• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pada awalnya PT. Serba Indah Aneka Pangan adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang usaha industri mie bihun instan. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 19 April 1993 dengan nama produk mie instan Karomah dengan Akta no. 43 yang dibuat dihadapan Notaris H. Makmur Ritonga, SH. Namun karena begitu banyak mie bihun instant yang ada di pasaran, hasil produksi mie bihun instan Karomah tidak dapat mengikuti persaingan dipasaran. Sehingga tepatnya pada tanggal 11 September 1995 perusahan mengubah hasil produksinya dari mie instant Karoma menjadi industri mie bihun biasa dan mie bihun instant Aroma. Perusahaan sudah memproduksi bihun sejak tahun 1995 dan bihun instsnt pada tahun 1998. Sejak awal tahun 2005 perusahaan telah menambah produk yang dihasilkan, yaitu produksi minuman segar dalam kemasan. Sehubungan dengan permintaan pasar yang cukup baik pada akhir-akhir ini, baik produksi mie bihun biasa, mie bihun instant maupun minuman segar dalam kemasan, maka perusahaan merencanakan untuk melakukan pengembangan usaha. Pengembangan usaha ini dilakukan dengan peningkatan jumlah penjualan, yang pada akhirnya membutuhkan penambahan investasi mesin dan juga modal kerja.

Tujuan utama proyek adalah untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam hal pendanaan proyek pengembangan usaha bihun biasa cap jamur, bihun

(2)

instant merek Aroma dan minuman segar dalam kemasan. Untuk peningkatan penjualan ini, perusahaan juga membutuhkan perluasan jaringan kerja distribusi produk tersebut diatas. Selain itu, tujuan lainnya adalah membantu pemerintah daerah dalam peningkatan struktur ekonomi diwilayahnya, serta membantu meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat, baik yang terlibat langsung dalam perusahaan maupun yang tidak langsung.

Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat data-data perusahaan yaitu: a. Nama Perusahaan : PT. Serba Indah Aneka Pangan

b. Surat Persetujuan : No. C-2590 HT.01.01.TH.2001 Tanggal 19 Maret

1993

c. Bidang Usaha : Industri Bihun Biasa dan Bihun Instant

d. Alamat Pabrik : Jl. K.L. Yos Sudarso No. 398 Cengkeh Turi Binjai e. Perizinan :- Izin Tempat Usaha : No. 503.974-737/SK/1992 - IzinUsaha Tetap Industri : No.13/12/T/Industri/

1992

- Sertifikat Halal : No. 09120000580705 Tanggal

06/07/1993

f. Daerah Pemasaran : Dalam Negeri

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Serba Indah Aneka Pangan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang usaha bihun biasa dengan merek Unggulan Cap Jamur dan beberapa puluh merek lainnya, bihun instant merek AROMA dalam beberapa

(3)

rasa. Selain itu juga produk minuman segar dalam kemasan dalam merek SEGAR VIT dan OKE DRINK dalam berbagai rasa. Adapun jenis-jenis produk mie instant yang dipasarkan di PT. Serba Indah Aneka Pangan sampai saat ini adalah sebagai berikut :

A. Bihun Biasa

1. Jamur Kwalitas Biasa dan Jamur Kwalitas Super

2. Rumah Adat kwalitas Biasa dan Rumah Adat Kwalitas Super

3. Bihun 5 Kg merek : Mahkota, Anggur, Bintang Lima (Aceh), Marmut, Leo, Ikan Mas, Apel, Sayur Kol, Kapal Layar, Bison

B. Bihun Instan Merek Aroma

C. Minuman Jelly “ Segar Vit” (Kemasan odol persegi) D. Minuma Segar “OKE“ (Kemasan odol panjang)

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Serba Indah Aneka Pangan berlokasi di jalan K.L. Yos Sudarso No. 398 Cengkeh Turi, Binjai Utara dan dibangun di atas areal tanah 123.705 m2. Dalam areal ini terdapat bangunan kantor, bangunan pabrik, laboratorium, gudang areal parkir, tempat perawatan mesin dan bengkel, serta ruang kesejahteraan karyawan (kantin, ruang ganti karyawan, tempat pembuangan limbah dan kamar mandi).

(4)

2.4. Daerah Pemasaran

Produk PT. Serba Indah Aneka Pangan ditujukan untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang meliputi daerah Sumatera Utara, Nangro Aceh Darusalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau.

