• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPTAH SEM I 2017 RSPAW Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPTAH SEM I 2017 RSPAW Salatiga"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN

S A L A T I G A

Jl. Hasanudin No. 806, telp : (0298) 326130, fax : (0298) 322703,

website : www.rspaw.or.id, email : [email protected]

SALATIGA

50701

LAPORAN TAHUNAN SEMESTER I 2017

(2)

Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Lulus Tingkat “PARIPURNA” Pada RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Juni 2015

(3)
(4)

DAFTAR ISI

FOTO SERTIFIKAT “PARIPURNA“ AKREDITASI RS VERSI 2012 ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR / GRAFIK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan Laporan ... 2

1.3. Ruang Lingkup Laporan ... 2

BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN ... 4

2.1. Hambatan Tahun Lalu ... 4

2.1.1. Faktor Internal ... 4

2.1.2. Faktor Eksternal ... 5

2.2. Kelembagaan ... 5

2.2.1. Visi, Misi, Tujuan, Motto, Nilai-nilai, Jargon, dan Logo ... 7

2.2.2. Tugas Pokok danFungsi ... 9

2.3. Jenis Pelayanan ... 10

2.4. Organisasi ... 11

2.5. Sumber Daya ... 12

2.5.1. Sumber Daya Manusia ... 12

2.5.2. Sarana / Prasarana dan Peralatan ... 15

2.5.3. Sumber Daya Keuangan (Dana) ... 18

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA ... 19

3.1. Dasar Hukum ... 19

3.2. Tujuan Sasaran dan Indikator ... 21

3.3. Rencana Kinerja Tahun 2016 ………... 25

3.3.1. RKT,Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2017 ……… 25

3.3.2. Pendapatan Tahun 2017 ……….. 26

3.3.3. Standar Pelayanan Minimal Tahun 2017 ………... 26

3.3.4. Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2017 ……….. 27

3.3.5. Indikator Kinerja BLU Tahun 2016 ……….. 27

3.3.6. IKI Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ………… 29

3.3.7. IKT RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ………. 30

3.3.8. Indikator Kinerja RS BLU …...………. 31

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ………... 34

4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ... 34

4.2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi ………. 37

4.3. Upaya Tindak Lanjut …..……….………... 37

BAB V HASIL KERJA ... 40

5.1.RKT Dan Perjanjian Kinerja Semester I 2017 …...… 40

5.2. Pendapatan Semester Tahun 2017 ...………. 44

5.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Semester I Tahun 2017 ... 44

5.4. Key Performance Indicator (KPI) Semester I Tahun 2017 ... 45

5.5. Capaian Pelayanan Semester I Tahun 2017 ...………. 46

(5)

5.7. IKI Direktur Utama Semester I 2017 ...………. 50

5.8. IKT RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Triwulan I dan Triwulan II 2017 ...……….. 51

5.9. Sumber Daya Anggaran ……… 51

5.10. Kegiatan dalam rangka Meningkatkan Diklat dan Litbang, Promosi, Kepedulian Sosial dan Ilimiah, Gerakan Indonesia Berseri, Akreditasi RS Versi 2012 ... 53

5.11. Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas ... 55

BAB VI PENUTUP ... 56

6.1.Kesimpulan ………... 56

6.2. Saran dan Rekomendasi …………..………... . 56

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Kendala / Hambatan Internal

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tahun 2016 ... 4

Tabel 2.2 : Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 ... 12

Tabel 2.3 : Fasilitas Gedung Pelayanan RS, Semester I 2017 ... 15

Tabel 2.4 : Peralatan Pendukung Pelayanan, Semester I 2017 ... 16

Tabel 2.5 : Sumber Dana RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga (DIPA) ... 18

Tabel 3.1 : Program Kerja Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Periode 2015 s.d. 2019 ………... 22

Tabel 3.2 : Tujuan, Sasaran dan Indikator RS Paru dr. Ario Wirawan, 2017 ... 23

Tabel 3.3 : Target Pendapatan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ……….….… 26

Tabel 3.4 : Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ……….……. 26

Tabel 3.5. : Target Key Performance Indicator (KPI) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ……….…. 27

Tabel 3.6. : Skor Penilaian Kinerja pada Aspek Keuangan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ……….…. 27

Tabel 3.7. : Skor Penilaian Kinerja pada Aspek Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ……….…. 28

Tabel 3.8. : Indikator Kinerja Individu (IKI) . Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ….…. 29

Tabel 3.9. : Indikator Kinerja Terpilih (IKT) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ………..… 30

Tabel 3.10. : Area Klinis Proyeksi Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ………..… 31

Tabel 3.11. : Area Manajerial Proyeksi Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ………..… 32

(7)

Tabel 3.13. : Total Skor Proyeksi Kinerja

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ………..… 33

Tabel 4.1. : Kendala / Hambatan Internal

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 ………..… 37

Tabel 5.1. : Capaian Kinerja pada RKT dan Perjanjian Kinerja 2017

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 …...……. 40

Tabel 5.2. : Capaian Pendapatan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Semester I 2017 ………...……….. 44

Tabel 5.3. : Standar Pelayanan Minimal (SPM)

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 …….…..… 45

Tabel 5.4. : Target Key Performance Indicator (KPI)

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 ..….……… 45

Tabel 5.5. : Capaian Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Semester I 2017 ..……….…….. 46

Tabel 5.6. : Skor Penilaian Kinerja pada Aspek Keuangan

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 ...….…….. 46

Tabel 5.7. : Skor Penilaian Kinerja pada Aspek Pelayanan

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 ....……….. 48

Tabel 5.8. : Total Skor Kinerja BLU RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Semester I 2017 .……… 49

Tabel 5.9. : Total Skor dan Nilai IKI Direktur Utama

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017 …..………. 50

Tabel 5.10. : Realisasi / Hasil Perhitungan IKT (Indikator Kinerja Terpilih) RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun,

Triwulan I dan Triwulan II 2017 ...……….… 51

Tabel 5.11. : Resume Realisasi Anggaran Belanja Menurut Jenis Sumber Anggaran

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017

..

..………. 52

Tabel 5.12. : Resume Realisasi Anggaran Per Program

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017

..

…..……. 52

Tabel 5.13. : Kegiatan Diklat dan Litbang

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017

..

.….……. 53

Tabel 5.14. : Kegiatan Promosi, Kepedulian Sosial, dan Ilmiah

(8)

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Halaman

Gambar 2.1 : Logo RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 8

Gambar 2.2 : Bagan Struktur Organisasi

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 12

Grafik 2.1 : Distribusi Pegawai RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Semester I 2017 ... 14

Grafik 2.2 : Distribusi PNS RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Menurut Golongan, Semester I 2017 ... 14

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang pada awal mulanya merupakan

sebuah Sanatorium atau tempat peristirahatan, dan saat ini telah berkembang

menjadi sebuah Institusi pemberi pelayanan di bidang kesehatan secara paripurna

utamanya pada penyakit respirasi.

Pengembangan dan penataan organisasi Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga telah dilakukan secara terus menerus, dan pada tahun 2008,

dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

249/Menkes/Per/III/2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga mempunyai kesempatan untuk lebih berkembang, hal ini juga

didukung dengan keluarnya SK Menteri Kesehatan RI Nomor :

438/Menkes/SK/VI/2009 tanggal 18 Juni 2009, tentang Peningkatan Kelas Rumah

Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menjadi Rumah Sakit Khusus Kelas A,

sehingga RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dapat lebih fleksibel dalam

melaksanakan pengelolaan keuangan, peningkatan dan pengembangan pelayanan

guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna.

