PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk
Laporan Keuangan
Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan
untuk Tahun 2010 (Mata Uang Indonesia)
Financial Statements With Independent Auditors’ Report
Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures
Page
Surat Pernyataan Direksi Board ofDirectors‟ Statement Letter
Laporan Auditor Independen Independent Auditors‟ Report
Laporan Posisi Keuangan………. 1 - 4 .………Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi 5 - 6 Statement of Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif……… 7 ....………….. Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ……… 8 - 9 .……… Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ………..……… 10 - 11 .………………… Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ...…….. 12 - 138 ..………Notes to the Financial Statements
Catatan/
2011 Notes 2010
ASET ASSETS
Kas 214.633.042.992 2b,2c, 2d, 3 207.578.401.651 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 1.318.786.907.840 2c, 2e, 2f, 4 989.938.155.500 Bank Indonesia
Giro pada bank lain - setelah Current accounts with other banks
dikurangi cadangan kerugian net of allowance for impairment
penurunan nilai sebesar losses of
Rp 456.533.803 per Rp 456,533,803
31 Desember 2011 as of December 31, 2011
dan Rp nihil per and Rp nil
31 Desember 2010 276.440.903.626 2c, 2f, 2m, 5 373.359.800.427 as of December 31, 2010
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain - setelah dikurangi and other banks - net of
bunga yang belum diamortisasi unamortized interest of
sebesar Rp 253.654.880 Rp 253,654,880
per 31 Desember 2011 as of December 31, 2011 and
dan Rp 6.651.364.889 Rp 6,651,364,889
per 31 Desember 2010 2.051.448.432.704 2c, 2g, 2m, 6 2.026.531.741.917 as of December 31, 2010
Surat-surat berharga Securities
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Rupiah 1.695.398.643.784 2c, 2h, 2m, 7 1.823.571.241.718 Rupiah Mata Uang Asing - 2c, 2h, 2m, 7 29.057.250.000 Foreign Currency
Dimiliki hingga jatuh tempo 3.250.000 2c, 2h, 2m, 7 3.250.000 Held-to-maturity
Jumlah surat-surat berharga 1.695.401.893.784 1.852.631.741.718 Total securities
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
.
Tagihan derivatif 1.967.500.000 2c, 2j, 8 - Derivative receivable
Kredit 2c, 2k, 2m, 9 Loans
Pihak berelasi 497.995.610.878 2ac, 36 500.000.000 Related parties
Pihak ketiga 12.901.449.730.609 11.178.351.228.648 Third parties
Jumlah kredit 13.399.445.341.487 11.178.851.228.648 Total loans
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (288.125.589.678) 2m (193.661.435.179) impairment losses
Bersih 13.111.319.751.809 10.985.189.793.469 Net
Tagihan akseptasi 92.432.719.733 2c, 2l, 10 98.738.164.057 Acceptances receivable
Penyertaan dalam bentuk saham 137.143.689 2c, 2n, 11 137.143.689 Investment in shares of stock
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 98.182.217.395 2c, 2w, 12 110.485.529.472 Accrued interest receivables
Biaya dibayar di muka 28.012.668.303 2q, 13 21.037.500.432 Prepaid expenses
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 69.900.408.482 Rp 69,900,408,482
per 31 Desember 2011 dan as of December 31, 2011 and
Rp 72.140.781.869 Rp 72,140,781,869
per 31 Desember 2010 161.154.436.594 2m, 2o, 14 162.601.099.932 as of December 31, 2010
Agunan yang diambil alih - Foreclosed assets -
setelah dikurangi net of
cadangan kerugian penurunan allowance for impairment
nilai sebesar Rp 42.760.682.969 losses of Rp 42,760,682,969
per 31 Desember 2011 dan as of December 31, 2011 and
Rp 29.541.549.943 Rp 29,541,549,943
per 31 Desember 2010 63.511.882.470 2m, 2p, 15 79.060.328.607 as of December 31, 2010
Aset pajak tangguhan 33.041.071.819 2y, 34 25.192.791.909 Deferred tax assets
Aset lain-lain 38.965.735.608 2m, 2q, 16 130.611.983.502 Other assets
JUMLAH ASET 19.185.436.308.366 17.063.094.176.282 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian See accompanying Notes to the Financial Statements which are
Catatan/
2011 Notes 2010
LIABILITAS DAN LIABILITIES AND
