26 BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan yaitu di SMK Shandy
Putra Bandung. SMK Shandy Putra Bandung merupakan SMK pariwisata,
beralamat di Jln. Palasari No 1 kota Bandung yang memiliki tiga program
pendidikan yaitu Usaha Jasa Pariwisata, Tata Boga dan Akomodasi perhotelan.
1. Populasi
Subyek dalam penelitian ini adalah soal ujian akhir semester pelajaran mata
pelajaran produktif keahlian kelas X pada jurusan Tata Boga yang dijadikan
sebagai alat penilaian. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 soal mata pelajaran
produktif keahlian yang diambil datanya dari lembar jawaban siswa sebanyak 69
lembar.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang pengambilannya dengan
nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik
penentuan bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono,
2011:124). Istilah lain untuk teknik sampling jenis ini adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
B.Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif berkenaan tentang analisis alat
penilaian pembelajaran dari segi empirik. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara melakukan pengumpulan data dengan menggunakan Tabel Jawaban
Responden yang dibuat oleh penulis. Data yang di dapat berupa data kuantitatif
Analisis data dilakukan dengan melakukan studi dokumentasi terhadap soal
ujian akhir semester mata pelajaran produktif keahlian kelas X Tata Boga tahun
ajaran 2012-2013. Data yang didapat oleh peneliti selanjutnya dilakukan analisis
dengan menggunakan program ITEMAN yang merupakan perangkat/program
untuk menganalisis butir soal dan tes. Program ini didasarkan pada teori tes klasik
untuk mengolah data sehingga akan di dapatkan data mengenai tingkat kesukaran,
daya pembeda, efektivitas fungsi pengecoh dan juga reliabilitas.
Hasil analisis kemudian di deskripsikan melalui penyajian data untuk
memperoleh informasi mengenai kualitas alat penilaian ujian akhir semester mata
pelajaran produktif keahlian kelas X Tata Boga tahun ajaran 2012-2013.
C.Metode penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur dan cara untuk melakukan verifikasi
data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian.
Metode penelitian yang digunakaan dalam penelitian ini adalah metode statistik
deskriptif. Menurut Sugiyono (2011:207) mengatakan bahawa:
Statistik dekskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikannya atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian deskriftif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan
pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Peneliti berupaya mendapatkan gambaran mengenai alat penialaian pembelajaran
ujian akhir semester dengan melakukan analisis terhadap alat penilaian tersebut.
Penggunaan metode penelitian dengan cara deskriptif dilakukan karena
penelitian ini merupakan penalitian terhadap suatu variabel yang pada prosesnya
penelitian ini tidak melakukan perlakuan apapun pada variabel tersebut. Variabel
tersebut di teliti kemudian di deskripsikan hasilnya apa adanya hasil penelitian
tersebut.
D.Definisi Operasional
1. Analisis Alat Penilaian Pembelajaran a. Analisis
Saliman dan Sudarsono (Sukmana, 2012:27) mengemukakan bahwa "Analisis
adalah serangkaian meneliti atau mengupas, atau menguraikan secara mendalam."
b. Alat Penialaian Pembelajaran
Menurut Sudjiono (Sukmana, 2012:27) alat penilaian pembelajaran adalah
"alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk mendiagnosis atau
menilai keadaan individu dan dapat mengetahui perbedaan prestasi kerja maupun
prestasi belajar peserta didik."
Alat penilaian pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk melakukan
penilaian yang merupakan bagian dari alat untuk evaluasi pendidikan yang
kegiatannya sengaja diselenggarakan oleh guru untuk melihat sejauhmana
keberhasilan proses pembelajaran serta kekurangannya sehingga akan menjadi
suatu acuan bagi guru untuk memperbaiki baik dari segi kualitas alat penilaian itu
sendiri, peserta didik dan kinerja guru tersebut.
2. Ujian Akhir Semester
Ujian akhir semester merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pendidik
disetiap akhir semester untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.
Serta sebagai usaha untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja guru dalam
mengajar yang hasilnya akan dapat digunakan untuk perbaikan program
pembelajaran selanjutnya.
3. Mata Pelajaran Produktif Keahlian
Mata pelajaran produktif keahlian menurut Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, mata pelajaran produktif keahlian adalah " Kelompok mata
pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja
Mata pelajaran produktif meruapak mata pelajaran khusus yang diberikan
kepada siswa SMK sesuai dengan program yang di jalani oleh siswa tersebut dan
menjadi pembeda antara satu program pendidikan yang satu dengan yang lainnya.
E.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Studi Dokumentasi.
Dokumentasi berasal dari kata "dokumen" yang artinya barang-barang tertulis.
Riduwan (Sukmana H, 2012:29) mengemukakan bahwa, "studi dokumentasi
dilakukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film dokumenter dan
data-data yang relevan untuk penelitian".
