BAB III
METODE PENELITIAN
Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan informasi dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Menurut Hadawi
Nawari, metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode
ilmiah dalam menggali kebenaran dan pengetahuan, sedangkan menurut Soetrisno
Hadi, metode penelitian adalah pelajaran yang memperbincangkan metode-metode
ilmiah untuk suatu penelitian (Waluya, 2007:61).
3.1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, pendekatan yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menonjolkan proses dan makna serta
mengedepankan analisis atau kedalaman data. Penelitian kualitatif adalah
jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik
atau bentuk hitungan lainnya melainkan melalui pengumpulan data dari
lapangan dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci
(Sugiarto 2015:8).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan metode studi kasus. Studi kasus dipakai sebagai strategi yang pantas
untuk menjawab pertanyaan penelitiaan dengan pertanyaan how atau why,
bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol
peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak
pada fenomena masa kini di dalam konteks kehidupan nyata (Silaban,
2012:325).
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Solo, Indonesia dan 5 akun Instgaram
kuliner kota Solo. Pemilihan tempat tersebut, peneliti mempunyai
a. Secara metodologis
Peneliti melakukan penelitian di Solo, Indonesia karena 5
admin akun kuliner di Solo berdomisili di kota Solo. Solo
merupakan kota yang cukup strategis untuk dilewati banyak orang
dan merupakan kota pariwisata dan kuliner. Setelah peneliti
melakukan penelitian dan wawancara dengan 5 akun kuliner
tersebut bahwa Solo merupakan kota kuliner yang dimana
menyediakan makanan 24 jam non-stop, untuk itu Solo disebut
sebagai kota kuliner. Selain itu juga sedikitnya penelitian yang ada
di kota Solo mengenai kulinernya dibanding dengan kota lain, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di Solo untuk
memperdalam dan mengetahui promosi 5 akun kuliner tersebut.
Kemudian penelitian juga dilakukan melalui media sosial Instagram
karena peneliti juga melakukan penelitian dengan cara melihat
postingan dan interaksi kelima akun Instagaram kuliner tersebut.
b. Secara Praktis
Peneliti tinggal di Jawa Tengah maka pada segi operasional
dapat memudahkan peneliti untuk menjangkau penelitian tersebut.
3.3. Unit Amatan dan Unit Analisa
3.3.1. Unit Amatan
Unit Amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk
memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan
tentang suatu analisis (Ihalauw, 2003:178). Yang menjadi unit
amatan dalam penelitian ini adalah isi dari akun @kulinerdisolo,
@solodelicious, @jajansolo, @soloculinery, dan @carikulinersolo.
(Wahjuwibowo, 2015:93). Unit analisa dalam penelitian ini adalah
akun instagram @kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo,
@soloculinery, dan @carikulinersolo. sebagai media promosi
kuliner di kota Solo.
3.4. Jenis Data
Dalam penelitian ini, jenis data yang diperlukan ada dua yakni data
primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut :
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi (Ruslan,
2003:29). Data primer dari penelitian ini didapat dari dokumentasi
yang dilakukan peneliti pada unggahan akun Instagram
@kulinerdisolo, @solofoodgram, @solodelicious, @jajansolo,
@carikulinersolo meliputi post, foto, komentar, jumlah likes, hastag,
dan jumlah follower dan wawancara admin 5 akun Instagram
tersebut.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara atau digunakan oleh lembaga
lainnya yang bukan pengelolanya tetapi dapat dimanfaatkan dalam
suatu penelitian tertentu (Ruslan, 2003:132). Dalam penelitian ini
data sekunder diperoleh dari hasil wawancara followers 5 akun
Instagram kuliner di Solo tersebut serta didapat dari buku-buku
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.5.1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
dalam metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara
lisan terhadap responden (Ruslan, 2003:22). Data yang diperoleh
melalui teknik pengumpulan data ini adalah wawancara peneliti
dengan pemilik akun @kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo,
@soloculinery, dan @carikulinersolo. dan followers-nya.
3.5.2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan terhadap suatu
gejala yang diselidiki dengan tujuan untuk memahami dan
memperoleh pengertian tentang gejala tersebut (Arikunto,2006).
Peneliti mendapatkan data dari hasil observasi dari akun Instagram
@kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo, @soloculinery, dan
@carikulinersolo..
3.5.3. Pengumpulan Pustaka
Penulis akan melakukan pencarian refensi dari berbagai
buku yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
3.6. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan
Huberman. Teknik analisis ini terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan (Pawito,
1. Reduksi Data
Reduksi data bukan membuang data yang tidak diperlukan,
tetapi dalam reduksi data ada berbagai tahap yaitu melibatkan
langkah-langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data.
