1
RUANG LINGKUP PROGRAM
INOVASI DESA (PID)
NO
SUMBER DANA
TOTAL ALOKASI
(Rp Triliun)
1
Dana Desa Tahun 2017
60,0
2
Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017
104,1*
3
Alokasi Anggaran K/L ke Desa Tahun 2016
362,6
4
Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2017
34,7**
TOTAL
561,4
Keterangan:
*) diasumsikan sebesar 60% dari total anggaran DAK lokusnya ada di desa; **) diasumsikan 10% dari total anggaran DAU Kabupaten/kota.
•
Banyaknya dana yang
disalurkan ke desa dari
pemerintah pusat, provinsi
dan kabupaten
membutuhkan
peningkatan koordinasi
dan konsolidasi
secara
vertikal (dari tingkat pusat
hingga ke tingkat desa);
•
Koordinasi dan
konsolidasi dana yang
masuk ke desa perlu
diarahkan untuk
peningkatan produktivitas
desa.
BESARNYA DANA YANG MASUK KE DESA DARI BERBAGAI SUMBER
DAN DIPERLUKAN KOORDINASI
3 Keterangan:
• *) Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I di 12 Desa pada 6 wilayah (sampel);
• Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6 indikator “kebutuhan dasar keluarga”, sedangkan Keluarga Sejahtera I adalah keluarga yang memenuhi 6 indikator tsb;
• 6 indikator kebutuhan dasar keluarga adalah: a) Anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih; b) Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian; c) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik; d) Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan; e) Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi; f) Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.
Sumber : Tim Studi Dampak Dana Desa, Puslitbang, Kemendesa PDTT 2017.
1. Penurunan Kemiskinan:
•
Rata-rata penduduk miskin menurun sebesar 1,33 %;
•
Faktor yang mempengaruhi: a) Dana Desa; b) Berbagai kegiatan desa; c) Kondisi mikro
ekonomi.
2. Keterjangkauan dan Kemanfaatan Dana Desa bagi Penduduk Miskin:
•
Pembangunan fisik /infrastruktur oleh Dana Desa umumnya menjangkau dan
dimanfaatkan oleh lebih dari 50% penduduk miskin (kemanfaatan: peningkatan
kenyamanan, keamanan, dan mempermudah aksesibilitas);
•
Kegiatan pembinaan kemasyarakatan umumnya belum menjangkau penduduk miskin;
•
Kegiatan pemberdayaan masyarakat di sebagian besar desa menjangkau dan
bermanfaat bagi kurang dari 10% penduduk miskin.
3. Dampak terhadap Ekonomi:
•
Dana Desa umumnya meningkatkan kesempatan kerja (temporer) bagi 10-25% penduduk di 75% Desa;
•
Dana Desa meningkatkan kesker pada usaha pokok kurang dari 10% penduduk di 50% desa;
•
Dana Desa meningkatkan produktivitas usaha kurang dari 10% penduduk pada pada 33,3% desa;
•
Dana Desa umumnya meningkatkan penghematan biaya ekonomi (transportasi) di lebih dari 50% desa;
•
Dana Desa umumnya meningkatkan pendapatan (temporer) kurang dari 10% penduduk di 83,3% desa;
•
Dana Desa telah menumbuhkan semangat kerja & rasa bahagia karena perbaikan infrastruktur;
•
Lebih dari 50% desa, Dana Desa memberikan dampak peningkatan modal sosial sebanyak <10% penduduk.
