• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK Fraktur femur dextra.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LK Fraktur femur dextra.doc"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan keperawatan Pada Ny. A Dengan Fraktur Femur (pre op) Asuhan keperawatan Pada Ny. A Dengan Fraktur Femur (pre op)

Di Ruang sakura RS

Di Ruang sakura RS Pertamina Klayan CireonPertamina Klayan Cireon

Disusun !leh " Disusun !leh " Agus Sudeni Agus Sudeni P!#RA$ PR!F%S& N%RS P!#RA$ PR!F%S& N%RS

S%K!'A &N##& &'$* K%S%AAN C&R%+!N S%K!'A &N##& &'$* K%S%AAN C&R%+!N

,-/ ,-/

(2)
(3)

A.

A. K!NS%K!NS%P P DASADASAR PR P%N0%N0AKAK&& .

. PePengngerertitianan

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh fuda paksa (R. Syamsu Hidayat, 199 !

yang umumnya disebabkan oleh fuda paksa (R. Syamsu Hidayat, 199 ! 11"#11"#$.$. Frakt

Fraktur ur adaladalah ah rusakrusaknya nya kontkontinuitinuitas as tulantulang g yanyang g diakdiakibatkibatkan an oleh oleh tekatekanannan ek

ekstesternarnal l yayang ng leblebih ih bebesar sar dardari i yayang ng dapdapat at disdiseraerap p oleoleh h tultulangang. . (%(%yynda nda &ua&uallll 'arpetino, 199 ! ")*$.

'arpetino, 199 ! ")*$.

Fraktur menurut +runner and Suddarth ( 199* ! " $ adalah terputusnya Fraktur menurut +runner and Suddarth ( 199* ! " $ adalah terputusnya kontinuitas ditentukan sesuai jenis dan

kontinuitas ditentukan sesuai jenis dan tulangnyatulangnya..

Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma langsung (ke-elakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian$, dan biasanya akibat trauma langsung (ke-elakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian$, dan biasanya le

lebibih h babanynyak ak didialalamami i ololeh eh lalakikillakaki i dedewawasasa. . /a/atatah h papada da dadaererah ah inini i dadapapatt menimbulkan perdarahan yang -ukup banyak, mengakibatkan pendertia jatuh dalam menimbulkan perdarahan yang -ukup banyak, mengakibatkan pendertia jatuh dalam syok (F02, 199!)"$

syok (F02, 199!)"$ +ebe

+eberapa rapa pengpengertiaertian n diatdiatas as dapadapat t disimdisimpulkapulkan n bahwbahwa a fraktfraktur ur adaladalah ah terputerputusnytusnyaa kontinuitas jaringan tulang dan biasanya disebabkan oleh -edera atau benturan.

kontinuitas jaringan tulang dan biasanya disebabkan oleh -edera atau benturan.

,.

,. AnaAnatotomi dami dan Fisn Fisioliologiogi

3ulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan tempat 3ulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan tempat untuk melekatnya otototot yang menggerakan kerangka tubuh. Ruang di tengah untuk melekatnya otototot yang menggerakan kerangka tubuh. Ruang di tengah tulangtulang tertentu berisi jaringan hematopoietik, yang membentuk berbagai sel tulangtulang tertentu berisi jaringan hematopoietik, yang membentuk berbagai sel da

darahrah. . 3u3ulanlang g jugjuga a memeruprupakaakan n temtempat pat primprimer er untuntuk uk memenynyimpimpan an dan dan memengangatur tur  kalsium dan fosfat (/ri-e, 44*! 1"$.

kalsium dan fosfat (/ri-e, 44*! 1"$.

5da 4* tulang dalam tubuh manusia, yang terbagi dalam empat kategori! 5da 4* tulang dalam tubuh manusia, yang terbagi dalam empat kategori! tulang panjang (mis! femur$, tulang pendek (mis! tulang tarsalia$, tulang pipih (mis! tulang panjang (mis! femur$, tulang pendek (mis! tulang tarsalia$, tulang pipih (mis! sternum$, dan tulang tak teratur (mis! tulang 6ertebra$. +entuk dan konstruksi tulang sternum$, dan tulang tak teratur (mis! tulang 6ertebra$. +entuk dan konstruksi tulang tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja padanya (Smelt7er 8 +are, tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja padanya (Smelt7er 8 +are, 44! *)$.

44! *)$. +ag

+agianianbabagiagian n khakhas s dardari i sebsebuah uah tultulang ang panpanjanjang g adadalaalah h diadiafisifisis s (ba(batantang$g$ merupakan bagian tengah yang berbentuk silinder. +agian ini tersusun dari tulang merupakan bagian tengah yang berbentuk silinder. +agian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki

kortikal yang memiliki kekuatan yang besar.kekuatan yang besar.

etafisis adalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. :aerah ini etafisis adalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. :aerah ini dis

disusuusun n oleoleh h tultulang ang tratrabekbekulaular r ataatau u tultulang ang spospongingiosa osa yayang ng memengangandundung ng selselsesell hematopoetik

(4)

etafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang -ukup luas untuk  etafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang -ukup luas untuk   perlekatan

 perlekatan tendon tendon dan dan ligamen ligamen pada pada epifisis. epifisis. %empeng %empeng epifisis epifisis adalah adalah daerahdaerah  pertumbuha

 pertumbuhan n longitudinal longitudinal pada pada anakanak, anakanak, dan dan bagian bagian ini ini akan akan menghilang menghilang padapada tula

tulang ng dewadewasa. sa. +agi+agian an epifiepifisis sis langlangsung berbatassung berbatasan an dengdengan an sendi tulang sendi tulang panjapanjangng yang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. yang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti. Se

Selulururuh h tutulalang ng didililipuputi ti ololeh eh lalapipisasan n fifibrbrososa a yayang ng didisesebubut t peperioriostesteumum, , yyanangg me

mengnganandudung ng seselslsel el yyanang g dadapapat t beberprprorolilifeferarasi si dadan n beberprpereran an dadalalam m prprososeses  pertumbuha

 pertumbuhan n tulang tulang panjang. panjang. 0ebanyaka0ebanyakan n tulang tulang panjang panjang mempunyai mempunyai arteri arteri nutrisinutrisi khusus. %okasi dan keutuhan dari arteriarteri inilah yang menentukan berhasil atau khusus. %okasi dan keutuhan dari arteriarteri inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses penyembuhan suatu tulang

tidaknya proses penyembuhan suatu tulang yang patah.yang patah. 3ulan

3ulang adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sg adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sel, yaitu !el, yaitu ! aa.. SeSel l ooststeeooblblaass

;steoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe 2 dan proteoglikan ;steoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe 2 dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau jaringan osteoid melalui suatu proses yang disebut sebagai matriks tulang atau jaringan osteoid melalui suatu proses yang disebut os

osifiifikakasi. si. 0e0etitika ka sesedadang ng akaktitif f memengnghahasisilklkan an jajariringngan an ososteteoioid, d, ososteteoboblalass mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang memegang peranan penting mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian dari dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian dari fosfatase alkali akan masuk kedalam aliran darah, dengan demikian maka kadar  fosfatase alkali akan masuk kedalam aliran darah, dengan demikian maka kadar  fo

fosfasfatatase se alalkakali li dididadalalam m dadararah h dadapapat t memenjanjadi di inindidikakatotor r yyanang g babaik ik dadalalamm  pembentuka

 pembentukan tulang setelah men tulang setelah mengalami patah tulangngalami patah tulang..  b.

 b. Sel osteositSel osteosit

;steosit merupakan selsel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan ;steosit merupakan selsel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat.

untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat. --. . SSel el ososteteooklklaass

;steoklas merupakan selsel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral ;steoklas merupakan selsel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral dan

dan mamatriktriks s tultulang ang dapdapat at diadiabsobsorbsrbsi. i. 3i3idak dak sepseperterti i ostosteobeoblas las dadan n ostosteoeosit,sit, osteo

osteoklas klas menmengikis gikis tulantulang. g. SelsSelsel el ini ini mengmenghasilkhasilkan an en7en7imen7imen7im im proteproteolitik olitik  yang meme-ahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulang, yang meme-ahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulang, sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah (/ri-e, 44!1"#$. sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah (/ri-e, 44!1"#$. Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang adalah ! Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang adalah ! aa. . HHeerreeddiitteer r 

asingmasing indi6idu memiliki genetik untuk tinggi badan, dengan gen asingmasing indi6idu memiliki genetik untuk tinggi badan, dengan gen diturunkan dari kedua orang tuanya. 5da banyak gen yang terlibat, namun diturunkan dari kedua orang tuanya. 5da banyak gen yang terlibat, namun inter

