• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 554/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 554/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 554/Pid/2012/PT-Mdn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 4 Oktober 2012 Nomor : 554/Pid/2012/PT-Mdn telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : BONGOT SOLIN.

Tempat Lahir : Parbakalan.

Umur/Tanggal Lahir : 19 Tahun / 3 Juni 1993.

Jenis Kelamin : Laki – Laki.

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Ds. Lae Bunga Kec. Parbuluan Kab. Dairi.

Agama : Islam.

Pekerjaan : Tani.

Terdakwa dalam pemeriksaan di tingkat banding didampingi oleh Penasihat Hukumnya Rina Ateta br. Munthe, SH Advokat / Penasihat Hukum berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : 20/SK-RM/IX/2012 tanggal 3 September 2012

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat perintah/ penetapan penahanan:

- Penyidik sejak tanggal 01 Desember 2011 s/d 20 Desember 2011.

- Perpanjangan Penuntut Umum sejak 21 Desember 2011 s/d 29 Januari 2012. - Perpanjangan I Ketua PN Sidikalang sejak 30 Januari 2012 s/d 28 Februari 2012. - Perpanjangan II Ketua PN Sidikalang sejak 29 Februari 2012 s/d 29 Maret 2012. - Penuntut Umum sejak tanggal 29 Maret 2012 s/d 11 April 2012.

- Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang sejak tanggal 12 April 2012 s/d 11 Mei 2012. - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang sejak tanggal 12 Mei 2012 s/d 10

Juli 2012.

- Perpanjangan I Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 11 Juli 2012 s/d 09 Agustus 2012.

(2)

- Perpanjangan II Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 10 Agustus 2012 s/d 8 September 2012.

- Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 31 Agustus 2012 s/d tanggal 29 September 2012.

- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 30 September 2012 s/d tanggal 28 November 2012.

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :

Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 31 Agustus 2012 Nomor. 63/Pid-B/2012/PN-Sdk.

Setelah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 4 Oktober 2012 Nomor : 554/Pid/2012/PT-Mdn.

Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua sidang Pengadilan Tinggi Medan tanggal 7 November 2012 tentang hari sidang pembacaan putusan.

A. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut : PERTAMA :

Bahwa ia terdakwa BONGOT SOLIN secara bersama-sama dengan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) sebagai yang melakukan atau menyuruh melakukan atau turut serta melakukan pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2011 sekira Pukul 09.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Perladangan Sigiring-giring Desa Lae Hole Kec. Parbuluan Kabupaten Dairi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidikalang,”dengan sengaja merampas nyawa orang lain” yaitu terhadap korban DAPOT GIRSANG, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2011 sekira Pukul 08.30 Wib terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) berangkat bersama ke perladangan Sigiring-giring Desa Lae Hole Kec. Parbuluan Kabupaten Dairi dengan maksud memetik kopi di ladang milik SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE, sekitar Pukul 09.00 Wib mereka telah sampai di ladang tersebut lalu mereka berjalan mendekati pondok yang ada di ladang itu, namun tiba-tiba mereka melihat korban DAPOT GIRSANG sedang berdiri dengan jarak sekitar 10 meter dari mereka, kemudian SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertanya dengan mengatakan ”oi..marhua ho (yang artinya

(3)

