• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Prof. Dr. dr. Harry H. B. Mailangkay Sp.M(K) - Pencegahan Dan Penanggulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi - Permendiknas No. 17 tahun 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. Prof. Dr. dr. Harry H. B. Mailangkay Sp.M(K) - Pencegahan Dan Penanggulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi - Permendiknas No. 17 tahun 2010"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

Permendiknas No 17 tahun 2010

Dipresentasikan

Oleh

(2)

Kewajiban

Mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama larangan untuk melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga kreativitas dalam bidang

akademik dapat tumbuh dan berkembang

(3)

Karya ilmiah

Karya ilmiah adalah hasil karya akademik

mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan

(4)

Karya

Karya adalah hasil karya akademik atau non akademik oleh orang perseorangan, kelompok, atau badan di

luar lingkungan perguruan tinggi, baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun dibuat dalam bentuk tertulis

(5)

Karya atau karya ilmiah yang dibuat

a. Komposisi musik;

b. Perangkat lunak komputer; c. Fotografi;

d. Lukisan; e. Sketsa;

f. Patung; atau

(6)

Karya atau karya ilmiah yang diterbitkan

a. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi b. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah atau surat kabar c. kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu

d. Isi laman elektronik, atau

e. Hasil karya/karya ilmiah yang tidak termasuk a s/d d

(7)

Definisi

DITERBITKAN

a. Buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi b. Artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar c. Kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu

d. Isi laman elektronik, atau

(8)

Definisi DIPRESENTASIKAN

a. Presentasi di depan khalayak umum atau terbatas;

b. Presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/cakram video digital; atau

c. Bentuk atau cara ain sejenis yang tidak termasuk dalam huruf a dan huruf b

(9)

Definisi BENTUK TERTULIS

(10)

Definisi SUMBER MEMADAI

Apabila dilakukan sesuai dengan tata cara pengacuan dan pengutipan dalam gaya selingkung setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni

(11)

Gaya selingkung

Pedoman tentang tata cara penulisan atau pembuatan karya ilmiah yang diatur oleh setiap bidang ilmu,

(12)

Plagiat

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai

(13)

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (1)

a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyebutkan sumber secara memadai b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai

(14)

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (2)

d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai

e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah

dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyebutkan sumber secara memadai

(15)

Plagiator

(16)

Plagiator di Perguruan Tinggi

a. satu atau lebih mahasiswa

b. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan atau c. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan

bersama satu atau lebih mahasiswa

(17)

Pencegahan plagiat

Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif

yang dilakukan oleh pimpinan Perguruan Tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan

(18)

Tata cara pencegahan plagiat (1)

1. Pimpinan Perguruan Tinggi mengawasi pelaksanaan kode etik mahasiswa/dosen/peneliti yang ditetapkan oleh senat perguruan tinggi/organ lain yang sejenis, yang antara lain berisi kaidah-kaidah pencegahan dan penanggulangan plagiat

2. Pimpinan Perguruan Tinggi menetapkan dan mengawasi pelaksanaan gaya selingkung untuk setiap bidang ilmu, teknologi dan seni yang

dikembangkan oleh perguruan tinggi

3. Pimpinan Perguruan Tinggi secara berkala mendiseminasikan kode etik mahasiswa/dosen/peneliti dan gaya selingkung yang sesuai agar tercipta budaya antiplagiat

(19)

Tata cara pencegahan plagiat (2)

4. Setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan Perguruan Tinggi harus dilampirkan PAKTA INTEGRITAS

(20)

Pakta Integritas

Yang bertandatangan dibawah ini :

a. Nama (lengkap dengan gelar ) : . . . . b. Tempat/Tanggal lahir : . . . .

c,d,e,f,g,h,I,j,,k,

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh dokumen/data yang saya sampaikan sebagai persyaratan pengajuan Jabatan Akademik Dosen dari . . . .ke . . . adalah benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dokumen/data terdapat indikasi penyimpangan/pemalsuan pada bagian tertentu, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Demikian Pakta Integritas ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari siapa pun juga, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Tandatangan Meterai 6.000

(21)

Peer review (1)

1. Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosen juga harus dilakukan

(22)

Peer review (2)

2. Penilaian sejawat sebidang dilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik tersebut diproses

a. tingkat jurusan/departemen/bagian untuk jabatan akademik asisten ahli dan lektor,

b. tingkat jurusan/departemen/bagian, senat fakultas dan/atau senat universitas untuk jabatan akademik lektor kepala dan guru besar/profesor

(23)

Peer review (3)

3. Untuk kenaikan jabatan akademik guru besar/profesor dilakukan pula

(24)

Penanggulangan plagiat

Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dengan menjatuhkan

sanksi kepada plagiator dilingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan

(25)

Plagiat oleh mahasiswa

Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa :

