• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH-Referat ITBS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH-Referat ITBS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

R E F E R A T

R E F E R A T

 ILIOTIBIAL BAND SYN

 ILIOTIBIAL BAND SYNDROME 

DROME 

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya

Oleh: Oleh: Al

Alfifianani Ri Rososyiyida da ArArisisanantiti 2020!!"2"2"!"!0000"#"# A Annddiirra a AAuulliia Ra Raahhmmaahh 2200!!""22""!!00002222 $ $ss%%i i KKrrii&&ddiiaannaa 2020!!""22""!!000022'' (em)im)ing: (em)im)ing:

dr! Andre *te+en T,ah,a -!. *p!KFR! dr! Andre *te+en T,ah,a -!. *p!KFR!

KE(A/TERAA/ K1/K MADA KE(A/TERAA/ K1/K MADA

FAK$1TA* KEDOKTERA/ $/3ER*TA* *1AM MA1A/4 FAK$1TA* KEDOKTERA/ $/3ER*TA* *1AM MA1A/4

1A-ORATOR$M 1M$ RE5A-1TA* MEDK  1A-ORATOR$M 1M$ RE5A-1TA* MEDK 

R*D MARD 6A1$O KOTA -1TAR  R*D MARD 6A1$O KOTA -1TAR 

OKTO-ER 20"7 OKTO-ER 20"7

(2)

KAT

KATA (E/A (E/4A/TAR 4A/TAR 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberiktelah memberikan an rahmatrahmat, , hidayhidayah, sertaah, serta ina

inayahyah-Ny-Nya a kepkepada ada penpenyusyusun un sehisehingngga ga RefReferat erat LabLaboraoratoritorium um lmlmu u RehRehabiabilitalitasisi !ed

!edik ik yanyang g berberjudjudul ul "" Iliotibial  Iliotibial Band Band SyndromSyndromee# # ini ini dapdapat at tersterseleselesaikaikan an sesusesuaiai ren$ana yang diharapkan%

ren$ana yang diharapkan%

Tujuan penyusunan referat ini adalah untuk memenuhi tugas &epaniteraan &linik  Tujuan penyusunan referat ini adalah untuk memenuhi tugas &epaniteraan &linik  !adya serta guna menambah ilmu pengetahuan mengenai permasalahan penyakit !adya serta guna menambah ilmu pengetahuan mengenai permasalahan penyakit  Iliotibial

 Iliotibial Band Band SyndromeSyndrome khukhususnsusnya ya daldalam am aspaspek ek rehrehabiabilitalitasi si medmedik% ik% PenPenyuyusunsun menya

menyampaikampaikan n terima kasih terima kasih kepadkepada a pembpembimbinimbing g kami, dr% Andre Ste'en Tjahja kami, dr% Andre Ste'en Tjahja (%,(%, Sp%&)

Sp%&)R% atas R% atas segenap *aktu, tenaga dan segenap *aktu, tenaga dan pikirapikiran n yang telah diberikan kepada kamiyang telah diberikan kepada kami selama proses pembuatan dan perbaikan makalah ini%

selama proses pembuatan dan perbaikan makalah ini%

Penyusun menyadari bah*a referat ini belum sempurna% +ntuk itu, saran dan Penyusun menyadari bah*a referat ini belum sempurna% +ntuk itu, saran dan kritik dari para

kritik dari para dosen dan pemba$a sangat dosen dan pemba$a sangat diharapdiharapkan demi kan demi perbaiperbaikan makalah ini%kan makalah ini% Atas saran dan kritik dosen dan pemba$a, penyusun u$apkan terima kasih%

Atas saran dan kritik dosen dan pemba$a, penyusun u$apkan terima kasih% Semog

Semoga a referat ini referat ini bermanbermanfaat faat bagi dosen, penyusunbagi dosen, penyusun, , pemba$pemba$a a serta rekan-rekanserta rekan-rekan lain yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan

lain yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran%di bidang kedokteran%

-litar. Okto)er 20"7 -litar. Okto)er 20"7

(enyusun (enyusun

(3)

DAFTAR * udul &ata Pengantar %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .aftar si %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/ (A(  0 Pendahuluan Latar (elakang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 1 Rumusan !asalah%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2 Tujuan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%2 !anfaat%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%2 (A(  0 Pembahasan

Anatomi )ungsional Iliotibial Band  3T(4%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5  Iliotibial Band Syndrome%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 .efinisi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 7pidemiologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 7tiopatogenesis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 .iagnosa%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 Anamnesa%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 Pemeriksaan )isik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%: Pemeriksaan Penunjang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .iagnosis (anding%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/ Penatalaksanaan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%2 )ollo*-+p%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 Pen$egahan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 &omplikasi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 Prognosis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 &7 pada Pasien%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 (A(  0 Penutup

&esimpulan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 .aftar Pustaka%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/:

(4)

R E F E R A T

1A-ORATOR$M 1M$ RE5A-1TA* MEDK 

-A- 

(E/DA5$1$A/ "!"! 1atar -elakang

 Iliotibial band  syndrome 3T(S4 merupakan penyebab tersering nyeri lutut bagian lateral khususnya pada atlet.  Namun, sampai saat ini khususnya di ndonesia, keluhan ini sering terabaikan sehingga penanganannyapun sering kurang tepat%  Iliotibial band syndrome 3T(S4 merupakan suatu kondisi inflamasi dan iritasi pada  bagian distal tendon iliotibial oleh karena gesekan dengan kondilus femoralis lateral, atau dapat juga dengan tuberositas yang lebih besar% T(S juga dapat berkembang

sebagai akibat dari inflamasi pada bursa disekitar T( dan biasanya dialami oleh atlet yang terlibat dengan olah raga yang membutuhkan aktifitas berjalan terus-menerus%/-5,9-/

