Pendahuluan
Struktur permukaan bumi dapat dikaji baik secara langsung maupun tidak langsung.Pengkajian secara langsung dapat ditempuh dengan melakukan penggalian ke pusat bumi pada berbagai kedalaman untuk dianalisis.
Pengkajian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan sifat gelombang suara. Pantulan dari berbagai lapisan bumi ditangkap melalui detector yamng dianalisis sehingga menampilkan informasi mengenai struktur lapisan kulit bumi.
Berdasarkan pengkajian secara tidak langsung dipercaya bahwa bumi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu kerak bumi, mantel, dan inti.
Kerak bumi adalah bagian terluar kulit bumi dengan massa 0,3 % dari massa keseluruhan bumi.
Kerak bumi membungkus lapisan mantel yang memilki ketebalan 2.865 km, lapisan ini merupakan lapisan padat yang keras yang dinamakan litosfer. Bagian mantel di bawah litosfer lunak dan sering disebut astenosfer, yang memilki suhu sekitar 1300
c
°
massa jenis 3500 kg/m3.sedangkan bagiandalamnya mencapai 5000 kg/m3.
Inti bumi atau teras merupakan lapisan
terdalam pembentuk bumi. Jari – jari teras adalah 3482 km. Material utama pembentuk teras adalah besi dan nikel sehingga sering disebut nife(nickel – ferrit) Teras mencakup 33 % massa bumi suhu sekitar 4350
°
c
dan tekanan mencapai 364 miliar pascal.
A. LITOSFER
Kerak bumi merupakan lapisan yang sangat tipis sehingga sering disebut kuli bumi, yang tersusun atas batuan yang dinamakan litosfer (berasal dari bahasa Yunani lithos = batu dan spehere = lapisan ). Litosfer dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bagian berupa daratan yang disebut litosfer atas dan
bagian yang berada di dasar lautan yang dinamakan litosfer bawah.
1. Bentuk Permukaan Daratan.
Bentuk permukaan litosfer menentukan bentuk muka bumi, yang sebagaimana kita ketahui bahwa bentuk muka bumi tidaklah rata semua tetapi ada juga yang berlekuk – lekuk. Hamparan permukaan bumi dengan ketinggian yang berbeda dinamakan bentang
alam. Berdasarkan bentang alamnya, maka terdapat
berbagai bentuk permukaan daratan meliputi, bukit, pematang, daratan, dan cekungan.
Bukit
Bukit adalah bentang alam yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dengan ketinggian kurang dari atau sama dengan 300 m. Jika bukit sambung – menyambung di suatu lokasi disebut perbukitan.
Gambar 7.1. berbagai bentuk permukaan daratan Gunung
Gunung adalah bentang alam yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian gunung lebih dari 300m, bentang alam yang terbentuk dari kumpulan puncak – puncak gunung yang disebut pegunungan.
Gunung yang tertinggi di dunia adalah Mount Everest dengan ketinggian 8846 m diukur dari
pegunungan Himalaya – Karakorum–Hindukush-Pamir di Asia Tenggara. Pegunungan ini memilki 104 puncak dengan ketinggian rata – rata di atas 7315 m.
Pematang
Pematang adalah daerah di perbukitan dan pegunungan yang bekerja sebagai penghubung antar bukit maupun gunung. Yang jika ditinjau dari bentuknya terdiri atas dua, yaitu igir dan Punggung.
Igir adalah pematang yang cekung dan runcing. Punggung adalah pematang yang berbentuk datar. Dataran
Dataran adalah bentang alam yang
ketinggiannya hampir sama. Yang dibekahn menjadi Dataran rendah dan Dataran tinggi.
Dataran Rendah adalah dataran yang letaknya tidak
terlalu tinggi dari permukaan laut seperti daerah disekitar pantai.Contoh dataran rendah adalah pantai utara Jawa, pantai timur Sumatera, Kalimantan bagian selatan, dan Irian sebelah barat.
Dataran tinggi adalah dataran yang cukup tinggi
letaknya jika diukur dari permukaan laut, dan biasanya terletak di daerah pegunungan. Contohnya dataran tinggi Tibet yang memilki ketinggian 4900 m dari permukaan laut dan sekaligus merupakan dataran terbesar di dunia.
Cekungan
Cekungan adalah bentang alam yang lebih rendah daripada daerah disekitarnya sehingga
berbentuk cekung. Contoh cekunganb adalah cekungan Bandung di Jawa Barat.
2. Bentuk Permukaan Dasar Laut
Seperti halnya daratan laut juga memilki bentang alam yang terdiri shelf, paparan, lubuk laut, punggung laut, dan ambang laut.
Shelf
Shelf adalah dasar laut yang dangkal yang terletak di seopanjang pantai. Kedalamannya kurang dari 200 m. Sinar matahari di daerah shelf dapat menembus hingga
ke dasar laut. Dengan demikian proses fotosintesis tumbuhan laut masih terjadi di sana.
Gambar 7.2. berbagai bentuk permukaan dasar laut Paparan
Paparan atau plat adalah dasar laut yang dangkal. Berbeda dengan shelf yang hanya berada di sekitar pantai, paparan meliputi wilayah yang sangat luas, dengan kedalaman mencapai 200 m. Paparan masih termasuk bagian dari suatu benua, Paparan yang terkenal di dunia, yaitu Paparan Sunda yang terletak di antara pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Asia Tenggara dengan kedalaman rata – rata 40m, Paparan
Sahul yang terletak di antar benua Australia dan Pulau
Irian dengan kedalam 45 – 60m dan Paparan laut Utara yang terletak di antara kepulauan Inggris dan benua Eropa.
Lubuk Laut
Lubuk laut adalah cekungan besar di dasar laut. Contoh Lubuk Laut adalah Lubuk Laut Banda , Lubuk Laut Sulawesi, dan Lubuk Laut Karibia.
Palung Laut
Palung laut atau trog adalah daerah Sempit di dasar laut yang sangat dalam. Dengan kedalaman palung melebihi 6000 m dari permukaan laut.
Beberapa palung laut yang terkenal di dunia ditunjukkan pada tabel 7.1
Tabel 7.1 Beberapa Palung laut yang terkenal di dunia
Nama Lokasi Kedalaman
(m) Mariana Tonga-Kermadec Kuril-Kamchatka Philipina Idzu-Bonin Solomon Puerto Rico Jepang Jawa (Sunda ) Banda Pasifik Barat Pasifik Selatan Pasifik Barat Pasifik Barat Pasifik Barat Pasifik Selatan Atlantik Barat Pasifik Barat S. Hindia Laut Banda 10900 10850 10542 10539 9810 9140 8648 8412 7725 7360 Gunung Laut
Gunung Laut adalah gunung yang berada di laut. Kaki gunung berada di dasar laut, sedangkan puncaknya bisa berada di dalam laut atau bisa pula muncul di permukaan laut. Contoh Gunung Krakatau, Pulau Mauna Loa di Hawai, dan Gunung Laut di Eslandia.
