HASIL, PEMBAHASAN, DAN SIMPULAN
12 Tips & Contoh
Suminar Setiati Achmadi
Tips # 1:
Cara Efektif Menyiapkan Naskah
• Tidak sekadar menambahkan Hasil, Pembahasan, dan
Simpulan pada naskah proposal riset
• Tidak “membonsai” tesis/disertasi/laporan • Sebaiknya dimulai dari menulis Simpulan!
• “Benang merah” naskah yang disiapkan oleh penulis ialah
dari Simpulan ke Tujuan penelitian
• Pahami tugas dan dan alur kerja mitra bestari (reviewer) • “Benang merah” penelaahan naskah bagi mitra bestari
Tujuan penelitian Simpulan Metode Hasil Pembahasan Abstrak Judul Pendahuluan • Sumbangan pada ipteks
• State of the art • Acuan mutakhir • Validitas •Reprodusibiltas • Pemaknaan temuan • Bukti temuan • Sari, “jendela” • Ringkas & “menjual” •
•Acuan standar, teruji
• Acuan primer, mutakhir
Contoh daftar cek telaah oleh mitra bestari
• Informasi tentang orisinalitas/kebaruan • Kejelasan penyajian
• Penggunaan acuan yang relevan • Panjang naskah memadai
• Kejelasan dan kecukupan desain penelitian • Kejelasan hasil
• Kemanfaatan tabel dan gambar • Kecukupan bahasan dan simpulan
• Sering diminta memberi peringkat publishability (1~n)
(Keunggulan naskah a.l. dapat dinilai karena gagasannya orisinal, meski data kurang lengkap)
Tips # 2:
Simpulan dan Implikasi Hasil Riset
• Apakah tujuan riset sudah tercapai• Tidak mengulang hasil secara verbatim, seperti ringkasan
hasil percobaan
• Pernyataan generalisasi yang dibuat secara hati-hati dengan
memperhatikan keterbatasan temuan
• Pernyataan ringkas yang mudah diingat oleh pembaca • Lihat lagi “janji” pada pernyataan Manfaat Penelitian
• Apakah hasil penelitian memang bermanfaat dan bagaimana
implikasinya bagi pemangku kepentingan
• Saran harus berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian
(sudah dibahas dalam bagian Pembahasan)
Kesesuaian antara Tujuan dan Simpulan
Tujuan
• Membandingkan
efektivitas gel kitosan dibandingkan Bioplacenton • Mengamati perubahan diameter luka (makroskopik) dan pemeriksaan histopatologi (mikroskopik, perubahan regenerasi sel kulit)
Simpulan
• Secara makroskopik & mikroskopik
ada perbedaan bermakna
bedanya seperti apa?
• Kelompok gel kitosan 1.5% lebih
efektif dalam menyembuhkan luka bakar dibandingkan kelompok gel Bioplacenton (kontrol positif) dan kelompok normal (kontrol negatif) lebih khas: cukup 2 pekan luka
Contoh Simpulan yang baik
We have reported the experimental apparent solubilities of sodium acetate in binary mixtures of MeOH, PrOH, ACN, and water and applied the Jouyban−Acree model to
calculate the solubilities and the densities at any
composition of the binary mixtures. This not only extends the available solubility database of solutes in mixed
solvents2 but demonstrates the relevance of these data for practical purposes, for example, for crystallization
procedures in the chemical industry or for methods like
liquid chromatography or capillary electrophoresis. Acetate buffers play an important role in these high-performance separation techniques. From our data it can be seen that the solubility ranges over nearly 4 orders of magnitude in the particular solvents, facts that have to be taken into
Kesinambungan: Masalah –
Tujuan/Pendekatan – Simpulan
• Tujuan: ... This article conceptualises the delegation
relationship in policymaking based on analytcal distinction between political government and sectoral or functional
governance.
• Simpulan: In short, this case study of EU energy market
liberalisation demonstrates that governnace and government have complimentary contribution to make to policy efficacy.
