Muhammad Adri, 2014
Pengaruh Penerapan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kinerja Manajerial
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun
pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2006:13) adalah sebagai
berikut : “Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable
tentang suatu hal (variabel tertentu).”
Berdasarkan pengertian di atas, objek yang penulis gunakan di dalam
penelitian ini adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan pengaruh
nya terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini dilaksanakan pada dua 7 BUMN
yang ada di Kota Bandung.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin
timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian
pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat
untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).
Jenis desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survey. Menurut M. Nasir (2009:54), yang
dimaksud dengan metode deskriptif adalah :
“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun peristiwa pada masa sekarang. Tujuan daripenelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.”
Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan instansi secara
sistematik, aktual, dan akurat dengan cara mengumpulkan data berdasarkan fakta
yang nampak dalam organisasi, dimana fakta tersebut dikumpulkan, diolah, dan
dianalisis, sehingga dapat memberikan saran-saran untuk masa yang akan datang.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian variabel adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.
Sesuai dengan judul penelitian, yaitu pengaruh penerapan sistem
Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap kinerja manajerial, maka dalam
1. Variabel Bebas (X)
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas (independent variable)
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent variable).
Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau variabel
(X) adalah “Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)”. Definisi dari
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) menurut Wawan Dhewanto
Falahah (2007:3) ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang
dirancang untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua sumber
daya, informasi dan aktivitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
2. Variabel Terikat (Y)
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel terikat (dependent variable)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas.
Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi
variabel terikat atau variabel (Y) adalah “Kinerja Manajerial”. Definisi
Kinerja Manajerial menurut Mulyadi dan Johny (dalam Mardiyah dan
Listiyaningsih, 2005) kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel
Penjelasan variabel penelitian menurut Sugiyono (2009:59) yaitu :
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya.”
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa operasionalisasi
variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari
variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat
bantu statistik dapat dilakukan secara benar, maka dalam penelitian ini terdapat
dua variabel.
Untuk kepentingan pengujian hipotesis, kedua variabel tersebut dijabarkan
lebih lanjut sehingga diperoleh indikatornya. Lebih jelasnya operasionalisasi
Tabel 3.1
Operasionalisasi variabel-variabel
Variabel Dimensi Indikator Item
Pertanyaan
3. Kemudahan dalam membaca 6
4. Relevansi 7
Kemanfaatan
1. Pemanfaatan informasi 8
2. Penggunaan sehari-hari 9
Variabel Y
Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui
suatu kriteria tertentu yang akan dikatagorikan ke dalam objek tersebut bisa
termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian.
Menurut Sugiyono (2009:115) Mendefinisikan pengertian populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas : Obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar
jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.
Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini yaitu “pengaruh
penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap kinerja
manajerial. (studi pada 7 BUMN yang ada di Kota Bandung)”, maka yang
menjadi populasi adalah 17 BUMN yang telah menerapkan sistem ERP di Kota
Bandung.
Tabel 3.2
BUMN yang telah Menerapkan Sistem ERP di Kota Bandung
No. Nama Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
1. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
2. PT. LEN Industri
3. PT. INTI
6. PT. Taspen (Persero)
7. PT. Asuransi Kesehatan Indonesia
8. PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja
9. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
10. PT. Garuda Indonesia
11. PT. Kereta Api Indonesia
14. PT. Bank Mandiri
15. PT. Bank Negara Indonesia Tbk
16. PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
17. PT. Pertamina (persero)
Sumber: Survei web masing-masing BUMN
Sedangkan pengertian sampel menurut Sugiyono (2009:116) adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pada prinsipnya, sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan
besarnya sampel yang diambil untuk melaksanakan penelitian. Besarnya sampel
yang dapat diambil dapat dilakukan secara statistik ataupun berdasarkan estimasi
penelitian. Perlu diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus representatif,
dalam arti segala karakteristik yang ada pada populasi dapat tercermin dalam
sampel yang dipilih.