1. Ketua Jurusan/departemen/bagian membuat persandingan antara karya ilmiah mahasiswa dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga

merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa

2. Ketua jurusan/departemen/bagian meminta seorang dosen sejawat

sebidang untuk memberikan kesaksian secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan mahasiswa

3. Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan pembelaan dihadapan ketua jurusan/departemen/bagian

4. Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat, mahasiswa dijatuhkan sanksi sebagai plagiator

(26)

Plagiat oleh dosen/peneliti

1. Pimpinan Perguruan Tinggi membuat persandingan antara karya ilmiah dari dosen/peneliti dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh dosen/peneliti

2. Pimpinan PT meminta senat akademik/organ lain yang sejenis untuk memberikan pertimbangan secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan

Sebelum memberikan pertimbangan, senat akademik meminta komisi etik senat melakukan telaah tentang :

a. kebenaran plagiat

b. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiah plagiator

(27)

Plagiat oleh dosen/peneliti

4 Senat akademik bersidang membahas hasil telaah komisi etik, mendengar pertimbangan anggota senat, serta merumuskan pertimbangan yang akan disampaikan kepada pimpinan Perguruan Tinggi

5. Dosen/peneliti yang diduga melakukan plagiat, diberi kesempatan melakukan pembelaan di hadapan sidang senat

6. Apabila berdasarkan persandingan dan hasil telaah telah terbukti terjadi plagiat. maka senat merekomendasikan sanksi sebagai plagiator untuk yang bersangkutan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi untuk dilaksanakan 7. Apabila salah satu dari persandingan atau hasil telaah, ternyata tidak dapat

(28)

Sanksi bagi mahasiswa plagiat (1)

Dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat : a. teguran

b. peringatan tertulis

c. penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa

d. pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa

e. pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa

f. pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa, atau g. pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program

(29)

Sanksi bagi mahasiswa plagiat (2)

1. Sanksi huruf a, b dan huruf c dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan dengan tidak sengaja

(30)

Sanksi bagi dosen/peneliti plagiat (1)

a. Teguran

b. Peringatan tertulis

c. Penundaan pemberian hak dosen/peneliti, penurunan pangkat dan jabatan akademis/fungsional

d. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat

e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan

f. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan, atau

g. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan

(31)

Sanksi bagi dosen/peneliti plagiat (2)

1. Sanksi huruf a, b,c dan huruf d dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan dengan tidak sengaja

(32)

Sanksi tambahan

1. Apabila dosen/peneliti menyandang sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama, diberi sanksi sesuai huruf f. g dan h, maka yang

bersangkutan dijatuhi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar./profesor/ahli peneliti utama oleh Menteri atau

pejabat yang berwenang atas usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau atas usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat melalui Koordinator Perguruan Swasta.

2. Menteri atau pejabat yang berwenang dapat menolak usul untuk mengangkat kembali dosen/peneliti dalam jabatan guru

besar/profesor/ahli peneliti utama atas usul perguruan tinggi lain, apabila yang bersangkutan pernah dijatuhi sanksi huruf f dan g serta sanksi

tambahan berupa pemberhentian dari jabatan fungsionalnya.

(33)

Sanksi kepada Perguruan Tinggi

1. Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa, dosen dan profesor plagiat, Menteri dapat menjatuhkan sanksi kepada plagiator dan kepada pemimpin perguruan tinggi yang tidak menjatuhkan sanksi kepada plagiator

2. Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi berupa : a. teguran

b. peringatan tertulis

(34)

Pemulihan nama baik

Dalam hal mahasiswa/dosen/peneliti tidak terbukti melakukan plagiat, pemimpin perguruan tinggi melakukan pemulihan nama baik yang

bersangkutan

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Perdagangan, baik untuk produksi pertanian dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang diproduksi dalam provinsi Sumatera Barat dan daerah tetangga yang berdekatan

Pembuatan tablet dengan metode granulasi kering merupakan cara yang paling baik untuk membuat tablet yang mengandung bahan atau zat aktif yang mudah terurai oleh air ataupun

Potret Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Tahun 2014 72 dari suatu wilayah pada pendidikan dan jumlah penduduk yang putus sekolah atau tidak menyelesaikan pendidikan di

(seluruh anggota keluarga; dapat diwakilkan oleh anggota keluarga lainnya). Data yang perlu diisi meliputi kelompok; a) Data Pribadi Warga;3. b) Data pendidikan/pekerjaan/profesi;

Gambar 26 menunjukkan, bahwa sub-elemen 2 (melakukan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia), dan sub-elemen 9 (meningkatkan koordinasi

Dalam penerapan metode fuzzy untuk pengaturan kecepatan putaran motor, yaitu inputan dari sensor berupa nilai, lalu di fuzzifikasi sesuai dengan pehitungan program yang telah di

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak,pada waktu yang telah ditentukan, untuk

Dari basil pengukuran akan diketa- hui struktur kristaI dan perubahan struktur kristal elektrolit padat pacta berbagai temperatur, juga harga konduktivitas listrik pacta