Selain memasarkan hasil produksinya di Sumatera, perusahaan ini juga memasarkan ke Pulau Jawa.

2.5. Standar Mutu Bahan/Produk 2.5.1. Pengawasan Mutu Produk Jadi

Mie yang sudah kering yang keluar dari colling fan kemudian didistribusikan keruang packing. Pada tahap ini terdapat beberapa proses yaitu :

a Pengaturan letak mie b Pengisian bumbu dan cabe c Pengecekan kelengkapan isi d Pengemasan mie

e Pengemasan karton f Pengisolasian karton

Sebelum pengemasan produk dilakukan beberapa pengecekan yaitu : 1. Pengontrolan Berat Mie

Pemeriksaan berat mie dilakukan setiap 10-15 menit setiap jalur. Untuk mie bihun biasa berat mie kering 55 gr dan mie bihun instant berat mie kering 89 gr. Keutuhan dari kepingan mie juga diperhatikan yaitu minimal 96 %. Jika

(5)

persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka mie tersebut tidak dapat dibungkus/dikemas.

2. Pemeriksaan Kandungan Mie

Analisisnya dilakukan di dalam laboratorium. Standar mutu mie kering dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Standar Mutu Mie Bihun Instan

Jenis Pemeriksaan Standar

Tekstur Normal dan dapat diterima

Kadar Free Fatty Acid (FFA) mie Maksimal 0,25 %

Kadar Peroksida Maksimal 3,00 mg/100 gr

Kadar Air Mie Maximum 17-19%

Kadar Lemak Maksimal 17-19%

Sumber : PT. Serba Indah Aneka Pangan

Bila hasil pemeriksaan tidak sesuai standar maka dilakukan proses pengolahan.

2.5.2. Standar Mutu Pengemasan

Mie yang akan dikemas harus berbentuk rapi, tidak panas,tidak pecah juga tidak ada kontaminasi. Kemasan yang digunakan harus bersih. Etiket yang baik harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Kondisi bagian belakang dan daerah penutup

Kondisi yang masih diterima pada bagian ini adalah bagian penutup harus kuat, berwarna kontras dan berwarna dasar sebagai latar belakang.

2. Latar belakang

Bagian latar belakang yang tidak berwarna berukuran lebih tebal berbentuk garis. Bagian yang berwarna berukuran lebih tipis.

(6)

3. Kondisi tulisan

Tulisan harus jelas dan dapat dibaca. 4. Pengkodean

Etiket harus dilengkapi dengan kode produksi dan batas pemakaiannya (batas kadaluarsa)

Standar Pengemasan Kepingan Mie Instant dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Standar Pengemasan Kepingan Mie Instant

No Jenis Pemeriksaan Standar

1 Berat netto kepingan mie 65 gr, 75gr (Mie Bihun biasa) 100 gr (mie Bihun instan) 2 Kode

- etiket - karton

- ada dan sesuai - ada dan sesuai 3 Mutu sealing Tidak bocor dan tidak berlipat

4 Mutu etiket Baik dan gambarnya jelas

5 Kelengapan bumbu Ada dan sesuai

6 Isi tiap karton 40 pcs

Sumber : PT. Serba Indah aneka Pangan

2.5.3. Analisa Laboratorium

Sebelum mie siap dikomsumsi oleh konsumen dilakukan beberapa tes laboratorium. Beberapa tes yang dilakukan adalah :

1. Analisa Kadar Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid /FFA) 2. Analisa Kadar Lemak

3. Analisa Bilangan Peroksida (POV) 4. Analisa Kadar Air Dengan Metode Oven

(7)

2.6. Bahan yang digunakan

Produk yang dihasilkan oleh P.T. Serba Indah Aneka Pangan adalah mie Bihun instant. Produk ini diproduksi dengan berbagai rasa. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mie instant adalah sebagai berikut :

1. Bahan baku

Bahan baku adalah bahan yang paling penting digunakan dalam pembuatan suatu produk dimana keberadaan bahan tersebut mempengaruhi nilai produk. Dengan kata lain, bahan baku adalah bahan utama dalam pembuatan produk.

Bahan baku yang digunakan yang digunakan untuk pembuatan mie bihun instant adalah :

a. Beras

Beras yang digiling halus yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan mie bihun.

b. Tepung Terigu

Tepung terigu merupakan bahan baku yang ditambahkan dalam proses pembuatan mie instant.

c. Tepung tapioka

Tepung tapioka berfungsi sebagai bahan baku yang ditambahkan pada tepung terigu yang dapat membuat adonan menjadi kenyal pada setiap keping mie blok.