;idera akibat penggunaan yang berlebihan ini terjadi oleh karena fleksi dan ekstensi berulang pada lutut% nflamasi dan iritasi pada iliotibial band 3T(4 juga dapat terjadi karena kurangnya fleksibilitas dari T(, yang dapat mengakibatkan  peningkatan ketegangan T( se*aktu berjalan% Penyebab atau faktor predisposisi

lain yang dapat mempengaruhi seorang atlet mengalami T(S diantaranya adalah rotasi tibial internal yang berlebihan, genu 'arum, dan peningkatan pronasi pada kaki% T(S sering dialami para atlet pelari jarak jauh, atlet bersepeda, bola 'oli,

tenis, sepak bola, sky, angkat berat, dan aerobik%/-8,1 )rekuensi kejadian T(S juga

meningkat pada remaja yang mengalami fase pertumbuhan yang $epat%2-6

(erdasarkan latar belakang tersebut, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai iliotibial band syndrome  3T(S4, terutama yang erat kaitannya dengan aspek rehabilitasi medik% Selain itu, penting dipahami lebih lanjut karena T(S termasuk dalam kasus dengan area kompetensi , dimana dalam hal ini, lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui $ara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi  pasien serta mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan%

"!2! Rumusan Masalah

(5)

%/%/% Apa saja etiologi dan faktor resiko Iliotibial Band Syndrome<

%/%1% (agaimana manifestasi klinis dan patofisiologi Iliotibial Band Syndrome< %/%2% (agaimana penegakan diagnosa pada Iliotibial Band Syndrome<

%/%5% (agaimana penanganan dan pen$egahan terjadinya Iliotibial Band Syndrome khususnya dalam aspek rehabilitasi medik<

%/%=% (agaimana prognosis dan komplikasi pada Iliotibial Band Syndrome<

"!#! Tu,uan

%1%% !engetahui definisi dan epidemiologi Iliotibial Band Syndrome% %1%/% !engetahui etiologi dan faktor resiko Iliotibial Band Syndrome%

%1%1% !engetahui dan memahami manifestasi klinis dan patofisiologi  Iliotibial   Band Syndrome%

%1%2% !engetahui dan memahami penegakan diagnosa pada  Iliotibial Band  Syndrome%

%1%5% !engetahui dan memahami penanganan dan pen$egahan terjadinya Iliotibial   Band Syndrome khususnya dalam aspek rehabilitasi medik%

%1%=% !engetahui dan memahami prognosis dan komplikasi pada  Iliotibial Band  Syndrome%

"!8! Manfaat

Referat ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum tentang  Iliotibial   Band Syndrome, terutama yang erat kaitannya dalam aspek ilmu rehabilitasi medik  sehingga dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan dalam penegakan diagnosa maupun penatalaksanaannya pada pasien%

(6)

R E F E R A T

1A-ORATOR$M 1M$ RE5A-1TA* MEDK 

-A-  (EM-A5A*A/

2!" A/ATOM F$/4*O/A1 ILIOTIBIAL BAND 9T-

 Iliotibial band  3T(4 atau iliotibial tract  merupakan kondensasi fas$ia yang dibentuk oleh tensor fascia lata serta otot  gluteus medius  dan minimus% T(  berbentuk lebar, dengan struktur tipis dan datar yang berorigo pada pun$ak iliaka dan  berinsersio pada tuberkulum Gerdy pada sisi laeral tibia proksimal% stilah "band # ini  berfungsi sebagai ligamen antara kondilus femoral lateral dan tibia lateral untuk 

mensabilkan lutut% T( membantu dalam mekanisme 2 pergerakan ekstremitas  ba*ah diantaranya0 /

Abduksi pinggul 3hip)

(erkonribusi pada rotasi internal pinggul 3hip4 ketika terjadi fleksi hip sampai 1:> Turut membantu bersama dengan ekstensi lutut 3knee4 ketika lutut fleksi ? 1:> Turut membantu bersama dengan fleksi lutut 3knee4 ketika lutut fleksi @ 1:>

T( tidak menempel pada tulang dan hanya berjalan antara tuberkulum Gerdy dan epikondilus femoral lateral% &urangnya perlekatan tersebut memungkinkan  pergerakan anterior dan posterior bersama

dengan fleksi dan ekstensi lutut% (eberapa  peneliti berhipotesis bah*a pergerakan ini yang kemungkinan dapat menyebabkan T(  bergesekan dengan kondilus femoral lateral, yang dapat menyebabkan inflamasi% Penelitian lain berhipotesis bah*a $idera pada T( terjadi akibat kompresi band   dengan lapisan lemak teriner'asi antara T( dan epikondilus% Selain itu, $elah bagian dalam yang juga berpotensial berlokasi di ba*ah T( mele*ati epikondilus femoral lateral ke tuberkulum Gerdy% (ursa tersebut bisa terjadi inflamasi dan menyebabkan sensasi

(7)

krepitasi saat lutut fleksi dan ekstensi% (ursa yang meradang juga dapat disertai dengan peradangan atau inflamasi komponen-konponen lain yaitu tendinitis T(%/

2!2 ILIOTIBIAL BAND SYNDROME 

=

4am)ar 2!2:

(8)

2!2!" Definisi

 Iliotibial band syndrome  3T(S4 merupakan suatu kondisi inflamasi dan iritasi  pada bagian distal tendon iliotibial oleh karena gesekan dengan kondilus femoralis lateral, atau dapat juga dengan tuberositas yang lebih besar% T(S juga dapat  berkembang sebagai akibat dari inflamasi pada bursa disekitar T( dan biasanya dialami oleh atlet yang terlibat dengan olah raga yang membutuhkan aktifitas  berjalan terus-menerus%/-5,9-/

2!2!2 Epidemiologi

 Iliotibial band  syndrome 3T(S4 merupakan penyebab tersering nyeri lutut bagian lateral khususnya pada atlet.  Namun, sampai saat ini khususnya di ndonesia, keluhan ini sering terabaikan sehingga penanganannyapun sering kurang tepat%/

(eberapa studi menyebutkan bah*a sekitar / dari semua kasus $edera T(S terkait dengan aktifitas berjalan atau berlari%2 (eberapa penelitian oleh &orps

