manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan dan pengelolaan.1

Secara istilah manajemen memiliki beberapa pengertian, yaitu:

1. Menurut Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul

“Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.2

2. Menurut George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.3

3. Menurut Ensiclopedia of The Social Sciences, Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan.4

Sumberdaya manusia (SDM) dalam ensiklopedi bahasa indonesia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan atau lembaga. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi atau lembaga sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu.5

1John M. Echols, kamus inggris indonesia(Jakarta: PT Gramedia, 2005), hal. 372.

2Sondang P siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia(Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 9.

3 George R. Terry, Guide to Management, Alih Bahasa J. Smith. D.F.M(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 7.

4Sondang P siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal. 9.

5Wikipedia, Manajemen sumber daya manusia, dalam...

(7)

Menurut Hadari Nawawi mengenai pengertian Sumber Daya Manusia, yaitu:

a. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

b. Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c. Sumber Daya Manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non financial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.6 Terry memberikan gambaran tentang fungsi manajemen dalam 5 kombinasi:

1. Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), memberi dorongan (actuating), dan pengawasan (controlling).

2. Perencanaan, pengorganisasian, memberi motivasi (motivating), dan pengawasan.

3. Perencanaan, pengorganisasian, staffing, memberi pengarahan, dan pengawasan.

4. Perencanaan, pengroganisasian, staffing, memberi pengarahan, pengawasan, inovasi, dan memberi peranan.

5. Perencanaan, pengorganisasian, memberi motivasi, pengawasan dan koordinasi.7

Jadi manajemen sumber daya manusia adalah proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi.

6Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia(Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press, 2011), hal. 40.

(8)

5

B. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Lembaga Pendidikan Islam

Strategi pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW meliputi:

a. Merencanakan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas b. Mengembangkan sumber daya manusia agar berkualitas

c. Menilai kinerja sumber daya manusia d. Memberikan motivasi, dan

e. Memelihara sumber daya yang berkualitas.8

Sejalan dengan langkah yang diambil Nabi Muhammad tersebut, Mujamil Qomar mengungkapkan bahwa manajemen sumber daya manusia mencakup tujuh komponen, yaitu: suatu lembaga agar memperoleh sumber daya manusia yang unggul dan mampu mengemban tanggung jawab sesuai keahliannya.

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resources Planning) Perencanaan merupakan langkah awal dari suatu tindakan yang menentukan sebuah strategi secara efektif bisa mencapai hasil yang maksimal. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Shad ayat 27, bahwa Allah menciptakan semesta beserta isinya ini dengan sebaik-baik perencanaan.

ك

ك للذكًا للط

ل َابكًا َام

ك ههنكييبكًا َامكوكًا ض

ك

ريلي

ك َاوكًا ءَامكس

س لَاًا َانكق

ي لكخ

ك ًا َامكوك

رلَانسلَاًا ن

ك ملًا َاورهفكك

ك ًا ن

ك ِيذللسللًا ل

ل ِييوكفكًا َاورهفكككًا ن

ك ِيذللسَاًا ن

ن ظ

ك

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan

8 M. Suyanto, Muhammad Business Strategy & Ethics, Etika dan Strategi Bisnis Nabi Muhammad SAW(Yogyakarta: Andi Offset, 2008), hal. 223.

(9)

orang-orang kafir. Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.”(Qs. Ash-Shad : 27)10

Veitzal Rivai mengatakan bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen dalam suatu lembaga guna lebih menjamin bahwa dalam lembaga tersedia SDM yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat pula.11

Manajer lembaga pendidikan Islam harus membuat perencanaan pegawai untuk memenuhi kebutuhan lembaga ke depan dan mengontrol atau menghindari kesalahan penerimaan pegawai. Dalam melakukan perencanaannya, manajer harus mempertimbangkan jumlah pegawai yang direncanakan, keahlian apa yang dibutuhkan, tingkat pendidikan apa yang sedang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Suatu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bisa terlaksana sepenuhnya. Oleh karena itu, perencanaan harus didasarkan pada tiga dimensi waktu, yaitu masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang.12

2. Penyediaan Sumber Daya Manusia (Personnel Procurement)

Islam memperbolehkan seseorang atau institusi untuk merekrut kemudian mengontrak tenaga kerja atau sumber daya manusia, agar mereka bekerja untuk orang atau institusi tersebut. Allah SWT berfirman:

َ ك

ك ببركتكمكححركنكُوممس

س قحيكمحهمأك

ۚ

َ َايكنحددلِاةسَايكحكلحَايفسمحهمتكش

ك يعسمكمحهمنكيحبكَانكمحس

ك قكنمح

ح نك

ۚ

10Departemen agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya(Jakarta: Pustaka Al-Fatih, 2009), hal. 455.