ngapain kamu)...?” kemudian korban menjawab dengan mengatakan ”jalan-jalan..stres aku...”, mendengar jawaban korban tersebut sehingga terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mengejar dan mendekati korban, setelah mereka berdekatan dengan korban lalu SAUT MONANG PANGALOAN MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertanya lagi kepada korban dengan berkata ”boha idokho nakkin (yang artinya apa tadi kamu bilang)....” lalu korban menjawab ”boha huroa, lagi stres sonari (yang artinya apa rupanya, aku lagi stres sekarang...” lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE berkata ”kenapa kamu menjawab seperti itu, ini musim panen kopi kalau nanti hilang saya sangka tetangga ladang yang mengambil ternyata kamu yang ambil....” lalu korban mengatakan ”siapa rupanya melarang saya disini...” lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan emosi mengatakan ”yang melarang ya saya karena saya pemilik ladang ini...” lalu korban menjawab lagi dengan berkata ”kenapa rupanya kalau saya disini....”, mendengar jawaban korban tersebut membuat SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertambah emosi sehingga SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mendekati korban serta langsung memukul dada korban sebelah kanan dan kiri dengan menggunakan kedua tangannya, kemudian korban juga membalas memukul dada SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan menggunakan kedua tangannya, kemudian korban mundur sehingga berdekatan dengan terdakwa yang saat itu ada memegang sebatang kayu kopi, kemudian terdakwa langsung memukul punggung korban beberapa kali dengan menggunakan sebatang kayu kopi yang sebelumnya dipegang terdakwa, kemudian korban mundur lagi namun terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE kembali mendekati korban dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE kembali memukul dada korban beberapa kali menggunakan kedua tangannya dan pada saat yang sama juga terdakwa memukul punggung korban beberapa kali menggunakan tangannya, lalu korban juga membalas memukul SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan menggunakan tangannya, kemudian korban mengambil sebatang kayu kopi yang berada di dekatnya dan hendak memukulkan kayu kopi tersebut kepada SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE, namun seketika itu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mengambil sebilah parang yang berada di pinggangnya kemudian langsung membacokkan parang tersebut ke arah perut korban sehingga korban pun terjatuh ke tanah sambil menjerit kesakitan, kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SISIMARE-MARE-SIMARE-MARE terus memperhatikan korban yang saat itu terus bergerak-gerak ke kiri dan ke kanan sampai sekitar 30 menit kemudian akhirnya korban tidak bergerak lagi.

(4)

Kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE sepakat mengangkat tubuh korban ke dalam pondok yang ada di ladang tersebut, kemudian SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SISIMARE-MARE-SIMARE-MARE mengambil tali nilon yang ada di pondok tersebut dan mengikatkan salah satu ujung tali tersebut ke leher korban, sedangkan salah satu ujung tali nilon lagi mereka ikatkan ke beroti bagian atas pondok tersebut sehingga bagian kepala korban terangkat sedikit ke atas, kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE pergi meninggalkan tempat tersebut.

Akibat perbuatan terdakwa secara bersama-sama dengan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) sehingga korban meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Meninggal Nomor : 474/28/KD-V/2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh SABAR SITUMORANG (Kepala Desa Pegagan Julu V Kec. Sumbul Kab. Dairi), dan setelah dilakukan visum et repertum di tubuh korban ditemukan :

Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai otot pada permukaan tulang tengkorak kepala warna kehitaman ; - Dijumpai otot pada permukaan tulang dahi warna kehitaman ;

- Tidak dijumpai kulit dan otot serta bola mata kiri dan kanan di dalam rongga bola mata ;

- Dijumpai otot pada permukaan tulang pipi kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah pada permukaan lidah kiri, panjang 2 cm, lebar 2 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah pada permukaan lidah kanan, panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada permukaan tulang-tulang gigi rahang bawah kiri dan kanan ;

- Dijumpai otot pada permukaan tulang rahang kiri dan kanan warna kehitaman ; - Tidak dijumpai kulit dan otot pada permukaan leher kiri dan kanan bagian depan,

panjang 23 cm, lebar 17 cm ;

- Dijumpai sisa otot leher kiri dan kanan bagian samping serta belakang warna kehitaman ;

- Dijumpai 4 lapis tali rami terikat mendatar pada leher di atas jakun, warna tali hijau, dengan simpul tali pada leher kiri ;

- Dijumpai otot dada kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Tidak dijumpai kulit serta otot dada kiri, panjang 3 cm, lebar 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm, jarak dari puncak bahu 7 cm ;

(5)

- Tidak dijumpai kulit serta otot dada kanan, panjang 8 cm, lebar 3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 6 cm, jarak dari puncak bahu 8 cm ;

- Dijumpai sisa otot perut kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang lengan bawah kiri bagian luar (tulang radius) setentang sendi sikut, panjang 6 cm, lebar 2 cm ;