4 Jalan Desa 66.884 KM 511,9 KM Jembatan Tambatan Perahu 1.373 Unit Pasar Desa 1.819 Unit Embung 686 Unit Irigasi 12.596 Unit MCK 37.368 Unit Air Bersih 16.295 Unit Penahan Tanah 38.184 Unit Sumur
14.034 Unit 65.998 Unit Drainase 11.296 Unit PAUD
Polindes
3.133 Unit
Posyandu
7.524 Unit
Hasil Pemanfaatan Dana Desa yang Berpengaruh
terhadap Ekonomi Masyarakat Desa
Hasil Pemanfaatan Dana Desa yang Berpengaruh terhadap
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Desa
No Bidang Kegiatan Jumlah (Rp Triliun) %
1 Pemenuhan Kebutuhan Dasar 2,14 5,90
2 Sarana Prasarana Desa 29,51 81,14
3 Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal 0,61 1,70
4 Pengembangan SDA & Lingkungan Berkelanjutan 0,90 0,25
5 Pemberdayaan Masyarakat 2,58 7,10
6 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 0,88 2,45
7 Pembinaan Kemasyarakatan 0,53 1,47
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Ruang Lingkup PID
5
Program Penguatan P3MD
Peningkatan efektivitas pengelolaan P3MD dan sumber
daya Pendamping Profesional
Program Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID)
Penyediaan Dana Bantuan Pemerintah PID,
Peningkatan Kapasitas Penyedia Jasa Layanan Teknis,
dan
Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Desa
Program Penguatan
Manajemen
Penguatan Manajemen ini difokuskan pada
kualitas pengelolaan Pendampingan
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa.
Program Uji Coba Pengembangan
Ekonomi Lokal (LED)
Penyediaan Bantuan Keuangan Pemerintah agar desa
terpilih untuk mengembangkan kapasitas
perekonomiannya.
PID
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
PID
-Infrastruktur
- SDM
- PEL
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
APA itu PPID???
PID
merupakan
inovasi/kebaruan dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan
. Inovasi ini
dipetik dari realitas/hasil kerja Desa-Desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang didayagunakan
sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas.
SDM = Sumber Daya Manusaia
PEL = Wirausaha dan Pengambangan Ekonomi Lokal
PPID
hadir sebagai upaya
untuk mendorong
peningkatan kualitas
pemanfaatan
dana desa
dengan memberikan banyak
referensi
dan inovasi-inovasi
pembangunan desa serta
meperkuat
peran
pendamping
dengan banyak
referensi dalam proses
pendampingan P3MD di desa.
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
8
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM INOVASI DESA (PID)
Kementerian Desa
Tim Manajeman
Nasional
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
TA Inovasi Provinsi
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
KABUPATEN
TA Inovasi Kabupaten:
TA Kabupaten dan wakil masyarakat (LSM, PT, Organisasi masyarakat yang relevan)
TSP
Tim Pelaksana
Inovasi Desa
Pusat
TIM Inovasi Kabupaten
(OPD Terkait)
TIM Koordinasi Pusat
TIM Koordinasi
Provinsi
TIM Koordinasi
Kabupaten
Keterangan:
TIM Koordinasi Pusat
1. Kemenko PMK
2. Kemendesa
3. Kemenkeu
4. Bappenas
5. Kemendagri
TIM Koordinasi Provinsi
1.Bappeda Provinsi
2.Dinas PMD Provinsi
3.Dinas Terkait
TIM Koordinasi Kabupaten
1. Bappeda Kabupaten
2. Dinas PMD Kabupaten
3. Dinas Terkait
Garis Instruksi
Garis Koordinasi & Instruksi
Garis Koordinasi
Legend
Sekpro
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Tugas Pokok TIK dan TPID
Tim Inovasi Kabupaten (TIK) PID memiliki tugas
sebagai berikut:
• Melakukan koordinasi dan sinkronisasi
penyelenggaraan
kegiatan
inovasi
di
kabupaten/Kota.
• Melakukan
pengendalian
pelaksanaan
kegiatan Inovasi di Kabupaten/kota.
• Memberikan
dukungan
terhadap
pengelolaan
pertukaran
pengetahuan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Melakukan pembinaan terhadap penyedia
jasa layanan teknis agar dapat lebih
professional
dan
mandiri
serta
memperhatikan aspek safeguard
.