Kemudian peneliti menyusun catatan-catatan yang berisi
gagasan-gagasan yang mengarah pada teori dan data yang ditemui. Dalam
penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan admin
@kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo, @soloculinery dan
@carikulinersolo. Penulis melakukan wawancara melalui rekaman
dan menulis catatan-catatan yang penting di buku. Kemudian
penulis mengedit rekaman tersebut dengan cara membuat transkip
wawancara. Lalu penulis mengelompokkan data dengan cara
menggabungkan data yang ada di catatan dengan transkip
wawancara yang ada sesuai dengan nama 5 akun kuliner tersebut.
Kemudian setelah sudah dijadikan perkelompok, penulis meringkas
data dengan cara membuat catatan data-data yang penting dari data
yang penulis sudah kelompokkan, namun penulis tidak membuang
data-data yang utuh.
2. Penyajian Data
Dalam penyajian data melibatkan data satu dengan data yang
lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar dilibatkan dalam
satu kesatuan. Kemudian data yang sudah dikelompokkan kemudian
dikaitkan dengan teori yang digunakan. Kemudian pada tahap ini,
hasil catatan-catatan penting dari hasil wawancara dengan kelima
akun tersebut, penulis kaitkan antara isi dari yang ada di Instagram
baik itu tentang foto profil, biodata, foto-foto yang diunggah, dan
caption yang ada. Setelah dikaitkan antara data wawancara dengan
data yang ada di Instagram, penulis menjadikannya satu sesuai
dengan nama akun kuliner masing-masing. Kemudian penulis
kaitkan teori 7C Framework dan strategi komunikasi dengan
mengaitkan antara data dengan teori dari akun yang mempunyai
followers tertinggi sampai yang terendah.
3. Penarikan serta Pengujian Kesimpulan
Ada kalanya kesimpulan dari beberapa data sudah tergambar
sejak awal namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan
tanpa peneliti menyelesaikan analisis dari seluruh data yang ada.
Setelah semua data terkumpul dan dianalisis, maka terjadi penarikan
kesimpulan. Kemudian setelah penulis mendapatkan hasil antara
kaitan teori dengan data-data yang penulis dapatkan, penulis
melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil anilisis yang
didapatkan. Setelah penarikan kesimpulan, penulis menganalisis
lagi apakah penarikan kesimpulan sudah benar sesuai dengan hasil
analisis. Penulis menganalisis dengan cara membaca ulang hasil
analisis data dengan penarikan kesimpulan yang sudah dibuat.
3.7. Uji Kredibilitas Data
Uji kredibilitas data dalam penelitian ini, penulis menggunakan
triangulasi. Triangulasi dalam uji kredibilitas data diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu (Moleong, 2002:273). Triangulasi merupakan uji kredibilitas data
dengan mencocokan atau membandingkannya dengan sesuatu yang lain.
Penulis melakukan teknik triangulasi dengan cara yang sama yaitu
wawancara tetapi dengan sumber yang berbeda yaitu kelima akun Instagram
kuliner yang diteliti. Penulis menggunakan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik. Triangulasi sumber adalah mengecek kembali data-data
yang sudah didapatkan dari berbagai sumber. Data yang diperoleh
kemudian dideskripsikan dan dikelompokkan sesuai dengan yang diperoleh
dari berbagai sumber tersebut. Kemudian akan dilakukan pemilihan data
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda contohnya
melakukan observasi, wawancara, atau dokumentasi.
Peneliti pertama melakukan wawancara dari berbagai sumber yang
ada dengan topik yang sama. Berbagai sumber tersebut adlah kelima akun
kuliner Solo yaitu @kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo,
@soloculinery, dan @carikulinersolo. Kemudian penulis melakukan
transkip wawancara serta mengelompokkan data antara data yang penting
dan tidak penting. Data yang penting akan penulis gabungkan dengan data
yang diambil dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu
observasi yang penulis lakukan pada aktifitas promosi 5 akun Instagram
serta dokumentasinya dengan mengambil gambar yang penting dari 5 akun
Instagram tersebut. Apabila terdapat perbedaan dalam kedua data tersebut
yang dilakukan dengan cara yang berbeda maka penulis akan bertanya
kepada informan utama atau admin dari kuliner tersebut serta dilakukan
observasi lebih lagi pada aktifitas Instagram kelima akun kuliner Solo yang