- Dijumpai otot pada punggung dan telapak tangan kiri dan kanan warna hitam; - Dijumpai otot pada tungkai atas dan bawah serta telapak kaki kanan dan kiri warna

hitam ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah yang luas, pada permukaan tulang tungkai kiri sebelah depan, panjang 27 cm, lebar 4 cm, jarak 13 cm di bawah lutut ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah yang luas, pada permukaan tulang tungkai kanan sebelah depan, panjang 13 cm, lebar 4 cm, jarak 20 cm di bawah lutut ;

Pemeriksaan Dalam :

- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah yang luas pada kepala bagian depan kiri dan kanan, ukuran panjang 20 cm, lebar 6 cm ;

- Dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah yang luas pada kepala bagian belakang kiri dan kanan, panjang 9 cm, lebar 6 cm ;

- Dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah, pada tulang tengkorak atas sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm ; - Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada rahang bawah

sebelah kanan panjang 7 cm, lebar 3 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan pada permukaan otot leher bagian dalam sebelah kiri, kanan dan belakang ;

- Dijumpai permukaan tulang leher ke-5 bagian belakang warna kecoklatan, panjang 1 cm, lebar 0,5 cm ;

- Dijumpai saluran pernafasan bagian atas dan saluran makan bagian atas sebagian hancur ;

- Pada pembukaan sisa pangkal saluran pernafasan bagian atas (glottis), dijumpai pinggir penampang saluran pernafasan bagian atas warna merah kecoklatan seperti resapan darah, panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Pada pembukaan otot dada kiri, dijumpai warna coklat kehitaman seperti resapan darah, panjang 11 cm, lebar 6 cm ;

- Pada pembukaan otot dada kanan, dijumpai warna coklat kehitaman seperti resapan darah, panjang 7 cm, lebar 5 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang rusuk ke 1,2,3,4,5,6,7,dada kiri.

(6)

- Resapan darah pada tulang rusuk ke 1 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 2 panjang 2,5 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 3 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 4 panjang 4 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 5 panjang 5 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 6 panjang 3 cm, lebar 3 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 7 panjang 3 cm, lebar 3 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang rusuk ke 2,3,4,5 dada kanan.

- Resapan darah pada tulang rusuk ke 2 panjang 2 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 3 panjang 2 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 4 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 5 panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Pada pembukaan otot perut dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada otot perut sebelah kanan atas, ukuran panjang 6 cm, lebar 5 cm, jarak 7 cm di atas pusat.

- Dijumpai organ-organ dalam perut sudah hancur, warna kehitaman dan berbau busuk ;

- Usus hancur, warna kehitaman ; - Hati hancur, warna kehitaman ;

- Permukaan ginjal hancur, warna kehitaman ;

Kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam penyebab kematian korban diduga mati lemas oleh karena penekanan daerah leher oleh tali akibat jerat, disertai resapan darah di daerah dada, perut dan tungkai bawah akibat trauma disertai proses pembusukan lanjut.

Sesuai hasil Visum Et Revertum Nomor : 251/XII/IKK/VER/2011 tanggal 02 Desember 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. H. Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter pemeriksa pada Instalasi P.J./Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah DR. Pirngadi Kota Medan/FK-USU).

Pebuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 338 KUHP Yo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

A T A U KEDUA :

Bahwa ia terdakwa BONGOT SOLIN secara bersama-sama dengan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2011 sekira Pukul 09.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Perladangan Sigiring-giring Desa Lae Hole Kec. Parbuluan Kabupaten

(7)

