OCR dan GFR
OCR dan GFR
Rele ini bekerja dengan membaca input berupa besaran arus kemudian membandingankan Rele ini bekerja dengan membaca input berupa besaran arus kemudian membandingankan dengan nilai setting, apabila nilai arus yang terbaca oleh rele melebihi nilai setting, maka rele dengan nilai setting, apabila nilai arus yang terbaca oleh rele melebihi nilai setting, maka rele akan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB) akan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB) setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting.
setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting. Rele arus lebih
Rele arus lebih – – OCR memproteksi instalasi listrik terhadap gangguan antar fasa. SedangkanOCR memproteksi instalasi listrik terhadap gangguan antar fasa. Sedangkan untuk memproteki terhadap gangguan fasa tanah digunakan rele Rele Arus Gangguan tanah atau untuk memproteki terhadap gangguan fasa tanah digunakan rele Rele Arus Gangguan tanah atau Ground Fault Relay (GFR). Prinsip kerja GFR sama dengan OCR, yang membedakan hanyalah Ground Fault Relay (GFR). Prinsip kerja GFR sama dengan OCR, yang membedakan hanyalah pda fungsi dan elemen sensor arus. OCR biasanya memiliki 2 atau 3 sensor arus (untuk 2 atau 3 pda fungsi dan elemen sensor arus. OCR biasanya memiliki 2 atau 3 sensor arus (untuk 2 atau 3 fasa) sedangkan GFR ahnya memiliki satu sensor arus (satu fasa ).
fasa) sedangkan GFR ahnya memiliki satu sensor arus (satu fasa ).
Waktu kerja rele OCR maupun GFR tergantung nilai setting dan karakteristik waktunya. Elemen Waktu kerja rele OCR maupun GFR tergantung nilai setting dan karakteristik waktunya. Elemen tunda waktu pada rele ini pada 2, yaitu elemen low set dan elemen high set. elemen low set tunda waktu pada rele ini pada 2, yaitu elemen low set dan elemen high set. elemen low set bekerja ketika terjadi gangguan dengan arus hubungsingkat yang relatif kecil, sedangkan elemen bekerja ketika terjadi gangguan dengan arus hubungsingkat yang relatif kecil, sedangkan elemen high set bkerja ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar.
high set bkerja ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar.
Elemen low set disetting dengan menggunakan karakteristik inverse. Sedangkan elemen high set Elemen low set disetting dengan menggunakan karakteristik inverse. Sedangkan elemen high set menggunakan karateristik definite. Pembantukan kurva waktu tunda rele dimaksudkan agar menggunakan karateristik definite. Pembantukan kurva waktu tunda rele dimaksudkan agar ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar (dalam grafik di atas ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar (dalam grafik di atas ketika terjadi gangguan dengan arus > 2400A) maka rele akan segera memerintahkan Pemutus ketika terjadi gangguan dengan arus > 2400A) maka rele akan segera memerintahkan Pemutus tenaga (PMT) untuk trip.
tenaga (PMT) untuk trip.
Rele OCR dan GFR dipasang sebagai alat proteksi motor, trafo, penghantar transmisi, dan Rele OCR dan GFR dipasang sebagai alat proteksi motor, trafo, penghantar transmisi, dan penyulang. Posting kali ini menulsi tentang OCRdan GFR sebagai proteksi trafo dan penyulang. penyulang. Posting kali ini menulsi tentang OCRdan GFR sebagai proteksi trafo dan penyulang. Sebagai alat proteksi maka penggunaa rele harus memenuhi persyaratan proteksi yaitu : cepat, Sebagai alat proteksi maka penggunaa rele harus memenuhi persyaratan proteksi yaitu : cepat, selektif, serta handal. Rele harus disetting sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secepat selektif, serta handal. Rele harus disetting sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secepat mungkin dan meminimalkan bagian dari sistem yang harus padam. Hal ini diterapkan dengan mungkin dan meminimalkan bagian dari sistem yang harus padam. Hal ini diterapkan dengan cara mengatur waktu kerja rele agar bekerja lambat ketika terjadi arus gangguan kecil, dan cara mengatur waktu kerja rele agar bekerja lambat ketika terjadi arus gangguan kecil, dan
bekerja semakin cepat apabila arus gangguan semakin besar, hal ini disebut karakteristik inverse. bekerja semakin cepat apabila arus gangguan semakin besar, hal ini disebut karakteristik inverse. Karakteristik inverse dibedakan menjadi 4 seperti yang saya tulis dalam posting saya terdahulu, Karakteristik inverse dibedakan menjadi 4 seperti yang saya tulis dalam posting saya terdahulu, yaitu SI-VI-EI-LTI.
yaitu SI-VI-EI-LTI.