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan manajemen, pada tahun 2014 telah dilakukan Akreditasi RS Versi 2012 dan mencapai hasil “UTAMA”, dan selanjutnya pada bulan Mei 2015 dilakukan Remedial Akreditasi RS tersebut, dan

mencapai hasil Tingkat “PARIPURNA”.

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, mempunyai kewajiban untuk

menyampaikan laporan berkala. Laporan berkala tersebut merupakan laporan

pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal

Bina Upaya Kesehatan yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja

baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu tertentu, sebagai perwujudan

bentuk pelaksanaan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi

wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan

(10)

1.2. Maksud dan Tujuan Laporan

Penyusunan Laporan Tahunan 2017 ini, dimaksudkan Sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas segala kegiatan yang diselenggarakan oleh RS. Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga pada Semester I Tahun 2017 (periode bulan Januari s.d Juni

2017).

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Laporan Tahunan Semester I

2017 Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai berikut :

a.

Memberikan gambaran mengenai kondisi RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

saat ini, yang meliputi kegiatan operasional, organisasi, keadaan Sumber Daya

Manusia baik kualitas maupun kuantitas, keuangan serta sarana dan prasarana

yang dimiliki;

b.

Memaparkan perkembangan kinerja RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pada periode bulan Januari s.d Juni Tahun 2017, yang meliputi :

1). Pencapaian Target Kinerja;

2). Realisasi Anggaran;

3). Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas.

c.

Memaparkan kendala / hambatan dalam pelaksanaan pelayanan rumah sakit dan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan RS. Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga yang lebih baik dan membanggakan.

1.3. Ruang Lingkup Laporan

Bab I. Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Maksud dan Tujuan Laporan

3. Ruang Lingkup Laporan

Bab II. Analisa Situasi Awal Tahun

1. Hambatan Tahun Lalu

2. Kelembagaan

3. Sumber Daya

Bab III. Tujuan dan Sasaran Kerja

1. Dasar Hukum

(11)

Bab IV. Strategi Pelaksanaan

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi

3. Upaya Tindak Lanjut

Bab V. Hasil Kerja

1. Pencapaian Target Kinerja

a. Pencapaian Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja,

dan Kontrak Kinerja

b. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

c. Key Performance Indicator (KPI) d. Indikator Kinerja RS BLU

e. Indikator Kinerja Individu (IKU) dan Indikator Kinerja Terpilih (IKT)

f. Kegiatan Promotif dan Preventif (termasuk Kepedulian Sosial)

Gerakan Indonesia Berseri serta Akreditasi RS Versi 2012

2. Realisasi Anggaran

3. Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas

Bab V. Penutup

(12)

BAB II

ANALISA SITUASI AWAL TAHUN 2016

2.1. Hambatan Tahun Lalu

Pada tahun 2016 pelaksanaan kegiatan / program berjalan cukup baik.

Namun demikian masih ada kendala / hambatan yang ditemui pada tahun tersebut

antara sebagai berikut :

2.1.1. Faktor Internal

Tabel 2.1. Kendala / Hambatan Internal RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016

No. Uraian

I. Bidang Pelayanan

1. SDM

a. Masih kurangnya jumlah SDM khususnya untuk memenuhi Standar RS Khusus Kelas A, yaitu Dokter Spesialis Paru, Dokter Sub Spesialis Paru, Dokter Spesialis Radioterapi, Dokter Spesialis Jantung, Dokter Spesialis Patologi Anatomi, Dokter Spesialis Bedah Thoraks, Dokter Spesialis Rehab Medik, Perawat Anestesi, Apoteker, dan ATEM;

b. Kualitas SDM masih perlu ditingkatkan. 2. Sarana dan Prasarana

a. Masih kurangnya peralatan Laboratorium, Radiologi dan Alkes. 3. Metode

a. SPO yang masih belum optimal;

b. Implementasi MoU dengan RS yang lebih atas masih belum optimal.

II. Bidang Keuangan dan Administrasi Umum

1. SDM

a. Masih ada tenaga non profesional sebanyak 70 orang sebagai tenaga kontrak di bawah kualifikasi pendidikan;

b. Tenaga ATEM masih kurang dan belum ada tenaga Teknik Sipil dan Administrasi.

2. Sarana dan Prasarana

a. Masih ada bangunan / gedung yang belum punya IMB; b. Belum memiliki gudang arsip;

c. Program aplikasi yang ada belum memenuhi kebutuhan User dan Program aplikasi yang ada masih terintegrasi pada Front Office

(proses billing systems) belum mengarah pada Back Office; d. Belum punya ijin / sertifikasi arus lemah (SLO) dan Operasional

Genset;

e. Belum punya DELH, ANDALALIN;

f. Belum punya IPLC - Ijin Pembuangan Limbah Cair; g. Belum punya Ijin TPS B3;

(13)

Tabel 2.1. Lanjutan ……

No. Uraian

II. Keuangan dan Administrasi Umum

3. Metode

a. Manajemen komplain masih ada kendala pada pendokumentasian komplain dan prosedur penyampaian jawaban atas komplain pelanggan.

b. User belum mentaati alur dan prosedur dalam mengoperasinalkan program aplikasi yang ada.

2.1.2. Faktor Eksternal

Selain hambatan dari faktor internal juga terdapat dari faktor eksternal yaitu :

1. Adanya peraturan perundang-undangan yang berubah khususnya peraturan

tentang pengadaan barang dan jasa sehingga masih perlu peningkatan

pemahaman oleh panitia pengadaan barang dan jasa;

2. Perubahan harga dan inflasi juga mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi

pencapaian Tujuan dan sasaran;

3. Peraturan pelaksanaan BPJS Kesehatan yang kurang mendukung pelayanan di

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

4. Sistem rujukan BPJS Kesehatan.

2.2 Kelembagaan

Rumah Sakit ini secara kelembagaan berada di bawah Departemen

Kesehatan RI yang saat ini disebut dengan Kementrian Kesehatan, dengan struktur

organisasi tidak jelas. Baru pada tahun 1978 dengan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor: 137/MenKes/SK/IV/1978 ditetapkan Struktur Organisasi yang

lebih jelas tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai rumah sakit khusus yang

menyelenggarakan pelayanan terhadap penderita penyakit TB paru, dengan

sebutan RSTP. Beberapa sanatorium di Jawa Tengah yang ditetapkan sebagai RSTP hanya RSTP “Ngawen” Salatiga dan RSTP Kalibakung Slawi Tegal, sedangkan 3 (tiga) eks sanatorium, masing-masing di Semarang, Klaten dan

Purwokerto dikonversi dengan Rumah Sakit Umum. Selanjutnya pada tanggal 26

September 2002, dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI, nomor 1208/Menkes/SK/IX/2002, RSTP “Ngawen” Salatiga berubah nama menjadi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dan merupakan satu-satunya rumah sakit

(14)

Peluang tersebut menjadikan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi rumah sakit dengan cakupan

wilayah yang cukup luas yaitu wilayah Jawa Tengah dan Provinsi lain yang tidak

memiliki RSTP. Peluang ini bertambah besar bila ditinjau dari letak Rumah Sakit

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang berlokasi diantara 3 (tiga) kota besar yaitu

Semarang, Yogyakarta dan Surakarta, dimana ketiga kota tersebut diharapkan

mampu mendukung keberadaan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga baik

dalam pengadaan SDM, sarana maupun prasarana.