(5)

kemungkinan gen untuk en7im yang terlibat dalam pembentukan kartilago kemungkinan gen untuk en7im yang terlibat dalam pembentukan kartilago dan tulang karena demikianlah -ara tulang bertumbuh.

dan tulang karena demikianlah -ara tulang bertumbuh.  b.

 b. <utrisi<utrisi  <utrien

 <utrien merupakan bahan merupakan bahan mentah mentah untuk untuk pembuatan tulang. pembuatan tulang. 0alsium, 0alsium, fosfor,fosfor, dan protein menjadi bagian matriks tulang. =itamin : yang diperlukan untuk  dan protein menjadi bagian matriks tulang. =itamin : yang diperlukan untuk  absorbsi kalsium dan fosfor yang efisien oleh usus halus. =iatamin 5 dan ' absorbsi kalsium dan fosfor yang efisien oleh usus halus. =iatamin 5 dan '  bukan

 bukan merupakan merupakan bagian bagian tulang, tulang, namun namun dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk pembentukanpembentukan matriks tulang (osifikasi$.

matriks tulang (osifikasi$. --. . HHoorrmmoonn

0elenjar endokrin memproduksi hormon yang menstimulasi efek spesifik  0elenjar endokrin memproduksi hormon yang menstimulasi efek spesifik   pada

 pada sel sel tertentu. tertentu. +eberapa +eberapa hormon hormon mempunyamempunyai i peran peran penting penting hormonhormon ter

tersebsebut ut melmelipuiputi ti horhormomon n pepertumrtumbuhbuhan, an, tirtiroksoksin, in, horhormomon n parparatiatiroiroid, d, dandan in

insusulilin n yyanang g mmemembabantntu u memengngatatur ur pepembmbelelahahan an sesel, l, sisintntetetis is prprototeiein,n, metabolisme kalsium, dan produksi energi.

metabolisme kalsium, dan produksi energi.

d.

d. %a%atihtihan an ataatau >u >tektekanaanan> n> bagbagi ti tulaulangng %atih

%atihan an beraberarti rti menamenahan han bebabeban, n, yanyang g memmemang ang merupmerupakan tugas akan tugas khukhusus.sus. 3anpa tekanan ini, tulang akan kehilangan kalsium lebih -epat dari pada 3anpa tekanan ini, tulang akan kehilangan kalsium lebih -epat dari pada  penggantiny

 penggantinya. a. %atihan %atihan tidak tidak perlu perlu berlebihan berlebihan dapat dapat berupa berupa berjalanberjalan seb

sebagagaimaimana ana dildilakuakukan kan daldalam am aktakti6ii6itas tas sehsehariarihahari. ri. 3u3ulanlang g yayang ng tidtidak ak  mendapat latihan ini, misalnya pada pasien tirah baring, akan menipis dan mendapat latihan ini, misalnya pada pasien tirah baring, akan menipis dan mudah rapuh.(S-anlon, 44!9$.

mudah rapuh.(S-anlon, 44!9$.

enurut Syaifuddin (44*!*$, fungsi tulang se-ara umum meliputi enurut Syaifuddin (44*!*$, fungsi tulang se-ara umum meliputi !! a.

a. ForFormamasi si kekeranrangkagka! ! tultulanangtugtulanlang g memembembentuntuk k ranrangka gka tubtubuh uh untuntuk uk memenennentuktukanan  bentuk dan uku

 bentuk dan ukuran tubuh, tulangtularan tubuh, tulangtulang menyokonng menyokong tubuh yang laing tubuh yang lain..  b.

 b. Formasi Formasi sendi! sendi! tulangtulang tulangtulang membentuk membentuk persendian persendian yang yang bergerak bergerak dan dan tidak tidak   bergerak terg

 bergerak tergantung dari kebutuantung dari kebutuhan fungsional, sendi yhan fungsional, sendi yang bergerak mang bergerak menghasilkanenghasilkan  berma-amma-am p

 berma-amma-am pergerakanergerakan.. -.

-. /erle/erlengkangkatan otot! tan otot! tulatulangtulngtulang menyeang menyediakadiakan n permpermukaaukaan n untuuntuk k melemelekatnykatnya a otot,otot, tendo dan ligamentum untuk

tendo dan ligamentum untuk melaksanakan pekerjaanymelaksanakan pekerjaanya.a. d.

d. Sebagai peSebagai pengungkit! unngungkit! untuk bermatuk berma-amma-am ak-amma-am akti6itas selama ti6itas selama pergerakapergerakan.n. e.

e. enyenyokong beraokong berat badan! memelt badan! memelihara sikap tegaihara sikap tegak tubuh manusia dan menak tubuh manusia dan menahanhan gaya tarikan dan gaya tekanan yang terjadi pada tulang, dapat menjadi kaku dan gaya tarikan dan gaya tekanan yang terjadi pada tulang, dapat menjadi kaku dan menjadi lentur.

(6)

f. /roteksi! tulang membentuk rongga yang mengandung dan melindungi struktur  yang halus seperti otak, medula spinalis, jantung, paruparu, alatalat dalam perut dan panggul.

g. Hemopoiesis ! sumsum tulang tempat pembentukan selsel darah.

h. Fungsi imunologi! limfosit >+> dan magrofag dibentuk dalam sistem retikuloendotel sumsum tulang.

i. /enyimpanan kalsium! tulang mengadung 9 ? kalsium yang terdapat dalam tubuh baik dalam bentuk anorganik maupun garamgaram terutama kalsium fosfat.

ulang paha (1emur)

3ulang femur merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala sendi yang disebut kaput femoris. :isebelah atas dan bawah dari kolumna femoris terdapat taju yang disebut trokanter minor dan trokanter minor. :ibagian ujung membentuk persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dan kondilus lateralis. :iantara kedua kondilus ini terdapat lekukan tempat letaknya tulang tempurung lutut (patela$ yang disebut dengan fosa kondilus (syaifuddin, 44*!*)$.

/ada bagian proksimal  posterior  terdapat tuberositas glutea yakni permukaan kasar  tempat melekatnya otot gluteus ma@imus. :i dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat melekatnya otot bi-eps femoris.

Salah satu fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat produksi sel darah merah  pada sumsum tulangnya. (http!AAdo-torology.netABpC"4$

/. %tiologi

Fraktur dapat terjadi karena ! a. /eristiwa trauma tulang.

 3rauma langsung

0ekuatan langsung yang tibatiba dan berlebihan yang menyebabkan tulang  patah pada titik terjadinya kekerasan tersebut, biasanya disertai dengan

kerusakan jaringan lunak di sekitarnya.  3rauma tidak langsung

(7)

0ekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang pada tempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan, kerusakan jaringan lunak di tempat fraktur  mungkin ada.

 b. 3ekanan yang berulangulang -. 0elemahan abnormal pada tulang

/atah tulang yang disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang atau rapuh oleh karena adanya proses patologis misalnya adanya tumor, infeksi atau osteoporosis pada tulang.

2. Klasi1ikasi Fraktur

1. +erdasarkan sifat fraktur a. Fraktur tertutup (-losed$

+ila tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar.  b. Fraktur terbuka (open A -ompound$

+ila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit.

. +erdasarkan komplit A tidak komplit a. Fraktur komplit

+ila garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang seperti terlihat di foto.

 b. Fraktur tidak komplit

+ila garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang. ". +erdasarkan jumlah garis patah

a. Fraktur kominutif ! Daris patah lebih dari satu dan saling berhubungan.

 b. Fraktur segmental ! Daris patah lebih dari satu tetapi tidak berhubungan bila  garis patah disebut pula fraktur bifokal.

-. Fraktur multipel ! Daris patah lebih dari satu tetapi pada ujung tulang yang  berlainan tempatnya, fraktur femur, fraktur kluris dan

fraktur tulang belakang.