(8)

2. Bahan tambahan

Bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk atau suatu bahan yang ditambahkan pada produk dimana keberadaannya sebagai bahan pelengkap dan merupakan bagian dari produk akhir. Dengan kata lain, bahan tambahan adalah bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai pelengkap bahan baku untuk sama-sama membentuk barang jadi, dimana komponen bahan tambahan ini biasanya tidak dapat dibedakan secara jelas pada barang jadi tersebut.

Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan mie bihun instant adalah sebagai berikut :

a. Natrium polipospat (NaH2PO4)

Natrium polipospat (NaH2PO4) berfungsi untuk membuat adonan menjadi

kenyal dan bersatu.

b. Natrium Karbonat (Na2CO3)

Natrium Karbonat (Na2CO3) berfungsi untuk membuat adonan menjadi

kenyal dan bersatu. c. Potassium Karbonat

Potassium Karbonat berfungsi untuk membuat adonan menjadi kenyal dan

bersatu.

d. Karboksimetil Selulosa

Karboksimetil Selulosa berfungsi untuk membuat adonan menjadi kenyal dan

(9)

e. Garam (NaCl)

Garam digunakan untuk memberikan rasa asin terhadap mie. f. Air

Dalam proses pembuatan mie, air berfungsi untuk melarutkan zat-zat yang digunakan serta menjadikan adonan dapat bercampur secara homogen. Air berasal dari sumur pompa yang ditampung dalam tangki penyaring atau filter yang akan menyaring kotoran-kotoran sehingga dihasilkan air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yang dikenakan langsung terhadap bahan baku yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelancaran proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah :

a. Etiket atau pembungkus

Etiket atau pembungkus terbuat dari plastik yang telah diberi merek berbagai jenis dan rasa mie yang hendak dibungkus. Etiket ini dibuat berbentuk roll gulungan yang telah disesuaikan dengan keadaan mesin pembungkus.

b. Kotak karton

Kotak karton digunakan untuk mengepak mie yang telah dibungkus pada masing-masing etiket yang memuat 40 bungkus. Kotak karton ini juga telah diberi label berdasarkan jenis dan rasa mie yang akan dikemas.

c. Selotif

(10)

2.7. Uraian Proses Produksi 1. Pencucian Bahan Baku Beras

Beras adalah bahan baku utama dalam pembuatan mie bihun instant ini, beras dibersihkan atau dicuci agar kotoran yang menempel pada beras dapat terangkat. Sebelum besar masuk keproses berikutnya beras di rendam selama 6 jam di clean

rice tank agar beras mudah untuk dilumatkan. 2. Penggilingan beras

Proses penggilingan ini dilakukan agar beras menjadi tepung yang halus, proses ini dilakukan dengan alat yang disebut Hammer Hill.

3. Pembuatan Larutan Konsui

Larutan Konsui digunakan sebagai campuran dalam pengadukan tepung terigu

dan tepung tapioka menjadi adonan mie. Pembuatan larutan konsui adalah dengan mencampurkan larutan Sodium poliphosphat + sodium karbonat + garam +

karboksimetil selulosa dan air.

4. Pengadukan Beras, Tepung Terigu dan Tepung Tapioka (Mixing Process) Proses ini bertujuan untuk membuat adonan tepung yang elastis (kenyal) dan homogen ketiga campuran tepung tersebut. Pengadukan  13-15 menit dengan suhu 35-370C dan kadar air berkisar 30-33%.

5. Pencampuran adonan (Mixing Process)

Proses pencampuran ini dimana tepung yang telah divakumkan, dimasukkan kedalam mesin mixer untuk diproses dengan cara mencampurkan sedikit air dan diaduk sampai kenyal.

(11)

6. Pengepresan (Pressing Process)

Setelah adonan homogen, campuran tersebut dimasukkan ke dalam mesin pengepressan (Roll Press). Dimana proses pengepressan ini bertujuan untuk menekan/memadatkan adonan bihun mentah yang masih basah.

