• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan Validasi Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Laporan Validasi Data"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RUMAH

RUMAH SAKIT SAKIT SINGAPARNA SINGAPARNA MEDIKA MEDIKA CITRAUTAMCITRAUTAMAA KABUPA

KABUPATEN TEN TASIKMALAYATASIKMALAYA

LAPORAN PELAKSANAAN

LAPORAN PELAKSANAAN RONDE KENDALI MUTURONDE KENDALI MUTU

DALAM RANGKA VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU

DALAM RANGKA VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU

DI RUMAH SAKIT SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA

DI RUMAH SAKIT SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA

PERIODE OKTOBER 2017

PERIODE OKTOBER 2017

I. Pendahuluan

I. Pendahuluan

Berdasarkan Visi Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama yaitu Rumah Berdasarkan Visi Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama yaitu Rumah sakit SMC yang siap berdaya saing dan menjadi

sakit SMC yang siap berdaya saing dan menjadi pusat pelayanan rujukan kesehatanpusat pelayanan rujukan kesehatan Kab. Tasikmalaya. Rumah Sakit SMC Kab. Tasikmalaya sebagai salah satu sarana Kab. Tasikmalaya. Rumah Sakit SMC Kab. Tasikmalaya sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya dituntut untuk masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya peningkatan mutu dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya peningkatan mutu pelayanan dilakukan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan dilakukan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan keperawatan, maupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen pelayanan keperawatan, maupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen melalui program jaminan mutu yang wajib dipantau. Program dalam mewujudkan melalui program jaminan mutu yang wajib dipantau. Program dalam mewujudkan Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya yang bermutu adalah suatu program Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya yang bermutu adalah suatu program berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan menilai indikator mutu serta kewajaran pelayanan yang diberikan kepada pasien. menilai indikator mutu serta kewajaran pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Program penjaminan mutu merupakan aktivitas mendefinisikan, mendesain, Program penjaminan mutu merupakan aktivitas mendefinisikan, mendesain, memeriksa, memantau, mensurvei dan

memeriksa, memantau, mensurvei dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.  Aktivitas-aktivitas

 Aktivitas-aktivitas ini ini disusun disusun secara secara komprehensif komprehensif dan dan terintegrasi terintegrasi yang yang meliputimeliputi struktur,

struktur, proses, proses, dan dan output/outcome. output/outcome. Teknis Teknis pemantauan pemantauan terhadap terhadap kualitaskualitas pelayanan

pelayanan rumah sakrumah sakit it memerlukan memerlukan penetapan penetapan indikator indikator mutu ymutu yang digang digunakanunakan sebagai variabel untuk mengukur suatu

sebagai variabel untuk mengukur suatu perubahan dengan menggunakperubahan dengan menggunakan instrumenan instrumen yang tepat.

yang tepat. Saat ini Saat ini telah ditetapkatelah ditetapkan n indikator mutu, indikator mutu, terdiri dari : terdiri dari : 10 (sepulu10 (sepuluh)h) indikator klinik, 9 (sembilan) indikator manajerial, 6 (enam) indikator keselamatan indikator klinik, 9 (sembilan) indikator manajerial, 6 (enam) indikator keselamatan pasien, serta indikator berdasarkan

(2)

pengumpulan data oleh masing-masing unit dalam rumah sakit, maka rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan validasi data sebelum dilaksanakan pelaporan dan publikasi data. Proses internal di dalam Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya dalam rangka validasi data indikator mutu adalah dalam bentuk Ronde Kendali Mutu, yaitu berupa kegiatan ronde keliling yang dilaksanakan oleh staf yang ditunjuk berdasarkan surat perintah untuk mengambil data indikator mutu.

Penyahihan/validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses penentuan prioritas untuk pengukuran, pemilihan indikator yang harus diukur, pemilihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data dan penggunaan data untuk perbaikan. Tujuan dari validasi data ini adalah tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar menejemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.