EKUITAS EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 20.372.201.680 2c, 2r, 17 26.938.665.017 Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah 2c, 2s, 18 Deposits from customers
Pihak berelasi 685.872.319.999 2ac, 36 429.234.371.656 Related parties
Pihak ketiga 15.610.765.991.925 14.252.745.672.626 Third parties
Jumlah Simpanan 16.296.638.311.924 14.681.980.044.282 Total Deposits
Simpanan dari bank lain 120.261.888.708 2c, 2t, 19 71.923.958.051 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 92.432.719.733 2c, 2l, 10 98.738.164.057 Acceptance payables
Pinjaman diterima 6.614.880.000 2c, 2u, 20 8.819.840.000 Borrowing
Utang pajak 15.395.269.235 2y, 21 13.833.525.058 Taxes payable
Bunga masih harus dibayar 49.103.669.013 2c, 22 50.451.459.624 Accrued interest payables
Liabilitas lain-lain 492.189.791.942 2c, 23 26.410.455.299 Other liabilities
Liabilitas imbalan kerja 122.444.676.127 2aa, 24 99.726.674.165 Employee benefits liability
Estimasi kerugian komitmen dan Estimated losses on
kontinjensi - 2m, 25 12.216.801.692 commitments and contingencies
Pinjaman subordinasi 815.641.805.280 2c, 2v, 26 917.597.030.940 Subordinated loan
JUMLAH LIABILITAS 18.031.095.213.642 16.008.636.618.185 TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
.
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp 110.88
Rp 110,88 per saham par value per share
Modal dasar - Authorized -
13.550.000.000 saham 13,550,000,000 shares
Modal ditempatkan dan Issued and
disetor penuh - fully paid -
8.575.076.227 saham 950.804.452.050 27 950.804.452.050 8,575,076,227 shares
Tambahan modal disetor - bersih 418.787.232.350 28 418.787.232.350 Additional paid-in capital - net
Keuntungan yang Unrealized gain
belum direalisasi dari perubahan on changes in fair value of
nilai wajar efek tersedia available-for-sale
untuk dijual - setelah securities - net of
pajak tangguhan - 2m, 7 546.960.108 deferred tax
Saldo rugi Deficit
Ditentukan penggunaannya 2.584.796.807 2.584.796.807 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (217.835.386.483) (318.265.883.218) Unappropriated
JUMLAH EKUITAS - BERSIH 1.154.341.094.724 1.054.457.558.097 TOTAL EQUITY - NET
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 19.185.436.308.366 17.063.094.176.282 EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian See accompanying Notes to the Financial Statements which are
Catatan/
2011 Notes 2010
PENDAPATAN DAN INCOME AND EXPENSES
BEBAN OPERASIONAL FROM OPERATIONS
Pendapatan bunga Interest income
Bunga 1.544.760.884.178 2w, 29 1.475.120.366.501 Interest earned Provisi dan komisi 4.853.652 2x 30.057.243.844 Fees and commissions
Jumlah Pendapatan Bunga 1.544.765.737.830 1.505.177.610.345 Total Interest Income
Beban bunga (961.736.902.118) 2w, 30 (918.249.940.831) Interest expenses
Pendapatan bunga - bersih 583.028.835.712 586.927.669.514 Interest income - net
Pendapatan Operasi Lainnya Other Operating Income
Keuntungan dari transaksi Realized
realisasi penjualan gain on sale of
surat-surat berharga - bersih 110.000.244.162 7 17.459.016.572 securities - net Provisi dan komisi lainnya 25.678.283.710 2x 16.805.686.994 Other fees and commissions
Keuntungan dari transaksi Gain on foreign exchange
mata uang asing - bersih 15.762.886.936 6.722.072.540 transactions - net
Keuntungan yang belum Unrealized gain on
direalisasi dari kenaikan increase in value of surat-surat berharga - bersih 5.972.522.337 708.066.577 securities - net
Lain-lain 21.001.735.146 28.073.562.464 Others
Jumlah Pendapatan Total Other
Operasi Lainnya 178.415.672.291 69.768.405.147 Operating Income
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Tenaga kerja 241.868.663.001 31 217.608.074.781 Personnel
Operasi 226.256.541.450 32 205.492.995.633 Operations
Umum dan administrasi 72.947.026.435 33 80.272.406.511 General and administrative
Beban penyisihan kerugian
penurunan nilai 95.993.979.900 2m 24.028.106.764 Provision for impairment losses
Jumlah Beban Total Other
Operasional Lainnya 637.066.210.786 527.401.583.689 Operating Expenses
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements
.