!arinir AS didapatkan bah*a angka kejadian T(S pada kelompok yang menjalani  pelatihan dasar yaitu ber'ariasi antara 5,1-//,/%/.i Amerika Serikat 3+SA4, T(S

 paling sering terjadi pada atlet lari jarak jauh dengan angka kejadian sekitar 2,1-6,5 dibanding dengan lari jarak dekat% Bal ini terkait dengan durasi yang lebih lama saat  berlari sehingga kemungkinan $idera lebih besar% T(S juga sering dialami para atlet  bersepeda, bola 'oli, tenis, sepak bola, sky, angkat berat, dan aerobik%/-8,1 )rekuensi kejadian T(S juga meningkat pada remaja yang mengalami fase pertumbuhan yang $epat%2-6 Bingga saat ini belum ada data mengenai insiden T(S di ndonesia dan

negara lain selain di Amerika%/

Tidak ada angka kematian atau mortalitas yang dilaporkan terkait dengan T(S serta tidak didapatkan keterkaitan antara ras dengan angka kejadan T(S%  Iliotibial  band syndrome pada pria dan *anita memiliki angka kejadian yang sama% Namun,  perempuan mungkin lebih rentan karena perbedaan anatomi paha dan lutut, seperti genu 'arum dan peningkatan rotasi tibia internal% Perbedaan-perbedaan anatomi mengakibatkan kelemahan otot Cuadri$ep dan peningkatan sudut 'arus femur dalam kaitannya dengan lutut% .alam aspek usia, T(S biasanya terjadi pada usia 5-5: tahun, yaitu rentang usia yang memungkinkan seseorang atau seorang atlet masih aktif dalam berolah raga%

(9)

;idera akibat penggunaan yang berlebihan pada T(S terjadi oleh karena fleksi dan ekstensi berulang pada lutut% nflamasi dan iritasi pada iliotibial band 3T(4 juga dapat terjadi karena kurangnya fleksibilitas dari T(, yang dapat mengakibatkan  peningkatan ketegangan T(

se*aktu berjalan%  Penyebab atau faktor predisposisi lain yang dapat mempengaruhi seorang atlet mengalami T(S diantaranya adalah rotasi tibial internal yang berlebihan, genu 'arum, dan peningkatan  pronasi pada kaki%

(eberapa mekanisme spesifik  terjadinya T(S pada beberapa

atlet berdasarkan jenis olah raganya yaitu0/

(elari

o Sisi posterior T( bergeseran dengan epikondilus lateral dari femur 

saat berlari% Desekan ini terjadi ketika lutut fleksi sekitar kurang dari 1:E% (erlari  pada ke$epatan yang lebih lambat dapat memperberat T(S karena lutut

$enderung kurang fleksi atau kurang menekuk%

o (erlari pada permukaan yang keras dan miring0 kaki yang $idera

sering terjadi saat kondisi ini terkait dengan kekuatan dan tegangan yang dibutuhkan lebih besar%

o Sepatu olah raga yang kurang tepat, kurang nyaman dan telah aus% o  Misalignment  tungkai dan kaki seperti 'algus atau 'arus atau

leg-length discrepancy% (esepeda

o Saat bersepeda, T( tertarik se$ara anterior saat mengayuh keba*ah

dan tertarik ke posterior saat mengayuh ke atas% T( memiliki ke$enderungan terjadi gesekan, iritasi, dan mikrotrauma selama gerakan berulang tersebut karena lapisan posteriornya bersentuhan dengan epikondilus femoral lateral%

o Pengendara sepeda dengan rotasi tibia eksternal lebih dari /:E0 stres

terjadi pada T( jika sepatu atlet diposisikan lurus ke depan atau kaki dalam  posisi menahan lurus%

8

4am)ar 2!#0 &ondisi anatomis iliotibial band  terkait

(10)

o Pengendara sepeda dengan sudut lutut 'arus atau pronasi aktif 

mengakibatkan peregangan yang lebih besar pada distal T( ketika mengayuh dengan posisi rotasi internal lurus%

o Saddle atau pelana sepeda yang dipasang dengan tidak benar0 pelana

yang terlalu panjang menyebabkan pengendara mengeksenskan lutut lebh dari 5:E% 7kstensi lutut yang berlebihan ini menyebabkan T( bagian distal  bergesekan dengan epikondilus femoral lateral% Sadel sepeda yang diposisikan terlalu jauh ke belakang menyebabkan pengendara meraih pedal dengan kekuatan tegangan yang besar%

*emua atlet

o Pemanasan dan peregangan yang kurang tepat

o !eningkatkan kualitas dan kuantitas latihan terlau $epat

o  Misalignment  tungkai dan kaki seperti 'algus atau 'arus atau

leg-length discrepancy%

o Sepatu olah raga yang kurang tepat, kurang nyaman dan telah aus% o !emar pada lutut yang sebelumnya terjadi dapat memi$u T(S%

2!2!8 Diagnosa

.iagnosis T(S dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik%  Namun dalam keadaan tertentu pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan% (eberapa rin$ian data yang dapat digali dalam anamnesa, pemeriksaan fisik, dan  pemeriksaan penunjang diantaranya adalah0 ,/

2!2!8!" Anamnesa

Pada anamnesa biasanya didapatkan adanya keluhan nyeri pada lutut bagian lateral dengan karakteristik0,/

/yeri dengan akti+itas

 (iasanya, pasien T(S mengeluhkan nyeri lutut bagian lateral yang timbul selama

 berjalan atau berlari%

 Pada a*al mekanisme $idera, rasa sakit biasanya sembuh setelah berjalan atau

 berlari%

 ika atlet terus berjalan atau berlari, rasa sakit semakin lama dapat timbul selama

 berjalan dan selama latihan%

/yeri terlokalisir di atas epikondilus femoralis lateralis

 Atlet mampu melokalisir nyeri lutut lateral sekitar / $m di atas garis lateral sendi%  ika tidak diobati, rasa sakit akhirnya menyebar ke tibia distal, betis serta sampai

ke paha lateral%

*akit saat naik tangga atau )er,alan menuruni )ukit

(11)

