• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Partus Prematurus Imminens

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Partus Prematurus Imminens"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

PAR

PARTUS PREMATURUS IMMINENTUS PREMATURUS IMMINENSS

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

BUDI RAMANDA

BUDI RAMANDA

I4051161008 I4051161008 PROG

PROGRAM STUDI RAM STUDI ILMU KEPERAILMU KEPERAAATATANN !AKUT

!AKUTAS KEDOKERAAS KEDOKERANN UNI"ERSITAS TAN#UNGPURA UNI"ERSITAS TAN#UNGPURA PONTIANAK  PONTIANAK  $016 $016

(2)

PARTUS PREMATURUS IMMINENS

A% De&inisi

Menurut Oxorn (2010), partus prematurus atau persalinan

prematur dapat diartikan sebagai dimulainya kontraksi uterus yang

teratur yang disertai pendataran dan atau dilatasi servix serta

turunnya bayi pada wanita hamil yang lama kehamilannya kurang

dari 3 minggu (kurang dari 2!" hari) se#ak hari pertama haid

terakhir$ Menurut %ugroho (2010) persalinan preterm atau partus

prematur adalah persalinan yang ter#adi pada kehamilan kurang

dari 3 minggu (antara 20&3 minggu) atau dengan berat #anin

kurang dari 2!00 gram$ 'artus preterm adalah kelahiran setelah 20

minggu dan sebelum kehamilan 3 minggu dari hari pertama

menstruasi terakhir (enson, 2012)$ Menurut ukiyah (2010),

partus preterm adalah persalinan pada umur kehamilan kurang

dari 3 minggu atau berat badan lahir antara !00&2*"" gram$

erdasarkan beberapa teori diatas dapat diketahui bahwa

'artus 'rematurus +minens (''+) adalah adanya suatu anaman

pada kehamilan dimana timbulnya tanda&tanda persalinan pada

usia kehamilan yang belum aterm (20 minggu&3 minggu) dan

berat badan lahir bayi kurang dari 2!00 gram$

'% E(i)l)*i +,n !,-(). Resi-)

Faktor resiko PPI menurut Wiknjosastro (2010) yaitu :

1. Janin dan plasenta : perdarahan trimester awal perdarahan antepartum !P"  pertum#uhan janin terham#at $a$at #awaan janin %emeli polihidramnion

2. I#u : "& pre eklampsia ' I! in*eksi den%an demam kelainan #entuk  uterus riwayat partus preterm atau a#ortus #erulan% inkompetensi ser+iks  pemakaian o#at narkotik trauma perokok #erat kelainan imun,resus

 -amun menurut -u%roho (2010) ada #e#erapa resiko yan% dapat menye#a#kan partus prematurus yaitu :

1. Faktor resiko mayor : !ehamilan multiple hidramnion anomali uterus ser+iks ter#uka le#ih dari 1 $m pada kehamilan 2 min%%u ser+iks mendatar,memendek 

(3)

kuran% dari 1 $m pada kehamilan 2 min%%u riwayat a#ortus pada trimester II le#ih dari 1 kali riwayat persalinan pretem se#elumnya operasi a#dominal pada kehamilan preterm riwayat operasi konisasi dan irita#ilitas uterus.

2. Faktor resiko minor : Penyakit yan% disertai demam perdarahan per+a%inam setelah kehamilan 12 min%%u riwayat pielone*ritis merokok le#ih dari 10 #atan%  perhari riwayat a#ortus pada trimester II riwayat a#ortus pada trimester I le#ih

dari 2 kali.