1. Penyisiran (Slittering Process)

Proses penyisiran dari lembaran adonan dilakukan dengan menggunakan alat slitter yang berfungsi untuk membuat untaian mie. Pada tahap ini yang harus diperhatikan adalah jumlah untaian mie setiap lajur yang halus, bentuk dan keadaan bihun mie. Masalah yang sering dijumpai pada unatian mie yang terlalu jarang atau terlalu rapat dan ditemukan untaian mie yang halus.

2. Pemotongan (Cutting Process)

Sebelum dilakukan pemotongan untaian mie basah yang keluar dari slittering didinginkan dahulu dengan melewati 2 (dua) unit kipas sambil di gulung (lipat) agar mie tidak berantakan. Hal ini bertujuan untuk menurunkan suhu mie basah dan tidak lengket sehingga dapat dipotong dan dilipat oleh operator.

9. Pengeringan mie bihun setengah jadi

Mie bihun yang telah dipotong-potong kemudian diangin-anginkan agar mie lebih kenyal bila dilakukan proses selanjutnya.

10. Pencucian Bihun

Hal ini dilakukan agar mie lembut dan siap untuk proses selanjutnya.

11. Pencetakan Bihun

Bihun yang telah siap dicuci dicetak sesuai dengan bentuk bihun yang akan di

(12)

12. Pemasakan (Steam box)

Bihun mentah yang telah dipotong dimasukan kedalam mesin steam untuk

disterilisasikan agar bihun pada proses pencucian nanti berbentuk kenyal.

13. Packing

Mie yang telah kering kemudian dipacking. Ada beberapa tahap yang terdapat beberapa proses yaitu : pengaturan letak mie, pengisian bumbu dan cabe, pengecekan kelengkapan isi, pengemasan mie, pengemasan karton dan pengisolasian karton.

2.8. Mesin dan Peralatan 2.8.1.Mesin Pada Produksi

Mesin untuk proses produksi yang digunakan dalam pembuatan mie instant adalah sebagai berikut :

1. Mesin Screw Conveyor

Induction motor : 3 Unit

Type : 90-LG

Putaran : 910 rpm

Daya : 10 kW

Tegangan : 220/380 Volt

Fungsi :Untuk mengisap tepung terigu dan tepung tapioka dari bak.

2. Mixer

Induction motor : Super line

(13)

Putaran : 1420 rpm

Daya : 11 kW

Tegangan : 380 Volt

Fungsi : Mencampur dan mengaduk tepung terigu bersama tepung tapioka dengan laritan konsui sampai menjadi adonan.

3. Mesin Feeder

Type : SF-JH

Putaran : 1420 rpm

Daya : 2.2 kW

Tegangan : 380 Volt

Fungsi : Menampung dan memecahkan gumpalan adonan ke mesin press

4. Mesin Press (Roller)

Putaran : 1440 rpm

Daya : 5.5 kW

Tegangan : 380 Volt

Fungsi : Merubah bentuk dari adonan menjadi lembaran

5. Mesin Rolling Motor

Model : CM-6-800

Daya : 5.5 kW

Tegangan : 380 Volt

Putaran : 1440 rpm

(14)

6. Mesin Slitter

Asal : Jepang dan local

Fungsi : Merubah bentuk lembaran menjadi untaian dengan cara menyisir.

7. Mesin Steam Box

Pressure gauge : 0-5 kg/cm2

Asal : Jepang dengan merek tokyo menki

Fungsi : Membasahi, mematangkan dan mengeringkan mie.

8. Mesin Cutter

Putaran : 1410 rpm

Kuat Arus : 1.2 Amp

Daya : 0.4 kW

Tegangan : 380 Volt

Fungsi : Memotong dan melipat untaian mie menjadi kepingan mie

9. Mesin Fryer

Putaran : 1410 rpm

Daya : 2.2 kW

Tegangan : 380 Volt Kuat Arus : 1.2 Amp

Fungsi : Menggoreng mie, memberi aroma agar ketahanan mie ter- jaga

10. Mesin Cooling Conveyor/fan

(15)

: FA 10 x 0.4 kW : CCV 800 X 120

Putaran : 1420 rpm

Daya : 10.75 kW

Tegangan : 380 Volt Kuat Arus : 1.2 Amp

Fungsi : Mendinginkan mie yang telah digoreng dan mengeringkan

11. Mesin Unit Packing

Mesin ini berfungsi untuk membungkus mie. Dengan panjang etiket atau bungkus ini adalah 170 mm. mesin ini dilengkapi dengan alat sensor yang dapat mengatur pemotongan mie agar mie dan pembungkusnya tidak terpotong sehingga mie terbungkus dengan baik. Mesin ini juga memberi nomor produksi dan tanggal penggunaan yang diperbolehkan. Mesin ini berasal dari Jepang dengan merek Tokiwa

2.8.1.2.Mesin Pada Work Shop

Selain mesin pada produksi, juga terdapat mesin pada work shop yang mendukung kelancaran pada saat proses produksi. Mesin tersebut antara lain : 1. Mesin bubut.