  Nyeri dapat berkembang dengan kegiatan yang menempatkan lutut dalam posisi

menahan beban 3weight-bearing position4 pada fleksi lutut sekitar 1:E% /yeri saat istirahat

  Nyeri saat istirahat biasanya berhubungan dengan tendinitis yang berat, terkait

dengan lateral menis$us tear, yang berhubungan dengan memar pada kondilus femoralis lateral, atau $edera tulang ra*an%

 Setiap kali ada rasa sakit pada saat istirahat tetapi tidak ada ri*ayat trauma akut

atau berulang, dokter harus menganamnesa lebih dalam untuk menyingkirkan adanya dugaan neoplasma, infeksi, atau inflammatory arthropathy%

2!2!8!2 (emeriksaan Fisik 

Pemeriksaan fisik harus men$akup seluruh ekstremitas ba*ah untuk  menyingkirkan penyebab lain dari nyeri lutut lateral atau nyeri pinggul%  (eberapa

temuan pemeriksaan fisik pada pasien T(S diantaranya adalah0

;ara berjalan yang abnormal 0 pasien biasanya berjalan dengan posisi lutut yang terkena dalam keadaan ekstensi karena $ara berjalan ini untuk menghindari gerakan yang menyebabkan gesekan tendon pada epikondilus femoral lateral%/

Titik nyeri pada saat palpasi pada epikondilus femoral lateral, serta palpasi di daerah /-2 $m di atas garis persendian lateral dan di tuberkulum Derdy% Sering kali,  pasien menunjukkan rasa sakit dengan menggunakan seluruh telapak tangan% /

 Nyeri produktif0 nyeri dapat timbul saat lutut fleksi 1:> ketika dilakukan  profokasi stres atau uji 'arus pada lutut% /

Tes Fber digunakan untuk menilai fleksibilitas dari T(% +ntuk melakukan tes ini, pemeriksa menginstruksikan pasien untuk berbaring di sisi yang tidak  $idera% Pemeriksa menstabilkan panggul pasien dengan satu tangan sambil mengontrol ekstremitas yang terkena dengan tangan yang satunya% Pemeriksa melakukan abduksi dan ekstensi pada pinggul yang $idera% Setelah pinggul abduksi, disusul dengan pemeriksa melakukan adduksi pinggul% ika pinggul menolak atau mela*an adduksi, maka menandakan ketat atau kakunya T(% /

Tes Thomas yang dimodifikasi dapat dilakukan untuk menila i fleksibilitas hip fleGor, hamstring, dan T(%

(12)

4am)ar 2!80 3a4 Tes Thomas untuk e'aluasi restriksi iliotibial band  dan hip flexor , 3b4 Tes Fber%

2!2!8!# (emeriksaan (enun,ang a! 1a)oratorium

Pemeriksaan laboratorium tidak diindikasikan dan tidak ada uji laboratorium yang spesifik untuk mendiagnosis T(S % Namun, pemeriksaan laboratorium mungkin dapat membantu menyingkirkan beberapa penyebab nyeri lutut, seperti reumatoid artritis maupun infeksi sendi%

)! Radiologi

Pemeriksaan radiologi tidak dibutuhkan untuk mendiagnosis T(S dan hampir selalu negatif% .alam hal ini tergantung dari  pemeriksaan fisik, dokter mungkin memerlukan pemeriksaan radiologi untuk  menyingkirkan kondisi patologis lainnya seperti fraktur maupun spur tulang% Pada kasus yang parah dan tidak berespon pada  pengobatan, !R mungkin berguna dalam mengidentifikasi inflamasi T(% Temuan  pada !R sebagian besar terdiri dari  penebalan T( di *ilayah tersebut yang melapisi $ondylus femoral lateral dan  pengumpulan $airan di ba*ah T(%,/

;! (rosedur

njeksi lokal dengan kortikosteroid mungkin diindikasikan pada pasien dengan T(S yang tidak berespon terhadap latihan peregangan, terapi fisik, dan modifikasi latihan%/5 ika pasien masih tidak membaik, mungkin memerlukan operasi

 pemanjangan tendon dengan eksisi yang merusak T(% Fperasi untuk koreksi T(S

4am)ar 2!70 )oto radiologi seorang perempuan /6 tahun, pelari marathon, nyeri anterolateral ke arah superior sendi% Pada !R tampak lemak 

yang tertekan menunjukkan edema di antara iliotibial band  dan lateral femoral $ondylus

3anak panah4% Lokasi edema sesuai dengan

(13)

 biasanya berupa prosedur terbuka dengan menggunakan teknik H-plasty, meskipun  beberapa penelitian prospektif telah menggunakan artroskopi untuk membuat defek   berbentuk berlian pada T(%/=-/8

d! 5istologi

Terjadi perubahan histologi berhubungan dengan inflamasi akut dan kronik dari  Iliotibial Band %

2!2!7 Diagnosis -anding

Adapun diagnosis banding dari Iliotibial Band Syndrome 3T(S4 adalah0 a. amstring strain

;edera hamstring adalah masalah umum yang dapat mengakibatkan kerugian bagi atlet pada saat di lapangan karena $edera ini $enderung sembuh perlahan% Setelah $edera terjadi, pasien berisiko tinggi untuk kambuh jika tanpa istirahat dan rehabilitasi% 

Terdapat 1 bagian otot hamstring pada paha posterion yaitu0 semitendinosus, semimembranosus, dan bi$eps femoris% Semitendinosus berorigo di tuberositas is$hial dan berinsersio di pes anserineI semimembranosus berorigo di tuberositas is$hial dan berinsersio di tibia medial posterior% (i$ep

femoris berorigo di tuberositas is$hial dan femur   posterolateral dan berinsersio di kepala fibula%

Ftot-otot ini berperan dalam fleksi lutut dan ekstensi  pinggul J hip%

Saat tumit mengayuh sepeda, hamstring sangat  berkontribusi dalam ekstensi lutut% Bal inilah yang

mendasari terjadinya $idera pada hamstring%5,=,9

 b%  Medial collateral and lateral collateral ligament in!ury ;edera medial collateral ligament   3!;L4

dan lateral collateral ligament   3L;L4 merupakan $edera lutut yang umum% (ahkan, $edera pada !;L adalah $edera ligamen pada lutut yang paling umum% 

