Analisis Sensitivitas
(Sensitivity Analysis)
① Pengertian analisis sensitivitas
② Analisis sensitivitas dengan metode grafis
③ Analisis sensitivitas dengan metode simplex
TI 2001 Penelitian Operasional I 4
Analisis Sensitivitas
• Analisis thd. perubahan solusi optimal & nilai
optimal krn. perubahan parameter model (data input). • Perubahan:
1) Koefisien fungsi tujuan, c
2) Konstanta ruas kanan, b 3) Koefisien teknologi, aij
• Penambahan aktivitas atau variabel baru
• Perubahan pengunaan sumber dari aktivitas (perubahan kolom)
Efek dari Perubahan Parameter Model
• Perubahan parameter model yg.
mempenga-ruhi optimalitas :
– Perubahan koefisien fungsi tujuan
– Penambahan aktivitas (variabel) baru
– Perubahan penggunaan sumber daya dari aktivitas
• Perubahan parameter model yg.
mempenga-ruhi kelayakan :
– Perubahan konstanta ruas kanan – Penambahan pembatas baru
② Analisis Sensitivitas
dengan Metode Grafis
TI 2001 Penelitian Operasional I
Analisis Sensitivitas
– Perubahan Konstanta Ruas Kanan
(ketersediaan SumberDaya)
• Masalah Sensitivitas 1
– Berapa banyak suatu sumber daya dapat
ditingkatkan untuk memperbaiki nilai fungsi tujuan optimum Z* ?
– Berapa banyak suatu sumber daya dapat
diturunkan tanpa menyebabkan perubahan solusi optimum x*saat ini?
Pembatas binding dan nonbinding (1)
• Pembatas
– Binding sumber daya yg langka (scarce resource)
– Non-binding sumber daya yg berlebihan (abundant resource)
Contoh Masalah Produk Campuran (*)
Variabel keputusan:
x1 = jumlah cat eksterior yang diproduksi per hari
x2 = jumlah cat interior yang diproduksi per hari
TI 2001 Penelitian Operasional I 10
Contoh Masalah Produk Campuran (*)
Pembatas: 1) Ketersediaan bahan Bahan A : x1 + 2x2 6 Bahan B : 2x1 + x2 8 2) Permintaan Selisih permintaan : x2 – x1 1 Permintaan cat interior : x2 2 3) Pembatas tak negatif
Contoh Masalah Produk Campuran (*)
Fungsi Tujuan:
Memaksimumkan Pendapatan Total : Z = 3x1 + 2x2
Contoh Masalah Produk Campuran (*)
Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2 dengan pembatas-pembatas: x1 + 2x2 6 2x1 + x2 8 –x1 + x2 1 x2 2 x1, x2 ≥ 0Pembatas binding dan nonbinding (2)
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2Pada Titik Optimal C, pembatas-pembatas yang binding (aktif) & non-binding (non-aktif) adalah :
Binding (1) : Bahan A
(2) : Bahan B
Nonbinding (3) : Selisih permintaan
(4) : Permintaan cat interior
A B C D E F
Peningkatan Pembatas (1) : x
1+ 2x
2
6
(6) (2) (4) (3) (1) x1 x2 A F E B KBila b1= 7, Titik K merupakan solusi optimum baru : x1* = 3, x2* = 2; Z* = 13
Bahan A dapat ditingkatkan s.d. = 3(1) + 2(2) = 7 ton. D C Pembatas (1) :ditingkatkan : b1 7 Pembatas (1) : ditingkatkan : b1 p, dimana p>7
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2 A B C D E F J
Bila b2=12, Titik J adalah solusi optimum baru :
x1* = 6; x
2* = 0; Z* = 18.
Bahan B dapat ditingkatkan s.d. = 2(6) + 1(0) = 12 ton. Pembatas (2) : ditingkatkan : b2 12 Pembatas (2) : ditingkatkan : b2 p, dimana p>12 Pembatas (2) : posisi awal : b2 8
Bila b2>12, solusi optimum tetap di Titik J.
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2 A B C D E F
Konstanta ruas kanan : – x1 + x2 = -31/
3 + 11/3 = -2
atau pembatas menjadi: – x1 + x2 -2
x1 - x2 ≥ 2
Solusi optimal pada Titik C saat ini tak berubah walaupun selisih antara
permintaan eksterior dg. interior menjadi 2 ton.