2. Mesin bor 3. Mesin gerinda

(16)

2.8.2. Peralatan

Untuk mendukung proses produksi diperlukan berbagai peralatan. Adapun jenis peralatan yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut:

a. Timbangan

Fungsi : Menimbang bahan-bahan mie bihun yang diperlukan untuk proses pencetakan.

Jumlah : 4 unit

b. Forklift

Fungsi : Membawa/mengangkut sarung tangan yang telah dikemas dari

gudang barang jadi ke container.

Type : MCN Gear Merk : Sakai jepang Jumlah : 1 unit

c. Kereta Sorong

Fungsi : Membawa untaian mie bihun menuju tempat pengeringan dan kearea penumpukan sementara sebelum dikemas.

Jumlah : 4 Unit

2.8.3. Utilitas 1. Uap (Steam)

Uap merupakan salah satu unit pendukung di bagian produksi. Uap yang digunakan di pabrik dihasilkan oleh boiler. Uap adalah bentuk gas dari zat (air) yang dalam kondisi normal tidak berbentuk gas. Yang dimaksud dengan uap jenuh (saturated steam) adalah uap yang suhunya sama dengan titik didih air. Uap

(17)

yang terbentuk pada saat air mendidih. Unsaturated adalah uap yang suhunya masih dibawah titik didih air. Steam boiler di PT. Seba Indah Aneka Pangan.

Uap yang dihasilkan seluruhnya digunakan di bagian produksi yakni untuk: - Proses pengukusan pada steam box, yang digunakan untuk memasak mie.

- Proses penggorengan pada fryer, yang digunakan untuk memanaskan minyak goreng.

2. Air

Air memegang peranan penting dalam kelangsungan proses produksi. Kegunaan air di perusahaan ini adalah :

- Untuk proses produksi

- Untuk keperluan boiler sebagai penghasil uap - Untuk keperluan laboratorium

- Untuk kebutuhan karyawan

- Untuk zat pendingin, pembersih dan perawatan instalasi.

Air yang digunakan di perusahaan adalah air yang berasal dari sumur bor yang kemudian diolah sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan. Pengolahan air ini disebut dengan water treatment.

Pengolahan air ini dibagi menjadi dua tahap yaitu :

- Tahap pertama adalah eksternal water treatment yaitu pengolahan air hingga dapat digunakan untuk pabrik, kantor dan keperluan lainnya.

- Tahap kedua adalah Internal water treatment yaitu pengolahan air hingga dapat digunakan untuk boiler.

(18)

3. Listrik

1. Sumber Listrik dari PLN

Sumber tenaga utama yang digunakan berasal dari PLN. Daya listrik yang digunakan dibagi atas dua bagian besar yang dikontrol pada 2 (dua) panel kontrol. Yang pertama daya listrik yang digunakan untuk bagian produksi dan yang kedua daya lisrik digunakan untuk bagian utilitas, kantor dan lain-lain. Daya yang dibutuhkan dari PLN adalah 555 KVA

2. Mesin Listrik Tenaga Disel

Mesin ini dipersiapkan sebagai tenaga cadangan apabila pemutusan aliran listrik dari PLN secara tiba-tiba. Terdapat 1 generator yang mempunyai kapsitas 590 KVA, 472 kW dengan type Caterpilar seri 3412. Sedangkan bahan bakar yang digunakan adalah solar.

3. Laboratorium

Pengadaan laboratorium di perusahaan ini merupakan suatu ketentuan yang dikeluarkan untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan. Aktivitas di laboratorium ini meliputi pemeriksaan mutu standar yang dihasilkan dan pengadaan riset dalam menciptakan jenis produk baru dan modifikasi produk yang telah ada sebagai usaha diffrensiasi pasar dalam menghadapi persaingan.