Rele yang berada dipangkal berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi rele yang berada Rele yang berada dipangkal berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi rele yang berada
didepannya. semakin jauh letak gangguan dari pangkal, maka arus gangguan akan semakin kecil, didepannya. semakin jauh letak gangguan dari pangkal, maka arus gangguan akan semakin kecil, maka rele di pangkal akan bekerja lebih lama dari pada rele yang di depannya ketika terjadi maka rele di pangkal akan bekerja lebih lama dari pada rele yang di depannya ketika terjadi gangguan yang berada di ujung. Oleh karena itu disusun aturan penyetaln rele OCR
gangguan yang berada di ujung. Oleh karena itu disusun aturan penyetaln rele OCR * Cara menghitung setting OCR GFR adalah sebagai berikut:
* Cara menghitung setting OCR GFR adalah sebagai berikut:
hitung arus hubung singkat satu fasa dan tiga fasa pada pangkal segmen dan di ujung segmen hitung arus hubung singkat satu fasa dan tiga fasa pada pangkal segmen dan di ujung segmen yang diproteksi
yang diproteksi
tentukan waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung segmen tentukan waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung segmen tentukan setelan arus rele berdasarkan tabel di atas
tentukan setelan arus rele berdasarkan tabel di atas tentukan karakteristik waktu (SI-VI-EI-LTI)
hitung td berdasarkan rumus yang sesuai dengan karakteristiknya. hitung td berdasarkan rumus yang sesuai dengan karakteristiknya. Contoh :
Contoh :
arus gangguan di pangkal : 5000A (gangguan 3 fasa) arus gangguan di pangkal : 5000A (gangguan 3 fasa) arus gangguan di ujung : 2000A (gangguan 3 fasa) arus gangguan di ujung : 2000A (gangguan 3 fasa) CCC (kemampuan hantar konduktor) : 645A
CCC (kemampuan hantar konduktor) : 645A
Arus nominal CT (trafo arus) : 500/5A -> primer 500A, sekunder 5A Arus nominal CT (trafo arus) : 500/5A -> primer 500A, sekunder 5A arus hubung singkat sudah tersedia
arus hubung singkat sudah tersedia
waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung kita tentukan 1 detik waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung kita tentukan 1 detik setelan arus dipakai 1.1 x 500A = 550A (karena In CT < CCC)
setelan arus dipakai 1.1 x 500A = 550A (karena In CT < CCC) karakteri
karakteristik Sstik SII menghitung td menghitung td
td = [(Ihs di ujung/Iset rele)^0.02 - 1] / o.14 td = [(Ihs di ujung/Iset rele)^0.02 - 1] / o.14 td = [(3000/550)^0.02 - 1]/0.04
td = [(3000/550)^0.02 - 1]/0.04 td = 0.246
td = 0.246
cek waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di pangkal cek waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di pangkal T = 0.14 x td / [(Ihs di pangkal/Iset rele)^0.02 - 1] T = 0.14 x td / [(Ihs di pangkal/Iset rele)^0.02 - 1] T = 0.14 x 0.246 / [(5000/550)^0.02 -1]
T = 0.14 x 0.246 / [(5000/550)^0.02 -1] T = 0.76 detik
T = 0.76 detik
terlihat bahwa waktu kerja rele ketika terjadi gangguan dipangkal lebih cepat daripada ketika terlihat bahwa waktu kerja rele ketika terjadi gangguan dipangkal lebih cepat daripada ketika terjadi gangguan diujung. Apapbila waktu yang kita peroleh pada langkah 6 dirasa masih terlalu terjadi gangguan diujung. Apapbila waktu yang kita peroleh pada langkah 6 dirasa masih terlalu lama, maka kita bisa mempercepat dengan cara mengaktifkan elemen high set.
lama, maka kita bisa mempercepat dengan cara mengaktifkan elemen high set.
