• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan CA Bronko

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan CA Bronko"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan

Ca Bronko Ca Bronko A.

A. AnAnatatomomi fisi fisioiolologigi 1.

1. AnAnatatomomi pei pernrnafafasasanan

Sistem pernafasan berfungsi sebagai pendistribusi udara dan pertukaran gas sehingga Sistem pernafasan berfungsi sebagai pendistribusi udara dan pertukaran gas sehingga oksigen dapat disuplai dan karbon dioksida dikeluarkan dari sel-sel tubuh (Asih, oksigen dapat disuplai dan karbon dioksida dikeluarkan dari sel-sel tubuh (Asih, 200 ! 2". Se#ara sistematis saluran pernafasan dibagi men$adi saluran pernafasan 200 ! 2". Se#ara sistematis saluran pernafasan dibagi men$adi saluran pernafasan atas dan saluran pernafasan ba%ah. &rgan saluran pernafasan atas terletak di luar  atas dan saluran pernafasan ba%ah. &rgan saluran pernafasan atas terletak di luar  tor

toraks aks ataatau u ronrongga gga daddada, a, semsementaentara ra salsalurauran n perpernafnafasaasan n ba%ba%ah ah terterletletak ak hamhampir pir  seluruhn'a di dalam toraks (Asih, 200 ! 2".

seluruhn'a di dalam toraks (Asih, 200 ! 2". a.

a. SalSalurauran pern pernafanafasan san ataatas ts terderdiri iri dardari !i ! 1

1"" iidduunngg

idung adalah pintu masuk pertama udara 'ang kita hirup. )dara keluar  idung adalah pintu masuk pertama udara 'ang kita hirup. )dara keluar  mel

melalualui i sisistestem m perpernafnafasaasan n 'ai'aitu tu hidhidung ung 'an'ang g terterbentbentuk uk ataatas s dua dua tultulangang hidung dan beberapa kartilago. *erdapat dua pipi pada dasar hidung-nostril hidung dan beberapa kartilago. *erdapat dua pipi pada dasar hidung-nostril (lubang hidung", atau nares eksternal 'ang dipisahkan oleh septum nasal di (lubang hidung", atau nares eksternal 'ang dipisahkan oleh septum nasal di  bagian

 bagian tengah. tengah. Lapisan Lapisan mukus mukus hidung hidung adalah adalah sel sel epitel epitel bersila bersila dengan dengan selsel goblet 'ang menghasilkan lendir dan $uga sebagai sistem pembersih pada goblet 'ang menghasilkan lendir dan $uga sebagai sistem pembersih pada hidung(Asih, 200 ! 2". +at mukus 'ang disekresi hidung mengandung enim hidung(Asih, 200 ! 2". +at mukus 'ang disekresi hidung mengandung enim lisosom 'ang dapat membunuh bakteri (Alsagaff, 200 ! ".

lisosom 'ang dapat membunuh bakteri (Alsagaff, 200 ! ". 2

2"" //aarriinngg /ar

/aring ing ataatau u tentenggorggorokan okan adaladalah ah tubtuba a musmuskulkular ar 'an'ang g terterletletak ak di di posposterterior ior  rongga nasal dan oral dan di anterior ertebra serikalis. /aring dapat dibagi rongga nasal dan oral dan di anterior ertebra serikalis. /aring dapat dibagi men$adi tiga segmen, setiap segmen dilan$utkan oleh segmen lain nasofaring, men$adi tiga segmen, setiap segmen dilan$utkan oleh segmen lain nasofaring, orofaring, dan laringofaring. asofaring terletak di belakang rongga nasal, orofaring, dan laringofaring. asofaring terletak di belakang rongga nasal, orof

orofariaring ng terterletletak ak di di belbelakanakang g mulmulut ut sedsedangkangkan an larlaringoingofarfaring ing terterletletak ak didi  belakang laring (Asih , 200 ! ".

 belakang laring (Asih , 200 ! ". 

"" LLaarriinngg

Laring menghubungkan trakhea dengan faring ()nder%ood, 3.C.4, !1 ! Laring menghubungkan trakhea dengan faring ()nder%ood, 3.C.4, !1 ! 15". Laring sering disebut kotak suara fungsin'a untuk berbi#ara, selain itu 15". Laring sering disebut kotak suara fungsin'a untuk berbi#ara, selain itu

(2)

 $uga untuk men#egah benda padat agar tidak masuk ke dalam trakhea. 6inding laring dibentuk oleh tulang ra%an (kartilago" dan bagian dalamn'a dilapisi oleh membran mukosa bersilia, kartilago laring tersusun  buah, kartilago 'ang terbesar adalah kartilago tiroid atau disebut dengan buah $akun  pada pria, terkait di pun#ak tulang rahang tiroid terdapat epiglotis 'ang fungsin'a membantu menutup laring se%aktu orang menelan makanan. 7ita suara terletak di kedua sisi selama bernafas, pita suara tertahan di kedua sisi glotis sehingga untuk dapat masuk dan keluar dengan bebas dari trakhea. Selama berbi#ara otot intrinsik laring menarik pita suara untuk menghasilkan  bun'i 'ang selan$utn'a diubah men$adi kata-kata. Saraf kranial motorik 'ang mempersarafi faring untuk berbi#ara adalah nerus agus dan nerus aksesorius(Asih , 200 ! ".

 b. Saluran pernafasan ba%ah terdiri atas 1" *rakhea (pipa udara"

Adalah saluran udara tubular 'ang mempun'ai pan$ang sekitar 1 #m. *rakhea terletak di depan esofagus, tepat di permukaan leher. 6inding trakhea disangga oleh #in#in-#in#in kartilago, otot polos dan serat elastik. Cin#in kartilago berbentuk kaku guna men#egah agar tidak kolaps dan menutup $alan udara. Bagian dalam trakhea dilapisi membran mukosa  bersilia (Asih, 200 ! ".