Pemeriksaan standar mutu produk dilakukan dengan pemeriksaaan bahan baku yang digunakan, bahan setengah jadi dan bahan barang jadi. Pemeriksaan terhadp bahan-bahan baku dilakukan dengan menguji setiap jenis bahan yang digunakan

(19)

seperti tepung dan bahan-bahan tambahan. Untuk produk jadi dilakukan pemeriksaan terhadap isi bungkus dari mie.

2.8.4. Safety dan Fire Protection

Dalam melaksanakan keselamatan karyawan dalam bekerja di PT. Serba Indah Aneka Pangan telah menyediakan beberapa fasilitas antara lain :

1. Regu pemadam kebakaran yang terdiri atas karyawan

2. Tabung Pemadam Kebakaranyang diletakkan disetiap ruangan 3. Menyediakan pakai kerja seperti masker, topi dan sarung tangan.

2.8.5. Pengolahan Limbah (Waste Treatment)

Sistem dan proses penanganan limbah pada PT. Serba Indah Aneka Pangan menghasilkan 3 (tiga) jenis limbah yaitu :

1. Limbah Gas

Limbah gas berupa asap yang keluar dari cerobong asap pabrik yang berasal dari steam box dan fryer.

2. Limbah Padat

Limbah padat berupa plastik, pecahan mie dan adonan. Limbah ini dikumpulkan dalam suatu tempat kemudian dibakar pada waktu tertentu tergantung banyak tidaknya limbah, tetapi biasanya dilakukan setelah habis produksi.

3. Limbah Cair

Limbah cair berupa minyak dan air steam. Limbah ini melalui beberapa proses pembuangan. Dibawah setiap mesin terdapat air yang dialirkan dan berguna

(20)

untuk membersihkan/mengalirkan adonan, minyak dan sebagainya yang jatuh dari mesin yang akan dibawa ke tempat saluran air yang berada dibawah setiap mesin sehingga sampai ke bak penampungan. Di dalam bak penampungan ini terjadi pemisahan antara lemak dan air. Air akan berada dibawah sedangkan lemak akan berada di atas. Untuk lemak setiap harinya diadakan pengambilan sedangkan air sedot melalui pipa-pipa di bak selanjutnya.

Pada bak terjadi beberapa proses pengolah limbah yaitu sebagai berikut : 0. Tahap I (Primary Treatment)

Pada fase ini dilakukan proses penambahan bahan kimia yaitu TCF dan TCN. TCP adalah suatu senyawa dengan melekul anionic polyelectrolyte yang berbentuk cairan putih dan tidak berbau. Sedangkan TCN adalah senyawa aluminium sulfat (Al2(SO4)3) yang berguna untuk membuat

dispersi yang selanjutnya air mengalami suatu pemisahan yaitu padatan dan cairan. Di dalam bak ini terdapat baling-baling yang terus berputar yang dapat mencampurkan TCN dan TCF serta limbah dengan konsentrasi 100 ml.

0. Tahap II (Second Treatment)

Tahap ini adalah proses kelanjutan dari tahap I. Dalam tahap ini terjadi proses kontak dengan udara yang dilakukan oleh kincir untuk proses penyegaran.

(21)

0. Tahap III (Third Treatment)

Tahap ini merupakan tahap akhir. Dalam bak ini ada yang menuju kesebuah kolam dan ada langsung ke saluran air yang akan menuju ke sungai. Sebagian air yang menuju kola mini terdapat ikan-ikan. Ikan-ikan ini merupakan patokan apakah air tersebut tercemar atau tidak. Apabila ikan yang berada dalam kolam mati berarti air tersebut sudah tercemar dan apabila ikan tersebut masih hidup berati airnya tidak tercemar.

2.9. Struktur Organisasi PT. Serba Indah Aneka Pangan

Organisasi perusahaan telah disusun sedemikian rupa dan mempunyai struktur organsasi dalam bentuk organisasi garis dan fungsional. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar 2.1. dibawah ini.

(22)

2.9.1. Pembagian Tugas dan Wewenang

Setiap organisasi baik organisasi pemerintah atau swasta selalu berusaha agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik, sehat dan efisien. Salah satu sarana dan upaya untuk itu adalah pembagian tugas dan penyusunan uraian jabatan di dalam organisasi. Uraian jabatan yang mencakup tugas, wewenang dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan dapat dilihat sebagai berikut:

Adapun tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian atau departemen sesuai dengan struktur organisasi pada Gambar 2.1 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

- Dewan pemegang saham tertinggi dan sebagai pemilik perusahaan. Direktur

- Sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan yang menetapkan langkah- langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan dan sasaran-sasaran perusahaan.