Dairi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidikalang,”dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, mengakibatkan maut” yaitu terhadap korban DAPOT GIRSANG, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2011 sekira Pukul 08.30 Wib terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) berangkat bersama ke perladangan Sigiring-giring Desa Lae Hole Kec. Parbuluan Kabupaten Dairi dengan maksud memetik kopi di ladang milik SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SISIMARE-MARE-SIMARE-MARE, sekitar Pukul 09.00 Wib mereka telah sampai di ladang tersebut lalu mereka berjalan mendekati pondok yang ada di ladang itu, namun tiba-tiba mereka melihat korban DAPOT GIRSANG sedang berdiri dengan jarak sekitar 10 meter dari mereka, kemudian SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertanya dengan mengatakan ”oi..marhua ho (yang artinya ngapain kamu)...?” kemudian korban menjawab dengan mengatakan ”jalan-jalan..stres aku...”, mendengar jawaban korban tersebut sehingga terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mengejar dan mendekati korban, setelah mereka berdekatan dengan korban lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertanya lagi kepada korban dengan berkata ”boha idokho nakkin (yang artinya apa tadi kamu bilang)....” lalu korban menjawab ”boha huroa, lagi stres sonari (yang artinya apa rupanya, aku lagi stres sekarang...” lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE berkata ”kenapa kamu menjawab seperti itu, ini musim panen kopi kalau nanti hilang saya sangka tetangga ladang yang mengambil ternyata kamu yang ambil....” lalu korban mengatakan ”siapa rupanya melarang saya disini...” lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan emosi mengatakan ”yang melarang ya saya karena saya pemilik ladang ini...” lalu korban menjawab lagi dengan berkata ”kenapa rupanya kalau saya disini....”, mendengar jawaban korban tersebut membuat SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertambah emosi sehingga SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mendekati korban serta langsung melakukan kekerasan kepada korban dengan cara memukul dada korban sebelah kanan dan kiri dengan menggunakan kedua tangannya, kemudian korban juga membalas memukul dada SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan menggunakan kedua tangannya, kemudian korban mundur sehingga berdekatan dengan terdakwa yang saat itu ada memegang sebatang kayu kopi, kemudian terdakwa langsung memukul punggung korban beberapa kali dengan menggunakan sebatang kayu kopi yang

(8)

sebelumnya dipegang terdakwa, kemudian korban mundur lagi namun terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE kembali mendekati korban dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE kembali memukul dada korban beberapa kali menggunakan kedua tangannya dan pada saat yang sama juga terdakwa memukul punggung korban beberapa kali menggunakan tangannya, lalu korban juga membalas memukul SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan menggunakan tangannya, kemudian korban mengambil sebatang kayu kopi yang berada di dekatnya dan hendak memukulkan kayu kopi tersebut kepada SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE, namun seketika itu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mengambil sebilah parang yang berada di pinggangnya kemudian langsung membacokkan parang tersebut ke arah perut korban sehingga korban pun terjatuh ke tanah sambil menjerit kesakitan, kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN MARE Alias SAUT SIMARE-MARE terus memperhatikan korban yang saat itu terus bergerak-gerak ke kiri dan ke kanan sampai sekitar 30 menit kemudian akhirnya korban tidak bergerak lagi.

Kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE sepakat mengangkat tubuh korban ke dalam pondok yang ada di ladang tersebut, kemudian SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SISIMARE-MARE-SIMARE-MARE mengambil tali nilon yang ada di pondok tersebut dan mengikatkan salah satu ujung tali tersebut ke leher korban, sedangkan salah satu ujung tali nilon lagi mereka ikatkan ke beroti bagian atas pondok tersebut sehingga bagian kepala korban terangkat sedikit ke atas, kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE pergi meninggalkan tempat tersebut.

Akibat perbuatan terdakwa secara bersama-sama dengan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) sehingga korban meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Meninggal Nomor : 474/28/KD-V/2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh SABAR SITUMORANG (Kepala Desa Pegagan Julu V Kec. Sumbul Kab. Dairi), dan setelah dilakukan visum et repertum di tubuh korban ditemukan :

Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai otot pada permukaan tulang tengkorak kepala warna kehitaman ; - Dijumpai otot pada permukaan tulang dahi warna kehitaman ;

- Tidak dijumpai kulit dan otot serta bola mata kiri dan kanan di dalam rongga bola mata ;

(9)

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah pada permukaan lidah kiri, panjang 2 cm, lebar 2 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah pada permukaan lidah kanan, panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada permukaan tulang-tulang gigi rahang bawah kiri dan kanan ;

- Dijumpai otot pada permukaan tulang rahang kiri dan kanan warna kehitaman ; - Tidak dijumpai kulit dan otot pada permukaan leher kiri dan kanan bagian depan,

panjang 23 cm, lebar 17 cm ;

- Dijumpai sisa otot leher kiri dan kanan bagian samping serta belakang warna kehitaman ;

- Dijumpai 4 lapis tali rami terikat mendatar pada leher di atas jakun, warna tali hijau, dengan simpul tali pada leher kiri ;

