• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Perancangan Produk Gantungan Proyektor yang Ergonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desain Perancangan Produk Gantungan Proyektor yang Ergonomi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)

Desain Perancangan Produk Gantungan Proyektor yang Ergonomi

Herman*1

1STT Ibnu Sina; Jl.Teuku Umar – Lubuk Baja; telp/fax : 0778-425391/ 0778-458394 1Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam

e-mail: herman@stt-ibnusina.co.id

Abstrak

Proyektor adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi, atau alat bantu mengajar dikelas karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. Alat ini bisa juga diartikan sebagai alat bantu untuk mengajar dan proyektor tersebut belum memiliki alat pendukung yang memadai, produk gantungan Proyektor yang ada saat ini sering kita jumpai masih memiliki beberapa kekurangan dari segi bentuk konsep produk masih menoton dan hanya bisa fokus satu arah saja, olehnya itu masih terdapat beberapa kekurangan yaitu (1) gantungan Proyektornya belum tersedia penyetelan yang bisa diputar kekiri dan kekanan (2) gantungan proyektornya belum tersedia penyetelan untuk posisi naik turun (3) belum dilengkapi adanya Safety dari proyektor tersebut, olehnya itu pada penelitian ini, peneliti dapat merancang gantungan proyektor ergonomi yang dapat memudahkan sesuai dengan keinginan penggunanya. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang produk gantungan proyektor ergonomi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ergonomi dengan menggunakan rumus uji kesergaman data, uji kecukupan data, distribusi frekuensi, uji kenormalan data, Dengan menggunakan metode ergonomi, dengan pengujian data maka dapat menghitung uji keseragaman data, uji kecukupan data, distribusi frekuensi dan histogram, data yang digunakan untuk pengukuran-pengukuran yang terdapat di dalam penelitian ini cukup, dan valid untuk menghasilkan sesuatu produk gantungan proyektor yang ergonomi

Kata kunci— Perancangan Produk, Gantungan Proyektor, Ergonomi Abstract

The projector is a tool tool that is often used for presentation media, or teaching aids in the class because it is able to display images with large sizes. This tool can also be interpreted as a tool for teaching and the projector does not yet have adequate support tools, product hanger Projectors that exist today we often encounter still has some shortcomings in terms of product concept is still menoton and can only focus one direction only, by him there are still some drawbacks that are: (1) Projector hangers not yet available adjustable that can be rotated left and right (2) projector hanger not yet available adjustment for position up and down (3) not yet equipped Safety of projector, by this in this research, can design ergonomic projector hangers that can facilitate in accordance with the wishes of its users. The formulation of the problem is how to design ergonomic projector hanger products. The method used in this research is ergonomic method by using the formula of data kesergaman test, data sufficiency test, frequency distribution, data normality test, By using ergonomic method, with data test it can calculate data uniformity test, data sufficiency test, frequency distribution and histogram , the data used for the measurements contained in this study is sufficient, and valid to produce an ergonomic projector hanger product

(2)

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Desain pengembangan produk adalah merupakan hal yang sangat penting dalam bidang industri, desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Akan tetapi desain produk yang gagal akan menimbulkan kerugian dan tidak hanya dibidang desain saja, dibidang lain pun akan terkena pengaruhnya, produk yang akan dikembangkan agar dapat didaur ulang, diproduksi sehingga dapat produk tersebut berkualitas dan dapat dipasarkan dengan nilai tinggi.

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen yang lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan produk untuk mengoptimalkan system agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia, seiring berjalannya waktu, muncul teknologi yang menyesuaikan dengan zaman, pada zaman saat ini termasuk dalam hal pembelajaran, teknologi saat ini yang kita kenal sebagai proyektor adalah salah satu dari berkembangnya teknologi yang menyesuaikan dengan zaman saat ini.