Berdasarkan program kerja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Tahun 2017 Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya telah memilih 12 indikator mutu yang akan di validasi, antara lain :

NO KODE INDIKATOR

1 IAK-1 Kelengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap

2 IAK-2 Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium

3 IAK-3 Waktu tunggu hasil pemeriksaan Thorax Foto untuk pasien rawat  jalan ≤ 3 jam

4 IAK-4 Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi

5 IAK-5 Pemberian Aspirin 24 jam Pertama saat masuk Rumah Sakit pada pasien dengan infark Miokard Akut

(IMA)

6 IAK-6 Tidak Adanya kejadian Kesalahan Pemberian Obat

7 IAK-7 Pengkajian Pre- Anestesi Dilaksanakan untuk Pasien Pra-Operasi Elektif

(3)

II. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Sebagai bahan evaluasi pencapaian indikator mutu dari tiap unit kerja untuk mengetahui pencapaian indikator mutu di Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya dengan cara mengambil ulang data.

b. Tujuan

1) Memberikan informasi tentang data indikator mutu yang valid sebagai dasar manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.

2) Memberikan gambaran dan masukan kepada setiap unit kerja tentang peningkatan mutu yang telah dicapai.

III. Dasar

a. Program kerja Rumah Sakit SMC Kab Tasikmalaya Tahun 2017 dalam

bidang peningkatan mutu dan keselamatan pasien

b. Program kerja PMKP tentang kegiatan validasi data internal indikator mutu Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya

9 IAK-9 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam sejak setelah selesai pelayanan rawat inap

10 IAK-10 Angka Kejadian Phlebitis

11 IAM-3 Kejadian pasien pulang Atas Permintaan Sendiri 12 IAM-4 Utilisasi Kelas VIP

13 SKP-3 Kepatuhan pemberian Label Obat High Alert oleh farmasi 14

12 SKP-5 Presentasi kepatuhan seluruh petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 moment di Rawat Inap

(4)

IV. Ruang lingkup

a. Pendahuluan

b. Pelaksanaan kegiatan

c. Hasil kegiatan

d. Analisa dan Tindak lanjut

e. Rekomendasi

f. Penutup

V. Pelaksanaan Kegiatan

1. Perencanaan

- Menentukan jadwal waktu pelaksanaan Ronde Kendali Mutu,

- Menentukan 12 indikator mutu yang akan di validasi,

- Menentukan jumlah sampel yang diambil 100% dari jumlah pasien dari data pertama

2. Pelaksanaan

Kegiatan Ronde Kendali Mutu dilaksanakan :

- Hari/tanggal : Kamis, 19 Oktober 2017

- Waktu : Pukul 10.00 Wib s.d selesai

VI. Hasil kegiatan

NO STANDAR PMKP KODE INDIKATOR HASIL PEMANTAUAN RIIL (RATA-RATA BULAN Oktober 2017 (First  Abstractor)(%) HASIL PEMANTAUAN DATA SAMPLING VALIDASI (Second  Abstractor) (%) % First  Abstractor dengan Second  Abstractor  KET (Valid =  jika nilai validasi ≥ 90%) 1 PMKP 3.1 Klinik 1:  Asesmen Terhadap Area Klinis IAK-1 Kelengkapan  Asesmen awal medis dalam 24  jam pada pasien

rawat inap 72,7% 73,9% 73,8% TIDAK VALID 2 PMKP 3.1 Klinik 2 Layanan Laboratorium

IAK-2 Waktu tunggu

hasil pelayanan laboratorium patologi klinik, pemeriksaan darah rutin dan kimia klinik ≤ 140

(5)

menit untuk pasien rawat inap 3 PMKP 3. Klinik 3 : Pelayanan Radiologi

IAK-3 Waktu tunggu

hasil pemeriksaan Thorax Foto untuk pasien rawat jalan ≤ 3  jam 46,8% 49,2% 48% VALID 4 PMKP 3.1 Klinik 4 Prosedur Bedah

IAK-4 Tidak Adanya

Kejadian Operasi salah Sisi 5 PMKP 3.1 Klinik 5 Penggunaan  Antibiotika dan Obat Lainnya IAK-5 Pemberian  Aspirin 24 jam Pertama saat masuk Rumah Sakit pada pasien dengan infark Miokard  Akut (IMA) 6 PMKP 3.1 Klinik 6 Kesalahan Medis (Medication Error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

IAK-6 Tidak Adanya

kejadian Kesalahan Pemberian Obat 7 PMKP 3.1 Klinik 7  Anestesi dan Penggunaan Sedasi

IAK- 7 Pengkajian Pre- Anestesi Dilaksanakan untuk Pasien Pra-Operasi Elektif 8 PMKP 3.1 Klinik 8 Penggunaan Darah dan Produk Darah IAK-8 Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap pelayanan Transfusi