!;L dan L;L memberikan tahanan 'algus dan 'arus pada pergerakan lutut% !;L memiliki komponen superfisial dan dalam%

/

4am)ar 2!< 0 garis sagital normal memungkinkan lutut mengun$i  posisi ekstensi penuh, dibantu

dengan "uadricep yang kuat%

4am)ar 2!'0 The medial and lateral

(14)

Serat !;L superfisial menahan epikondilus femoral bagian proksimal, medial dan distal sampai dengan tibia bagian medial, sekitar 2 $m ke distal sampai garis sendi% Serat !;L bagian dalam berasal dari kapsul sendi medial dan melekat pada meniskus medial%5, =-9

#idera lateral collateral ligament  3L;L4 terjadi akibat kekuatan 'arus pada lutut% ;idera kontak, seperti pukulan langsung ke sisi medial lutut, atau $idera non-kontak, seperti stres hiperekstensi, dapat menyebabkan kekuatan 'arus pada lutut yang dapat men$iderai L;L%/ L;L merupakan bagian dari kompleks ligamen yang se$ara

kolektif disebut dengan  posterolateral corner   3P;4% Struktur P; terdiri dari L;L, ligament popliteofibular, ligament popliteus, ligament ar$uate, ligament lateral  pendek, dan kapsul sendi posterolateral% .iantara L;L dan lateral menis$us terdapat  bantalan lemak% 5, =,6,9

$%  Meniscal in!ury

!eniskus memiliki peran penting dalam mekanisme normal sendi lutut% ;edera menis$al merupakan $edera yang berhubungan dengan olahraga, biasanya melibatkan kerusakan akibat gaya

rotasi dan jongkok seperti pada  bola basket, sepak bola atau bulu tangkis% !ekanisme $edera meniskus adalah akibat gerakan  berputar dari sendi lutut dan juga

akibat gerakan jongkok atau fleksi sendi lutut yang berlebihan%

d% $%eruse in!ury

;edera akibat penggunaan berlebihan, atau dikenal sebagai gangguan trauma kumulatif, digambarkan sebagai kerusakan jaringan yang berulang selama beberapa *aktu% stilah ini menga$u pada diagnosis yang luas dari diagnosa, termasuk   pekerjaan, rekreasi, dan kebiasaan harian%

e%  &atellofemoral syndrome

 &atellofemoral syndrome 3P)S4 adalah sekumpulan gejala yang mudah didiagnosis dan sering berespon terhadap terapi sederhana% Dejala klinis yang umum adalah nyeri lutut sehubungan dengan posisi lutut akibat kekuatan mekanik  meningkat atau kesalahan arah antara kneecap dan tulang femur%9

4am)ar 2!=0 gamnbaran !R pada meniskus normal

(15)

 f. Myofascial &ain

 Myofascial pain 3!P4 merupakan penyakit dengan keluhan nyeri yang sering dialami pasien% !P dapat mengenai semua otot pada tubuh% Tubuh manusia sekitar  5: dari berat badannya merupakan otot rangka, dan terdiri dari kurang lebih 2:: otot% !P dapat menyebabkan nyeri lokal ataupun menjalar, kekakuan, nyeri palpasi,  perbatasan pergerakan, fenomena otonom, local twitch response 3LTR4 pada otot yang terkena, dan kelemahan otot tanpa atrofi% 'rigger points 3TrPs4, yang menyebabkan nyeri menjalar pada karakteristik otot tertentu dan terbatasnya range of motion 3RF!4 merupakan keluhan klasik pada !P%9

 g. $steoarthritis

Fsteoarthritis 3FA4 adalah proses penyakit kronis yang mempengaruhi sendi sino'ial, sendi yang menahan beban sangat besar% FA sangat umum pada pasien yang lebih tua, tetapi dapat terjadi pada pasien yang lebih muda baik melalui mekanisme genetik atau, lebih umum, karena trauma sendi sebelumnya%

h% 'rochanteric bursitis

'rochanteric bursitis adalah peradangan pada bursa, suatu kantung berisi $airan di dekat sendi dari sendi panggul lateral titik yang dikenal sebagai  greater trochanter   pada femur%5,=,9&etika bursa ini menjadi iritasi atau meradang, hal itu menyebabkan

rasa sakit di pinggul% ni adalah penyebab umum nyeri pinggul% Rasa nyeri bisa menjalar ke bagian lateral paha%6Temuan fisik yang paling klasik adalah adanya titik 

nyeri tekan di atas greater trochanter %

2!2!< (enatalaksanaan a! (rogram Reha)ilitasi

Terapi Fisik

Terapi untuk Iliotibial Band Syndrome 3T(S4 biasanya bersifat konser'atif yaitu dengan mengurangi atau membatasi gerakan, melakukan peregangan, menggunakan alat pemanas, dan menggunakan es setelah melakukan akti'itas% Pemanas digunakan sebelum dan selama proses peregangan atau stretching selama minimal 5-: menit% +ntuk penggunaan es sebaiknya menggunakan kompres dingin dan dilakukan di lokasi yang sakit selama :-5 menit atau ditambah dengan pemijatan menggunakan es% Pemijatan dilakukan dengan menggosok es di atas daerah yang meradang selama 1-5 menit atau sampai daerah mengalami mati rasa% Terapi fisik adalah salah satu  pengobatan T(S yang disarankan untuk mengurangi peradangan dan iritasi%5,=,/5

(16)

Terapi bisa dimodifikasi sehingga hasilnya lebih baik dan lebih $epat% &egiatan seperti berjalan dan bersepeda harus dikurangi untuk men$egah terjadinya $idera lebih parah% Penggunaan sepatu yang tepat juga disarankan pada pasien dengan T(S% Pasien dengan T(S sering menunjukkan gangguan pronasi berlebihan% Terapis harus menge'aluasi bentuk dan biomekanik pasien selama pasien berjalan dan membantu pasien menemukan $ara dan posisi yang tepat untuk memperbaiki mekanisme gerakannya dan tidak memperparah $idera%,/