Punggung Laut
Punggung Laut adalah perbukitan di dasar laut. Contoh Punggung Laut adalah Punggung Sibolgia di Sumatera Utara, Punggung Mascarene di kepulauan Mauritus dan Punggung Walvis di Nambia.
Ambang Laut
Ambang laut adalah bukit di dasar laut yang terletak di antara dua laut dalam. Contoh ambang laut Gibraltar di Laut Tengah, Ambang laut Sulu dan Ambang laut Sulawesi.
3. Batuan dan Mineral dalam Kerak Bumi
Kerak bumi terdiri atas mineral dan Batuan.
Mineral adalah zat organik yang memiliki komposisi
dan sifat – sofat tertentu. Mineral yang banyak dijumpai adalah mineral yang tersusun atas karbon, besi dan silicon.
Mineral yang banyak dijumpai adalah kuarsa, feldspar dan mika.Kuarsa adalah mineral keras yang tersusun atas senyawa silicon dan oksigen Feldspar adalah mineral yang tersusun dari kalium, natrium, kalsium aluminium , silicon, dan oksigen.
(a) (b)
Gambar 7.2.(a) Kuarsa (b) Feldspar Mika adalah mineral yang mengandung aluminium,
oksigen, silicon, dan logam – logam lain.Mineral dapat membentuk bangun geometri yang beraturan yang dinamakan Kristal. Sedangkan Batuan didefinisikan sebagai kumpulan dari satru atau beberapa mineral. Berdasarkan proses terbentuknya batuan dapat dibedakan menjaditiga kelompok utama, yaitu batuan beku, batuan sedimen (endapan) dan batuan metamorf (malihan).
Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku. Berdasarkan tempat terjadinya batuan beku masih dapat digolongkan lagi menjadi 3 kelompok yaitu :
o
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuanmagma secara perlahan – lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit dan gabbaro.
o
Batuan beku korok terjadi dari pembekuanmagma yang menyusup ke permukaan bumi melalui saluran magma. Contohnya granit, diorite forgit, dan forfirit.
Gambar 7.3. Granit, batuan beku korok
o
Batuan beku luar terjadi daripembekuanmagma yang telah mencapai permukaan bumi. Contoh batuan ini adalah basal, andesit dan obsidian.
Gambar 7.4. Basalt, batuan beku luar Batuan Sedimen
Batuan beku yang ada di permukaan bumi mengalami pelapukan karena tidak terlindung dan lama kelamaan akan mengalami pengendapan sehingga menyebabkan terbentuknya batuan baru yang dinamakan batuan sedimen atau batuan endapan.
Berdasarkan proses terbentuknya, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi batuan sedimen
klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik.
o
Batuan sedimen klastik berasal dari bahasayunani klastos yang berarti jauh. Batuan sedimen klastik berasal dari pengendapan batuan beku yang mengalami penghancuran secara mekanik. Contohnya breksi, konglomerat, batu pasir, dan batu lim
Gambar 7.5. Batu pasir, batuan sedimen klasik
o
Batuan Sedimen kimiawi. Batuan ini terbentukkarena pelapukan batuan beku akibat pengaruh unsur kimia sehingga dikatakan terjadi secara kimiawi. Contohnya batu garam dan gypsum. Contoh lain batuan ini adalah stalaktit (diatap Gua)dan stalakmit (lantai gua) pada daerah gua yang berkapur.
Gambar 7.6. Stalaktit, batuan sedimen kimiawi
o
Batuan Sedimen organik. Batuan jenis initerjadi karena pelapukan batuan beku akibat pengaruh unsur organik (unsur yang berasal dari
mahluk hidup). Contoh batuan ini adlah batuan Gamping.
Gambar 7.7. Batuan gampingr, batuan sedimen organik
Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau malihan adalah batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan proses terbentuknya , batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu batuan metamorf kontak, batuan metamorf dynamo dan batuan metamorf pneumatic.
o
Batuan metamorf kontak. Batuan jenis initerbentuk karena pengaruh suhu yang tinggi, seperti berdekatan dengan magma. Contohnya batuan kapur dan tanah liat.
o
Batuan metamorf dynamo. Batuan jenis initerjadi karena mendapat tekanan yang tinggi. Contohnya batu tulis yang berasal dari tanah liat antrasit.
Gambar 7.8. Batu tulis
o
Batuan Metamorf pneumatic. Batuan jenis initerjadi karena masuknya unsur lain. Contohnya batu permata.
4. Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala – gejala yang berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
Erupsi
Yaitu peristiwa naiknya magma dari dalam bumi ke permukaan bumi .misalnya mata air panas yaitu air panas yang membentuk gelembung – gelembung yang bergerak naik menembus lapisan tanah di atasnya hingga mencapai permukaan. Fumarol yaitu semburan uap air panas, dan jika semburan berupa air panas , maka semburan ini disebut Geiser.
Gambar 7.9. Penampang gunung merapi Manfaat Vulkanisme
Beberapa manfaat Vulkanisme antara lain sebagai berikut.
o Sumber mineral dan bijih logam o Lahan Pertanian yang subur
Gambar 7.10. Sengkedan, sistem pertanian bertingkat
5. Gempa Bumi
Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran kulit bumi. Korban jiwa tidak selalu disebabkan oleh getaran itu sendiri. Seringkali korban jiwa timbul akibat
runtuhnya bangunan, tanah longsor, atau terjadinya gelombang laut yang besar (tsunami) terjadinya gempa bumi menunjukkan bahwa kulit bumi sebenarnya tidak stabil.
Pusat Gempa
Lokasi sumber gempa disebut Pusat gempa atau hiposentrum. Letak Hiposentrum biasanya berada puluhan kilometer di bawah permukaan bumi dengan wujud titik jika sumber gemba adalah gunung atau api atau tanah longsor, dan berupa garis jika sumbernya patahan kerak bumi.
Termpat permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum secara tegak lurus disebut
episentrum. Daerah disekitar hiposentrum memilki jarak yang paling dekat ke pusat gempa.
Alat Pencatat gempa
Alat pencatat gempa disebut seismograf . Hasil catatan seismograf berupa kurva yang tergambar pada kertas. Kurva seismograf berupa kurva pada kertas disebut seismogram. Bagian – bagian utama seismograf terdiri dari beban, pena dan gulungan kertas.