Perubahan situasi dan kondisi serta perilaku hidup masyarakat

mengisyaratkan, bahwa kedepan seharusnya Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga kembali pada fungsi dan tugas pokok melaksanakan dan penanggulangan

dan penyembuhan penyakit paru (tidak sebatas penanggulangan dan penyembuhan

penyakit TB Paru saja).

Tugas tersebut secara riil telah dilakukan oleh Rumah Sakit Tuberkulosa

Paru- Paru “Ngawen” Salatiga. Hal ini baru terwujud dengan terbitnya SK Menkes

RI tanggal 26 Pebruari 2004 Nomor: 190/MENKES/SK/II/2004 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru, yang membawa konsekuensi bertambahnya

beban kerja, kebutuhan dana dan SDM serta lebih luasnya cakupan pelayanan.

Kebijakan pemerintah selanjutnya, dalam hal ini Departemen Kesehatan RI

menetapkan bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Depkes RI sebagai Instansi

Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

(PPK-BLU) berdasarkan SK Menteri Keuangan no.274/KMK.05/2007 tanggal 21

Juni 2007 dan SK Menteri Kesehatan No. 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni

2007. Perkembangan selanjutnya dengan diterbitkannya Permenkes Nomor

249/Menkes/Per/III/2008, tertanggal 11 Maret 2008, tentang Organisasi dan Tata

Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mempunyai kesempatan untuk

lebih berkembang, hal ini juga didukung dengan keluarnya SK Menteri Kesehatan

RI Nomor: 438/Menkes/SK/VI/2009 tanggal 18 Juni 2009, tentang Peningkatan

Kelas Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menjadi Rumah Sakit Khusus

Kelas A, sehingga Rumah sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dapat lebih fleksibel

dalam melaksanakan pengelolaan keuangan, peningkatan dan pengembangan

pelayanan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara

(15)

2.2.1. Visi, Misi, Tujuan, Motto, Nilai-nilai, Jargon, dan Logo

Visi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, adalah ”Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan Terpercaya Nasional Tahun 2019”.

MisiRumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kesehatan

paru dan pernapasan secara paripurna;

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan kesehatan

paru dan pernapasan;

c. Melaksanakan tata kelola rumah sakit yang baik;

d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Tujuan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah “Mewujudkan

masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di bidang kesehatan paru dan pernapasan”.

Motto Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, adalah “Mitra Terpercaya Kesehatan Paru dan Pernapasan Anda”

Nilai-nilai (core values) yang menjadi budaya kerja organisasi dikembangkan selaras dengan misi organisasi, adalah “PERFECT”, yang merupakan singkatan

dari: Profesional, Empati, Responsif, Fokus, Efektif dan Efisien, Cinta, Terpercaya.

Pengertian yang terkandung dalam budaya organisasi tersebut adalah :

Profesional, artinya pemberian pelayanan kesehatan paru dan pernapasan sesuai standar profesi;

Empati, artinya ikut memahami dan merasakan keadaan emosional yang dialami oleh pasien maupun keluarga;

Responsif, artinya cepat dan tanggap dalam memberi pelayanan terhadap pelanggan;

Fokus, artinya memberikan perhatian penuh pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta pelayanan;

Efektif dan efisien, artinya memanfaatkan sumber daya secara tepat guna dan berhasil guna;

Cinta, artinya dalam memberikan pelayanan didasarkan pada rasa cinta kasih;  Terpercaya, artinya manajemen dan pelayanan dipercaya.

(16)

Logo Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti gambar di bawah

ini :

Gambar 2.1. : Logo RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Kandungan maksud dari logo tersebut, adalah :

1. Visualisasi secara Harfiah, Paduan 2 (dua) komponen gambar yang menyatu

terdiri dari:

• Gambar Cross;

• Gambar penampang paru; • Teks berisikan “rspaw”.

2. Makna Logo :

Bentuk gambar Cross berwarna Biru Toska : Lambang pelayanan

kesehatan di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dilakukan secara

PERFECT dan Paripurna untuk mewujudkan masyarakat hidup sehat;

Gambar Paru berwarna Hijau : RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai Rumah Sakit Khusus yang memberikan pelayanan kesehatan paru

secara komprehensip, meliputi Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif

secara profesional;

Teks berwarna Orange : kejelasan bahwa RS. Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga, berkomitmen tinggi untuk melakukan pelayanan kesehatan dengan

(17)

2.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah ditetapkan sebagai

instansi dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU)

berdasarkan SK Menteri Keuangan No.274/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007

dan SK Menteri Kesehatan No756/Menkes/SK/VI/2007, selanjutnya sesuai dengan

peraturan Menteri Kesehatan RI No.249/Menkes/Per/II/2008 tentang organisasi dan

tata kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dijabarkan mengenai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut :

Tugas pokok Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah untuk

Menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna,

pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan paru

secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan

kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

Fungsi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah :  Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru;

 Penatalaksanaan deteksi dini dan pencegahan penyakit paru;  Penatalaksanaan penderita penyakit paru;

 Pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru;  Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan;  Pelaksanaan pelayanan rujukan;

 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan penyakit paru;

 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan penyakit paru;

 Pelaksanaan administrasi dan keuangan.

Sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang hak atas pelayanan

kesehatan dan tuntutan agar rumah sakit meningkatkan mutu dan jenis pelayanan

yang dimiliki RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ikut berkembang, disamping

fungsi-fungsi tersebut di atas juga melakukan fungsi-fungsi promotif yang merupakan pelayanan

pendukung utama rumah sakit.

Fungsi promotif dan preventif yang dilakukan antara lain :

o Kunjungan sosial medis, yakni kegiatan penyelenggaraan pelayanan terpadu

(18)

o PKMRS yakni kegiatan penyuluhan reguler baik terhadap pasien itu sendiri

keluarga maupun masyarakat;

o Penyelenggaraan dan sosialisasi senam asma baik terhadap pasien maupun

anggota masyarakat lain yang membutuhkan;

o Kepedulian sosial melalui pemberian bantuan sosial kepada masyarakat,

misalnya Panti Jompo, Panti Asuhan, dan Keluarga Miskin.

2.3. Jenis Pelayanan

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas RS

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, memiliki pelayanan unggulan pengembangan

pelayanan pencegahan dan pengobatan Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis.

Guna mendukung pelaksanaan pelayanan tersebut, RS Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga memiliki jenis pelayanan dan perawatan yang dapat diberikan kepada

masyarakat, terdiri atas :

1. Pelayanan Rawat Jalan

a. Poliklinik Respirasi, terdiri dari :

1). Klinik Paru;

2). Klinik Gigi;

3). Klinik THT;

4). Klinik TB - HIV (TB, PITC / VCT dan CST);

5). Asma Center;

6). Klinik TB-MDR;

7). Klinik Rehabilitasi Medik.

b. Poliklinik Non Respirasi, terdiri dari :

1). Klinik Penyakit Dalam;

2). Klinik Anak;

3). Klinik Bedah;

4). Klinik Syaraf;

5). Klinik Mata (Persiapan).