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2 A B C D E F
Konstanta ruas kanan : x2 = 11/
3
atau pembatas menjadi: x2 11/
3
Solusi optimal pada Titik C saat ini tdk berubah walaupun batas permintaan cat interior turun hingga 11/
3 ton.
C
Analisis Sensitivitas
– Sumberdaya yang diprioritaskan untuk ditingkatkan
• Masalah sensitivitas
– Sumberdaya mana yang perlu ditingkatkan?
i i i
b
Z
y
max max
maxZi = perubahan maksimum dari nilai Z akibat
peningkatan pembatas i
maxb
i = perubahan maksimum dari sumber daya/pembatas i yi = shadow price pembatas i
Shadow price
Sumber daya Jenis Perubahan maksimum dari sumber daya Perubahan maksimum dari fungsi tujuan (x 1.000) Shadow price 1 Langka 7 – (6) = 1 13 – 122/ 3 = 1/3 (1/3)/1 = 1/3 2 Langka 12 – (8) = 4 18 – 122/ 3 = 51/3 (51/3)/4= 4/3 3 Berlimpah – 2 – (1) = –3 122/3 – 122/3 = 0 0 4 Berlimpah 11/ 3 – (2) = – 2/3 122/3 – 122/3 = 0 0Interpretasi
• Sumber daya 2 (bahan B) seharusnya
mendapatkan prioritas dalam pengalokasian
dana
Analisis Sensitivitas
- Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan
• Perubahan koefisien fungsi tujuan akan mempenga-ruhi slope dari garis lurus yg merepresentasikannya. • Perubahan koefisien fungsi tujuan akan mengubah
status dari suatu sumber daya (langka atau berlimpah) • Pertanyaan:
– Berapa besar koefisien fungsi tujuan dpt diubah tanpa menyebabkan perubahan pada solusi (titik) optimal. – Berapa besar koefisien fungsi tujuan dpt diubah utk
mengubah status sumber dari berlimpah ke langka, dan sebaliknya.
Pada contoh kasus yang telah dibahas sebelumnya : Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2 s/t : x1 + 2x2 6 2x1 + x2 8 – x1 + x2 1 x2 2 x1,, x2 ≥ 0
Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
- Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2 A B C D E F Peningkatan c2 Penurunan c1 Peningkatan c1 Penurunan c2
Titik C tetap sebagai titik optimal sepanjang
slope dari Z berubah antara slope pembatas (1) dan (2)
Analisis Sensitivitas
- Perubahan Koefisien Suatu Fungsi
x x2
Bentuk Fungsi : Z = c1x1 + c2x2
Z = 3x1 + 2x2
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2 A B C D E F
Slope Z sama dengan slope pembatas (1)
Analisis Sensitivitas
(6) (5) (2) (4) (3) (1) x x2 A B C D E F
Slope Z sama dengan slope pembatas (2)
Analisis Sensitivitas
Rentang c
1untuk mempertahankan solusi optimal pada
titik C (dengan c
2tetap)
Minimum dari c1 → slope Z = slope pembatas (1):
F. Tujuan : Z = 3x1 + 2x2
Pembatas (1) : x1 + 2x2 6 → c1/c2 = ½ Slope Z = c1min/c2 = c1min/2 = ½ → c1min = 1.
Maksimum dari c1 → slope Z = slope pembatas (2) :
Pembatas (2) : 2 x1 + x2 8 → c1/c2 = 2/1 = 2 Slope Z = c1max/c2 = c1max/2 = 2 → c1max = 4.
Rentang c1 agar titik C tetap sebagai titik optimal:
4
1
c
1
Rentang c
2untuk mempertahankan solusi optimal pada
titik C (dengan c
1tetap)
Minimum dari c2 → slope Z = slope pembatas (2):
F. Tujuan : Z = 3x1 + 2x2
Pembatas (2) : 2x1 + x2 8 → c1/c2 = 2/1
Slope Z = c1/c2min = 3/c2min = 2/1 → c2min = 3/2.
Maksimum dari c2 → slope Z = slope pembatas (1) :
Pembatas (1) : x1 + 2x2 6 → c1/c2 = 1/2 Slope Z = c1/c2max = 3/c2max = 1/2 → c2max = 6.
