• Tidak ada hasil yang ditemukan

Power Point Momentum dan Implus | Ilmu Pengetahuan Momentum dan Implus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Power Point Momentum dan Implus | Ilmu Pengetahuan Momentum dan Implus"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ILMUSAHID.COM

(2)

Mari kita mulai dengan peristiwa

sehari-hari ...

Apa yang Anda katakan ketika mobil berhenti ketika menabrak sebuah pohon?

Mobil tersebut mungkin hancur tergantung dengan kecepatan dan massa yang dimilikinya.

A. Momentum dan Implus

(3)

Tetapi pada FISIKA, tidak dikenal mobil (benda) hancur akibat kecepatan dan massa yang dimilikinya, tetapi mobil (benda) tersebut dikatakan memiliki momentum (P). Hancurnya mobil (benda) dinamakan Momentum.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Momentum (P) terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Kecepatan (v) v ~ P 2. Massa benda (m) m ~ P

Persamaan Momentum (P) adalah …

(4)

Bola bermassa 0,2 kg dilempar mendatar dengan kecepatan 10 m/s ke kiri membentur dinding tembok lalu bola dipantulkan kembali dengan kelajuan yang sama. Perubahan momentum bola adalah…

Pembahasan Diketahui :

Massa bola (m) = 0,2 kg

Kelajuan awal bola (v) = -10 m/s Kelajuan akhir bola (v’) = 10 m/s

(5)

Hukum Kekalan Momentum

Setiap tumbukan berlaku hukum kekekalan Momentum yang berbunyi “jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan

Δp

1

= – Δp

2

m

1

v

1

– m

1

v’

1

= -(m

2

v

2

– m

2

v’

2

)

m

1

v

1

+ m

2

v

2

= m

1

v’

1

+ m

2

v’

2

(6)

Bagaimana menghentikan objek/benda yang bergerak ??

Atau membuat benda diam menjadi bergerak ???

(7)

Untuk menghentikan sebuah objek/benda bergerak atau

membuat benda diam menjadi bergerak, kita harus

menerapkan gaya selama periode waktu. Inilah yang

disebut dengan Implus (I)

Jawabannya adalah …

Jadi …

I ~ F

I ~

Δ

t

Persamaan Implus (I) adalah ..

I= F Δt

Dengan :

I = Implus (Ns) F= Gaya (N)

(8)

Contoh:

Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon. Berapa besar Impuspada bola tersebut?

Penyelesaian Diketahui :

Gaya (F) = 50 Newton Waktu (t) = 0,01 s

Ditanya : Berapa implus pada bola tersebut ? Jawab :

I=F.Δt

(9)

Hubungan Momentum (P) dan Implus (I)

Dengan syarat :

(10)

Contoh soal

Sebuah bola sepak massa 200 gram menggelinding ke arah timur dengan kecepatan 2 m/s. Ditendang dalam waktu 0,1 sekon. Sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s pada arah yang sama. Tentukan gaya yang diberikan kaki penendang terhadap bola!

Kecepatan akhir (v’) = 8 m/s ke timur

Ditanya : Gaya yang diberikan kaki penendang bola ?

(11)

I =F Δt

I = m(v’ – v) F Δt = m(v’ – v)

F 0,1 s = 0,2 kg (8 m/s – 2 m/s)

F = ((0,2 kg (8 m/s – 2 m/s) / 0,1 s) F = 12 N

(12)

B. Tumbukan

Kata tumbukan digunakan untuk melambangkan kejadian

dimana dua partikel saling mendekat dan saling berinteraksi

menggunakan gaya-gaya. Selang waktu dimana kecepatan

partikel berubah dari nilai awal ke nilai akhir diasumsikan sangat singkat. Gaya interaksi diasumsikan sangat singkat.