Misalkan contoh diatas merupakan penyulang 20 kV dari trafo daya 30 MVA dengan impedansi Misalkan contoh diatas merupakan penyulang 20 kV dari trafo daya 30 MVA dengan impedansi Z = 12.5%
Z = 12.5%
hitung arus nominal trafo hitung arus nominal trafo
Ihs maks = MVAtrafo / (Vp-p x 1.732) Ihs maks = MVAtrafo / (Vp-p x 1.732) Ihs maks = 30MVA / (20 kV x 1.732) Ihs maks = 30MVA / (20 kV x 1.732) Ihs maks = 0.866 kA = 866 A
Ihs maks = 0.866 kA = 866 A hitung settting elemen high set hitung settting elemen high set Iset high = 0.5 x (Ihs maks/Z) Iset high = 0.5 x (Ihs maks/Z) Iset high = 0.5 x (866/0.125) Iset high = 0.5 x (866/0.125) Iset high = 3464 A
Iset high = 3464 A
tentukan setting waktu high set tentukan setting waktu high set t high = 0 detik
t high = 0 detik
Dengan diaktifkanya elemen high set maka rele akan bekerja isntan (0 detik) ketika terjadi Dengan diaktifkanya elemen high set maka rele akan bekerja isntan (0 detik) ketika terjadi gangguan di pangkal, karena arus hubung singkat gangguan dipangkal (5000A) lebih besar dari gangguan di pangkal, karena arus hubung singkat gangguan dipangkal (5000A) lebih besar dari Iset high (3464A).
2.
2. EarthEarth Fault Relay (Relay Gangguan Tanah)Fault Relay (Relay Gangguan Tanah)
Earth Fault Relay biasanya digunakan pada jaringan tegangan menengah dan jaringan Earth Fault Relay biasanya digunakan pada jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah atau saluran distribusi untuk melindungi trafo dan saluran distribusi. tegangan rendah atau saluran distribusi untuk melindungi trafo dan saluran distribusi. Relay ini berfungsi untuk mendeteksi arus sisa dari hasil masing-masing arus fasa dan Relay ini berfungsi untuk mendeteksi arus sisa dari hasil masing-masing arus fasa dan netralnya. Penggunaan sensor arus dapat dilakukan dengan tiga buah CT yang dipasang netralnya. Penggunaan sensor arus dapat dilakukan dengan tiga buah CT yang dipasang pada setiap fasa atau dengan satu buah CT yang melingkari seluruh fasa (3 fasa).
pada setiap fasa atau dengan satu buah CT yang melingkari seluruh fasa (3 fasa).
Prinsip kerja relay ini adalah mendeteksi arus urutan nol, karena setiap gangguan tanah Prinsip kerja relay ini adalah mendeteksi arus urutan nol, karena setiap gangguan tanah menghasilkan arus urutan nol. Jika tidak ada gangguan tanah atau pada kondisi normal, menghasilkan arus urutan nol. Jika tidak ada gangguan tanah atau pada kondisi normal, arus yang melewati relay adalah penjumlahan vektor arus tiga fasa, yang dalam titik arus yang melewati relay adalah penjumlahan vektor arus tiga fasa, yang dalam titik netral Star seimbang adalah sama dengan nol, sehingga relay tidak bekerja. Tetapi jika netral Star seimbang adalah sama dengan nol, sehingga relay tidak bekerja. Tetapi jika terjadi gangguan tanah, maka terjadi arus urutan nol yang mengalir ke relay dan
terjadi gangguan tanah, maka terjadi arus urutan nol yang mengalir ke relay dan menghasilkan operasi pengaman terhadap gangguan.
menghasilkan operasi pengaman terhadap gangguan. Seperti pada formula berikut
Seperti pada formula berikut ::99 II00 = I= I11 + I+ I22 + I+ I33
Gambar 2.17 Gambar 2.17
Earth Fault Relay dengan Tiga Trafo Arus (CT) *) Earth Fault Relay dengan Tiga Trafo Arus (CT) *)
Relay Arus Lebih
Relay Arus Lebih
Relay arus lebih
Relay arus lebihadalah relay yang bekerja terhadap arus lebih, ia akan bekerja bila arus yangadalah relay yang bekerja terhadap arus lebih, ia akan bekerja bila arus yang mengalir melebihi nilai settingnya (I set).
mengalir melebihi nilai settingnya (I set).
Prinsip Kerja
Prinsip Kerja
Pada dasarnya relay arus lebih adalah suatu alat yang mendeteksi besaran arus yang melalui Pada dasarnya relay arus lebih adalah suatu alat yang mendeteksi besaran arus yang melalui suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau besaran yang boleh melewatinya disebut suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau besaran yang boleh melewatinya disebut dengan setting.
dengan setting.