Fraktur Femur dibagi menjadi dua yaitu fraktur batang femur dan fraktur kelum femur. 1. Fraktur batang femur 

Eaitu fraktur yang terjadi pada batang femur 1A" tengah, fraktur terjadi di daerah kaput, kelum, yang biasanya memerlukan tindakan operatif.

(8)

:apat terjadi akibat trauma langsung, pasien terjatuh dengan posisi miring dan trokonter mayor langsung terbentur pada benda keras. /ada trauma tidak langsung, fraktur kolum femur terjadi karena gerakan eksorotasi yang mendadak dari tungkai  bawah. (5rief ansjoer, 444 ! ")$

3. anda dan ge4ala 5 $ani1estasi klinik 

a. %ook, apakah terdapat

 :eformitas, terdiri dari penonjolan yang abnormal, algulasi, rotasi.  Fungtio laesa (hilangnya fungsi$

 kuran panjang tulang, bandingkan kiri dan kanan.  b. Feel, terdapat nyeri tekan

-. o6e, untuk men-ari

d. 0repitasi, terasa bila fraktur digerakan.

e. <yeri bila digerakan baik gerakan aktif maupun pasif.

f. Dangguan fungsi, gerakangerakan yang tidak mampu dilakukan, range of motion (derajat dari ruang lingkup sendi$ dan kekuatan.

6. Pato1isiologi

Sewaktu tulang patah, maka selsel tulang mati. /erdarahan biasanya terjadi di sekitar tempat patah dan ke dalam jaringan lunak di sekitar tulang tersebut. &aringan lunak biasanya juga mengalami kerusakan. Reaksi peradangan hebat timbul setelah fraktur. Selsel darah putih berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke tempat tersebut. =agositosis dan pembersihan sisasisa selsel mati dimulai. :i tempat patah terbentuk bekuan fibrin (hematom fraktur$ dan berfungsi sebagai jala untuk melekatnya selsel baru, aktifitas oskoblas segera terangsang dan terbentuk  tulang baru imatur yang disebut kalus. +ekuan fibrin direabsorbsi dan selsel tulang  baru se-ara perlahan mengalami remodeling untuk membentuk tulang sejati, tulang sejati menggantikan kalusl dan se-ara berlahan mengalami klasifikasi penyembuhan memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan (fraktur pada anak  sembuh lebih -epat$. /enyembuhan dapat terganggu atau terlambat apabila hematom fraktur atau kalus rusak sebelum tulang sejati terbentuk.

/ersendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan a-etabulum bagian dari femur, terdiri dari ! kepala, leher, bagian terbesar dan ke-il, trokhanter dan  batang, bagian terjauh dari femur berakhir pada kedua kondilas. 0epala femur masuk 

(9)

a-etabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur ber6ariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan  bagian bawah dari leher femur.

7. Pemeriksaan Penun4ang

1. pemeriksaan rontgen ! menentukan lokasiAluasnya frakturAtrauma.

. skan tulang,skan '3AR2 ! memperlihatkan fraktur juga dapat digunakan untuk  mengidentifikasi jaringan lunak.

". hitung darah lengkap ! Ht mungkin meningkat atau menurun

). kreatinin ! trauma otot menerima beban kreatinin untuk klirens ginjal . arteriogram !dilakukan bila kerusakan 6askuler di-urigai

8. Komplikasi

a. Sindrom kompartemen

Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan yang berlebihan di dalam suatu ruangan disebabkan oleh perdarahan masih pada suatu temapt.

 b. Sho-k

Sho-k hipo6olemik terjadi karena perdarahan hebat. -. Sindrom emboli lemak

3ekanan dalam sumsum tulang meningkat karena adanya tekanan kapiler  sehingga lemak dilepaskan dari tulang.

d. 3rombosis e. 2nfeksi

f. <ekrosis a6eskuler

g. Refleks Simphateti- :ysthrophy

:isebabkan oleh hiperaktif sistem syaraf simpatik abnormal, sindrom ini belum  banyak dimengerti.

(10)

Fraktur biasanya menyertai trauma. ntuk itu sangat penting untuk melakukan  pemeriksaan terhadap jalan nafas (airway$, proses pernafasan (breathing$ dan

sirkulasi (-ir-ulation$. 5pakah terjadi syok atau tidak. +ilas sudah dinyatakan tidak  ada masalah lagi, baru lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik se-ara terperin-i. aktu terjadinya ke-elakaan penting dinyatakan untuk mengetahui berapa lama sampai di RS, mengingat golden period 1 G * jam. +ila lebih dari * jam, komplikasi infeksi semakin besar lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik se-ara -epat, singkat dan lengkap. 0emudian lakukan foto radiologis. /emasangan bidai dilakukan untuk  mengurangi rasa sakit dan men-egah terjadinya kerusakan yang lebih kuat pada  jaringan lunak.

/engobatan !

 +erikan obat sesuai indikasi ! narkotik dan analgesik non narkotik! <S52: injeksi -ontoh ketorolak ( toradol $dan atau relaksan otot,-ontoh sikloben7aprin.+erikan narkotik sekitar pada jamnya selama " hari.

 nyeri memerlukan obatobat analgetik mungkin kalau fraktur terbuka bisa dikasih analgetik.

(11)

+. DA$PAK P%N0AK& %RADAP K%+**AN DASAR $AN*S&A

a. 0ebutuhan ;ksigenasi ! wajah klien tampak pu-at.  b. 0ebutuhan <utrisi ! mual, muntah,

'edera 3rauma

/atah 3ulang

;perasi

3ertutup 3erbuka

0urang informasi atau  pengetahuan 'emas 0erusakan jaringan luka /eradangan /erdarahan /erdarahan  berlebihan /otensial 2nfeksi 3rauma /enetrasi 'idera =askuler  0omplilkasi Syok Hipopolemik  /enurunan /erfusi ;rgan Hipo6olimea Dangguan keseimbangan -airan elektrolik  Syok Hipo6olemik  /ort : entry ikro organisme  <yeri Resti infeksi /ergerakan  berkurang

obilitas fisik  :efisit

(12)

-. 0ebutuhasn 5kti6itas ! letih, lemah, keterbatasan gerak dan pola akti6itas klien terganggu.

d. 0onsep :iri ! perubahan ketidak nyamanan,keputus asaan, ketidak berdayaan dan faktor stres emosionalAlingkungan.

e. 0ebutuhan Rasa aman ! klien merasa terganggu karena penyakit yang dideritanya . f. /ertumbuhan dan /erkembangan ! terganggu karena nyeri yang dideritanya.

C. AS*AN K%P%RA:AAN

1. Fokus /engkajian

 b. 5kti6itas A istirahat

:itandai dengan keterbatasan A kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin segera, fraktur ini sendiri atau terjadi se-ara sekunder, dari

 pembengkakan jaringan, nyeri$. -. Sirkulasi

:itandai dengan hipertensi atau hipotensi, takikardia, penurunan atau tak ada nadi  pada bagian distal yang -edera, pengisian kapiler lambat, pu-at pada bagian yang

terkena, pembengkakan jaringan atau masa hematoma pada sisi -edera. d. <eurosensori

:itandai dengan deformitas lokal, angulasi abnormal, pemendekan, rotasi, krepitasi, spasme otot, terlihat kelemahan A hilang fungsi, 5gitasi.

e. <yeri A kenyamanan

:itandai akibat kerusakan syaraf, spasme A kram otot. f. 0eamanan

:itandai dengan laserasi kulit, a6ulsi jaringan, perdarahan, perubahan warna,  pembengkakan lokal.

g. /enyuluhan A /embelajaran

Dejala lingkungan -edera, (arilynn I. :oenges, 1999 ! *1$ h. 2ntegritas ego ! takut terhadap hasil A penampilan

i. Seksualitas ! masalah keintiman hubungan

 j. interaksi sosial ! masalah sehubungan dengan penyakit A kondisi.masalah tentang  peran fungsi,reaksi orang lain.