11Veitzal Rivai & Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Lembaga dari Teori ke Praktek(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal33.

(10)

7

َاييرسخحس

م َاض

ض عحبكمحهمض

م عحبكذكخ

س تتيكلستتَاجكركدكض

ت عحبكقكُوحفكمحهمض

ك عحبكَانكعحفكركوك

ۗ

ن

ك ُوعممكجحيكَامتمسرريحخكك

ك ببركتممكححركوكَ

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”(Qs. Az-Zukhruf: 32)13

Sumber daya manusia yang baik adalah suatu individu muslim yang memiliki dua sifat mendasar, yaitu kuat dan amanah. Sebagaimana dalam surat al-Qashash ayat 26, Allah berfirman:

ًا ه

ه ريج

ل أ

ي تكس

ي َاًا ت

ل بكأكًا َاِيكًا َام

ك ه

ه َاد

ك ح

ي إلًا ت

ي لكَاقك

ۖ

ن

ل مكًا ركييخ

ك ًا ن

س إلًا

ن

ه يمللي

ك َاًا ي

ن ولقكليَاًا ت

ك ريج

ك أيتكس

ي َا

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".(Qs. Al-Qashash: 26)14

Ayat inilah yang menjadi dasar hukum dalam proses rekrutmen dan seleksi calon pegawai yang dilakukan oleh suatu institusi. Selain itu, Sinn mengungkapkan, calon pegawai harus dipilih berdasarkan kepatutan dan kelayakan. Sinn menambahkan, prosesi pemilihan calon pegawai yang dilakukan institusi dewasa ini merupakan pengembangan dan penyempurnaan prinsip-prinsip seleksi di awal perkembangan Islam. Calon pegawai diseleksi pengetahuan dan kemampuan teknisnya sesuai dengan beban dan tanggung jawab pekerjaannya. Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin senantiasa menerapkan prinsip untuk tidak membebankan tugas dan tanggung jawab kepada orang yang tidak mampu mengembannya.15

13Departemen agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, hal. 491.

14Ibid, hal. 388.

(11)

3. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Training and dan kemampuan teknis pegawai dalam menunaikan tanggung jawab pekerjaannya

Menurut Yusanto, SDM yang profesional adalah SDM yang

kafa’ah (memiliki keahlian), amanah (terpercaya), serta himmatul amal (memiliki etos kerja yang tinggi). Untuk menciptakan SDM yang profesional tersebut, diperlukan pembinaan yang bertumpu pada tiga aspek, yaitu:

a) Syakhshiyyah Islamiyyah atau kepribadian Islamnya b) skill atau keahlian dan keterampilannya

c) kepemimpinan dan kerjasamanya dalam tim.

Selain itu, Cecep Darmawan mengungkapkan, pola pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan Rasulullah diwujudkan dalam empat jenis, yaitu:

a. Metode Tilawah, implikasinya adalah membudayakan membaca Al-Quran sebagai bentuk pembinaan psikologis untuk meningkatkan kesalehan pribadi, dengan mengajak pegawai untuk membaca ayat Allah

b. Metode Taklim, implikasinya ialah dengan mengajarkan kepada karyawan perihal etos kerja, sosialisasi nilai-nilai, teori-teori, kiat-kiat sukses, kiat-kiat kerja produktif, aturan, atau tata tertib, visi, misi lembaga serta tugas/kewajiban karyawan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja atau mengingatkan kembali motivasi kerja yang sebenarnya;

(12)

9

d. Metode Hikmah, yaitu kemampuan untuk menarik suatu pelajaran tersembunyi atau pengetahuan filosofis dari suatu kejadian16.