2" Bronkhial

)$ung distal trakhea terbagi men$adi bronkhus primer kanan dan kiri 'ang terletak di dalam rongga dada. Bronkhus kanan lebih pendek dan lebih besar  daripada 'ang kiri. /ungsi per#abangan bronkhial untuk memberikan saluran  bagi udara antara trakhea dan aleoli agar $alan udara tetap terbuka dan  bersih (7ear#e, 200 ! 21".

" Aleoli

Aleoli ber$umlah sekitar 00 sampai 00 $uta di dalam paru-paru orang de%asa. /ungsin'a adalah sebagai satu-satun'a tempat pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan aliran darah. Aleoli dikelilingi oleh dinding 'ang tipis 'ang terdiri atas satu lapis epitel skuamosa. 6i antara sel epitel terdapat #airan khusus 'ang men'ekresi lapisan molekul lipid 'ang disebut surfaktan. Cairan ini dibutuhkan untuk men$aga agar permukaan aleolar tetap lembab, tanpa surfaktan tekanan permukaan akan men$adi demikian besar sehingga membutuhkan upa'a muskular 'ang sangat besar untuk mengembangkan aleoli (Asih, 200 ! -8". Surfaktan adalah suatu at #ampuran antara lemak  fosfat, lemak $enis lain, protein dan karbohidrat 'ang disekresi oleh epitel aleol tipe 99, surfaktan berperan menurunkan tegangan permukaaan pada #airan aleol sehingga aleol lebih mudah berkembang pada %aktu inspirasi dan men#egah aleol menutup pada akhir respirasi. /aktor 'ang dapat mempengaruhi sintesa surfaktan adalah hormon tiroid dan hormon kortikosteroid.(Alsagaff, 200 !12"

(3)

5" 7aru-paru

7aru-paru terletak di kedua sisi $antung di dalam rongga dada dan dikelilingi serta dilindungi oleh sangkar iga. Bagian dasar setiap paru terletak atas diafragma, bagian apeks paru (u$ung superior" terletak setinggi klaikula . 7ada permukaan tengah dari setiap paru terdapat identasi 'ang disebut hilus tempat bronkus primer dan masukn'a arteri serta ena pulmonasi ke dalam  paru. Bagian kanan dan kiri paru terdiri atas per#abangan saluran 'ang membentuk $utaan aleoli, $aring-$aring kapiler dan $aringan ikat. Setiap paru dibagi men$adi kompartemen 'ang lebih ke#il pembagian  pertama disebut lobus. 7aru kanan terdiri atas  lobus dan lebih besar dari kiri 'ang han'a terdiri 2 lobus. Lapisan 'ang membatasi antara lobus disebut fisura. Lobus kemudian dibagi lagi men$adi segmen. Setiap segmen terdiri atas ban'ak lobulus 'ang masing-masing mempun'ai bronkhiale, arterioale, enula dan pembuluh limfatik. 6ua lapis membran serosa mengelilingi setiap  paru dan disebut sebagai pleura. Lapisan terluar disebut pleura parietal 'ang melapisi dinding dada dan mediastinum. Lapisan dalamn'a disebut pleura iseral 'ang mengelilingi paru. :ongga pleura ini mengandung #airan 'ang dihasilkan sel-sel serosa di dalam pleura. 3ika #airan 'ang dihasilkan  berkurang atau membran pleura membengkak, akan ter$adi suatu kondisi 'ang disebut pleuritis dan terasa sangat n'eri karena membran pleura saling  bergesekan (Asih, 200 ! ".

" *oraks

:ongga toraks terdiri atas rongga pleura kanan dan kiri dan bagian tengah 'ang disebut mediastinum. Satu-satun'a organ dalam rongga toraks 'ang tidak terletak di dalam mediastinum adalah paru-paru. (Asih, 200 ! ".

2. /isiologi pernafasan

/isiologi pernafasan adalah serangkaian proses interaksi dan koordinasi 'ang kompleks 'ang mempun'ai peranan sangat penting dalam mempertahankan kestabilan atau homeostasis lingkungan internal tubuh kita. ;entilasi pulmonal adalah istilah teknis dari bernafas terdiri dari inspirasi 'aitu gerakan perpindahan udara masuk ke dalam paru dan ekspirasi 'aitu gerakan udara meninggalkan paru- paru. Adapun prosesn'a adalah sebagai berikut !

a. 9nspirasi

6iafragma berkontraksi, bergerak ke arah ba%ah dan mengembangkan rongga dada dari atas ke ba%ah. &tot-otot interkosta eksternal menarik iga dari atas keluar 'ang mengembangkan rongga dada ke arah samping kiri dan kanan, dengan begitu pleura parietal ikut mengembang diikuti oleh pleura iseral, 'ang men'ebabkan tekanan intrapulmonal turun di ba%ah tekanan atmosfer  dan udara masuk melalui hidung dan akhirn'a sampai aleoli (Asih, 200! 11". &tot < otot 'ang digunakan untuk inspirasi adalah difragma (paling utama", muskulo inter#ostalis e=ternus, muskulo s#aleneus, muskulo sterno#leidomastoideus dan muskulo pe#toralis minor (Alsagaff, 200 !1"