PENDAPATAN (BEBAN) NON- NON-OPERATING INCOME
OPERASIONAL - BERSIH (EXPENSE) - NET
Keuntungan penjualan aset tetap 331.345.196 2o, 14 477.828.853 Gain on sale of fixed assets
Beban pajak - 2y, 34 (12.834.397.878) Tax expense
Kerugian penjualan Loss on sales of
agunan yang diambil alih (326.586.593) (27.856.330) foreclosed assets
Lain-lain - bersih 1.355.704.205 641.024.638 Others - net
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATING
NON OPERASIONAL - BERSIH 1.360.462.808 (11.743.400.717) INCOME (EXPENSE) - NET
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 125.738.760.025 117.551.090.255 INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN 2y, 34 INCOME TAX
Kini (33.156.543.200) (28.858.059.200) Current
Tangguhan 7.848.279.910 (5.023.790.561) Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (25.308.263.290) (33.881.849.761) IncomeTax Expense - Net
LABA BERSIH 100.430.496.735 83.669.240.494 NET INCOME
LABA PER SAHAM 11,71 2z, 35 9,76 EARNINGS PER SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian See accompanying Notes to the Financial Statements which are
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
LABA BERSIH 100.430.496.735 83.669.240.494 NET INCOME
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income:
lainnya:
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas
surat berharga Unrealized gains (losses)
dalam kelompok on available-for-sale
tersedia untuk dijual - securities
setelah pajak tangguhan (546.960.108) 2m, 7 871.960.108 net of deferred tax
Pendapatan komprehensif - Other comprehensive income
lainnya - setelah pajak (546.960.108) 871.960.108 net of tax
Jumlah laba komprehensif - Total comprehensive income
setelah pajak 99.883.536.627 84.541.200.602 net of tax
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
.
Tersedia untuk Dijual - setelah Pajak Tangguhan/
Unrealized
Tambahan Gain (Loss)
Modal on Changes Saldo Rugi/Deficit
Disetor - in Fair Value of
Bersih/ Available- Belum
Additional for-Sale Ditentukan Ditentukan Jumlah
Catatan/ Modal Disetor/ Paid-in Securities - Net Penggunaannya/ Penggunaannya/ Ekuitas - Bersih/
Notes Paid-up-Capital Capital - Net of DeferredTtax Appropriated Unappropriated Total Equity - Net
Saldo 1 Januari 2010 950.804.452.050 418.787.232.350 (325.000.000) 2.584.796.807 (408.782.731.406) 963.068.749.801 Balance as of January 1, 2010
Pengaruh penerapan awal Effect of first adoption of
PSAK 50/55 PSAK 50/55
(Revisi 2006) 2ae, 47 - - - - 6.847.607.694 6.847.607.694 (Revised 2006)
________
Saldo per 1 Januari 2010 Balance as of January 1, 2010
setelah pengaruh penerapan awal after effect of first adoption of
PSAK 50/55 (Revisi 2006) 950.804.452.050 418.787.232.350 (325.000.000) 2.584.796.807 (401.935.123.712) 969.916.357.495 PSAK 50/55 (Revised 2006)
Keuntungan yang belum Unrealized gain on
direalisasi atas kenaikan nilai wajar appreciation in fair value of
efek yang tersedia untuk dijual - availableforsale securities
-setelah pajak tangguhan 2m - - 871.960.108 - - 871.960.108 net of deferred tax
Laba bersih tahun 2010 - - - - 83.669.240.494 83.669.240.494 Net income for 2010
___
Balance as of
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan
(Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual - setelah Pajak Tangguhan/
Unrealized
Tambahan Gain (Loss)
Modal on Changes Saldo Rugi/Deficit
Disetor - in Fair Value of
Bersih/ Available- Belum Jumlah
Additional for-Sale Ditentukan Ditentukan Ekuitas - Bersih/
Catatan/ Modal Disetor/ Paid-in Securities - Net Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total Equity -
Notes Paid-up-Capital Capital - Net of Deferred Tax Appropriated Unappropriated Net
Saldo 31 Desember 2010 Balance as of
950.804.452.050 418.787.232.350 546.960.108 2.584.796.807 (318.265.883.218 ) 1.054.457.558.097 December 31, 2010
Keuntungan yang belum Unrealized gain on
direalisasi atas kenaikan nilai wajar appreciation in fair value of