4. Penilaian Prestasi Kerja

Pada dasarnya, menurut Sadili Samsudin, penilaian prestasi kerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja SDM dalam suatu institusi. Jika pelaksanaan pekerjaan sesuai atau melebihi uraian pekerjaan, maka SDM dalam lembaga tersebut melakukan pekerjaan dengan baik. Begitu pula sebaliknya, bila pelaksanaan pekerjaan menunjukkan hasil di bawah uraian pekerjaan, berarti pelaksanaan tersebut kurang baik.17

5. Kompensasi

Werther & Davis dalam Wibowo mendefinisikan kompensasi sebagai apa yang diterima SDM sebagai tukaran atas kontribusinya kepada lembaga. Penentuan upah bagi para pegawai sebelum mereka mulai menjalankan pekerjaannya, telah dijelaskan dalam hadis Nabi SAW. Rasulullah memberikan petunjuk bahwa dengan memberikan informasi gaji yang akan diterima, diharapkan akan memberikan dorongan semangat bagi pegawai untuk memulai pekerjaan, dan memberikan rasa ketenangan.18

Upah ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan. Hal ini merupakan asas pemberian upah sebagaimana ketentuan yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya surat al-Ahqaf ayat 19:

ًا َاولهم

ل ع

ك ًا َام

س ملًا ت

ل َاج

ك ركدكًا ل

ل ك

ه للوك

ۖ

م

ي ههلكَام

ك ع

ي أكًا م

ي ههيكفلوكيهللوكًا

ن

ك وم

ه لكظ

ي ِيهًا لكًا ميههوك

“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)

16 Willson Gustiawan & Yulyanti Fahruna, Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelatihan sebagai Pengembangan Sumber Daya Manusia Suatu Perspektif Syariah(Bandung: t.p., 2009), hal. 16-17.

17Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia(Bandung: Pustaka Setia, 2006), hal. 162.

18 Wibowo, Manajemen Kinerja(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hal. 348. Wibowo,

(13)

pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.”(Qs. Al-Ahqaf: 19)19

6. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (Personnel Utilization)

Pada dasarnya, langkah ini merupakan upaya untuk memelihara pegawai agar senantiasa sejalan dengan perencanaan strategis suatu lembaga. Lembaga biasanya melakukan beberapa program untuk tetap memastikan tenaga kerjanya senantiasa sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan lembaga. Di antara program tersebut adalah promosi, demosi, transfer ataupun separasi.

Promosi adalah proses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secara struktural dalm suatu lembaga, dengan kata lain “naik pangkat”. Yang menjadi kebalikan dari promosi adalah demosi, yaitu penurunan tenaga kerja ke bagian kerja yang lebih rendah karena adanya penurunan kualitas SDM dalam pekerjaannya. Sedangkan transfer merupakan upaya untuk memindahkan tenaga kerja ke bagian lain. Dan separasi adalah upaya lembaga untuk melakukan pemindahan lingkungan kerja tertentu dari tenaga kerja ke lingkungan yang lain.

Berbagai bentuk perlakuan tersebut dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhinya, sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam pekerjaan, pelaksanaan tanggung jawabnya, serta prestasi kerja.

C. Tugas dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Pendidikan

Berdasarkan undang-undang no. 20 tahun 2003 pasal 39:

1) Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. 2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

(14)

11

Dalam menjalankan tugas dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan baik oleh peraturan pemerintah maupun masyarakat lain :

1) Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.

Tenaga pendidik dan kependidikan memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas yaitu:

1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :

 Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai

 Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja

 Pembinaan karier sesuai dengan tuntunan pengembangan kualitas

 Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual

 Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban

 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis

 Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan

 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang di berikan tenaga pendidik dan kependidikan.20

20Ria Prendhiana, Manajemen Sumber Daya Manusia, dalam....

(15)

D. Prinsip-Prinsip Islam dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Prinsip-prinsip islam dalam MSDM telah dijelaskan oleh Allah dan RasulNya dalam beberapa ayat Al-qur’an dan hadits, diantaranya:

1. Dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr Allah berfirman:

ق

ه تسَاوكددغكللتيمكدسقكَامكس

ل ف

ي نكريظ

ه نيتكليوكهكلسلَاَاوقهتسَاَاونهمكَآنكِيذللسَاَاهكِينأكَاِيك

ن

ك ولهم

ك عيتكَام

ك بلرليبلخ

ك هكلسلَانسإلهكلسلَاَاو

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Qs. Al-Hasyr: 18)21

Menurut Muhammad Ali Al Shabuni, yang dimaksud dengan “wa al tandzur nafsun maa qaddamat li ghadin“ adalah hendaknya masing – masing individu memerhatikan amal – amal shaleh apa yang diperbuat untuk mengahadapi Hari Kiamat atau hari esok.22 Ayat ini memberi pesan kepada orang – orang yang beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam Bahasa Manajemen, pemikiran masa depan yang dituangkan dalam konsep yang jelas dan sistematis ini disebut perencanaan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target – target dan hasil – hasilnya di masa depan sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.