2. Pelayanan Rawat Inap, tersedia 170 Tempat Tidur (TT), yang terbagi :

a. Ruang Rawat Intensif terdiri dari : ICU Paru dan Non Paru, serta R. Isolasi,

sebanyak : 9 TT

b. Ruang Rawat Inap :

-. Kelas I, sebanyak : 35 TT

(19)

-. Kelas III, sebanyak : 61 TT

-. VIP / Utama, sebanyak : 37 TT

3. Pelayanan Gawat Darurat

Pelayanan selama 24 Jam, jenis pelayanan : Gawat Darurat Paru dan Umum

4. Pelayanan Penunjang Medis

a. Radiologi;

b. Laboratorium;

c. Rehabilitasi Medik, terdiri dari Fisioterapi dan Psikologi;

d. Farmasi;

e. Gizi (termasik Klinik Konsultasi Gizi);

f. Rekam Medis;

g. CSSD (Central Sterile Supply Department). 5. Pendukung Pelayanan, terdiri dari :

a. Kesehatan Lingkungan dan Pemulasaraan Jenazah;

b. Sistem Informasi Rumah Sakit;

c. Humas dan Pelayanan Pelanggan;

d. Logistik;

e. Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;

f. Laundry / Washray.

2.4. Organisasi

Mengacu Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

No.249/MENKES/Per/III/2008, tanggal 11 Maret 2008, dan Keputusan Menteri

Kesehatan R.I No. KP.03.01/Menkes/471/2016 tentang Pengangkatan, Pemindahan

dan Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di

Lingkungan Kementerian Kesehatan, maka Struktur Organisasi dan Tatalaksana

(20)

Gambar 2.2. : Bagan Struktur Organisasi

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

2.5. Sumber Daya

2.5.1. Sumber Daya Manusia

Adapun jumlah Sumber Daya Manusia / Pegawai Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan salatiga, pada Semester I Tahun 2017, tercatat ada 469 pegawai.

Distribusi pegawai menurut jenis ketenagaan dan pendidikan dan golongan dalam

tabel di bawah ini :

Tabel 2.2. Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2017

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

1 2 3 4 5

1 Medis

a Dokter Spesialis Paru 3 3

b Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3 3

c Dokter Spesialis Radiologi 1 1

d Dokter Spesialis Anak 1 1

e Dokter Spesialis Bedah 1 1

f Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1

g Dokter Spesialis Anestesi 1 1

h Dokter Umum 15 15

i Dokter Gigi 1 1

2 Psikolog

a Psikolog 1 1

(21)

Tabel 2.2. Lanjutan ....

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

3 Keperawatan

a S-1 Profesi Ners 2 2 4

b S-1 25 25

c D-III 102 36 138

d SPK 2 2

4 Tenaga Kesehatan Non Keperawatan

a Tenaga Farmasi

- S-2 Farmasi 1 1

- Akademi Farmasi 6 3 9

- Asisten Apoteker (SMF) 2 4 6

b S-2 Kesehatan Masyarakat 4 4

c Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 3

d Tenaga Gizi

- D-III Gizi 7 1 8

- D-III Boga 1 1

- SPAG 1 1

e D-III Kesehatan Lingkungan 4 4

f D-III Perekam Medik 5 5

g Tenaga Fisioterapis

- D-IV Fisioterapi 1 1

- D-III Fisioterapi 3 1 4

h Tenaga Radiologi / Radiografer

- D-IV Radiologi 2 2

- D-III Radiografer 8 3 11

i Laboratorium Kesehatan :

- Akademi Analis Kesehatan 8 2 10 - Sekolah Menengah Analis Kesehatan 2 2

j Akademi Teknik Elektromedik 1 1

5 Tenaga Administrasi / Non

Kesehatan

a S-2 Ekonomi 2 2

b S-1 Ekonomi / Akuntansi 8 5 12

c S-1 Hukum 1 2 3

d S-1 Pendidikan 1 1

e S-1 Teknik Informatika 1 1

f D-III Informatika 3 3

g D-III Personal Manajemen 1 1

h D-III Sekretaris 2 1 3

i D-III Manajemen 3 3 6

j D-III Akuntansi 1 1 2

k D-III Elektronika 1 1

l D-II Pustakawan 1 1

m D-1 Bisnis Akuntansi 1 1

n D-1 Administrasi Keuangan 1 1

o SMU/STM/SMK/SMEA/SPP 70 51 121

q SLTP 18 12 30

r SD 6 2 8

(22)

Grafik 2.1 Distribusi Pegawai RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Semester I 2017

Grafik 2.2. Distribusi PNS RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Menurut Golongan, Semester I 2017

Pada Semester I 2017, telah dilakukan proses rekruitmen Pegawai Non PNS

/ Kontrak, dengan proses rekruitmen tersebut dilakukan secara On-Line melalui

situs web RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga (www.rspaw.or.id). Adapun formasi

yang dibutuhkan sebagai berikut :  Dokter Umum (2 orang);  S-1 Profesi Apoteker (2 orang);

 D-3 Perawat Kamar Bedah (3 orang) dan D-3 Perawat Umum (9 orang);  D-3 Fisioterapi (1 orang);

PASCA SARJANA SARJANA AKADEMI SMA ke bawah

35 51

213

170

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

12

161

144

12

GOL IV GOL III GOL II GOL I

Total : 469 Pegawai

(23)

 D-3 Elektromedis (1 orang);  D-3 Teknik Sipil (1 orang).

Selanjutnya berdasarkan hasil seleksi tersebut didapatkan sebanyak 10 Pegawai,

dengan rincian Dokter Umum (2 orang), S-1 Profesi Apoteker (2 orang), D-3

Keperawatan (5 orang), D-3 Fisioterapi (1 orang), namun untuk TMT mulai kerja Per

2 Juli 2017.

2.5.2. Sarana / Prasarana dan Peralatan

Luas tanah yang dikelola Rumah Sakit Paru Salatiga seluas 137.460,00

M2 dan kesiapan fasilitas gedung yang dimiliki RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

saat ini seluas 16.124,33 M2,yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.3. Fasilitas Gedung Pelayanan RS, Semester I 2017

No. Nama Bangunan Luas

Bangunan M2

1 Asthma Center & PPOK (3 Lantai: IGD, Pelayanan, R. Direksi dan Aula) 1.275,75

2 POLIKLINIK REGULER (Lantai 1 : Poliklinik Rawat Jalan, Instalasi

Farmasi / Apotik, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi) 615,28

3 POLIKLINIK REGULER (Lantai 2 : R. Unit Asuransi / BPJS, R. SPI , R.

Akreditasi, sedang proses rernovasi menjadi perkantoran 615,28

4 Gedung Instalasi Rekam Medik 248,50

5 Gedung Flamboyan 1 443,00

6 Gedung Flamboyan 2 443,00

7 Gedung Kenanga 410,00

8 Gedung Dahlia 1 550,00

9 Gedung Dahlia 2 550,00

10 Gedung Melati 1 803,68

11 Gedung Melati 2 803,68

12 Gedung Mawar 1 480,00

13 Gedung Mawar 2 480,00

14 Gedung Paviliun Cendana

( 3 Lantai : Poliklinik Eksekutif, Ruang Rawat Inap) 1260,00

15 Grha ASA (Lantai 1 : Klinik TB / HIV) 371,9

16 Grha ASA (Lantai 2 : PPK, ULP, PPHP) 332,5

17 Gedung Tindakan 173,50

18 Gedung ICU/HCU 1.008,95

19 Gedung Laboratorium Mikrobiologi 270,00

20 Gedung dr. Sedijanto (Bag Adm Umum, Bid. Keperawatan & Seksi Diklit) 593,00

21 IPSRS 171,20

22 Gudang IPSRS 54,00

(24)

Tabel 2.3. Lanjutan ....