Proyektor adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi, atau alat bantu proses belajar mengajar di kelas dan dapat menampilkan gambar dengan ukuran besar sehingga dapat memudahkan didalam hal proses belajar mengajar. Alat ini bisa juga diartikan sebagai alat bantu mengajar tatap muka sejati sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, tidak ada yang berubah. Guru tetap dapat bertatap muka dengan siswa atau mahasiswa tanpa harus membelakanginya. Seorang pemateri hanya perlu menayangkan materi yang telah dibuat sedemikian rupa di komputer dan diproyeksikan di layar. Hal ini akan sangat menarik karena tayangan gambar, warna, dan gerakan gambar bervariasi.

Namun gantungan Proyektor yang ada saat ini yang sering kita jumpai hanya memiliki bentuk konsep yang menoton, untuk itu produk tersebut masih terdapat beberapa kekurangan yaitu (1) gantungan Proyektornya belum tersedia penyetelan yang bisa diputar kekiri dan kekanan (2) gantungan proyektornya belum tersedia penyetelan untuk posisi naik turun (3) belum dilengkapi adanya Safety dari proyektor tersebut, mendesain Gantungan Proyektor tersebut dengan sedemikian rupa sehingga kegunaan dari produk yang kami buat ini memudahkan bagi si penggunanya, dimana kebanyakan proyektor yang ada saat ini hanyalah bisa terfokus dengan satu arah saja.Oleh karena itu, peneliti mendesign alat pendukung “Gantungan Proyektor yang ergonomi”

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka peneliti dapat merumuskan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancangan gantungan proyektor yang dapat diputar sesuai dengan

keinginan penggunanya

2. Bagaimana merancang gantungan proyektor yang dapat digunakan dengan berbagai macam type proyektor

3. Bagaimana merancang gantungan proyektor yang dilengkapi dengan alat pelindung yang dapat melindungi proyektor dari pencurian

Batasan Masalah

Dari uraian perumusan masalah diatas maka penelitian ini dapat dibatasi masalahnya yaitu perancangan gantungan proyektor dengan menggunakan metode ergonomi

2. METODE PENELITIAN

2.1 Tahapan Perancangan, Alat dan Bahan Produk Gantungan Proyektor

Adapun tahapan perencangan atau prosedur dan langkah kerja pada desain dan pengembangan produk gantungan proyektor adalah sebagai berikut:

(3)

1. Mengukur sesuai dengan ukuran berbagai macam Type Proyektor

2. Membuat pola atau gambar sesuai dengan ukuran rancangan gantungan proyektor 3. Perakitan sisi kanan, bawah,kanan, dan atas tempat proyektor (Safety)

4. Menggabungkan antara tempat proyektor dengan gantungan proyektor 5. Membuat/fabrikasi dudukan dengan ukuran 152x85 mm.

6. Membuat/fabrikasi sapport pegangan proyektor dengan ukuran 272.5x172.5 mm. 7. Membuat/fabrikasi Tiang penyanggah dengan ukuran 500 mm.

8. Membuat lubang baut untuk dudukan plat penyanggah dll. 9. Memasang bering terhadap gantungan proyektor

10. Menyambung/las dudukan plat atas dengan pipa penyanggah.

11. Merakit pipa penyanggah dengan clamp/sapport pendukung dudukan Proyektor 12. Merapikan bekas las dengan menggunakan gerinda dan amplas

13. Mengecat barang yang sudah jadi. 14. Proses pengeringan.

a.) Alat dan bahan yang digunakan

Bahan yang dipakai untuk membuat produk gantungan proyektor adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Alat dan bahan gantungan proyektor yang ergonomi

NO Alat dan Bahan Ukuran Jumlah Kegunaan

1 Pipa Besi 1” & 2” 3,49 (diameter) & 3,47 (60 cm panjang)

1 Batang Tiang Gantungan 2 Besi flat Strip

panjang

2 Ml (tebal) & (lebar 10 cm)

1 Keping Pegangan ke Plafon dan safety proyektor 3 Besi flat strip

bulat

2 Ml (tebal) & (11,78 diameter)

1 Keping Stand putaran proyektor 4 Besi flat panjang 5 Ml (tebal) & (2,5 cm

lebar) & (12 cm Panjang)

