• Tidak ada hasil yang ditemukan

Binainsan :: Pendidikan & Pelatihan Sekuritas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Binainsan :: Pendidikan & Pelatihan Sekuritas"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Memilih Reksadana  

Wawan Hendrayana – Senior Research & Investment Analyst   PT Infovesta Utama 

 

Disaat bursa terkoreksi umumnya investor bertanya‐tanya apakah merupakaan 

saat yang tepay membeli reksadana atau menunggu bila pasar kembali pulih. 

Pada dasarnya kapanpun investor mulai berinvestasi tidak banyak berpengaruh  pada investasi untuk jangka panjang. Pemilihan reksadana yang sesuai dengan  tujuan investor lebih penting dari market timing untuk masuk. Lalu faktor apa  saja yang sebaikknya diperhatikan dalam memilih reksadana?  

Berbagai pengalaman buruk di masa lalu pada industri reksadana menunjukkan 

investor tidak dapat lagi mendasari keputusan investasi hanya berdasarkan 

kinerja  return  semata.Pertanyaannya  adalah  selain  total  return,  Apa  saja 

kriteria‐kriteria lain yang dapat menjadikan reksa dana tersebut adalah reksa 

dana yang baik yang dapat menjadi preferensi investor dalam menentukan 

reksa dana yang menjadi pilihan investasinya? Untuk menjawab pertanyaan 

tersebut investor perlu melihat beberapa faktor utama, Faktor‐ faktor memilih  reksa dana itu antara lain: 

Pertama, memberikan rasa aman bagi investor. Rasa aman yang dimaksud 

disini bukanlah rasa aman dalam bentuk jaminan yang diberikan, akan tetapi 

rasa aman dalam  bentuk Asset Under Management (AUM) / jumlah dana 

kelolaan.  Baik  jumlah  dana  kelolaan  dari  Manajer  Investasi  maupun  dari 

produk yang ditawarkan. Khusus untuk produk reksadana perlu diingat bahwa 

sesuai   peraturan OJK maka reksadana yang dana kelolaanya dibawah Rp 25 

miliar  selama  90  hari  berturut‐turut  dapat  dilikuidasi.  Hal  ini  membuat 

reksadana  dengan  dana  kelolaan  kecil  dapat  terpapar  risiko  karena  bila 

likuidasi dilakukan saat portfolio negatif maka investor dipaksa merealisasikan 

kerugiannya. Dana investor akan terasa lebih ’aman’ jika diinvetasikan pada 

reksa dana yang memiliki dana kelolaan yang relatif besar dan terus tumbuh. 

Dana  yang  besar  dapat  menjadi  salah  satu  indikator  dalam  menunjukkan 

soliditas suatu reksa dana dalam menghadapi penarikan dalam jumlah besar, 

sedangkan pertumbuhan jumlah unit penyertaan dapat menjadi salah satu 

indikator yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap produk reksa dana  tersebut. 

(2)

Kedua, memberikan tingkat return yang optimal yang sesuai dengan tingkat 

resiko yang ditanggungnya. Reksa dana yang optimal yaitu reksa dana yang 

memberikan  tingkat return  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan  tingkat 

resiko yang ditanggungnya. Tentunya kinerja reksa dana yang optimal harus 

menunjukkan konsistensinya dalam jangka panjang. Pengukuran kinerja Reksa 

Dana berdasarkan risk and return dapat diukur dengan menggunakan metode 

sharpe ratio. Sharpe ratio dihitung dengan membagi excess return reksa dana 

terhadap instrumen bebas resiko (SBI) dibagi dengan standar deviasi (resiko) 

return reksa dana. Semakin tinggi sharpe ratio semakin baik pula kinerja reksa 

dana tersebut . namun perlu diingat dalam memilih reksadana besar kecilnya 

angka bukan menjadi acuan, akan tetapi besarnya sharpe ratio dibandingkan 

dengan reksa dana lain yang dijadikan acuan. Semakin tinggi peringkatnya 

dibanding reksadana lain, maka bisa dikatakan reksa dana tersebut lebih baik. 