-edangkan menurut Manuaba (200"), .aktor predisposisi

partus prematurus adalah sebagai berikut/

1$ aktor ibu / ii saat hamil kurang, umur kurang dari 20 tahun

atau diatas 3! tahun, #arak hamil dan bersalin terlalu dekat,

penyakit menahun ibu seperti hipertensi, #antung, ganguan

pembuluh darah (perokok), .aktor peker#aan yang terlalu berat$

2$ aktor kehamilan / 4amil dengan hidramnion, hamil ganda,

perdarahan antepartum, komplikasi hamil seperti pre eklampsi

dan eklampsi, ketuban peah dini$

3$ aktor #anin / 5aat bawaan, in.eksi dalam rahim

C. Patofsiologi

'ersalinan prematur menun#ukkan adanya kegagalan

mekanisme yang bertanggung #awab untuk mempertahankan

kondisi tenang uterus selama kehamilan atau adanya gangguan

yang menyebabkan singkatnya kehamilan atau membebani #alur

persalinanan normal sehingga memiu dimulainya proses

persalinan seara dini$ 6mpat #alur terpisah, yaitu stress, in.eksi,

regangan dan perdarahan (%orwint, 200)$

6nim sitokinin dan prostaglandin, ruptur membran, ketuban

peah, aliran darah ke plasenta yang berkurang mengakibatkan

nyeri dan intoleransi akti7tas yang menimbulkan kontraksi uterus,

sehingga menyebabkan persalinan prematur$

8kibat dari persalinan prematur berdampak pada #anin dan

pada ibu$ 'ada #anin, menyebabkan kelahiran yang belum pada

waktunya sehingga ter#ailah imaturitas #aringan pada #anin$ -alah

satu dampaknya ter#dilah maturitas paru yang menyebabkan

resiko idera pada #anin$ -edangkan pada ibu, resiko tinggi pada

(4)

kesehatan yang menyebabkan ansietas dan kurangnya in.ormasi

tentang kehamilan mengakibatkan kurangnya pengetahuan untuk

merawat dan men#aga kesehatan saat kehamilan$

D. Tanda dan Gejala

'artus prematurus iminen ditandai dengan /

1$

9ontraksi uterus dengan atau tanpa rasa sakit

2$

asa berat dipanggul

3$

9e#ang uterus yang mirip dengan dismenorea

*$

9eluarnya airan pervaginam

!$

%yeri punggung

e#ala diatas sangat mirip dengan kondisi normal yang

sering lolos dari kewaspadaan tenaga medis$

Menurut

Manuaba

(200"),

#ika

proses

persalinan

berkelan#utan akan ter#adi tanda klinik sebagai berikut /

1$ 9ontraksi berlangsung sekitar * kali per 20 menit atau : kali

dalam satu #am

2$ ;er#adi perubahan progresi. serviks seperti pembukaan lebih dari

1 m, perlunakan sekitar !&:0 < bahkan ter#adi penipisan

serviks$

E% Di,*n)sis

/e#erapa kriteria dapat dipakai se#a%ai dia%nosis an$aman PPI (Wiknjosastro 2010) yaitu:

1. sia kehamilan antara 20 dan  min%%u atau antara 10 dan 234 hari

2. !ontraksi uterus (his) teratur yaitu kontraksi yan% #erulan% sedikitnya setiap 56 menit sekali atau 25 kali dalam waktu 10 menit

. &erasakan %ejala seperti rasa kaku di perut menyerupai kaku menstruasi rasa tekanan intrapel+ik dan nyeri pada pun%%un% #awah (low back pain)

. &en%eluarkan lendir per+a%inam mun%kin #er$ampur darah

3. Pemeriksaan dalam menunjukkan #ahwa ser+iks telah mendatar 305607 atau telah terjadi pem#ukaan sedikitnya 2 $m

8. elaput amnion serin%kali telah pe$ah

. Presentasi janin rendah sampai men$apai spina isiadika.

!riteria lain yan% diusulkan oleh American Academy of Pediatrics dan The  American Collage of Obstetricians and Gynecologists  (144) untuk mendia%nosis

(5)

1. !ontraksi yan% terjadi den%an *rekuensi empat kali dalam 20 menit atau delapan kali dalam 80 menit plus peru#ahan pro%resi* pada ser+iks

2. "ilatasi ser+iks le#ih dari 1 $m

. Pendataran ser+iks se#esar 607 atau le#ih.

Pemeriksaan penunjan% yan% dilakukan untuk mendukun% ketepatan dia%nosis PPI :

1. Pemeriksaan 9a#oratorium: darah rutin kimia darah %olon%an /; *aktor  rhesus urinalisis #akteriolo%i +a%ina amniosentesis : sur*aktan %as dan P' darah janin.