(4)

 b. 4kspirasi

6iafragma dan otot-otot interkosta rileks, karena rongga men$adi lebih sempit, paru-paru terdesak dan $aringan elastikn'a meregang selama inhalasi, mengerut dan $uga mendesak aleoli. 6engan meningkatn'a tekanan intrapulmonal di atas tekanan atmosfir, udara didorong keluar paru sampai kedua tekanan sama kembali(Asih, 200 ! 10 -11". . &tot-otot 'ang digunakan untuk ekspirasi adalah inter#ostalis internus dan otot-otot dinding perut (Alsagaff, 200 ! 1"

B. 6efinisi

>arsinoma Bronkogenik adalah tumor ganas paru primer 'ang berasal dari saluran nafas.6i dalam kepustakaan selalu di laporkan peningkatan insiden kanker paru se#ara progresif, 'ang bukan han'a sebagai akibat peningkatan umur rata-rata manusia serta kemampuan diagnostik 'ang lebih baik namun oleh karena memang karsinoma  bronkogenik lebih sering ter$adi (7engatar 9lmu 7en'akit paru".

>arsinoma bronkogenik adalah tumor ganas paru primer 'ang berasal dari saluran napas. ( ood Al sagaff, dkk ".

>anker paru adalah tumor berbaha'a 'ang tumbuh diparu, sebagian besar kanker   paru berasal dari sel-sel didalam paru tapi dapat $uga berasal dari bagian tubuh lain 'ang

terkena kanker. ( +eri#h 1010 ?eblog, b' 4ri#h "

>arsinoma bronkogenik atau kanker paru dapat berupa metastasis atau lesi  primer. *umor ganas dapat ditemukan di bagian tubuh mana sa$a. @etastasis pada kolon dan gin$al merupakan tumor ganas 'ang paling sering ditemukan di klinik, keduan'a dapat men'ebabkan tumor paru. @etastasis tumor paru sering ditemukan terlebih dahulu sebelum lesi primern'a diketahui. al 'ang berbaha'a adalah pada keadaan klinis lokasi lesi primer sering tidak diketahui selama hidup klien (@uttain, 200".

>arsinoma bronkogenik adalah tumor ganas paru primer 'ang berasal dari saluran pernafasan 6i dalam kepustakaan selalu dilaporkan adan'a peningkatan insiden kanker paru se#ara progresif, 'ang bukan han'a sebagai akibat peningkatan umur rata-rata manusia serta kemampuan diagnosis 'ang lebih baik, namun karsinomabronkogenik  memang lebih sering ter$adi (Alsagaffmukt', 2002".

C. 4tiologi

Seperti kanker pada umumn'a, etiologi 'ang pasti dari karsinoma bronkogenik masih  belum diketahui, namun diperkirakan bah%a inhalasi $angka pan$ang dari bahan

karsinogenik merupakan faktor utama, tanpa mengesampingkan kemungkinan peranan  predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsaDras serta status immunologis.

Bahan inhalasi karsinogenik 'ang ban'ak disorot adalah rokok. 1. 7engaruh rokok!

Bahan-bahan karsinogenik dalam asap rokok adalah antara lain ! polomium 210 dan ,5 ben'p'rene. 7enggunaan filter dikatakan dapat menurunkan resiko terkenan'a karsinoma bronkogenik, namun masih tetap lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.

6idalam $angka pan$ang 'aitu, 10-20 tahun, merokok! a. 1-10 batang D hari meningkatkan resiko 1 kali

(5)

 b. 20-0 batang D hari meningkatkan resiko 50-0 kali #. 50-0 batang Dhari meningkatkan resiko 0-80 kali. 2. 7engaruh 9ndustri

Eang paling ban'ak dihubungkan dengan karsinogenik adalah asbestos, 'ang din'atakan meningkatkan resiko kanker -10 kali. @en'usul kemudian industri  bahan-bahan radioaktif, penambang uramium mempun'ai resiko 5 kali populasi  pada umumn'a. 7aparan industri ini baru nampak pengaruhn'a setalah 1-20

tahun.

. 7engaruh 7en'akit Lain

*uberkulosi paru ban'ak dikaitkan sebagai faktor predisposisi karsinoma  brinkogenik, melalui mekanisme h'perplasi < metaplasi - karsinoma

insitu-karsinoma - bronkogenik sebagai akibat adan'a $aringan parut tuberkulosis. 5. 7engaruh Fenetik dan Status imunologis

7ada tahun 15, *okuhotu dapat membuktikan adan'a pengaruh keturunan 'ang terlepas daripada faktor paparan lingkungan, hal ini membuka pendapat bah%a karsinoma bronkogenik dapat diturunkan. 7enelitian akhir-akhir ini #ondong  bah%a faktor 'ang terlibat dengan enim Ar'l idrokarbon idroksilase (A". Status immonologis penderita 'ang dipantau dari #ellular mediated menun$ukan adan'a korelasi antara dera$at deferensiasi sel, stadia pen'akit, tanggapan terhadap pengobatan serta prognosis. 7enderita 'ang energi umumn'a tidak  memberikan tanggapan terhadap pengobatan dan lebih #epat meninggal.