Macam-macam karakteristik relay arus lebih : Macam-macam karakteristik relay arus lebih : a. Relay waktu seketika (Instantaneous relay) a. Relay waktu seketika (Instantaneous relay)
b. Relay arus lebih waktu tertentu (Definite time relay) b. Relay arus lebih waktu tertentu (Definite time relay) c. Relay arus lebih waktu terbalik (Inverse Relay) c. Relay arus lebih waktu terbalik (Inverse Relay)
Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay)
Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay)
Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai Relay yang bekerja seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10
settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 – – 20 ms). Dapat kita lihat20 ms). Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.
pada gambar dibawah ini.
Gambar 1. Karakteristik Relay Waktu Seketika (Instantaneous Relay). Gambar 1. Karakteristik Relay Waktu Seketika (Instantaneous Relay).
Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan relay arus lebih dengan Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan relay arus lebih dengan karakteristik yang lain.
karakteristik yang lain.
Relay arus lebih waktu tertentu (definite time relay)
Relay arus lebih waktu tertentu (definite time relay)
Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung singkat dan Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung singkat dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus yang sampai kerja relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus yang mengerjakan relay, lihat gambar dibawah ini.
Gambar 2. Karakteristik Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time Relay). Gambar 2. Karakteristik Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time Relay).
Relay arus lebih waktu terbalik
Relay arus lebih waktu terbalik
Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini bermacam-macam dan setiap pabrik dapat membuat karakteristik yang berbeda-beda, karakteristik macam dan setiap pabrik dapat membuat karakteristik yang berbeda-beda, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok :
waktunya dibedakan dalam tiga kelompok : • Standar invers • Standar invers • Very inverse • Very inverse • Extreemely inverse • Extreemely inverse
Gambar 3. Karakteistik Relay Arus Lebih Waktu Terbalik (Inverse Relay). Gambar 3. Karakteistik Relay Arus Lebih Waktu Terbalik (Inverse Relay).
Pengaman Pada Relay Arus Lebih
Pengaman Pada Relay Arus Lebih
Pada relay arus lebih memiliki 2 jenis pengamanan yang berbeda antara lain: Pada relay arus lebih memiliki 2 jenis pengamanan yang berbeda antara lain: Pengamanan
Pengamanan • hubung singkat fasa. Relay mendeteksi arus fasa. Oleh karena itu, disebut pula• hubung singkat fasa. Relay mendeteksi arus fasa. Oleh karena itu, disebut pula “Relay fasa”. Karena pada rela
“Relay fasa”. Karena pada relay tersebut dialiri oleh arus fasa, maka settingnyay tersebut dialiri oleh arus fasa, maka settingnya(Is) harus lebih(Is) harus lebih besar dari arus beban maksimum. Ditetapkan Is = 1,2 x In (In = arus nominal peralatan
besar dari arus beban maksimum. Ditetapkan Is = 1,2 x In (In = arus nominal peralatan terlemah).
terlemah). Pengamanan
Pengamanan • hubung tanah. Arus gangguan satu fasa tanah ada kemungkinan lebih kecil dari• hubung tanah. Arus gangguan satu fasa tanah ada kemungkinan lebih kecil dari arus beban, ini disebabkan karena salah satu atau dari kedua hal berikut:
arus beban, ini disebabkan karena salah satu atau dari kedua hal berikut:
Gangguan tanah ini melalui tahanan gangguan yang masih cukup tinggi. Pentanahan netral Gangguan tanah ini melalui tahanan gangguan yang masih cukup tinggi. Pentanahan netral sistemnya melalui impedansi/tahanan yang tinggi, atau bahkan tidak ditanahkan Dalam hal sistemnya melalui impedansi/tahanan yang tinggi, atau bahkan tidak ditanahkan Dalam hal demikian, relay pengaman hubung singkat (relay fasa) tidak dapat mendeteksi gangguan tanah demikian, relay pengaman hubung singkat (relay fasa) tidak dapat mendeteksi gangguan tanah tersebut. Supaya relay sensitive terhadap gangguan tersebut dan tidak salah kerja oleh arus tersebut. Supaya relay sensitive terhadap gangguan tersebut dan tidak salah kerja oleh arus beban, maka relay dipasang tidak pada kawat fasa melainkan kawat netral pada sekunder trafo beban, maka relay dipasang tidak pada kawat fasa melainkan kawat netral pada sekunder trafo arusnya. Dengan demikian relay ini dialiri oleh arus netralnya, berdasarkan komponen