Tugas Tim Pelaksana Inovasi Desa:
•
Menerima
dan
menyalurkan
dana
operasioanl
kegiatan
inovasi
dan
pengelolaan pengetahuan desa;
•
Memfasilitasi
pertemuan-pertemuan
musyawarah masyarakat;
•
Memfasilitasi
tahapan
pelaksanaan
pengelolaan praktik cerdas (identifikasi,
dokumentasi, eskposisi dan replikasi);
•
Berkoordinasi dengan pendamping desa
P3MD;
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
KERANGKA PIKIR PPID
9
Akses pada data pembangunan desa
(Sistem Informasi Manajemen dengan kemampuan pemantauan secara langsung)
Kebutuhan Desa
Pembangunan ekonomi, manusia
dan infrastruktur
(didanai Dana Desa)
Penyedia Jasa LayananTeknis
Penyedia yang terpercaya
dan andal
(Tenaga Ahli, perusahaan, LSM, CSO,
universitas, dll)
Inovasi dan
Pengelolaan Pengetahuan
Identifikasi, dokumentasi, tampilkan
dan replikasi inovasi desa
Pasar Inovasi dan
Pengembangan Desa
Untuk Desa Mandiri
Penghubung/perantara
Pasokan
Permintaan
Sumber Daya Manusia
Kewirausahaan
Infrastruktur
Pendapatan perdesaan
Produktivitas perdesaan
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Kerangka Peran Ruang Lingkup Tugas P3MD
dan PPID
10
No
RUANG LINGKUP TUGAS
P3MD
PPID
1
Bertanggungjawab
mengembangkan pelaksanaan UU
Desa dengan memastikan kualitas
kinerja perencanaan dan
implementasi program.
bertanggungjawab mengembangkan
pelaksanaan inovasi di desa sebagai
penjabaran langsung dari UU Desa,
dengan memastikan kualitas
pengembangan inovasi yang
berdampak pada peningkatan
kapasitas masyarakat desa
2
aspek utama:
1. analisa
kebijakan
pendampingan P3MD;
2. menyusun rancangan kebijakan
teknis pendampingan P3MD;
3. merancang
program/kegiatan
yang mendukung peningkatan
kualitas pelaksanaan P3MD
aspek utama yang:
1. terdokumentasinya kegiatan inovasi
pembangunan desa;
2. terlaksananya
forum
berbagi
pengetahuan dan manjemen reguler;
3. terjadinya replikasi inovasi di desa
dan antar desa yang mendorong
peningkatan kuantitas dan kualitas
dalam 3 bidang agar dana desa lebih
berkualitas, efektif dan efesien
Peran Utama:
1. P3MD
Pada proses
pendampingan
di desa agar dana
desa dapat digunakan secara berkualitas efektif
dan efesien sesuai dengan amanah UU Desa.
2. PPID
upaya untuk mendorong peningkatan kualitas
pemanfaatan dana desa dengan memberikan
banyak
referensi
dan inovasi-inovasi
pembangunan desa serta
memperkuat
peran
pendampingan
dengan referensi inovasi dari
berbagi kerja-kerja baik yang telah
dikembangkan di daerah lain.
Jadi :
Peran
pendampingan
menjadi tugas utama P3MD dan PPID memberikan
referensi-referensi
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Sumber Daya Manusia
Kewirausahaan
Infrastruktur
Pendapatan perdesaan
Produktivitas perdesaan
INDIKATOR KINERJA PPID
11
Penyediaan Jasa Layanan
Teknis/PJLT (TSP) di 246
Kabupaten
Mendokumentasi 500
praktik usaha baik dan
menyebarluaskannya ke
desa-desa lain
Penyediaan Jasa Layanan
Teknis/PJLT (TSP) di 246
Kabupaten
Mendokumentasi 500 praktik
baik pelayanan sosial dasar
dan menyebarluaskannya ke
desa-desa lain
Penyediaan Jasa Layanan
Teknis/PJLT (TSP) di 246
Kabupaten
Mendokumentasi 500 praktik
baik infrastruktur dan
menyebarluaskannya ke
desa-desa lain
•
Berkembangnya
usaha
ekonomi Desa melalui BUM
Desa di 5000 Desa;
•
Berkembangnya produk
unggulan di 5000 Desa.