- Dijumpai otot dada kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Tidak dijumpai kulit serta otot dada kiri, panjang 3 cm, lebar 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm, jarak dari puncak bahu 7 cm ;

- Tidak dijumpai kulit serta otot dada kanan, panjang 8 cm, lebar 3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 6 cm, jarak dari puncak bahu 8 cm ;

- Dijumpai sisa otot perut kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang lengan bawah kiri bagian luar (tulang radius) setentang sendi sikut, panjang 6 cm, lebar 2 cm ;

- Dijumpai otot pada punggung dan telapak tangan kiri dan kanan warna hitam; - Dijumpai otot pada tungkai atas dan bawah serta telapak kaki kanan dan kiri warna

hitam ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah yang luas, pada permukaan tulang tungkai kiri sebelah depan, panjang 27 cm, lebar 4 cm, jarak 13 cm di bawah lutut ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah yang luas, pada permukaan tulang tungkai kanan sebelah depan, panjang 13 cm, lebar 4 cm, jarak 20 cm di bawah lutut ;

Pemeriksaan Dalam :

- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah yang luas pada kepala bagian depan kiri dan kanan, ukuran panjang 20 cm, lebar 6 cm ;

- Dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah yang luas pada kepala bagian belakang kiri dan kanan, panjang 9 cm, lebar 6 cm ;

- Dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah, pada tulang tengkorak atas sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm ;

(10)

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada rahang bawah sebelah kanan panjang 7 cm, lebar 3 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan pada permukaan otot leher bagian dalam sebelah kiri, kanan dan belakang ;

- Dijumpai permukaan tulang leher ke-5 bagian belakang warna kecoklatan, panjang 1 cm, lebar 0,5 cm ;

- Dijumpai saluran pernafasan bagian atas dan saluran makan bagian atas sebagian hancur ;

- Pada pembukaan sisa pangkal saluran pernafasan bagian atas (glottis), dijumpai pinggir penampang saluran pernafasan bagian atas warna merah kecoklatan seperti resapan darah, panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Pada pembukaan otot dada kiri, dijumpai warna coklat kehitaman seperti resapan darah, panjang 11 cm, lebar 6 cm ;

- Pada pembukaan otot dada kanan, dijumpai warna coklat kehitaman seperti resapan darah, panjang 7 cm, lebar 5 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang rusuk ke 1,2,3,4,5,6,7,dada kiri.

- Resapan darah pada tulang rusuk ke 1 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 2 panjang 2,5 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 3 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 4 panjang 4 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 5 panjang 5 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 6 panjang 3 cm, lebar 3 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 7 panjang 3 cm, lebar 3 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang rusuk ke 2,3,4,5 dada kanan.

- Resapan darah pada tulang rusuk ke 2 panjang 2 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 3 panjang 2 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 4 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 5 panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Pada pembukaan otot perut dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada otot perut sebelah kanan atas, ukuran panjang 6 cm, lebar 5 cm, jarak 7 cm di atas pusat.

- Dijumpai organ-organ dalam perut sudah hancur, warna kehitaman dan berbau busuk ;

- Usus hancur, warna kehitaman ; - Hati hancur, warna kehitaman ;

- Permukaan ginjal hancur, warna kehitaman ;

(11)

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam penyebab kematian korban diduga mati lemas oleh karena penekanan daerah leher oleh tali akibat jerat, disertai resapan darah di daerah dada, perut dan tungkai bawah akibat trauma disertai proses pembusukan lanjut.

Sesuai hasil Visum Et Revertum Nomor : 251/XII/IKK/VER/2011 tanggal 02 Desember 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. H. Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter pemeriksa pada Instalasi P.J./Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah DR. Pirngadi Kota Medan/FK-USU).

Pebuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP.

