LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
PAR
PARTUS PREMATURUS IMMINENTUS PREMATURUS IMMINENSS
Disusun Oleh : Disusun Oleh :
BUDI RAMANDA
BUDI RAMANDA
I4051161008 I4051161008 PROGPROGRAM STUDI RAM STUDI ILMU KEPERAILMU KEPERAAATATANN !AKUT
!AKUTAS KEDOKERAAS KEDOKERANN UNI"ERSITAS TAN#UNGPURA UNI"ERSITAS TAN#UNGPURA PONTIANAK PONTIANAK $016 $016
PARTUS PREMATURUS IMMINENS
A% De&inisi
Menurut Oxorn (2010), partus prematurus atau persalinan
prematur dapat diartikan sebagai dimulainya kontraksi uterus yang
teratur yang disertai pendataran dan atau dilatasi servix serta
turunnya bayi pada wanita hamil yang lama kehamilannya kurang
dari 3 minggu (kurang dari 2!" hari) se#ak hari pertama haid
terakhir$ Menurut %ugroho (2010) persalinan preterm atau partus
prematur adalah persalinan yang ter#adi pada kehamilan kurang
dari 3 minggu (antara 20&3 minggu) atau dengan berat #anin
kurang dari 2!00 gram$ 'artus preterm adalah kelahiran setelah 20
minggu dan sebelum kehamilan 3 minggu dari hari pertama
menstruasi terakhir (enson, 2012)$ Menurut ukiyah (2010),
partus preterm adalah persalinan pada umur kehamilan kurang
dari 3 minggu atau berat badan lahir antara !00&2*"" gram$
erdasarkan beberapa teori diatas dapat diketahui bahwa
'artus 'rematurus +minens (''+) adalah adanya suatu anaman
pada kehamilan dimana timbulnya tanda&tanda persalinan pada
usia kehamilan yang belum aterm (20 minggu&3 minggu) dan
berat badan lahir bayi kurang dari 2!00 gram$
'% E(i)l)*i +,n !,-(). Resi-)
Faktor resiko PPI menurut Wiknjosastro (2010) yaitu :
1. Janin dan plasenta : perdarahan trimester awal perdarahan antepartum !P" pertum#uhan janin terham#at $a$at #awaan janin %emeli polihidramnion
2. I#u : "& pre eklampsia ' I! in*eksi den%an demam kelainan #entuk uterus riwayat partus preterm atau a#ortus #erulan% inkompetensi ser+iks pemakaian o#at narkotik trauma perokok #erat kelainan imun,resus
-amun menurut -u%roho (2010) ada #e#erapa resiko yan% dapat menye#a#kan partus prematurus yaitu :
1. Faktor resiko mayor : !ehamilan multiple hidramnion anomali uterus ser+iks ter#uka le#ih dari 1 $m pada kehamilan 2 min%%u ser+iks mendatar,memendek
kuran% dari 1 $m pada kehamilan 2 min%%u riwayat a#ortus pada trimester II le#ih dari 1 kali riwayat persalinan pretem se#elumnya operasi a#dominal pada kehamilan preterm riwayat operasi konisasi dan irita#ilitas uterus.
2. Faktor resiko minor : Penyakit yan% disertai demam perdarahan per+a%inam setelah kehamilan 12 min%%u riwayat pielone*ritis merokok le#ih dari 10 #atan% perhari riwayat a#ortus pada trimester II riwayat a#ortus pada trimester I le#ih
dari 2 kali.