(6)

9 PMKP 3. Klinik 9 : Ketersediaan, isi, dan penggunaan catatan tentang pasien IAK-9 Kelengkapan pengisian Rekam Medik 24  jam sejak setelah selesai pelayanan rawat inap 46,5% 48% 47,75% VALID 10 PMKP 3.1 Klinik 10 Pencegahan dan Kontrol Infeksi, surveilans dan Pelaporan

IAK-10 Angka Kejadian

Phlebitis TIDAK VALID 11 SKP 3 : Kepatuhan pemberian Label Obat High Alert FArmasi SKP-3 Kepatuhan pemberian Label Obat High Alert oleh farmasi 67,45% 76,6% 71,72% VALID 12 SKP 5 : Mengurangi Risiko Infeksi  Akibat Perawatan Kesehatan SKP-5 Presentasi kepatuhan seluruh petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 moment di Rawat Inap 48,8% 58,1% 53,45% VALID

(7)

VII. Analisa dan Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil pengumpulan data indikator mutu bulan OKtober 2017 dari semua unit kerja telah dilaksanakan pemantauan data sampling dan divalidasi sebanyak 12 indikator, hasil validasi dari indikator mutu tersebut mencapai lebih dari 81.42% dinyatakan valid sehingga data dapat dipublikasikan dan siap diinformasikan ke dalam website Rumah Sakit SMC Kab. Tasikmalaya

VIII. Rekomendasi

1. Sistem monitoring pelaporan indikator mutu lebih ditingkatkan sehingga peningkatan mutu dapat lebih membudaya.

2. Indikator mutu yang telah di validasi dan sudah dinyatakan data valid bisa segera diinformasikan kepada semua petugas unit kerja melalui Sosialisasi, membuat informasi di Papan informasi unit untuk motivasi kinerja anggota agar lebih meningkatkan pelayanan demi tercapainya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit SMC Kab. Tasikmlaya.

3. Data indikator yang sudah di validasi bisa di publikasikan dan diinformasikan melalui website sesuai dengan ketentuan publikasi data Rumah Sakit SMC Kab. Tasikmalaya sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.

VIIII. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan pelaksanaan ronde kendali mutu tentang validasi data internal terhadap 12 indikator mutu klinis dan sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit SMC Kab. Tasikmalaya. Disampaikan dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk meningkatkan pelayanan mutu Rumah Sakit.

(8)

Mengetahui

Direktur RS SMC Kab Tasikmalaya Ketua komite PMKP

Dr. H. Heru Suharto, M. MKes dr. Ahmado Okatria, SpAN

(9)

FORMAT VALIDASI DATA INDIKATOR PMKP KLINIK

STANDAR PMKP 3. Klinik 2 : Layanan laboratorium

 JUDUL

INDIKATOR

 Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Pemeriksaan Darah lengkap dan Kimia klinik

DEFINISI

OPERASIONAL

Pemeriksaan laboratorium patologi klinik yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan Darah lengkap dan Kimia klinik. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai pasien diambil sample oleh petugas sampling sampai dengan hasil pemeriksaan yang sudah diekspertisi diterima di Loket Pengambilan Hasil yang diukur dalam satuan menit, untuk setiap pasien yang diperiksakan laboratorium Darah lengkap dan Kimia klinik. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik ini dipantau untuk pasien rawat jalan dan IGD, dengan standar waktu ≤140 menit.

FORMULA Jumlah pemeriksaan laboratorium patologi klinik untuk Darah lengkap dan Kimia klinik dengan waktu tunggu hasil ≤140 menit  (pemeriksaan) : Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium patologi klinik untuk Darah lengkap dan Kimia klinik dalam satu bulan (pemeriksaan) x 100% = ___%

 TARGET ≥ 90%

 AREA Laboratorium Patologi Klinik

 JUMLAH SAMPEL

10% x 400 denominator / bulan = 40 sampel / bulan

FORMAT PENCATATAN NO T A N G G A L NAMA PASIEN NO. RM  JENIS PEMERIKSAAN  JAM SAMPEL DIAMBIL (Pk. __.__ WIB  JAM HASIL DITERIMA LOKET HASIL (Pk. __.__ WIB) RENTANG  WAKTU KOLOM 6 & 7 (menit) KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9  Verifikasi :