• Meningkatnya kualitas pelayanan di 10.000 Posyandu;
• Meningkatnya kualitas pelayanan di 10.000 PAUD;
• Meningkatnya kapasitas pelaku BUM Desa, Prukades di 5.000 Desa;
• Meningkatnya kapasitas pengelola embung dan sarana olahraga Desa di 5.000 Desa.
•
Meningkatnya dampak ekonomi
pada 5000 embung desa atau
bangunan penampung air lainnya;
•
Meningkatnya dampak ekonomi
pada 5000 sarana olahraga Desa.
Pengembangan
proses
pembiayaan
dengan
menggunakan
dana desa
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Siklus Kegiatan PPID
Orientasi & Persiapan
MAD 1
Rapat TPID
Forum Perencanaan Desa Secara Reguler
Pencairan DOK MAD 2 Pelaksanaan Pengelolaan Inovasi:
Identifikasi
Eksposisi
Dokumentasi
Replikasi
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas
PJLT
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Proses Kegiatan Percepatan PPID Tahun 2017
JAN FEB MAR APRL MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOV DES
Musyawarah Desa tentang perencanaan pembangunan
Desa
1). Proses kegiatan PID 2). Dokumentasi
3). Pameran Praktek baik. 4). Proses Replikasi 5). MAD II 6). Laporan Kegiatan 7). Rakorna pusat Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati bersama
oleh kepala desa dan BPD
1). MAD I
2). Proses pencairan DOK
Penetapan RKP Desa melalui Perdes Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/walikota selama 1 semester Penyusunan RKP Desa oleh Pemerintah Desa Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/walikot a semester II Laporan penyelenggara an Pemerintahan Desa kepada BPD dam Bupati/Walikot a (melalui Camat) Proses Penyelesaian Pembanguna n Desa tahap akhir Menjadi dasar penetapan
Perencanaan dan
Penganggaran
Perdesaan menurut PP
No.47/2015 dan
43/2014
Proses Reguler
1).Pengembangan Modul Pelatihan Percepatan 2). Proses capture Inovasi Desa, 3). Rakornas Satker 4). Koordinasi dan konsulidasi GMT. 1. Finalisasi Capturing 2. Pelatihan TOT. 3. Pelatihan Percepatan PID (TA P3MD) Proses Musrenb angdesProses Musrenbangdes dalam pengembangan PID sebagai pintu masuk dalam mempengaruhi Pengggunaan Dana Desa dalam 4 Prioritas Unggulan.
1. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten 2. Pembentukan Tim
Pelaksana Inovasi Desa 3. MOU Satker Prov. Dg
Kab
4. Proses Pecaiiran DOK Bursa Inovasi 5. Pelaksanaan Bursa Inovasi Kab. 6. Pengembangan Direktory PJLT/TSP
Proses Percepatan
Proses pelaksanaan
PID tahun 2017
Bapak, tau gak, berapa
4 x 4 + 2 = ? ..
Pasti tidak tau ?
Paaakkk,, kok kapal
Goyang...!!!!!
Saya tiiiiidaaak bisa
berenang….????
Apa Kata Dunia,
Hari Gini Tidak Bisa
berenang???