-edangkan menurut Manuaba (200"), .aktor predisposisi
partus prematurus adalah sebagai berikut/
1$ aktor ibu / ii saat hamil kurang, umur kurang dari 20 tahun
atau diatas 3! tahun, #arak hamil dan bersalin terlalu dekat,
penyakit menahun ibu seperti hipertensi, #antung, ganguan
pembuluh darah (perokok), .aktor peker#aan yang terlalu berat$
2$ aktor kehamilan / 4amil dengan hidramnion, hamil ganda,
perdarahan antepartum, komplikasi hamil seperti pre eklampsi
dan eklampsi, ketuban peah dini$
3$ aktor #anin / 5aat bawaan, in.eksi dalam rahim
C. Patofsiologi
'ersalinan prematur menun#ukkan adanya kegagalan
mekanisme yang bertanggung #awab untuk mempertahankan
kondisi tenang uterus selama kehamilan atau adanya gangguan
yang menyebabkan singkatnya kehamilan atau membebani #alur
persalinanan normal sehingga memiu dimulainya proses
persalinan seara dini$ 6mpat #alur terpisah, yaitu stress, in.eksi,
regangan dan perdarahan (%orwint, 200)$
6nim sitokinin dan prostaglandin, ruptur membran, ketuban
peah, aliran darah ke plasenta yang berkurang mengakibatkan
nyeri dan intoleransi akti7tas yang menimbulkan kontraksi uterus,
sehingga menyebabkan persalinan prematur$
8kibat dari persalinan prematur berdampak pada #anin dan
pada ibu$ 'ada #anin, menyebabkan kelahiran yang belum pada
waktunya sehingga ter#ailah imaturitas #aringan pada #anin$ -alah
satu dampaknya ter#dilah maturitas paru yang menyebabkan
resiko idera pada #anin$ -edangkan pada ibu, resiko tinggi pada
kesehatan yang menyebabkan ansietas dan kurangnya in.ormasi
tentang kehamilan mengakibatkan kurangnya pengetahuan untuk
merawat dan men#aga kesehatan saat kehamilan$
D. Tanda dan Gejala
'artus prematurus iminen ditandai dengan /
1$
9ontraksi uterus dengan atau tanpa rasa sakit
2$
asa berat dipanggul
3$
9e#ang uterus yang mirip dengan dismenorea
*$
9eluarnya airan pervaginam
!$
%yeri punggung
e#ala diatas sangat mirip dengan kondisi normal yang
sering lolos dari kewaspadaan tenaga medis$
Menurut
Manuaba
(200"),
#ika
proses
persalinan
berkelan#utan akan ter#adi tanda klinik sebagai berikut /
1$ 9ontraksi berlangsung sekitar * kali per 20 menit atau : kali
dalam satu #am
2$ ;er#adi perubahan progresi. serviks seperti pembukaan lebih dari
1 m, perlunakan sekitar !&:0 < bahkan ter#adi penipisan
serviks$
E% Di,*n)sis
/e#erapa kriteria dapat dipakai se#a%ai dia%nosis an$aman PPI (Wiknjosastro 2010) yaitu:
1. sia kehamilan antara 20 dan min%%u atau antara 10 dan 234 hari
2. !ontraksi uterus (his) teratur yaitu kontraksi yan% #erulan% sedikitnya setiap 56 menit sekali atau 25 kali dalam waktu 10 menit
. &erasakan %ejala seperti rasa kaku di perut menyerupai kaku menstruasi rasa tekanan intrapel+ik dan nyeri pada pun%%un% #awah (low back pain)
. &en%eluarkan lendir per+a%inam mun%kin #er$ampur darah
3. Pemeriksaan dalam menunjukkan #ahwa ser+iks telah mendatar 305607 atau telah terjadi pem#ukaan sedikitnya 2 $m
8. elaput amnion serin%kali telah pe$ah
. Presentasi janin rendah sampai men$apai spina isiadika.
!riteria lain yan% diusulkan oleh American Academy of Pediatrics dan The American Collage of Obstetricians and Gynecologists (144) untuk mendia%nosis
1. !ontraksi yan% terjadi den%an *rekuensi empat kali dalam 20 menit atau delapan kali dalam 80 menit plus peru#ahan pro%resi* pada ser+iks
2. "ilatasi ser+iks le#ih dari 1 $m
. Pendataran ser+iks se#esar 607 atau le#ih.
Pemeriksaan penunjan% yan% dilakukan untuk mendukun% ketepatan dia%nosis PPI :
1. Pemeriksaan 9a#oratorium: darah rutin kimia darah %olon%an /; *aktor rhesus urinalisis #akteriolo%i +a%ina amniosentesis : sur*aktan %as dan P' darah janin.