Adapun penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik convenience sampling. Menurut Sekaran (2009:230) “Convenience
penelitian diperoleh dari anggota populasi yang dapat dengan mudah diakses oleh
peneliti”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka sampel yang penulis ambil adalah 7
BUMN yang ada di Kota Bandung yaitu PT. Telkom, PT. INTI, PT. LEN Industi,
PT. PLN, PT. Pos Indonesia, PT. Pertamina, dan PT. Bank Mandiri. Penulis
mengambil 7 BUMN tersebut sebagai sampel karena BUMN tersebut mudah
diakses oleh peneliti dalam hal perizinan penelitian maupun perizinian penyebaran
kuesioner. Unit analisis dari penelitian ini adalah 35 orang manajer yang
menggunakan modul-modul ERP yang terdiri dari masing-masing 5 orang
manajer dari setiap BUMN yang peneliti teliti. Berdasarkan prasurvei yang
dilakukan oleh peneliti maka manajer yang diteliti adalah manajer yang
menggunakan modul ERP keuangan, SDM, manajemen material, dan penjualan
dan distribusi. Pemilihan modul-modul ERP tersebut didasarkan dari modul utama
yang dipakai oleh perusahaan yaitu modul paling banyak transaksinya atau modul
yang paling sering digunakan di dalam proses bisnis perusahaan. Manajer tersebut
diantaranya adalah manajer keuangan, manajer asset, manajer sumber daya
manusia, manajer sistem informasi, dan manajer pemasaran.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
mengumpulkan bahan-bahan seperti dari berbagai sumber dan
mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yang
digunakan sebagai landasan teoritis masalah yang diteliti dengan cara
membaca dan mempelajari buku- buku referensi untuk memperoleh data
atau informasi pendukung berupa teori- teori mengenai aspek- aspek yang
diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Reseacrh)
Penelitian lapangan adalah teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan tinjauan langsung ke tempat penelitian dan mengadakan
wawancara dengan pihak- pihak yang bersangkutan. Penelitian lapangan
dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data primer. Data primer
diperoleh dengan cara:
a. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh gambaran yang jelas
mengenai data yang dibutuhkan, yaitu mengenai aktivitas perusahaan,
sistem Enterprise Resource Planning (ERP), dan kegiatan manajerial
dari perusahaan tersebut.
b. Kuisioner
Penulis membuat pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan untuk
para manajer yang berhubungan atau menggunakan modul-modul
sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk diteliti mengenai
hubungannya dengan kinerja manajerial.
3.2.5 Teknik Analisis Data
A. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data dilaksanakan dengan cara membandingkan hasil
wawancara dengan pengamatan langsung serta hasil kuesioner dengan teori yang
ada melalui penjelasan yang analitis. Menurut sifatnya data yang diperoleh dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk numerik dan dapat
dipergunakan untuk mendukung penelitian sehingga dapat menyatakan
kebenaran dari hipotesanya
2. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk numerik dan dapat
dipergunakan untuk menjawab hipotesa yang diajukan.
Data yang telah terkumpul kemudian diproses dan dianalisa. Analisa data
dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisa secara kualitatif
dilakukan dengan cara mendeskripsikan jawaban responden yang kemudian
disajikan dalam bentuk tabel- tabel, sedangkan analisa kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan analisa statistik.
Untuk pengolahan data dari hasil angket yang telah dijawab oleh
responden diberi angka atau bobot nilai, dimana alternatif jawaban diberikan nilai
digambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3
Skor/ Bobot Nilai Berdasarkan Skala Likert
Pernyataan Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju
Untuk pengolahan data digunakan alat bantu statistik, dimana dengan alat
tersebut dapat memudahkan penafsiran untuk menganalisa apakah ada hubungan
antara variabel X dengan variabel Y, serta seberapa besar pengaruhnya, yang
akhirnya akan diperoleh suatu pedoman untuk menarik kesimpulan.
B. Pengujian Kualitas Data
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010:172), hasil penelitian dikatakan valid bila
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek yang diletili. Uji validitas ini menggunakan korelasi Spearman
∑
Keterangan: rs = Koefisien Korelasi Spearman
di = Selisih ranking data variable x dan y
n = Jumlah sampel atau data
Syarat minimum untuk memenuhi validitas adalah apabila r = 0,364 jika
korelasi antara butir dengan skor < 0,364 maka butir instrument tersebut
dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2009:116).
2. Uji Reliabilitas
Pengujian terhadap tingkat reliabilitas/keandalan dimaksudkan untuk
mengetahui apakah kuesioner dapat memberikan ukuran yang konstan atau
tidak. Instrument (kuesioner) yang reliable mampu mengungkapkan data
yang dapat dipercaya. Untuk mengetahui ketepatan atau kestabilan dari
kuesioner tersebut, maka digunakan rumus Cronbach Alpha.
Sumber: Ghozali (2004:42)
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Imam Ghozali, 2011 :
48).
C. Rancangan Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus dibuktikan
kebenarannya atau dapat dikatakan proposisi tentatif tentang hubungan antara dua
variable atau lebih. (Masyhuri dan M Zainuddin, 2008:136). Untuk menjawab
permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah, maka teknik
analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier sederhana. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel X yaitu Sistem ERP terhadap variabel Y yaitu Kinerja Manajerial.
Menurut Sugiyono (2008 : 270), persamaan umum regresi linier sederhana
adalah sebagai berikut:
Ŷ = a + bX
Keterangan: Ŷ = Variabel dependen
X = Variabel independen
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
Hipotesis yang ditetapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
tidak berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
Ha : b > 0 , berarti penerapan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
Setelah melakukan uji hipotesis dengan analisis regresi linier sederhana
maka selanjutnya adalah menghitung koefisien determinasi. Menurut Sugiyono
(2004:150) “Untuk mencari pengaruh varians variabel dapat digunakan teknik
statistik dengan menghitung besarnya koefisien determinasi.” Koefisien
determinasi menggunakan rumus sebagai berikut:
Kd = r2 x 100%
Keterangan: Kd = Koefisien determinasi