Bukan
‘Simpulan’
Isolat bakteri STIL 33 yang diketahui merupakan bakteri P. flavipulchra memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan metode DPPH diketahui bahwa Fraksi 1 dan Fraksi 2 memiliki aktivitas yang cukup tinggi,
yaitu sebesar 60.54 dan 43.76%. Sedangkan aktivitas
antioksidan metode CUPRAC diketahui bahwa Fraksi 1 dan Fraksi 2 memiliki kapasitas antioksidan yang cukup
Jika Hasil dan Pembahasan digabung ...
Keuntungan
•sederhana
•hanya jika
permasalahannya
sederhana
•
cocok untuk jenis
‘catatan
penelitian’ (short
communication)
Kelemahan
•
kurang jelas mana
hasil peneliti sendiri
dan mana hasil
peneliti lain
•
argumentasi penulis
kurang dapat
dikembangkan
dengan baik
Gabungan Hasil & Pembahasan
Table 1 gives an overview of the synthesized oligodeoxynucleotide 20mers. Two different UC containing oligonucleotides ODN1 and ODN2 were synthesized in order to obtain different positioning of the functional carboxylate moiety within the duplex. Furthermore two different doubly modified sequences ODN3 and ODN4 were constructed where both the extra imidazole and extra alcohol
moiety are represented. In literature, examples of serine
proteases with catalytic dyads have been reported functioning on the basis of a histidine and serine catalytic residue only [45,46].
In order to evaluate the importance of the role of the carboxylate and possible creation of catalytic dyads next to triads, ODN5 and
ODN6 were constructed containing Uo and UI as single
modifications.
Jika Hasil dan Pembahasan dipisah
• format lebih rapi
• pembaca bisa mengambil simpulan terlebih dulu
Jika tidak ada bagian Simpulan (dan Saran) secara terpisah
• Simpulan dapat digabung dengan Pembahasan
• Letakkan sebagai kalimat terakhir pada paragraf
Tips # 3:
Paparan Hasil secara Runtut
•
Sesuaikan dengan kerja di Metode, dapat dibuat
beberapa subbagian (section) yang sejalan
•
Sederhanakan data/informasi yang rumit dalam
bentuk ilustrasi (tabel, grafik, foto, diagram, ...)
•
Jangan sekadar menarasikan informasi dalam
ilustrasi; buatlah kalimat konkret yang dapat
membantu pembaca memahami makna data
•
Narasi lebih penting daripada ilustrasi
•
Ilustrasi = pendukung, letakkan sesudah narasi
•Ilustrasi harus efektif dan jelas; keindahan bukan
Tips # 4:
Pengecekan Hasil Riset
•
Penyajian jelas
•
Penekanan pada temuan penting
•Uji statistika (jika ada) benar
•
Keberartian atas hasil analisis statistika:
omemadai
o
lengkap
o
data penting yang ditampilkan
odata konsisten dan akurat
•
Hasil penting ditekankan di ilustrasi, yang
kurang penting dalam teks, tidak keduanya
Tips # 5:
Perbedaan pemberian tajuk
Metode
•
Identifikasi kimiawi•
Uji toksisitas•
Isolasi ...•
Ekstraksi DNAHasil (& Pembahasan)
•
Identitas kimiawi•
Toksisitas•
Isolat ...•
Ekstrak DNATips # 6:
Ilustrasi pendukung
• Dapat berupa gambar, foto, tabel, grafik untuk
mendukung pemaparan deskriptif
• Ilustrasi tidak perlu indah, tetapi efektif mendukung
narasi dalam teks
• Judul harus efektif dalam menjelaskan isi ilustrasi • Setiap ilustrasi dinomori dan dirujuk dalam teks • Ilustrasi sebaiknya dipisahkan dari teks sewaktu
pengiriman naskah
• Layout naskah adalah urusan jurnal, bukan urusan
penulis
• Beberapa jurnal membatasi jumlah ilustrasi yang
Tips # 7:
Ilustrasi - Gambar
• Grafik berguna untuk menyajikan data yang banyak • Dapat disertakan SD, SE
• Gambar tidak perlu diberi kotak pembatas • Cek label (dan satuan) sumbu x dan y
• Bisa menggunakan 2 sumbu y kalau menggabungkan data
yang satuannya berbeda (hati-hati dengan simbol)