2. < untuk men%etahui usia %estasi jumlah janin #esar janin kati+itas #io*isik $a$at kon%enital letak dan maturasi plasenta +olume $airan tu#a dan kelainan uterus
!% K)/li-,si
Menurut %ugroho (2010), komplikasi partus prematurus
iminens yang ter#adi pada ibu adalah ter#adinya persalinan
prematur yang dapat menyebabkan in.eksi endometrium sehingga
mengakibatkan sepsis dan lambatnya penyembuhan luka
episiotomi$ -edangkan pada bayi prematur memiliki resiko in.eksi
neonatal lebih tinggi seperti resiko distress perna.asan, sepsis
neonatal, nerotiing enteroolitis dan perdarahan intraventikuler$
Menurut enson (2012), terdapat paling sedikit enam bahaya
utama yang menganam neonatus prematur, yaitu gangguan
respirasi, gagal #antung kongesti., perdarahan intraventrikel dan
kelainan neurologik, hiperilirubinemia, sepsis dan kesulitan makan$
-edangkan menurut Oxorn (2010), prognosis yang dapat
ter#adi pada persalinan prematuritas adalah /
1$ 8noksia 12 kali lebih sering ter#adi pada bayi prematur
2$ angguan respirasi
3$ entan terhadap kompresi kepala karena lunaknya tulang
tengkorak dan immaturitas #aringan otak
*$ 'erdarahan intraranial ! kali lebih sering pada bayi prematur
dibanding bayi aterm
!$ 5erebral palsy
=$
;erdapat insidensi kerusakan organik otak yang lebih tinggi pada
bayi prematur (meskipun banyak orang>orang #enius yang
dilahirkan sebelum aterm)$
G% Pen,(,l,-s,n,,n
/e#erapa lan%kah yan% dapat dilakukan pada PPI terutama untuk men$e%ah mor#iditas dan mortalitas neonatus preterm ialah:
1. &en%ham#at proses persalinan preterm den%an pem#erian tokolitik yaitu :
a. !alsium anta%onis: ni*edipin 10 m%,oral diulan% 25 kali,jam dilanjutkan tiap 6 jam sampai kontraksi hilan%. ;#at dapat di#erikan la%i jika tim#ul kontaksi #erulan%. dosis maintenan$e =10 m%.
#. ;#at >5mimetik: seperti ter#utalin ritrodin isoksuprin dan sal#utamol dapat di%unakan tetapi ni*edipin mempunyai e*ek sampin% yan% le#ih ke$il. al#utamol den%an dosis per in*us: 20530 ?%,menit sedan%kan per oral: m% 25 kali,hari (maintenance) atau ter#utalin den%an dosis per in*us: 10513 ?%,menit su#kutan: 230 ?% setiap 8 jam sedan%kan dosis per oral: 35.3 m% setiap 6 jam (maintenance). @*ek sampin% dari %olon%an o#at ini ialah: hiper%likemia hipokalemia hipotensi takikardia iskemi miokardial edema paru.
$. ul*as ma%nesikus: dosis perinteral sul*as ma%nesikus ialah 58 %r,i+ se$ara #olus selama 2050 menit dan in*us 25%r,jam (maintenance). -amun o#at ini jaran% di%unakan karena e*ek sampin% yan% dapat ditim#ulkannya pada i#u ataupun janin. /e#erapa e*ek sampin%nya ialah edema paru letar%i nyeri dada dan depresi perna*asan (pada i#u dan #ayi).
d. Pen%ham#at produksi prosta%landin: indometasin sulinda$ nimesulide dapat men%ham#at produksi prosta%landin den%an men%ham#at cyclooxygenases (A;Bs) yan% di#utuhkan untuk produksi prosta%landin. Indometasin merupakan pen%ham#at A;B yan% $ukup kuat namun menim#ulkan risiko kardio+askular pada janin. ulinda$ memiliki e*ek sampin% yan% le#ih ke$il daripada indometasin. edan%kan nimesulide saat ini hanya tersedia dalam konteks per$o#aan klinis.
ntuk men%ham#at proses PPI selain tokolisis pasien ju%a perlu mem#atasi akti+itas atau tirah #arin% serta men%hindari akti+itas seksual.