Studi dokumentasi dilakukan dalam penelitian ini karena penelitian yang
dilakukan oleh penulis merupakan penelitian terhadap perangkat tes yang telah
digunakan pada ujian akir semester dan dijadikan arsip. Studi dokumentasi yang
dilakukan dalam penelitian ini, yaitu menelaah soal ujian akhir semester mata
pelajaran produktif keahlian kelas X Tata Boga semester genap tahun ajaran
2012-2013.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tabel
Jawaban Responden. Tabel Jawaban Responden merupakan tabel yang digunakan
penulis untuk mengumpulkan data yang di dapat dari hasil menelaah lembar
jawaban siswa pada ujian akhir semester mata pelajaran produktif keahlian kelas
X Tata Boga semester genap tahun ajaran 2012-2013.
Tabel Jawaban Responden digunakan karena teknik pengumpulan data yang
akan dilakukan adalah studi dokumentasi. Penelitian ini akan mengolah data yang
berasal berupa jawaban responden yang berasal dari 69 lembar jawaban siswa.
Jawaban siswa di telaah kemudian setiap lembar soal dicatat jawabannya pada 1
buah tabel. Data hasil jawaban siswa yang telah terkumpul kemudian dijadikan
G.Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan program ITEMAN versi 3.0
dan di analisis untuk menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu analisis secara
kuantitatif butir soal ujian akhir semester mata pelajaran produktif keahlian:
1. Tingkat Kesukaran
Pada analisis tingkat kesukaran akan dicari indeks tingkat kesukaran yang
dirumuskan dengan:
Tabel 3.1. Kriteria Tingkat Kesukaran
Rentang TK Kategori
Daya Pembeda soal dapat di tentukan besarnya dengan rumus sebagai berikut :
∑Tb : jumlah peserta berkemampuan tinggi yang menjawab benar ∑T : jumlah siswa pada kelompok berkemampuan tinggi.
∑R : jumlah siswa pada kelompok berkemampuan rendah.
Tabel 3.2. Kriteria Daya Beda
Rentang Kriteria
0,00 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0,70 Baik
0,71 – 1,00 baik sekali
Negatif (-) sangat jelek
Sumber: Arikunto (Ariyana T.S, 2011:9)
3. Efektifitas Fungsi Pengecoh
Menurut Uno B.H dan Koni S, (2012:180) adalah apabila pengecoh tersebut
dipilih oleh paling sedikit 5% dari peserta tes, contoh dari 30 orang peserta tes 5%
nya adalah dua orang, sehingga paling tidak pengecoh tersebut dikatakan baik
apabila di pilih oleh dua orang peserta tes.
Rumus yang digunakan untuk mendapatkan jumlah presentase peserta yang
memilih pengecoh yaitu :
jumlah pemilih option
jumlah peserta tes x 100%
Pengecoh akan tidak berfungsi dengan baik apabila kriteria Tingkat Kesukaran
soal terlalu mudah ataupun terlalu sulit, pada kriteria menurut Hayat B,
(1999:123) mengatakan bahwa "sekalipun soal terlalu mudah atau terlalu sulit,
namun akan masih dapat diterima apabila pada soal tersebut menunjukan nilai
daya beda negatif selain kunci jawaban". Hal ini menunjukan bahwa selain dipilih
oleh 5% dari jumlah peserta ujian, pengecoh yang baik juga harus memiliki daya
beda yang bernilai negatif selain kunci jawaban. Tanda negatif menunjukan arti
bahwa pengecoh tersebut kebanyakan telah dipilih oleh peserta dengan
kemampuan rendah.
Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat reliabilitas adalah dengan
rumus Product Moment yaitu :
� / ⁄ = √{N∑X²− ∑X ²} {N∑Y²− ∑Y ²}N∑XY− ∑X ∑Y
Keterangan :
N : banyaknya responden
X : skor jawaban siswa pada belahan awal
Y : skor jawaban siswa pada belahan akhir
XY : perkalian antara X dan Y
∑X : jumlah total skor jawaban siswa pada belahan awal ∑Y : jumlah total skor jawaban siswa pada belahan akhir
Oleh karena indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukan hubungan
antara dua belahan instrumen, maka untuk memperoleh indeks reliabilitas
dihitung dengan rumus Spearman-Brown, yaitu :
� = + �� / ⁄ / ⁄
keterangan :
� : reliabilitas instrumen
� / ⁄ : disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belajaran instrumen
Tabel 3.3.Kriteria Reliabilitas Indek Reliabilitas Kategori
0,00 ≤ � < 0,20 Sangat rendah
0,20 ≤ � < 0,40 Rendah
0,40 ≤ � < 0,60 Sedang
0,60 ≤ � < 0,80 Tinggi