Rentang c2 agar titik C tetap sebagai titik optimal:
6
2
3
2
③ Analisis Sensitivitas
dalam Metode Simplex
Masalah Pemrograman Linier
Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2 dengan pembatas-pembatas:
x1 + 2x2 6 (Bahan A) 2x1 + x2 8 (Bahan B)
– x1 + x2 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)
x2 2 (Permintaan cat interior)
x1 ≥ 0
Tabel Awal
cB 3 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 0 x3 1 2 1 0 0 0 6 0 x4 2 1 0 1 0 0 8 0 x5 -1 1 0 0 1 0 1 0 x6 0 1 0 0 0 1 2 3 2 0 0 0 0 Z = 0 Basis cj c BarisTabel Akhir (Tabel Optimal)
cB 3 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3 3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 3 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 0 0 -1/3 -4/3 0 0 Z = 38/3 Basis cj c BarisPerubahan dalam
Koefisien Fungsi Tujuan
• Perubahan koefisien fungsi tujuan dari :
a) variabel basis
b) variabel non basis
a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Basis
Variabel x1: 3 / 2 1 3 / 1 3 / 2 ) 0 , 0 , c , 2 ( 0 c3 1 3 c 4 c 1 3 3 / 1 1 3 / 2 3 / 1 ) 0 , 0 , c , 2 ( 0 c4 1 3 c 2 2 c4 1
Kondisi tetap optimal :
0 3 c 0 4 c 0 3 c 4 1 0 3 c 2 2 1 c1 1 4 1 c 4 1 c1
2 1 1 4 Z 4x 2x c 0 3 / 2 1 3 / 1 3 / 2 ) 0 , 0 , 4 , 2 ( 0 c3
Variabel x1: misal, nilainya berubah :
2 3 / 1 1 3 / 2 3 / 1 ) 0 , 0 , 4 , 2 ( 0 c4
a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Basis
cB 4 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3 4 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 3 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 0 0 0 -2 0 0 Z = 16 Basis cj c Baris
a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Basis
2 1 1 5 Z 5x 2x c 3 / 1 3 / 2 1 3 / 1 3 / 2 ) 0 , 0 , 5 , 2 ( 0 c3
Variabel x1: misal, nilainya berubah :
3 / 8 3 / 1 1 3 / 2 3 / 1 ) 0 , 0 , 5 , 2 ( 0 c4
a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Basis
cB 5 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 4/3 5 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 10/3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 3 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 2/3 0 0 1/3 -8/3 0 0 Z = 38/3 Basis cj c Baris
a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Basis
cB 5 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 0 X3 0 3/2 1 -1/2 0 0 2 5 x1 1 1/2 0 1/2 0 0 4 0 x5 0 3/2 0 1/2 1 0 5 0 x6 0 1 0 0 0 1 2 0 -1/2 0 -5/2 0 0 Z = 20 Basis cj c Baris
a) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Basis
b) Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
dari Variabel Non Basis
3 / 2 1 3 / 1 3 / 2 ) 0 , 0 , 3 , 2 ( c c3 3 3 1 c c3 3
Variabel non basis x3:
Kondisi tetap optimal :
0 3 1 c c3 3 3 1 c3 3 1 c3
Penambahan Aktivitas Baru
Memaksimumkan Z = 3x1 + 2x2 + 3/2 x7 dengan pembatas-pembatas: x1 + 2x2 + 3/4 x7 6 (Bahan A) 2x1 + x2 + 3/ 4 x7 8 (Bahan B)– x1 + x2 – x7 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)
x2 2 (Permintaan cat interior)
1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 1 B 7 7 7 c πa c 0 1 4 3 4 3 7 / / a
2
/
3
7
c
1 0 3 1 3 2 0 1 1 1 0 0 3 2 3 1 0 0 3 1 3 2 0 0 3 2 B c π 1 6 5 1 2 / / / / / / , , , π , π , π , π BPenambahan Aktivitas Baru
1 3,4 3,0,0
4 1 1 4 1 4 1 0 1 4 3 4 3 1 0 3 1 3 2 0 1 1 1 0 0 3 2 3 1 0 0 3 1 3 2 7 / / / / / / / / / / / a
Penambahan Aktivitas Baru
1 4 0 1 4 3 4 3 0 0 3 4 3 1 2 3 π 7 7 7 / / / , , / , / / c a ccB 3 2 3/2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x7 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 1/4 2/3 -1/3 0 0 4/3 3 x1 1 0 1/4 -1/3 2/3 0 0 10/3 0 x5 0 0 -1 -1 1 1 0 3 0 x6 0 0 -1/4 -2/3 1/3 0 1 2/3 0 0 1/4 -1/3 -4/3 0 0 Z = 38/3 Basis cj c Baris