(10)

INDIKATOR PMKP KLINIK

STANDAR PMKP 3. Klinik 9 : Ketersediaan, isi, dan penggunaan catatan tentang  pasien

 JUDUL

INDIKATOR

Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 48 jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap

DEFINISI

OPERASIONAL

Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi oleh staf medis yang meliputi : identitas pasien, riwayat keluar masuk, resume dan instruksi dokter (dinyatakan lengkap/tidak lengkap oleh petugas Unit RM). Rekam medik harus disetor ke Unit RM selambat-lambatnya 24 jam setelah selesai pelayanan rawat inap

FORMULA Jumlah rekam medik yang lengkap diisi oleh staf medis dalam 24 jam untuk pasien pulang rawat inap dalam satu bulan (orang) : Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap dalam bulan yang sama (orang) x 100% = ___%

 TARGET ≥ 95%

 AREA Unit Rekam Medik

 JUMLAH SAMPEL

10% x 500 Denominator / bulan = 50 sampel / bulan

FORMAT PENCATATAN NO T A N G G A L NAMA PASIEN NO. RM DIVISI DPJP RUANG PERAWATAN KELENGKAPAN (lengk p/tidak lengkap) DIKIRIM 24 JAM SELETAH BPL (ya/tidak) KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9  Verifikasi :

(11)

INDIKATOR PMKP MANAJERIAL

STANDAR PMKP 3. Manajerial 5 : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga pasien rawat inap

 JUDUL INDIKATOR Kepuasan Pelanggan (Pasien)

 TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & Outcome

 TUJUAN Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit berdasarkan elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan. Memberikan informasi dan saran kepada unsur pimpinan dan semua unit kerja di Rumah Sakit Iskandar Muda tentang hasil pelaksanaan kegiatan survey kepuasan pasien untuk dijadikan dasar guna menentukan kebijakan selanjutnya

DEFINISI

OPERASIONAL

Kepuasan Pasien adalah perasaan senang atau penerimaan dengan baik dari pasien terhadap semua layanan Rumah Sakit, baik dilakukan sesuai standar maupun substandar. Parameter ukuran kepuasan ditetapkan dengan tingkat kepuasan yang diharapkan, yaitu jumlahKomulatif Nilai Sangat Baik + Baik = 100 %

Penilaian tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Iskandar Muda ditetapkan sebagai berikut : ≥ 80 % : Sangat Puas 60 – 79 % : Puas 40 – 59 % : Kurang Puas ≤ 40 % : Tidak Puas  ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Kepuasan pelanggan menggambar kan kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada presepsi pelanggan (Kotler, 1994). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau presepsi pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.

FORMULA Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit dalam tiga/enam bulan (orang) : Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam periode yang sama (orang) x 100% = ___%

NUMERATOR Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit dalam tiga/enam bulan

(12)

KRITERIA INKLUSI 1. Pasien dewasa (umur ≥ 21 tahun)

2. Pasien telah dirawat inap minimal tiga hari 3. Pasien tanpa diit khusus

4. Pasien pulang hidup setiap hari KRITERIA EKSKLUSI 1. Penunggu pasien

2. Keluarga pasien

3. Pasien dengan gangguan jiwa 4. Pasien pulang meninggal

PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada pasien pulang dilakukan oleh pasien/keluarga pasien setiap hari.

 ANALISA & PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa data menggunakan SPSS Versi 17/20 dilaksanakan oleh Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Inap. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan di laporkan dalam bentuk data statistik kepada Kepala Rumah Sakit Iskandar Muda

 AREA Seluruh area rawat inap

PIC Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) FORMAT

PENCATATAN

Format kuesioner terlampir

(13)

INDIKATOR PMKP SASARAN KESELAMATAN PASIEN

STANDAR SKP 5 : Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan

 JUDUL INDIKATOR Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen di Rawat Inap

 TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses & Outcome

 TUJUAN  Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien khususnya dari infeksi nosokomial

DEFINISI

OPERASIONAL

Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima momen yang dimaksud adalah : 1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptic 3. Setelh kontak dengan pasien

4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien

 ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Cuci tangan adalah salah satu prosedur yang paling penting dalam mencegah infeksi nosokomial.  Tangan adalah 'instrumen' yang digunakan untuk menyentuh pasien, memegang alat, perabot rumah sakit dan juga untuk keperluan pribadi seperti makan. Ignaz Semmelweis adalah orang pertama yang menunjukkan pentingnya penularan infeksi melalui tangan. Ketika ia menjadi staf dokter di rumah sakit di Vienna pada tahun 1840-an ia memperhatikan bahwa cuci tangan ternyata dapat mencegah penularan infeksi. Sejak itu, ditunjang dengan penelitian, cuci tangan jadi komponen paling penting dalam pencegahan infeksi.