Terapi fisik saat akut biasanya diberikan cryotheraphy untuk mengurangi  peradangan selain itu dapat ditambahkan dengan  phonophoresis  atau iontophoresis% (eberapa kasus T(S disebabkan oleh ketegangan yang berlebihan pada T(% Terapi fisik dapat membantu untuk menggabungkan teknik peregangan yang tepat ke dalam latihan rutin pasien% Latihan-latihan ini dikonsentrasikan untuk meningkatkan fleksibilitas T( dan otot gluteus% Ftot-otot lain juga membutuhkan terapi fleksibilitas seperti pada paha bagian belakang, depan, gastrocnemius, soleus% ,/

Teknik pemijatan dan mobilisasi jaringan lunak digunakan untuk membantu memanjangkan atau merelaksasikan T(% Sebelum melakukan mobilisasi  jaringan, terapis dapat melakukan pera*atan dengan ultrasonografi untuk 

meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut% Setelah gejala mulai membaik  maka terapi fisik dapat ditingkatkan dan mulai untuk maintenan$e% Terapis juga harus menganjurkan kepada pasien untuk melakukan latihan peregangan di rumah

4am)ar 2!:

a% lustrasi peregangan aktif pada liotibial band 3T(4% Pasien berdiri senyaman mungkin agak jauh dari dinding dengan tungkai kontralateral lebih panjang,  pasien bersandarpada dinding dengan menggunakan  bahu proksimal untuk meregangkan ipsilateral T(%

b. Peregangan untuk T(S yang dilakukan dalamposisi

 berbarin %

a

(17)

untuk meningkatkan kekuatan dari pinggul dan lutut serta punggung dan perut% Terapi untuk memperkuat abdu$tor hip dan fleksor knee serta ekstensor sangat  penting dalam proses rehabilitasi% Setelah pasien mampu melakukan semua tahapan tanpa rasa sakit maka disarankan untuk melakukan rehabilitasi ke tahap  berikutnya%,/

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Noehran et al menyarankan pasien dengan T(S sebaiknya diberikan terapi untuk neuromuskuler pada panggul dan lutut% Pada penelitian ini terdapat 6 pasien dengan T(S dan 6 orang sehat% Peneliti menemukan bah*a pemanjangan T( berkurang pada pasien T(S dan  juga terjadi kelemahan pada rotator hip eksternal, perbedaan terbesar pada kedua kelompok didapatkan pada rotasi internal pinggul dan adduksi lutut% Se$ara signifikan lebih besardidapatkan pada pasien T(S%/9

Terapi Okupasional".2

Terapi okupasi tidak disarankan pada pasien dengan T(S )! nter+ensi -edah

nter'ensi bedah dilakukan jika terjadi T(S berulang dan tidak responsif  terhadap pengobatan konser'atif sebelumnya% (eberapa prosedur yang dilakuan dalam proses pembadahan seperti melepaskan bagian posterior dari T(, melakukan osteotomy dari epikondilus lateralis femora latau melakukan burse$tomi% /=,/6 Sebuah

 penelitian di (elgia menyelidiki efektifitas pengobatan arthros$opi$ untuk T(S khususnya reseksi syno'ial lateral pada 11 pasien% /8  Peneliti melaporkan bah*a semua pasien dapat melakukan olahragakembali seperti semula setalah 1 bulan dilakukan pembedahan% Setelah dilakukan follow-up 3rata-rata / tahun dan 2 bulan4 dan didapatkan hasil yang baik pada 1/ pasien%

Sebelum melakukan operasi dokter disarankan untuk melakukan pemeriksaan  pada bagian lain yang kemungkinan mengakibatkan nyeri, penyakit lain yang kemungkinan menjadi diagnose banding dari T( adalah $hondromala$ia dan iritasi  pada menis$us lateralis yang menyebabkan nyeri pada lutut sebelah lateral% /8

;! Konsultasi

Pasien T(S berulang dan sulit diobati danjurkan dirujuk ke dokter spesialis olahraga dan orthopedi serta bekerja sama dengan physiatrist  atau terapis fisik%,/

d! (engo)atan lain

(18)

Suntikan lokal dengan kortikosteroid dapat diberikan pada pasien T(S yang tidak berefek dengan obat-obatan non steroid anti inflamasi 3NSA.4, peregangan, diistirahatkan sementara, dan terapi fisik%5,9,/8,1:,1

e! O)at>o)atan

Tujuan pemberian farmakoterapi pada pasien T(S adalah untuk mengurangi morbiditas dan men$egah komplikasi% (eberapa jenis obat yang digunakan dalam kasus T(S antara lain0,/

O)at anti inflamasi

!emiliki efek analgesik, anti inflamasi dan antipiretik% !ekanismenya dengan menghambat akti'itas $y$looksigenase dan sintesis prostaglandin% Selain itu  juga menghambat sitesis leukotrien, menghambat lisisnya enKim lisosom, akti'itas lipoGygenase, dan agregasi neutrofil% ;ontoh obat yang digunakan seperti ibuprofen /::-2::mg PF setiap 2-= jam, NaproGen 5:: mg pertama PF kemudian dilanjutkan /5: mg PF setiap =-8 jam dan &etoprofen /5-5: mg PF setiap =-8jam% Penggunaan dosis lebih dari 65 mg tidak disarankan dan tidak memberikan efek teraupetik%

Cyclooxygenase-2 inhibito 

nhibitor ;F-/ merupakan kelas baru dari golongan NSA. yang efek  sampingnya lebih rendah khususnya efek samping pada D tra$k seperti gastritis dan ulkus peptikum% nhibitor ;F-/ dapat diberikan pada pasien yang membuthhkan obat anti inflamasi tetapi memiliki ri*ayat ulkus  peptikum% Salah satu $ontoh obatnya adalah $ele$oGib% ;ele$oGib dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dari ringan hingga sedang% .osis ;ele$oGib untuk kasus T(S yang digunakan adalah 2:: mg PF kemudian dosis maintenan$e /:: mg%