(13)

1. <yeri (akut$ berhubungan dengan spasme otot, gerakan Fragmen, tulang, edema, -edera dan jaringan lunak, alat traksi A mobilisasi, stress, ansietas. 2nter6ensi ! a. /ertahankan mobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips, traksi.  b. :orong penggunaan tehnik manajemen stess seperti ! nafas dalam, rela@asi

 progresif, imajinasi, 6isualisasi, sentuhan terapeutik. -. 3inggikan dan dukung ekstremitas yang terkena.

d. Hindari penggunaan sprei A bantal plastik di bawah ekstremitas dalam gips. e. I6aluasi keluhan nyeri, perhatikan lokasi, karakteristik dan intensitas (skala 4 G 

14$ perhatikan petunjuk nyeri dan 6erbal (perubahan pada tanda 6ital dan emosi$.

f. +eri obat sebelum perawatan aktifitas.

. Dangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuro6askuler, nyeri, terapi instriktif, fraktur

2nter6ensi !

a. 0aji derajat mobilisasi yang dihasilkan oleh -idera A pengobatan dan perhatikan  persepsi pasien terhadap imobilisasi.

 b. :orong partisipasi pada akti6itas terapeutik A rekreasi.

-. :orong penggunaan latihan isometri- mulai dengan tungkai yang tak sakit. d. +erikan A bantu dalam mobilisasi dan instruksikan keamanan dalam

menggunakan alat mobilitas.

e. +antu A dorong perawatan diri pasien (-ontoh mandi$

f. bah posisi se-ara periodik dan dorong untuk latihan batuk A nafas dalam. ". 'emas berhubungan dengan kurang pengetahuan atau kurang informasi

2nter6ensi !

a. 0aji ulang patologi prognosis dan harapan yang akan datang

 b. +eri penguatan metode mobilitas dan ambulasi sesuai instruksi dengan terapi fisik bila diindikasikan.

-. :orong ekspresi ketakutan atau masalah

d. :orong menggunakan manajemen stres -ontoh nafas dalam

e. :orong pasien untuk melanjutkan latihan aktif untuk sendi diatas dan dibawah fraktur.

(14)

). 5ktual A Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit A jaringan berhubungan dengan -edera tusuk, fraktur terbuka, pemasangan traksi, pen, kawat, sekrup, mobilisasi fisik.

2nter6ensi !

a. 0aji kulit untuk terbuka, benda asing, kemerahan, pendarahan, perubahan warna.

 b. asase kulit dan penonjolan tulang, pertahankan tempat tidur kering dan  bebas kerutan.

-. 0aji posisi -in-in berat pada alat traksi. d. 5njurkan untuk alih baring atau posisi. e. 5njurkan supaya kulit tetap kering. f. /enggunaan Dips dan perawatan kulit

embersihkan kulit dengan sabun dan air, obser6asi untuk potensial area yang tertekan, khususnya pada akhir dan bawah bebatanAgips, lindungi gipsAkulit  pada area perineal, berikan perawatan sering.

g. 3raksi kulit dan perawatan kulit

+ersihkan kulit dengan air sabun hangat, lebarkan plester sepanjang tungkai, letakan bantalan pelindung di bawah kaki dan di atas tonjolan tulang, palpasi  jaringan yang diplester tiap hari dan -atat adanya nyeri, lepaskan traksi kulit

tiap ) jam, inspeksi dan berikan perawatan kulit.

. Resti kekurangan 6olume -airan elektrolit bAd perdarahan yang mengakibatkan syok hipo6olemik.

2nter6ensi !

a.5tasi jaringan -edera atau tulang dengan lembut.khususnya pada beberapa hari  pertama

 b. ;bser6asi sputum untuk tanda adanya darah

-.5wasi jumlah dan karakterisktik pada balutan dari alat penghisap

d. ;bser6asi tanda berlanjutnya perdarahan,perdarahan terusmenerus dari sisi injeksi A membran mukosa atau ekimosis karena trauma minimal.

(15)

/. %<aluasi yang diharapkan

1. <yeri berkurang,menunjukan tindakan santai,mampu berpartisipasi dalam akti6itasAtidur,menunjukan penggunaan ketrampilan relaksasi dan akti6itas terapeutik sesuai indikasi.

. eningkatkanA mempertahankan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin,mempertahankan posisi fungsional,meningkatkan kekuatanAfungsi yang sakit dan mengkompensasi dengan tubuh,menunjukan tehnik yang memampukan akti6itas.

". enyatakan ketidaknyamanan hilang,menunjukan perilakuAtekhnik untuk men-egah kerusakan kulit.

(16)

&N=A*AN KAS*S

. P%N#KA=&AN

aktu ! &am 49.44 2+ Hari Sabtu, 1 &uni 41"

3empat ! Ruang Sakura 0amar )

. &D%N&AS PAS&%N

 <ama ! <y. 5

mur ! )1tahun

&enis kelamin ! /erempuan.

SukuA+angsa ! &awaA2ndonesia

5gama ! 2slam

/ekerjaan ! 2bu Rumah 3angga

/endidikan ! S/

 5lamat ! :esa ayung G 0ab. 'irebon

3anggal masuk RS ! 1) &uni 41"

'ara asuk ! 0lien masuk RS diantar oleh

keluarga .

:iagnosa edis ! FrakturFemur de@tra 1A" proksimal tertutup

5lasan :irawat ! 0lien engeluh nyeri dibagian paha kanan

0eluhan tama ! 0lien mengeluh nyeri dipaha akibat fraktur

femur bagian kanan

paya yang telah dilakukan ! 0lien berobat kedokter umum

(17)

,. R&:A0A K%S%AAN (N*RS&N# &S!R0)

1$ Riwayat /enyakit Sekarang

0lien masuk ke 2D: RS /ertamina 0layan 'irebon jam .44 2+ tanggal 1) &uni 41". Sebelumnya klien mengalami ke-elakaan saat naik sepeda motor dengan temannya, tabrakan dengan bus. /ada saat kejadian klien pingsan tidak sadarkan diri. 0lien mengalami fraktur pada femur de@tra tertutup, /ada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 1 &uni 41", klien mengeluh nyeri pada femur yang fraktur juga luka robek  sekitar abdomen dan femur yang telah dilakukan debridement. terpasang traksi seberat  kg. 0lien mengatakan nyeri seperti di sayatsayat tidak menyebar ke daerah lain ke-uali daerah 6ulnus la-eratum post debridement dan fraktur pada illium femur de@tra dengan skala  (sedang$ pada saat ganti balutan dan berkurang jika diistirahatkan. 0lien mengatakan tidak banyak bergerak karena sakit.

$ Riwayat /enyakit :ahulu

0lien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami ke-elakaan yang mengakibatkan klien masuk Rumah Sakit, klien juga belum pernah mengalami atau menderita penyakit menular. 0lien hanya mengalami penyakit ringan seperti demam,  batuk dan pilek.

"$ Riwayat /enyakit 0eluarga

0lien dan keluarga mengatakan diantara anggota keluarga tidak ada yang pernah mengalami kejadian seperti yang dialami klien saat ini, dan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti 3+', H2=52:S, hipertensi atau penyakit keturunan seperti penyakit jantung, asma, hipertensi dan :iabetes elitus.

)$ Denogram ( minimal " generasi $ @

@ J

(18)

0eterangan ! ! %akilaki ! /erempuan

! %akilaki meninggal ! /erempuan meninggal ! 0lien

! 0eluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien $ 0eadaan 0esehatan %ingkungan

enurut 0lien dan keluarga mereka tinggal dirumah yang -ukup bersih dengan memiliki 6entilasi dan pen-ahayaan yang -ukup baik.

*$ Riwayat 0esehatan %ainnya

0lien mengatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi dan jantung. 3idak ada riwayat alergi obatobatan maupun alergi makanan. 3idak memilki kebiasaan minum minuman yang beralkohol tetapi mempunyai kebiasaan makan makanan pedas, asam dan kadangkadang minum kopi.

/. !+S%R>AS& DAN P%$%R&KSAAN F&S&K 

) 0eadaan mum ! 0lien sakit sedang

0esadaran ! 'ompos entis, D'S ! 1 ( I)=* $

I ( Eyes Openned $ ! 0lien mampu membuka mata dengan spontan

saat perawat datang, dengan nilai ).

 ( Motorik $ ! 0lien mampu mengikuti perintah saat disuruh

menggerakkan anggota tubuhnya ke-uali bagian yang fraktur, dengan nilai *.