6. >lasifikasi

>arsinoma Bronkogenik.

a. >arsinoma epidermoid (skuamosa".

>anker ini berasal dari permukaan epitel bronkus.7erubahan epitel termasuk  metaplasia, atau displasia akibat merokok $angka pan$ang, se#ara khas mendahului timbuln'a tumor.*erletak sentral sekitar hilus, dan menon$ol kedalam bronki besar.6iameter tumor $arang melampaui beberapa #entimeter dan #enderung men'ebar langsung ke kelen$ar getah bening hilus, dinding dada dan mediastinum.

 b. >arsinoma sel ke#il.

Biasan'a terletak ditengah disekitar per#abangan utama bronki.*umor ini timbul dari sel < sel >ul#hitsk', komponen normal dari epitel bronkus.*erbentuk dari sel  < sel ke#il dengan inti hiperkromatik pekat dan sitoplasma sedikit.@etastasis dini ke mediastinum dan kelen$ar limfe hilus, demikian pula dengan pen'ebaran hematogen ke organ < organ distal.

#. Adenokarsinoma (termasuk karsinoma sel aleolar".

@emperlihatkan susunan selular seperti kelen$ar bronkus dan dapat mengandung mukus.>eban'akan timbul di bagian perifer segmen bronkus dan kadang <  kadang dapat dikaitkan dengan $aringan parut lo#al pada paru < paru dan fibrosis interstisial kronik.Lesi seringkali meluas melalui pembuluh darah dan limfe pada stadium dini, dan se#ara klinis tetap tidak menun$ukkan ge$ala < ge$ala sampai ter$adin'a metastasis 'ang $auh.

(6)

d. >arsinoma sel besar.

@erupakan sel < sel ganas 'ang besar dan berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma 'ang besar dan ukuran inti berma#am < ma#am.Sel < sel ini #enderung untuk timbul pada $aringan paru - paru perifer, tumbuh #epat dengan  pen'ebaran ekstensif dan #epat ke tempat < tempat 'ang $auh.

e. Fabungan adenokarsinoma dan epidermoid. f. Lain < lain.

1" *umor karsinoid (adenoma bronkus". 2" *umor kelen$ar bron#hial.

" *umor papilaris dari epitel permukaan. 5" *umor #ampuran dan >arsinosarkoma. " Sarkoma.

" *ak terklasifikasi " @esotelioma. 8" @elanoma.

7embagian praktis untuk tu$uan pengobatan (Sudo'ono, 200". a. SCLC ( small ceel lung cancer "

>arsinoma sel ke#il biasan'a terletak di tengah di sekitar per#abangan utama  bronki.>arsinoma sel ke#il memiliki %aktu pembelahan 'ang ter#epat dan  prognosis 'ang terburuk dibandingkan dengan semua karsinoma  bronkogenik.Sekitar 0G dari semua pasien memiliki bukti-bukti 'ang ekstensif 

(metastasis ke distal" pada saat diagnosis, dan angka kelangsungan hidup  tahun kurang dari G. Fambaran histologi karsinoma sel ke#il 'ang khas adalah nominasi sel-sel ke#il hampir semuan'a diisi oleh mukus dengan sebaran kromatin dan sedikit sekaliDtanpa nukleoli.Bentuk sel berariasi dan fusiform,  poligonal, dan bentuk seperti limfosit.

 b. SCLC (non small cell lung cancer " karsinoma skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel besar 

1" >arsinoma 4pidermoidD >arsinoma Sel Skuamos

7erubahan karsinoma sel skuamosa biasan'a terletak sentral di sekitar hilus, dan menon$ol ke dalam bronki besar.6iameter tumor $arang melampaui  beberapa sentimeter dan #enderung men'ebar se#ara langsung ke kelen$ar 

getah benig hilus, dinding dada dan mediastinum.>arsinoma sel skuamos seringkali disertai batuk dan hemoptisis akibat iritasi atau ulserasi,  pneumonia, dan pembentukan abses akibat obstruksi dan infeksi sekunder.>arena tumor ini #enderung agak lambat dalam bermetastasis, maka  pengobatan dini dapat memperbaiki prognosis.

2" Adenokarsinoma

Adenokarsinoma memperlihatkan susunan seluler seperti kelen$ar bronkus dan dapat mengandung mukus.>eban'akan dari $enis tumor ini timbul di  bagian perifer segmen bronkus dan kadang-kadang dapat dikaitkan dengan  $aringan parut lokal pada paru dan fibrosis interstisial kronik.Lesi sering kali meluas ke pembuluh darah dan limfe pada stadium dini, dan sering  bermetastatis $auh sebelum lesi primer.

(7)

>arsinoma sel besar adalah sel-sel ganas besar dan berdiferensiasi sangat  buruk dengan sitoplasma 'ang besar dan ukuran inti berma#am-ma#am.Sel-sel ini #enderung mun#ul pada $aringan paru perifer, tumbuh #epat dengan  pen'ebaran ekstensif dan #epat ke tempat-tempat 'ang $auh.

