• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ADP 1004632 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T ADP 1004632 Chapter1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PE NDAH ULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses

pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu

dan seperangkat keterampilan teknis mengajar dalam proses pembelajaran di

kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

potensi peserta didik, dan dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar

agar dapat berkembang lebih optimal.

Guru yang profesional akan selalu bekerja secara kreatif dan inovatif

dalam metode pembelajarannya, menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan tepat,

tekun dan tidak bergantung pada atasan, mereka juga mempunyai andil yang lebih

dari yang diharapkan, menetapkan standar kerja yang tinggi, percaya diri dan

pantas memperoleh penghargaan, mempunyai pergaulan yang efektif dengan

atasan dan teman sejawat, dapat berkomunikasi secara efektif. Morrison (Yufiarti

dan Chandrawati, 2011:16) menyatakan bahwa salah satu tolak ukur guru TK

sebagai tenaga pendidik yang profesional adalah kinerja guru dalam mengajar.

Menurut Sa’ud (2009:49) guru yang profesional adalah guru yang memiliki

seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas

(2)

profesionalisme guru, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan dan

(3)

1Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru sebagai profesi harus mempunyai kompetensi dalam penguasaan materi

pelajaran, penguasaan profesionalisme keguruan dan pendidikan, dapat menyesuaikan

diri dan berkepribadian dalam melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus

merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesuai dengan

yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan

suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis,

(2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan

dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Pemerintah telah berusaha untuk memperbaiki mutu guru melalui peningkatan

kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi sebagaimana yang tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di dalam aturan tersebut

pemerintah memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kesejahteraannya

melalui sertifikasi, kesempatan untuk memiliki kompetensi yang lebih tinggi, kinerja

yang lebih baik, dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jenjang pendidikan

dimana guru tersebut bekerja. Kompetensi yang dimaksud dalam UU Nomor 19

tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik yang dimaksud antara lain

kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan

(4)

Danim (2002:123) menyatakan bahwa salah satu cirri khas pendidikan di

Indonesia adalah guru belum mampu menunjukan kinerja yang memadai.

Bagaimanapun, kita masih banyak menemukan proses belajar mengajar di mana guru

masih menggunakan metode lama seperti pembelajaran satu arah, alat bantu

pengajaran yang kurang menarik, dan lemahnya guru dalam meningkatkan motivasi

anak. Hasilnya, kreativitas anak dalam proses pembelajaran tidak akan meningkat.

Saat ini di Indonesia pengembangan PAUD sangat gencar dilaksanakan oleh

pemerintah, ini dikarenakan suatu keyakinan bahwa pengembangan karakter anak

telah dimulai sejak usia pra sekolah. Hal ini berdasarkan PP 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, fungsi dan tujuan PAUD yang diatur

dalam Pasal 61 di mana Pendidikan anak usia dini bertujuan:

a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab; dan

b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas

pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan

menyenangkan.

Dari tujuan PAUD tersebut maka hendaknya seorang guru PAUD memiliki

kompetensi yang cukup agar tujuan tersebut tercapai. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 29) di

(5)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1), memiliki

latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan

lain, atau psikologi; dan memiliki sertifikat profesi guru untuk PAUD. Namun

kenyataan di lapangan, amanat Peraturan Pemerintah tersebut masih jauh dari

harapan. Begitupun penyelenggaraan PAUD di kabupaten Bangka perkembangan

lembaga dan tenaga pendidiknya berkembang cukup pesat, menurut data Diknas

kabupaten Bangka 2012 jumlah Taman Kanak Kanak terdaftar di Dinas Pendidikan

Daerah di kabupaten Bangka terdapat 71 unit dengan jumlah guru sebanyak 316

orang.

