Eka Atika Sari
Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kin estetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai penerapan model pembelajaran VAK (Visual Auditori Kinestetik)
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA
materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi,
banjir dan longsor) yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas IV pada materi pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan
longsor) dengan menerapkan model pembelajaran VAK yang terdiri dari
empat tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap penyampaian tahap pelatihan
dan tahap penampilan hasil dengan memfasilitasi setiap gaya belajar siswa
yaitu gaya belajar siswa visual dan auditori dengan ditampilkannya video,
sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dengan melakukan
kegiatan percobaan pada siklus I sudah berjalan cukup baik walaupun
masih banyak yang harus diperbaiki, karena terdapat beberapa kegiatan
pembelajaran yang belum terlaksana. Selain itu guru terlihat masik kurang
dalam hal pengkondisian siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Namun pada kegiatan pembelajaran siklus II dan III, guru sudah dapat
mengkondisikan siswa dengan baik pada saat proses pembelajran,
sehingga proses pembelajranyapun berjalan sesuai dengan waktu yang
telah disediakan. Pada siklus II guru sudah dapat mengkondisikan kelas
dengan cukup baik. Seperti pada saat pembagian kelompok siswa sudah
dapat tertib dan keadaan kelas pun kondusif. Sudah dapat
perbaikan-perbaikan dari siklus I. Begitupun dengan aktivitas siswanya, sudah
88
Eka Atika Sari
Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kinestetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan. Pada siklus III semua aktivitas guru yang tercantum dalam RPP
sudah seluruhnya dilaksanakan oleh guru walaupun dalam pelaksanaannya
belum sepenuhnya optimal. Pelaksanaan model pembelajaran ini membuat
siswa lebih antusias dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajran
didalam kelas. Hal ini dikarenakan siswa dapat terlibat langsung dalam
proses pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam memahami
materi pelajaran.
2. Hasil belajar siswa yang didapatkan dari nilai evaluasi mengalami
peningkatan yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran
VAK dalam mata pelajaran IPA diklas IV. Hal ini ditandai dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil
analisis dari hasil tes siswa berupa tes kognitif yang berbentuk uraian
diperoleh hasil rata-rata nilai tes siswa pada siklus I yaitu 68,59 dengan
jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu sebanyak 32 orang. Persentase nilai
siswa yang sudah memenuhi KKM pada siklus I adalah 78,5%. Diperoleh
dari jumlah nilai siswa yang telah memenuhi KKM yaitu sebanyak 25
orang siswa dari total keseluruhan 32 orang siswa. Sedangkan persentase
nilai siswa yang belum memenuhi KKM adalah 21,87%. Diperoleh dari
keseluruhan 32 orang siswa. Sedangkan persentase nilai siswa yang belum
memenuhi KKM adalah 15,62%. Diperoleh dari jumlah siswa yang belum
memenuhi KKM yaitu sebanyak lima orang. Hasil rata-rata nilai tes siswa
pada siklus III yaitu 83,12 dengan jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu
sebanyak 32 orang. Persentase nilai siswa yang sudah memenuhi KKM
89
Eka Atika Sari
Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kinestetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KKM yaitu sebanyak 30 orang siswa dari total keseluruhan 32 orang
siswa. Sedangkan persentase nilai siswa yang belum memenuhi KKM
adalah 6,25%. Diperoleh dari jumlah siswa yang belum memenuhi KKM
yaitu sebanyak dua orang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut terdapat
beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya pada
penerapan model pembelajaran VAK (Visual Auditori Kinestetik) :
1. Bagi Guru
Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran VAK pada
pembelajarn IPA di SD, sebelumnya harus mempelajari teori-teori mengenai
model pembelajaran VAK, agar rencana pelaksanaan pembelajaran yang
disusun mencirikan model tersebut. Selain itu guru juga harus mempersiapkan
media dan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya lebih memfasilitasi media pmbelajaran yang
diperlukan oleh guru pada saat akan melaksanakan pembelajaran IPA dengan
menerapkan model pembelajaran VAK. Misalnya yaitu dengen menyediakan
media audio visual seperti infokus untuk menayangkan video dan
menyediakan alat dan bahan serta sarana dan prasarana lainnya yang
menunjang keterlaksanann pembelajaran IPA agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan maksimal.
3. Bagi Peneliti Lain
Penerapan model pembelajaran VAK dalam pembelajaran IPA tidaklah
seluruhnya berjalan sesuai dengan harapan. Untuk itu bagi peneliti yang lain
harus memperhatikan lagi hal-hal sebagai berikut, baik dalam perencanaannya
maupun dalam pelaksanaan. Dalam perencanaan peneliti lain harus dapat
90
Eka Atika Sari
Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kinestetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipakai. Selain itu dalam