• Tidak ada hasil yang ditemukan

babastudio.com babastudio.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "babastudio.com babastudio.com"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

babastudio.com

(2)

1. Cari tahu jenis konten yang dibutuhkan

untuk keyword yang anda pilih

Konten itu bukan cuma artikel, ya kan?

Tapi karena artikel itu jenis konten yang paling mudah, biasanya orang-orang selalu membuat konten dalam bentuk artikel untuk keyword apapun. Ini yang bahaya.

Google tahu konten apa yang dibutuhkan untuk sebuah keyword.

Kalau misalnya dalam suatu keyword ternyata yang dibutuhkan itu konten berupa halaman produk, video, atau tool, maka konten artikel tidak akan bisa mendapatkan rangking 1.

Meskipun kualitas artikelnya tinggi. Sederhananya seperti ini:

Contoh, keywordnya “beli laptop asus”

Orang yang menggunakan keyword tersebut pasti ingin membeli laptop dengan merek Asus, bukan ingin mencari artikel yang berisi panduan membeli laptop.

Maka ini termasuk keyword jenis transactional.

Sehingga, hasil pencarian dengan keyword tersebut pasti berupa halaman produk dari toko online.

Lihat saja:

babastudio.com

(3)

Tidak ada satupun yang berupa artikel. Hampir semuanya halaman produk atau halaman kategori dari toko online.

Contoh lainnya, keyword “promo tiket pesawat”

Ini hasil pencariannya:

babastudio.com

(4)

Sama, tidak ada satupun yang berupa artikel.

Jadi kalau anda membuat artikel yang berisi promo tiket pesawat, tidak akan pernah masuk halaman 1.

Maka dari itu, jangan sampai salah buat konten.

Kalau website anda berupa ecommerce/toko online…

Tambahan 1 hal, kalau anda pemilik toko online.

Biasanya toko online mengincar keyword-keyword dengan intent transactional (beli laptop, beli baju batik, dll.) seperti contoh pertama tadi. Pemilik toko online biasanya ingin supaya halaman produknya yang masuk ke peringkat 1.

Tapi ada 1 masalah:

Keyword transactional biasanya sudah dipenuhi oleh ecommerce dan marketplace raksasa seperti Lazada, BukaLapak, Tokopedia, Bhinneka dll.

babastudio.com

(5)

Saingannya berat, apalagi untuk produk yang umum.

Nah, kalau toko online anda hanya mengincar keyword-keyword transactional maka akan sangat sulit untuk bisa masuk ke

halaman1.Apalagi kalau anda tidak ingin mengeluarkan biaya promosi seperti para raksasa ini.

Maka dari itu, ini saran Kita:

Buatlah konten yang bersifat informasi dan isinya sesuai dengan produk/jasa yang anda jual.

Bisa dalam bentuk artikel, video, atau konten lainnya.

Pokoknya supaya website anda bernilai.

Ini karena konten informasi itu bisa dishare melalui social media, forum, atau blog milik orang lain, sedangkan halaman produk sangat jarang.

Karena website kita bernilai dan sering dishare, maka Google akan menganggap website kita reputasinya bagus.

babastudio.com

(6)

2. Pahami faktor yang mempengaruhi

peringkat di Google

Yang sudah kenal dengan SEO pasti langsung jawab: “Backlink”. Memang betul, backlink memang faktor utamanya…

…tapi tidak sesederhana itu.

Backlink memang bisa mempengaruhi peringkat website, tapi TIDAK SEMUA backlink bisa mempengaruhi peringkat. Bahkan kalau salah justru pengaruhnya negatif.

Backlink itu tidak sama semua.

Jenisnya berbeda-beda, kualitasnya juga berbeda-beda.

Sebelum itu, mari kita bahas dulu faktor-faktor apa saja yang tidak berpengaruh dan bisa berdampak negatif. Supaya anda tidak salah langkah.

Ini yang tidak berpengaruh dan bahkan bisa berdampak negatif:

1. Menggunakan bold/italic/underline di keyword 2. Menulis keyword beberapa kali di konten

3. Banyak heading (H1, H2, H3,…) yang mengandung keyword 4. Share konten otomatis ke social media

5. Memasang backlink di komentar blog, social bookmarking, guest book, dan sejenisnya

6. Membuat backlink dari web 2.0, Private Blog Network (PBN), dan blog zombie

Kita sering mendapat pertanyaan dari pembaca, keywordnya harus

muncul berapa kali di 1 halaman… headingnya harus berisi berapa

keyword… harus ada berapa internal link…

…jangan terlalu pusing dengan itu, tidak terlalu berpengaruh.

babastudio.com

(7)

Mengenai backlink, jenis yang nomor 5 sekarang sudah tidak berpengaruh sedangkan nomor 6 bisa berpotensi menyebabkan penalti.