- Menyetujui dan menandatangani surat-surat penting yang berkenaan dengan perusahaan.

Wakil Direktur

- Merencanakan, mengorganisir, mengendalikan semua kegiatan yang ada diperusahaan dengan izin Direktur.

- Bertanggung jawab kepada Direktur tentang kegiatan yang ada di perusahaan.

Berikut tugas dan tanggung jawab yang melaksanakan kegiatan di lapangan : 1. Asisten kepala

(23)

- Mengkoordinir asisten baik asisten lapangan maupun asisten pabrik.

2. Kepala Laboratorium

- Menangani masalah bahan-bahan yang berbahaya dan laboratorium. - Bertanggung jawab terhadap pengendalian kualitas produk.

3. Asisten Teknik

- Menangani masalah teknik, listrik, motor, dan mesin produksi mie bihun.

- Memberi pengarahan tentang penggunaan peralatan pabrik sebaik-baiknya.

4. Asisten Produksi

- Menangani masalah produksi dan bahan kimia, dan quality control - Mengkoordinir karyawan yang bekerja dibagian produksi.

5. Supervisor

- Menganalisis kegiatan buruh dan mesin-mesin yang ada dipabrik demi kelancaran proses produksi di perusahaan.

- Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan produk dan perusahaan.

6. Monitor Produksi

- Mengawasi pelaksanaan proses produksi.

- Mengatur jadwal tenaga kerja pada laboratorium. 7. Pengawas Packing

- Mengawasi hasil kerja bagian packing/pengepakan sampai dengan bahan ready untuk dipasarkan.

(24)

- Memeriksa produksi agar tetap berada pada standar kualitas yang diinginkan.

8. Keuangan

- Membuat laporan keuangan.

- Membuat permintaan gaji ( tengah bulan & akhir bulan) - Membuat permintaan uang konstan.

2.9.2. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.9.2.1. Jumlah Tenaga Kerja

PT. Serba Indah Aneka Pangan Binjai memiliki tenaga kerja yang terdiri

dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah pekerja pada bagian produksi/pengolahan di pabrik. Sedangkan menurut penggajiannya tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja tetap yang menerima gaji bulanan dan tenaga kerja harian. Jumlah tenaga Kerja pada PT. Serba Indah Aneka Pangan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2.3. Daftar karyawan PT. Serba IndahAneka Pangan.

No Bagian Pria Wanita

1 A. Langsung

GroupA - Operator mie bihun - Cetak bihun - Packing bihun - Oven bihun - Operator boiler - - - 3 org 2 org 16 org 23 org 18 org - - GroupB

- Operator mie bihun - Cetak bihun - Packing bihun - Oven bihun - Operator boiler - - - 3 org 2 org 16 org 23 org 18 org - -

(25)

Tabel 2.3. Daftar karyawan PT. Serba IndahAneka Pangan (lanjutan)

No Bagian Pria Wanita

GroupC

- Operator mie bihun - Cuci bihun - Operator boiler - 2 org 4 org 16 org 13 org 2 org 2 Bihun instant Aroma

- Cetak bihun - Packing bumbu - Packing bihun instant - Laboratorium/ bumbu 1 org - - 3 org 42 org 8 org 26 org 4 org 3 B. Tidak langsung - Manajer produksi - Wakil Manajer - Kepala mekanik - Kepala gudang - Kepala laboratorium - Mandor bihun instant - Mekanik/ bengkel - Staf produksi 1 org 1 org 1 org 2 org 1 org - 5 org 4 org - - - - - 2 org - - - 4 C. Penjualan

1. Divisi bihun biasa - Manajer - Supervisor - Sales - Office/Adm sales - Driver/helper (kanvas) - Driver/helper (Droping) 2. Divisi bihun biasa - sales manajer - Ass. Sales manajer - Sales

- Office/ adm sales - Driver/helper(kanvas) 1 org 1 org 2 org - 4 org 18 org 1 org 1 org 4 org - 10 org - - - 2 org - - - - 1 org 1org - 5 Direksi, Adm & Umum

- Direktur

- General manajeer - Manajer keuangan - Kasir

- Adm piutang/ hutang - Adm stock - satpam 1 org 1 org - - - - - 2 org - - 1 org 1 org 1 org 1 org 2 org -

Jumlah 81 org 237 org

Total jumlah karyawan secara keseluruhan

(26)

2.9.2.2. Jam Kerja

Sistem kerja karyawan bagian produksi PT. Serba Indah Aneka Pangan dibagi dalam 2 (dua) shift, yaitu shift 1 (pertama) dan shift 2 (dua) dengan jam kerja 8 (tujuh) jam/shift.

