• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ING 1002587 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ING 1002587 Abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Tika Annisa Lestari Koeswandi, 2014

MIDDLE SCHOOL READERS’ MEANING-MAKING ON JEFF KINNEY’S DIARY OF A WIMPY KID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak: Penelitian ini berfokus pada investigasi dan analisis bagaimana pembaca sekolah menengah pertama (SMP) membuat makna pada novel Diary of A Wimpy Kid karya Jeff Kinney dan kategorisasi mereka sebagai pembaca. Penelitian ini melibatkan enam pembaca SMP yang menjadi anggota laman penggemar Wimpy Kid Indonesia. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, studi ini menggunakan studi kasus deskriptif-kualitatif. Data diperoleh dari respon pembaca, kuisioner dan wawancara. Data disusun dan diidentifikasi berdasarkan prinsip pembuatan makna menurut Langer (1991) dan kategorisasi pembaca menurut Garrison dan Hynds (1991). Temuan menunjukan bahwa pertama, pembaca SMP membuat makna di setiap tingkatan dengan cara yang berbeda. Dari enam hanya tiga pembaca yang berhasil bertahan dan mengikuti tingkatan pertama sampai keempat. Berdasarkan hasil bagaimana pembaca membuat makna, temuan kedua menunjukan bahwa pembaca SMP berada di rangkaian pembaca mahir dan pembaca kurang mahir. Hal ini mengungkapkan bahwa pertama, pembaca mahir menggunakan cara membaca estetis yang didukung dengan kualitas membaca yang baik. Kedua, sebagai novel remaja yang membawa humor dan lelucon, Diary of A Wimpy Kid karya Jeff Kinney mampu menyediakan pembacaan yang aestetis karena novel ini mampu membangkitkan pengalaman emosional pembacanya. Terakhir, meskipun pembaca SMP adalah pembaca tersirat novel ini, mereka tidak menjamin mampu membuat response seperti yang diharapkan.

Kata Kunci:Response Pembaca, Membaca Estetis, Proses Membuat Makna, Kategorisasi Pembaca

Abstract: This study focuses on investigating and analyzing the way middle school readers

make meaning on Jeff Kinney’s Diary of A Wimpy Kid and their readers’ categorization. This study involves six middle school readers who are members of a fan site named Wimpy Kid

Indonesia. In order to answer the research questions, this study used descriptive-qualitative

case study. The data were taken from written response, questionnaire and interview. The data

were classified and identified based on Langer’s (1991) meaning-making process and

Garrison and Hynds’ (1991) categorization of readers. The findings reveal that first, middle

school readers mademeaning through each Langer’s (1991) stages with different ways. It was only half of readers who successfully survived and followed first stage until fourth stage. Second, it reveals the readers are in the continuum of proficient and less-proficient readers. Learning from the findings, there are three issues arrived in this study, first, it turns out that a proficient reader employs aesthetic reading which is supported by a good quality of reading. Second, as young adult novel which conveys humor and jokes, Jeff Kinney’s Diary of A

Wimpy Kidoffers aesthetic reading since it evokes emotional experience of its readers. Last,

even tough middle school readers are the implied readers of Jeff Kinney’s Diary of A Wimpy

Kid, they do not guarantee to produce expected responses.

Keywords:Reader Response, Aesthetic Reading, Making Meaning Process,

Referensi

Dokumen terkait

kadar air, kadar abu, lemak, protein, serat kasar dan karbohidrat (AOAC 2005), ekstraksi tunggal dengan 3 jenis pelarut yang berbeda kepolarannya, pengujian aktivitas

khususnya mesin produksi tidak dapat dioptimalkan dengan baik

Dengan adanya beberapa penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa telah ada peneliti yang meneliti tentang metode cerita dalam pendidikan akhlak anak usia

Latihan Keterampilan Psikologis dalam Belajar Keterampilan Gerak, Penelitian Eksperimen Tentang Pengaruh Penetepan Tujuan dan Latihan Imajeri mental terhadap Hasil

Tabel 4.41 Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Banda Aceh,

Evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerja pembangunan daerah diuraikan berdasarkan pencapaian pembangunan tahun 2011 dan perkiraan tahun 2012 yang lalu

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa kelas VA SD Negeri 2

Alasan peneliti menggunakan metode studi korelasi/ hubungan karena penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan hubungan dan pengaruh interaksi sosial