Lebih lanjut mengenai backlink bi sa dibaca di artikel ini.

Itu yang kurang bagus…sekarang mari kita bahas yang bagus.

Keyword di URL & judul halaman

Ada on-page SEO, ada off-page SEO. Untuk on-page SEO (selain keyword research dan pembuatan konten), sebetulnya tidak banyak yang perlu kita lakukan.

Fokus di 2 hal ini saja.

Jadi kalau keyword yang anda pilih misalnya “belajar presentasi”,

maka sertakan keyword tersebut di dalam judul halaman dan di URL-nya.

Jangan terlalu banyak buang-buang waktu di on-page SEO, apalagi kalau website anda bentuknya sederhana (blog misalnya).

Backlink kontekstual dan editorial dari website dengan

reputasi tinggi

Kita tadi bilang ada banyak jenis backlink, beberapa yang tidak bagus sudah disebutkan di atas.

Inilah jenis backlink yang mampu meningkatkan rangking website anda secara drastis. Bahkan kalau anda hanya punya 1.

Pengertiannya dulu:

Backlink kontekstual adalah backlink yang muncul di suatu bagian halaman website yang membahas topik tertentu. Misalnya di dalam artikel tentang bulutangkis ada link ke website lain, berarti link

tersebut termasuk backlink kontekstual dalam topik bulutangkis. Backlink editorial artinya backlink yang diberikan atas kemauan si pemilik website sendiri. Bukan karena imbalan (uang, barter, dll.),

babastudio.com

(8)

melainkan karena mereka benar-benar ingin merekomendasikan website/konten anda.

Pahami baik-baik…

Sederhananya, ada 1 perbedaan yang mendasar antara backlink yang bagus dan yang tidak bagus:

Backlink yang bagus diberikan oleh orang lain atas kemauan mereka sendiri. Sedangkan backlink yang kurang bagus itu yang kita buat sendiri.

Oh ya, anda mungkin pernah dengar kata orang yang bilang bahwa kita harus mendapatkan puluhan atau ratusan backlink supaya bisa masuk halaman 1 Google.

Tidak benar.

Kalau backlinknya berkualitas, kita bisa jadi peringkat 1 hanya dengan 1-2 backlink.

Kalau anda sudah mendapatkan ratusan backlink tapi belum masuk halaman 1, berarti backlinknya salah.

Faktor kepuasan pengunjung

Ini faktor yang penting, tapi sering diabaikan.

Mari kita berlogika…

Google itu sebuah bisnis, mereka punya saingan (Bing, DuckDuckGo, dll).

Gimana coba caranya supaya mereka bisa unggul dari saingannya? Gampang, caranya dengan memberikan hasil pencarian yang memuaskan bagi para penggunanya.

Betul nggak?

Kalau kita sebagai pengguna tidak puas dengan Google, lama-lama bakal pindah ke search engine lain.

babastudio.com

(9)

Makanya Google pasti akan selalu berusaha supaya hasil pencarian yang dimunculkan memuaskan buat kita, supaya kita tidak beralih ke produk lain.

Oke, tapi gimana caranya supaya puas?

Tampilkan website yang tampilannya tidak membuat frustrasi, yang loadingnya tidak lambat, dan kalau dibuka dari mobile berikan yang mobile-friendly.

Dan 1 lagi yang paling penting:

Website yang kontennya paling berkualitas.

Kalau anda sekarang sudah punya website, bayangkan dari sudut pandang para pengunjung. Kira-kira mereka akan puas atau tidak dengan website anda?

Kalau puas, berarti bagus.

Kalau belum, tingkatkan lagi.

3. Buat konten yang bisa mengundang

backlink (dengan 8 Jurus ini)

babastudio.com

(10)

Tahap ini mungkin kesannya rumit, bikin ribet, atau terlalu

berlebihan, apalagi kalau anda masih pemula. Tapi pahami baik-baik, karena ini kuncinya.

Dari penjelasan di atas, kita sudah sepakat bahwa backlink kontekstual & editorial itu yang paling besar efeknya.

Tapi coba kita berpikir ulang…

…kenapa sih orang-orang masih suka cari backlink dengan cara submit ke social bookmarking, guest book, komentar blog, dan teknik black hat padahal tidak bagus?

Ada 2 alasan:

Pertama, karena mudah.

Tinggal submit langsung dapat backlink.

Padahal tidak juga. Susah, karena pengaruhnya sangat kecil. Jadi anda mesti submit ke ratusan atau ribuan website baru efeknya mulai kelihatan

(itu pun kalau belum kena penalti).