Gambar 7.11. seismograf untuk mengukur besarnya kekuatan gempa
Getaran kulit bumi selama terjadi gempa umumnya merupakan gabungan getaran dengan arah
vertikal (atas – bawah) dan horisontal (kiri – kanan ). Untik mendeteksi kedua arah getaran tersebut , naka dibuatlah dua macam seismograf, yaitu seismograf vertikal dan seismograf horisontal.
Jenis Gampa
Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik ,dan grmpa runtuhan.
o
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadiakibat peristiwa tektonik, yaitu retakan, pergeseran, atau patahan pada lapisan kulit bumi. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang sangat parah karena karena wilayah gempanya sangat luas bahkan bagian kulit bumi di sekitar juga episentrum juga ikut bergetar sehingga dayanya sangat kuat.
o
Gempa vulkanik adalah gempa yang menyertailetusan gunung berapi. Pemnyemburan material pada saat terjadi letusan menyebabkan kulit bumi disekitar gunung api juga ikut bergetar.
o
Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadiakibat runtuhnya material yang terdapat pada kulit bumi. Gempa jenis ini tidak terlalu kuat , ini disebabkan karena efek gempa hanya
disebabkan hanya oleh material yang runtuh.
6. Bahan Galian dan Bahan Tambang
Di dalam lapisan kulit bumi terkandung banyak bahan – bahan yang berguna bagi manusia . Namun semu bahan tersebut membutuhkan pengolahan
sebelum dimanfaatkan. Berdasarkan proses pengolahan setelah dilakukan penggalian, kita dapat membagi bahan yang digali menjadi dua kelompok, yaitu bahan galian dan bahan tambang.
Bahan Galian
Hasil bahan galian dapat dimanfaatkan langsung dari hasil penggalian. Hasil penggalian biasanya hanya berupa bahan tersebut dan tidak bercampur dengan bahan lain. Contohnya adalah pasir , kapur dan batu.
Bahan Tambang
Hasil penggalian bahan tambang tidak dapat langsung dimanfaatkan, karena biasanya bahan ini bercampur dengan bahan lain. Untuk
memanfaatkannya diperlukan proses lebih lanjut. Sebagai contoh adalah penambangan minyak bumi. Minyak bumi hasil pengeboran biasanya bercampur dengan air, tanah atau lumpur.
Minyak bumi merupakan sumber energi utama
dunia. Minyak bumi berasal dari organisme renik (misalnya plankton) yang mengendap jutaan tahun lamanya.
Pengolahan untuk mendapatkan minyak bumi dilakukan dengan menngunakan metode penyulingan. Penyulingan campuran tersebut berupa pemanasan dengan suhu tertentu. Ada beberapa jenis olhan minyak bumi yaitu bensin, solar, minyak tanah, aspal dan sebagainya.
Batu bara berasal dari tumbuh – tumbuhan
jaman purba yang mati kemudian tertimbun oleh batuan dan tanah selama jutaan tahun. Melalui proses kima dan fisika yang berlangsung secara alamiah, maka batang tumbuhan tersebut lama kelamaan mengeras. Ketika telah menjadi batu bara sempurna , batang tumbuhan tersebut menjadi berwarna hitam.
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar pada PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) untuk mendidihkan air. Uap air yang diperoleh digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
7. Pembentukan Tanah
Tanah terbentuk karena pelapukan batuan yakni, yaitu hancurnya batuan dari bentuk gumpalan menjadi partikel – partikel yang sangat kecil.
Berdasarkan Penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi pelapukan fisis, pelapukan kimiawi,dan pelapukan biologi.
Pelapukan fisis
Pada pelapukan fisis batuan mengalami
penghancuran akibat pengaruh gejala fisika. Gejala fisika yang dapat menyebabkan pelapukan antara lain adalah pemuaian, pembekuan air dalam batuan, dan perubahan suhu secara tiba – tiba.
Pemuaian
Meningkatnya suhu batuan akibat penyinaran menyebabkan batuan memuai. Karena batuan pada umumnya tidak homogen, maka bagian yang berbeda memiliki kecepatan muai yang berbeda baik pada kondisi panas maupun penyusutan pada kondisi dingin. Inilah yang menyebabkan batuan retak dan akhirnya menjadi pasir.
Pembekuan air dalam batuan
Banyak di antara batuan yang memilki rongga atau pori – pori. Jika tersiram hujan atau ada air yang mengalir maka air dapat terperangkap dalam pori – pori itu. Karena sifat anomaly air , maka volum air ketika membeku malah bertambah besar sehingga mendesak batu ke arah luar , sehingga lama kelamaan batu hancur dn menjadi tanah.
Perubahan secara tiba – tiba
Jika batuan mengalami perubahan suhu, maka bagian batuan yang berada di sisi luar mengalami perubahan suhu yang jauh lebih cepat daripada yang didalamnya. Ketidakseragaman tersebut menyebabkan batuan pecah dan akhirnya menjadi tanah.
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan ini terjadi karena adanya reaksi kimia antara batuan dengan zat lain. Berikut ini adalah
pelapukan kimiawi yang dialami batuan.
1. Perubahan pirit (besi sulfide) menjadi besi sulfat akibat pengaruh uap air (udara lembab) dan oksigen di udara.
2. Perubahan feldspar menjadi kaolin 3. Pembentukan batu gypsum 4. Pembentukan limonit
5. Kalium karbonat (kapur) serta natrium karbonat dapat hancur karena air.
Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi disebabkan oleh mahluk hidup. Mahluk hidup dapat menghasilkan tenaga mekanis yang dapat menghancurkan batuan. Beberapa contoh pelapukan biologi adalah sebagai berikut.
1. Akar tanaman dapat menerobos batuan dan menghancurkannya.
2. Bakteri dapat menghancurkan tumbuhan. 3. Lumut dan cendawan dapat menghancurkan
batuan
4. Hewan dan manusia dapat menghancurkan batuan.
8. Erosi dan Sedimentasi
Erosi adalah pengikisan tanah atau batuan oleh air, angin dan gletser. Gletser adalah gumpalan es yang bergerak menuruni lereng. Bagian yang paling lunak pada tanah atau batuan adalah yang paling mudah terkena erosi. Contoh fenomena erosi adalah sebagai berikut :
1. Aliran air sungai menyebabkan erosi bagian tepi dan dasar sungai
2.
Ombak yang menghantam pantai dapat menyebabkan erosi pantai. Erosi yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi.3. Angin yang berhembus sambil membawa pasir dan debu dapat menyebabkan erosi pada permukaan gunung. Jika yang diterpa adalah gunung batu, maka gunung dapat berubah menjadi patung – patung alam.