FORMULA  Jumlah komulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen) : Jumlah komulatif seluruh kegiatan lima momen petugas yang seharusnya diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam periode survey yang sama (momen) x 100% =___%

NUMERATOR  Jumlah komulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen)

DENOMINATOR  Jumlah komulatif seluruh kegiatan lima momen petugas yang seharusnya diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam periode survey yang sama (momen)

 TARGET ≥80%

SAMPLING Hanya bisa surveilans (observasi langsung) dengan purposive sampling ketika ada kegiatan yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen.

KRITERIA INKLUSI

-KRITERIA EKSKLUSI

-PENCATATAN Survey ini dilakukan oleh panitia PPIN-RS dengan dimungkinkan melakukan sampling ( quick survey  ). Survey dilakukan 5 hari dengan jumlah sample tertentu, setiap hari ada 20 intraksi yang diukur oleh setiap surveyor.

(14)

akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

 AREA Semua Area Klinis

PIC Ketua PPIN-RS / Bidang Kajian Keselamatan Pasien PMKP

FORMAT

PENCATATAN

Checklist  dan format observasi kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen sesuai format PPI-RS

INSTALASI : RUANG: HARI: TANGGAL: JAM:………….SAMPAI………… OBSERVER :

NO TENAGAKESEHATAN KEPATUHAN

HAND HYGIENE 1 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 3 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 4 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 5 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 6 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 7 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 8 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 9 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 10 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 11 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 12 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 13 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 14 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 15 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 16 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 17 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 18 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 19 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 20 D P CS PL PR FT PG DM MP Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk TOTAL % KEPATUHAN % % Keterangan :

D : Dokter PG : Petugas gisi P : Perawat DM : Dokter Muda CS : Cleaning service MP : Mahasiswa perawat

PL : Petugas lab Kepatuhan melakukan hand hygiene :1. Hand hygiene sebelum dan sesudah kontak dengan pasien PR : Petugas radiologi 2. Hand Hygiene sebelum melakukan tindakan

FT ; Fisioterapi 3. Hand Hygiene setelah terpapar cairan tubuh pasien

4. Hand hygiene setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

BLANKO SURVEY KEPATUHAN MELAKUKAN HAND HYGIENE

SBL KO N T PASI EN STL KO N T PASI EN SEBELUM TINDAKAN STL TERPAPAR CAIRAN STL KONTAK LINGKUNGAN

Referensi

Dokumen terkait

c. Indikator Kinerja Unit/Satuan Kerja  ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran. Setiap indikator disertai dg rencana target. Indikator Kinerja Unit/Satuan Kerja mengacu

Sub informasi tersebut juga mengandung sub-sub informasi lain yang menyajikan informasi lebih mendetail, seperti indeks pencapaian indikator mutu untuk fakultas/unit kerja

- Belum semua unit kerja melakukan evaluasi capaian indikator kinerja (sasaran mutu).. Jurusan sudah mengupayakan melakukan upaya evaluasi

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung 8 Berdasarkan laporan instalasi Gizi pada bulan januari 2012 selama indikator mutu tercapai dan tidak ada laporan

Validasi akan dilakukan kembali bila ada perubahan PIC pengumpul data, sumber data, numerator dan denomerator. Melakukan edukasi ke staf medis untuk mempertahankan

PENANGGUNG JAWAB DATA MUTU UNIT KERJA PENANGGUNG JAWAB DATA MUTU UNIT KERJA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS PADANG RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS

Miskin untuk menjadi PBI Petugas memiliki beban kerja tugas rangkap Petugas kelelahan untuk melakukan sosialisasi program JKN Pengadaan media promosi tidak pernah dilaksanakan

Laporan pelaksanaan verifikasi dan validasi data desa/kelurahan Purwosari Kecamatan Sukorejo tahun