efek yang tersedia untuk dijual - available-for-sale securities -
setelah pajak tangguhan - - (546.960.108 ) - - (546.960.108 ) net of deferred tax
Laba bersih tahun 2011 - - - - 100.430.496.735 100.430.496.735 Net income for 2011
________
Balance as of
Saldo 31 Desember 2011 950.804.452.050 418.787.232.350 - 2.584.796.807 (217.835.386.483 ) 1.154.341.094.724 December 31, 2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See acompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
. Penerimaan pendapatan
operasional lainnya 165.919.101.125 89.768.669.951 Other operating incomes
Pembayaran bunga (963.084.692.730) (918.249.940.831) Interest paid
Pembayaran gaji dan Salaries and
tunjangan karyawan (241.868.663.001) (217.608.074.781) employee benefits paid
Pembayaran beban Other operating
operasional lainnya (299.203.567.885) (309.793.508.908) expenses paid
Penerimaan pendapatan Non-operating
(pembayaran beban) incomes received
non-operasional 1.360.462.809 (11.743.400.717) (expenses paid)
Pembayaran Payments of
pajak penghasilan (31.594.799.023) (32.744.981.594) corporate income tax
Arus kas operasi sebelum Cash flows before changes
perubahan dalam aset in operating assets
dan liabilitas operasi 214.275.174.912 121.612.060.459 and liabilities
Penurunan (kenaikan) dalam Decrease (increase) in
aset operasi operating assets
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan bank lain 11.431.019.222 (2.779.499.770) Bank Indonesia and other banks
Kredit (2.220.594.112.839) (192.528.754.481) Loans
Aset lain-lain 103.641.649.535 625.942.227.685 Other assets
Kenaikan (penurunan) dalam Increase (decrease) in
liabilitas operasi operating liabilities
Obligations due
Liabilitas segera (6.566.463.337) 13.819.825.235 immediately
Simpanan nasabah dan Deposits from customers and
simpanan dari bank lain 1.662.996.198.299 1.624.772.117.891 deposits from other banks
Liabilitas lain-lain 468.627.301.978 16.099.361.147 Other liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 233.810.767.770 2.206.937.338.166 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Surat-surat berharga yang tersedia
Untuk dijual 357.229.847.934 (1.708.643.491.719) Available-for-sale securities
Hasil penjualan aset tetap 432.926.825 2o, 14 503.397.419 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (14.638.913.263) 2o, 14 (41.687.569.165) Acquisitions of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi 343.023.861.496 (1.749.827.663.465) Investing Activities
Catatan/
2011 Notes 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penurunan pinjaman subordinasi (101.955.225.660) 26 (109.265.363.660) Decrease in subordinated loan
Penurunan pinjaman diterima (2.204.960.000) 20 (2.207.229.880) Decrease in borrowing
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Pendanaan (104.160.185.660) (111.472.593.540) Financing Activities
KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN
KAS DAN SETARA KAS 472.674.443.606 345.637.081.161 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 3.564.274.992.689 3.239.397.276.324 AT BEGINNING OF YEAR
Pengaruh perubahan kurs Effect of foreign currency exchange
mata uang asing 3.114.297.086 (20.759.364.796) rate changes
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 4.040.063.733.381 3.564.274.992.689 AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas terdiri dari: consist of:
Kas 214.633.042.992 3 207.578.401.651 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 1.318.786.907.840 4 989.938.155.500 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 276.897.437.429 5 373.359.800.427 other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan bank lain Bank Indonesia and other banks yang jatuh tempo dalam 3 bulan that will mature within 3 months dari tanggal akuisisi 2.029.746.345.120 1.993.398.635.111 from the date of acquisition
Sertifikat Bank Indonesia yang Certificate of Bank Indonesia
jatuh tempo dalam 3 bulan dari that will mature within 3 months