4 Keping Tempat baut proyektor dengan gantungan

5 Bering 3,31 diamater 1 Set Alat putaran proyektor

5 Baut 8M 4 Set Baut proyektor dengan

stand gantungan

6 Baut 10M 3 Set Penyambungan Stand

proyektor dengan tiang

7 Mesin las - 1 Set Pengelasan produk

8 Bor listrik - 1 Set Melubangi

9 Gerinda - 1 Set Penghalusan dan

pemotongan

10 Meteran - 1 Unit Pengukuran

11 Kunci L - 1 Unit Pengunci baut

12 Amplas pasir - 1 Lembar Penghalusan finishing

13 Kuas - 1 Unit Alat pengecatan

14 Cat - 1 Kaleng Pengecatan

2.2 Metode Pengolahan Data.

Adapun metode pada penelitian Desain Perancangan Produk Gantungan Proyektor yang Ergonom ini yang digunakan penulis untuk melakukan pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1 Uji keseragaman data

Uji keseragaman data dilakukan dengan rumus sebagai berikut: a. Perhitungan Rata-rata:

(4)

N X =  Xi Bar

K b. Perhitungan Standar Deviasi

Rumus: σ = √(𝑋𝑖− 𝑋)(𝑁−1)2 c. Perhitungan Standar Deviasi rata-rata:

Rumus: σx = 𝜎

√𝑛

d. Perhitungan Batas Kontrol: Rumus: BKA = X + 2.σx

BKB = X – 2.σx

2 Uji kecukupan data

Tes uji kecukupan data Dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan tingkat ketelitian 5% Rumus: N’ = [ 𝑘 𝑠√𝑁.∑ 𝑋𝑖2−(∑ 𝑋𝑖)² ∑ 𝑋𝑖 ] 2

Dimana: K = Tingkat Kepercayaan jika:

Tingkat kepercayaan 99%, sehingga k = 2,58 ≈ 3 Tingkat kepercayaan 95%, sehingga k = 1,96 ≈ 2 Tingkat kepercayaan 68%, sehingga k ≈ 1 S = Derajat Ketelitian 5 % (0,05)

N = Jumlah Data Pengamatan N’= Jumlah Data Teoritis

Apabila N’ < N, maka data dinyatakan cukup 3 Distribusi frekuensi dan histogram

Adapun data yang akan dihitung dalam distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: a. Range ( R) = (Data Terbesar – Data terkecil

b. Jumlah Kelas (CI) = 1 + 3,3 Log N

c. Panjang Kelas = R

CI

4 Uji kenormalan data

Uji kenormalan data berguna untuk menguji apakah sample waktu yang diambil berasal dari populasi yang normal. Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran. Formula atau rumus yang digunakan untuk melakukan suatu uji yaitu dengan menggunakan table distribusi normal T atau Z yang digunakan dengan mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisa berasal dari populasi yang sebarannya normal.

Rumus = X2hit =  ( Foi –Ei )2

Ei

X2tab = (1 - ; k – p) Data terdistribusi normal jika, X2hit ≤ X2

(5)

2.3 Arsitektur produk

Arsitektur produk adalah penugasan elemen-elemen fungsional dari produk

terhadap kumpulan bangunan fisik (physical building blocks) produk. Tujuan arsitektur

produk adalah menguraikan komponen fisik dasar dari produk, apa yang harus dilakukan

oleh komponen tersebut dan seperti apa penghubung atau pembatas (interface) yang

dugunakan untuk peralatan lainnya.