• Pertimbangkan penggunaan 1 sumbu untuk banyak gambar • Beberapa gambar dapat disusun secara vertikal
• Sebaiknya gunakan grafik hitam putih • Kontras gambar harus jelas
Sumber: Kim S. et al. doi 10.1007/s12161-014-9822-x 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 S…
Tidak ada skala Sediakan skala
Sumber: Suparmi S. et al. 2018. doi 10.1016/j.fct.2018.04.059
Komposisi Bobot sampel Bobot gliserol Gabus PS:Pati Gabus PS Pati 60:40 5,00 g 3,00 g -65:35 5,50 g 2,50 g -70:30 6,00 g 2,00 g -75:25 6,50 g 1,50 g -80:20 7,00 g 1,00 g -60:40 4,75 g 2,75 g 0,50 g 65:35 5,25 g 2,25 g 0,50 g 70:30 5,75 g 1,75 g 0,50 g 75:25 6,25 g 1,25 g 0,50 g 80:20 2,75 g 0,75 g 0,50 g
Tips # 8:
Ilustrasi - Tabel
- Kurangi garis bantu
Tips # 9:
Membahas (menjawab ‘why’)
• Bagian yang umumnya juga lemah karena banyak penulis
sekadar menganalisis data secara statistika
• Penulis harus menafsir temuan penting
• Jujur dalam menilai kekuatan dan keterbatasan penelitian
• Pembahasan didukung oleh temuan atau argumen
• Dalam berargumen, gunakan acuan primer & mutakhir
• Cermati uraian yang terkesan
o over-interpretasi
o spekulatif
o takpenting
Narasi hasil dan ilustrasi – kurang baik
The most relevant socio-demographic variables of the sample are shown in table 4. (tidak ada ulasan; 1 paragraf hanya 1 kalimat)
Table 4. Socio-demographic profile
Variable % Variable %
Gender Place of residence
Men Women 49.1% 50.9% Rural areas Urban areas 63.5% 36.5%
Age Academic level
16 to 29 30 to 39 40 to 49 50 to 59 60 and over 24.7% 25.2% 28.3% 15.4% 6.4% Primary education Secondary education Higher education 65.9% 20.1% 14.0%
Once tourist resources had been identified, the firts aspect in this
Perbaikan narasi dan ilustrasi
The most relevant socio-demographic variables of the sample are shown in Table 4. In terms of gender, men and women are nearly similar in number. Most of the tourist in this area is less than 50 year’s old and they come primarily from rural areas. Surprisingly, approximately 65% the visitors are having primary education.
Atau: gunakan ilustrasi untuk yang memang diperlukan. Misal:
0 10 20 30 16-29 30-39 40-49 50-59 60 -... % Axis Title Age Primary education; 65,9 Secondar y education; 20,1 Higher education; 14
Contoh hasil tanpa narasi dan argumentasi
Gabungan Pembahasan dan Simpulan
While our results suggest an effective approach for teaching advanced operation of an iPod-based SGD, these findings should be interpreted with caution owing to several limitations. First, the study involved only two students and both had previous experience in using an iPod Touch1 to request preferred snacks and/or toys (Kagohara et al., 2010; van der Meer et al., 2011).Despite these limitations, the results can be considered positive. Both interventions appeared to be effective in teaching the respective
advanced operations. Moving beyond single-step requesting to teach these more advanced operations could be seen as crucial for promoting greater independence in using such devices for communicative
purposes. The interventions might also be seen as enabling these two students to engage in more complicated and sophisticated (multi-step) communicative exchanges.
“Teaching advanced operation of an iPod-based speech-generating device to two students with autism spectrum disorders” – terbit 2012
• Abstrak 1 paragraf, kecuali abstrak terstruktur
• Harus utuh, menggambarkan esensi isi keseluruhan
• Disunting setelah semua bagian diperiksa secara detail
• Keakuratan isinya
• Perlu ‘graphical abstract’?