simetrisnya arus netral adalah jumlah dari arus ketiga fasanya. Arus urutan nol dirangkaian simetrisnya arus netral adalah jumlah dari arus ketiga fasanya. Arus urutan nol dirangkaian primernya baru dapat mengalir jika terdapat jalan kembali melalui tanah (melalui kawat netral) primernya baru dapat mengalir jika terdapat jalan kembali melalui tanah (melalui kawat netral)
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Kontinuitas penyaluran listrik ke konsumen merupakan salah satu parameter dari keandalan sistem Kontinuitas penyaluran listrik ke konsumen merupakan salah satu parameter dari keandalan sistem tenaga listrik. Kontinuitas penyaluran sangat
tenaga listrik. Kontinuitas penyaluran sangat dipengaruhi kemampuan daya pembangkitan, dandipengaruhi kemampuan daya pembangkitan, dan koordinasi pengaman. Koordinasi pengaman sangat berperan
koordinasi pengaman. Koordinasi pengaman sangat berperan dalam mengamankan daerah-daerah yangdalam mengamankan daerah-daerah yang tidak terganggu dari gangguan yang mungkin terjadi pada sistem te
tidak terganggu dari gangguan yang mungkin terjadi pada sistem te naga listrik.naga listrik. Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik seperti
Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik seperti gangguan simetris (gangguan tigagangguan simetris (gangguan tiga fasa) atau gangguan tidak simetris (satu fasa ke tanah, antar
fasa) atau gangguan tidak simetris (satu fasa ke tanah, antar fasa dan dua fasa ke tanah). Gangguan yangfasa dan dua fasa ke tanah). Gangguan yang sangat berperan dalam menentukan koordinasi pengaman adalah gangguan tiga fasa dan gangguan satu sangat berperan dalam menentukan koordinasi pengaman adalah gangguan tiga fasa dan gangguan satu fasa ke tanah. Gangguan tiga fasa ke
fasa ke tanah. Gangguan tiga fasa ke tanah digunakan untuk koordinasi perseksi (hulu dan hilir) daritanah digunakan untuk koordinasi perseksi (hulu dan hilir) dari sistem, dan gangguan satu fasa ke tanah digunakan untuk koordinasi rele gangguan tanah (GFR) se sistem, dan gangguan satu fasa ke tanah digunakan untuk koordinasi rele gangguan tanah (GFR) se tiaptiap penyulang pada busbar yang sama.
penyulang pada busbar yang sama.
Gangguan satu fasa ke tanah pada satu penyulang memungkinkan terjadinya pemadaman penyulang Gangguan satu fasa ke tanah pada satu penyulang memungkinkan terjadinya pemadaman penyulang lain pada busbar yang sama bila koordinasi rele GFR antar penyulang pada busbar tersebut
lain pada busbar yang sama bila koordinasi rele GFR antar penyulang pada busbar tersebut tidak tepat.tidak tepat.
RELE ARUS LEBIH / OVER CURRENT RELAY (OCR)
RELE ARUS LEBIH / OVER CURRENT RELAY (OCR)
05:39
05:39 Budi Budi SantosoSantoso
Rele ini bekerja dengan membaca input berupa besaran arus kemudian membandingankan Rele ini bekerja dengan membaca input berupa besaran arus kemudian membandingankan dengan nilai setting, apabila nilai arus yang terbaca oleh rele melebihi nilai setting, maka rele dengan nilai setting, apabila nilai arus yang terbaca oleh rele melebihi nilai setting, maka rele akan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB) akan mengirim perintah trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB) setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting.
Rele arus lebih
Rele arus lebih – – OCR memproteksi instalasi listrik terhadap gangguan antar fasa. SedangkanOCR memproteksi instalasi listrik terhadap gangguan antar fasa. Sedangkan untuk memproteki terhadap gangguan fasa tanah digunakan rele Rele Arus Gangguan tanah atau untuk memproteki terhadap gangguan fasa tanah digunakan rele Rele Arus Gangguan tanah atau Ground Fault Relay (GFR). Prinsip kerja GFR sama dengan OCR, yang membedakan hanyalah Ground Fault Relay (GFR). Prinsip kerja GFR sama dengan OCR, yang membedakan hanyalah pda fungsi dan elemen sensor arus. OCR biasanya memiliki 2 atau 3 sensor arus (untuk 2 atau 3 pda fungsi dan elemen sensor arus. OCR biasanya memiliki 2 atau 3 sensor arus (untuk 2 atau 3 fasa) sedangkan GFR ahnya memiliki satu sensor arus (satu fasa ).
fasa) sedangkan GFR ahnya memiliki satu sensor arus (satu fasa ).