Kedua, karena tidak ada yang mau memberikan backlink.

Kalau anda seorang pemilik website (terutama blogger), pasti paham maksud Kita. Tiap kali bikin artikel, tidak ada sama sekali yang mau memberikan backlink.

Kita juga dulu begitu…

Jadi daripada backlinknya nol, mending submit ke social

bookmarking, komentar blog, dll…

Inilah yang akan kita bahas sekarang.

Untuk itu, ada 1 hal yang harus anda pahami dulu:

babastudio.com

(11)

Di suatu tempat ada seorang blogger yang tidak anda kenal. Si blogger ini membuat artikel yang biasa-biasa saja, tidak ada

istimewanya…

…apakah anda sebagai pemilik website akan rela memberikan

backlink?

Mustahil.

Ngapain juga ngasih backlink, ya kan…kontennya biasa aja…

Maka dari itulah kita butuh 8 Jurus ini.

8 Jurus ini kalau kita gunakan, konten kita akan jadi luar biasa. Lebih bagus, menarik, berkualitas, daripada konten lain. Lebih istimewa.

Sehingga konten kita punya peluang besar untuk mendapatkan backlink.

Inilah dia:

Jurus 1 – Topik yang bisa dijadikan referensi

Beberapa hari yang lalu Kita chatting dengan beberapa teman Kita di salah satu grup, ngobrol tentang web programming.

Lalu muncul istilah “front-end” dan “back-end”. Kemudian ada yang tanya artinya apaan.

Ini kalau dijelaskan lengkap bakal panjang.

Karena kita lagi chatting, males kan ngetik panjang-panjang.

Kemudian supaya gampang, salah satu orang di grup chatting ini menaruh link ke artikel yang berisi pengertian dan penjelasan 2 istilah tersebut.

Itu maksud dari “topik yang bisa dijadikan referensi”.

babastudio.com

(12)

Artikel tersebut direkomendasikan karena bisa membantu untuk menjelaskan tentang suatu hal.

Cerita di atas memang bukan backlink, tapi kasusnya berlaku:

Misalkan ada blogger yang menulis artikel, dia perlu menjelaskan sesuatu yang tidak terlalu berhubungan dengan topik utamanya. Daripada menulis panjang lebar, dia bisa merekomendasikan konten anda sebagai referensi.

Ketika direkomendasikan oleh orang lain, kita mendapat backlink.

Jadi, pilihlah topik yang bisa dijadikan referensi.

Jurus 2 – Mengandung data/statistik yang terpercaya

Alex Turnbull dalam artikelnya di Buffer menyebutkan bahwa (judul) artikel

yang mengandung data mendapatkan lebih banyak pembaca daripada yang tidak.

Bedanya sampai 42%:

babastudio.com

(13)

Bagi orang-orang yang membuat konten, data bisa membuat konten mereka jadi lebih terpercaya dan lebih menarik. Sehingga lebih banyak pembaca.

Nah, kalau kita menyediakan data, maka data tersebut bisa dikutip oleh orang lain.

Ketika data tersebut dikutip, mereka akan memberikan backlink.

(seperti yang Kita lakukan barusan untuk menunjukkan data di atas)

Contohnya lagi, lihat artikel dari Tech in Asia ini:

babastudio.com

(14)

Di dalam artikel ini, si penulisnya mengutip data jumlah pengguna social media di Indonesia (datanya berasal dari sumber lain).

Lihat backlinknya:

Ada 28 backlink dari 13 domain.

Kalau dilihat, backlink-backlink ini berasal dari orang-orang yang mengutip data yang mereka cantumkan di artikel tersebut.

babastudio.com

(15)

Jadi, dengan mencantumkan data kita bisa mendapatkan backlink.

Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan/membuat data?

Ini beberapa cara yang paling mudah:

1. Lakukan survey online dengan Google Forms, sebarkan ke komunitas online

2. Lakukan analisa terhadap sesuatu di dalam website/bisnis anda sendiri

3. Kutip data dari website lain, jangan lupa sertakan sumber

Jurus 3 – Kebanggaan atas identitas pribadi

Untuk menjelaskan maksudnya, Kita akan gunakan contoh.

Misalkan kalau Kita ini seorang Bonek (pendukungnya klub Persebaya), lalu Kita baca artikel ini dari IDNTimes:

babastudio.com

(16)

Pasti bakal Kita share.

Orang-orang yang bangga dengan identitasnya sebagai Bonek akan membagikan artikel tersebut kepada teman-temannya ke social media.

Karena mereka bangga, dan mereka ingin teman-temannya tahu bahwa mereka bangga.

Itulah yang terjadi pada artikel tersebut.