dari tanggal akuisisi 200.000.000.000 - from the date of acquisition
JUMLAH 4.040.063.733.381 3.564.274.992.689 TOTAL
Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas: Non-Cash Transactions:
Tagihan akseptasi 92.432.719.733 10 98.738.164.057 Acceptance receivables
Liabilitas akseptasi 92.432.719.733 10 98.738.164.057 Acceptance payables
Penghapusbukuan kredit yang
diberikan 546.197.783 9 34.432.667.642 Loans written-off Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on
atas surat berharga dalam available-for-sale kelompok tersedia untuk dijual - securities - net of
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (“Bank”) semula didirikan dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan akta No. 12 tanggal 7 September 1973 yang dibuat di hadapan Bagijo, SH, pengganti dari Eliza Pondaag, SH, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A. 5/2/12 tanggal 3 Januari 1975 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6 Tambahan No. 47 tanggal 21 Januari 1975.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (“the
Bank”) formerly was established under the name
of PT Inter-Pacific Financial Corporation based
on notarial deed No. 12 dated
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta No. 74 tanggal 31 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 Tambahan No. 575 tanggal 21 Juli 2009.
The Bank‟s Articles of Association have been
amended several times, with latest amendment effected by notarial deed No. 74 dated December 31, 2008 of Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, and has been published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 58 Supplement No. 575 dated July 21, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
According to Article 3 of the Bank‟s Articles of Association, the Bank‟s scope of activities is to
engage in general banking services in accordance with prevailing laws and regulations.
Bank memulai operasi komersial sebagai lembaga keuangan bukan bank pada bulan Januari 1975, selanjutnya melakukan operasi komersial sebagai bank umum pada tanggal 24 Februari 1993 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 176/KMK.017/1993. Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan dan pada tanggal 31 Desember 2011, Bank memiliki 35 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu, 5 kantor kas dan 12 payment point serta 82 jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
The Bank‟s head office is located at Artha Graha
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum Bank
(lanjutan)
a. Establishment and General Information of the Bank (continued)
Kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan payment point berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia.
The branches, sub branches, cash offices and payment points are located in various major business centers throughout Indonesia.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Dewan Komisaris: Nama/Name Board of Commissioners:
Komisaris Utama : Kiki Syahnakri : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Tomy Winata : Vice President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Sugianto Kusuma : Vice President Commissioner
Komisaris Independen : Suryani Purwita (Inge) : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Andry Siantar : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Reggie Harjadi : Independent Commissioner
Direksi: Nama/Name Board of Directors:
Direktur Utama : Andy Kasih : President Director
Wakil Direktur Utama : BN. Wisnu Tjandra : Vice President Director
Wakil Direktur Utama : Henny Angelino Nangoi : Vice President Director
Direktur : Alex Susanto : Director
Direktur : Robertus Rudy Tjandra Thie : Director
Direktur Kepatuhan : Witadinata Sumantri : Compliance Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-27319 tanggal 23 Agustus 2011 dan Surat No. AHU-AH.01.10-11464 tanggal 27 Juli 2009.