Waktu kerja rele OCr maupun GFR tergantung nilai setting dan karakteristik waktunya (lihat Waktu kerja rele OCr maupun GFR tergantung nilai setting dan karakteristik waktunya (lihat posting saya mengenai hal ini
posting saya mengenai hal ini disinidisini)). Elemen tunda waktu pada rele ini pada 2, yaitu elemen low. Elemen tunda waktu pada rele ini pada 2, yaitu elemen low set dan elemen high set. elemen low set bekerja ketika terjadi gangguan dengan arus
set dan elemen high set. elemen low set bekerja ketika terjadi gangguan dengan arus
hubungsingkat yang relatif kecil, sedangkan elemen high set bkerja ketika terjadi gangguan hubungsingkat yang relatif kecil, sedangkan elemen high set bkerja ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar.
dengan arus hubung singkat yang cukup besar.
Gambar grafik karakteristik waktu tunda rele OCR Gambar grafik karakteristik waktu tunda rele OCR
pada gamabr diatas, elemen low set disetting dengan menggunakan karakteristik inverse. pada gamabr diatas, elemen low set disetting dengan menggunakan karakteristik inverse.
Sedangkan elemen high set menggunakan karateristik definite. Pembantukan kurva waktu tunda Sedangkan elemen high set menggunakan karateristik definite. Pembantukan kurva waktu tunda rele dimaksudkan agar ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar rele dimaksudkan agar ketika terjadi gangguan dengan arus hubung singkat yang cukup besar (dalam grafik di atas ketika terjadi gangguan dengan arus > 2400A) maka rele akan segera (dalam grafik di atas ketika terjadi gangguan dengan arus > 2400A) maka rele akan segera memerintahkan Pemutus tenaga (PMT) untuk trip.
memerintahkan Pemutus tenaga (PMT) untuk trip.
Rele OCR dan GFR dipasang sebagai alat proteksi motor, trafo, penghantar transmisi, dan Rele OCR dan GFR dipasang sebagai alat proteksi motor, trafo, penghantar transmisi, dan penyulang. Posting kali ini menulsi tentang OCRdan GFR sebagai proteksi trafo dan penyulang. penyulang. Posting kali ini menulsi tentang OCRdan GFR sebagai proteksi trafo dan penyulang. Sebagai alat proteksi maka penggunaa rele harus memenuhi persyaratan proteksi yaitu : cepat, Sebagai alat proteksi maka penggunaa rele harus memenuhi persyaratan proteksi yaitu : cepat, selektif, serta handal. Rele harus disetting sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secepat selektif, serta handal. Rele harus disetting sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secepat mungkin dan meminimalkan bagian dari sistem yang harus padam. Hal ini diterapkan dengan mungkin dan meminimalkan bagian dari sistem yang harus padam. Hal ini diterapkan dengan cara mengatur waktu kerja rele agar bekerja lambat ketika terjadi arus gangguan kecil, dan cara mengatur waktu kerja rele agar bekerja lambat ketika terjadi arus gangguan kecil, dan
bekerja semakin cepat apabila arus gangguan semakin besar, hal ini disebut karakteristik inverse. bekerja semakin cepat apabila arus gangguan semakin besar, hal ini disebut karakteristik inverse. Karakteristik inverse dibedakan menjadi 4 seperti yang saya tulis dalam
Karakteristik inverse dibedakan menjadi 4 seperti yang saya tulis dalam postingpostingsaya terdahulu,saya terdahulu, yaitu SI-VI-EI-LTI.
yaitu SI-VI-EI-LTI.