Lihat saja jumlah share-nya…8500

Gila.

Itu alasannya mengapa konten yang mengandung identitas golongan atau pribadi jadi sangat populer. Karena orang-orang dengan

identitas tersebut merasa bangga dan ingin terlihat positif.

babastudio.com

(17)

Jurus 4 – Lebih lengkap daripada yang lain

Lihat grafik ini:

Gambar tersebut adalah hasil analisa dari Moz terhadap panjang artikel yang mereka terbitkan di blognya.

Ternyata, artikel panjang cenderung mendapatkan banyak backlink.

Logikanya seperti ini:

babastudio.com

(18)

Bayangkan ada artikel A dan B, topiknya sama, gaya penulisannya sama.

Artikel A cuma membahas poin-poin dengan penjelasan singkat. Sedangkan artikel B menjelaskan secara detail langkah-langkahnya, disertai gambar, contoh supaya jelas dan mudah dipahami.

Kemudian teman anda butuh informasi tentang topik tersebut.

Artikel mana yang akan anda rekomendasikan?

B, pasti.

…itulah alasannya.

Itu yang Kita lakukan di artikel panduan SEO yang sekarang menjadi peringkat 1 di Google. Ini bab-bab yang ada di dalamnya:

Sebelum ini, belum pernah ada artikel dalam bahasa Indonesia yang membahas lengkap mengenai SEO dari A-Z.

Kalau orang mau belajar SEO, biasanya mereka harus buka beberapa blog, forum, atau cari di situs berbahasa Inggris.

Maka dari itu, Kita membuat panduan tersebut.

Totalnya kira-kira hampir 10.000 kata.

babastudio.com

(19)

Hasilnya, sekitar 2-3 bulan kemudian panduan tersebut menempati peringkat pertama di Google.

Jurus 5 – Isinya bisa langsung diterapkan

Coba kita uji ingatan…

…apa isi berita di koran yang kemarin anda baca?

Sebagian orang yang Kita tanyakan pertanyaan ini biasanya sudah lupa, sebagiannya lagi baru ingat setelah beberapa detik/menit.

Kenapa bisa lupa?

Karena sebagian besar artikel di koran itu tidak membawa dampak apapun ke dalam hidup kita. Meskipun isinya bagus, tapi tidak punya dampak yang berarti.

Makanya dalam sehari juga sudah lupa.

Sekarang bayangkan konten di website anda seperti contoh tadi.

Kalau para pengunjung website sudah lupa dengan website anda, mereka tidak akan bisa merekomendasikan website anda.

Beda dengan kasus berikut:

Akhir tahun 2014, Kita tidak sengaja ketemu video yang mengajarkan cara cepat untuk mengikat tali sepatu.

Ini videonya:

Lalu Kita coba ikuti panduannya, ternyata memang lebih cepat daripada cara yang Kita lakukan selama ini.

Sejak menonton video tersebut sampai sekarang, cara Kita mengikat tali sepatu berubah jadi persis seperti yang diajarkan.

Ini contoh “konten yang bisa diterapkan”.

babastudio.com

(20)

Kalau konten anda bisa langsung diterapkan oleh pengunjung, mereka akan selalu ingat dengan website anda.

Seperti video di atas, sudah hampir 2 tahun tapi masih Kita ingat.

Jurus 6 – Membangun hubungan positif dengan pemilik

website lain

Bayangkan kasus ini:

Ada 2 orang yang butuh bantuan dari anda. Kondisi permintaannya sama persis. Bedanya, yang satu dari teman baik anda, yang

satunya orang tidak dikenal.

Anda cuma boleh membantu 1 orang.

Yang mana yang akan anda bantu?

Wajarnya sih teman sendiri…

Kita sebagai manusia cenderung lebih rela untuk menolong orang yang kita kenal baik, meskipun permintaannya lebih berat.

Ini juga berlaku untuk backlink.

Kita ingin mendapatkan backlink dari pemilik website lain, ya kan?

Maka anda harus menjalin hubungan positif dengan mereka. Kalau mereka kenal dengan anda, maka mereka akan lebih mau untuk memberikan backlink.

Caranya? Kita mulai dari konten kita sendiri.

Yaitu dengan memberikan backlink duluan melalui konten anda ke konten mereka.

babastudio.com

(21)

Jurus 7 – Memiliki aset bernilai

Semua website kejar-kejaran bikin artikel.

Akibatnya, orang-orang sudah bosan dengan sekedar artikel. Lihat saja di timeline Facebook dan Twitter, link artikel semua.

Artikel itu sifatnya “lemah”.

Kalau konten anda cuma berupa artikel, cuma huruf tanpa yang lainnya, maka konten anda lemah. Terutama karena tidak menarik dan sudah terlalu umum.

