• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan KKSK03.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan KKSK03."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

KOMITE KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN

NOMOR KEP.03/K.KKSK/03/2002 TANGGAL 28 MARET 2002 TENTANG

KEBIJAKAN PENYEHATAN PERBANKAN DAN RESTRUKTURISASI UTANG PERUSAHAAN

BERDASARKAN HASIL RAPAT KOMITE KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN TANGGAL 28 MARET 2002

KETUA KOMITE KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN, Menimbang :

bahwa diperlukan upaya untuk memberikan arah kebijakan penyehatan perbankan dan restrukturisasi utang perusahaan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional;

Mengingat :

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2001 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Mentri Keuangan Pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 177 Tahun 1999 tentang Komite Kebijakan Sektor Keuangan.

Memperhatikan :

Rapat pembahasan dan kesepakatan Komite Kebijakan Sektor Keuangan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2002.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERTAMA :

Kebijakan Penyehatan Perbankan dan Restrukturisasi Utang Perusahaan berdasarkan hasil Rapat KKSK pada tanggal 28 Maret 2002, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA :

Kebijakan berkaitan dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merupakan rekomendasi kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara yang menjadi atasan langsung BPPN untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

KETIGA :

(2)

dapat ditinjau dan disempurnakan kembali. KEEMPAT :

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 28 Maret 2002

KOMITE KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN KETUA,

ttd.

DORODJATUN KUNTJORO-JAKTI

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KOMITE KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NOMOR : KEP.03/K.KKSK/03/2002

TANGGAL : 28 Maret 2002

TENTANG

KEBIJAKAN PENYEHATAN PERBANKAN DAN RESTRUKTURISASI UTANG PERUSAHAAN

BERDASARKAN HASIL RAPAT KOMITE KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN TANGGAL 28 MARET 2002

Tindak Lanjut Restrukturisasi Utang PT. TIMOR PUTRA NASIONAL (TPN)

Dalam rangka percepatan pengembalian uang negara dan pengembangan industri mobil di Indonesia serta mengacu kepada Keputusan KKSK No. KEP.03/K.KKSK/11/2000 tanggal 10 November 2000 dan No. KEP.01/K.KKSK/02/2001 tanggal 15 Februari 2001, KKSK memutuskan tindak lanjut restrukturisasi TPN dengan total kewajiban sebesar USD 466,6 juta (angka akan diverifikasi lebih lanjut oleh BPPN dengan menunjuk Financial Advisor) dengan pola sebagai berikut :

a. Cash settlement sebesar USD 8,6 juta b. Asset settlement sebesar USD 5,1 juta

(3)

d. Debt to equity swap di TPN sebesar USD 151,1 juta (minimal porsi kepemilikan pemerintah melalui BPPN sebesar 51%)

e. Pinjaman kepada PT KIA Timor Motor (KTM) sebesar USD 32,5 juta

f. Penyerahan saham TPN di KTM kepada BPPN 59% dari total saham di KTM

g. Porsi unsustainable debt lainnya sebesar USD 49,3 juta akan dialihkan menjadi quasi equity yaitu convertible bond.

Guna memantapkan restrukturisasi ini kepada BPPN dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan diminta untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

i. Meminta komitmen kepada pihak Korea untuk hal-hal sebagai berikut :

(1) Mendukung sepenuhnya pengembangan industri otomotif di Indonesia dengan mengembangkan kemampuan manufaktur dan R & D, yang diwujudkan dalam bentuk dukungan Pemerintah Korea dan KIA Motor Company (KMC) kepada TPN dan KTM;

(2) Tidak membatasi penjualan mobil hanya untuk pasar Indonesia atau ASEAN, tetapi menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor ke seluruh dunia;

(3) KMC tetap memberikan dukungan kepada KTM atau TPN termasuk masalah keagenan mobil KIA;

(4) Tidak meminta perlakuan khusus (privilege) yang tidak sejalan dengan komitmen Indonesia mengenai perdagangan bebas kepada masyarakat internsional, khususnya WTO;

(5) Untuk lebih meningkatkan kerjasama sebagai mitra strategis di TPN dan KTM, KMC diharapkan dapat meningkatkan porsi kepemilikannya di perusahaan-perusahaan tersebut dengan mengambil-alih porsi kepemilikan BPPN.

ii. Semua pihak yang terkait, yaitu pemegang saham yang ada sekarang (termasuk pihak Korea) dan BPPN diminta untuk bersama-sama menyiapkan rencana pengembangan perusahaan lebih lanjut, termasuk upaya untuk mengamankan operasi perusahaan antara lain berupa penyediaan modal kerja (working capital) dan penambahan peralatan yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan efisiensi.

iii. Pemerintah Indonesia mengharapkan seluruh penyelesaian proses restrukturisasi ini dapat dilakukan selambat-lambatnya pada bulan Juni 2002;

iv. Kepada Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) diminta untuk memberikan kebijakan penanganan dan pengembangan mobil Timor lebih lanjut sebagai bagian dari pengembangan industri otomotif di Indonesia. Untuk itu BPPN diminta untuk mendukung Deperindag sepenuhnya dalam tindak lanjut restrukturisasi TPN dan KTM. Deperindag dan BPPN melaporkan perkembangan restrukturisasi secara berkala kepada KKSK.

(4)

KETUA, ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Problematika proses pengelasan sangat beranekaragam kerana banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kondisi proses (penetapan variable/parameter proses), material

11.3 言語論的転回で蘇る純粋理性批判 11.3.1 一括置換 純粋理性批判から量子言語へ

Proses pengolahan klasifikasi berbasis objek memiliki dua tahapan utama, yaitu proses segmentasi dan klasifikasi. Perangkat lunak yang digunakan dalam proses pengolahan

(Studi tentang Proporsi Status Kepemilikan Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) di Kota Takengon Kabupaten Aceh

sampah 3 Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat peduli lingkungan dan pihak swasta 3 Mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah skala kabupaten 4 Masih

Setiap hewan yang pada saat ini mengalami pertumbuhan seperti katak, nyamuk, kupu-kupu, belalang, kumbang, lalat merupakan hewan yang pertumbuhannya melalui beberapa proses. Aplikasi

1 Pim pinan Jurnal UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Jurnal Penelit ian Agam a 2 Al M akin UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Al-Jamiah.. 3 Sapt oni UIN SUNAN KALIJAGA

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Prgoram Studi Diploma 3 Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas