97
BAB V
PENUTUP
1.1.
SIMPULAN
Berdasarkan uraian dan analisa hasil penelitian pada bab 1-4, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kualitas layanan SMK Kristen Salatiga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan siswa SMK Kristen Salatiga. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan, maka semakin tinggi pula kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
2. Kepuasan siswa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas siswa kepada SMK Kristen Salatiga. Artinya semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan dapat mempengaruhi kepuasan siswa, sehingga menimbulkan sikap loyal kepada SMK Kristen Salatiga.
3. Hasil perhitungan variabel intervening dengan
sobel test menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh kualitas layanan SMK Kristen Salatiga terhadap loyalitas siswa melalui mediasi dengan variabel kepuasan siswa SMK Kristen Salatiga.
4. Kualitas layanan tidak berpengaruh secara
98
1.2.
SARAN
1.2.1. Implikasi Teoritis
Dari hasil pengujian hipotesis diketahui juga bahwa kualitas layanan SMK Kristen Salatiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan siswa SMK Kristen Salatiga. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan, maka semakin tinggi pula kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari
Abadi (2005), Rahayu (2008), Matabei (2008),
Prasetyaningrum (2009) dan Susanti (2011) yang menemukan bahwa kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Kepuasan siswa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas siswa kepada SMK Kristen Salatiga. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelelitian Abadi (2005), Rahayu (2008),
Prasetyaningrum (2009) dan Susanti (2011), yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Matabei (2008), yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen tidak berpengaruh positif dan signifikan dengan loyalitas konsumen.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kualitas layanan SMK Kristen Salatiga terhadap loyalitas siswa melalui mediasi dengan variabel kepuasan siswa SMK Kristen Salatiga. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Murjoko dan Shihab (2011), yang menyatakan bahwa kualitas layanan melalui mediasi kepuasan siswa berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas siswa, dan hasil penelitan Sari (2012), yang menunjukkan bahwa kualitas layanan pendidikan melalui variabel
kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas
mahasiswa STIMIK Palangkaraya.
99 kualitas layanan yang diberikan, tidak mempengaruhi loyalitas konsumen. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Noviana (2007) yang menyatakan bahwa
kualitas layanan secara parsial dan simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Wantara (2009), yang menyatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa.
1.2.2. Implikasi Terapan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka implikasi terapan yang dapat
disarankan pada SMK Kristen Salatiga adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum
merasa puas dengan beberapa layanan yang diberikan oleh SMK Kristen Salatiga. Salah satunya adalah belum maksimalnya layanan bimbingan konseling dan perhatian guru BK terhadap siswa. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan agar layanan BK bagi para siswa perlu ditingkatkan lagi, terkhususnya menyediakan waktu bagi siswa yang
benar-benar membutuhkan perhatian dan
konseling.
2. Penyediaan fasilitas olahraga yang belum
mencukupi di lingkungan sekolah. Dalam standar layanan pendidikan, salah satunya mengatur tentang standar sarana dan prasarana penunjang aktivitas pendidikan, termasuk di dalamnya adalah tempat beroahraga, dan ruang lainnya yang
mendukung proses pembelajaran. Dengan
100
olahraga di lingkungan sekolah, dapat
mempengaruhi konsentrasi siswa yang sedang mengikuti pembelajaran di dalam kelas, karena mengingat lapangan olahraga terletak di depan kelas.
3. Sarana pendukung lain yang telah diupayakan
ketersediaannya adalah jaringan internet bagi siswa. Dalam hal pemakaian jaringan internet sekolah masih terbatas, sehingga membuat siswa merasa belum puas. Sangat diharapkan agar SMK Kristen Salatiga memberi kebijakan agar siswa dapat memakai internet sewaktu-waktu, misalnya ketika guru berhalangan masuk pada saat jam pelajaran atau pun waktu istirahat siswa.
4. Laboratorium sangat penting bagi siswa SMK,
karena siswa lebih banyak diarahkan untuk melakukan praktek secara langsung berdasarkan hasil pembelajaran di kelas. Ketersediaan ruangan
laboratorium di SMK Kristen Salatiga telah
diupayakan untuk masing-masing jurusan. Siswa belum merasa puas dengan kondisi laboratorium yang dianggap kurang nyaman, karena penerangan dalam ruangan laboratoium masih kurang terang.
Mengingat bahwa pelaksanaan praktek di
laboratorium sangat penting bagi siswa, maka diharapkan agar SMK Kristen Salatiga dapat memperhatikan ruangan laboratorium baik dalam hal perawatan gedung dan juga menyediakan penerangan yang lebih baik.
5. Kenyamanan saat mengikuti pelajaran, juga
menjadi kebutuhan siswa di sekolah. Dalam proses pembelajaran dirasakan belum nyaman oleh siswa, karena terkadang siswa merasa terganggu oleh suara dari luar ruangan kelas, seperti suara siswa lain yang sedang memakai lapangan olahraga, ataupun suara kendaraan yang lewat di sekitar
lingkungan sekolah. SMK Kristen Salatiga
101
siswa untuk lebih berkonsentrasi pada
pembelajaran di dalam kelas.
6. Sarana penunjang pembelajaran dalam kelas juga
menjadi salah satu bagian layanan sekolah. Adanya
sarana yang memadai dalam kelas, dapat
membantu kelancaran proses pembelajaran dan meningkatkan aktivitas kelas yang bermanfaat bagi siswa maupun guru. Melalui pemahaman seperti ini, SMK Kristen Salatiga perlu menyediakan sarana yang menunjang dan mendukung pembelajaran di dalam kelas. Sarana yang dimaksud salah satunya adalah penyediaan proyekor LCD dalam kelas, sehingga siswa dan guru dapat mengembangkan kreatifitas dalam melakukan presentasi.
1.2.3. Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian ini bersifat spesifik dan hanya difokuskan pada satu instansi pendidikan saja, yaitu SMK Kristen Salatiga. Hal tersebut membuat hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke tempat atau instansi pendidikan yang lain. Selain itu, hasil penelitian tentang kepuasan dan loyalitas siswa bersifat dinamis, sesuai dengan kedaan masing-masing tempat atau instansi yang berbeda. Keterbatasan yang lain adalah penelitian ini hanya memakai variabel kualitas layanan dan kepuasan siswa untuk mengukur loyalitas siswa. Artinya bahwa tidak hanya kualitas lelayanan dan kepuasan siswa sj yang dapat menadi penentu loyalitas siswa. Masih terdapat variabel-variabel lain yang tidak dipakai dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi variabel dependen atau loyalitas siswa.