2.

Rasulullah SAW dalam suatu riwayat menyebutkan:

ل

ه وس

ه ركًا ل

ك َاقكًا ل

ك َاقكًا -ًا هنعًا هللَاًا ىضرًا -ًا ةكركِييركههًا ىبلأكًا ن

ي ع

ك

ةهنكَامكل

ك َاًا ت

ل عكيلض

ه ًا َاذكإلًا »ًا -ًا ملسوًا هيلعًا هللَاًا ىلصًا -ًا هللسلَا

21Departemen agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, hal. 548.

(16)

13

ل

ك وس

ه ركًا َاِيكًا َاهكتهع

ك َاض

ك إلًا ف

ك ييك

ك ًا ل

ك َاقكًا .ًا «ًا ةكع

ك َاس

س لَاًا ر

ل ظ

ل تكنيَافك

ر

ل ظ

ل تكنيَافكًا ،ًا ه

ل لله

ي أكًا ر

ل ييغ

ك ًا ىلكإلًا رهميل

ك َاًا دكنلس

ي أ

ه ًا َاذكإلًا »ًا لكَاقكًا هللسلَا

ةكع

ك َاس

س لَاًا »

Dari Abu hurairah ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: “apabila amanah telah diabaikan maka tunggulah hari kiamat (akan segera datang)”. Ia menjawab bagaimanakah mengabaikannya itu Ya Rasulullah? Beliau menjawab: “apabila diberikan suatu perkara kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat (akan segera tiba). (HR. Bukhari)23

Hadits tersebut menjelaskan tentang kewajiban untuk memberikan amanah kepada yang memiliki kompetensi dalam menjalankan amanah tersebut. Jika hal tersebut tidak dilakukan dan tidak dilakukan pelatihan dan pengembangan, maka yang terjadi adalah kiamat. Kiamat dalam organisasi adalah ketika organisasi menjadi stagnan tidak berkembang. MSDM diharapkan dapat menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat. Sehingga ketika orang yang tepat mendapatkan amanah yang tepat, yang terjadi adalah proses melengkapi satu sama lain. Ada tanggungjawab sosial antara seorang pendidik dengan yang lain.

3. Dalam ayat Al-Qur’an disebutkan:

ههلهوس

ه ركوكًا م

ي ك

ه لكمكعكًا ههلسلَاًا َىركيكس

ك فكًا َاولهم

ك ع

ي َاًا ل

ل قهوك

ةلدكَاهكش

س لَاوكًا ب

ل ييغكليَاًا م

ل للَاع

ك ًا ىلكإلًا ن

ك ودنركتهس

ك وكًا ن

ك ونهملؤيم

ه ليَاوك

ن

ك ولهم

ك عيتكًا م

ي تهنيك

ه ًا َامكبلًا ميكهئهبلنكيهفك

“Dan katakanlah: "Bekerjalahkamu, maka Allah danRasul-Nyaserta orang-orang mukminakanmelihatpekerjaanmuitu, dankamuakandikembalikankepada (Allah) Yang Mengetahuiakan yang

(17)

gaibdan yang nyata, laludiberitakan-Nyakepadakamuapa yang telahkamukerjakan". (QS.At-Taubah: 105)24

Allah Swt, memerintahkan kita untuk senantiasa bekerja, bekerja itu diniatkan tidak hanya untuk kepentingan duniawi tetapi juga untuk kebaikan di akhirat kelak. Karena apapun yang dikerjakan oleh manusia langsung atau tidak langsung tanpa disadari akan memberikan pengaruh kepada orang lain. Dan Allah menyaksikan itu semua dan akan disampaikan di akhirat kelak. Maka dalam pendidikan, seorang guru tidak hanya bekerja untuk urusan dunia namun akhirat juga, karena mereka bertugas untuk memberikan pendidikan agama serta penanaman akhlak kepada peserta didiknya.