No. Nama Bangunan Luas

Bangunan M2

24 Gudang Logistik & Farmasi - Lantai 1 420,00

25 Gudang Arsip & Farmasi - Lantai 2 54,00

26 Gedung Garasi 202,90

27 Gedung Kamar Mayat 154,40

28 Gedung Pelayanan Administrasi Keuangan & loket Pembayaran 283,00 29 Gedung Pertemuan Grha Widya Djoko Sedijarto (R. Komite Medik) 185,00

30 Gedung Gudang Inventaris 237,40

31 Rumah Dinas Type 148 148,00

32 Rumah Dinas Type 70 / Instalasi Humas dan Pelayanan Pelanggan 70,00

33 Rumah Dinas Type 45 45,00

34 Rumah Dinas Type 45 45,00

35 Rumah Dinas Type 36 36,00

36 Rumah Dinas Type 36 36,00

37 Rumah Dinas Type 36 36,00

38 Gedung Pusat Informasi 23,46

39 Gedung Diklat Serbaguna & Olah Raga 1.036,12

40 Gedung IPAL & Washray / Laundry 105,00

41 Gedung O2 38,40

42 Gedung IBS 700,00

43 Gedung CSSD 315,00

44 Gedung Akuntansi 100,00

45 Gedung Genzet 26,30

46 Gedung R. Monitor / Exs Gd Genzet 33,90

47 Gedung USG Radiologi 100,60

48 Gedung Masjid 151,30

49 Gedung Garasi - KANTIN 221,00

50 Gedung Rawat Jalan TB-MDR 45,00

51 Gedung Perawatan TB-MDR 70,00

Peralatan pendukung pelaksanaan tugas pokok Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga adalah seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.4. Peralatan Pendukung Pelayanan, Semester I 2017

No Pelayanan Jenis Peralatan

(25)

Tabel 2.4. Lanjutan ...

No Pelayanan Jenis Peralatan

· Incubator · Gen Expert · Mikroscop · Ichroma

· Mixer · Electrolite Analyzer · CD4 Analyzer

2. Radiologi · USG 2D Portable · CR Unit · USG 2D Standbay · Printer CR · Pesawat X- Ray 500mA · Injector CT · Pesawat Flouroscopy · Surveymeter · CT-Scan 16 Slice · Foto Phanoramic

· Pesawat X-Ray 650 3. Rehabilitasi Medik · SWD · Shoulder Wheel

· IR Standing dan Portable · Static Bicycle · Electrical Stimulation · Spirometri

· Ultrasound Therapy · Micro Wave Diathermy · Traction · Paraffin Bath

· Treadmill (M & Electrical) 4. Lain-Lain

a. Medis

· Ventilator · Meja Operasi · Broncoscopy · Autoclave · Suction Pump · Patient Monitor · Mesin Anastesi · Lampu Operasi · Sterilisator Ruangan · Auto Sealler · DC Shock · ECG

· Nebulizer · Emergency Kit · Central Monitor · Dental Unit · Alergy Test Kit · Syringe Pump · Infuse Pump · Blood Warmer

· Blanket Warmer · Biosavety Cabinet Level 2B · Vena Detektor · Instrumen Bedah Laparatomy · Major Surgery Set · Instrumen Bedah Hernia &

Appendix for Children · Ent Treatment Unit · Instrumen Bedah Ginjal · Lampu Operasi Portable · Meja Mayo

· Instrumen Bedah Basic · Autoclave

· Mesin Electrocauter ( 1 unit ) · Sprayer Gun ( 1 unit ) · Scrub Station ( 2 unit )

b. Non Medis · IPAL (Instalasi Pengolahan · Mesin Cuci dan Mesin Limbah) 200 Bed Pengering

· Kontainer Sampah, TPS B3 dan Rumah Sampah

(26)

Tabel 2.4. Lanjutan ...

No Pelayanan Jenis Peralatan

· Kapasitor Bank · Sumur Artesis · UPS 40 KVA · Oksigen Sentral · Server dan Client 50 · Combi Steamer

· Ambulance · Mobil dan Motor Operasional · Mobil Jenasah · Gas Stove with Oven 6 Burner · Rollpack CM · Griddle with Stand

· Rice Cooker 3 Deck · Ducting · Kwalie Range · Heater Trolley · Au Bain Marrie · Upright Chiller 4 Door · UPS Laboratorium · UPS Radiologi · Mesin Antrian

2.5.3. Sumber Daya Keuangan (Dana)

Sejak Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan ditetapkan sebagai Instansi

dengan PPK-BLU maka dana operasional diperoleh dari subsidi pemerintah dan

dari pendapataan operasional dan non operasional rumah sakit. Pendapatan subsidi

pemerintah disebut dengan dana rupiah murni (RM) dan dana pendapatan rumah

sakit (PNBP) disebut dengan dana BLU.

Tabel 2.5. Sumber Dana RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga (DIPA)

No. Tahun

Anggaran

Sumber Dana (Rp)

APBN/RM BLU Total

1. 2010 26.483.600.000 20.550.000.000 47.033.600.000

2. 2011 32.729.838.000 37.028.364.000 69.758.202.000

3. 2012 37.921.000.000 32.100.000.000 70.021.515.000

4. 2013 41.405.984.000 30.115.899.000 71.521.883.000

5. 2014 27.902.849.000 30.000.000.000 57.902.849.000

6. 2015 27.734.278.000 35.586.937.000 63.321.215.000

(27)

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

3.1. Dasar Hukum

Rumah sakit paru dr. Ario Wirawan sebagai instansi pemerintah dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya didasarkan pada peraturan-peraturan yang

berlaku, yaitu :

a. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kesehatan;

c. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;

d. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1981/Menkes/SK/XII/2010 tentang Pedoman

Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit;

e. Permenkeu No. 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Badan Layanan Umum;

f. Perdirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan No. PER/34/PB/2014

tanggal 28 Oktober 2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan

Umum Bidang Layanan Kesehatan;

g. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Nomor HK.02.03/I/2630/2016 tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/0173/2016

tentang Pedoman Teknis Penilaian Kinerja Individu (IKI) Direktur Utama Rumah

Sakit Umum/Khusus dan Kepala Balai di Lingkungan Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan;

h. Perdirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan No. PER/5/PB/2017 tanggal

17 April 2017 tentang Pedoman Penyusunan Kontrak Kinerja Dan Penetapan

Persetujuan Capaian Kinerja Pemimpin Badan Layanan Umum Bidang Layanan

Kesehatan;

i. Surat Edaran No. PR.03.02/I/1466/12 tertanggal 9 Agustus 2012 tentang

Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester I dan Laporan Tahunan)