Karena itulah sebaiknya artikel selalu ditunjang aset yang lebih bernilai.

Ini yang Kita maksud:

1. Gambar, foto, infografis 2. Video

3. Tool, software, app

4. Data/statistik (sudah dibahas tadi) 5. File PDF: ebook, checklist, dll. 6. Template, plugin

Semuanya memang lebih susah dibuat dibandingkan sekedar artikel, tapi hasilnya juga akan jauh lebih tinggi.

Dari daftar di atas, menurut Kita yang paling mudah dibuat itu nomor 1 dan 5.

Menurut Neil Patel dari Quicksprout, konten infografi s rata-rata mendapatkan 37.5% backlink lebih banyak daripada artikel biasa.

Bahkan sekedar foto jepretan sendiri pun lebih baik.

Lihat screenshot berikut:

babastudio.com

(22)

Blogger-blogger Indonesia suka menggunakan gambar yang diambil dari website lain. Nah, ketika gambar ini digunakan maka mereka akan mencantumkan sumbernya.

Ketika gambar anda digunakan, anda mendapatkan backlink.

Contoh lainnya, template (misalnya template blog).

Mas Sugeng dari Sugeng.id sering bagi-bagi template gratis lewat

blognya. Hasilnya, banyak yang memberikan backlink ke blognya.

Ini diurutkan berdasarkan jumlah backlink:

babastudio.com

(23)

Lihat angka di atas, 3 dari 5 halaman yang mendapatkan backlink terbanyak berasal dari halaman download template.

Maka dari itu, sediakan “aset” di konten anda.

Jurus 8 – Memicu kontroversi

Kontroversi yang Kita maksud di sini bukan berarti membuat artikel yang berisi cerita palsu, cari ribut, atau yang menyebar kebencian.

Kontroversi itu maksudnya begini:

Misalnya dalam suatu topik ada 2 sisi atau lebih. Kita sebagai pembuat konten memilih dan mendukung satu sisi.

Seperti dalam SEO, ada konsep black hat dan white hat. Dalam blog ini termasuk di artikel ini Kita berdiri di sisi white hat, bukan black hat. Maka dari itu para praktisi black hat SEO kadang tidak suka dengan beberapa konten di blog ini.

Jadi ada 2 pihak yang bertentangan ketika membaca konten anda.

Saat konten kita dishare, kedua sisi ini akan saling berdiskusi dan berdebat antara setuju-tidak setuju

Sehingga akan menarik perhatian banyak orang.

Padahal tidak pernah Kita carikan backlink.

Perhatikan beberapa hal ini ketika membuat konten kontroversi:

babastudio.com

(24)

 Topik dan isinya harus positif bagi satu pihak

 Jangan omong kosong, justru akan merusak reputasi anda sendiri

 Semua pernyataan yang anda buat harus masuk akal dan bisa dibuktikan

Intinya, konten anda bukan sekedar cari ribut.

Harus ada kalangan yang setuju dengan cara berpikir anda.

Misalnya kalau anda membuat artikel yang berisi kekecewaan terhadap suatu produk, isinya harus benar-benar terjadi. Bukan hanya omong kosong.

Itulah 8 Jurus membuat konten yang mampu mengundang backlink.

Tidak semuanya harus disertakan dalam sebuah konten, tapi semakin banyak semakin bagus.

Selain 8 hal tersebut, ada 1 lagi yang wajib:

4. Buat konten dengan kualitas lebih tinggi

daripada yang ada di halaman 1 Google

Misalkan Kita ingin belajar main gitar.

Lalu Kita cari tutorialnya di Google.

Ternyata di peringkat 1 ada panduan yang lengkap, mudah

dimengerti, dilengkapi gambar, video, dan bahan latihan. Ini panduan terbaik yang ada sekarang.

Kemudian ada seorang blogger yang mengincar keyword itu juga.

Dia buat 1 artikel, judulnya “Cara Belajar Main Gitar”.

Di dalam artikel ini cuma ada tips-tips singkat, tanpa tutorial, tanpa gambar, tanpa video. Hanya ada tulisan sepanjang 500 kata.

Kalau anda pernah belajar gitar, pasti tahu bahwa 500 kata sangat tidak cukup untuk menjelaskan cara bermain gitar.

babastudio.com

(25)

Nah, pertanyaannya:

Secara logika, apakah mungkin artikel 500 kata buatan si blogger ini mengalahkan konten yang sudah ada di halaman 1 tadi?

Hampir mustahil…

…kecuali kalau entah bagaimana caranya dia bisa memanipulasi Google.