!ontraindikasi relati* pen%%unaan tokolisis ialah ketika lin%kun%an intrauterine ter#ukti tidak #aik seperti:
a. ;li%ohidramnion
#. !orioamnionitis #erat pada ketu#an pe$ah dini $. Preeklamsia #erat
d. 'asil nonstrees test tidak reakti* e. 'asil contraction stress test positi*
*. Perdarahan per+a%inam den%an a#rupsi plasenta ke$uali keadaan pasien sta#il dan kesejahteraan janin #aik
%. !ematian janin atau anomali janin yan% mematikan
h. erjadinya e*ek sampin% yan% serius selama pen%%unaan #eta5mimetik. 2. kselerasi pematan%an *un%si paru janin den%an kortikosteroid
Pem#erian terapi kortikosteroid dimaksudkan untuk pematan%an sur*aktan paru janin menurunkan risiko respiratory distress syndrome (C") men$e%ah perdarahan intra+entrikular necrotising enterocolitis dan duktus arteriosus yan% akhirnya menurunkan kematian neonatus. !ortikosteroid perlu di#erikan #ilamana usia kehamilan kuran% dari 3 min%%u.
;#at yan% di#erikan ialah deksametason atau #etametason. Pem#erian steroid ini tidak diulan% karena risiko pertum#uhan janin terham#at. Pem#erian siklus tun%%al kortikosteroid ialah:
a. /etametason 2 = 12 m% i.m. den%an jarak pem#erian 2 jam. #. "eksametason = 8 m% i.m. den%an jarak pem#erian 12 jam.
elain yan% dise#utkan di atas ju%a dapat di#erikan Thyrotropin releasing hormone 00 u% i+ yan% akan menin%katkan kadar triiodothyronine yan% kemudian dapat menin%katkan produksi sur*aktan. taupun pem#erian suplemen inositol karena inositol merupakan komponen mem#ran *os*olipid yan% #erperan dalam pem#entukan sur*aktan.
. Pen$e%ahan terhadap in*eksi den%an men%%unakan anti#iotik.
&er$er dan rheart (1443) menunjukkan #ahwa pem#erian anti#iotika yan% tepat dapat menurunkan an%ka kejadian korioamnionitis dan sepsis neonatorum. nti#iotika hanya di#erikan #ilamana kehamilan men%andun% risiko terjadinya in*eksi seperti pada kasus !P". ;#at di#erikan per oral yan% dianjurkan ialah eritromisin = 300 m% selama hari. ;#at pilihan lainnya ialah ampisilin = 300 m% selama hari atau dapat men%%unakan anti#iotika lain seperti klindamisin. idak dianjurkan pem#erian ko5amoksikla* karena risiko necrotising enterocolitis.
Fokus pen%kajian keperawatan yaitu :
1. -irkulasi
4ipertensi, 6dema patologis (tanda hipertensi karena kehamilan
(499), penyakit sebelumnya$
2. +ntregitas 6go
8danya ansietas sedang$
3. Makanan?airan
9etidakadekuatan atau penambahan berat badan berlebihan$
4. %yeri?9atidaknyamanan
9ontraksi intermiten sampai regular yang #araknya kurang dari
10 menit selama paling sedikit 30 detik dalam 30&=0 menit$
5. 9eamanan
+n.eksi mungkin ada (misalnya in.eksi saluran kemih (+-9) dan
atau in.eksi vagina)
. -eksualitas / ;ulang servikal dilatasi, 'erdarahan mungkin
terlihat, Membran mungkin ruptur (9'@), 'erdarahan trimester
ketiga, iwayat aborsi, persalinan prematur, riwayat biopsi
konus, Aterus mungkin distensi berlebihan, karena hidramnion,
makrosomia atau getasi multiple$
!. 'emeriksaan diagnostik
Altrasonogra7 / 'engka#ian getasi (dengan berat badan #anin
!00 sampai 2!00 gram)
;es nitrain / menentukan 9'@
Bumlah sel darah putih / Bika mengalami peningkatan, maka itu
menandakan adanya in.eksi amniosentesis yaitu radio lesitin
terhadap s7ngomielin (C?-) mendeteksi .o.atidigliserol (')
untuk maturitas paru #anin, atau in.eksi amniotik
'emantauan elektronik / mem.alidasi akti7tas uterus?status
#anin$
I. Diagnosa "e#e$a%atan
1$ %yeri akut berhubungan dengan agen in#uri (7sik, biologis,
kimia, psikologis), kontraksi otot dan e.ek obat&obatan$
2$ +ntoleransi aktivitas berhubungan dengan hipersensitivitas
otot?seluler, tirah baring, kelemahan
3$ 8nsietas, ketakutan berhubungan dengan krisis situasional,
anaman yng dirasakan atau aktual pada diri dan #anin$
.