The Bank‟s Boards of Commissioners and
Directors as of December 31, 2011 and 2010
had been accepted and recorded
in Sisminbakum Database of Directorate General of Public Administrator Law of Justice and Human Rights Department of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-AH.01.10-27319 dated Augusts 23, 2011 and Letter No. AHU-AH.01.10-11464 dated July 27, 2009.
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp 24.819.983.770 untuk tahun 2011 dan Rp 19.331.031.517 untuk tahun 2010.
Susunan Komite Audit Bank dan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The members of the Bank‟s Audit Committee and Bank‟s Risk Monitoring Committee as of December 31, 2011 and 2010 consist of the following:
Ketua : Reggie Harjadi : Chairman
Anggota : Andry Siantar : Member
Anggota : Wim Hero Kurniawan : Member
Anggota : Hengki Kusuma : Member
Jumlah gaji dan tunjangan dari anggota Komite tersebut di atas adalah sebesar Rp 4.032.326.106 untuk tahun 2011 dan Rp 4.148.719.313 untuk tahun 2010.
The total salaries and allowances of the members of the above Committees amounted
to Rp 4,032,326,106 in 2011 and
Rp 4,148,719,313 in 2010, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah karyawan Bank masing-masing sebanyak 2.548 dan 2.516 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank had 2,548 and 2,516 employees, respectively (unaudited).
b. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares
Pada tanggal 10 Juli 1990, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Suratnya No. SI-124/SHM/MK.10/1990, Bank melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sejumlah 5.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang merupakan 20% dari modal yang ditempatkan. Selanjutnya saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On July 10, 1990, the Bank obtained the effective letter from the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its
Letter No. SI-124/SHM/MK.10/1990, for the
Bank‟s public offering of 5,000,000 shares with
par value of Rp 1,000 per share that was 20% of paid-up capital. The public shares were listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 19 April 1999, Bursa Efek Surabaya menyetujui permohonan Bank untuk membatalkan pencatatan saham Bank di Bursa Efek Surabaya.
On April 19, 1999, Surabaya Stock Exchange
approved of delisting of Bank‟s shares in
Surabaya Stock Exchange.
Setelah itu Bank melakukan penambahan jumlah saham-saham terdaftar melalui pencatatan saham pendiri, saham bonus, Penawaran Umum Terbatas I, II dan III serta penggabungan usaha (merger).
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. Public Offering of the Bank’s Shares
(continued)
Berikut ini adalah kronologis pencatatan saham Bank pada Bursa Efek di Indonesia sejak penawaran umum perdana:
The chronological overview of the Bank‟s listed shares on the Stock Exchange in Indonesia since the initial public offering was as follows:
Saham yang berasal dari pencatatan
saham perdana pada tahun 1990 5.000.000 Shares from Initial Public Offering in 1990 Saham pendiri pada tahun 1990 1.500.000 Founders shares in 1990 Saham pendiri pada tahun 1993 3.042.800 Founders shares in 1993 Saham bonus pada tahun 1993 9.542.800 Bonus shares in 1993 Saham pendiri pada tahun 1997 15.914.400 Founders shares in 1997 Saham bonus pada tahun 1998 8.750.000 Bonus shares in 1998 Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Limited Public Offering I (Rights Issue I)
pada tahun 1999 6.737.500.000 in 1999 Bagian yang tidak dapat dicatat
(partial delisting) atas PUT I
pada tahun 2000 (96.875.000) Partial Delisting from Rights Issue I in 2000 Saham pendiri pada tahun 2001 2.906.250.000 Founders shares in 2001 Saham yang diterbitkan dalam Issuance of shares in connection
rangka penggabungan usaha with the merger with
dengan PT Bank Artha Graha 20.347.234.677 PT Bank Artha Graha
Pencatatan saham tambahan 2 Listing additional shares
Peningkatan nilai nominal saham Increase in par value
dari Rp 18,48 per saham menjadi from Rp 18.48 per share to
Rp 110,88 per saham Rp 110.88 per share through
melalui pengurangan jumlah reduction of total shares
saham pada tahun 2007 (24.948.216.399) in 2007 Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II (Rights Issue II)
(PUT II) pada tahun 2007 840.007.286 in 2007
Bagian saham yang tidak dapat dicatat (partial delisting)
atas PUT II (8.400.073) Partial Delisting from Rights Issue II Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III (Rights Issue III)
(PUT III) pada tahun 2008 2.695.025.224 in 2008
Bagian saham yang tidak dapat dicatat (partial delisting)
atas PUT III (26.950.253) Partial Delisting from Rights Issue III
Jumlah saham Bank yang tercatat Total Bank‟s listed shares
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements Preparation
Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008.
The financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and Guidance for
Indonesian Bank Accounting (“PAPI”) 2008.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan perubahannya, keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan.
The financial statements have also been prepared in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) rule No. VIII.G.7, Attachment to
Decision of BAPEPAM Chairman
No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 on the Guidelines of Financial Statements Presentation and its amendment, The Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010 and Circular Letter of BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 on the Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies in Mining, Oil and Gas and Banking Industries.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aset tetap sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention as modified by the revaluation of fixed assets which are in accordance with Government regulations and for certain accounts which have been valued on another measurement basis as explained in the accounting policy for such account. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translations
Mata uang pelaporan
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank.
Reporting currency
The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transactions and balances in foreign currency
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi tersebut. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the current rate on those transaction dates. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated using the Reuters spot rate at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi, kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi kualifikasi/kriteria sebagai lindung nilai arus kas (hedging).
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedging.
Selisih penjabaran mata uang asing atas hutang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on debt and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang menggunakan kurs spot Reuters (Pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat):
Below are the major exchange rates used for translation as of December 31, 2011 and 2010 using the Reuters spot rate (at 16:00 Western Indonesian Time):
2011 2010
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.067,50 9.010,00 United States Dollar (USD) 1
1 Dolar Australia (AUD) 9.205,78 9.169,48 Australian Dollar (AUD) 1
1 Poundsterling Inggris (GBP) 13.975,29 13.941,18 Great Britain Poundsterling (GBP) 1
1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.167,23 1.159,08 Hong Kong Dollar (HKD) 1
1 Yen Jepang (JPY) 116,82 110,75 Japanese Yen (JPY) 1
1 Dolar Singapura (SGD) 6.983,55 7.025,89 Singapore Dollar (SGD) 1
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets. The Bank determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities are classified as liabilities measured at amortized cost and liabilities at fair value through statement of income.
Pengakuan dan pengukuran Recognition and Measurement
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen atas instrumen keuangan yang diperoleh, serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laba rugi periode berjalan.
The classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and
the management‟s intention for which the
financial instruments were acquired and their characteristics. All financial instruments are measured initially at their fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets and financial liabilities recorded at fair value through profit or loss, transaction cost are taken directly to the statement of income in the current period.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal transaksi.
All financial assets and liabilities are recognized on deal date.
Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah instrumen keuangan yang ditetapkan oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan. Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Manajemen telah menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berdasarkan kriteria berikut:
Management has designated financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following criteria:
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat timbul dari pengakuan aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan atau kerugian atas aset atau liabilitas tersebut karena penggunaan dasar yang berbeda.
The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the assets or liabilities or recognizing gains or losses on them on a different basis.
Kelompok aset keuangan dan/atau liabilitas keuangan yang dikelola, dievaluasi, dan diinformasikan secara internal berdasarkan nilai wajar.
The group of financial assets and/or financial liabilities are managed, evaluated, and reported internally on a fair value basis.
Instrumen keuangan memiliki satu atau lebih derivatif melekat yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan sesuai kontrak.
The financial instrument contains one or more embedded derivatives which significantly modify the cash flows that otherwise would be required by the contract.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi.
Financial instruments designated at fair value through profit or loss are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the statement of income.
Instrumen keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual”.