Konten yang lengkap tadi pasti lebih banyak direkomendasikan, lebih banyak mendapatkan backlink, dan lebih disukai oleh orang banyak.

Inilah mengapa kualitas itu yang nomor 1.

Di atas tadi kita sudah lihat ada 8 Jurus untuk mendapatkan backlink. Kalau konten yang anda buat tidak lebih berkualitas daripada yang sudah ada sekarang, semua Jurusnya sia-sia.

Sekarang kita akan belajar bagaimana membuat konten berkualitas.

Caranya?

Dengan 3 Jurus

Secara singkat, inilah 3 langkah yang akan anda lakukan untuk membuat konten berdasarkan metode tersebut:

1. Kumpulkan artikel-artikel terbaik dalam topik yang sama 2. Tingkatkan isinya supaya artikel kita jadi yang terbaik 3. Promosikan ke orang yang tepat (dibahas dalam poin 5 di

bawah)

Sekarang akan kita bahas nomor 1 dan 2 dulu.

Supaya lebih mudah dipahami, Kita akan menggunakan panduan SEO dari Sini sebagai studi kasus. Artikel ini ada di peringkat 1 untuk

kata kunci “belajar seo”

Studi kasus: proses pembuatan artikel

Panduan SEO

babastudio.com

(26)

Kita analisa dulu keyword utamanya: “belajar seo”.

Yang jelas, orang yang melakukan pencarian dengan keyword ini pasti ingin belajar, bukan membeli kursus atau jasa SEO.

Keyword ini butuh konten berupa panduan, bisa berupa artikel, ebook, atau video. Kita pilih yang paling mudah dibuat, yaitu artikel.

Langkah 1 – Mengumpulkan artikel-artikel dalam topik yang sama

Ini tahapan wajib. Meskipun anda sudah paham dengan apa yang akan anda tulis, tapi anda tetap perlu mencari artikel-artikel lain dalam topik yang sama.

Tujuannya:

1. Supaya tahu materi apa saja yang perlu dibahas

2. Supaya tahu seberapa kualitas konten yang ada di halaman 1, supaya kita bisa membuat yang lebih baik lagi

Karena itu Kita cari di Google dengan keyword “belajar seo”.

Kemudian semua website di halaman pertama Kita catat di Google Sheets (bisa juga di Excel), beserta keterangannya.

Ini catatannya:

babastudio.com

(27)

Hasilnya kurang memuaskan.

Belum ada panduan yang benar-benar terstruktur dari dasar sampai tuntas.

Kalau Kita ini seseorang yang ingin belajar SEO, maka kelima

website tersebut sepertinya tidak akan bisa membuat Kita jadi benar-benar paham.

Artinya:

1. Peluang untuk menjadi peringkat 1 terbuka lebar, karena Kita yakin bisa membuat konten yang lebih baik

2. Artikel-artikel di hasil pencarian tadi tidak bisa dijadikan patokan Karena itu, Kita beralih ke kata kunci Inggris “seo guide”.

Jauh lebih bagus:

Kelima konten ini yang Kita jadikan tolak ukur.

Terutama 2 artikel dari Moz dan QuickSprout yang sekarang memang sering dijadikan tempat rekomendasi untuk mulai belajar SEO.

Dalam tahap ini, bayangkan anda yang ingin belajar…

babastudio.com

(28)

…dengan demikian anda bisa tahu apa kekurangan dan kelebihan

dari masing-masing konten.

Langkah 2 – Buat struktur konten yang lebih bagus lagi

Setelah membaca-baca berbagai panduan SEO dalam 2 bahasa ini, Kita bisa tahu seperti apa yang bagus dan seperti apa yang kurang bagus.

Kita juga bisa tahu materi apa yang sebaiknya dibahas dan tidak dibahas.

Setelah itu, disusunlah strukturnya:

Supaya kualitasnya lebih bagus, maka Kita buat supaya:

1. Materinya lebih lengkap daripada yang lain dalam B. Indonesia 2. Bisa langsung diterapkan oleh pembaca

3. Formatnya lebih enak untuk dibaca

4. Ada aset berupa file PDF yang bisa didownload

Dari 8 Jurus di atas, 3 di antaranya disertakan dalam panduan SEO yang Kita buat.

Itu sebabnya artikel ini bisa menjadi peringkat 1.

Hati-hati dalam tahap ini:

Kalau anda membuat artikel berbahasa Indonesia dan menggunakan artikel Inggris sebagai patokannya (seperti yang Kita lakukan tadi), JANGAN membuat artikel terjemahan.

Selalu buat konten yang berbeda dan lebih baik.

babastudio.com

(29)

Kalau anda langsung menerjemahkan dari Bahasa Inggris, tidak akan bisa masuk ke halaman 1 karena kemungkinan besar sudah ada orang lain yang menerjemahkan juga.