Sebuah produk dianggap terdiri dari elemen fungsional dan fisik. Elemen-elemen

fungsional dari produk terdiri atas opersai dan transformasi yang menyumbang terhadap

kinerja keseluruhan produk. Sedangkan elemen fisik dari sebuah produk adalah

bagian-bagian produk (part) komponen, sub rakitan yang pada akhirnya diimplementasikan

terhadap fungsi produk

2.4 Desain dan pengembangan produk

Desain pengembangan produk adalah suatu yang penting dalam dunia bisnis. Produk-produk dapat memberikan dan menyediakan kesempatan bertumbuh dan memberikan keuntungan kompetitif terhadap perusahaan, dengan bertambahnya produk-produk baru, maka timbul sebuah tantangan untuk dapat memperkenalkan produk baru secara lebih cepat tanpa mengurangi sisi kualitas. Perancangan produk baru sebagian besar adalah berkenaan dalam hal operasional antara lain men-spesifikasikan produk-produk yang akan dibuat dimana hal tersebut adalah sebuah persyaratan untuk melakukan produksi. Diwaktu yang bersamaan proses-proses yang ada dan produk-produk yang akan dihasilkan dapat memaksa dan mendorong keberadaan teknologi untuk dapat mendukung lahirnya produk-produk baru, dengan demikian perancangan produk mengacu kepada bentuk fisik (fhysical) dan proses manufaktur.

3. Hasil dan Pembahasan

Data yang pengamatan pada desain perancangan produk gantungan proyektor yang ergonomi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data ukuran dudukan gantungan proyektor

NO

DATA PENGAMATAN Type Proyektor Panjang

Proyektor Lebar Proyektor Tebal Proyektor 1 Infokus DLP 26,8 19,2 7,7 2 Optoma ES 526 28,3 19,2 7,7 3 Optoma ES 528 28,6 19,2 7,8 4 Optoma ES 536 28,6 20 8,0 5 Infocus in 226 28,9 21,6 8,2 6 EPSON EB S 3000 29,1 22,2 8,4 7 EPSON EB-X350 29,2 22,3 8,5 8 BEN Q MS-506 29,4 22,3 8,6 9 Infocus in 222 29,4 22,6 8,8 10 DELL Projector 29,5 22,6 8,8

(6)

11 BENQ Projector MS 527 29,6 23 8,9 12 NEC Projector NP-Vt 303 29,6 23,1 8,9 13 LENOVO EX 25ZF 30,0 23,2 9,2 14 Projector P0510 30,2 23,2 9,2 15 GHOLIC GP7Oup 30,2 23,2 9,5 16 LACARLA LED C6 30,4 23,4 9,6 17 CALLIASTORE LZ-H80 31,4 23,6 9,7 18 PHILLPS PICO PPX 4350 31,4 24,0 9,7 19 LG PV150 32,1 24,2 9,7 20 VIEW SONIC PJD5151 32,4 24,3 10,4

Tabel 3.2 Pengolahan data ukuran gantungan proyektor No Pengukuran Rata-rata

Standar Deviasi

Batas Kontrol Uji Kecukupan Data Kenormalan Data 1 Panjang proyektor 29,755 1,340 BKA = 30,353cm dan BKB = 29,157 cm N, = 3,083 N=20 (Data Cukup) X2 hit = -25,59 X2 tab = 0,19001 (Data Normal) 2.

Lebar proyektor 22,32 1,658 BKA = 23,06 cm dan BKB = 21,58 cm N, = 5,85 N=20 (Data Cukup) X2 hit = -30,0265 X2 tab = 0,19004 (Data Normal) 3. Tinggi/tebal proyektor 8,865 0,720 BKA = 9,18 cm dan BKB = 8,54 cm N, = 11,29 N=20 (Data Cukup) X2 hit = -42,051 X2 tab = 0,19185 (Data Normal) Dari uraian diatas maka telah kita dapatkan ukuran-ukuran yang telah disesuaikan dengan model dan bermacam proyektor, serta diharapkan produk yang dihasilkan nantinya akan lebih memberikan manfaat yang lebih serta fungsi yang lebih baik lagi demi kenyamanan si penggunanya.

a). Analisa Kondisi Awal Gantungan Proyektor

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengamatan langsung, diketahui bahwa

gantungan proyektor yang sudah ada pada umumnya yang kita jumpai dan memiliki

konsep yang monoton, sehingga belum signifikan atau belum mempermudah si pengguna

dalam pemanfaatannya. Karena ketika kita ingin memindah focus display gambar yang

lebih dari 90 derajat atau sesuai dengan keinginan penggunanya, kita perlu mengatur

sedemikian rupa sehingga tidak efisiensi dalam pemanfaatan waktu dan penggunaannya

dan gantungan proyektor yang sudah ada belum mempunyai alat pelindung atau safety

(7)

proyektor sehingga memudahkan bagi orang untuk mengambil tanpa sepengetahuan oleh

pemiliknya.