Gaya interaksi diasumsikan lebih besar daripada semua

gaya eksternal lain yang ikut terlibat sehingga kita dapat

(13)

1. Tumbukan Elastik (Tumbukan Lenting)

Misalkan dua partikel masing-masing dengan massa m1 dan m2 mula-mula bergerak dengan kecepatan v1 dan v2 yang arahnya berlawanan. Kedua benda bertumbukan secara langsung dan meninggalkan lokasi tumbukan dengan kecepatan masing-masing v1’ dan v2’.

m2

m2 m1

(14)

Jika tumbukannya lenting, maka momentum dan energi

kinetik sistem adalah kekal dan berlakulah hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik

Hukum Kekekalan Momentum

Hukum kekekalan energi kinetik

Pada tumbukan lenting ini, besar nilai koefisien restitusinya e=1

Dimana :

Pada tumbukan lenting ini, besar nilai koefisien restitusinya e=1

(15)

2. Tumbukan Tidak Elastik (Tumbukan Tidak Lenting)

Suatu tumbukan tidak lenting terjadi apabila energi kinetik

total sistemnya sebelum dan setelah tumbukan adalah

tidak sama (walaupun momentum sistemnya

kekal). Tumbukan tidak lenting terbagi dua yaitu tumbukan

(16)

a. Tumbukan tidak lenting sempurna

Ketika benda yang bertumbukan saling menempel setelah tumbukan, Pada tumbukan jenis ini, kecepatan benda-benda sesudah tumbukan sama besar (benda yang bertumbukan saling melekat). Tumbukan ini disebut tidak lenting sempurna.

(17)

b. Tumbukan

Ketika benda yang bertumbukan tidak saling menempel, namun kehilangan sebagian energi kinetiknya, seperti dalam kasus bola karet menumbuk permukaan keras, tumbukan tersebut dinamakan tidak lenting.

(18)

Secara matematis tumbukan tidak lenting dapat ditulis sebagai berikut :

m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2

Jika    v’1 = v’2 = v’,    

  maka    m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’

(19)

C. Momentum sudut

Dalam gerak rotasi, besaran yang analog dengan momentum linier adalah momentum sudut. Untuk benda yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap, besarnya momentum sudut dinyatakan :

L = I . ω

Dengan:

L = momentum sudut (kgm2/s)

I = momen inersia (kgm2)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

(20)

Kaidah tangan kanan

L L

ω

ω

(21)

Jika benda bermassa m bergerak rotasi pada jarak r dari sumbu rotasi dengan kecepatan linier v, maka persamaan (1) dapat

dinyatakan sebagai berikut:

L = I . ω

Karena I = m.r2 dan ω = v /r , maka:

L = m.r2 . v/r

(22)

Hukum Kekekalan Momentum Sudut:

Jika tidak ada momen gaya yang bekerja (Στ = 0), maka momentum sudut benda yang berotasi adalah tetap.

Secara matematis dirumuskan: Στ = 0

Maka:

L = konstan L 1 = L2

(23)
(24)

Contoh Soal

Sebuah silinder tipis berongga dengan diameter 120 cm dan massa 20 kg berotasi melalui pusat sumbunya seperti gambar berikut ini.

Referensi

Dokumen terkait

wawancara tetapi dengan sumber yang berbeda yaitu kelima akun Instagram. kuliner yang

Beberpa merozoit berkembang menjadi gametocyt, dan gametocyt yang masak mengisi sebagian besar erytrocyt yang membesar (10um). Sedangkan mikrogametocyt terlihat lebih kecil dan

Kawasan penyimpanan, penyediaan dan penggunaan mestilah mempunyai pengudaraan yang baik untuk mengelakkan pembentukan wap berkepekatan tinggi yang melebihi had pendedahan

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel rasio perputaran modal bersih terhadap Net Profit Margin Industri Farmasi pada

Judul Penelitian : Hubungan Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Demikian permohonan ini

Bahwa bantuan kredit usaha yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelola Dana Bergulir Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

[r]

Maka hipotesis kelima yang menyatakan bahwa NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public