4. @anifestasi klinis 1. Fe$ala A%al

Stridor lokal dan dipnea ringan 'ang mungkin disebabkan oleh obstruksi bronkus 2. Fe$ala )mum

a. Batuk  

>emungkinan akibat iritasi 'ang disebabkan oleh tumor.batuk mulai sebagai  batuk kering tanpa membentuk sputum.tetapi berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum 'ang kental dan porulen dalam berrespon terhadap infeksi skunder 

 b. ipotesis

Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor 'ang mengalami ulserasi.

#. Anoreksia

 'aitu lelah dan kurangn'a berat badan. /. 7atofisiologi

Asap rokok mengandung 0 ma#am karsinogen (termasuk benen, nitrosamin H>I, dan oksidan" 'ang dapat men'ebabkan mutasi 6A. 6ikemukakan bah%a kanker paru ter$adi pada perokok 'ang tidak memiliki kemampuan metabolisme untuk  mendetoksifikasi karsinogen se#ara adekuat. *umor paru ter$adi dari ban'ak pa$anan karsinogen dan bukan karena satu ke$adian pen#etus (serangan berulang"J diperkirakan  bah%a perlu antara 10 sampai 20 mutasi genetika untuk men#iptakan sebuah tumor.

Beberapa mutasi 'ang lebih sering 'ang telah teridentifikasi meliputi ! 7enghilangan lengan pendek kromosom, Aktiasi onkogen, 9naktiasi gen supresor tumor.6alam  bronkus 'ang terpa$an karsinogen, sel-sel diplastik men$adi karsinoma in situ, kemudian karsinoma bronkogenik. Sel-sel kanker memproduksi faktor pertumbuhan autokrin (mis, faktor pertumbuhan epitel, faktor pertumbuhan $aringan, peptida pelepas gastrin, faktor   pertumbuhan men'erupai insulin" 'ang mendorong pertumbuhan tumor.*ipe kanker paru  bergantung pada sel asal 'aitu !

>arsinoma paru non small cell  (SCLC"

1. Adenokarsinoma mun#ul dari sel kelen$ar dalam epitel bronkus dan lokasin'a sering kali periferJbermetastasis se$ak dini

2. *ipe kanker paru tersering, terutama pada %anita

. @eliputi karsinoma bronkiolar-aleolar 'ang mun#ul dari bronkiolus terke#il dan septum aleolusJsering tampak sebagai infiltrat dan bukan massa pada foto rontgen, tidak berhubungan dengan merokok.

Skuamosa mun#ul dari epitel skuamosa bronkus dan sering berlokasi sentralJsering men'ebabkan kanker okulta dan bermetastasis dengan lambat.Sel besar (large cell)

(8)

kemungkinan berasal dari adenokarsinoma maupun skuamosa, tetapi kanker $enis ini sangat anaplastik (tumbuh tanpa bentuk atau struktur" sehingga asal seln'a tidak bisa teridentifikasiJtumor agresif dengan metastasis a%al.

>arsinoma sel ke#il  small cell   (SCLS" mun#ul dari sel neuro endokrin di dalam  bronkusJtumor ini merupakan tumor 'ang sangat agresif dan biasan'a sudah  bermetastasis saat terdiagnosa (Brashers, 200".

F. Stadium klinis

7embagian stadium klinis kanker paru berdasarkan sistem *@ menurut 9nternational )nion Against (9)AC"D*he Ameri#an 3oint Comittee on Can#er (A3CC" 1 'ang dikutip oleh uulul (2011" adalah sebagai berikut!

Stadium >linis >anker 7aru

STADIUM TNM

>arsinoma tersembun'i

*=, 0, @0

Spuntum mengandung sel-sel ganas tetapi tidak dapat dibuktikan adan'a tumor primer atau metastasis

Stadium 0 *is, 0, @0 >arsinoma in situ Stadium

9A

*1, 0, @0 *umor termasuk *1 tanpa adan'a bukti metastasis pada kelen$ar getah bening regional atau tempat 'ang $auh Stadium

9B

*2, 0, @0 *umor termasuk klasifikasi *2 dengan bukti metastasis  pada kelen$ar getah bening regional atau tempat 'ang  $auh

Stadium 99A *1, 1, @0 tumor termasuk klasifikasi *1 dengan bukti han'a terdapat metastasis ke peribrokial ipsilateral atau hilus kelen$ar limfe J tidak ada metastasis ke tempat 'ang $auh Stadium

99B

*2, 1, @0 atau *, 0, @0

tumor termasuk klasifikasi *2 atau * dengan atau tanpa  bukti metastasis ke peribronkial ipsilateral atau hilus

kelen$ar limfe J tidak ada metastasis ke tempat 'ang $auh Stadium

999A

*, 1, @0 atau *1-, 2, @0

tumor termasuk klasifikasi *1, *2, atau * dengan atau tanpa bukti adan'a metastasis ke peribronkial

Stadium 999B

* berapa pun, , @0 atau *5,   berapa pun, @0

tumor dengan metastasis hilus kontralateral atau kelen$ar getah bening mediastinum atau ke skalenus atau kelen$ar limfe supraklafikular J atau setiap tumor 'ang

diklasifikasikan sebagai *5 dengan atau tanpa metastasis ke kelen$ar getah bening regional J tidak ad metastasis ke tempat 'ang $auh

Stadium 9;

* berapa pun,   berapa pun, @1 >eterangan !

Status *umor 7rimer (*"

1. *0 ! *idak terbukti adan'a tumor primer 

2. *= ! >anker 'ang tersembun'i terlihat pada sitologi bilasan bronkus, tetapi tidak terlihat pada radiogram atau bronkoskopi.