16
17 Pembentukan & Orientasi Tim Inovasi Kabupaten Rapat Persiapan Bursa Inovasi Identifikasi
&Verifikasi PJLT Pelatihan PJLT Pembentukan Forum PJLT
Bursa Inovasi Desa Musyawarah Desa Penetapan RKPDes MAD-1 Rapat TPID &
Desain-RAB
Pencairan dan
Pelaksanaan PID MAD-2
Penetapan APBDes
Pelatihan TA P3MD Pelatihan PD/ PLD Pelatihan TA-PID
Sosialisasi PID
Tahapan Percepatan Tahapan Normal
Provinsi Kabupaten Kecamatan
Bursa
Inovasi
Desa
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Mekanisme Pencairan dan Penyaluran DOK
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Keterangan Alur :
1. Satker Provinsi mebuat MOU dengan Satker Kabupaten
2. Satker Kabupaten, sebagai penanggung jawab kegiatan Bantuan Pemerintah DOK PID, dalam pelaksanaan pencairan dan pertanggung jawaban dananya didukung oleh Tim Inovasi Kabupaten dibantu oleh TA P3MD dan atau TA PID. Dukungan Tim Inovasi Kabupaten dibantu TA P3MD dan atau TA PID:
a. membantu Satker Kabupaten dalam memverifikasi usulan-ususaln kegiatan dari TPID, dalam kegiatan PID. b. memfasilitasi pelaksanaan Bursa Inovasi Desa di Kabupaten pada TA 2017
c. membantu satker dalam hal-hal administrasi dan pelaporan keuangan dari TPID. d. membantu Satker Kabupaten dalam proses pencairan dana ke TPID.
3. Pada tahap awal Bantuan Pemerintah DOK PID, TPID menyerahkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) kepada Satker Kabupaten melalui Tim Inovasi Kabupaten untuk diverifikasi dan dimintakan pencairannya ke Satker Propinsi, pengajuan awal maksimal 30% dari dana DOK, dan permintaan dana tahap selanjutnya TPID wajib menyerahkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) disertai Laporan Penggunaan Dana (LPD) sebelumnya dan menyertakan kwitansi bermaterai dan data dukung (dokumen) asli.
Catatan: Pada tahun 2017 Bursa Inovasi Desa yang dilaksanana di Kabupaten yang pelaksanaannya setiap kecamatan mengalokasi 20% dari seluruh pagu alokasi
kecamatan, Tim Inovasi Kabupaten sebagai Koordinator Kegiatan Bursa Inovasi, serta semua TPID menjadi panitia pelaksanaan Bursa Inovasi Desa.
4. Setelah semua dokumen permintaan DOK diverifikasi oleh Tim Inovasi Kabupaten dibantu TA P3MD dan atau TA PID diserahkan kepada Satker Kabupaten untuk dikirim kepada Satker Provinsi guna permintaan pencairan dana DOK PID.
5. Dokumen akan diproses lebih lanjut oleh Satker Propinsi apabila sudah benar dan lengkap, dan apabila terdapat kesalahan atau/dan kekurangan, dokumen akan dikembalikan ke satker kabupaten guna dilengkapi atau di revisi. Terhadap dokumen yang kurang lengkap atau/dan terdapat kesalahan, Satker Kabupaten bersama dengan Tim Inovasi Kabupaten segera melakukan perbaikan untuk diserahkan kembali ke Satker Propinsi apabila sudah dianggap lengkap dan benar Tim Inovasi Kabupaten.
6. Setelah dokumen lengkap dan benar Satker Provinsi memproses pembayaran melalui KPPN dengan menggunakan mekanisme LS.
7. Satker Kabupaten maksimal 3 hari setelah dana masuk ke rekening segera mencairkan dan menyerahkan kepada TPID sesuai dokumen-dokumen RAB dan atau RPD pada masing-masing TPID di kecamatan.
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Dimana Lokasi dan Berapa Alokasi PPID???
• Lokasi
o PIPPD dikembangkan di seluruh Kabupaten/Kota yang berjumlah 434 Kabupaten/Kota, dan berbasis di seluruh
Kecamatan yang berjumlah 6.445 Kecamatan. Sumber data Permendagri RI No. 56 Tahun 2015 Tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan.