2. < untuk men%etahui usia %estasi jumlah janin #esar janin kati+itas #io*isik $a$at kon%enital letak dan maturasi plasenta +olume $airan tu#a dan kelainan uterus

!% K)/li-,si

Menurut %ugroho (2010), komplikasi partus prematurus

iminens yang ter#adi pada ibu adalah ter#adinya persalinan

prematur yang dapat menyebabkan in.eksi endometrium sehingga

mengakibatkan sepsis dan lambatnya penyembuhan luka

episiotomi$ -edangkan pada bayi prematur memiliki resiko in.eksi

neonatal lebih tinggi seperti resiko distress perna.asan, sepsis

neonatal, nerotiing enteroolitis dan perdarahan intraventikuler$

Menurut enson (2012), terdapat paling sedikit enam bahaya

utama yang menganam neonatus prematur, yaitu gangguan

respirasi, gagal #antung kongesti., perdarahan intraventrikel dan

kelainan neurologik, hiperilirubinemia, sepsis dan kesulitan makan$

-edangkan menurut Oxorn (2010), prognosis yang dapat

ter#adi pada persalinan prematuritas adalah /

1$ 8noksia 12 kali lebih sering ter#adi pada bayi prematur

2$ angguan respirasi

3$ entan terhadap kompresi kepala karena lunaknya tulang

tengkorak dan immaturitas #aringan otak

*$ 'erdarahan intraranial ! kali lebih sering pada bayi prematur

dibanding bayi aterm

!$ 5erebral palsy

=$

 ;erdapat insidensi kerusakan organik otak yang lebih tinggi pada

bayi prematur (meskipun banyak orang>orang #enius yang

dilahirkan sebelum aterm)$

(6)

G% Pen,(,l,-s,n,,n

/e#erapa lan%kah yan% dapat dilakukan pada PPI terutama untuk men$e%ah mor#iditas dan mortalitas neonatus preterm ialah:

1. &en%ham#at proses persalinan preterm den%an pem#erian tokolitik yaitu :

a. !alsium anta%onis: ni*edipin 10 m%,oral diulan% 25 kali,jam dilanjutkan tiap 6 jam sampai kontraksi hilan%. ;#at dapat di#erikan la%i jika tim#ul kontaksi  #erulan%. dosis maintenan$e =10 m%.

 #. ;#at >5mimetik: seperti ter#utalin ritrodin isoksuprin dan sal#utamol dapat di%unakan tetapi ni*edipin mempunyai e*ek sampin% yan% le#ih ke$il. al#utamol den%an dosis per in*us: 20530 ?%,menit sedan%kan per oral:  m% 25 kali,hari (maintenance) atau ter#utalin den%an dosis per in*us: 10513 ?%,menit su#kutan: 230 ?% setiap 8 jam sedan%kan dosis per oral: 35.3 m% setiap 6 jam (maintenance). @*ek sampin% dari %olon%an o#at ini ialah: hiper%likemia hipokalemia hipotensi takikardia iskemi miokardial edema  paru.

$. ul*as ma%nesikus: dosis perinteral sul*as ma%nesikus ialah 58 %r,i+ se$ara  #olus selama 2050 menit dan in*us 25%r,jam (maintenance). -amun o#at ini  jaran% di%unakan karena e*ek sampin% yan% dapat ditim#ulkannya pada i#u ataupun janin. /e#erapa e*ek sampin%nya ialah edema paru letar%i nyeri dada dan depresi perna*asan (pada i#u dan #ayi).

d. Pen%ham#at produksi prosta%landin: indometasin sulinda$ nimesulide dapat men%ham#at produksi prosta%landin den%an men%ham#at cyclooxygenases (A;Bs) yan% di#utuhkan untuk produksi prosta%landin. Indometasin merupakan pen%ham#at A;B yan% $ukup kuat namun menim#ulkan risiko kardio+askular pada janin. ulinda$ memiliki e*ek sampin% yan% le#ih ke$il daripada indometasin. edan%kan nimesulide saat ini hanya tersedia dalam konteks per$o#aan klinis.

ntuk men%ham#at proses PPI selain tokolisis pasien ju%a perlu mem#atasi akti+itas atau tirah #arin% serta men%hindari akti+itas seksual.