cB 3 2 3/2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x7 x3 x4 x5 x6 3/2 x7 0 4 1 8/3 -4/3 0 0 16/3 3 x1 1 -1 0 -1 1 0 0 2 0 x5 0 4 0 5/3 -1/3 1 0 25/3 0 x6 0 1 0 0 0 0 1 2 0 -1 0 -1 -1 0 0 Z = 14 Basis cj c Baris
Perubahan dalam Penggunaan Sumber dari
Aktivitas
• Perubahan pada aktivitas (variabel) non basis
– Dilakukan analisis seperti kasus penambahan aktivitas baru
• Perubahan pada aktivitas (variabel) basis
– Menyelesaikan masalah pemrograman linier dari awal lagi
Perubahan yang Mempengaruhi Ketidaklayakan
• Perubahan dalam konstanta ruas kanan
• Penambahan pembatas baru
Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan
Pembatas 1: 2 1 8 1 * b b 0 1 b B 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 1 B 3 / 14 3 / 2 9 3 / 16 3 / 3 / 8 3 / 2 2 1 8 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 1 1 1 1 1 * 1 b b b b b b B 4 0 3 8 3 2 1 1 b b 16 0 3 16 3 1 1 b b 9 0 9 1 1 b b 7 0 3 14 3 2 1 1 b b 7 4 b1
Pembatas 1: 2 1 8 7 * b 0 2 3 2 2 1 8 7 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 * 1 b B
3 2 2 2 0 0 0 13 3 ZcB 3 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 2 3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 2 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 0 0 0 -1/3 -4/3 0 0 Z = 13 Basis cj c Baris
Pembatas 1: 2 1 8 9 * b 3 / 4 0 3 / 7 3 / 10 2 1 8 9 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 * 1 b B
cB 3 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 10/3 3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 7/3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 0 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 -4/3 0 0 -1/3 -4/3 0 0 Basis cj c Baris
Terapkan dual simplex
cB 3 2 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 2 x2 0 1 0 0 0 1 2 3 x1 1 0 0 1/2 0 -1/2 3 0 x5 0 0 0 1/2 1 -3/2 2 0 x3 0 0 1 -1/2 0 -3/2 2 0 0 0 -3 0 -1/2 Z = 13 Basis cj c Baris
Penambahan Pembatas Baru
• Solusi optimal saat ini memenuhi pembatas
baru
Pembatas baru bersifat nonbinding atau redundant sehingga tidak mengubah solusi optimal saat ini.
• Solusi optimal saat ini tidak memenuhi
pembatas baru
Pembatas baru: x1 4
Solusi optimal saat ini : x = (x1, x2, x5, x6) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)
x1 = 10/3 4
Pembatas baru: x1 3
Solusi optimal saat ini : x = (x1*, x
2*, x5*, x6*) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)
Solusi optimum saat ini utk variabel x1* = 10/3 , lebih besar dari 3 → x1* = 10/3 > 3 sehingga pembatas baru ini akan mengubah solusi
optimum saat ini
Penambahan Pembatas Baru
cB 3 2 0 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 0 4/3 3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 0 10/3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 0 3 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 0 2/3 0 x7 1 0 0 0 0 0 1 3 0 0 -1/3 -4/3 0 0 0 Basis cj c Baris
cB 3 2 0 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 2 x2 0 1 2/3 -1/3 0 0 0 4/3 3 x1 1 0 -1/3 2/3 0 0 0 10/3 0 x5 0 0 -1 1 1 0 0 3 0 x6 0 0 -2/3 1/3 0 1 0 2/3 0 x7 0 0 1/3 -2/3 0 0 1 -1/3 0 0 -1/3 -4/3 0 0 0 Z = 38/3 Basis cj c Baris
Terapkan dual simplex
cB 3 2 0 0 0 0 0 Konstanta x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 2 x2 0 1 1/2 0 0 0 -1/2 3/2 3 x1 1 0 0 0 0 0 1 3 0 x5 0 0 -1/2 0 1 0 3/2 5/2 0 x6 0 0 -1/2 0 0 1 ½ ½ 0 x4 0 0 -1/2 1 0 0 -3/2 1/2 0 0 -1 -4/3 0 0 0 Z = 12 Basis cj c Baris