9urang pengetahuan mengenai persalinan preterm, kebutuhan
tindakan dan prognosis berhubungan dengan
kuran%nya kein%inan untuk men$ari in*ormasi tidak men%etahui sum#er5sum#er in*ormasi.&. Inte$'ensi "e#e$a%atan
1$ %yeri 8kut
Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,"e#e$a%atan
Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi%yeri
akut
berhubungan
dengan agen
in#uri
(7sik,
biologis,
kimia,
psikologis),
kontraksi
otot dan e.ek
obat&obatan$
NO : a. Pain 9e+el #. pain $ontrol $. $om*ort le+el etelah dilakukan tin*akan keperawatan selama D. Pasien tidak men%alami nyeri den%an kriteria hasil:a. &u
men%ontrol nyeri (tahu penye#a# nyeri mampu men%%unakan tehnik non*armakolo%i untuk men%uran%i nyeri men$ari #antuan) #. &elapor
kan #ahwa nyeri #erkuran% den%an men%%unakan manajemen nyeri $. &u men%enali nyeri (skala intensitas *rekuensi dan tanda nyeri)
d. &enyata kan rasa nyaman setelah nyeri #erkuran%
e. anda
+ital dalam rentan% normal
*. idak
men%alami %an%%uan tidur
NI :
a. 9akukan pen%kajian nyeri se$ara komprehensi* termasuk lokasi karakteristik durasi *rekuensi kualitas dan *aktor presipitasi
#. ;#ser+asi reaksi non+er#al dari ketidaknyamanan
$. /antu pasien dan keluar%a untuk men$ari dan menemukan dukun%an
d. !ontrol lin%kun%an yan% dapat mempen%aruhi nyeri seperti suhu ruan%an pen$ahayaan dan ke#isin%an
e. !uran%i *aktor presipitasi nyeri
*. !aji tipe dan sum#er nyeri untuk menentukan inter+ensi %. jarkan tentan% teknik non
*armakolo%i: napas dala relaksasi distraksi kompres han%at, din%in
h. /erikan anal%etik untuk men%uran%i nyeri: DD...
i. in%katkan istirahat
j. /erikan in*ormasi tentan% nyeri seperti penye#a# nyeri #erapa lama nyeri akan #erkuran% dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
k. &onitor +ital si%n se#elum dan sesudah pem#erian anal%esik pertama kali
Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,
"e#e$a%atan
Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi+ntoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
hipersensitivita
s
otot?seluler,
tirah
baring,
kelemahan
NO : a. el* Aare : "9s #. olera nsi akti+itas $. !onser +asi eneer%i etelah dilakukan tindakan keperawatan selama D. Pasien #ertoleransi terhadap akti+itas den%an !riteria 'asil : a. /erpar tisipasi dalam akti+itas *isik tanpa disertai penin%katan tekanan darah nadi dan CC#. & u melakukan akti+itas sehari hari ("9s) se$ara mandiri $. !esei m#an%an akti+itas dan istirahat NI :
a. ;#ser+asi adanya pem#atasan klien dalam melakukan akti+itas #. !aji adanya *aktor yan%
menye#a#kan kelelahan
$. &onitor nutrisi dan sum#er ener%i yan% adekuat
d. &onitor pasien akan adanya kelelahan *isik dan emosi se$ara #erle#ihan
e. &onitor respon kardi+askuler terhadap akti+itas (takikardi disritmia sesak na*as diaporesis pu$at peru#ahan hemodinamik) *. &onitor pola tidur dan lamanya
tidur,istirahat pasien
%. !ola#orasikan den%an ena%a Ceha#ilitasi &edik dalam meren$anakan pro%ran terapi yan% tepat.