2!2!' Follo?>$p".2

Ra?at ,alan

Pasien disarankan untuk tetap melakukan latihan fisik se$ara mandiri di rumah hingga gejala berkurang% Selain itu pasien T(S juga harus tetap mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan seperti NSA. atau injeksi kortikosteroid seperti yang dijelaskan sebelumnya%

(19)

Rujukan dilakukan jika pasien tidak memberikan respon atau tidak ada perbaikan setelah dilakukan penanganan konser'atif%

2!2!= (en;egahan ".2

Poin penting dalam men$egah T(S adalah dengan melakukan aktifitas fisik yang seimbang dan tidak berlebihan% Atlet pelari dianjurkan untuk membatasi akti'itas lari  padadaerah yang terlalu menanjak atau menurun, dan disarankan untuk berlari pada  permukaan yang datar% .isarankan pada pelari untuk berl ari berla*anan dengan arah  jarum jam jika melakukan latihan di trek atau stadion untuk menghindari stress  berulang pada satu kaki% Peregangan T( dan gluteal juga sebaiknya dilakukan se$ara rutin% Atlet juga disarankan menggunakan sepatu yang tepat untuk  menghindari terjadinya T(S%

2!2! Komplikasi".2

T(S dapat engakibatnya nyeri yang terus menerus sehingga tidak dapat melakukan akti'itas seperti biasanya% (eberapa pasien dapat mengalami kelainan  biomekanik pada ekstremitas sehingga mengakibatkan deformitas akibat efek 

samping dari mengurangi nyeri% 2!2!"0 (rognosis".2

Prognosis T(S sangat baik dengan pengobatan yang tepat% 2!2!"" KE pada (asien".2

(eberapa informasi yang harus disampaikan dan diberikan pemahaman kepada  pasien dan keluarganya untuk membantu proses penyembuhan dan pen$egahan

kekambuhan diantaranya adalah 0

a% 7dukasi mengenai T(S sangat penting untuk men$egah terulangnya kembali T(S

 b% 7dukasi mengenai $ara melakukan latihan peregangan yang tepat serta  penggunaan obat NSA. dan penggunaan es jika terjadi proses inflamasi ringan% $% Paling penting bagi pasien adalah harus mengetahui tanda dan gejala kapan

latihan harus diturunkan dan kapan harus dirubah%

(20)

R E F E R A T

1A-ORATOR$M 1M$ RE5A-1TA* MEDK 

-A-  (E/$T$( Kesimpulan

  Iliotibial band syndrome 3T(S4 merupakan suatu kondisi inflamasi dan iritasi

 bagian distal tendon iliotibial oleh karena gesekan dengan kondilus femoralis lateral, atau dapat juga dengan tuberositas yang lebih besar% T(S juga dapat  berkembang sebagai akibat dari inflamasi pada bursa disekitar T(%

 T(S biasanya dialami oleh atlet yang terlibat dengan olah raga yang

membutuhkan aktifitas berjalan terus-menerus%

 Terapi untuk T(S biasanya bersifat konser'atif yaitu dengan mengurangi atau

membatasi gerakan, melakukan peregangan, menggunakan alat pemanas, dan menggunakan essetelah melakukan akti'itas%

 7dukasi mengenai T(S, $ara melakukan latihan peregangan yang tepat,

 penggunaan obat NSA. dan penggunaan es jika terjadi proses inflamasi ringan, serta tanda dan gejala kapan latihan harus diturunkan dan kapan harus dirubah sangat penting dalam proses pemulihan dan untuk men$egah terulangnya kembali T(S%

(21)

DAFTAR ($*TAKA

1. !artineK !, Permanente & . &hysical Medicine and (ehabilitation for Iliotibial Band 

Syndrome% Ameri$an A$ademy of )amily Physi$ians, Ameri$an ;ollege of Sports !edi$ine, Ameri$an !edi$al So$iety for Sports !edi$ine% ;opyright M 992-/:5 by Web!. LL;%

/% Stirling !, Tonino P. Iliotibial Band Syndrome% Asso$iate Professor of Pediatri$s and Frthopedi$s, .epartments of Pediatri$s and Frthopedi$ Surgery, Loyola +ni'ersity !edi$al ;enter% ;opyright M 992-/:5 by Web!. LL;%

1% 7llis R, Bing W, Reid .%  Iliotibial band friction syndrome--a systematic re%iew. Man 'her % /::6 Aug% /3140/::-8%

2% )air$lough , Bayashi &, Toumi B, et al% 'he functional anatomy of the iliotibial band during   flexion and extension of the knee implications for understanding iliotibial band syndrome. *   +nat % /::= !ar% /:831401:9-=%

5% )rederi$son !, Wolf ;% Iliotibial band syndrome in runners inno%ations in treatment. Sports  Med % /::5% 15354025-9%

=% (eynnon (. ohnson R, ;oughlin &!% &nee% .eLee ;, .reK . r, !iller !., eds% ,eee and ,re/s $rthopaedic Sports Medicine% /nd ed% Philadelphia, Pa0 SaundersI /::1% 86-/% 6% Akuthota , Stilp S&, Lento P% liotibial band syndrome% )rontera WR, Sil'er &,

eds% 0ssentials of &hysical Medicine and (ehabilitation% Philadelphia, Pa0 Banley O (elfusI /::/% 1/8-11%

8% Barris !, Williams ;W, Stanish W, !i$heli L, eds% $xford 'extbook of Sports Medicine% FGford, 7ngland0 FGford +ni'ersity PressI 992%

9% Fr$hard W, )ri$ker PA, Abud AT, !ason (R . Biomechanics of iliotibial band friction  syndrome in runners.+m * Sports Med % 99= !ay-un% /23140165-9%

:% !essier SP, 7d*ards .D, !artin .), et al%  0tiology of iliotibial band friction syndrome in distance runners.Med Sci Sports 0xerc. 995 ul% /6364095-=:%

% Bolmes ;, Pruitt AL, Whalen N%  Iliotibial band syndrome in cyclists. +m * Sports Med % 991 !ay-un% /314029-/2%