•
Alokasi
Tahun Anggaran 2017 Keperuntukan Dana Opersional Kegiatan (DOK) Deperuntukkan:
a. Untuk Bursa Inovasi Desa di Kabupaten sebesar 20%
•
Transportasi pelaku program tingkat Desa dan Kabupaten,
•
Biaya operasional penyelenggaraan Bursa,
•
Administrasi dan pelaporan kegiatan.
b. Proses Pengelolaan pengetahuan dan inovasi di desa dialokasikan sebesar minimal 80%, meliputi:
•
Peningkatan kapasitas Tim Inovasi Desa,
•
Operasional transportasi Tim Inovasi Desa,
•
Administrasi Keuangan dan Pelaporan,
•
Penyelenggaraan Musyawarah Antar Desa,
•
Dukungan kepada Desa yang akan melakukan replikasi seperti: pelatihan teknis, lokakarya pembelajaran inovasi,
pembiayaan tenaga ahli/ pakar dan atau penyedia layanan teknis,
•
Pendokumentasian kegiatan yang dinilai inovatif (cetak, foto, video), dan
•
Diseminasi atau penyebarluasan inovasi (radio, sosialisasi, festival inovasi).
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Tingkat Kesulitan dan Koefisien
No
Tingkat Kesulitan
Jarak (KM)
Nilai Koefisien
1
Normal
0 - 10
1,00
2
Sulit
11 - 20
1,20
3
Sangat Sulit
21 - 30
1,40
4
Ekstrim
³
30
1,6
Penentuan
DOK alokasi dasar dan DOK alokasi inovasi akan di kompilasi
dengan tingkat kesulitan jarak rata-rata desa dari pusat kota kecamatan, data
tersebut dibagi dalam range 4 tingkatan. Jadi perhitungan akhir DOK Inovasi
dan Pengelolaan Pengetahuan Desa, yaitu jumlah nilai dari DOK alokasi
dasar dan DOK alokasi inovasi dikali dengan tingkat kesulitan dan koefisien
Tabel Tingkat Kesulitan dan oefesien
Sumber data tingkat kesulitan jarak, sumber data Podes 2015 yang telah di oleh Biro Pernecanaan Kemendesa
No Tingkat Kesulitan Jumlah Kecamatan
1 Normal 4,856
2 Sulit 1,136
3 Sangat Sulit 246
4 Ekstrem 205
Jumlah Kecamatan 6,443
Tabel: Rekapitulasi Jumlah Kecamatan
Sesuai tingkat kesulitan
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
Contoh Pagu Alokasi
22
5315 MANGGARAI BARAT 164 734,080,000
Boleng 11 25.18 Sangat Sulit 69,020,000
Komodo 17 24.29 Sangat Sulit 84,140,000
Kuwus 20 10.80 Sulit 78,600,000
Lembor 14 12.50 Sulit 65,640,000
Lembor Selatan 15 16.87 Sulit 67,800,000
Macang Pacar 26 22.88 Sangat Sulit 106,820,000
Mbeliling 15 13.47 Sulit 67,800,000
Ndoso 15 9.27 Normal 56,500,000
Sano Nggoang 15 12.33 Sulit 67,800,000
Welak 16 14.25 Sulit 69,960,000
5316 NAGEKEO 97 431,840,000
Aesesa 12 14.67 Sulit 61,320,000
Aesesa Selatan 7 6.43 Normal 42,100,000
Boawae 19 12.68 Sulit 76,440,000
Keo Tengah 16 6.81 Normal 58,300,000
Mauponggo 20 7.95 Normal 65,500,000
Nangaroro 18 19.00 Sulit 74,280,000
Wolowae 5 20.00 Sangat Sulit 53,900,000
5317 SUMBA TENGAH 65 324,600,000
Katiku Tana 7 6.71 Normal 42,100,000
Katiku Tana Selatan 9 6.71 Normal 45,700,000
Mamboro 13 13.31 Sulit 63,480,000
Umbu Ratu Nggay 18 57.61 Ekstrim 99,040,000
Umbu Ratu Nggay Barat
23