4. Gletser dapat menyebabkan erosi tepi dan dasar sungai gletser.
Ketika terjadi erosi material – material tanah atau batuan terbawa oleh angin , air atau gletser. Material tersebut diendapkan di suatu tempat. Pengendapan material yang terangkut tersebut dinamakan sedimentasi.
Gambar 7.12. Erosi
Pengendapan oleh air banyak terjadi di muara sungai. Pengendapan di muara sungai menyebabkan pendangkalan dan terbentuknya delta, yaitu pulau – pulau kecil di muara sungai. Namun selain di muara sungai pengendapan juga dapat terjadi di sepanjang alur sungai. Berkumpulnya material pengendapan
kemungkinan besar membentuk batuan baru yang memiliki komposisi bervariasi dengan ujung – ujung yang runcing (breksi).
B. HIDROSFER
Selain mengandung bagian yang padat (litosfer), permukaan bumi juga terdiri atas air bahkan ada
tigaperempat (70%) dari bumi terdiri atas air yang berbentuk padat (es), cair (air), dan gas (uap air). Bagian bumi yang terdiri atas air disebut hidrosfer (hidro berarti air).
Berdasarkan lokasinya di kulit bumi , air
pembentuk hidrosfer dapat dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu perairan di permukaan bumi dan perairan di bawah permukaan bumi.
1. Perairan di Permukaan Bumi
Perairan permukaan adalah perairan yang
menempati permukaan bumi. Perairan permukaan terdiri atas dua kelompok besar , yaitu perairan laut dan perairan darat.
Perairan Laut
Perairan laut menempati sekitar 70 % luas permukaan bumi. Berdasarkan bentuk daratan yang membatasinya, maka perairan laut dibedakan atas berapa jenis, yaitu selat, teluk, laut dan samudera .
Selat adalah perairan laut yang berada di antara pulau.
Selat umumnya sempit. Contohnya selat Sunda, Selat Bali, Selat Karimata, dan Selat Lombok.
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan.
Ukuran teluk umumnya sempit. Contohnya Teluk Cendrawasih di Papua, Teluk Bone di Sulawesi , dan Teluk Saleh di Sumbawa.
Laut adalah perairan yang berada di antara beberapa
daratan. Perbedaannya dengan selat adalah laut lebih luas, selain itu laut tidak hanya dibatasi oleh dua pulau namun dibatasi oleh sejumlah pulau dan daratan. Contohnya Laut Jawa dibatasi oleh Pulau Jawa , Sumatera, Kaliamantan, Madura Bali dan sebagainya.
Namun ada beberapa laut yang dibatasi oleh daratan sehingga nampak seperti danau yang luas. Contohnya Laut mati di Timur Tengah, Laut Kaspia di Rusia.
Samudera adalah perairan laut yang sangat luas. Luas
samudera melebihi 10 juta kilometer persegi. Dan umumnya dikelilingi oleh benua. Contohnya :
Samudera Artik berada di kutub utara bumi dengan luas sekitar 13.100.000 km2 dan dikelilingi
oleh benua Amerika, Asia dan Eropa.
Samudera Hindia berda di belahan bumi selatan dengan luas sekitar 74.900.000 km2 dikelilingi
oleh benua Asia, Afrika dan Australia.
Samudera Atlantik berada di sebelah timur Benua Amerika, dengan luas 93.400.00 km2 dikelilingi
benua Amerika, Afrika dan Eropa/
Samudera Pasifik berada di sebelah timur benua Asia, dengan luas sekitar 179.900.000 km2
dibatasi oleh benua Amerika, Asia dan Australia.
Perairan Darat
Perairan darat jauh lebih kecil dibandingkan perairan laut. Berdasarkan bentuknya, perairan darat dibagi menjadi beberapa macam yaitu sungai, danau dan waduk.
Sungai adalah perairan darat yang mengalir secara
alamiah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah melalui dua lakukan panjang yang dua sisanya
berbentuk tanggul.
Aliran sungai yang terus menerus menyebabkan daerah yang dilewatinya terkikis sedikit demi sedikit, akibatnya makin lama lakukan sungai semakin lebar dan dalam. Material yang terkikis membentuk pulau kecil yang dinamakan delta biasnya material yang dibawa berupa tanah yang memilki tingkat kesuburan yang tinggi.
Berdasarkan jenis sumbernya sungai dibedakan menjadi :
Sungai hujan
Sumber air sungai hujan adalah hujan. Kebanyakn sungai di Indonesia merupakan sungai hujan.
Sungai Gletser
Sumber air sungai gletser adalah gletser yang mencair. Sungai jenis ini hanya dijumpai di daerah dingin yang memilki salju(es).Di Indonesia sungai gletser ditemui di Papua, yaitu sungai yang berhulu di Puncak Jayawijaya yang selalu diselimuti salju.
Sungai campuran
Sungai ini merupakan campuran sungai hujan dan gletser. Karena sumbernya sebagian air dan sebagian lagi es. Sungai Membramo di Papua termasuk sungai Campuran.
Danau
Danau adalah genangan air luas di tengah daratan. Danau dapat terjadi jika daratan tersebut terdapat cekungan yang sangat luas.
Berdasarkan asal – usulnya, danau dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu danau tektonik, danau vulkanik, danai dolina, dan danau laguna. Danau tektonik
Danau ini terjadi akibat peristiwa tektonik, yaitu peristiwa yang menyangkut perubahan kulit bumi seperti patah, bergeser, atau melipat. Contoh danau tektonik di Indonesia adalah Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, dan Danau Poso.
Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terjadi akibat letusan gunung api.Letusan gunung api yang sangat kuat dapat menyebabkan sebagian besar material di sekitar puncak gunung terlontar keluar hingga akhirnya membentuk cekungan yang bakal menjadi danau. Contohnya : Danau Tiga warna, Danau di Tangkuban Perahu, Danau di Gunung Kelud dan Danau Segara Anak Di Ranjani.
Danau Dolina
Danau ini terjadi di daerah yang berkapur. Kapur sangat mudah larut dalam air. Jika kapur pada permukaan menyerap maka akan terbentuk cekungan yang akan menjadi danau. Contohnya Danau dolina di Gunung Kidul.
Danau Laguna
Danau ini terbentuk di muara sungai . Lumpur di Muara sungai membatasi daerah yang berisi air. Akibatnya air terkurung membentuk danau.
Rawa adalah daerah sangat luas yang sudah jenuh
air.Berdasarakan keadaan airnya, rawa dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
o Rawa yang airnya selalu berganti. Rawa ini berada disekitar pantai. Dasar rawa lebih rendah daripada permukaan laut saat pasang. Ketika terjadi pasang, maka air laut mengalir masuk ke dalam rawa. Air rawa hampir selalu berganti setiap kali terjadi pasang.
o Rawa yang airnya tidak pernah berganti. Rawa semacam ini biasanya memilki dasar berupa lapisan tanh gambut yang lebih tebal. Kadar asam air rawa sangat tinggi sehingga tidak cocok untuk pertanian.