Namun dari jumlah guru tersebut, masih sedikit guru yang memiliki

kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang

diamanatkan undang-undang. Gambaran mengenai kualifikasi pendidikan guru TK di

Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 1.1 : KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU TK DI KABUPATEN

BANGKA

(6)

Keadaan seperti ini dimungkinkan akan sangat mempengaruhi efektifitas

pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan kompetensi kerja serta kinerja

mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Peningkatan

kompetensi kerja tenaga pendidik dilakukan karena banyak ditemukan adanya

kesalahan dalam metode pengajaran yang dilakukan sehingga dapat mengakibatkan

perkembangan karakter peserta didik terhambat bahkan tidak sesuai dengan tugas

perkembangannya. Di samping kendala tersebut terdapat kendala lain yang dianggap

berperan dalam meningkatkan kinerja mengajar guru yaitu iklim dan budaya kerja

yang kondusif untuk terjadinya suatu proses pembelajaran yang efektif. Iklim sekolah

yang kondusif ditandai dengan terciptanya lingkungan belajar yang nyaman, aman,

dan tertib, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif. Iklim sekolah yang

kondusif sangat penting agar para peserta didik merasa senang dan bersikap positif

terhadap sekolahnya, agar guru merasa dihargai, serta agar masyarakat dan orang tua

merasa diterima dan dilibatkan (Townsend dalam Mulyasa, 2011). Data dari hasil

MONEV Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka pada tahun 2010, menyebutkan

bahwa iklim TK di Kabupaten Bangka umumnya masih menunjukan indikasi bahwa

guru masih: (1) kurang mau berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan kerjanya,

(2) kurang mampu memberikan dukungan kepada rekan kerjanya, (3) kurang mampu

merasakan bahwa pekerjannya adalah milik bersama, (4) kurang mampu

(7)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kualifikasi kompetensi yang jauh dari standar mengakibatkan kinerja guru TK di

Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung masih kurang.

Melihat fenomena yang telah dijabarkan di atas, maka akan menarik jika

dilakukan penelitian tentang KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN

IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK

KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG.

B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Inti dari kajian penelitian ini adalah kinerja mengajar guru TK di mana kinerja

mengajar guru TK dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya iklim organisasi dan

kompetensi guru, motivasi kerja, kemampuan guru, iklim organisasi, status sosial

ekonomi guru. Agar lebih memahami identiikasi masalah tersebut, peneliti

gambarkan secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru

berdasarkan hasil penelitian terdahulu ke dalam gambar 1.1

Upaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru TK dapat dilakukan dengan

meningkatkan kompetensi kerja guru. Agar dapat melakukan sesuatu dalam

pekerjannya, seorang guru harus memiliki kompetensi dalam bentuk pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Kompetensi yang tinggi pada diri guru akan sangat

menentukan kinerja mengajar guru dan memungkinkan terjadinya pengelolaan

(8)

Upaya lain yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja

mengajar guru adalah dengan menciptakan iklim sekolah yang kondusif. Hoy dan

Miskel (2008) menyatakan bahwa iklim sekolah adalah produk akhir dari interaksi

antar kelompok peserta didik di sekolah, guru-guru, dan para pegawai tata usaha yang

bekerja untuk mencapai keseimbangan antara dimensi organisasi (sekolah) dengan

(9)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah terfokus pada iklim sekolah,

kompetensi kerja (pengetahuan/wawasan) guru terhadap kinerja mengajar guru TK

pada Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Harapan Masyarakat

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru

(10)

Dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi populasi guru yang berada di

lingkungan Taman Kanak Kanak seluruh Kabupaten Bangka. Mengingat ketersediaan

data yang mampu dihimpun dalam penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas muncul beberapa pokok permasalahan yang akan

menjadi kajian penelitian ini. Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai

berikut:

(1) Bagaimanakah gambaran kompetensi kerja guru TK di Kabupaten

Bangka Provinsi Bangka Belitung?

(2) Bagaimanakah gambaran iklim sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi

Bangka Belitung?

(3) Bagaimanakah gambaran kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka

Provinsi Bangka Belitung?

(4) Seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru terhadap kinerja

mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung?

(5) Seberapa besar kontribusi iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru

TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung?

