KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI
SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA
KEMATIAN AYAH
Oleh
Ninda Elizabeth Latief
802005057
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi: Psikologi, Fakultas: Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk mencapai
gelar sarjana Psikologi
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
FAKULTAS PSIKOLOGI
SALATIGA
KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI
SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA
KEMATIAN AYAH
Oleh
Ninda Elizabeth Latief 802005057
Tugas Akhir
Diajukan kepada program studi: Psikologi, Fakultas: Psikologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai
gelar Sarjana Psikologi
Disetujui oleh,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Ratriana Y.E.K., Psi., M.Si. S.A. Kristianingsih, Psi. M.Si.
Diketahui oleh, Disahkan oleh,
Kaprogdi Dekan
Jusuf Tjahjo P., M.A, Psi Berta E.A. Prasetya, S.Psi,MA
Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Psikologi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan dibawah ini,
Nama : Ninda Elizabeth Latief
NIM : 802005057
Program Studi : Psikologi Fakultas : Psikologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :
KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA KEMATIAN AYAH
Yang dibimbing oleh:
1. Ratriana Y.E.K., Psi., M.Si. 2. S.A. Kristianingsih, Psi. M.Si.
Adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 27/03/2012 Yang memberi pernyataan,
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ninda Elizabeth Latief
NIM : 802005057
Program studi : Psikologi
Fakultas : Psikologi, UKSW
Jenis Karya : Skripsi/Tesis/Disertasi (hapus yang tidak perlu)
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW Hak bebas royality non-eksklusif ( non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya berjudul:
KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA KEMATIAN AYAH
Beserta perangkat yang ada,
Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Salatiga
Konflik Peran Pada Anak Laki-Laki Sulung Usia Dewasa Awal Pasca Kematian Ayah
Ninda Elizabeth Latief, Ratriana Y.E.K S.A. Kristianingsih
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Konflik peran merupakan terjadinya pertentangan antara harapan-harapan yang berkaitan antara satu peran dengan peran yang lainnya. Konflik peran pribadi dapat juga terjadi karena seseorang memainkan peran ganda dalam kehidupannya, sehingga terjadi pertentangan antara satu peran dengan peran yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran konflik peran seorang anak laki-laki sulung usia dewasa awal pasca kematian ayah beserta bagaimanakah pengelolaan konflik peran tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan alat pengambilan data berupa wawancara dan observasi sebagai metode utama. Subjek penelitian ini adalah anak laki-laki sulung usia dewasa awal pasca kematian ayah berumur 18-40 tahun (dewasa awal). Hasil penelitian menyatakan bahwa konflik peran yang dialami oleh masing-masing subjek berbeda-beda tergantung pada tiap permasalahan konflik yang dihadapi masing-masing subjek. Dengan mengaitkan kelima aspek indikator terjadinya konflik peran maka dapat dilihat bahwa konflik peran pasca kematian ayah khususnya pada anak laki-laki sulung itu terjadi dan konflik tersebut disadari oleh masing-masing subjek. Peran dan tanggung jawab sebagai anak laki-laki sulung sangat dimengerti dengan baik oleh masing-masing subjek. Faktor eksternal seperti kondisi lingkungan keluarga juga sangat berperan penting dalam konflik peran yang dialami oleh dewasa awal tersebut. Dukungan dari orang-orang terdekat subjek turut membantu dalam penyelesaian konflik peran itu sendiri.