Waduk adalah danau buatan yang dibuat oleh manusia
untuk keperluan tertentu. Contoh waduk adalah waduk jatiluhur(Jawa Barat), Waduk Karangkates (Jawa Timur), Waduh Gajah Mungkur (Jawa Tengah) dan Waduk Riam Kanan (Kalimantan Selatan).
Beberapa manfaat dari Waduk adalah sebagai berikut .
o Sebagai sumber pengairan
o Sebagai tempat budidaya perikanan o Sebagai pengendali banjir di musim
penghujan
o Sebagai pencegah kekeringan di musim kemarau
o Sebagai arena olahraga air o Sebagai tempat berekreasi/
2. Permukaan di bawah air laut
Air juga berada dalam tanah. Jika dalam tanah terdapat ronggatersebut dapat berisi air. Periran di bawah permukaan bumi dapat digolongkan ke dalam 6 kelompok sebagai berikut.
Air Tanah
Air tanah adalah air di bawah permukaan bumi yang terjadi karena adanya resapan air hujan. Air tanah tidak mengalir dan memilki kedalaman rata – rata kurang dari 40 meter.
Air Kapiler
Kapiler artinya celah yang sempit. Air kapiler adalah air yang mengalir melalui celah sempit dalam tanah Air kapiler merupakan transisi antar air tanh dam mata air, artinya air kapiler berada di antaranya.
Sungai Bawah Tanah
Jika di bawah tanah terdapat celah panjang luas, maka aliran air dapat terjadi di dalam tanah tersebut. Air yang
mengalir di dalam tanah pada celah yang besar disebut sungai bawah tanah. Sungai bawah tanh banyak dijumpai di daerah berkapur.
Gambar 7.13. sungai bawah tanah Geiser
Geiser adalah air tanah yang menyembur ke
permukaan bumi dengan suhu yang tinggi. Semburan air pada geiser sering disertai dengan semburan uap air. Contoh Geiser adalah geiser di cisolok di dekat pelabuhan Ratu ( Jawa Barat ) dan geiser di Grobogan , dekat Purwodadi (Jawa Tengah)
Artesis
Artesis adalah semburan air yang keluar ke permukaan bumi setinggi beberapa meter. Artesis terjadi karena air tanah dari dataran tinggi yang mengalir ke dataran rendah memasuki daerah yang sulit ditembus air (kedap air).
Artesis memilki kemiripan dengan selang penampung air yang berada di atas tiang. Jika selang tersebut dibocorkan , maka akan terjadi sembuaran air pada tempat yang dibocorkan tersebut. Air tersebut banyak dimanfaatkan untuk membuat sumur yng dinamakan sumur artesis.
Travertin
Jika air yang keluar sebagai mata air banyak mengandung kapur, maka daerah tersebut dapat terbentuk endapan kapue. Endapan kapur tersebut berada di sekitar mata air yang disebut travertine. Ontoh travertin adalah travertin
Parangtritis(yogyakarta), dan Ciseeng (Jawa Barat )
3. Suhu Air laut
Permukaan air laut terkena cahaya matahari akan menyerap energi kalor dari chaya tersebut. Akibatnya , suhu air di permukaan lebih tinggi daripada suhunya di bagian dalam. Makin dalam suhu laut makin mendekati 0
°
c
. Hal ini terjadi karena cahaya hanya mampu menembus air laut pada kedalaman±
100 m.Daerah khatulistiwa menerima penyinaran matahari sepanjang tahun. Suhu rata- rat permukaan laut di daerah ini adalah 27
°
c
sedangkan di daerah kutub dapat mencapai -18°c .4. Kadar Garam Air Laut
Air laut terasa asin karena mengandung zat yang disebut garam. Garam secara umum dapat didefinisikan oleh ilmu kima , yaitu persenyawaan antara unsur logam dan unsur bukan logam.
Kadar Garam atau salinitas adalah banyaknya
garam (dalam gram) yang terkandung dalam 1000 gram air laut. Komposisi garam dalam air laut dapat
ditunjukkan pada tabel 7.2 berikut Tabel 7.2 komposisi garam alam air laut
Garam Persentase (%) NaCl 68 MgCl 14 CaCl2 8,2 KCl 1,9 Na2SO4 1,4 Na2 CO3 0,6 KBr 0,3 Garam lain 5,1
Kadar garam antara laut yang satu berbeda dengan laut yang lain, bergantung pada beberapa faktor. Ada tiga faktor yang menentukan tinggi rendahnya kadar garam, yaitu :
o Banyaknya sungai yang bermuara pada laut tersebut
o Banyaknya penguapan.
Laut – laut yang terletak di daerah yang memilki curah hujan yang tinggi, sedikit penguapan, dan banyak sungai yang bermuara di laut tersebut akan memilki kadar garam yang rendah. Laut yang terletak di daerah yang memilki kondisi sebaliknya akan memilki kadar garam yang tinggi.
Dengan demikian laut disekitar khatulistiwa akan memilki kadar garam yang sangat rendah karena curah hujannya sangat tinggi, meskipun banyak terjadi penguapan dengan jumlah kadar 3,5 % sedangkan. Laut di daerah subtropics (antara 20°c dan 30 °c) memilki kadar garam yaitu sekitar 3,7 % karena curah hujannya rendah dan banyak terjadi penguapan. Laut di daerah kutub memilki kadar garam yang sangat rendah rata – rata kurang dari 3,5% karena tidak banyak penguapan. Kadar garam tertinggi dijumpai di laut mati yang mencapai 24 %.
Gambar 7.14. Kadar garam air laut mati yang sangat tinggi 5. Massa Jenis Air laut
Massa jenis air laut atau kerapatan air laut sedikit lebih besar daripada massa jenis air murni. Hal ini disebabkan karena air laut banyak mengandung garam –garaman. Massa jenis air laut yang berkadar 3,5 % dan bersuhu 0°c adalah sekitar 1.028 kg/m3.
Bandingkan dengan massa jenis air murni bersuhu 4 c
° yang nilainya adalah 1.000 kg/m3.
Permukaan air laut adalah bagian yang sering mengalami penguapan. Oleh karena itu, massa jenis air di permukaan laut lebih besar daripada massa jenis air di bawahnya. Akibatnya air laut di bagian permukaan akan bergerak ke bawah dan tempatnya diisi oleh air laut dari bagian yang lain. Dengan demikian, terjadilah gerakan air laut secara vertikal byang disebut konversi air laut.