Gambar koordinasi waktu kerja rele Gambar koordinasi waktu kerja rele
pada gamabr diatas, terlihat bahwa rele yang berada dipangkal berfungsi sebagai pengaman pada gamabr diatas, terlihat bahwa rele yang berada dipangkal berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi rele yang berada didepannya. semakin jauh letak gangguan dari pangkal, maka cadangan bagi rele yang berada didepannya. semakin jauh letak gangguan dari pangkal, maka arus gangguan akan semakin kecil, maka rele di pangkal akan bekerja lebih lama dari pada rele arus gangguan akan semakin kecil, maka rele di pangkal akan bekerja lebih lama dari pada rele yang di depannya ketika terjadi gangguan yang berada di ujung. Oleh karena itu disusun aturan yang di depannya ketika terjadi gangguan yang berada di ujung. Oleh karena itu disusun aturan penyetaln rele OCR
penyetaln rele OCR
kaidah setting ocr trafo dan penyulang kaidah setting ocr trafo dan penyulang
kaidah setting gfr trafo dan penyulang kaidah setting gfr trafo dan penyulang Cara menghitung setting OCR GFR adalah sebagai berikut:
Cara menghitung setting OCR GFR adalah sebagai berikut:
1.
1. hitung arus hubung singkat satu fasa dan tiga fasa pada pangkal segmen dan di ujunghitung arus hubung singkat satu fasa dan tiga fasa pada pangkal segmen dan di ujung segmen yang diproteksi
segmen yang diproteksi 2.
2. tentukan waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung segmententukan waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung segmen 3.
3. tentukan setelan arus rele berdasarkan tabel di atastentukan setelan arus rele berdasarkan tabel di atas 4.
4. tentukan karakteristik waktu (SI-VI-EI-LTI)tentukan karakteristik waktu (SI-VI-EI-LTI) 5.
5. hitung td berdasarkan rumus yang sesuai dengan karakteristiknya.hitung td berdasarkan rumus yang sesuai dengan karakteristiknya. Contoh :
Contoh :
arus gangguan di pangkal : 5000A (gangguan 3 fasa) arus gangguan di pangkal : 5000A (gangguan 3 fasa) arus gangguan di ujung : 2000A (gangguan 3 fasa) arus gangguan di ujung : 2000A (gangguan 3 fasa)
CCC (kemampuan hantar konduktor) : 645A CCC (kemampuan hantar konduktor) : 645A
Arus nominal CT (trafo arus) : 500/5A -> primer 500A, sekunder 5A Arus nominal CT (trafo arus) : 500/5A -> primer 500A, sekunder 5A
1.
1. arus hubung singkat sudah tersediaarus hubung singkat sudah tersedia 2.
2. waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung kita tentukan 1 detik waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di ujung kita tentukan 1 detik 3.
3. setelan arus dipakai 1.1 x 500A = 550A (karena In CT < CCC)setelan arus dipakai 1.1 x 500A = 550A (karena In CT < CCC) 4.
4. karakteristik SIkarakteristik SI 5.
5. menghitung tdmenghitung td
td = [(Ihs di ujung/Iset rele)^0.02 - 1] / o.14 td = [(Ihs di ujung/Iset rele)^0.02 - 1] / o.14 td = [(3000/550)^0.02 - 1]/0.04
td = [(3000/550)^0.02 - 1]/0.04 td = 0.246
td = 0.246 6.
6. cek waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di pangkalcek waktu kerja rele ketika terjadi gangguan di pangkal T = 0.14 x td / [(Ihs di pangkal/Iset rele)^0.02 - 1] T = 0.14 x td / [(Ihs di pangkal/Iset rele)^0.02 - 1] T = 0.14 x 0.246 / [(5000/550)^0.02 -1]
T = 0.14 x 0.246 / [(5000/550)^0.02 -1] T = 0.76 detik
T = 0.76 detik
terlihat bahwa waktu kerja rele ketika terjadi gangguan dipangkal lebih cepat daripada ketika terlihat bahwa waktu kerja rele ketika terjadi gangguan dipangkal lebih cepat daripada ketika terjadi gangguan diujung. Apapbila waktu yang kita peroleh pada langkah 6 dirasa masih terlalu terjadi gangguan diujung. Apapbila waktu yang kita peroleh pada langkah 6 dirasa masih terlalu lama, maka kita bisa mempercepat dengan cara mengaktifkan elemen high set.
lama, maka kita bisa mempercepat dengan cara mengaktifkan elemen high set.
Misalkan contoh diatas merupakan penyulang 20 kV dari trafo daya 30 MVA dengan impedansi Misalkan contoh diatas merupakan penyulang 20 kV dari trafo daya 30 MVA dengan impedansi Z = 12.5%
Z = 12.5% 1.