• Latar belakang cukup 1 kalimat, lanjutkan dengan
pernyataan tujuan penelitian
• Pendekatan atau metode yang dipilih: ringkas
• Fokus pada temuan penting dan implikasi hasil temuan
• Tidak ada singkatan yang tidak dijelaskan terlebih dulu
• Tidak mengacu tabel atau gambar serta pustaka acuan
Kami mengevaluasi program untuk mengajar dua remaja dengan gangguan spektrum autism (ASD) untuk melakukan operasi lebih lanjut pada
perangkat penghasil suara berbasis iPod (SGD). Efek dari program pengajaran dievaluasi dalam
multiprobe multiple baseline di seluruh desain
yang mencakup dua fase intervensi. Pertama, intervensi difokuskan pada pengajaran siswa untuk menavigasi antara dua halaman layar dan menyelesaikan urutan respons multi-langkah untuk meminta rangsangan yang disukai. Kedua, intervensi yang bertujuan mengajarkan siswa untuk menghidupkan dan membuka kunci
perangkat sebelumnya menavigasi ke halaman layar yang benar. Prosedur pengajaran termasuk dorongan tanggapan, pemudaran cepat, dan penguatan diferensial. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua intervensi tersebut efektif dalam mengajarkan setiap operasi. Mempelajari operasi lanjutan dari SGD berbasis iPod dapat dilihat sebagai salah satu cara untuk mempromosikan kemandirian yang lebih besar dalam
menggunakan perangkat untuk komunikasi multi-langkah.
Selulosa jerami sebagai adsorben logam berat memiliki kapasitas adsorpsi yang rendah sehingga modifikasi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya. Penelitian ini bertujuan menentukan kapasitas adsorpsi selulosa yang telah dimodifikasi sebagai GMA-EDTA, AA-stirena, dan selulosa-g-PVP-AAm lalu masing-masing digunakan sebagai adsorben ion logam Cr6+, Cu2+, dan Ni2+. Selulosa
dimodifikasi dengan polimer lain melalui proses iradiasi gamma dengan dosis 30 kGy lalu digunakan sebagai adsorben dengan metode kolom dinamis. Konsentrasi awal dan akhir ion logam berat diukur dengan SSA. Nilai kapasitas adsorpsi untuk selulosa tanpa modifikasi yang digunakan sebagai adsorben ion logam Cr6+, Cu2+, dan Ni2+ masing-masing sebesar
2,6083 mg/g; 4,1981mg/g, dan 3,3358 mg/g. Kapasitas adsorpsi naik dua kali lipatnya setelah proses modifikasi menjadi 4,6529 mg/g untuk Cr6+, 8.323
mg/g Cu2+, dan 18,373 mg/g untuk Ni2+. Penelitian ini
mengungkapkan bahwa proses modifikasi selulosa jerami mampu meningkatkan kapasitas adsorpsinya dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai adsorben yang efektif.
Tips # 11:
Penyuntingan Makro: konsep ABC
(
a
ccurate,
b
rief,
c
lear)
• menyusun ulang (reorganisasi) naskah
• memperbaiki hubungan antara kalimat dan paragraf
• mengefektifkaan kalimat yang panjang lebar
• memberi tajuk, ringkasan, dan rambu (guidepost) lain bagi pembaca
• menulis ulang pendahuluan dan penutupan
• mengecek logika
• memendekkan panjang naskah
• mengubah nada (tone)
• mengubah kalimat pasif menjadi aktif (umumnya dalam naskah
berbahasa Inggris)
• menemukan kata konkret untuk generalisasi
• mengganti kata yang rumit dengan kata sederhana
JUDUL ARTIKEL Nama Penulis (-penulis)
Unit Kerja & Alamat
Abstrak ________ Kata kunci Latar Belakang Metode Hasil Pembahasan Simpulan Daftar Pustaka Contoh proporsi naskah artikel penelitian eksperimen
(Ucapan Terima Kasih)
Tips # 12:
Penyuntingan Mikro
• membetulkan kesalahan tata bahasa, ejaan, tanda baca • memperbaiki kesalahan dalam fakta
• apakah angka muncul sebagai digit atau kata (“11” atau
“sebelas”, “March 11, 2020” atau “11 March 2020”, “DNA” atau “asam deoksiribonukleat”)
• menyesuaikan dengan gaya selingkung jurnal, mis.