!ontraindikasi relati* pen%%unaan tokolisis ialah ketika lin%kun%an intrauterine ter#ukti tidak #aik seperti:

a. ;li%ohidramnion

 #. !orioamnionitis #erat pada ketu#an pe$ah dini $. Preeklamsia #erat

(7)

d. 'asil nonstrees test  tidak reakti*  e. 'asil contraction stress test  positi* 

*. Perdarahan per+a%inam den%an a#rupsi plasenta ke$uali keadaan pasien sta#il dan kesejahteraan janin #aik 

%. !ematian janin atau anomali janin yan% mematikan

h. erjadinya e*ek sampin% yan% serius selama pen%%unaan #eta5mimetik. 2. kselerasi pematan%an *un%si paru janin den%an kortikosteroid

Pem#erian terapi kortikosteroid dimaksudkan untuk pematan%an sur*aktan paru janin menurunkan risiko respiratory distress syndrome  (C") men$e%ah perdarahan intra+entrikular necrotising enterocolitis dan duktus arteriosus yan% akhirnya menurunkan kematian neonatus. !ortikosteroid perlu di#erikan #ilamana usia kehamilan kuran% dari 3 min%%u.

;#at yan% di#erikan ialah deksametason atau #etametason. Pem#erian steroid ini tidak diulan% karena risiko pertum#uhan janin terham#at. Pem#erian siklus tun%%al kortikosteroid ialah:

a. /etametason 2 = 12 m% i.m. den%an jarak pem#erian 2 jam.  #. "eksametason  = 8 m% i.m. den%an jarak pem#erian 12 jam.

elain yan% dise#utkan di atas ju%a dapat di#erikan Thyrotropin releasing hormone 00 u% i+ yan% akan menin%katkan kadar triiodothyronine yan% kemudian dapat menin%katkan produksi sur*aktan. taupun pem#erian suplemen inositol karena inositol merupakan komponen mem#ran *os*olipid yan% #erperan dalam pem#entukan sur*aktan.

. Pen$e%ahan terhadap in*eksi den%an men%%unakan anti#iotik.

&er$er dan rheart (1443) menunjukkan #ahwa pem#erian anti#iotika yan% tepat dapat menurunkan an%ka kejadian korioamnionitis dan sepsis neonatorum. nti#iotika hanya di#erikan #ilamana kehamilan men%andun% risiko terjadinya in*eksi seperti pada kasus !P". ;#at di#erikan per oral yan% dianjurkan ialah eritromisin  = 300 m% selama  hari. ;#at pilihan lainnya ialah ampisilin  = 300 m% selama  hari atau dapat men%%unakan anti#iotika lain seperti klindamisin. idak dianjurkan pem#erian ko5amoksikla* karena risiko necrotising enterocolitis.

(8)

Fokus pen%kajian keperawatan yaitu :

1. -irkulasi

4ipertensi, 6dema patologis (tanda hipertensi karena kehamilan

(499), penyakit sebelumnya$

2. +ntregitas 6go

8danya ansietas sedang$

3. Makanan?airan

9etidakadekuatan atau penambahan berat badan berlebihan$

4. %yeri?9atidaknyamanan

9ontraksi intermiten sampai regular yang #araknya kurang dari

10 menit selama paling sedikit 30 detik dalam 30&=0 menit$

5. 9eamanan

+n.eksi mungkin ada (misalnya in.eksi saluran kemih (+-9) dan

atau in.eksi vagina)

. -eksualitas / ;ulang servikal dilatasi, 'erdarahan mungkin

terlihat, Membran mungkin ruptur (9'@), 'erdarahan trimester

ketiga, iwayat aborsi, persalinan prematur, riwayat biopsi

konus, Aterus mungkin distensi berlebihan, karena hidramnion,

makrosomia atau getasi multiple$

!. 'emeriksaan diagnostik

Altrasonogra7 / 'engka#ian getasi (dengan berat badan #anin

!00 sampai 2!00 gram)