1. hitung arus nominal trafohitung arus nominal trafo
Ihs maks = MVAtrafo / (Vp-p x 1.732) Ihs maks = MVAtrafo / (Vp-p x 1.732) Ihs maks = 30MVA / (20 kV x 1.732) Ihs maks = 30MVA / (20 kV x 1.732) Ihs maks = 0.866 kA = 866 A
Ihs maks = 0.866 kA = 866 A 2.
2. hitung settting elemen high sethitung settting elemen high set Iset high = 0.5 x (Ihs maks/Z) Iset high = 0.5 x (Ihs maks/Z) Iset high = 0.5 x (866/0.125) Iset high = 0.5 x (866/0.125) Iset high = 3464 A
Iset high = 3464 A 3.
3. tentukan setting waktu high settentukan setting waktu high set t high = 0 detik
t high = 0 detik
Dengan diaktifkanya elemen high set maka rele akan bekerja isntan (0 detik) ketika terjadi Dengan diaktifkanya elemen high set maka rele akan bekerja isntan (0 detik) ketika terjadi gangguan di pangkal, karena arus hubung singkat gangguan dipangkal (5000A) lebih besar dari gangguan di pangkal, karena arus hubung singkat gangguan dipangkal (5000A) lebih besar dari Iset high (3464A).
Iset high (3464A).
1 Pemilihan Relai Gangguan Tanah (GFR) 1 Pemilihan Relai Gangguan Tanah (GFR) Arus gangguan satu fasa sangat b
Arus gangguan satu fasa sangat b ergantung pada jenis pentanahannya.ergantung pada jenis pentanahannya. P a
P ad ad au m u m n y a g a n g g u a n u m u m n y a g a n g g u a n s a t u f a s a s a t u f a s a m e l a m p a u i t a h a n a n m e l a m p a u i t a h a n a n g a n g g u a n , s e h i ng a n g g u a n , s e h i n g g ag g a menjadisemakin kecil. Oleh karena itu dipasang relai gangguan tanah secara
menjadisemakin kecil. Oleh karena itu dipasang relai gangguan tanah secara khusus dan
khusus dan
disesuaikan dengan system pentanahannya. Pemilihan relai gangguan tanah disesuaikan dengan system pentanahannya. Pemilihan relai gangguan tanah un
a.
a. U n t u k s i s t e m p e n t a n a h a n d e n g a n t a h a n a n t i n g g i , d i g u n a k a n r e l a iU n t u k s i s t e m p e n t a n a h a n d e n g a n t a h a n a n t i n g g i , d i g u n a k a n r e l a i y a n g m e m i l i k i s e n s i t i v i t a s t i n g g i y a i t u r e l a i g a n g g u a n t a n a h b e r a r a h y a n g m e m i l i k i s e n s i t i v i t a s t i n g g i y a i t u r e l a i g a n g g u a n t a n a h b e r a r a h dengankarakteristik waktu tertentu.
dengankarakteristik waktu tertentu. b.
b. U n t u k s i s t e m p e n t a n a h a n d e n g a n t a h a n a n r e n d a h d i m a n a b e s a r n y aU n t u k s i s t e m p e n t a n a h a n d e n g a n t a h a n a n r e n d a h d i m a n a b e s a r n y a arusgangguan vs letak gangguan landai maka relai akan sukar
arusgangguan vs letak gangguan landai maka relai akan sukar
dikkordinasikandengan peningkatan arus, sehingga relai yang digunakan sebaiknya relai dikkordinasikandengan peningkatan arus, sehingga relai yang digunakan sebaiknya relai aarruussl e b i h l e b i h k a r a k t e r i s t i k k a r a k t e r i s t i k w a k t u tw a k t u t e r t e n t u . e r t e n t u . D e m i k i a n jD e m i k i a n j u g a u n t u k u g a u n t u k g a n g g u a ng a n g g u a n tt aa nn aa hh SKTM SKTM sistem sistem Spindel Spindel (untuk (untuk panjang panjang saluran saluran 10 k10 km).m).
c.
c. Untuk sistem pentanahan langsung, besarnya arus hubung singkat Untuk sistem pentanahan langsung, besarnya arus hubung singkat vsvs le
le tata k k gangguagangguan sangat curam, sehinggn sangat curam, sehingga relai yang digunaa relai yang digunakan adalah relai arus lebikan adalah relai arus lebihdenganhdengan karakteristik waktu terbalik.