(28)

j. Surat Sesditjen Pelayanan Kesehatan No. PR.03.02/I.1/8406/2016 tanggal 1

Desember 2016 tentang Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016;

k. Surat Edaran Dirjen Yankes no. HK.03.03/I/2147/2016 tentang Pelaporan

Indikator Kinerja Individu (IKI) dan Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Satker BLU

Direktur Rumah Sakit/Kepala Balai Di Lingklungan Direktorat Jenderal

Pellayanan Kesehatan.

l. Surat Sesdirjen Yankes Nomor : PR.03.02/I.4/1657/2017 tanggal 21 Maret 2017

hal Definisi Operasional (DO) Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Tahun 2017;

m. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun

2015-2019;

n. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun

2017;

o. Perjanjian Kinerja RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2017;

p. Kontrak Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2017;

(29)

3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator

3.2.1. Peta Strategis

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga, tahun 2015 s.d 2019, gambaran peta strategi dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 3.1.Peta Strategi BSC RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Perspektif Stake Holder

Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

Perspektif Finansial

Terwujudnya peningkatan kepuasan

stakeholder

Terwujudnya jalinan kemitraan

dengan institusi pendidikan dan

vendor

Terwujudnya Pengelolaan RS yang

Bermutu, Efektif dan Efisien Terwujudnya

integrasi pelayanan, pendidikan dan

penelitian

Terwujudnya pelayanan spesialistik terpadu guna penurunan prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru &

Pernapasan

Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya

Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM

Terwujudnya Budaya Kerja yang

baik

Terwujudnya TIK yang handal

Terwujudnya peralatan medik yang sesuai standar

Visi : Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan Terpercaya Nasional Tahun 2019

Terwujudnya layanan, pendidikan dan penelitian yang unggul

Terwujudnya Sistem Rujukan

(30)

3.2.2. Program Kerja Strategis

Adapun Program Kerja Strategis, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(31)

Pada tujuan, sasaran dan indikator dari program / kegiatan di RS Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga, dapat dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan merupakan

target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai

dengan 5 (lima) tahun dan tujuan tersebut ditetapkan dengan mengacu kepada

pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisi strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh unit kerja dalam rumusan

yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dan

sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan

secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana

aksi. Adapun indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran

untuk diwujudkan pada tahun laporan dan setiap indikator sasaran disertai dengan

rencana target masing-masing, yang mengacu pada dokumen :

a. Indikator Kinerja BLU (RBA), yang terdiri dari :

1. Aspek Keuangan

2. Aspek Pelayanan, yang terdiri dari sub aspek :

a). Layanan

b). Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat

b. Key Performance Indicators (KPI) c. Standar Pelayanan Minimal

d. Perjanjian Kinerja / Kontrak Kinerja

Gambaran tujuan, sasaran, dan indikator dari program / kegiatan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2017, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator RS Paru dr. Ario Wirawan, 2017

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

I. Prespesktif Stake Holder

1. Mewujudkan adanya

Peningkatan Kepuasan Stake Holder

1. Terwujudnya

peningkatan kepuasan Stake Holder

1. Tingkat Kepuasan

Pelanggan per tahun

81,3

2. Tingkat Kesehatan BLU AA (87)

2. Mewujudkan adanya

Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

2. Terwujudnya Layanan,

Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

3. % Komplain yang di TL 95%

4. Tingkat Kepuasan

Peserta Didik

81,30

5. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 Kali

6. Jumlah Publikasi

Penelitian Tingkat Nasional

(32)

Tabel 3.2. Lanjutan ...

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

II. Prespektif Proses Bisnis Internal

3. Mewujudkan adanya

Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

3. Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

7. Tingkat Kepuasan

Peserta Didik

81,30

8. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 Kali

4. Mewujudkan adanya

Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan

4. Terwujudnya Jalinan

Kemitraan dgn Institusi Pendidikan

9. Tingkat Kepuasan

Peserta Didik

81,30

10. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 Kali

5. Mewujudkan adanya

Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

5. Terwujudnya

Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

11. Error Rate Laboratorium TB < 5%

90%

6. Mewujudkan adanya

Sistem Rujukan yang Terpadu

6. Terwujudnya Sistem

Rujukan yang Terpadu

12. Error Rate Laboratorium TB < 5%

90%

7. Mewujudkan adanya

Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

7. Terwujudnya

Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

13. Kepatuhan Penggunaan

Formularium Nasional

80%

14. Angka Kematian di IGD 1,6‰

15. Angka Kejadian Phlebitis 1,50%

16. Waktu Tunggu RJ < 30 Menit

90%

17. Waktu Pengembalian

RM 1x24 jam

45%

18. Prosentase Kasus

Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy

0%

19. Penanganan Emergency

Kasus Ventiel

Pneumothoraks < 2 Jam

90%

20. Waktu Tunggu Tindakan

Elektif Bronchoscopy < 24 Jam

(33)

Tabel 3.2. Lanjutan ...

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

III. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

8. Mewujudkan Budaya

Kerja yang baik

8. Terwujudnya Budaya

Kerja yang baik

21. Waktu Tunggu Resep

Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 Menit

95%

22. % Karyawan Melebihi

Target kinerja

12%

9. Mewujudkan

Peningkatan Kompetensi SDM

9. Terwujudnya

Peningkatan

10. Mewujudkan TIK yang

handal

10. Terwujudnya TIK yang

handal

24. Jumlah modul

terintegrasi

7 Modul

11. Mewujudkan Peralatan

Medik yang Sesuai Standar

11. Terwujudnya Peralatan

Medik yang Sesuai Standar

25. % pemenuhan peralatan

medik sesuai standar

90%

26.

% pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan

90%

27. Utilisasi alat kedokteran canggih

100%

IV. Perspektif Finansial

12. Mewujudkan adanya

peningkatan revenue dan efisinsi biaya

12. Terwujudnya

peningkatan revenue dan efisinsi biaya

28. % PNBP terhadap biaya

operasional

67,00%

3.3. Rencana Kinerja Tahun 2017

3.3.1. RKT dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2017, disusun berdasarkan

Sasaran Strategis pada RSB RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2015 s.d

2019. RKT tersebut juga menjadi bahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 antara

Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dengan Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dalam hal ini berkaitan dengan

diterbitkannya Permenpan & RB No 53 Tahun 2014 tertanggal 20 November 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Disamping itu indikator pada RKT 2017

dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 tersebut juga menjadi target Indikator Kinerja

Utama (IKU) pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RS Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga Tahun 2017. Tabel RKT Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun

(34)