Akan dianggap sebagai duplicate content.

Tips untuk website ecommerce

Tadi sudah Kita jelaskan apa yang harus dilakukan oleh website ecommerce; membuat konten informasi, supaya websitenya bernilai bagi pengunjung.

Ada 1 hal lagi:

Buat supaya halaman produk anda lebih bagus daripada website lain.

Misalnya sediakan foto yang bagus, penjelasan produk yang menarik (bukan asal copy-paste), tampilkan review dari pembeli, dan berikan

“aset” berupa kupon diskon.

Intinya buat mereka lebih puas ketika berkunjung.

5. Promosikan konten sampai masuk ke

halaman 1

Kita tekankan kata sampai.

Ini sekilas percakapan yang betul terjadi di Facebook antara Kita (D) dengan seorang pembaca (P):

P: Saya, Kita sudah buat konten berkualitas sesuai yang diajarkan di Sini, tapi sudah sebulan lebih kok belum masuk halaman 1 juga? D: Apa kontennya sudah dipromosikan?

P: Sudah mas

D: Gimana cara promosinya?

P: Kita post di Facebook, Twitter, Google+

babastudio.com

(30)

D: Itu aja?

P: Iya baru itu aja

Pertanyaan-jawaban semacam ini sering Kita terima lewat Facebook atau email dari pembaca.

Ada yang tau salahnya dimana?

TERLALU singkat!

Promosi konten itu bukan pekerjaan sekali jalan…

Semakin tinggi persaingannya, mestinya proses promosi konten semakin panjang. Bahkan kalau perlu sampai berbulan-bulan.

Sampai targetnya tercapai, halaman 1.

(tapi nggak mesti tiap hari…asal jangan ditelantarkan)

Sebagai contoh, salah satu artikel di Sini ini memakan waktu 3 bulan sejak dibuat sampai masuk ke halaman 1 Google:

babastudio.com

(31)

Sejak diterbitkan sampai masuk ke halaman 1, selama 3 bulan promosinya terus dilakukan secara rutin.

1. Ketiga artikel tersebut wajib dipahami kalau anda ingin menjadi peringkat 1 di Google. Tapi jangan baca sekaligus semuanya, kebanyakan.

Karena artikel ini berupa studi kasus, Kita akan membahas teknik-teknik mana yang paling efektif saat Kita gunakan di Sini:

Membuat komunitas sendiri di social media

Waktu Sini masih baru, sekitar 2-3 bulan pertama, Kita coba-coba bikin komunitas sendiri di Facebook.

Ternyata hasilnya luar biasa.

Group FB waktu pertama kali dibuat bisa mendapatkan 2000 anggota lebih dalam 1-2 hari.

Ini yang Kita lakukan:

babastudio.com

(32)

1. Buat grup di Facebook

2. Cari grup lain yang aktif dalam topik yang sama 3. Buat konten dalam bentuk file (PDF, video, dll.) 4. Post konten tersebut di grup anda sendiri

5. Beritahukan konten tersebut ke grup lain, ajak mereka bergabung ke grup anda untuk mendownload kontennya Ini lokasi menu untuk membuat grup, bagi yang belum pernah:

Kalau audiens anda bukan pengguna Facebook, alternatifnya yaitu Google+, BBM, Line@, Instagram, dll.

Bisa juga coba lebih dari 1 kalau anda punya banyak waktu.

Di grup yang Kita buat, setiap kali mem-posting link baru maka ada sekitar 300-500 pengunjung ke website ini.

Lumayan kan?

Semakin banyak pengunjungnya, semakin tinggi juga peluang kita mendapatkan backlink.

Membuat expert roundup

Teknik ini sangat populer di luar negeri, tapi masih sangat jarang digunakan di Indonesia.

Expert roundup itu artikel yang isinya kumpulan opini atau tips terhadap suatu topik dari para pakar di bidangnya.

Contohnya ini:

babastudio.com

(33)

Konten seperti ini hampir selalu mendapatkan banyak share dan backlink.

Alasannya karena para pakar yang kita sertakan di dalamnya akan ikut mempromosikan konten tersebut.

Dalam beberapa jam setelah diterbitkan, trafficnya langsung meledak:

babastudio.com

(34)

Tidak banyak yang mau menggunakan teknik ini karena mereka malu atau takut untuk mewawancara para pakar.

Padahal sebetulnya tidak sulit, tinggal kirim email.

Guest blogging di blog yang populer

Ini cara yang menurut Kita paling mudah.

