• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK Penetapan Dokumen Eksternal Yang Menjadi Acuan Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Klinis Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SK Penetapan Dokumen Eksternal Yang Menjadi Acuan Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Klinis Fix"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KARANGAN

Jalan Raya Karangan Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak Kode Pos78363

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS KARANGAN NOMOR : 441 / 56 / III / 2016

TENTANG

PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL YANG MENJADI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN KLINIS

KEPALA PUSKESMAS KARANGAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Keputusan Kepala Puskesmas Karangan Tentang Dokumen

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan layanan klinis dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan klinis; b. bahwa dalam penyusunan standar dan prosedur tersebut diperlukan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan bukti ilmiah terkini dan yang terbaik (the best available evidence);

a. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a dan b, perlu

ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karangan tentang Dokumen Eksternal Yang Menjadi Acuan Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Klinis;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

5. Peraturan Menteri Kesehatan No 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran

(2)

Eksternal Yang Menjadi Acuan Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Klinis

Kesatu : Menentukan dokumen eksternal sebagaimana terlampir dalam keputusan ini;

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pada Tanggal : : Karangan 23 Maret 2016 KEPALA PUSKESMAS KARANGAN

MARTA RAHAYU NIP.19660303.198703.2.009

(3)

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANGAN NOMOR : 441 / 56 / III / 2016

TANGGAL : 23 Maret 2016

TENTANG : PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL YANG MENJADI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR LAYANAN KLINIS

DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL YANG MENJADI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL N

O1 Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi, BKKBN Propinsi DIY, 2011DOKUMEN EKSTERNAL 2 Pelatihan Deteksi Dini Kanker Cervix, YKI cabang DIY, 2014

3 Penyeliaan Fasilitatif Program Kesehatan Ibu Anak, Kemenkes Rl, 2010 4 DaptarTilik penyeliaan Fasilitatif Asuhan Persalinan,Kemenkes Rl, 2011

5 Materi pelatihan SMM ISO 9001 : 2008,Badan Mutu Pelayanan Kesehatan, 2013 6 Buku Pintar Sistem Informasi Posyandu,Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan Kota Yogyakarta, 2014

7 Panduan Kader Posyandu (Buku l-IV),2013

8 Pedoman Teknis Pemberian Injeksi untuk Profilaksis pada BBL,Kemenkes Rl,2011

9 Pedoman Kelas Ibu dan Balita, Depkes Rl, 2013

10 Juklak KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Caten,Kemenkes RI.2013 11 Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dalam Pengembangan Desa

Siaga, Kemenkes Rl, 2013

12 Pedoman Pelayanan Kesehatan Lansia dipuskesmas,Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Kemenkes Rl, 2013

13 Pedoman Puskesmas Santun Lansia bagi Petugas Kesehatan, Kemenkes RI.2013

14 Formularium Pengobatan Dasar di Puskesmas Kota YK, Tim Formularium Pengobatan Dasar Kota YK, 2012

15 Modul Pelaksanaan Vaksin Baru,Direktorat Simkar dan Kesmas Kemenkes Rl, 2012

16 Buku Pedoman Penerapan Pelayanan Komprehensif HIV/AIDS dan IMS bagi Kader, Dirjen P2PML Kemenkes Rl, 2012

17 Buku Bagan MTBS, Kemenkes Rl, 2012

18 Pelatihan Konseling Menyusui, WHO UNICEF, 2012

19 Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial,Kemenkes RI.2012 20 Pedoman SDIDTKA di tingkat pelayanan kesehatan dasar, Kemenkes RI.2012 21 Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi ke-2, Kemenkes RI.2012

22 Pelatihan Klinik Teknologi Kontrasepsi Terkini,BKKBN DIY,2012 23 Pedoman Manajemen Pelayanan KB , Kemenkes Rl, 2012

24 Keputusan Menteri Kesehatan Rl tentang Standar Antopometri Penilaian Status Gizi, Kemenkes Rl, 2012

25 Pedoman UKGS, Kemenkes Rl, 2012

26 Panduan Praktek Klinis bagi Dokter Gigi, Kemenkes Rl, 2015

27 Tata Cara Kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, 28 Pedoman Pelayanan Kesehatan Giqi Mulut,

29 Pedoman Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM), 30 Buku Saku Penuntun Kedaruratan Medis, EGC Jakarta, 2005 31 Buku Ajar llmu Bedah, Edisi 3, EGC Jakarta, 2005

32 Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Vol 2, EGC Jakarta, 2005 33 Kedaruratan Medik, Karisma Jakarta 2009

(4)

34 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Depkes Rl, 2009

35 Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit, WHO Indonesia Depkes Rl, 2009

36 Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Depkes Rl, 2010

37 Penanggulangan Penderita Gawat Darurat, PMI Jakarta, 2012

38 Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan, Dinkes DIY, 2012 39 Guyton Dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 12, EGC Jakarta, 2014 40 Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Keempat.Jilid Kedua, FKUI Jakarta, 2014 41 Peraturan Gubernur D.l. Yogyakarta Nomor 59 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan.