(6) Seberapa besar pengaruh kompetensi kerja guru dan iklim sekolah

terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi

(11)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru

TK di kabupaten Bangka Propinsi Bangka Belitung.

Berdasarkan tujuan umum tersebut, tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

(1) Mendeskripsikan kompetensi kerja guru TK di Kabupaten Bangka

Provinsi Bangka Belitung.

(2) Mendeskripsikan iklim sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka

Belitung.

(3) Mendeskripsikan kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka

Provinsi Bangka Belitung.

(4) Menganalisis kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja mengajar guru

TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.

(5) Menganalisis kontribusi iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru TK

di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.

(6) Menganalisis kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah

terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi

(12)

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi perkembangan

dunia pendidikan di Indonesia. Terutama bermanfaat di daerah penelitian, berikut

beberapa manfaat dari penelitian ini:

1. MANFAAT TEORITIS

Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat mengembangkan wawasan ilmu

pengetahuan dalam bidang Administrasi Pendidikan terutama dalam peningkatan

mutu sumber daya manusia dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di

samping itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi peneliti

yang terkait dengan kajian pengembangan kompetensi kerja guru, iklim sekolah dan

kepuasan kerja guru.

2. MANFAAT PRAKTIS

(a) Memberi masukan bagi guru dan pimpinan sekolah dalam upaya peningkatan

mutu sumber daya manusia dan mutu pendidikan.

(b) Dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja guru di organisasi

menuju pendidikan yang bermutu.

E. STRUKTUR ORGANISASI TESIS

(13)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab I Pendahuluan, dimulai dengan latar belakang yang menjelaskan tentang

dasar alasan masalah yang diteliti, dilanjutkan dengan identifiksi dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.

Bab II kajian pustaka yang berisi penjelasan konsep/teori yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti yakni posisi teoritik peneliti yang diturunkan dalam

kerangka penelitian dan hipotesis. Dalam kajian pustaka pada penelitian ini diuraikan

teori yang berkaitan dengan variable-variabel yang diteliti yakni kinerja mengajar

guru dalam konteks administrasi pendidikan, kompetensi kerja guru, dan iklim

sekolah.

Bab III Metodologi Penelitian. Dalam bab ini menguraikan dengan lebih rinci

mengenai metode penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Bahasan

mengenai lokasi penelitian, sampel penelitian, operasioanal variabel yang terlibat

dalam penelitian ini, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data,

pendekatan yang akan di gunakan, dan prosedur serta tahapan penelitian akan diolah

secara mendalam dalam bab ini.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, memuat pengolahan dan analisis data

untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau anlisis temuan. Pengolahan data

berdasarkan prosedur penelitian dan pembahasan atau analisis temuan.

Bab V Kesimpulan, Implikasi Dan Rekomendasi menyajikan penafsiran dan

(14)

Gambar

TABEL 1.1 : KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU TK DI KABUPATEN
Gambar 1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan perbaikan oleh guru pada tahap mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi dengan cara meningkatkan keterampilan bertanya dan membina

[r]

Pertimbangan yang diambil peneliti adalah bahwa belajar menyelesaikan masalah adalah alasan prinsipil untuk mempelajari matematika, juga melihat pada kemampuan siswa

Secara komulatif Indeks Nilai Penting makrozoobenthos yang tertinggi di perairan Sungai Tallo adalah Nereis sp, ini menggambarkan bahwa jenis Neris sp mampu bertahan

DATA PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT.SOCFINDO AEK LOBA TAHUN 2015.. Universitas

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian

Nilai RMSE data training dan testing untuk model jaringan syaraf tiruan menggunakan desain faktorial maupun teori Masters dapat digambarkan seperti pada Gambar 15

5 PT TERASIS EROJAYA 6 PT CINIPTA TRIUTAMA JAYA 7 KOMLA CONSULTING ENGINEERS 8 PT PROSPERA CONSULTING ENGINEERS 9 PT INTIMULYA MULTIKENCANA 10 PT RASICIPTA CONSULTAMA 11 PT KANTA