Gambar 3.1 Gantungan Proyektor Kondisi Awal

b). Analisa Kondisi Hasil Rancangan Gantungan Proyektor Ergonomi

Berdasarkan dari hasil Desain Rancangan Gantungan Proyektor yang Ergonomi maka

hasil kegunaan dari Produk yang kami rancang ini bisa digerakkan tempat/dudukan

proyektor tersebut kemana saja sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena pada

gantungan proyektor tersebut mempunyai bearing atau alat untuk memutar dudukan

proyektor sampai dengan 360 derajat, dan bisa digerakkan ke bawah, atas, samping

kanan, dan samping kiri bahkan bisa diarahkan ke depan dan ke belakang pada dudukan

proyektor tersebut, kemudian kegunaan lainnya terletak pada gantungan proyektor yang

dapat di setel naik turun, karena pada batangan gantungan proyektor yang dirancang ini

terdapat 2 pipa besi yang mana pipa besi (1) bisa dimasukkan kedalam pipa besi (2) dan

setiap pipa besi gantungan proyektor ini terdapat beberapa lobang pengunci untuk setelan

naik turun proyektor tersebut, kemudian kegunaan produk tersebut mempunyai alat

pelindung atau safety proyektor (rangka dudukan proyektor) sehingga proyektor tersebut

aman

(8)

Gambar 3.2 Gantungan Proyektor yang Ergonomi Tampak dari Atas

Gambar 3.3 Gantungan Proyekyor yang Ergonomi Tampak dari Samping c).

Analisa Ukuran Dudukan Proyektor

Penggunaan pengukuran proyektor pada perancangan ini dimaksudkan agar

rancangan yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik dan disesuaikan atau paling

tidak mendekati karakteristik dan kebutuhan penggunanya. Untuk memperoleh data dari

dimensi proyektor tersebut, maka di lakukan pengambilan data 20 Unit Proyektor. Data

proyektor yang digunakan dalam perancangan tersebut meliputi: Panjang Proyektor (PP)

Pipa 1 Setelan Sambungan Ke Pipa 2

Lobang Baut Setelan

Tinggi Rendah Baut Pengunci Setelan

Tinggi Rendah

Bearing Setelan Putaran Arah Kiri atau Kanan Proyektor

Setelan Naik Turun Proyektor

Pipa 2 Setelan

Sambungan Ke Pipa 1

Flat baut ke plapon

Box Dudukan Proyektor yang dapat melindungi dari kemalingan

(9)

untuk menentukan ukuran panjang proyektor, Lebar Proyektor (LP) untuk menentukan

ukuran lebar proyektor, Tebal Proyektor (TP) untuk menentukan ukuran Tebal Proyektor

dengan berbagai macam Type Proyektor

d). Analisa Biaya

Adapun perincian dari biaya pada desain produk gantungan proyektor ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Rekapitulasi Biaya

No

Nama Bahan

Biaya

1

Pipa Besi 1” & 2”

Rp. 30.000.,

2

Besi flat Strip panjang

Rp. 15.000.,

3

Besi flat strip bulat

Rp. 10.000.,

4

Besi flat panjang

Rp. 25.000.,

5

Bering

Rp. 15.000.,

6

Baut 8M

Rp. 9.000.,

7

Baut 10M

Rp. 15.000.,

8

Mesin las

-

9

Bor listrik

-

10

Gerinda

-

11

Meteran

Rp. 30.000.,

12

Kunci L

Rp. 10.000.,

13

Amplas pasir

Rp. 15.000.,

14

Kuas

Rp. 5.000.,

15

Cat

Rp. 23.000.,

16

Upah Tukang

Rp. 50.000.,

Total Biaya

Rp.