42 Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. 43 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.

44 Keputusan Kepala Dinas Kesehatan D.l. Yogyakarta Nomor 441/7102/111.2 Tahun 2014 tentang Regionalisasi Rujukan.

45 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Pasal 29 Tentang Keperawatan. 46 Undang-Undang Rl No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

47 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.585/ Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik.

48 Peraturan Walikota Yogyakarta No. 12 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (Dokumen 1,11)

49 Peraturan Walikota Yogyakarta No. 64 Tahun 2010 Tentang Hygiene Sanitasi Pengelolaan Pangan (Buku I,II)

50 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan

51 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian

52 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Air Minum

53 Peraturan Walikota Yogyakarta No. 70 Tahun 2009 Tentang Izin Penyelenggaraan Salon Kecantikan

54 Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Depkes Rl, 1991

55 Malaria: Pemeriksaan Parasit Malaria Secara Mikroskopik,Depkes Rl, 1983 56 Malaria: Pemeliharaan Mikroskop, Depkes Rl, 1983

57 Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis,Depkes Rl,2007

58 Modul Pelatihan Pemeriksaan Dahak Mikroskopis TB,Kemenkes RI.2012 59 Pedoman Pelaksanaan Klinik Sanitasi,Dirjen P2PL Rl, 2013

60 Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia (Buku I,II,III), Dirjen P2PL Rl, 2005

61 Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida, Kemenkes Rl, 2011

62 Permenkes No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

63 Permenkes No 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium klinik yang baik

64 Peraturan Pemerintah Rl No 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

65 Panduan bagi Petugas Laboratorium. Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis, Depkes Ri tahun 2007

66 Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita (Buku I,NO, Depkes Rl, 2006 67 Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Gizi,Depkes RI.2007

68 Keputusan Menteri Kesehatan Rl No 747/Menkes/SK/VI/2007 Tentang Pedoman Operasional Keluarga Sadarzi di Desa Siaga

69 Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah,Kemenkes RI.2015 70 Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk, Kemenkes Rl, 2012

(5)

71 Strategi Peningkatan Makanan Bayi dan Anak,Kemenkes Rl, 2012

72 Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK (Buku I,II), Kemenkes Rl, 2012

73 Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang, Kemenkes Rl, 2012

74 Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi Khusus di Kabupaten/Kota, Kemenkes Rl, 2011

75 Pegangan Kader Pendamping Keluarga Menuju Keluarga Sadar Gizi, Kemenkes Rl, 2010

76 Pemantauan Tata Laksana Anak Gizi Buruk, Depkes Rl, 2009

77 Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk , Depkes Rl, 2008 78 Pedoman Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi, Depkes Rl, 2008 79 Buku Pintar Sistem Informasi Posyandu, TP PKK Kota YK, 2013

80 Petunjuk Teknis Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG), Dinkes DIY, 2007 81 Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang

Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Dinkes DIY, 2011

Ditetapkan di Pada Tanggal : : Karangan 23 Maret 2016 KEPALA PUSKESMAS KARANGAN

MARTA RAHAYU NIP.19660303.198703.2.009

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari perbandingan antar platform video conference sebelumnya telah dijelaskan, lalu pembuatan konten perkuliahan menggunakan OBS juga telah dijelaskan, maka

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, R&D sebagai pihak yang memiliki tugas melakukan riset dan penelitian akan menseleksi berbagai produk dari beberapa pemasok

Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air kedalam campuran

Yang dimaksud dengan “pengawasan intensif” adalah suatu peningkatan proses pengawasan terhadap BPR atau BPRS yang sebelumnya berada dalam pengawasan normal dengan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar siswa pada topik rumus kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media

Setnov, Pemberantasan Korupsi di Saudi, Cukai Kendaraan Bermotor, Kebakaran di Margonda, Dugaan Pungli Seleksi Hakim, Pembangunan Pelabuhan Patimban, Izin Pembangunan

SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis, proses evaluasi, hasil evaluasi dan tindak lanjut. SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam

Sebagai contoh, kita tidak dapat membuat dua buah BEFORE UPDATE trigger pada satu buah tabel yang sama, namun kita dapat membuat trigger BEFORE UPDATE dan AFTER