PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ario Wirawan Salatiga dilaksanakan secara berkesinambungan, dan pada tahun 2008 dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 249/Menkes/Per/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru Dr. . Ario Wirawan Salatiga mempunyai peluang untuk berkembang lebih jauh, hal ini juga didukung dengan dikeluarkannya keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 438/Menkes/SK/VI/2009 tanggal 18 Juni 2009 tentang Peningkatan Kelas dari Dr. Ario Wirawan Salatiga dapat lebih leluasa dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, peningkatan dan pengembangan pelayanan guna memberikan pelayanan kesehatan secara utuh kepada masyarakat.
Selain itu, pada tahun 2017 telah dilakukan reakreditasi oleh KARS sehingga kita dapat mempertahankan predikat lulusan dengan gelar “PARIPURNA”. Ario Wirawan Salatiga selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan RI wajib menyampaikan laporan secara berkala.
Maksud dan Tujuan
Ruang Lingkup
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
Hambatan Tahun Lalu
- Faktor Internal
- Faktor Eksternal
Terdapat peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan khususnya peraturan mengenai pengadaan barang dan jasa sehingga masih perlu adanya pemahaman yang lebih baik dari panitia pengadaan barang dan jasa;
Kelembagaan
- Visi, Misi, Tujuan, Motto, Nilai-nilai, Jargon, dan Logo
- Tugas Pokok danFungsi
Laptah 2019 RSPAW Salatiga 6 Semarang, Yogyakarta dan Surakarta, dimana ketiga kota tersebut diharapkan mampu mendukung keberadaan RS Paru Dr. Perubahan situasi dan kondisi serta perilaku masyarakat menunjukkan bahwa masa depan Rumah Sakit Dr. Paru. Perkembangan selanjutnya dengan diterbitkannya Surat Perintah Nomor 249/Menkes/Per/III/2008 tanggal 11 Maret 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru Dr.
Ario Wirawan Salatiga sebagai Rumah Sakit Khusus yang memberikan pelayanan kesehatan paru komprehensif meliputi Promosi, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif secara profesional; Laptah 2019 RSPAW Salatiga 9 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 249/Menkes/Per/II/2008 tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Paru dr.
Jenis Pelayanan
Organisasi
Sumber Daya
- Sumber Daya Manusia
- Sarana / Prasarana dan Peralatan
- Sumber Daya Keuangan (Dana)
Ario Wirawan Salatiga cukup beragam, namun menurut Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit, masih terdapat kekurangan. Laptah 2019 RSPAW Salatiga 16 tenaga medis, kekurangannya adalah : 1 (satu) dokter spesialis paru konsultan, 1 (satu) dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis radioterapi. Ario Wirawan Salatiga juga mengirimkan 1 (satu) tugas studi untuk dokter spesialis onkologi.
Luas lahan yang dikelola RS Paru Salatiga seluas M2 dan penyediaan fasilitas gedung yang dimiliki RS Paru dr. Ario Wirawan ditunjuk sebagai instansi bersama PPK-BLU sehingga dana operasionalnya bersumber dari hibah pemerintah serta pendapatan operasional dan non operasional rumah sakit.
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
Dasar Hukum
Tujuan Sasaran dan Indikator
- Peta Strategis
- Program Kerja Strategis
Laptah 2019 RSPAW Salatiga 35 Dari segi tujuan, sasaran dan indikator program/kegiatan di RS Paru. Ario Wirawan Salatiga, dapat dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan adalah sasaran yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan tujuan tersebut ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada permasalahan dan analisis strategis. Target merupakan hasil yang akan dicapai secara riil oleh satuan kerja dengan rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam jangka waktu yang lebih singkat dari tujuan, dan target diusahakan untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan. tercapai. dasar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana aksi.
Indikator tersebut mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang ingin dicapai pada tahun pelaporan dan setiap indikator sasaran disertai dengan rencana sasaran masing-masing indikator, dilanjutkan dengan gambaran maksud, tujuan, dan indikator program/kegiatan yang ingin dicapai. dilaksanakan pada tahun 2019, seperti tabel dibawah ini: Tabel 3.2.