. *is ! >arsinoma in situ.

5. *1 ! *umor berdiameter K  #m dikelilingi paru atau pleura iseralis 'ang normal.

. *2 ! *umor berdiameter   #m atau ukuran berapa pun 'ang sudah

men'erang pleura iseralis atau mengakibatkan ateletaksis 'ang meluas ke hilusJ harus ber$arak  2 #m distal dari karina.

(9)

. * ! *umor ukuran berapa sa$a 'ang langsung meluas ke dinding

dada,diafragma, pleura mediastinalis, dan perikardium parietal atau tumor di  bronkus utama 'ang terletak 2 #m dari distal karina, tetapi tidak melibatkan

karina, tanpa mengenai $antung, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, atau korpus ertebra.

. *5 ! *umor ukuran berapa sa$a dan meluas ke mediastinum, $antung,  pembuluh darah besar, trakea, esofagus, korpus ertebra, rongga

 pleuraDperikardium 'ang disertai efusi pleuraDperikardium, satelit nodul ipsilateral pada lobus 'ang sama pada tumor primer.

>eterlibatan >elen$ar Fetah Bening :egional ("

1. 0 ! *idak dapat terlihat metastasis pada kelen$ar getah bening regional 2. 1 ! @etastasis pada peribronkial danDatau kelen$ar hilus ipsilateral . 2 ! @etastasis pada mediastinal ipsilateral atau kelen$ar getah

 bening subkarina.

5.  ! @etastasis pada mediastinal atau kelen$ar getah bening hilus kontralateralJ kelen$ar getah bening skalenus atau supraklaikular ipsilateral atau kontralateral.

@etastasis 3auh (@"

1. @0 ! *idak diketahui adan'a metastasis $auh

2. @1 ! @etastasis $auh terdapat pada tempat tertentu misaln'a otak  . 7emeriksaan penun$ang

a. :adiologi

1" @assa :adiopaue di paru

2" &bstruksi $alan nafas dengan akibat atelektasis " 7neumonia

5" 7embesaran >elen$ar ilar 

" *umor 7an#oast.Ca. Bron#hogenik 'ang terdapat disuperior pulmonar' sul#us, pada apek lobus superior.

" >elainan pada pleura " >elainan tulang  b. Bronkografi

Adapun gambaran bronkografi 'ang dianggap patognomonik adalah obstruksi stenosis irreguler, stenosis ekor tikus dan indentasi #ap $empol.

#. Sitologi

6ahak 'ang representatif dapat diperoleh melalui batuk spontan, dengan bantuan aerosol ( 20G prop'lene gl'#ol dalam larutan 10G aCl. 6ihangatkan sampai kurang lebih 5-0 C."atau melalui bilasanDsikatan aspirasi bronkial.*atalaksana  pada Lung Can#er 6ete#tion 7rogram di e% Eork adalah sbb. Salia dan post nasal dis#harge dikeluarkan dahulu, lalu penderita disuruh batuk dalam , dahak  'ang dihasilkan segera difiksasi, kesemuan'a ini dilakukan pada  hari berturut-turut, sebaikn'a pada pagi hari.

d. 4ndoskopi

@eliputi pemeriksaan laringoskopi dan bronkoskopi serta bilasan bronkial, kerokanDsikatan serta biopsi. *u$uan pemeriksaan bronkoskopi ( serat optik " adalah !

(10)

1. @engetahui perubahan pada bronkus akibat kanker paru. 2. @engambil bahan untuk pemeriksaan sitologis.

. @emperhatikan perubahan pada permukaan tumorDmukosa untuk  memperkirakan $enis keganasan.

5. @enilai keberhasilan terapi.

. @enentukan operbilitas kanker paru. e. Biopsi

Bahan biopsi dapat diperoleh melalui #ara biopsi perkutaneus transbronkial ataupun open biopsi. Sedangkan bahann'a dapat berupa $aringan kelen$ar  regional $aringan pleura ataupun $aringan paru.

9. 7enatalaksanaan

1. 7enatalaksanaan onbedah a. *erapi &ksigen

3ika ter$adi hipoksemia pera%at dapat memberikan oksigen ia maskerD nasal kanula sesuai dengan permintaan.

 b. *erapi &bat

3ika klien mengalami bronkospasme dokter dapat memberikan obat golongan  bronkodilator (seperti pada klien asma"dan kartikosterid untuk mengurangi  bronkospasme,inflamasi dan edema.

#. >emoterapi

kemoterapi merupakan pilihan pengobatan pada klien dengan kanker   paru,terutama pada small #ell ling #an#er karena metastasis.kemoterapi dapat  $uga digunakan bersamaan dengan terapi bedah. &bat-obat kemoterapi 'ang  biasan'a diberikan untuk menangani kanker,tumor,termasuk kombinasi dari

obat-obat tersebut.

M C'#lophosphamide,deo=orubi#in,methotre=ate,dan pro#arbaine M 4toposidedan #isplatin

M @itom'#in,inblastine,dan #isplatin. d. 9munoterapi

Ban'ak klien kanker paru mengalami gangguan imun. &bat imunoterapi (#'tokin" biasa di berikan.

e. *erapi :adiasi

*erapi dilakukan dengan indikasi sebagai berikut !

