• Tidak ada hasil yang ditemukan

s mrl 0708165 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s mrl 0708165 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

93

Desy Chairunnisa, 2012

Perencanaan Kampung Wisata Dago Pojok Sebagai Wisata Kreatif Berbasis Komunitas Lokal Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kegiatan pariwisata sendiri telah bergerak sangat pesat dan menjadi nilai

unggul dalam penghasil devisa di Kota Bandung. Bandung sendiri terkenal

sebagai kota yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi, hal ini bisa dilihat dari

banyaknya objek wisata di Bandung yang mengaplikasikan nilai seni dan budaya

dalam pengembangannya.

Salah satu objek potensi dalam pengembangan wisata kreatif adalah

Kampung Wisata Dago Pojok yang memiliki konsep berupa wisata, edukasi, dan

industri dengan tujuan untuk mengangkat potensi daerah perkampungan sebagai

pusat kegiatan ekonomi dan budaya. Adanya konsep wisata seperti itu

memposisikan Kampung Wisata Dago Pojok sebagai wisata kreatif, dimana

wisata kreatif itu sendiri merupakan jenis wisata yang melibatkan wisatawan

langsung dalam proses pengembangannya.

Kampung Wisata Dago Pojok sendiri merupakan destinasi wisata yang

tergolong baru, diperlukan perencanaan lebih lanjut mengenai potensi yang dapat

dikembangkan di Kampung Wisata tersebut, kendala yang dihadapi dalam proses

pengoperasian Kampung Wisata Dago Pojok, serta analisis mengenai peran serta

masyarakat terhadap kegiatan kepariwisataan yang ada di Kampung Wisata Dago

Pojok.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab IV, maka

(2)

94

Desy Chairunnisa, 2012

Perencanaan Kampung Wisata Dago Pojok Sebagai Wisata Kreatif Berbasis Komunitas Lokal Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

1. Kampung Wisata Dago Pojok memiliki potensi yang sudah cukup

untuk dikembangkan menjadi wisata kreatif berdasarkan fakta bahwa

Kampung Wisata Dago Pojok memenuhi lima kriteria wisata kreatif,

yaitu wisatawan menjadi bagian dari pengembangan destinasi itu

sendiri, adanya pengalaman otentik yang dirasakan wisatawan, adanya

pembelajaran secara partisipatif, interaktif, dan informal, tidak bersifat

massal, dan berhubungan erat dengan masyarakat lokal.

2. Berdasarkan potensi sumber daya pariwisata, Kampung Wisata Dago

Pojok juga memenuhi kriteria sebagai atraksi wisata yang dapat

dipublikasikan, dipasarkan, dikelola serta dikembangkan menjadi

kawasan wisata dilihat dari indikator potensi wisata yang ada.

3. Dalam proses pengoperasian Kampung Wisata Dago Pojok, ditemukan

kendala-kendala yang dapat menghambat keberlangsungan kegiatan

kepariwisataan di kampung tersebut. Kendala yang muncul diantaranya

berasal dari faktor pengelola/SDM, faktor ekonomi, faktor politik,

faktor lingkungan, sosial, dan budaya

4. Masyarakat Dago Pojok berperan serta membangun Kampung Wisata

Dago Pojok. Peran tersebut berupa pengambilan keputusan mengenai

kebijakan perencanaan, peran serta dalam proses pengelolaan, desain

perencanaan, pemantauan/pengendalian, serta peran serta dalam proses

(3)

95

Desy Chairunnisa, 2012

Perencanaan Kampung Wisata Dago Pojok Sebagai Wisata Kreatif Berbasis Komunitas Lokal Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

B. Rekomendasi

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat direkomendasikan untuk

perencanaan Kampung Wisata Dago Pojok sebagai wisata kreatif berbasis

komunitas lokal di Kota Bandung adalah :

a. Masyarakat membentuk panitia atau lembaga untuk pengelolaan

kegiatan kepariwisataan dengan dukungan dari pemerintah dan

organisasi masyarakat.

b. Prinsip local ownership , yaitu pengelolaan dan kepemilikan oleh

masyarakat setempat dan diterapkan sedapat mungkin terhadap sarana

pra-sarana yang ada di kawasan wisata tersebut.

c. Perintisan, pengelolaan dan pemeliharaan obyek wisata menjadi

tanggungjawab masyarakat setempat, termasuk penentuan biaya untuk

wisatawan.

d. Menjalin kerjasama antara masyarakat lokal sebagai creator atraksi

wisata dengan operator penjual paket wisata, sehingga perlu dibangun

hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.

e. Pariwisata yang tumbuh dan berkembang di masyarakat ini harus

mengaplikasikan prinsip optimalisasi bukan pada eksploitasi.

f. Melakukan program peningkatan sumber daya manusia dalam bentuk

pendidikan dan pelatihan untuk bidang keahlian pariwisata sehingga

dapat dipastikan bahwa pekerja siap untuk bekerja dengan uraian

(4)

96

Desy Chairunnisa, 2012

Perencanaan Kampung Wisata Dago Pojok Sebagai Wisata Kreatif Berbasis Komunitas Lokal Di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

g. Berbagai jenis pelatihan terhadap sumber daya manusia di bidang

kepariwisataan akan melahirkan ide-ide terhadap kemajuan kegiatan

pariwisata di Kampung Wisata Dago Pojok.

h. Berbagai bentuk kemudahan dalam regulasi berinfestasi dibidang

pariwisata akan mempercepat pembenahan keterbatasan fasilitas di di

Kampung Wisata Dago Pojok..

i. Perlu dikembangkan berbagai usaha pariwisata lainnya seperti hotel

restoran, tranportasi wisata di Kampung Wisata Dago Pojok. yang

dikemudian hari dapat meningkatkan pendapatan bagi Pemerintah

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Peranan Industri Kreatif terhadap Perbaikan Kondisi Sosial Budaya di Kampung Wisata Dago Pojok Kota Bandung”

Strategi Pengembangan Wisata Belanja Pasar Cimol Gedebage Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Universitas Pendidikan Indonesia |

Analisis Karakteristik Wisatawan Dan Persepsi Wisatawan Mengenai Fasilitas Wisata Di Kampung Batu Malakasari, Kabupaten Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Metode analisis ini terutama digunakan untuk mengetahui proses yang dilakukan oleh PROSES PEMBENTUKAN KAMPUNG KREATIF (STUDI KASUS: KAMPUNG DAGO POJOK DAN CICUKANG,

ANALISIS KUALITAS FASILITAS WISATA BERDASARKAN PERSEPSI PENGELOLA DAN PENGUNJUNG DI WANA WISATA CURUG MALELA KABUPATEN BANDUNG BARAT.. Universitas Pendidikan

PERENCANAAN PAKET WISATA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WISATAWAN YANG DATANG KE KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Meskipun kampung Dago Pojok dan kampung Batik Kauman me- ngembangkan program kegiatan wisata kreatif yang berbeda namun kedua kampung tersebut sama-sama dapat