E. Usaha-usaha Peningkatan Mutu dalam manajemen Sumber Daya Manusia pada Lembaga Pendidikan Islam

Dalam upaya membangun sumber daya manusia yang Qur’ani dan unggul, diperlukan adanya aktualisasi nilai-nilai Al-Qur’an. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Said Agil Husin al-Munawar bahwa secara normatif, proses aktualisasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam pendidikan meliputi tiga dimensi atau aspek kehidupan yang harus dibina dan dikembangkan oleh pendidikan yaitu:

a. Dimensi Spiritual, yakni iman, takwa, dan akhlak yang mulia. Dimensi ini ditekankan kepada akhlak. Akhlak merupakan alat kontrol psikis dan sosial bagi individu dan masyarakat. Pendidikan akhlak dalam Islam tersimpul dalam prinsip “berpegang teguh pada kebaikan dan kebajikan serta menjauhi keburukan dan kemungkaran” berhubungan erat dalam upaya mewujudkan tujuan dasar pendidikan Islam, yaitu ketakwaan, ketundukan, dan beribadah kepada Allah SWT. Terbinanya akhlak yang baik dapat menjadikan terbentuknya individu dan masyarakat dalam kumpulan suatu masyarakat yang beradab.

(18)

15

b. Budaya, Dimensi yakni kepribadian yang mantap dan mandiri, tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dimensi ini menitikberatkan pembentukan kepribadian muslim sebagai individu yang diarahkan kepada peningkatan dan pengembangan faktor dasar dan faktor ajar (lingkungan) dengan berpedoman pada nilai-nilai ke-Islaman. Faktor dasar dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan melalui bimbingan dan kebiasaan berpikir, bersikap, dan bertingkah laku menurut norma Islam. Sedangkan faktor ajar dilakukan dengan cara mempengaruhi individu melalui proses dan usaha membentuk kondisi yang mencerminkan pola kehidupan yang sejalan dengan pola-pola kehidupan Islam.

c. Dimensi Kecerdasan, merupakan dimensi yang dapat membawa kemajuan, yaitu cerdas, kreatif, terampil, disiplin, dll. Dimensi kecerdasan dalam pandangan psikologi merupakan suatu proses yang mencakup tiga proses yaitu analisis, kreativitas, dan praktis. Tegasnya dimensi kecerdasan ini berimplikasi bagi pemahaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam pendidikan.25

Tilaar mengungkapkan strategi untuk peningkatan kualitas guru adalah:

a. Profesi guru harus memiliki status yang sama dengan profesi yang lain yang selalu membutuhkan pengembangan. Guru profesional harus memenuhi syarat berikut: memiliki program pendidikan yang jelas, kuat dan aktif dalam program pendidikan secara umum, unggul, cerdas dan antusias untuk membantu peserta didik.

b. Pendidik profesional harus mendapatkan sumber yang cukup.

c. Profesionalisme guru harus diimbangi dengan peningkatan kinerja yang baik. Kinerja suatu organisasi sangat ditentukan oleh sumber

25

(19)

daya manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumber daya manusianya memiliki motivasi tinggi, kreatif dan mampu mengembangkan inovasi, kinerjanya akan menjadi semakin baik. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Berdasarkan pendekatan sifat usaha peningkatan mutu sumber daya manusia dapat dilakukan dengan dua jalan, yaitu top-down, dari atasan kepada bawahan berupa pelatihan dan pengembangan atau biasa disebut pembinaan sumber daya manusia. Dan bottom-up, yaitu pengembangan sumber daya manusia melalui pemberdayaan, yaitu mendorong mereka menjadi lebih terlibat dalam keputusan dan aktivitas yang memengaruhi pekerjaan mereka26

(20)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi.

2. Mujamil Qomar mengungkapkan bahwa manajemen sumber daya manusia mencakup tujuh komponen, yaitu: (1) perencanaan pegawai, (2) pengadaan pegawai, (3) pembinaan dan pengembangan pegawai, (4) promosi dan mutasi, (5) pemberhentian pegawai, (6) kompensasi, dan (7) penilaian pegawai.

3. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

4. Prinsip-Prinsip Islam dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM): a. Memikirkan masa depan. Dalam Bahasa Manajemen, pemikiran masa depan

yang dituangkan dalam konsep yang jelas dan sistematis ini disebut perencanaan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target – target dan hasil – hasilnya di masa depan sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.

b. Kewajiban untuk memberikan amanah kepada yang memiliki kompetensi dalam menjalankan amanah tersebut.

c. Memberikan upah kepada yang berhak sebelum mengering keringatnya. d. seorang guru tidak hanya bekerja untuk urusan dunia namun akhirat juga,

karena mereka bertugas untuk memberikan pendidikan agama serta penanaman akhlak kepada peserta didiknya.