= (Verbal $! 0lien mampu mengenali keadaan sekitar dan

mampu menjawab semua pertanyaan dengan respon yang  baik, dengan nilai .

@ @

(19)

Hasil ! I K  K =

! 1 ('omposmentis A sadar sepenuhnya$

,) 3anda G tanda 6ital !

3ekanan darah ! 1)4 A 94 mmHg  <adi ! 94 @ A menit Respirasi ! 4 @ A menit Suhu ! ",4 ' /) Pengka4ian a. Pemeriksaan Fisik   1$ Sistem /en-ernaan

+entuk mulut simetris, mukosa bibir tampak lembab, tidak ada sianosis, tidak ada stomatitis, o6ula berwarna merah muda, tonsil normal, tidak ada  bau keton, lidah kotor, warna merah muda, gusi merah muda, tidak terjadi  perdarahan gusi dan tidak bengkak, gigi taring bagian kiri atas tanggal satu, tidak ada karies, reflek menelan baik, tidak ada nyeri saat menelan,  bentuk abdomen simetris, permukaan perut datar, tidak terdapat distensi abdomen, tidak ada as-ites, bising usus # L A menit, pada pemeriksaan  perkusi terdengar tympani, tidak ada nyeri tekan tidak teraba adanya  pembesaran hati.

$ Sistem /ernapasan

ukosa hidung merah muda, lubang hidung simetris, tidak ada lesi pada hidung, keadaan hidung bersih, tidak ada nyeri tekan pada sinus mandibula, maksilaris, tidak ada lesi pada daerah leher dan dada, tidak ada massa pada daerah leher, bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada daerah leher dan dada, tidak ada nyeri telan, pergerakan dada simetris, tidak tampak pernapasan -uping hidung, /ada saat palpasi uji 6okal fremitus pada dinding thora@ dan merasakan getaran saat klien mengu-ap kata Mtujuh puluh tujuh> getaran yang dihasilkan antara getaran punggung kanan dan kiri seimbang. /ada saat diperkusi di 2'S  sinistra bunyi perkusi rensonan, frekuensi nafas 4 @Amenit, pola nafas reguler di 2'S  6esikuler.

"$ Sistem 0ardio6askuler 

0onjungti6a anemis, sklera anikterik, tidak terdapat sianosis pada kulit dan  bibir, tidak ada -lubbing finger, tidak terdapat peningkatan &=:, perkusi

(20)

2 dan S 22 reguler, gallop (  $, mur G mur (  $, tekanan darah 1)4 A 94 mmHg, nadi 94 kaliA menit.

)$ Sistem /ersyarafan

;rientasi klien baik terbukti dengan klien mampu mengenali tempat klien sekarang berada, klien dapat mengenali diri sendiri, suami dan keluarganya. 3ingkat kesadaran klien -omposmentis dengan nilai D'S 1.

/engkajian <er6us 0ranialis !  < 2 ( ;lfaktorius $  < 22 ( ;ptikus $  < 222( ;kulomotorius$  < 2= ( 3roklear $  < = ( 3rigeminus $  < =2 ( 5bdus-ent $  < =22 ( Fas-ial $  < =222 ( 5kustikus $ ! ! ! ! ! ! ! !

0lien dapat men-ium dan

membedakan bau jeruk dan bau kopi. 0lien dapat melihat pada semua lapang pandang, klien dapat memba-a  papan nama perawat pada jarak 

O "4 -m.

0lien dapat mengangkat kelopak  mata ke atas, pupil bereaksi -epat, isokor dan bereaksi -epat terhadap -ahaya.

0lien dapat mengikuti pergerakan tangan ke arah memutar.

0lien dapat merasakan gerakan  putaran kapas pada permukaan wajah dengan menutup mata, klien dapat membuka dan menutup mulut dengan  bebas.

0lien dapat menggerakkan matanya ke arah samping kiri dan kanan.

ji sensori ! klien mampu merasakan dan membedakan rasa asin dan manis. ji motorik ! klien dapat tersenyum, mengerutkan dahi, menutp mata, dan  bentuk wajah simetris.

0lien dapat mendengar dengan baik  terbukti klien dapat berkomunikasi dengan baik. Fungsi keseimbangan

(21)

 < 2L (Dlossofaringeus$  < L (=agus $  < L2 ( 5--essories $  < L22 ( Hipoglosus $ ! ! ! !

tidak dilakukan karena klien masih lemas.

0lien dapat menelan dengan baik, reflek muntah baik.

0lien dapat menelan dengan baik, soft palatum simetris, tidak ada  parese.

0lien dapat menggerakkan bahu kiri dan kanan, dapat menahan tekanan dengan kekuatan otot ) (1G$ serta mengerakkan kepala dengan bebas. 0lien dapat menjulurkan lidahnya, menggerakkan ke kiri dan ke kanan, lidah simetris.

$ Sistem Indokrin

/ada saat dilakukan palpasi tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tremor ($, tidak ada pembesaran 0D+.

*$ Sistem /enginderaan a. /englihatan

+entuk kedua mata simetris, tidak ada sekret dan lesi, tidak ada oedema, refleks pupil menge-il saat di beri rangsangan -ahaya, pupil isokor, konjungti6a anemis, s-lera anikterik, tidak terdapat strabismus, mata klien tampak lelah, tidak ada nyeri tekan pada kedua mata, reflek mengedip  baik, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, dapat melihat papan

nama perawat dengan jarak O "4 -m.  b. /en-iuman

2ndera pen-iuman baik, dapat membedakan bau kayu putih -. /endengaran

+entuk telinga simetris, daun telinga kotor, tidak ada bengkak,tidak ada lesi A kemerahan, tidak ada nyeri pada daun telinga dan mastoid, klien dapat mendengar kata G kata perawat dengan baik 

d. /erasa

2ndera penge-ap baik, ditandai dengan klien dapat membedakan rasa manis dan asin

(22)

e. /eraba

0lien dapat merasakan sentuhan pada saat tangan klien dipegang $ Sistem 2ntegument

arna kulit sawo matang, rambut pendek, kulit kepala bersih, tidak ada le-et dan benjolan, warna rambut hitam, distribusi merata, keadaan kulit  bersih, turgor kulit baik, kuku pendek dan bersih. 'apillary refill N " detik,

suhu ", 4'.

#$ Sistem Reproduksi

0lien mengatakan tidak ada keluhan dibagian alat kelaminnya. 9$ Sistem /erkemihan

3idak terpasang kateter, tidak ada keluhan waktu +50, warna urine kuning, tidak terdapat distensi pada kandung kemih, tidak ada nyeri tekan  pada daerah supra pubis. /ada saat ditekuk dengan kepalan tangan daerah

'=5 (Costa Vertebra Angle$ tidak ada nyeri. 14$ Sistem mus-uloskeletal

a$ Ikstremitas atas

0edua tangan dapat digerakkan, reflek bisep dan trisep positif   pada kedua tangan. Range of Motion  pada kedua tangan tidak ada

gangguan, tidak ada atrofi otot kedua tangan, terpasang 2nfus <a-l 4,9? 4 ttsAmenit.

 b$ Ikstremitas bawah

0aki kanan tidak bisa digerakkan, kaki kiri tampak kaku apabila digerakkan, reflek patella positif, reflek babinski negatif, terdapat nyeri tekan pada luka post debridement dan pada kaki yang fraktur. &arijari kaki dapat digerakkan.

0ekuatan otot !

0anan 0iri

 

111 ))

0eterangan ! Skala 4 ! /aralisis berat

Skala 1 ! 3idak ada gerakkan, teraba A terlihat adanya kontraksi otot sedikit

Skala  ! Derakan otot penuh menentang gra6itasi

(23)

Skala ) ! (jari pergelangan tangan dan kaki, siku dan lutut, bahu dan panggul$ gerakan otot penuh sedikit tekanan

Skala  ! (jari, pergelangan tangan dan kaki, siku dan lutut, bahu

dan panggul$ gerakan otot penuh menentang gra6itasi dengan  penahanan penuh

. Pola akti1itas sehari?hari

1$ /ola /ersepsi dan 3atalaksana Hidup Seharian

0lien berpandangan bahwa sehat itu sangat penting, karena saat sakit tidak  dapat melakukan aktifitas dengan bebas, klien berusaha untuk selalu  berprilaku hidup sehat dengan membiasakan diri men-u-i tangan sebelum

dan sesudah makan.