M >lien tumor paru 'ang operable tetapi risiko $ika dilakukan pembedahan

M >lien adenokarsinoma D sel skuomosa inoperable 'ang mengalami pembesaran kelen$ar getah bening pada hilus ipsilateral dan mediastinal.

M >lien dengan Ca. Bronkus dengan oat #ell.

M >lien kambuhan sesudah lobektomi atau pneumonektomi. 2. 7enatalaksanaan 7embedahan.

*u$uan pada pembedahan kanker paru sama seperti pen'akit paru lain, untuk  mengankat semua $aringan 'ang sakit sementara mempertahankan seban'ak mungkin fungsi paru < paru 'ang tidak terkena kanker.

(11)

a. *oraktomi eksplorasi.

)ntuk mengkomfirmasi diagnosa tersangka pen'akit paru atau toraks khususn'a karsinoma, untuk melakukan biops'.

 b. 7neumonektomi pengangkatan paru"

>arsinoma bronkogenik bilaman dengan lobektomi tidak semua lesi bisa diangkat.

#. Lobektomi (pengangkatan lobus paru".

>arsinoma bronkogenik 'ang terbatas pada satu lobus, bronkiaktesis bleb atau  bula emfisematosaJ abses paruJ infeksi $amurJ tumor $inak tuberkulois.

d. :esesi segmental.

@erupakan pengankatan satau atau lebih segmen paru. e. :esesi ba$i.

*umor $inak dengan batas tegas, tumor metas metik, atau pen'akit peradangan 'ang terlokalisir. @erupakan pengangkatan dari permukaan paru-paru berbentuk   ba$i (potongan es".

f. 6ekortikasi.

@erupakan pengangkatan bahan < bahan fibrin dari pleura is#elaris" 3. >omplikasi

1. 4sofagitis,hilang 1 minggu sampai dengan 10 hari sesudah pengobatan. 2. 7neumonitis,pada rontgent terlihat ba'angan eksudat didaerah pen'inaran

(12)

A. 7engka$ian

1. 9dentitas pasien ! nama,usia, $enis kelamin,tanggal lahir,alamat,nomer register  2. :i%a'at kesehatan sekarang ! Apa 'ang diderita pasien misaln'a n'eri pada dada

, dan sesak nafas.

. :i%a'at kesehatan masa lalu

Apakah dahulu pasien mempun'ai pen'akit paru obstruksi menahun 5. :i%a'at kesehatan keluarga

 Apakah keluargan'a ada 'ang menderita pen'akit paru . A6L (a#tiit' dial' lifing "

1" AktiitasD istirahat.

Fe$ala ! >elemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin, dispnea karena aktiitas.

*anda ! >elesuan (biasan'a tahap lan$ut". 2" Sirkulasi.

 Fe$ala ! 3;6 (obstruksi ana kaa".

 Bun'i $antung ! gesekan peri#ardial (menun$ukkan efusi".  *akikardiD disritmia.3ari tabuh.

" 9ntegritas ego.

Fe$ala ! 7erasaan taku. *akut hasil pembedahan, menolak kondisi 'ang beratD  potensi keganasan.

*anda ! >egelisahan, insomnia, pertan'aan 'ang diulang < ulang. 5" 4liminasi.

Fe$ala ! 6iare 'ang hilang timbul (karsinoma sel ke#il".

7eningkatan frekuensiD $umlah urine (ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid"

" @akananD #airan.

Fe$ala ! 7enurunan berat badan, nafsu makan buruk, penurunan masukan makanan.

>esulitan menelan, hausD peningkatan masukan #airan.

*anda ! >urus, atau penampilan kurang berbobot (tahap lan$ut"

4dema %a$ahD leher, dada punggung (obstruksi ena kaa", edema %a$ahD  periorbital (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel ke#il" Flukosa dalam

urine (ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid". " 'eri D ken'amanan.

Fe$ala ! 'eri dada (tidak biasan'a ada pada tahap dini dan tidak selalu pada tahap lan$ut" dimana dapatD tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi.  'eri bahuD tangan (khususn'a pada sel besar atau adenokarsinoma" 'eri

(13)

" 7ernafasan.

Fe$ala ! Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasan'a dan atau

 produksi sputum. afas pendek, peker$a 'ang terpa$an polutan, debu industr', Serak,paral'sis pita suara.

:i%a'at merokok 

*anda ! 6ispnea, meningkat dengan ker$a

7eningkatan fremitus taktil (menun$ukkan konsolidasi"

>rekelsD mengi pada inspirasi atau ekspirasi (gangguan aliran udara", krekelsD mengi menetapJ pentimpangan trakea ( area 'ang mengalami lesi". emoptisis. 8" >eamanan.

*anda ! 6emam mungkin ada (sel besar atau karsinoma"

>emerahan, kulit pu#at (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel ke#il"

" Seksualitas.

*anda ! Finekomastia (perubahan hormone neoplastik, karsinoma sel besar" AmenoreaD impotent (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel ke#il". 10" 7en'uluhan.

Fe$ala ! /aktor resiko keluarga, kanker(khususn'a paru", tuber#ulosis, >egagalan untuk membaik.

B. 6iagnosa >epera%atan

1. Bersihan $alan nafas tidak efektif, bDd peningkatan $umlahDperubahan mukus Diskositas sekret, keterbatasan gerakan dada, Dn'eri, kelemahan,kelelahan.

