PRASANGKA: yaitu suatu anggapan benar
padahal baru m erupakan kem ungkinan benar, atau kadang- kadang tidak benar. Contoh ;
INTUISI; yaitu pendapat seseorang yang
diangkat dari perbendaharaan
pengetahuannya terdahulu m elalui proses yang tidak disadari. seolah- olah m uncul tanpa dipikir).
Contoh;
Seorang astrolog di sam ping rum usannya, sering m enggunakan intuisinya dalam
TRIAL AND ERROR: yaitu m etode coba- coba
atau untung- untungan. Contoh:
Percobaan Kohler seorang psikolog Jerm an. Dalam percobaannya ia m enggunakan kera. Kera tersebut dengan coba- coba dapat
Penemuan Kebetulan:
Beberapa pengetahuan pada awalnya
ditem ukan secara kebetulan dan beberapa diantaranya sangat berguna.
Contoh: penem uan obat kina sebagai obat
m alaria. Seorang pengem bara yang sedang dem am m alaria m elalui sebuah rawa, karena m erasa haus ia m inum air rawa. Air
rawatersebut terasa pahit karena
METODE ILMIAH
Metode ilm iah adalah m etode yang diikuti oleh para scientist.
Langkah- langkah operasional m etode ilm iah; a. Identifikasi dan perum usan m asalah.
Indikatornya pertanyaan; Apa, Bagaim ana, Mengapa?, tentang obyek yang diteliti.
b. Perum usan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
Pengujian Hipot esis
Usaha unt uk m engum pulkan bukt i
(fakt a/ dat a) yang relevan dengan hipot esis
yang diajukan. Pengum pulan dat a t ersebut
dapat dilakukan dengan cara: observasi,
dokum ent asi, wawancara, angket ,
eksperim en, diskusi, dan lain- lain
Penarikan kesim pulan
Kegiat an ini didasarkan at as evaluasi
Ditinjau dari cara m em perolehnya, m aka
pengetahuan dapat dikelom pokan/ dibedakan m enjadi pengetahuan ilm iah dan
pengetahuan tidak ilm iah. Ciri pengetahuan ilm iah;
a. OBYEKTIF, artinyapengetahuan itu sesuai
b. METODIK, artinya pengetahuan diperoleh dengan cara- cara tertentu dan terkontrol. c. SISTEMATIK, artinya pengetahuan itu
tersusun dalam suatu sistem , tidak berdiri sendiri- sendiri, saling berkaitan, saling
d. BERLAKU UMUM, artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diam ati pleh seseprang/ beberapa orang, tetapi sem ua
orang dengan cara yang sam a akan m em peroleh hasil yang sam a.
MENGAPA PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH
DENGAN PRASANGKA, INTUISI, TRIAL AND ERROR , DAN PENEMUAN KEBETULAN
TERMASUK PENGETAHUAN TIDAK ILMIAH
Hipot esis
Hipot esis m erupaka st rat a ilm u yang paling
rendah, m erupakan dugaan at au prediksi, yang diam bil berdasarkan penget ahuan at au t eori yang sudah ada unt uk m enjawab m asalah penelit ian
yang sedang dilakukan Teori
Teori m erupakan st rat a yang lebih t inggi dari
Hipot esis. Teori m erupakan landasan ilm u yang t elah t eruji kebenarannya, nam un m asih
Hukum atau Dalil
Hukum atau dalil m erupakan strata yang paling tinggi. Hukum atau dalil berasa dari teori yang telah diuji terus m enerus dan tidak ditem ukan adanya kesalahan.
1. Paradigm a analogi
Analogi adalah bentuk generalisasi dari
suatu pengam atan atau pengalam an m asa terdahulu.
Contoh;
Buah- buahan yang berwarna m erah
2. Paradikm a Deduksi
Tokohnya Aristoteles (yunani).
a. Ia m nggunakan prem is m ayor dan prem is m inor
b. Dim ulai dari sifatnya um u untuk m enguji sesuatu yang sifatnya khusus
Kum pulan pengetahuan yan didapat m elalui inferensi deduktif disebut “Philosphia” artinya pengetahuan yang benar atau bijaksana.
3. Paradigm a Induktif;
Fakta(kenyataan) digunakan untuk
m em buktikan kebenaran (m elalui
pengam atan, pengalam an, eksperim en)
Paradikm a infrensinya dim ulai dari
pengum pulan fakta, kem udian
digeneralisasikan (dari yang khusus ke Um um)
Paradigm a induktif disebut paham
4. Paradigm a Keilm uan
Kom binasi dari deduktif dan induktif
Model inferensi keilm uan sering disebut
m odel “Verifikasi induktif terdapat hipotesis deduktif” atau “Deducohypotetico verifikatif”
Kelebihannya: m em iliki sem ua sifat