 ;es nitrain / menentukan 9'@

 Bumlah sel darah putih / Bika mengalami peningkatan, maka itu

menandakan adanya in.eksi amniosentesis yaitu radio lesitin

terhadap s7ngomielin (C?-) mendeteksi .o.atidigliserol (')

untuk maturitas paru #anin, atau in.eksi amniotik

'emantauan elektronik / mem.alidasi akti7tas uterus?status

 #anin$

I. Diagnosa "e#e$a%atan

1$ %yeri akut berhubungan dengan agen in#uri (7sik, biologis,

kimia, psikologis), kontraksi otot dan e.ek obat&obatan$

2$ +ntoleransi aktivitas berhubungan dengan hipersensitivitas

otot?seluler, tirah baring, kelemahan

3$ 8nsietas, ketakutan berhubungan dengan krisis situasional,

anaman yng dirasakan atau aktual pada diri dan #anin$

.

9urang pengetahuan mengenai persalinan preterm, kebutuhan

tindakan dan prognosis berhubungan dengan

kuran%nya kein%inan untuk men$ari in*ormasi tidak men%etahui sum#er5sum#er in*ormasi.

(9)

 &. Inte$'ensi "e#e$a%atan

1$ %yeri 8kut

Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,

"e#e$a%atan

Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi

%yeri

akut

berhubungan

dengan agen

in#uri

(7sik,

biologis,

kimia,

psikologis),

kontraksi

otot dan e.ek

obat&obatan$

NO : a. Pain 9e+el  #. pain $ontrol $. $om*ort le+el etelah dilakukan tin*akan keperawatan selama D. Pasien tidak  men%alami nyeri den%an kriteria hasil:

a. &ampu

men%ontrol nyeri (tahu penye#a# nyeri mampu men%%unakan tehnik  non*armakolo%i untuk  men%uran%i nyeri men$ari #antuan)  #. &elapor 

kan #ahwa nyeri  #erkuran% den%an men%%unakan manajemen nyeri $. &ampu men%enali nyeri (skala intensitas *rekuensi dan tanda nyeri)

d. &enyata kan rasa nyaman setelah nyeri  #erkuran%

e. anda

+ital dalam rentan% normal

*. idak  

men%alami %an%%uan tidur 

NI :

a. 9akukan pen%kajian nyeri se$ara komprehensi* termasuk  lokasi karakteristik durasi *rekuensi kualitas dan *aktor   presipitasi

 #. ;#ser+asi reaksi non+er#al dari ketidaknyamanan

$. /antu pasien dan keluar%a untuk men$ari dan menemukan dukun%an

d. !ontrol lin%kun%an yan% dapat mempen%aruhi nyeri seperti suhu ruan%an pen$ahayaan dan ke#isin%an

e. !uran%i *aktor presipitasi nyeri

*. !aji tipe dan sum#er nyeri untuk menentukan inter+ensi %. jarkan tentan% teknik non

*armakolo%i: napas dala relaksasi distraksi kompres han%at, din%in

h. /erikan anal%etik untuk   men%uran%i nyeri: DD...

i. in%katkan istirahat

 j. /erikan in*ormasi tentan% nyeri seperti penye#a# nyeri  #erapa lama nyeri akan  #erkuran% dan antisipasi ketidaknyamanan dari  prosedur 

k. &onitor +ital si%n se#elum dan sesudah pem#erian anal%esik   pertama kali

(10)

Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,

"e#e$a%atan

Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi

+ntoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan

hipersensitivita

s

otot?seluler,

tirah

baring,

kelemahan

NO : a. el*   Aare : "9s  #. olera nsi akti+itas $. !onser   +asi eneer%i etelah dilakukan tindakan keperawatan selama D. Pasien  #ertoleransi terhadap akti+itas den%an !riteria 'asil : a. /erpar   tisipasi dalam akti+itas *isik tanpa disertai penin%katan tekanan darah nadi dan CC 