6. Gerakan Air Laut
Gerakan air laut yang sering terjadi ada tiga macam, yaitu gelombang, pasang – surut , dan arus laut.
Gelombang
Gelombang adalah gerak naik turun air laut pada tempat tertentu. Pada saat terjadi gelombang , air laut tidak mengalami perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain.Gelombang hanyalah getaran air laut pada posisi tertentu. Jadi yang merambat pada gelombang adalah getarannya, sedangkan air laut hanya sebagai
mediumnya.
Penyebab terjadinya gelombang adalah angin, namun tinggi gelombang laut hanya 3 m jika
penyebabnya adalah angin bahkan jika angin topan tinggi maksimalnya adalah 10 sampai 15 meter . Tapi jika penyebab gelombang adalah gempa, maka gelombang laut dapat mencapai 30 meter. Gelombang semacam ini disebut Tsunami. Karena permukaan air laut sangat tinggi, maka tsunami sangat berbahaya bagi benda – benda yang berada di sekitar pantai.
Pasang dan Surut
Pasang adalah naiknya permukaan air laut hingga lebih tinggi daripada keadaan normalnya. Surut adalah turunnya permukaan laut hingga lebih rendah daripada keadaan normalnya.
Pasang atau surut air laut disebabkan oleh gravitasi bulan dan matahari. Permukaan bumi yang menghadapi atau membelakangi bulan atau matahari mengalami laut pasang. Sementara itu sisi lain
bulan lebih besar daripada matahari menyebabkan pasang surut oleh bulan lebih besar dari matahari.
Arus Laut
Arus laut adalah perpindahan air laut dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan penyebabnya, arus laut dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
Arus karena Angin
Tiupan angin yang sejajar dengan permukaan laut menimbulkan gesekan pada air di permukaan laut. Akibatnya, air akan tertarik ke arah gerakan angin sehingga terjadi arus laut.
Arus karena perbedaan kadar garam
Pada pembahasan mengenai massa jenis air laut, kita telah membahas bahwa perbedaan kadar garam menyebabkan perbedaan massa jenis air laut. Perbedaan massa jenis air laut yang bermassa jenis besar turun, sedangak yang bermassa kecil naik. Akibatnya, terjadi gerakan arus laut secara vertikal yang disebut konveksi air laut.
Arus karena pasang surut
Air pasang menyebabkan naiknya permukaan laut yang menghadap atau membelakangi bulan atau matahari. Kenaikan ini disebabkan karena tersedotnya air laut dari sisi bumi yang lain ke sisi yang menghadap atau membelakangi bulan.
Berdasarkan suhunya, arus laut dapat juga dibedakan menjadi arus panas dan arus dingin . Pada arus panas air laut yang mengalir memiliki suhu yang lebih panas daripada suhu air yang dilewatinya. Pada arus dingin air laut mengalir memilki suhu yang lebih dingin daripada suhu air yang dilewatinya.
Berdasarkan letaknya, arus laut dapat dibedakan menjadi arus atas dan arus bawah. Pada arus atas hanya terjadi aliran air di permukaan laut. Pada arus bawah terjadi aliran air di bawah permukaan laut. Tetapi, jika kita masuk beberapa meter atau beberapa puluh meter baru terasa adanya aliran air laut.
C. ATMOSFER
Dalam dua bagian terdahulu telah kita bahas bagian permukaan bumi yang padat (litosfer) dan yang cair (hidrosfer). Selain dua bagian tersebut secara keseluruhan permukaan bumi diselimuti oleh lapisan gas(udara) yang disebut atmosfer. Atmosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi, terutama untuk pernapasan. Saat bernafas manusia dan hewan menghirup gas oksigen dari udara (atmosfer) dan membuang gas karbon dioksida di udara. Salah satu penyebab di bumi terdapat kehidupan adalah karena adanya atmosfer.
1. Manfaat Atmosfer
Tidak diragukan lagi betapa besar manfaat atmosfer bagi kehidupan mahluk hidup. Beberapa manfaat utama atmosfer adalah sebagai berikut.
o Pendukung kehidupan
Atmosfer merupakan pendukung utama kehidupan mahluk bumi karena menyediakan gas yang diperlukan bagi pernapasan manusia dan hewan seperti oksigen dan karbondioksida. o Pengendalian suhu bumi.
Suhu di bulan pada malam hari sangat dingin dan pada siang hari sangat panas. Hal ini karena bulan tidak memilki atmosfer. Keberadaaan atmosfer menghindarakan bumi ari perubahan suhu yang sangat mencolok seperti di bulan. Pada siang hari di bumi tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin.
o Perisai Radiasi Ultraviolet.
Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker kulit. Sinar radiasi tersebut sangat mudah menerobos atmosfer dan mencapai permukaan bumi. Beruntunglah di lapisab atas atmosfer terdapat lapisan ozon yang dapat menyerap sinar ultraviolet.
Telah kita pelajari bahwa bumi senantiasa dihantam oleh hujan meteor. Jika tidak ada atmosfer, maka meteor dapat mencapai permukaan bumi dengan kecepatan tinggi, tetapi dengan adanya atmosfer maka meteor tersebut habis terbakar karena bergesakan dengan atmosfer itu sendiri.
o Penunjang komunikasi rtadio
Di atmosfer terdapat gas – gas yang bermuatan listrik yang disebut ionosfer. Lapisan ini sangat mudah memantulkan gelombang radio. Dengan demikian, gelombang radio uang dipancarkan oleh stasiun pemancar dapat mencapai tempat –tempat yang angat jauh.
o
Keperluan Penerbangan.Atmosfer angat penting bagi dunia
penerbangan. Pesawat terbang, baik yang menggunakan baling – baling maupun mesin jet, dapat terangkat dan melayang di udara karena adnya gaya angkat yang dimiliki udara.
2. Komposisi Gas dalam Atmosfer
Di dalam atmosfer terdapat bermacam – macam dengan komposisi yang berbeda. Ada gas yang jumlahnya tetap tetapi ada juga yang berubah – ubah bergantung pada berbagai faktor.
Tabel 7.3 komposisi gas di atmosfer
Nama gas Persentase (%)
Nitrogen Oksigen Argon Neon Helium Kripton Hidrogen xenon 78,1 21 0,9 0,0018 0.0005 0,0001 0,00005 0,000005
Selain mengandung berbagai macam gas, di atmosfer juga terdapat partikel lain seperti debu, debu kosmik, dan mikroorganisme.
Uap Air
Kadar ua air dalm atmosfer oleh dua faktor, yaitu suhu dan lokasi.
Makin tinggi suhu udara, maka kandungan air dalam udara makin besar. Hal ini karena makin banyak air yang menguap. Di daerah khatulistiwa (daerah panas),kadar uap air rata – rata adalah 3 %. Kadar uap air di atas permukaan laut, sungai , danau lebih tinggi daripada atas daratan karena di daerah tersebut lebih banyak terjadi penguapan.