3.3.2. Pendapatan Tahun 2017

Tabel 3.3. Target Pendapatan

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

No Instalasi Target 2017

1 2 3

A. Pendapatan Jasa Layanan Umum 44.505.000.000 1 Pelayanan Rawat Jalan 10.036.535.925 2 Pelayanan Rawat Inap 26.959.816.351 3 Pelayanan Penunjang Medik Non BPJS 7.508.647.724

a. Tindakan Medik 1.349.653.890

b. Pelayanan Laboratorium 1.294.703.730

c. Pelayanan Radiologi 562.855.266

d. Pelayanan Rehab Medik 78.048.759

e. Farmasi 3.988.937.781

f. Gizi 234.448.298

B Pendapatan BLU lainnya 495.000.000

TOTAL 45.000.000.000

3.3.3. Standar Pelayanan Minimal Tahun 2017

Tabel 3.4. Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

NO SPM TARGET

1 2 3

1 Instalasi Gawat Darurat

- Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di IGD < 5 menit

2 Instalasi Laboratorium

- CITO 60 menit

- DLO 30 menit

- DLO + BGA + KIMIA KLINIK 120 menit

- DLO + KIMIA KLINIK + IMUNOLOGI 120-180 menit

- SPUTUM + URINE 90-120 menit

3 Instalasi Radiologi

- Waktu hasil foto RO diterima oleh pasien 24 jam

4 Instalasi Rawat Jalan

- Waktu Tunggu Pasien 25-30 menit

5 Pelayanan Tindakan

- Waktu Tunggu Pasien 30 menit

6 Instalasi Rekam Medik

- Waktu yang diperlukan petugas untuk mendapatkan CM sejak pasien mendaftar

15 menit

- Status yang lengkap diisi setelah pasien pulang 1 X 24 jam 45 %

7 Instalasi Farmasi

- Waktu Tunggu Pelayanan Obat < 30 menit

8 Instalasi Gizi

(35)

3.3.4. Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2017

Tabel 3.5. Target Key Performance Indicator (KPI) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

No Indikator Target

1 2 3

1 BOR (satun %) 70%

2 ALOS (satuan hari) 3-6 Hari 3 BTO (satuan kali) 4-6 Kali 4 TOI (satuan hari) 1-3 Hari

5 GDR (satuan ‰) <50 ‰

6 NDR (satuan ‰) <25 ‰

3.3.5. Indikator Kinerja BLU Tahun 2017

Mengacu pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Kementerian Kesehatan, Nomor HK.03.03/I.1/6088/2013 tentang Pemberitahuan

Penyampaian Laporan Tahunan Rumah Sakit dan Balai Badan Layanan Umum

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan TA. 2013, serta

Perdirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan No. PER/34/PB/2014 tanggal 28

Oktober 2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Bidang

Layanan Kesehatan, maka Perhitunggan Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

untuk tahun 2017, sebagai berikut :

a. Aspek Keuangan dengan skor paling tinggi 30, yang terdiri dari :  Sub aspek Rasio Keuangan dengan skor paling tinggi 19, dan

 Sub aspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU dengan skor paling tinggi 11.

b. Aspek Pelayanan dengan skor paling tinggi 70, yang terdiri dari :  Sub aspek Layanan dengan skor paling tinggi 35, dan

 Sub aspek Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat dengan skor paling tinggi 35.

Skor penilaian kinerja pada Aspek Keuangan, seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6. Skor penilaian kinerja pada Aspek Keuangan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

No. Sub Aspek / Indikator Skor

1. Rasio Keuangan 19

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2

b. Rasio Lancar (current Ratio) 2,5

(36)

Tabel 3.6. Lanjutan ...

No. Sub Aspek / Indikator Skor

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turn Over) 2

e. Imbalan Atas Aset Tetap (Return On Fixed Asset) 2

f. Imbalan Ekuitas (Return On Equity) 2

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) 2

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2

d. Tarif Layanan 1

e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan Rekening 0,5

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5

Jumlah Skor Aspek Kuangan (1-2) 30

Skor penilaian kinerja pada Aspek Pelayanan, seperti pada tabel di bawah

ini :

Tabel 3.7. Skor penilaian kinerja pada Aspek Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016

No. Sub Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor

1. Layanan 35

a. Pertumbuhan Produktivitas 18

1). Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 3

2). Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 2,5

3). Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2,5

4). Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5

5). Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2,5

6). Pertumbuhan Operasi 2,5

7). Pertumbuhan Rehab Medik 2,5

8). Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 0

9). Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 0

b. Efektivitas Pelayanan 14

1). Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 2

2). Pengembalian Rekam Medik 2

3). Angka Pembatalan Operasi 2

4). Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2

5). Penulilsan Resep Sesuai Formularium 2

6). Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2

7). Bed Occupancy Rate (BOR) 2

c. Pertumbuhan Pembelajaran 3

1). Rata-rata Jam Pelatihan / Karyawan 1,5

2). Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT 0

(37)

Tabel 3.7. Lanjutan ……

No. Sub Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor

2. Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat 35

a. Mutu Pelayanan 14

1). Emergency Response Time Rate 2

2). Waktu Tunggu Rawat Jalan 2

3). Length Of Stay 2

4). Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2

5). Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2

6). Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2

7). Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2

b. Mutu Klinik 12

1). Angka Kematian di Gawat Darurat 2

2). Angka Kematian / Kebutaan ≥ 48 Jam 2

3). Post Operative Death Rate 2

4). Angka Infeksi Nosokomial 4

5). Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4

1). Pembinaan Kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain 1

2). Penyuluhan Kesehatan 1

3). Rasio Tempat Tidur Kelas III 2

d. Kepuasan Pelanggan 2

1). Penanganan Pengaduan / Komplain 1

2). Kepuasan Pelanggan 1

e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3

1). Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) 2

2). Proper Lingkungan 1

Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2) 70

3.3.6. IKI Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/2630/2016 tentang Perubahan

Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Nomor HK.02.03/I/0173/2016 tentang Pedoman Teknis Penilaian Kinerja Individu

(IKI) Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus dan Kepala Balai di Lingkungan

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur

Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.8. Indikator Kinerja Individu (IKI)

Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

KATEGORI No JUDUL INDIKATOR BOBOT

1 2 3 4

PELAYANAN MEDIS

Kepatuhan Terhadap

Standar

1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 0,05

2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

(FORNAS) 0,05

(38)

Tabel 3.8. Lanjutan ...

KATEGORI No JUDUL INDIKATOR BOBOT

1 2 3 4

Pengendalian Infeksi di RS

5 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 0,05 6 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 0,07

Capaian Indikator Medik

7 Persentase Capaian Indikator Penyakit Asma 0,07

8 Penanganan PPOK 0,07

9 Kematian Pasien di IGD 0,04

Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 0,08 Kepuasan

Pelanggan 11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 0,08

Ketepatan Waktu Pelayanan

12 Waktu Tunggu Penanganan Kegawatdaruratan

Respirasi 0,02

13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 0,05 14 Waktu Tunggu Operasi Efektif (WTE) 0,05 15 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) 0,05 16 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) 0,05

17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dlm waktu 24

jam (PRM) 0,02

PELAYANAN KEUANGAN

Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya

Operasional (PB) 0,1

3.3.7. IKT RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Mengacu pada Surat Sesdirjen Yankes Nomor : PR.03.02/I.4/1657/2017

tanggal 21 Maret 2017 hal Definisi Operasional (DO) Indikator Kinerja Terpilih (IKT)

Tahun 2017 dan Kontrak Kinerja antara Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Kesehatan RI,

maka Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

dengan Dirjen Perbendaharaan Keuangan Kementerian Keuangan, seperti pada

tabel di bawah ini :

Tabel 3.9. Indikator Kinerja Terpilih (IKT) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

No Judul Indikator Nilai Standar

Modernisasi Pengelolaan BLU

(Penerapan Aplikasi BLU Integrated On-Line System / BIOS)

100% 100% 100% 100% 100% 3. Kepuasan Pelanggan, dengan sub

indikator : a Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis 80% 70% 75% 80% 85% b Sistem Antrian Pasien Rawat Jalan (Online/SMS) 100% 50% 50% 50% 100% c Informasi Ketersediaan Tempat Tidur 100% 75% 75% 75% 100% 4. Rasio PNBP Terhadap Biaya