$ /ola <utrisi dan etabolisme

0ebiasaan makan "@Ahari selama di rumah dan di Rumah Sakit. akan yang dimakan ! nasi, laukpauk, sayuran dan buahbuahan. Selera makan sedikit berkurang porsi makan habis P porsi.

"$ /ola Iliminasi

+5+ dan +50 dilakukan ditoilet dengan didampingi keluarga karena masih agak lemas, Frekusnsi +50 #14 kali sehari dengan warna urin kuning jernih, jenis dan bau khas urine, +5+ 1 kali sehari teratur warna dan fe-es kuning dengan konsistensi lembek 

)$ /ola 5ktifitas dan %atihan

:i RS klien seharihari hanya berbaring ditempat tidur dan sesekali duduk, di rumah klien sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai anak ) anak  dengan kegiatan seharihari mengerjakan pekerjaan rumah seperti men-u-i, memasak dan bersihbersih

$ /ola 0ognitif dan perseptual

0lien mengetahui penyakitnya dari dokter saat klien memeriksakan kesehatannya, klien menyebutkan bahwa penyakitnya adalah Fraktur  dipaha yang bias mengganggu aktifitasseharihari.

*$ /ersepsi dan 0onsep :iri

0lien merasakan saitnya sebagai ujian yang harus dihadapi dengan kesabaran dan iklas menerimanya.

0onsep :iri a. +ody 2mage

(24)

0lien mengatakan menerima dengan keadaan tubuhnya walaupun merasa -emas kakinya tidak akan sembuh, tetapi klien menganggap tubuhnya adalah karunia yang harus disyukuri karena pemberian 3uhan.  b. 2deal :iri

0lien mengatakan ingin -epat sembuh, dan ingin segera pulang kerumah berkumpul kembali dengan keluarga

-. Harga :iri

Sejak klien di rawat di RS dalam pemenuhan kebutuhan didampingi dan dibantu oleh anak dan suaminya sehingga klien merasa diperhatikan

d. 2dentitas :iri

0lien dapat menyebutkan nama, umur, pekerjaan dan lainlain pada saat dilakukan pengkajian

e. /eran :iri

0lien adalah seorang ibu rumah tangga, dengan kondisi penyakitnya klien tidak dapat menjalankan perannya.

$ /ola Hubungan dan /eran

0lien adalah seorang ibu rumah tangga, klien merasa dekat dengan suami dan anaknya

#$ /ola Reproduksi Seksual

0lien mengatakan tidak ada kelainan dipayudara dan alat kelamin yang lainnya. 0lien sudah menopause

9$ /ola /enanggulangan Stress

:alam menghadapi masalah klien selalu -erita pada suaminya 14$ /ola 3ata <ilai dan 0eper-ayaan

0lien beragama islamdan memegang teguh ajaran islam, sehingga menganggap sakitnya merupakan -obaan dari 5llah S3. :an selama sakit klien masih bisa menjalankan ibadah dengan baik 

11$ /ersonal Hygiene

:i RS 0lien hanya mandi diseka pakai air hangat, gosok gigi 1 kali sehari, selama dirawat 0lien belum pernah keramas, klien terlihat bersih dan rapih 1$ 0etergantungan

0lien tidak mempunyai riwayat ketergantungan terhadap obatobatan tertentu

(25)

;. Aspek Psikologis

0lien selalu menanyakan tentang kondisi penyakitnya, berapa lama penyakit yang dideritanya akan sembuh.

d. Aspek Sosial5&nteraksi

;rang yang terdekat klien adalah suaminya, :i RS klien ditemani oleh suami dan anaknya, dan banyak kerabat keluarga yang menjenguk.

e. Aspek Spiritual

0lien mengatakan bahwa penyakitnya merupakan -obaan dari 5llah S3, sehingga harus sabar dan iklas menerimanya

2) Diagnosti; est

a. 'aoratorium

anggal =enis

Pemeriksaan asil Nilai Normal Satuan Analisis

1" &uni 41" Dlukosa sewaktu reum 0reatinin SD;3 SD/3 +' HD+ 1)" ) 4,94 1 1) , #,9 4 G 1*4 144 4,1,1 QN,N1 QN9,N ),4A11,4 11,4A1#,# mg? mg? mg? uAi uAi 14"Amm" gAdl

(26)

H'3 3rombosit  <atrium 0alium asa pendarahan asa /embekuan H+ Sag # *# 1"9 ",)4 1,"4 ),"4  <eg ",4A,4 14"44 1"1 ",, 1" *  <egN4,1" ? Amm" ;%A% ;%A% ;%A% ;%A%  <eg . Radiologi "

Rontgen ! &enis foto ! Femur de@tra

Hasil ! Fraktur femur de@tra 1A" proksimal tertutup

SD ! ;. %K# " d. erapy 3anggal 1 &uni 41" 1$ 2nfus R% ! 4 gtt $ 0etorila- ! @1 "$ 'efota@im ! @1 gr   )$ 5sam traneksamat ! 2=

3) Analisis dan Sitesis Data

No Data %tiologi $asalah

1. :S !

− 0lien mengeluh

nyeri dipaha akibat

fraktur femur    bagian kanan − 0lien mengatakan nyeri seperti disayatsayat − 0lien mengatakan

5danya fraktur tertutup dan 6ulnus la-eratum post

debridement

0ontinuitas jaringan tulang dan kulit rusak 

&aringan tulang dan syaraf  terputus

engeluarkan mediator kimia

Dangguan rasa nyaman nyeri akut

(27)

nyeri tidak   menyebar ke daerah lain − 0lien mengatakan rasa nyeri  bertambah jika tubuhnya digerakkan, saat ganti balutan dan

 berkurang jika

diistirahatkan :; !

− Skala nyeri  dari skala numerik 1 G  14 − 0lien tampak   meringis kesakitan − 0lien mengalami faktur femur   de@tra tertutup − 3erpasang traksi seberat  kg (histamin, serotinin,  bradikinin$

erangsang reseptor nyeri  <yeri dipersepsikan Dangguan rasa nyaman nyeri

akut . :S ! − 0lien mengatakan tidak nyaman dengan keadaan tubuhnya yang kotor  − Selama di RS

mandi tidak setiap hari hanya kadang kadang dilap

− 0lien belum

%uka 6ulnus la-eratum dan fraktur 

 <yeri pada luka dan fraktur  obilitas fisik terganggu

5:% terganggu

/ersonal hygienemobilisasi, dan +5+ terganggu Dangguan pemenuhan 5:% ! /ersonal Hygiene, mobilisasi,

Dangguan  pemenuhan 5:% ! /ersonal Hygiene, mobilisasi, +5+

(28)

 pernah keramas

− 0lien belum

 pernah sikat gigi − 0lien mengatakan kaki kanannya tidak bisa digerakkan karena nyeri − 0lien mengatakan semua kebutuhan  banyak dibantu oleh keluarganya − 0lien mengatakan  belum pernah +5+ selama di rawat di RS selama  hari − 0lien mengatakan tidak banyak    bergerak karena sakit :; ! − 0lien tampak  

kotor dan lemah − 0lien tampak kaku − Rambut dan kulit

kepala terdapat

ketombe

− 3empat tidur klien kotor 

0lien tidak banyak 

 bergerak hanya

(29)

− 3erdapat fraktur 

tertutup pada

femur kanan

− +ising usus  @Amenit

− /ada saat palpasi kuadran kiri bawah teraba keras − 0ekuatan otot   1111 )) ". :S ! − 0lien mengatakan kurang nafsu makan selama di rawat di RS − 0lien mengatakan tidak pernah menghabiskan makanan setiap kali makan :; ! − 0lien tampak   lemes. − 0lien menghabiskan P  porsi − Hb #, gAdl tanggal 1 &uni 41"

 <yeri pada luka robek dan fraktur 

erangsang SS/ menuju hipotelamus

/eningkatan H'%

2ntake makanan tidak adekuat Dangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Dangguan  pemenuhan kebutuhan nutrisi ) :S ! − 0lien mengatakan

ingin -epat sembuh

dan pulang ke

0urangnya pengetahuan tentang kondisi penyakitnya 0lien tidak mengetahui tentang

 pnyakit yang dideritanya

Dangguan rasa aman ! -emas

(30)

rumah, berkumpul dengan keluarganya − 0lien dan keluarga mengatakan merasa

khawatir dengan

kondisi klien :; !

