• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIALEK LOKAL SEBAGAI PENANDA IDENTITAS LOKAL INDIVIDU (Studi pada Mahasiswa di Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DIALEK LOKAL SEBAGAI PENANDA IDENTITAS LOKAL INDIVIDU (Studi pada Mahasiswa di Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

JUDUL : DIALEK LOKAL SEBAGAI PENANDA IDENTITAS LOKAL INDIVIDU (STUDI PADA MAHASISWA DI ILMU KOMUNIKASI FISIP UNDIP SEMARANG)

NAMA : AMANDA HERA YUNITA

NIM : D2C007004

Dialek merupakan identitas dari seorang individu. Melalui dialek, setiap individu dapat mengetahui siapa diri kita, mengetahui individu yang lain, dan mereka mengetahui siapa kita, kita mengetahui siapa mereka. Namun dengan adanya fenomena dialek kekinian yang sedang marak terjadi di kalangan mahasiswa, identitas dari setiap individu menjadi tersamarkan. Mahasiswa lebih nyaman menggunakan dialek kekinian dibanding menggunakan dialek lokal. Ini mereka lakukan agar proses adaptasi dan penyesuaian semakin mudah.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengalaman dan pemahaman komunikasi mahasiswa yang tidak menggunakan dialek lokalnya sebagai alat untuk berkomunikasi di kampus FISIP Undip dalam beradaptasi untuk mempertahankan komunikasinya dengan mahasiswa lainnya yang terjadi di wilayah kampus. Teori yang digunakan adalah Interactionism Symbolic Theory yang dikemukakan oleh Herbert Blumer dan Mead. Pengalaman dan pemahaman individu ini diungkapkan dengan metode deskriptif kualitatif yang memahami secara mendalam sudut pandang peserta penelitian. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap empat informan yang masing-masing berasal dari Solo, Grobogan, Kebumen dan Semarang. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi pasif untuk menambah informasi yang dapat mendukung keterangan dari para informan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan mahasiswa di kampus Ilmu Komunikasi lebih memilih menggunakan dialek kekinian untuk dapat beradaptasi dan berkomunikasi dengan lingkungan dan mahasiswa lain di kampus Ilmu Komunikasi. Dialek kekinian yang digunakan oleh mahasiswa merupakan proses penyesuaian dengan lingkungan baru, mereka dapat masuk ke dalam satu kelompok baru apabila menggunakan satu dialek yang sama yang dianggap sebagai dialek superior. Meskipun para informan memilih menggunakan dialek kekinian dibanding dialek lokal mereka sendiri, mereka masih mempunyai pemahaman tentang keberadaan dialek lokal. Dialek merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa kita, sehingga apabila tidak dilestarikan, maka dialek lokal kita dapat mengalami kepunahan.

Referensi

Dokumen terkait

ajar dalam pembelajaran fisika yaitu analisis kepraktisan dan analisis keefektifan. Analisis kepraktisan dilakukan untuk mengetahui apakah bahan ajar yang

In this chapter we report on a comparison of the two mentioned software packages, in particular the bundle adjustment results, the point clouds and the orthophotos

Olah raga yang menantang dan dilakukan di atas aliran air sungai yang deras adalah. Energi adalah kemampuan benda

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.. ©Eka Nur Kamilah Universitas

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat menggunakan metode-metode statistika inferensial sebagai alternatif alat yang digunakan dalam mengolah data

Pemahaman masyarakat adat Kei Besar mengenai ain ni ain serta langkah rekonsiliasi penyelesaian konflik dalam konseling perdamaian ain ni ain dapat. menjadi

Penerapan Metode Field Trip pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas pada Siswa Kelas V SDN Cisalasih.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Rumah Betang atau Huma betang adalah rumah adat khas Kalimantan Tengah yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan Tengah, terutama di daerah hulu sungai yang biasanya