5. 5. Usaha-usaha Peningkatan Mutu dalam manajemen Sumber Daya Manusia padaLembaga Pendidikan Islam

Menurut Said Agil Husin al-Munawar ada 3 dimensi

1) Dimensi Spiritual, yakni iman, takwa, dan akhlak yang mulia

2) Dimensi Budaya yakni kepribadian yang mantap dan mandiri, tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Abdilllah Muhammad Ibnu Yazid Al-Qazawayny. 2003.Sunanu Ibnu Maajah, Juz 7. Mesir; Kementrian Wakaf

Abu Sinn, Ahmad Ibrahim. 2008. Manajemen Syariah Sebuah Kajian Historis dan Kontemporer, terj. Dimyauddin Djuwaini. Jakarta; Raja Grafindo Persada

Al-Munawar, Said Agil Husin. 2005. Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani dalam Sistem Pendidikan Islam. Ciputat; Ciputat Press

Al Shabuni Muhammad Ali, tanpa tahun. Shafwat al Tafsir, Jilid IV. Beirut; Dar al Fikr

Departemen agama RI. 2009. Al-Qur’an dan terjemahnya. Jakarta; Pustaka Al-Fatih

Echols, John M. 2005. kamus inggris indonesia. Jakarta; PT Gramedia.

Muhammad Ibnu Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori Al-Ja’fi. Tanpa tahun. al-Jami’ ash-Shahiih al-Mukhtashar,Juz I. Beirut; Daaru Ibnu Katsir

M. Suyanto, Muhammad Business. 2008. Strategy & Ethics, Etika dan Strategi Bisnis Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta; Andi Offset.

Nawawi, Hadari. 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.

PrendhianaRia.Manajemen Sumber Daya Manusia, dalam.... http://riaprend.blogspot.co.id/2012/11/manajemen-sumber-daya-manusia-pendidikan.html. Diungguh pada Rabu, 11 Desember 2016, pukul 18.11 WIB.

Qomar, Mujamil. 2009. Manajemen Pendidikan Islam Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta; Erlangga

Samsudin, Sadili. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung; Pustaka Setia

Siagian, Sondang P. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta; Bumi Aksara

Terry, George R. 2009. Guide to Management, Alih Bahasa J. Smith. D.F.M. Jakarta; Bumi Aksara

Tilaar, H.A.R. 2008.Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung; Remaja Rosdakarya

Veitzal Rivai & Ella Jauvani Sagala. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Lembaga dari Teori ke Praktek. Jakarta; Rajawali Pers

(23)

Wikipedia, Manajemen Sumber Daya Manusia, dalam... https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia. Diunggah pada selasa, 22 februari 2017 pukul 11.10 WIB.

Willson Gustiawan & Yulyanti Fahruna. 2009.Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelatihan sebagai Pengembangan Sumber Daya Manusia Suatu Perspektif Syariah. Bandung; t.p

Referensi

Dokumen terkait

Akibat hukum putusan pailit bagi kreditor preferen pemegang hak tanggungan apabila debitor dinyatakan pailit adalah tetap dapat menjalankan haknya sebagai

Pada awal terapi kadar glukosa darah akan menurun, bahkan sebelum insulin diberikan, dan hal ini dapat menjadikan indikator yang baik akan cukupnya terapi cairan

Ada beberapa faktor yang mengindikasikan pragmatisme perbankan syariah atau pemenang lelang agunan pada perbankan syariah, sehingga mengajukan permohonan eksekusi

berhubungan satu dan lainnya. Hubungan dalam diagram REA menyediakan informasi yang berguna tentang. keadaan perusahaan dan kebijakan yang dianutnya.

Kandungan insektisida dimetoat dalam cabai merah keriting setelah perendaman dengan konsentrasi 100, 200, dan 300 ppm jika dianalisis langsung tanpa perlakuan, kemudian

Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan menggunakan bakteri yang sama dengan ekstrak yang berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Susriyani Bonjura pada tahun

dalam bukunya putusan hakim dalam hukum acara Indonesia mengatakan bahwa “putusan hakim adalah putusan yang diucapkan oleh hakim karena jabatanya dalam persidangan perkara pidana

Sehingga gejala kekurangan dapat terlihat pada jaringan muda karena pada saat kekurangan unsur hara boron tidak dapat dipindahkan dari daun tua ke bagian tanaman yang sedang