Gas Karbon dioksida
Gas karbondioksida umumnya berasal dari buangan industri. Dengan demikian , kadar gas karbon dioksida bergantung pada lokasinya, Di daerah industri dan kendaraan bermotor kadar karbondioksida lebih besar daripada pada daerh yang bebas pencemaran seperti di hutan lebat.
Debu
Di atmosfer banyak terdapat partikel – partikel pencemar yang dinamakan debu, yang berasal dari polusi udara letusan gunung api, ataupun badai angin yang membawa serta debu
Debu Kosmik
Debu kosmik adalah debu yang berasal dari luar angkasa, sehingga beda dengan debu biasa yang berasal dari aktivitas di bumi. Partikel debu ini terus menghantam bumi namun sebagian ada yang diserap di atmosfer.
Mikroorganisme
Mikroorganisme, seperti halnya organisme bersel tunggal, dapat diterbangkan di udara dan masuk ke atmosfer. Organisme ini umumnya dijumpai di lapisan atmosfer sebelah bawah di dekat permukaan bumi.
3. Susnan Lapisan atmosfer
Berdasarkan sifat fisisnya , atmosfer dibedakan atas beberapa lapisan. Lapisan tersebut dari yang paling bawah adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Gambar 7.15 susunan vertikal atmosfer bumi Lapisan Troposfer
Lapisan ini merupakan lapisan dasar atmosfer, yaitu lapisan yang menyentuh bumi secara langsung. Ketebalan lapisan ini berbeda antara daerah
khatulistiwa dan kutub. Ketebalan di khatulistiwa antara 16 – 18 km, sedangkan ketebalan bagian kutub antara 8 – 10 km. Massa troposfer mencakup 80 % massa atmosfer dengan suhu berkiar antara 15 – 44 °c.
Lapisan Stratosfer
Lapisan ini berada di antara ketinggian 16 – 49 km diukur dari permukaan laut. Lapisan ini masih dibedakan menjadi dua lapisan tipis yaitu :
o Lapisan sebelah bawah mengandung butir sulfat tertentu. Di lapisan ini masih terjadi hujan.
o
Lapisan sebelah atas mengandung Ozon. Ozon adalah senyawa yang setiap molekulnya terdiri dari tiga atomoksigen. Dengan demikian, simbol kimia dari ozon adalah O3.Semakin jauh dari permukaan bumi suh strtosfer semakin rendah. Di antara lapisan stratosfer dan lapisan troposfer terdapat lapisan
yang memilki ketebalan sekitar 2 km dan disebut
tropopause. Lapisan Mesosfer
Lapisan mesosfer merupakan lapisan tengah atmosfer ( meso artinya tengah ). Ketinggian lapisan antara 49 – 82 km dari permukaan laut, disinilah tempat terbakarnya meteor.
Antara lapisan stratosfer dan mesosfer terdapat lapisan yang memilki ketinggian 50 km dari permukaan laut. Lapisan transisi ini dinamakan stratopause.
Lapisan Termosfer
Termo artinya panas. Lapisan ini memilki suhu yang sangat tinggi dan jaraknya dari permukaan air laut adalah 28 – 483 km. Pada ketinggian sekitar 480 km suhu lapisan ini mencapai 250°c Aurora (awan pijar yang terbentuk di daerah kutub) terjadi pada lapisan ini. Antara lapiasan ini dengan mesosfer terdapat lapisan transisi yang disebut mesopause.
Lapisan Eksosfer
Lapisan ini merupakan bagian terluar atmosfer bumi. Sisi luar lapisan ini bersentuhan dengan ruang antar- planet. Lapisan ini terletak antara 483 – 32.600 km dari permukaan air laut.
Lapisan Ionosfer
Selain kelima lapisan yang telah dijabarkan ternyata atmosfer juga memiliki suatu lapisan yang sangat penting bagi dunia komunikasi yakni lapisan ionosfer.
Disebut ionosfer karena pada lapisan ini mengandung partikel yang bermuatan listrik yang dinamakan ion. Lapisan ini memilki ketinggian antara 80 – 480 km. tumbukan antara partikel satu dengan yang lain dapat menyebabkan elektron terlepas sehingga terbentuk partikel bermuatan listrik negatif (elektron) dan partikel bermuatan positif (proton).
Bagian bawah ionosfer disebut lapisan Kennely
– Heaviside. Bagian ini merupakan bagian yang sangat
ion, maka lapisan ini menghantarkan listrik, lapisan ini memilki sifat memantulkan gelombang yang memilki panjang gelombang yang besar seperti gelombang radio.
4. Lapizan Ozon
Ozon adalah senyawa yang terbentuk dari tiga
atom oksigen. Simbol kimia ozon adalah O3. lapisan ini melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit dan musnahnya ganggang di muka bumi ini. Lpisan ini ditemukan di lapisan stratosfer.
Para ahli menemukan bahwa gas – gas seperti CFC (chlorofiuocarbon, atau lebih dikenal dengan sebutan Freon) dapat merusak ozon sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar di sekitar Samudera Arktik dan Samudera Antartika. Freon banyak digunakan pada lemari es dan penyejuk ruangan (AC).Sebenrnya gas ozon dapat kita temukan di permukaan bumi. Ozon ini diproduksi di lapisan atmosfer yang lebih rendah oleh reaksi kimia antara sinar matahari dan debu buangan asap kendaraan bermotor. Nornalnya , ozon ini menyebar di seluruh atmosfer.
Salah satu cara agar lubang ozon tidak membesar adalah menghentikan penggunaan Freon. Saat ini para ahli sudah dapat menemukan zat yang dapat menggantikan Freon. Tetapi, karena biaya produksinya yang masih mahal maka zat pengganti Freon belum dapat digunakan secara besar – besaran.
5. Masalah Lingkungan Hidup Penebangan Hutan
Penebangan hutan adalah upaya mengubah wilayah hutan menjadi area pertanian, tempat tinggal, maupun tanah kosong. Penebangan hutan antara lain
disebabkan oleh kebutuhan akan lahan pertanian.
Gambar 7.16. Penebangan hutan yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan lingkungan
Penebangan hutan disebabkan oleh upaya mendapatkan kayu mentah yang nantinya dijadikan barang impor dan sebagian lagi diolah menjadi berbagai produk.
Saat ini penebangan hutan sudah semakin marak, hingga mencapai 120.000 km2 setiap tahunnya.