Ketiga,  isi  portofolio  yang  berkualitas.  Reksa  dana  baik  tentu  saja  harus 

memiliki isi portofolio dengan likuiditas yang tinggi sehingga dapat menjaga 

kewajaran nilai NAB‐nya. Untuk saham, investor dapat melihat apakah saham 

yang dimiliki termasuk dalam kategori LQ‐45 atau Kompas‐100, sedangkan 

kualitas obligasi dapat dilihat dari ratingnya. Dengan kualitas portofolio yang 

tinggi, para Manajer Investasi akan lebih mudah dalam menjual portofolio 

apabila  terjadi  penarikan  sehingga  kewajaran  NAB  dapat  dipertahankan. 

Tentunya investor tidak ingin mendapati nilai NAB reksa dana yang tinggi akan  tetapi langsung anjlok begitu melakukan redemption.  

Keempat, komposisi investasi  yang sesuai dengan kebijakan investasi  yang 

ditetapkan dalam prospektus dan peraturan OJK yang berlaku. Kepatuhan  

Terakhir, memiliki struktur biaya yang murah. Struktur biaya yang murah ini 

dapat  dilihat  dengan  biaya  masuk  (subscription  fee),  biaya  manajemen 

(management fee) dan biaya keluar (redemption fee) yang rendah. Umumnya 

investor yang berinvestasi dalam jumlah besar dikenakan biaya lebih kecil atau 

tidak  sama  sekali  dibandingkan  investor  yang  nilai  investasi  kecil.  Hal  ini 

berlaku baik untuk reksa dana yang dijual langsung ataupun yang dijual melalui  Bank Agen Penjual 

Perlu  diperhatikan  bahwa  semua  faktor‐faktor  yang  disebutkan  di  atas 

merupakan  aspek‐aspek  kuantitatif.  Keyakinan  investor  dalam  berinvestasi 

tentunya  akan  meningkat  jika  didukung  dengan  data‐data kuantitatif yang 

memadai.  Namun  perlu  diperhatikan,  selain  berinvestasi  dengan  penuh 

keyakinan, ada baiknya pula jika investor dapat berinvestasi dengan penuh 

(3)

investor memberikan kepercayaan kepada Manajer Investasi yang mengelola 

dananya. Hubungan kepercayaan ini dapat dipupuk melalui komunikasi yang 

lebih  intensif  dalam  bentuk  investor  gathering,  program  edukasi  maupun 

pemberian update secara berkala kepada investor.  Happy Investing 

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di dalam kawasan TNGMb dan di daerah penyangganya perlu dikendalikan agar keberadaan TNGMb dapat terus terjaga serta agar Rencana

Alternatif alat semprot yang dapat menekan laju pertumbuhan gulma di perkebunan kelapa sawit yaitu knapsack motor sprayer dengan menggunakan tenaga mesin untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap intellectual capital disclosure pada perusahaan perbankan.. yang terdaftar

Hubungan seks bebas juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas seksual yang tidak sehat, namun selain itu ada beberapa faktor lain yang juga ikut bepengaruh dalam

Pembangunan jaringan transportasi darat yang memadai di Kota Depok telah.. mampu meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi masyarakat,

KEPERAW RAWA ATA TAN N PERIO PERIOPERATIF PERATIF "VESICOLITIASIS" "VESICOLITIASIS" Oleh: Oleh: LUTFIAH LUTFIAH  NIM 1301460010  NIM 1301460010 KEMENTERIAN KESEHATAN

fungsi dari faktor iklim serta dua faktor individu yaitu jenis aktifitas yang berkaitan dengan tingkat metabolisme tubuh serta jenis pakaian yang digunakan. Menurut teori

Ø Alasan panitia membuat musyawarah adat ke-II tahun 2009 adalah sebagai bentuk somasi dan penolakan terhadap pengesahan Kampung Kumurkek sebagai Ibukota Kabupaten