Perencanaan Kinerja Tahun 2019
- RKT dan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
- Pendapatan Tahun 2019
- Standar Pelayanan Minimal Tahun 2019
- Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2019
- Pelayanan Tahun 2019
- Indikator Kinerja BLU Tahun 2019
- IKI Direktur Utama dan IKT Tahun 2019
- Indikator Kinerja Rumah Sakit BLU Tahun 2019
Merujuk pada Peraturan Direktorat Jenderal Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, No. PER-24/PB/2018, tanggal 29 November 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Keuangan No. PER-36/PB/2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Pemerintah di Bidang Pelayanan Kesehatan, Perhitungan Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. Laptah 2019 RSPAW Salatiga 42 No.HK.02.03/I/2630/2016 tanggal 29 Agustus 2016, dan kontrak kinerja antara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan Direktur Utama RS Paru Dr. Wirawan Salatiga dengan Direktur Jenderal Kementerian Keuangan, dan Peraturan Direktur Jenderal Kementerian Keuangan, Nomor PRJ-24/PB/2018 tanggal 17 Januari 2018 tentang Pedoman Penyusunan Kontrak Kinerja dan Penetapan Persetujuan Kinerja Kinerja dari pimpinan instansi pemerintah di bidang Pelayanan Kesehatan, kemudian Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Rumah Sakit Paru Dr.
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran, yaitu pembuatan kebijakan dan program tindakan sebagai upaya mencapai tujuan (tujuan kerja) di RS.Par dr. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan program Pusat Paru Nasional, melalui pertemuan dengan dr. Renovasi program aplikasi SIRS hingga level Back Office dengan masuknya Connected User dengan pengembangan mandiri HR Paru RSUD dr.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan internal rumah sakit, yang sekaligus juga memenuhi peningkatan pencapaian tujuan pelayanan dan kinerja keuangan, RS Paru dr. Merujuk pada Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia nomor Per-24/PB/2018 tanggal 29 November 2018 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum di bidang Pelayanan Kesehatan, Perhitungan Kinerja Dr. HK.02.03/I tanggal 26 Februari 2016, Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus dan Kepala Pusat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No.HK.02.03/I/2630/2016 tanggal 29 Agustus 2016 dan Kontrak Kinerja antara Direktur Jenderal Kesehatan Pelayanan Kementerian Kesehatan dan Direktur Utama RS Paru dr.
Laptah 2019 RSPAW Salatiga 72 Selain itu, sebagai upaya meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dan internal rumah sakit yang juga memenuhi peningkatan pencapaian sasaran kinerja pelayanan dan keuangan, RSUD Dr. Paru.
STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Program Tertib Administrasi dan Keuangan (Pengadaan Barang dan Jasa), dengan kegiatan yang dilakukan adalah: Pelatihan sertifikasi Komisi Pembelian Barang/Jasa, Sosialisasi peraturan baru terkait Perpres PBJ No. 16 Tahun 2018. Tujuan Realisasi pelayanan - Integrasi pendidikan dan penelitian Tujuan dari tujuan tersebut adalah mewujudkan integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut melalui Program Konsolidasi Pusdiklat Nasional dan begitu pula dengan kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan Mewujudkan kemitraan dengan lembaga pendidikan Tujuan yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah terwujudnya kemitraan dengan lembaga pendidikan. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah Program Konsolidasi Pusat Pelatihan Paru Nasional dan kegiatan yang akan dilakukan.
Tujuan Mewujudkan adanya pelayanan khusus terpadu untuk menurunkan prevalensi penyakit tuberkulosis dan HIV/AIDS, penyakit paru-paru dan pernafasan. Sasaran yang ingin dicapai dengan tujuan tersebut adalah terwujudnya pelayanan khusus terpadu untuk menurunkan prevalensi penyakit tuberkulosis dan HIV/AIDS, paru dan pernafasan. Laptah 2019 RSPAW Salatiga 48 Tujuan yang ingin dicapai dengan tujuan tersebut adalah terwujudnya manajemen rumah sakit yang bermutu, efektif dan efisien.
Upaya untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui program Pemantauan dan Evaluasi Kinerja (Monev) dengan kegiatan sebagai berikut. Adapun upaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan program pendidikan berkelanjutan dan berkesinambungan maka kegiatannya akan dilakukan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan baik secara internal maupun eksternal. Tujuan yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah terwujudnya ICT (Information and Communication Technology) yang handal.
Upaya untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui program pengembangan SIRS Tahap III dengan penambahan fasilitas IT. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui program Iddle Asset Management dengan kegiatan yang dilakukan berupa efisiensi biaya operasional.
Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Ario Wirawan Salatiga kepada para Pimpinan Unit Kerja sesuai tugas dan fungsinya untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2019, terdapat 8 (delapan) indikator yang tercapai dan 1 (satu) indikator yang melebihi target yaitu berstatus penuh selesai setelah pasien kembali 1 X 24 jam, dan terdapat 2 (dua) indikator yang tercapai. berada dalam rentang target dan 3 (tiga) indikator tersebut tidak tercapai pada indikator di instalasi Laboratorium dan instalasi Farmasi. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2018, target 6 (enam) indikator, 1 (satu) indikator tercapai, 3 (tiga) indikator dalam jangkauan, dan 2 (dua) indikator belum tercapai targetnya.
Ario Wirawan Salatiga Tahun 2019 (total skor resume dan konversi nilai IKI) dapat dilihat pada tabel 5.9 di bawah ini. Ario Wirawan Salatiga, untuk tahun 2018 berikut realisasi anggaran menurut jenis sumber anggaran dan realisasi anggaran menurut program, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2019 sebesar 82,90 dapat dinyatakan termasuk dalam kriteria BAIK dengan skor AA (kisaran nilai 80 < TS ≤ 95);.
Ario Wirawan Salatiga selama 7 tahun berdasarkan perhitungan cash basis yaitu berdasarkan uang yang masuk ke rekening rumah sakit di bank dan uang dari bendahara seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4.
HASIL KERJA
Pencapaian Target Kinerja
- RKT dan Perjanjian Kinerja 2019
- Pendapatan 2019
- Standar Pelayanan Minimal 2019
- Key Performance Indicator (KPI) 2019
- Target Pelayanan Tahun 2019
- Indikator Kinerja BLU 2019
- IKI Direktur Utama 2019
- IKT 2019
- Indikator Kinerja Rumah Sakit BLU 2019
Pencapaian kinerja Annual Performance Plan (APR) 2019 yang sekaligus menjadi Perjanjian Kinerja Tahun 2019 disajikan pada tabel di bawah ini. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2019 yaitu sebesar 100,99% dari target yang ditetapkan, yang terdiri dari Pendapatan Pegawai Negeri Sipil sebesar 101,18% dari target yang ditetapkan, dan Pendapatan BLU Lainnya sebesar 83,73% dari target yang ditetapkan. Salatiga pada tahun 2019, gambaran dari 9 (sembilan) indikator, terdapat 6 (enam) indikator yang kinerjanya melebihi target dan 3 (tiga) indikator tidak.
Ario Wirawan Salatiga tahun 2019 sebesar 82,90 termasuk dalam kategori BAIK yaitu AA pada kisaran 80 < TS.
Realisasi Anggaran
- Sumber Daya Anggaran
Upaya untuk Meraih WTP dan Zona Integritas
Audit Kinerja Operasional Tahun 2018 oleh Tim Inspektur I Irjen Kementerian Kesehatan RI LHP akan ditindaklanjuti pada tahun 2019; Persentase pencapaian pendapatan pada tahun 2019 sebesar 100,99% dari target, yang terdiri dari pendapatan pemerintah sebesar 101,18% dari target, dan pendapatan BLU lainnya sebesar 83,73% dari target; Pencapaian SPM tahun 2019, terdapat 8 (delapan) indikator yang tercapai dan 1 (satu) indikator yang melebihi target yaitu status selesai penuh setelah pasien kembali 1 x 24 jam, dan terdapat 2 (dua) indikator yang berada dalam rentang sasaran dan 3 (tiga) indikatornya tidak tercapai pada indikator di Instalasi Laboratorium dan Instalasi Farmasi;
Kinerja KPI tahun 2019, dari 6 (enam) indikator, terdapat 1 (satu) indikator yang tercapai, 3 (tiga) indikator dalam rentang, dan 2 (dua) indikator yang belum mencapai target; Persentase realisasi belanja tahun 2019 sebesar 85,34%, dimana 91,96% berasal dari RM dan 78,8% BLU. SDM: Dokter Spesialis Bedah Onkologi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Onkologi Medis Hematologi, Perawat Onkologi, Dokter Spesialis Mikrobiologi, Dokter Spesialis Konsultan Paru dan Dokter Spesialis Jantung dan Jantung;
Kinerja tahun 2008 hingga tahun 2019 menunjukkan perkembangan yang cukup baik, hal ini dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini. Gambaran realisasi anggaran operasional/barang tahun 2019 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
PENUTUP