Sehingga polusi bertambah karena tidak ada lagi hutan yang membersihkan udara. Satwa liar yang tinggal di hutan akan punah. Erosi semakin besar terjadi karena tidak ada tumbuhan yang menjaga kekuatan tanah, selain itu tanah akan lebih mudah longsor.
Dampak negatif penebangan hutan dpat diminimalkan dengan menjaga kualitas tanah dengan memberikan pupuk, pengolahan hutan yang baik, peraturan tebang pilih ( berdasarkan Umur, besar dan upaya penanaman kembali),
Desertifikasi
Deaertifikasi adalah penurunan kualitas lahan dengan gersang sebagai akibat dari perubahan iklim, maupun kegiatan manusia.
Ada anggapan salah bahwa kekeringan akan mengakibatkan desertifikasi. Tetapi sebaliknya kekeringan tidak akan mengakinatkan desertifikasi, karena jika hujan turun lahan akan pulih dengan sendirinya. Desertifikasi umum terjadi di daerah padang rumput maupun batas gurun karena kawasan ini sangat
rentan akan perubahan fisik yang kecil sekalipun. Untuk menanggulangi terjadinya hal ini, kita dapat melakukan penanaman kembali dengan pupuk yang cukup atau menanam tanaman kacang – kacangan yang akan banyak mengikat nitrogen dan menyimpannya dalam tanah, nitrogen yang tersimpan akan menyuburkan tanah.
Erosi
Erosi merupakan pemindahan tanah maupun batuan oleh angin, air maupun es. Faktor utama erosi adalah hujan
Kecepatan erosi bergantung pada vegetasi dan jenis tanah yang menutupi lahan tersebut. Vegetasi yang menutupi lahan dapat hilang dengan banyaknya pengembangan hewan ternak.
Polusi
Polusi adalah Pelepasan bahan kimia, fisika, biologi maupun radioaktif yang dapat mencemari lingkungan. Polusi meliputi :
•
Polusi udara : CO, CFC, serta SO2 • Polusi air : pencemaran limbah industri • Polusi suara : suara kendaraan bermotormaupun industri
• Polusi cahaya : cahaya yang terlalu kuat pada lampu kendaraan bermotor
• Polusi penglihatan : gedung – gedung yang terbengkalai
• Kontaminasi radioaktif
Penanggulangan masalah polusi tiap – tiap negara berbeda bergantung pada peraturan yang diterapkan di negara tersebut. Namun sebaliknya kita juga berusaha untuk menanggulangi masalah polusi dengan melakukan penghijauan rumah .
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses penghangatan bumi karena adanya penyerapan sinar infra merah. Gas yang
bertanggung jawab terhadap efek rumah kaca adalah
O
H
2 (berpengaruh 36 %),CO2 (12%), dan O3 (3%). Ketiga senyawa ini mudah menyerap energi sinar infra merah.Penanggulanga efek rumah kaca dapat dilakukan dengan mengatur gas buangan yakni CO2 . Serta dapat dengan mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar ramah lingkungan.
Pemanasan Global
Pemanasan global adalah bertambahnya panas atmosfer bumi serta samudera selama beberapa decade akhir. Pemanasan global diduga terjadi akibat efek rumah kaca, namun ada beberapa teori lain, seperti :
• Variasi suhu alami bumi
• Konsekuensi akan datangnya periode dingin (era es kecil)
• Variasi pancaran sinar matahari, dan
• Pemanasan area permukimam yang semakin besar.
El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina adalah peristiwa naik turunnya suhu pada permukaan air di sebelah timur samudera Pasifik. Tanda – tanda akan terjadinya El Nino adalah :
• Naiknya tekanan udara di Samudera Hindia • Turunnya tekanan udara di samudera Pasifik • Bertukarnya kekuatan angin di selatan Pasifik • Adanya udara hangat di Peru sehingga
menyebabkan terjadinya hujan di Gurun,
• Air bertambah hangat di Barat dan Timur Pasifik serta samudera Hindia.
Dampak el Nino dan La Nina adalah terjadinya kekeringan di Indonesia dan Australia di Tahun 2006. Imbasnya berada di sektor pertanian yang mengalami kekeringan sehingga tidak banyak yang gagal panen serta di sektor perikanan, ikan – ikan lebih senang pada suhu yang rendah sehingga tangkapanpun berkurang.
UJI PEMAHAMAN
A. Pilihan Ganda1. Lapisan bumi yang memiliki massa jenis paling besar adalah.... a. kerak
bumi
b. mantel
c. inti luar d. inti dalam
2. Seluruh kerak bumi dan bagian atas mantel membentuk lapisan.... a. litosfer
b. hidrosf er
c. atmosfer d. eksosfer 3. Bentang alam adalah....
a. hamparan yang terbentuk dari kumpulan bukit b. hamparan yang terbentuk dari kumpulan gunung
c. hamparan permukaan bumi dengan ketinggian yang berbeda-beda d. berbagai bentuk permukaan dasar laut
4. Peristiwa menerobosnya magma ke dalam lapisan-lapisan kerak bumi disebut.... a. erupsi
b. eksoge n
c. intrusi d. endogen 5. Abrasi adalah peristiwa erosi yang disebabkan oleh....
a. air sungai
b. air laut
c. gletser d. angin
6. Perairan di bawah permukaan bumi yang tidak mengalir disebut.... a. air
tanah
b. artesis
c. air kapiler
d. sungai bawah tanah 7. Lapisan atmosfer yang paling bawah adalah....
a. stratosf er
b. mesosfer c. termosfer d. troposfer
8. Gejala cuaca, seperti hujan, awan, dan angin terjadi pada lapisan.... a. troposf
er
b. mesosfer c. termosfer d. stratosfer
a. penguapan
b. sungai yang bermuara ke laut c. curah hujan
d. suhu
10. Danau yang terbentuk di muara sungai disebut.... a. dolina
b. laguna
c. geiser d. gletser
11. Lapisan ozon yang berada di lapisan stratosfer dapat melindungi kehidupan di permukaan bumi dari bahaya....
a. radiasi sinar inframerah b. radiasi sinar kosmik c. radiasi sinar ultraviolet d. radiasi sinar-X
12. Ozon yang berada di permukaan bumi dapat.... a. menyebabkan terjadinya asap fotokimia b. mencegah terjadinya kanker kulit c. menyerap radiasi sinar ultraviolet d. menutup lubang ozon.
B. Esai
1. a. Apa yang dimaksud dengan mineral?
b. Sebutkan tiga macam mineral yang sering terdapat dalam batuan
2. Apakah perbedaan antara bahan galian dan bahan tambang? Berikan beberapa contohnya. 3. Jelaskan perbedaan antara batuan beku dalam, batuan beku korok, dan batuan beku luar. 4. Apakah perbedaan antara fumarol dan geiser?