2. 'eri akut bDd inasi kanker ke pleura, dinding dada.

. 7ola pernafasan tidak efektif bDd obstruksi trakeobronkialoleh sekret,  perdarahan aktif, penurunan ekspansi paru, proses inflamsi

5. >erusakan pertukaran gas bDd gangguan aliran udara ke aleoli atau ke bagian utama paru, perubahan membran aleoli (atelektasis , edema paru , efusi, sekeresi berlebihan,Dperdarahan aktif".

. Ansietas bDd ketakutan Dan#aman akan kematian , tindakan diagnostik, pen'akit kronis.

. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh bDd intake inadekuat, peningkatan metabolisme, proses keganasan.

C. 9nterensi

1" 6iagnosa ! Bersihan 3alan nafas tidak efektif bDd peningkatan $umlahDiskositas sekret,

keterbatasan gerakan dadaDn'eri, kelemahanDkelelahan *u$uan ! Bersihan $alan nafas efektif.

>riteria J

a. @enun$ukan potensi $alan nafas.

(14)

#. Bun'i nafas $elas. d. ?heing(-"Dberkurang  9nterensi

1. Auskultasi bun'i dada, untuk karakter bun'i nafas dan adan'a sekret. 2. Bantu untuk nafas dalam efektif an$urkan batuk dengan posisi duduk. . &bserasi $umlah dan karakter sputumDaspirasi sekret.

5. Lakukan penghisapan dengan menggunakan su#tion. Bila klien tidak dapat  batuk.

. 6orong masukan #airanDoral sedikitn'a 200 CCDhari dalam toleransi $antung. . >olaborasi ! BerikanDbantu dengan 97BB , spirometri, meniup botol

. Funakan oksigen humidifikasiDnebulier ultrasonik . Berikan #airan tambahan melalui 9; sesuai indikasi.

8. Berikan bronkodilator, ekspektoran, atau analgetik sesuai indikasi.

2" 6iagnosa kepera%atan !'eri akutDkronis inasi kanker ke pleura, dinding dada.

 &C!

- *ingkat ken'amanan perasaan senang se#ara fisik  psikologis - 7rilaku mengendalikan n'eri

- 'eri! efek merusak terhadap emosi dan prilaku 'ang diamati - *ingkat n'eri! $umlah n'eri 'ang dilaporkan

>riteria ealuasi!

- @enun$ukkan perilaku bebas n'eri

- @enun$ukkan teknik relaksasi se#ara indiidu 'ang efektif 

- @engenali fa#tor pen'ebab dan menggunakan tindakan untuk men#egah n'eri.

- 6urasi n'eri berkurang - 7ola tidur 'ang baik 

- *idak mengalami gangguan dalam tanda-tanda ital 9nterensi 9C!

1. Lakukan pengka$ian n'eri 'ang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,a%itan, durasi dan frekuensi ,kulaitas, intensitas atau keparahan n'eri dan fa#tor presipitasin'a.

2. @inta pasien untukmenilai n'eri pada skala 0-10

. Berikan informasi tentang n'eri seperti pen'ebab n'eri, beberapa lama akan men'esal dan antisipasi ketidakn'amananakibat prosedur

5. A$arkan pengunaan teknik non farmakologis (relaksasi, ima$inasi terbimbing, terapi musik dan lain-lain.

. Bantu pasien untuk lebih berfokus pada aktifitas dan rasa tidak n'aman, dengan pengalihan melalui teleisi ,radio, tape dan interaksi dengan  pengun$ung.

(15)

6aftar 7ustaka

4liabeth, 3. Cor%in.2008. Buku Saku Patofisiologis. 3akarta! 4CF

Su'ono, Slamet. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 3ilid 99. 4disi . Balai 7enerbit />)9 ! 3akarta.

erdman, eather *. 2010. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2!" 2##.3akarta ! 4FC. Allih bahasa! @ade Sumar%ati, 6%i ?idiarti, 4tsu *iar.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode Think Pair Share dengan media komik dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada

dan hutan menjadi mata pencaharian bagi yang berhak. Tanah dalam pengertian status yang ada didalam sertipikat sesuai dengan kelasnya. masing-masing yaitu ada beberapa klasifikasi

Kadangi agurko žievelė (nors gerokai blogiau nei vandens molekules iš agur- ko į NaCl tirpalą) praleidžia ir NaCl jonus iš tirpalo į agurko vidų, agurkas pasisūdo, tiktai

2.2.1 Disiplin dalam waktu dan peraturan yang diterapkan dalam berdiskusi maupun presentasi dalam mempelajri materi peluang4. 2.2.2 Jujur dalam perkataan, tindakan dan

Dalam rangka menciptakan industri perbankan ke depan yang lebih baik, sehat dan stabil, maka keberadaan struktur perbankan yang ada sekarang ini perlu dikaji lagi

Wajib lapor kepada Pejabat Pemerintah Daerah Setempat dilakukan, apabil;a tempat tinggal orang yang memberi kesempatan menginap terhadap orang asing jauh dari atau tidak ada

Oryzias hadiatyae , a new species of ricefish (Atherinomorpha: Beloniformes: Adrianichthyidae) endemic to Lake Masapi, Central Sulawesi, Indonesia. Pel-

Melalui program ini diharapkan akan mampu meningkatkan jiwa wirausaha dikalangan masyarakat khususnya mahasiswa dalam rangka mengatasi masalah