− 0lien tampak slalu menanyakan kapan  penyakitnya akan lekas sembuh dan  bisa berakti6itas

seperti biasa

− ;rang tua klien

(ayah$ tampak  menangis ketika melihat kondisi klien − 0lien selalu menanyakan tentang kondisi  penyakitnya dan tindakan yang dilakukan − Ekspresi wajah klien tampak cemas dan tegang sekarang

erasa khawatir dengan keadaannya

'emas

&&. D&A#N!S&S K%P%RA:AAN @ PR&!R&AS

(31)

. Dangguan pemenuhan 5:% ! /ersonal Hygiene, mobilisasi, +5+ berhubungan dengan keterbatasan gerak akibat fraktur.

". Dangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake makanan tidak  adekuat.

). Dangguan rasa aman ! -emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kondisi penyakit.

(32)

&&&. R%NCANA &NDAKAN P%RA:AAN

 <ama ! <y.5. :@ edis ! Fraktur Femur :e@tra mur !)13ahun <o.R !

#'

D&A#N!SA K%P%RA:AAN5DAA

P%N*N=AN#

*=*AN DAN AS&' 0AN# D&ARAPKAN R%NCANA &NDAKAN RAS&!NA'&SAS& NA$A P%RA:A 5$AAS&S:A 1* 41"

Dangguan rasa nyaman nyeri  berhubungan dengan

terputusnya kontinuitas  jaringan ditandai dengan !

:S !

− 0lien mengeluh nyeri

dipaha akibat fraktur femur  bagian kanan

− 0lien mengatakan nyeri

seperti disayatsayat :; !

− Skala nyeri  dari skala

numerik 1 G 14

− 0lien tampak meringis

kesakitan

3 !

Dangguan rasa nyaman nyeri teratasi

30 !

Setelah dilakukan  perawatan selama  @ )  jam rasa nyaman terpenuhi

dengan kriteria ! 1. 0lien tampak rileks . Skala nyeri 4

1. kaji skala tingkat dan intensitas nyeri

. ;bser6asi tanda G tanda 6ital tiap #  jam

". +eri posisi tidur yang nyaman ). +atasi pergerakan terutama daerah fraktur  1. :engan mengkaji tingkat intensitas nyeri teratasi . ntuk mengetahui

keadaan umum klien ". :apat menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri ). ntuk membantu memper-epat proses  penyembuhan 5gus sudeni

(33)

− 0lien mengalami faktur

femur de@tra tertutup

− 3erpasang traksi seberat  kg

− 3: ! 1)4A94mmHg − RR ! 4@Amenit − HR ! 94@Amenit − 3emp ! ". . 0olaborasi dengan dokter dalam  pemberian analgetik ! 5sam traneksamat . ntuk mengurangi rasa nyeri yang dialami

. Dangguan pemenuhan 5:% ! /ersonal hygiene, mobilisasi, +5+ berhubungan dengan keterbatasan gerak akibat fraktur ditandai dengan ! :S !

− 0lien mengatakan tidak

nyaman dengan keadaan tubuhnya yang kotor 

− Selama di RS mandi tidak

setiap hari hanya kadang kadang dilap

3 ! 0lien mampu melakukan akti6itas sesuai dengan toleransinya 30 ! Setelah dilakukan inter6ensi perawatan selama @) jam, 0lien mampu melakukan akti6itas sendiri, dengan kriteria !

1. 0lien tidak mengeluh lemas

. obilisasi klien baik  ". 0lien mampu

1. 0aji kemampuan akti6itas yang dapat di toleransi

. ;bser6asi 3anda G tanda 6ital sebelum dan sesudah melakukan akti6itas ". 0aji kekuatan otot

klien

). 5njurkan klien

1. engetahui sejauh mana klien dapat melakukan akti6itas . engetahui respon fisiologis terhadap akti6itas yang dilakukan ". engetahui sejauh mana klien dapat melakukan akti6itas ). engetahui status

(34)

− 0lien belum pernah keramas − 0lien belum pernah sikat

gigi

− 0lien mengatakan kaki

kanannya tidak bisa digerakkan karena nyeri

− 0lien mengatakan semua

kebutuhan banyak dibantu oleh keluarganya

− 0lien mengatakan belum

 pernah +5+ selama di rawat di RS selama  hari

− 0lien mengatakan tidak

 banyak bergerak karena sakit

:; !

− 0lien tampak kotor dan

lemah

− 0lien tampak kaku − Rambut dan kulit kepala

terdapat ketombe melakukan mobilitas se-ara bertahap ). <ilai R; ma@sima . 0ekuatan otot meningkat A normal     untuk melakukan akti6itas sesuai toleransinya . 5jarkan -ara G -ara

 penghematan energi selama akti6itas *. +erikan dan +antu

klien dalam mobilisasi dengan alat +antu . 0olaborasi dengan dokter dalm  pemberian terapi selanjutnya kemampuan  pergerakan klien . emberikan  pengetahuan tentang -ara menghemat energi *. penyembuhan dan alat penting untuk  memperintah kan mobilitas se-ara optimal dan keamanan klien . mengawali klien dan

membantu klien dalam melakukan akti6itas

(35)

− 3empat tidur klien kotor 

0lien tidak banyak bergerak  hanya berbaring.

− 3erdapat fraktur tertutup

 pada femur kanan

− /ada saat palpasi kuadran

kiri bawah teraba keras

− 0ekuatan otot

  1111 ))

". /erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake makanan tidak adekuat ditandai dengan ! :S !

− 0lien mengatakan kurang

nafsu makan selama di rawat di RS

− 0lien mengatakan tidak

 pernah menghabiskan makanan setiap kali makan

3 ! /emenuhan kebutuhan nutrisi teratasi 30 ! Setelah dilakukan  perawatan selama  @ )  jam kebutuhan nutrisi

terpenuhi dengan kriteria ! 1. ual 0lien berkurang . /orsi makan klien habis

". <afsu makan klien meningkat

1. /antau 5supan makanan setiap hari . 5njurkan makan

dalam porsi ke-il tapi sering

". 5njurkan pada klien agar makan makanan dalam  porsi hangat 1. engidentifikasi kekuatanAdefisiensi nutrisi . eminimalkan anore@sia dan mual  berhubungan

dengan menurunnya  peristaltik usus ". 5gar makanan masuk dan tidak mual

(36)

:; !

− 0lien tampak lemes.

− 0lien menghabiskan P porsi − Hb #, gAdl tanggal 1 &uni

41"

). Hb normal 111# gAdl . 0lien terlihat segar 

). 0olaborasi dengan dokter untuk  pemberian obat anti

mual

). ntuk mengobati rasa mual agar nafsu makan meningkat

). Dangguan rasa aman ! -emas  berhubungan dengan kurang  pengetahuan tentang kondisi  penyakitnya ditandai dengan !

:S !

−0lien mengatakan ingin

-epat sembuh dan pulang ke rumah, berkumpul dengan keluarganya

−0lien dan keluarga

mengatakan merasa khawatir  dengan kondisi klien

:; !

− 0lien tampak selalu

menanyakan kapan  penyakitnya akan lekas

3

Rasa -emas dan khawatir keluarga dan klien teratasi 30 

Setelah dilakukan  perawatan selama  @ )

Dangguan rasa aman !-emas teratasi dengan kriteria !

1. 0lien mengerti tentang -ara perawatan luka  proses penyembuhan

luka

. 0lien terlihat tenang ". Rasa -emas berkurang

klien tidak tegang

• 1. 0aji tingkat

kekhawatiran klien dan keluarga

. menjelaskan tentang -ara prosedur dan  perawatan luka ". +eri penjelasan kepada keluarrga dan klien keadaan luka yang dialami klien sekarang ini ). 5njurkan pada klien

agar lebih berhati hati dalam melakukan sesuatu yang berbahaya • 1. ntuk menghilangkan rasa -emas . ntuk lebih mengetahui sejauh mana tingkat keadaan klien ". 5gar menambah  pengetahuan klien dan keluarga tentang perawatan yang intensif  ). 5gar dapat mnghindari hal yang lebih burukA  parah

(37)

sembuh dan bisa berakti6itas seperti biasa

− ;rang tua klien (ayah$

tampak menangis ketika melihat kondisi klien

− 0lien selalu menanyakan

tentang kondisi penyakitnya dan tindakan yang dilakukan

− Ikspresi wajah klien tampak 

-emas dan tegang

untuk diri sendiri

(38)

 &>. &$P'%$%NAS&5&NDAKAN K%P%RA:AAN

 <ama ! <y. 5. :@ edis ! Fraktur Femur :e@tra mur !)13ahun <o.R !