/% Lindenberg D, Pinsha* R, Noakes T.%  Iliotibial band friction syndrome in runners. &hys Sports Med % 982% /35408-1:%

1% an der Worp !P, 'an der Borst N, de Wijer A, (a$kG ), Nijhuis-'an der Sanden !W%  Iliotibial band syndrome in runners a systematic re%iew. Sports Med % /:/ No' %

2/3409=9-9/%

2% Ri$hards .P, Alan (arber ), Troop RL% Iliotibial band 1-lengthening. +rthroscopy% /::1 !ar% 931401/=-9%

5% )o$h 7, !ilner ;7% 2rontal &lane (unning Biomechanics in 2emale (unners with &re%ious  Iliotibial Band Syndrome% * +ppl Biomech% /:1 !ay 1%

=% )rederi$son !, Weir A%  &ractical management of iliotibial band friction syndrome in runners. #lin * Sport Med. 3445  !ay% =3140/=-8%

6% Bamill , !iller R, Noehren (, .a'is %  + prospecti%e study of iliotibial band strain in runners. #lin Biomech 6Bristol7 +%on)% /::8 F$t% /13840:8-/5%

(22)

8% Drau S, !ai*ald ;, &rauss , AGmann ., Borstmann T% 'he influence of matching   populations on kinematic and kinetic %ariables in runners with iliotibial band syndrome. (es

8 0xerc Sport. /::8 .e$% 69324025:-6%

9% (aker RL, SouKa R(, )rederi$son !% Iliotibial band syndrome soft tissue and biomechanical   factors in e%aluation and treatment. &M (% /: un% 13=4055:-=%

/:% !eardon SA, ;ampbell S, .erri$k TR% Step width alters iliotibial band strain during  running. Sports Biomech. /:/ No'% 32402=2-6/%

/% !artens !, Libbre$ht P, (urssens A% Surgical treatment of the iliotibial band friction  syndrome. +m * Sports Med % 989 Sep-F$t% 63540=5-2%

//% Dunter P, S$h*ellnus !P%  ocal corticosteroid in!ection in iliotibial band friction syndrome in runners a randomised controlled trial. Br * Sports Med % /::2 un% 183140/=9-6/I dis$ussion /6/%

/1% ;ardone .A, Tallia A)%  ,iagnostic and therapeutic in!ection of the hip and knee. +m 2am  &hysician% /::1 !ay 5% =63:40/26-5/%

/2% Benderson !% 'herapeutic drugs. 9hat to a%oid with athletes. #lin Sports Med % 998 Apr% 63/40//9-21%

/5% &haund R, )lynn SB%  Iliotibial band syndrome a common source of knee pain. +m 2am  &hysician% /::5 Apr 5% 63840525-5:%

/=% liKaliturri ! r, !artineK-7s$alante )A, ;haideK PA, et al%  0ndoscopic iliotibial band  release for external snapping hip syndrome. +rthroscopy% /::= !ay% //35405:5-:%

/6% Bariri S, Sa'idge 7T, Reinold !!, Ha$haKe*ski , Dill T% 'reatment of recalcitrant  iliotibial band friction syndrome with open iliotibial band bursectomy indications7 techni"ue7 and clinical outcomes. +m * Sports Med % /::9 !ar 1%

/8% !i$hels ), ambou S, Allard !, (ousCuet , ;olombet P, de La'igne ;%  +n arthroscopic techni"ue to treat the iliotibial band syndrome.  :nee Surg Sports 'raumatol +rthrosc% /::9 !ar% 63140/11-=%

/9% Noehren (, S$hmitK A, Bempel R, et al%  +ssessment of strength7 flexibility7 and running  mechanics in men with iliotibial band syndrome. * $rthop Sports &hys 'her % /:2 !ar% 223140/6-//%

1:% (rosseau L, ;asimiro L, !ilne S%  ,eep trans%erse friction massage for treating  tendinitis. #ochrane ,atabase Syst (e%% /::/% ;.::15/8%

1% )araj AA, !oulton A, Siri'asta'a !% Snapping iliotibial band. (eport of ten cases and  re%iew of the literature. +cta $rthop Belg % /:: )eb% =63409-/1%

1/% Netter . $steology. eg;:nee% Netters ;on$ise Frthopaedi$ Anatomy%

11% Strauss 7, &im S, ;al$ei D, Park .% Iliotibial band syndrome e%aluation and  management. * +m +cad $rthop Surg % /: .e$% 93/406/8-1=%

12% Sher , +mans B, .o*nie SA, Tobin &, Arora R, Flson TR%  &roximal iliotibial band   syndrome what is it and where is it<. Skeletal (adiol % /: .e$% 2:3/40551-=%

35. Drau S, &rauss , !ai*ald ;, et al% ip abductor weakness is not the cause for iliotibial band 

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh gambaran tentang kemampuan guru (peneliti) dalam melakukan proses pembelajaran tentang membaca teks percakapan

Hal ini menghasilkan sebuah persyaratan kemetrologian pelanggan bahwa peralatan dapat digunakan untuk mengukur rentang ukur tekanan dari 150 kPa sampai 300 kPa, dengan

- Halaman Antarmuka Untuk Staff PP, antarmuka ini hanya digunakan oleh Staff PP, yaitu untuk menginputkan keluhan pelanggan yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh

HARGA SATUAN STANDAR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2014I. HARGA SATUAN STANDAR (HSS) BATAN TAHUN

Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk mengoptimalkan potensi dari lembaga pemerintah dan swasta yang terlibat dalam pengembangan bahan-bahan biologik veteriner maka perlu dilakukan

Metode Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder pasien kanker payudara berupa usia, lokasi tumor, ukuran tumor, stadium, gambaran

Narasumber : “Ka lau menurut saya, mengapa infia fact bisa ngomong seperti itu karena wanita yang lebih terbuka itu memang terlihat open ke semua lelaki dan

Kajian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman siswa dalam proses pembelajaran fikih tentang shalat berjamaah dan bagaimana guru memberikan pembelajaran untuk diamalkan