Bayangkan, dengan numpang nulis di blog orang lain yang sudah populer, artinya kita akan mendapatkan:

1. Pengunjung dari mereka 2. Backlink yang berkualitas Tanpa biaya, tanpa repot.

Beberapa hari setelah menerbitkan guest post, efeknya bisa langsung terlihat:

Ratusan pengunjung dalam sehari…

babastudio.com

(35)

Dan halaman 1 dalam 7 hari:

Tapi hati-hati…

babastudio.com

(36)

Karena guest blogging itu gampang dimanipulasi, Google

mengeluarkan peringatan terhadap guest blogging yang dilakukan sembarangan.

Ini kutipan dari Matt Cutts waktu dia masih di Google:

Guest blogging is done; it’s just gotten too spammy. In general I wouldn’t recommend accepting a guest blog post unless you are willing to vouch for someone personally or know them well. Likewise, I wouldn’t recommend relying on guest posting, guest blogging sites, or guest blogging SEO as a linkbuilding strategy.

Intinya, sekarang ini banyak yang melakukan guest blogging secara

massal…sehingga dianggap spam.

Maka dari itu, perhatikan hal-hal berikut sebelum melakukan guest blogging:

1. Pilih blog yang reputasinya bagus (caranya? lihat sendiri dengan mata telanjang, tidak sulit)

2. Jangan menawarkan uang atau imbalan lainnya 3. Jangan gunakan jasa guest blogging

4. Buat konten yang berkualitas untuk guest post anda 5. Jangan lakukan guest blogging di banyak blog sekaligus Sama seperti aspek SEO lainnya, kualitas lebih penting

daripada kuantitas.

Kalau dilakukan dengan tepat, tidak perlu khawatir dengan resiko penalti. Banyak perusahaan startup maupun perusahaan besar yang melakukan guest blogging sebagai bagian dari strategi

pemasarannya.

Bingung mulai dari mana? Lakukan ini

Itulah semua strateginya.

Sesulit apapun persaingannya, anda pasti bisa masuk ke halaman 1 kalau semua strategi di atas dilakukan dengan tepat.

Sekarang kita simpulkan semuanya jadi satu.

babastudio.com

(37)

Sebetulnya artikel ini tadinya mau dibuat singkat, tapi entah kenapa jadi panjang karena banyak juga konsep yang perlu dibahas.

Secara sederhana, ini urutan kerjanya:

Langkah 1: Tentukan 1 topik konten atau keyword yang ingin anda incar untuk mendapatkan peringkat 1. Cari tahu konten jenis apa yang terbaik untuk keyword tersebut.

Langkah 2: Catat 5 konten teratas di halaman 1 Google, tulis poin/materi apa yang ada di dalam konten tersebut. Catat juga kekurangan-kelebihannya.

Langkah 3: Rencanakan konten anda sendiri, materinya harus lebih berkualitas.

Langkah 4: Pilih beberapa dari 8 Jurus yang bisa digunakan dalam konten tersebut untuk mendapatkan backlink.

Langkah 5: Buat kontennya. Jangan buru-buru, konten yang bagus memakan waktu lebih dari 1-2 hari. Pastikan konten ini jadi yang terbaik daripada yang sudah ada.

Langkah 6: Rencanakan promosinya. Buat daftar website untuk guest post, cari komunitas yang tepat, dll.

Langkah 7: Lakukan promosi secara rutin (seminggu sekali, seminggu 2 kali, terserah anda) sampai targetnya tercapai

Terakhir, kalau ada yang ingin ditanyakan seputar panduan ini, atau kalau anda sudah punya bayangan konten yang ingin dibuat,

silahkan tulis di komentar. Kita diskusikan bersama.

babastudio.com

(38)

babastudio.com

Gambar

Gambar tersebut adalah hasil analisa dari Moz terhadap panjang  artikel yang mereka terbitkan di blognya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui ketahanan empat jenis kayu HTI dan posisinya pada bagian dalam dan tepi dolok, terhadap serangan jamur perusak

Terdapat pengaruh nyata antara kombinasi takaran pupuk nitrogen dan Pupuk Organik Granular (POG) terhadap parameter rata-rata tinggi tanaman umur 30 HST, jumlah daun

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh variabel keuangan (ROA, leverage, dan ukuran perusahaan) dan variabel non keuangan (harga saham perdana,

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui

sejumlah uang Rp.94.263.840,-(sembilan puluh empat juta dua ratus enam puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh rupiah) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan

TU dapat melakukan maintenance ( Back-up data), Query( insert, update, delete ), membuat dan melihat report (laporan) serta Pegawai juga dapaat melakukan Query ( Update

ADD Direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham, namun boleh beli jika belum. Indikator teknikal menunjukkan signal