Available-for-sale financial instruments are non-derivative financial assets that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments, or financial assets at fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial instruments are measured at fair value. Unrealized gains or losses are recognized directly in equity in the
“Unrealized gains (losses) on available-for-sale
securities”.
Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas.
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan diakui dalam laporan laba rugi.
Held-to-maturity financial instruments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities which the Bank has the intention and ability to hold until maturity. After initial measurement held-to-maturity financial instruments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of income as
“Interest incomes”. Impairment of held
-to-maturity financial assets is recognized in the statement of income.
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
i. yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok untuk diperdagangkan dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
i. those that the Bank intends to sell immediately or in the near term which are classified as held-for-trading and those that, upon initial recognition, are designated as at fair value through profit or loss.
ii. yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
ii. those that, upon initial recognition, are designated as available-for-sale; or
iii. dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari kredit yang diberikan dan piutang akan diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai”.
After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction cost that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of income as
“interest income”. Impairment of loans and
receivables is recognized in the statement of
income as “Allowance for impairment losses”.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan, diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortized cost are financial liabilities that are not classified as fair value through profit or loss. After initial measurement, financial liabilities are amortized using the effective interest rate method.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:
The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on characteristic of those financial instruments:
Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments
Aset keuangan: Financial assets:
Kredit yang diberikan dan piutang/
Kas Loans and receivables Cash
Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia Loans and receivables Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with other
Giro pada bank lain Loans and receivables banks
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: (lanjutan)
The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on characteristic of those financial instruments: (continued)
Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments
Aset keuangan: (lanjutan) Financial assets: (continued)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual/
Surat-surat berharga Financial assets designated at fair value through Securities
profit or loss, held-to-maturity financial assets,
and available-for-sale financial assets
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial assets designated at
Tagihan derivatif fair value through profit or loss Derivatives receivable
Kredit yang diberikan dan piutang/
Kredit Loans and receivables Loans
Kredit yang diberikan dan piutang/
Tagihan akseptasi Loans and receivables Acceptances receivable
Penyertaan dalam bentuk Kredit yang diberikan dan piutang/
saham Loans and receivables Investment in shares of stock
Pendapatan bunga yang Kredit yang diberikan dan piutang/ Accrued masih akan diterima Loans and receivables interest receivables
Liabilitas keuangan: Financial liabilities:
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
Liabilitas segera amortized cost Liabilities immediately payable
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
Simpanan nasabah amortized cost Deposits from customers
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
Simpanan dari bank lain amortized cost Deposits from other banks
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: (lanjutan)
The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on characteristic of those financial instruments: (continued)
Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments
Liabilitas keuangan: (lanjutan) Financial Liabilities: (continued)
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
Liabilitas akseptasi amortized cost Acceptance payables
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
Pinjaman yang diterima amortized cost Borrowing
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Bunga masih harus perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
dibayar amortized cost Accrued interest payable
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at
Liabilitas lain-lain amortized cost Other liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
Pinjaman subordinasi perolehan diamortisasi/Liabilities measured at Subordinated loan
amortized cost
Penghentian Pengakuan Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement) dan (i) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Bank derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired or the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a
„pass-through‟ arrangement and either (i) the
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Bank.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the assets nor transferred control of the asset, the asset is
recognized to the extent of the Bank‟s continuing
involvement in the asset. In that case, the Bank also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank has retained.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau berakhir.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Saling Hapus Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum telah diakui tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presents on a net basis only when permitted by the accounting standards.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm‟s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan dan harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimiliki). Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service/regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market (bid price for long positions and ask price for short price positions). Financial instrument is regarded as having a quotation in an active market if the quoted price is readily and regularly available from the stock exchange, dealer, broker, group of industry, pricing service/regulatory agency and the price represents the actual and regularly occurring
market transaction on an arm‟s length basis.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
In case there is no active market for a financial asset or liability, the Bank determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include using a
recent market transaction performed on an arm‟s
length basis between willing and knowledgeable parties, and if available, discounted cash flows analysis and reference to the recent fair value of another instrument which is substantially the same.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instruments
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss classification while it is held or issued.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.