 #. &amp u melakukan akti+itas sehari hari ("9s) se$ara mandiri $. !esei m#an%an akti+itas dan istirahat NI :

a. ;#ser+asi adanya pem#atasan klien dalam melakukan akti+itas  #. !aji adanya *aktor yan%

menye#a#kan kelelahan

$. &onitor nutrisi dan sum#er  ener%i yan% adekuat

d. &onitor pasien akan adanya kelelahan *isik dan emosi se$ara  #erle#ihan

e. &onitor respon kardi+askuler  terhadap akti+itas (takikardi disritmia sesak na*as diaporesis  pu$at peru#ahan hemodinamik) *. &onitor pola tidur dan lamanya

tidur,istirahat pasien

%. !ola#orasikan den%an ena%a Ceha#ilitasi &edik dalam meren$anakan pro%ran terapi yan% tepat.

h. /antu klien untuk   men%identi*ikasi akti+itas yan% mampu dilakukan

i% &onitor respon *isik emosi sosial dan spiritual

3$ 8nsietas

Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,

"e#e$a%atan

Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi

8nsietas,

ketakutan

berhubungan

dengan

krisis

situasional,

anaman

yng

dirasakan atau

aktual pada diri

dan #anin$

NO : a. n=iety $ontrol  #. Fear $ontrol etelah dilakukan tindakan keperawatan selama...takut klien teratasi den%an kriteria hasil : a. &emiliki in*ormasi untuk  men%uran%i takut  #. &en%%unakan NI: )in* Enh,n3e/en(

a. Jelaskan pada pasien tentan%  proses penyakit

 #. Jelaskan semua tes dan  pen%o#atan pada pasien dan

keluar%a

$. ediakan renin*or$ement positi*  ketika pasien melakukan perilaku untuk men%uran%i takut

d. ediakan perawatan yan%  #erkesinam#un%an

(11)

tehnik relaksasi $. &empertahankan

hu#un%an sosial dan *un%si peran

d. &en%ontrol respon takut

e. !uran%i stimulasi lin%kun%an yan% dapat menye#a#kan misinterprestasi

*. "oron% men%un%kapkan se$ara +er#al perasaan persepsi dan rasa takutnya

%. Perkenalkan den%an oran% yan% men%alami penyakit yan% sama h. "oron% klien untuk  

mempraktekan tehnik relaksasi

*$ 9urang pengetahuan

Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,

"e#e$a%atan

Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi

9urang

pengetahuan

mengenai

persalinan

preterm,

kebutuhan

tindakan

dan

prognosis

berhubungan

dengan

kuran%nya kein%inan untuk  men$ari in*ormasi tidak men%etahui sum#er5sum#er  in*ormasi. NO: a. !owlw

d%e : disease pro$ess

 #. !owle d%e : health /eha+ior  etelah dilakukan tindakan keperawatan selama D. pasien menunjukkan  pen%etahuan tentan%  proses penyakit den%an

kriteria hasil: a. Pasien dan keluar%a menyatakan  pemahaman tentan%  penyakit kondisi  pro%nosis dan  pro%ram pen%o#atan  #. Pasien

dan keluar%a mampu melaksanakan

 prosedur yan% dijelaskan se$ara  #enar 

$. Pasien

dan keluar%a mampu menjelaskan

kem#ali apa yan% dijelaskan

 perawat,tim

kesehatan lainnya

NI :

a. !aji tin%kat pen%etahuan  pasien dan keluar%a

 #. Jelaskan pato*isiolo%i dari  penyakit dan #a%aimana hal ini  #erhu#un%an den%an anatomi dan *isiolo%i den%an $ara yan% tepat. $. <am#arkan tanda dan %ejala

yan% #iasa mun$ul pada penyakit den%an $ara yan% tepat

d. <am#arkan proses penyakit den%an $ara yan% tepat

e. Identi*ikasi kemun%kinan  penye#a# den%an $ara yan% tepat *. ediakan in*ormasi pada

 pasien tentan% kondisi den%an $ara yan% tepat

%. ediakan #a%i keluar%a in*ormasi tentan% kemajuan  pasien den%an $ara yan% tepat h. "iskusikan pilihan terapi atau

 penan%anan

i. "ukun% pasien untuk   men%eksplorasi atau mendapatkan se$ond opinion den%an $ara yan% tepat atau diindikasikan

 j. @ksplorasi kemun%kinan sum#er atau dukun%an den%an $ara yan% tepat

(12)

DA!TAR PUSTAKA

/enson Calph A dan Pernoll &artin 9. 2012. /uku aku ;#setri dan <inekolo%i. Jakarta : Pener#it /uku !edokteran @<A.

