• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Gel Dari Ekstrak Bunga Kamboja (Plumeria alba) dan Uji Efektivitas Sebagai Anti-Aging

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Gel Dari Ekstrak Bunga Kamboja (Plumeria alba) dan Uji Efektivitas Sebagai Anti-Aging"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

FORMULASI GEL DARI EKSTRAK BUNGA KAMBOJA

(Plumeria alba) DAN UJI EFEKTIVITAS SEBAGAI

ANTI-AGING

Abstrak

Latar Belakang: Bunga kamboja adalah salah satu bunga yang banyak

dikonsumsi sebagai teh bunga kamboja oleh vegetarian. Ekstrak air bunga kamboja kering mempunyai kandungan senyawa tanninsebesar7,44%, total senyawa fenolatsebesar 18,7 mg GAE/g, dan vitamin C sebesar 2,76 mg/100g.

Tujuan: Memformulasi sediaan gel dari ekstrak bunga kamboja dan menguji

efektivitasnya sebagai anti-aging.

Metode: Proses ekstraksi dilakukan secara maserasi yaitu perendaman dengan

pelarut etanol 70% sebanyak 7 liter selama seminggu. Gel dari ekstrak bunga kamboja dibuat dengan variasi konsentrasi 1, 1,5, dan 2% menggunakan dasar gel

Aqupec. Sediaan gel diuji homogenitas, dan stabilitas selama penyimpanan 12

minggu pada suhu kamar meliputi, bentuk, warna, bau, dan pH. Sediaan gel diuji aktivitas anti-aging menggunakan 12 sukarelawan dan dianalisis menggunakan

skin analyzer (Aramo-SG), dan parameter yang diuji antara lain kelembaban,

kehalusan kulit, ukuran pori, banyaknya noda, dan jumlah kerutan. Sediaan gel dioleskan pada daerah punggung tangan sukarelawan.Pengukuran kondisi kulit punggung tangan dilakukan setiap minggu selama empat minggu dengan pemberian gel sehari sekali selama empat minggu.

Hasil: Sediaan gel homogen, pH 6,4-6,6, stabil dalam kondisi penyimpanan pada

suhu kamar selama 12 minggu. Semakin meningkat konsentrasi ekstrak bunga kamboja dalam sediaan gel, semakin meningkat kadar air dalam kulit. Sediaan gel dengan konsentrasi ekstrak 2% menunjukkan kondisi kulit yang semakin halussetelah pemakaian 2 minggu, Sedangkan sediaan gel formula lain tidak menunjukkan perubahan kondisi kehalusan kulit selama empat minggu pemakaian. Demikian juga halnya dengan uji parameter besarnya pori menunjukkan adanya penurunan besarnya pori setelah pemakaian 2 minggu dari formula gel dengan ekstrak bunga kamboja 2%.Dari hasil uji parameter kondisi kulit menunjukkan bahwa gel dengan ekstrak bunga kamboja 2% paling cepat menurunkan banyaknya noda dan kerutan.

Kesimpulan: Ekstrak bunga kamboja dapat diformulasi dalam bentuk sediaan gel

dan gel yang mengandung ekstrak bunga kamboja 2% mampu memberikan efek

anti-aging yang lebih baik dibandingkan gel yang mengandung ekstrak bunga

kamboja 1 dan 1,5% terhadap kulit sukarelawan.

(2)

vii

GEL FORMULATION OF FRANGIPANI EXTRACT

(Plumeria alba) AND TEST THE EFFECTIVITY AS

ANTI-AGING

Abstract

Background: Frangipani is one of the flowers that are widely consumed as a tea

frangipani by the vegetarian. Aqueous extract of dried frangipani have antioxidant capacity as 7.44% and total phenolic compounds as 18.7 mg GAE/g and vitamin C 2.76 mg/100mg.

Purpose: To formulated and to tested the effectivity of the gel as an anti-aging of

frangipani extract.

Method: Extraction process with maseration was with ethanol 70% as much as 7

L during one week. Gel from frangipani extract made with variation concentration of 1, 1.5, and 2% used gel base Aqupec. Gel tested homogeneity, and stability during storage 12 weeks at room temperature, include form, color, odor, and pH. It was tested anti-aging activity used 12 volunteers and analyzed using a skin

analyzer (Aramo – SG), where the parameters tested include moisture,

smoothness of the skin, pore size, the number of spots, and the number of wrinkles. Gel was applied to back of the hand area of volunteers. Measurement of skin condition with a gel was doing in every week once daily for four weeks.

Results: The gel was homogeneous, pH 6.4 to 6.6 and stable under storage

conditions at room temperature for 12 weeks. Concentration of frangipani extract in gel increased as water content in the skin. Sample with concentration of 2% frangipani extracts showed smoothest skin after two weeks used, meanwhile gel with another formula didn’t showed change of smooth skin condition after four weeks used. Likewise with pore test showed decrease of pore measure after two weeks used of gel with concentration of 2% frangipani extract. The results of the analysis showed that the gel with frangipani extract 2% of was fastest decrease number of spots and wrinkles.

Conclusion: Frangipani extract can be formulated in the form of gel and gel

containing 2% frangipani extract is able to give anti-aging effects are better than gel containing extracts of frangipani 1 and 1.5% against the skin of volunteers.

Referensi

Dokumen terkait

ELF combines national reference geo-information through the cloud based ELF infrastructure and by combination of national download and view services it will provide a

Objek Retribusi adalah pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum yang dapat

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat 2 huruf d, dan pasal 7 Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua pada

Hasil penelitian pada table 4 menunjukkan bahwa dividend yield berpengaruh terhadap penilaian saham dengan pendekatan price earnings ratio terlihat dari nilai p

G 3HQHUELW )DNXOWDV7HNQLN8QLYHUVLWDV0XULD.XGXV H '2,DUWLNHO2LNDDGD KWWSVGRLRUJVLPHWYLO I $ODPDWZHE-XUQDO KWWSVMXUQDOXPNDFLGLQGH[SKSVLPHW J 7HULQGHNVGL

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu yang telah orang lakukan. dengan cara penginderaan terhadap objek

reception ) yang dapat diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan hal menerima,.. Resepsi terhadap Gaudium et Spes sangat penting bagi kehidupan Gereja Indonesia

14 Tabel 2 Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Biocon Terhadap Rerata Bobot Segar dan Bobot Kering Tanaman Kacang Hijau. 17 Tabel 3 Pengaruh Konsentrasi dan