252.000.,

4

. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil rancangan pada penelitian ini bahwa desain gantungan proyektor ini dapat

digunakan dengan berbagai macam Type Proyektor

2. Dari hasil rancangan desain gantungan proyektor ergonomi ini dapat memutar arah

kiri dan kekanan sesuai dengan keinginan pengguna

3. Desain produk gantungan proyektor ini mempunyai setingan tinggi rendah sehingga

memudahkan bagi penggunanya

4. Desain produk gantungan ini mempunyai box dudukan proyektor yang dapat

melindungi dari kemalingan

5. Dengan pengujian, kita dapat menghitung uji keseragaman data, uji kecukupan data,

dan kenormalan data

6. Data yang digunakan untuk pengukuran-pengukuran yang terdapat di dalam

penelitian ini cukup dan valid untuk menghasilkan sesuatu produk gantungan

proyektor yang ergonomi

(10)

5. DAFTAR PUSTAKA

Bora, M. Ansyar; Irwan; Setyabudhi, Albertus laurensius. (2017). Analisa Perhitungan Waktu Standar Service Ringan Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Batam: Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-Ibsi) Vol. 2 No.1 Hal 81-90.

Croney, John, (1971) “Anthropometrics for Designers”,

Ginting, Rosnani (2010), “Perancangan Produk”Edisi Pertama Yogyakarta.

Herman; Larisang; Bora, M. Ansyar (2016). Perancangan Mantel Ergonomi dengan Pendekatan Antropometri. LPPM STT-Ibnu Sina Batam, Prosiding, Konferensi Nasional Sistem Informasi Larisang. (2016). Design Backpack Ergonomics Infusion of Data Using Space Inpatient

Anthropometry (Case Study Hospital Budi Kemuliaan): Jurnal/International Journal of Current Research Vol. 8, Issue. 04, pp.29412-29414

Nurmianto, Eko, (1998) “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Edisi Pertama, Institut Teknologi Sepuluh November, Penerbit Guna Widya.

Santoso Gempur, (2013) “Ergonomi Terapan” Cetakan Pertama Jakarta

Situmorang Syafrizal Helmi, (2009) Perencanaan dan pengembangan.

Sutalaksana dkk. (1979)“Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.

Tarwaka, (2014) Ergonomi Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Edisi Pertama Cetakan

Pertama – Surakarta: Uniba Press

Wignjosoebroto Sritomo (2006) “Ergonomi Studi Gerakan Waktu” Edisi Pertama

Cetakan Keempat Surabaya.

Gambar

Tabel 3.2 Pengolahan data ukuran gantungan proyektor  No  Pengukuran  Rata-rata
Gambar 3.2  Gantungan Proyektor yang Ergonomi Tampak dari Atas

Referensi

Dokumen terkait

Dari uji t tersebut dilihat bahwa koefficient t hitung &gt; t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan t hitungan untuk koefisient ada didalam daerah yang

Salah satu diklat yang dilaksanakan PPPPTK Matematika untuk meningkatkan kompetensi pendidik adalah Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Two in One.. Diklat

Berdasarkan perhitungan waktu standar menggunakan metode work sampling dengan faktor penyesuaian westing house yang peneliti gunakan didapatkan waktu baku yang dibutuhkan

bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan kewenangan lain yang diberikan oleh

Dengan melihat kondisi bangunan rumah Bapak Agus (setelah setahun terjadi longsor), maka tim peneliti menduga bahwa penyebab longsor di daerah tersebut selain jenis tanahnya

Sebagai koran cetak lokal yang mengedepankan inovasi, perubahan teknologi tidak berdampak secara signifikan karena SDM yang ada sudah dipersiapkan untuk mengikuti

Metode ini dilakukan dengan cara mimicry (meniru) dan memorization (mengingat/menghafal) atau proses pengingatan sesuatu dengan menggunakan kekuatan memori. Untuk melengkapi

Untuk menganalisis kesalahan yang terjadi maka dilakukan kembali pengujian dilaboratorium mesin Universitas Riau, dengan membandingkan hasil pengujian tarik ASTM