Pembagian shift ditetapkan sebagai berikut : a. Shift 1 : jam 08.00 – 16.00 WIB

Shift 1 dengan perincian sebagai berikut : - Pukul 08.00-12.00 WIB (kerja aktif) - Pukul 12.00-13.00 WIB (istirahat) - Pukul 13.00-16.00 WIB (kerja aktif) Untuk hari Sabtu

- Pukul 08.00-12.00 WIB (kerja aktif) b. Shift 2 : jam 16.00 – 24.00 WIB

Shift 2 dengan perincian sebagai berikut : - Pukul 15.00-18.00 WIB (kerja aktif) - Pukul 18.00-19.00 WIB (istirahat) - Pukul 19.00-23.00 WIB (kerja aktif)

Waktu jam kerja ini dapat berubah tergantung dari permintaan pasar akan mie instant. Khusus untuk karyawan keamanan pabrik setiap shift terdiri dari 3 orang dimana dilakukan pergantian setiap 12 jam sekali.

(27)

2.9.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya 2.9.3.1. Sistem Pengupahan

Besarnya gaji/upah untuk setiap karyawan ditentukan menurut tingat golongannya. Perusahaan menerapkan ketentuan pemerintah tentang upah minimum regional (UMR) yang berlaku bagi setiap karyawan.

Pembayaran upah di PT. Serba Indah Aneka Pangan dilakukan sekali setiap bulan. Besar upah/gaji karyawan dibayarkan perusahaan sesuai dengan ketentuan dari Departemen Tenaga Kerja berdasarkan data masing-masing pekerja apakah ada lembur atau tidak. Disamping itu perusahaan juga memberi makan karyawannya sekali untuk masing-masing shift.

2.9.3.2. Fasilitas Pendukung

Perusahaan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung efektifitas karyawan seperti :

1. Poliklinik

Untuk perawatan dan pengobatan darurat bagi karyawan yang dijaga oleh seorang dokter dan seorang perawat.

2. Koperasi dan Toko koperasi 3. Mushallah/sarana Ibadah 4. Transportasi

5. Kamar mandi dan Kamar ganti pakaian

6. Fasilitas kerja seperti sepatu karet, sarung tangan, topi serta masker. 7. Kantin

(28)

Gambar

Tabel 2.1. Standar Mutu Mie Bihun Instan
Tabel 2.2. Standar Pengemasan Kepingan Mie Instant
Tabel 2.3. Daftar karyawan PT. Serba IndahAneka Pangan.
Tabel 2.3. Daftar karyawan PT. Serba IndahAneka Pangan (lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan wacana pemikiran mengenai sikap remaja terhadap hubungan seks pra nikah ditinjau dari jenis kelamin dan jenis

4) Tenaga pengajar yang meningkat kemampuan dan kompetensinya, dilaksanakan melalui kegiatan workshop/pelatihan/bimbingan teknis di bidang Industri Kelapa Sawit

Check damadalah bangunan pengendali yang dibuat karena adanya aliran air dengan konstrasi sedimen yang cukup besar, dimana sedimen tersebut berasal dari erosi

Penelitian ini bertujuan untuk memper- oleh bakteri yang memiliki aktivitas amilolitik, proteolitik, dan lipolitik dari sistem pencer- naan ikan lele, sebagai kandidat

Penelitian yang telah dilakukan di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang, diketahui bahwa komposisi pohon terdiri dari 13 species dan 172

Dari proses validasi, data hasil penelitian dengan pendekatan CFD memiliki kesesuaian hasil dengan data hasil penelitian dengan analisa numerik, yaitu kemudi

3URVHV SHPLOLKDQ PHGLD GLVHVXDLNDQ GHQJDQ DQDOLVLV PDWHUL DQDOLVLV WXJDV GDQ NDUDNWHULVWLN VLVZD 'DUL KDVLO SHPLOLKDQ PHGLD LQL GLWHQWXNDQ EDKZD PHGLD SHPEHODMDUDQ \DQJ GLSHUOXNDQ