(39)

3.3.8. Indikator Kinerja RS BLU

Indikator Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, terdiri dari 3 (tiga) area,

yaitu area klinis, area manajerial dan area keuangan. Rincian ketiga area tersebut

seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.10. Area Klinis Proyeksi Kinerja

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

KATEGORI No JUDUL INDIKATOR BOBOT

Target 2017 Hasil Skor

TOTAL SKOR

(Bobot x Skor)

AREA KLINIS

Kepatuhan Terhadap

Standar Pelayanan

1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 0,022

Ada 5 CP yang diimplementasikan

di Rekam Medik dan dievaluasi

100 2,2 2 Prosentase Kejadian

Pasien Jatuh 0,022 0% 100 2,2 3 Penerapan

Keselamatan Operasi 0,022 100,00% 100 2,2 4

Kepatuhan penggunaan

Formularium Nasional (Fornas)

0,022 80,00% 100 2,2

Pengendalian Infeksi di RS

5 Dekubitus 0,022 0,9‰ 100 2,2 6 Infeksi Daerah Operasi

(IDO) 0,022 0% 100 2,2 7 Ventilator Associated Pneumonia ( VAP ) 0,022 0‰ 100 2,2 8 ISK 0,022 0‰ 100 2,2 9 Phlebitis 0,022 0,30% 100 2,2

Capaian Indikator Medik

10 Nett Death Rate (NDR) 0,02 31‰ 100 2 11 Kematian Pasien di

IGD 0,022 0,13% 100 2,2 12 Waktu Lapor Hasil Tes

Kritis Radiologi 0,022 100% 100 2,2 13 Waktu Lapor Hasil Tes

Kritis Laboratorium 0,022 80,00% 50 1,1 14

Persentase Capaian Indikator Penyakit Asma

0,022 0% 100 2,2 15 Penanganan PPOK 0,022 87,10% 100 2,2 16 Medication Error 0,022 0,04% 100 2,2

(40)

Tabel 3.11. Area Manajerial Proyeksi Kinerja

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

KATEGORI No JUDUL INDIKATOR BOBOT

Target 2017 19 Kecepatan Respon

Terhadap Komplain (KRK) 0,027 100,00% 100 2,7

Ketepatan Waktu Pelayanan

20 Waktu Tunggu Penanganan Kegawatdaruratan Respirasi 0,027 21,33 menit 100 2,7 21 Waktu Tunggu Rawat Jalan

(WTRJ) 0,027 31,80 menit 100 2,7 22 Waktu Tunggu Operasi

Efektif (WTE) 0,027 17,5 menit 100 2,7 23 Waktu Tunggu Pelayanan

Radiologi (WTPR) 0,027

1 Jam 35

menit 100 2,7 24 Waktu Tunggu Pelayanan

Laboratorium (WTPL) 0,027

1 Jam 53

menit 100 2,7 25 Waktu Tunggu Pelayanan

Resep Obat Jadi (WTOJ) 0,027 19,24 menit 100 2,7 26

Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam Waktu 24 Jam (PRM)

0,027 75,00% 75 2,025

SDM 27

% Staf di Area Kritis yang Mendapat Pelatihan 20 Jam / Orang per tahun

0,027 49,00% 50 1,35 Sarana -

Prasarana

28 % Tingkat Kehandalan

Sarpras 0,027 90,16% 100 2,7 32 Prosentase Dosen

Kedokteran ////////

Jumlah Bobot Indikator Area Manajerial 0,35 30,95 Total Bobot Indikator Area Klinis dan Area

Manajerial 0,7 JUMLAH TS 64,85

Tabel 3.12. Area Keuangan Proyeksi Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan, 2017

(41)

Tabel 3.12. Lanjutan …..

No. Sub Aspek / Indikator Skor Target 2017

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5 2,5

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2 0

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 10,5

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2

1. Jadwal Penyusunan

2. Kelengkapan :

b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2 1,5 Skor untuk Waktu Penyampaian dan Audit Laporan Keuangan :

1. Laporan Keuangan Triwulan I

2. Laporan Keuangan Semester I

3. Laporan Keuangan Triwulan III

4. Laporan Keuangan Tahunan

5. Audit Laporan Keuangan Tahunan Skor untuk audit Laporan Keuangan

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2 2 Skor untuk Waktu Penyampaian danKebenaran Saldo Kas :

SP3B BLU Triwulan I

SP3B BLU Triwulan II

SP3B BLU Triwulan III

SP3B BLU Triwulan IV

d. Tarif Layanan 1 1

e. Sistem Akuntansi 1 1

f. Persetujuan Rekening 0,5 0,5

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 0,5

Jumlah Skor Aspek Kuangan (1-2) 30 20

Tabel 3.13. Total Skor Proyeksi Kinerja

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017 No. Indikator Standar Target 2017

1. Area Klinis 35 34

2. Area Manajerial 35 31

3. Area Keuangan 30 20

(42)

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran

operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran

kerja) di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dapat diuraikan sebagai berikut :

4.1.1.

Tujuan Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan Stake Holder

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya

Peningkatan Kepuasan Stake Holder. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program dan kegiatan, sebagai berikut :

1. Program Re-akreditasi KARS Versi 2012, dengan kegiatan yang

dilaksanakan adalah :

a. Workshop peningkatan kompetensi pegawai;

b. Survei Akreditasi KARS Versi.

2. Program Tertib administrasi dan keuangan (BMN/aset), dengan

kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Pelatihan Sertifikasi Panitia Pengadaan Barang/Jasa.

4.1.2.

Tujuan Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang

Unggul

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya

Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul. Adapun upaya

pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan Pulmonary Medical Tourism Regional Jawa bagian tengah, Adapaun kegiatan yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :

a. Menindak lanjuti semua komplian oleh masyarakat

b. MoU dengan FK-UNS

c. Pengiriman laporan Penelitian ke Jurnal Nasional

4.1.3.

Tujuan Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya

Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian. Adapun upaya pencapaian

sasaran tersebut dengan program Pemantapan Pusat Diklat Paru Nasonal,

dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Seminar, Workshop Kesehatan Paru

Gambar

Tabel 3.2.  Tujuan, Sasaran dan Indikator RS Paru dr. Ario Wirawan, 2017
Tabel 3.2.  Lanjutan .....
Tabel 3.3.  Target Pendapatan
Tabel 3.6.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dukungan keluarga pada pasien HIV/ AIDS di Rumah Sakit Paru dr.. Ario Wirawan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BRONCHITIS ACUTE DI RS PARU Dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA “ telah disetujui dan disahkan

Anggaran Program / Kegiatan untuk Capaian Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik RS Paru dr. Ario

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RS PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA” telah disetujui dan

UNIT PELAYANAN : RSP dr Ario wirawan Salatiga ALAMAT :

UNIT PELAYANAN : RSP dr Ario wirawan Salatiga ALAMAT :

Ario Wirawan Salatiga merupakan satu unit pelayanan kesehatan paru di Jawa Tengah yang telah berhasil mengembangkan diri menjadi Pusat Rujukan Nasional, di bidang kesehatan paru dengan

Ario Wirawan Salatiga Perspektif Stake Holder Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi Perspektif Finansial Terwujudnya peningkatan kepuasan