#' =A$ N! D

K%P%RA:AAN &NDAKAN K%P%RA:AAN R%SP!N

NA$A P%RA:A 5$AAS&S:A 1*41" 49."4 2+ 14.44 2+ 14.1 2+ 14.4 2+ :/ 1 :/ 1 :/ 1 :/ 1

 engkaji tingkat nyeri dengan skala nyeri (sedang$ dan intensitas nyeri yang di alami klien berdenyut lebih kurang  menit

 engukur 6ital sign klien tiap # jam sekali

 embuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler 

 embatasi pergerakan terutama  pada daerah fraktur 

 0lien mau dikaji dan

mengatakan masih nyeri dibagian paha kanan  3: ! 1)4A94 mmHg R ! 4 @Amenit  < ! #4 @Amenit S ! ". '  0lien mau

menuruti apa yang dikatakan oleh  petugas kesehatan

dan men-oba dengan  posisi semi fowler 

(39)

14."4 2+ 14.442+ 14.) 2+ 14.4 2+ 11.44 2+ 11.1 2+ :/ 1 :/  :/  :/  :/  :/ " :/ "

 Sesuai dengan kolaborasi dokter memberikan terapi asam tranekamat

 engkaji derajat mobilitas yang dihasil oleh -edera A pengobatan dan engukur tandatanda 6ital sign  embantu klien dalam

mobilitas dengan alat +antu  engkaji tingkat kemampuan

akti6itas yang dilakukan  engawasi klien setiap

melakukan akti6itas

 embantu memenuhi kebutuhan akti6itas klien yaitu !

  pemenuhan nutrisi  pemenuhan eliminasi

pemenuhan personal hyegine  emantau asupan makanan

setiap hari

 enganjurkan makan dalam

 0lien berdiam di tempat tidur   ;bat asam

traneksamat masuk melalui 2=

 0aki klien tidak  bias digerakan terutama kaki sebelah kanan 3: ! 1)4A94 mmHg  5ktifitas klien masih dibantu  0lien masih  belum bias  beraktifitas se-ara mandiri  5ktifitas klien masih dibantu oleh keluarganya

(40)

11."4 2+ 11.) 2+ 1.44 2+ 1.1 2+ 1."4 2+ 1".44 2+ :/ " :/ " :/ ) :/ ) :/ ) :/ )

 porsi ke-il tapi sering

 enganjurkan pada klien agar makan makanan dalam porsi hangat  +erkolaborasi dengan dokter

untuk pemberian obat anti mual  enjelaskan tentang -ara

 prosedur dan perawatan luka  engkaji tingkat kekwatiran

dan ke-emasan klien

 emenuhiAmemberi penjelasan kepada keluarga dan klien keadaan luka yang dialami klien sekarang ini  enganjurkan kepada klien

untuk mengurangi gerak yang  berlebihan

 0lien kurang nafsu makan habis P  porsi

 0lien mau menuruti dan akan melaksanakannya  0lien akan  berusaha melakukannya  ;bat untuk mengurangi mual masuk   0lien merespon dengan baik   0lien merasa ketakutan dengan kondisinya  0lien mendengarkan dengan seksama

(41)

 0lien mau menuruti apa yang dikatakan petugas kesehatan

>. %>A'*AS&

 <ama ! <y. 5 :@ edis ! Fraktur Femur :e@tra mur !)13ahun <o.R !

#' N! D

K%P%RA:AAN &$P'%$%NAS& %>A'*AS&

NA$A P%RA:A 5$AAS&S:A

(42)

1**41" :/ 1

:/ 

&am 9.44 2+

 engkaji tingkat nyeri dengan skala nyeri (sedang$ dan intensitas nyeri yang di alami klien berdenyut lebih kurang  menit

 engukur 6ital sign klien tiap # jam sekali

 embuat posisi tidur yang nyaman dengan posisi semi fowler   embatasi pergerakan terutama

 pada daerah fraktur 

&am 14.44 2+

 embantu klien dalam

S ! 0lien mengatakan kadang  G kadang terasa sakit jika

digerakan

; !  wajah tampak tenang dan rileks

 nyeri sudah mulai  berkurang

 3: ! 1"4A#4 mmHg R ! 4 @Amenit  < ! #4 @Amenit

S ! "* '

5 ! asalah sebagian teratasi / ! 2nter6ensi dilanjutkan  0aji intensitas letak

nyeri

 5wasi klien dalam melakukan pergerakan  /antau terus tanda G

tanda 6ital

S ! 0lien mengatakan sudah

(43)

:/ "

mobilitas dengan alat +antu  engkaji tingkat kemampuan

akti6itas yang dilakukan  engawasi klien setiap

melakukan akti6itas

 embantu memenuhi kebutuhan akti6itas klien yaitu !

  pemenuhan nutrisi  pemenuhan eliminasi

pemenuhan personal hyegine

&am 14."4 2+

 enganjurkan makan dalam  porsi ke-il tapi sering

 enganjurkan pada klien agar makan makanan dalam porsi hangat  +erkolaborasi dengan dokter

untuk pemberian obat anti mual

mulai mampu dalam melakukan mobilitas ; ! 0lien sudah mulai mampu

melakukan sebagian akti6itas sendiri

5 ! asalah sebagian teratasi / ! 2nter6ensi dilanjutkan

 0aji tingkat mobilitas  5wasi klien setiap

melakukan pergerakan

S ! 0lien mengatakan nafsu makan sudah mulai membaik 

; ! 0lien terlihat segar  akan habis 1A porsi 5 ! asalah teratasi sebagian / ! 2nter6ensi dilanjutkan

 5njurkan klien untuk

(44)

:/ ) &am 11.44 2+

 emberi penjelasan tentang -ara  prosedur dalam perawatan luka  enganjurkan pada klien untuk

mengurangi gerak yang berlebihan  enganjurkan pada klien agar lebih

 berhatihati dalam melakukan sesuatu

makan sedikit tapi sering

 +erkolaborasi dengan dokter dalam

 pemberian obat mual

S ! 0lien mengatakan tidak mengerti tentang keadaan luka dan perawatan selanjutnya

; ! ! 0eluarga dan klien tampak -emas 5 ! asalah belum teratasi / ! 2nter6ensi dilanjutkan

 0aji tingkat ke-emasan klien

(45)

 +erikan penyuluhan tentang -ara prosedur  perawatan luka

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 279lKMK.05l 2008 tentang Penetapan Universitas Negeri Malang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai lnstansi

Kajian juga menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan bagi angkubah etnik, struktur umur, umur berkahwin, tempoh perkahwinan, tempoh perancang keluarga, bilangan anak

Karena karyawan yang ijin atau menggunakan hak cuti mereka, proses absensinya tidak menggunakan sistem tetapi dengan pencatatan manual oleh HRD pada daftar

Sardiman A.M , Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , (Jakarta: Rajawali Press, 1986) h.. Pembelajaran dengan menerapkan pendidikan nilai bertujuan agar manusia

Langkah-Iangkah itu dapat juga bersifat represif, seperti peringatan kepada pelaku hubungan luar negeri yang tindakannya bertentangan atau tidak sesuai dengan kebijakan politik

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dari sirup konsentrat kulit buah manggis ( Garcinia mangostana L) dan

Sembilan skripsi yaitu skripsi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dinilai baik dalam tujuan karena tujuan penelitian sesuai dengan permasalahan, dapat diperiksa apakah tujuan

Menurut Santrock (dalam Alfina,2014) santri yang memiliki kemampuan self-regulated learning menunjukan karateristik mengatur tujuan belajar untuk mengembangkan ilmu