'ariadi C. 200.  !lm" #edokteran $etomaternal . ura#aya : 'impunan !edokteran Fetomaternal Perkumpulan ;#stetri dan <inekolo%i Indonesia.

&anua#a. 2004. %emahami #esehatan &eprod"ksi 'anita disi . Jakarta : @<A

%8%@8$ 2012&201*, Nursing Diagnosis: Defnitions and Classifcation,

'hiladelphia, A-8

 -otoatmodjo . 2010. %etodologi Penelitian #esehatan. Jakarta : Cineka Aipta.

 -u%roho au*an. 2010.  #esehatan 'anita* Gender dan Permasalahannya . Eo%yakarta:  -uha &edika.

;=orn 'arry dkk. 2010.  !lm" #ebidanan Patologi dan $isiologi Persalinan (+"man  ,abor and -irth). Eo%yakarta : E@&.

Cukiyah i Eeyeh dkk. 2010.  As"ahan #ebidanan Patologi. Jakarta : rans In*o &edia Wiknjosastro '. 2010.  !lm" #ebidanan. Jakarta : Eayasan /ina Pustaka arwono

Prawirohardjo.

Dilkinson, B$M$, E 8hern %$$, 2012$ Buku Saku Diagnosis Keperawatan

Diagnosa NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC. disi

Kese!"ilan. Bakarta / 65$

(13)

9ontraksi Aterus F

aktor Mayor

aktor Minor

Pa$t(s P$e)at($(s I))inens

aktor +bu

aktor Banin E 'lasenta

angsangan pada uterus

'rostaglandin F

@ilatasi -erviks

%yeri 8kut

 ;indakan 'embedahan

(-5)

+nsisi 8bdomen

esti +n.eksi

9erusakan Baringan

9risis situasional

8nsietas

9urang 'engetahuan

9ehilangan energi berlebih

+ntoleransi 8ktivitas

9ehamilan G3 minggu

Pat*%a+ Pa$t(s P$e)at($(s I))inens

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan cerviks yang baik pada kontraksi uterus yang baik, maka persalinan per vagina dianjurkan, tetapi apabila terjadi gagal induksi cerviks atau induksi cerviks

 DOLORES DISEBABKAN KARENA KONTRAKSI UTERUS SELAMA BEBERAPA WAKTU SESUDAH PARTUS DAN SESUDAH PENGELUARAN SECUNDINAE, DENGAN TUJUAN UNTUK PENGEMBALIAN UTERUS KE

Persalinan presipitatus adalah persalinan yang berlangsung sangat cepat, berlangsung kurang dari 3 jam, dapat disebabkan oleh abnormalitas kontraksi

Abortus imminens disebut juga abortus membakat, dimana terjadi perdarahan pervaginam pada kehamilan &lt;20 minggu dengan atau tanpa kontraksi uterus tanpa disertai dilatasi serviks

His atau kontraksi uterus yang semakin kuat dengan interval 2 - 3 menit, durasi 50 - 100 detik,Pemeriksaan vaginal serviks sudah dilatasi penuh, Perineum terlihat menonjol,

Dalam persalinan pembuluh 'arah yang a'a 'i uterus melebar untuk  meningkatkan sirkulasi ke sana atonia uteri 'an subin&lt;olusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun

Persalinan adalah proses melahirkan, Sebagai respon dari adanya kontraksi uterus maka terjadilah penipisan segmen bawah uterus, dilatasi servik dan jalan lahir terbentuk yang

B Perubahan-perubahan pada uterus dan jalan lahir dalam persalinan Adapun perubahan yang terjadi pada uterus dan jalan lahir saat persalinan berlangsung sebagai berikut : 1 Keadaan