h. /antu klien untuk men%identi*ikasi akti+itas yan% mampu dilakukan
i% &onitor respon *isik emosi sosial dan spiritual
3$ 8nsietas
Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,"e#e$a%atan
Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi8nsietas,
ketakutan
berhubungan
dengan
krisis
situasional,
anaman
yng
dirasakan atau
aktual pada diri
dan #anin$
NO : a. n=iety $ontrol #. Fear $ontrol etelah dilakukan tindakan keperawatan selama...takut klien teratasi den%an kriteria hasil : a. &emiliki in*ormasi untuk men%uran%i takut #. &en%%unakan NI: )in* Enh,n3e/en(a. Jelaskan pada pasien tentan% proses penyakit
#. Jelaskan semua tes dan pen%o#atan pada pasien dan
keluar%a
$. ediakan renin*or$ement positi* ketika pasien melakukan perilaku untuk men%uran%i takut
d. ediakan perawatan yan% #erkesinam#un%an
tehnik relaksasi $. &empertahankan
hu#un%an sosial dan *un%si peran
d. &en%ontrol respon takut
e. !uran%i stimulasi lin%kun%an yan% dapat menye#a#kan misinterprestasi
*. "oron% men%un%kapkan se$ara +er#al perasaan persepsi dan rasa takutnya
%. Perkenalkan den%an oran% yan% men%alami penyakit yan% sama h. "oron% klien untuk
mempraktekan tehnik relaksasi
*$ 9urang pengetahuan
Di,*n)s, Kee.,2,(,n Ren3,n,"e#e$a%atan
Tuu,n +,n K.i(e.i, H,sil In(e.ensi9urang
pengetahuan
mengenai
persalinan
preterm,
kebutuhan
tindakan
dan
prognosis
berhubungan
dengan
kuran%nya kein%inan untuk men$ari in*ormasi tidak men%etahui sum#er5sum#er in*ormasi. NO: a. !owlwd%e : disease pro$ess
#. !owle d%e : health /eha+ior etelah dilakukan tindakan keperawatan selama D. pasien menunjukkan pen%etahuan tentan% proses penyakit den%an
kriteria hasil: a. Pasien dan keluar%a menyatakan pemahaman tentan% penyakit kondisi pro%nosis dan pro%ram pen%o#atan #. Pasien
dan keluar%a mampu melaksanakan
prosedur yan% dijelaskan se$ara #enar
$. Pasien
dan keluar%a mampu menjelaskan
kem#ali apa yan% dijelaskan
perawat,tim
kesehatan lainnya
NI :
a. !aji tin%kat pen%etahuan pasien dan keluar%a
#. Jelaskan pato*isiolo%i dari penyakit dan #a%aimana hal ini #erhu#un%an den%an anatomi dan *isiolo%i den%an $ara yan% tepat. $. <am#arkan tanda dan %ejala
yan% #iasa mun$ul pada penyakit den%an $ara yan% tepat
d. <am#arkan proses penyakit den%an $ara yan% tepat
e. Identi*ikasi kemun%kinan penye#a# den%an $ara yan% tepat *. ediakan in*ormasi pada
pasien tentan% kondisi den%an $ara yan% tepat
%. ediakan #a%i keluar%a in*ormasi tentan% kemajuan pasien den%an $ara yan% tepat h. "iskusikan pilihan terapi atau
penan%anan
i. "ukun% pasien untuk men%eksplorasi atau mendapatkan se$ond opinion den%an $ara yan% tepat atau diindikasikan
j. @ksplorasi kemun%kinan sum#er atau dukun%an den%an $ara yan% tepat
DA!TAR PUSTAKA
/enson Calph A dan Pernoll &artin 9. 2012. /uku aku ;#setri dan <inekolo%i. Jakarta : Pener#it /uku !edokteran @<A.
'ariadi C. 200. !lm" #edokteran $etomaternal . ura#aya : 'impunan !edokteran Fetomaternal Perkumpulan ;#stetri dan <inekolo%i Indonesia.
&anua#a. 2004. %emahami #esehatan &eprod"ksi 'anita disi . Jakarta : @<A
%8%@8$ 2012&201*, Nursing Diagnosis: Defnitions and Classifcation,
'hiladelphia, A-8
-otoatmodjo . 2010. %etodologi Penelitian #esehatan. Jakarta : Cineka Aipta.
-u%roho au*an. 2010. #esehatan 'anita* Gender dan Permasalahannya . Eo%yakarta: -uha &edika.
;=orn 'arry dkk. 2010. !lm" #ebidanan Patologi dan $isiologi Persalinan (+"man ,abor and -irth). Eo%yakarta : E@&.
Cukiyah i Eeyeh dkk. 2010. As"ahan #ebidanan Patologi. Jakarta : rans In*o &edia Wiknjosastro '. 2010. !lm" #ebidanan. Jakarta : Eayasan /ina Pustaka arwono
Prawirohardjo.