A T A U KETIGA :

Bahwa ia terdakwa BONGOT SOLIN secara bersama-sama dengan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) sebagai yang melakukan atau menyuruh melakukan atau turut serta melakukan pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2011 sekira Pukul 09.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Perladangan Sigiring-giring Desa Lae Hole Kec. Parbuluan Kabupaten Dairi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidikalang, ”melakukan penganiayaan mengakibatkan mati” yaitu terhadap korban DAPOT GIRSANG, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pada hari Selasa tanggal 08 Nopember 2011 sekira Pukul 08.30 Wib terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) berangkat bersama ke perladangan Sigiring-giring Desa Lae Hole Kec. Parbuluan Kabupaten Dairi dengan maksud memetik kopi di ladang milik SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SISIMARE-MARE-SIMARE-MARE, sekitar Pukul 09.00 Wib mereka telah sampai di ladang tersebut lalu mereka berjalan mendekati pondok yang ada di ladang itu, namun tiba-tiba mereka melihat korban DAPOT GIRSANG sedang berdiri dengan jarak sekitar 10 meter dari mereka, kemudian SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertanya dengan mengatakan ”oi..marhua ho (yang artinya ngapain kamu)...?” kemudian korban menjawab dengan mengatakan ”jalan-jalan..stres aku...”, mendengar jawaban korban tersebut sehingga terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mengejar dan mendekati korban, setelah mereka berdekatan dengan korban lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertanya lagi kepada korban dengan berkata ”boha idokho nakkin (yang artinya apa tadi kamu bilang)....” lalu korban menjawab ”boha

(12)

huroa, lagi stres sonari (yang artinya apa rupanya, aku lagi stres sekarang...” lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE berkata ”kenapa kamu menjawab seperti itu, ini musim panen kopi kalau nanti hilang saya sangka tetangga ladang yang mengambil ternyata kamu yang ambil....” lalu korban mengatakan ”siapa rupanya melarang saya disini...” lalu SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan emosi mengatakan ”yang melarang ya saya karena saya pemilik ladang ini...” lalu korban menjawab lagi dengan berkata ”kenapa rupanya kalau saya disini....”, mendengar jawaban korban tersebut membuat SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE bertambah emosi sehingga SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mendekati korban serta langsung menganiaya korban dengan cara memukul dada korban sebelah kanan dan kiri dengan menggunakan kedua tangannya, kemudian korban juga membalas memukul dada SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan menggunakan kedua tangannya, kemudian korban mundur sehingga berdekatan dengan terdakwa yang saat itu ada memegang sebatang kayu kopi, kemudian terdakwa langsung memukul punggung korban beberapa kali dengan menggunakan sebatang kayu kopi yang sebelumnya dipegang terdakwa, kemudian korban mundur lagi namun terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE kembali mendekati korban dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE kembali memukul dada korban beberapa kali menggunakan kedua tangannya dan pada saat yang sama juga terdakwa memukul punggung korban beberapa kali menggunakan tangannya, lalu korban juga membalas memukul SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE dengan menggunakan tangannya, kemudian korban mengambil sebatang kayu kopi yang berada di dekatnya dan hendak memukulkan kayu kopi tersebut kepada SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE, namun seketika itu SAUT MONANG PANGALOAN MARE Alias SAUT SIMARE-MARE langsung mengambil sebilah parang yang berada di pinggangnya kemudian langsung membacokkan parang tersebut ke arah perut korban sehingga korban pun terjatuh ke tanah sambil menjerit kesakitan, kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE terus memperhatikan korban yang saat itu terus bergerak-gerak ke kiri dan ke kanan sampai sekitar 30 menit kemudian akhirnya korban tidak bergerak lagi.

Kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE sepakat mengangkat tubuh korban ke dalam pondok yang ada di ladang tersebut, kemudian SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SISIMARE-MARE-SIMARE-MARE mengambil tali nilon yang ada di pondok tersebut dan mengikatkan salah satu ujung tali tersebut ke leher korban, sedangkan

(13)

salah satu ujung tali nilon lagi mereka ikatkan ke beroti bagian atas pondok tersebut sehingga bagian kepala korban terangkat sedikit ke atas, kemudian terdakwa dan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE pergi meninggalkan tempat tersebut.

Akibat perbuatan terdakwa secara bersama-sama dengan SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE-MARE Alias SAUT SIMARE-MARE (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) sehingga korban meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Meninggal Nomor : 474/28/KD-V/2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh SABAR SITUMORANG (Kepala Desa Pegagan Julu V Kec. Sumbul Kab. Dairi), dan setelah dilakukan visum et repertum di tubuh korban ditemukan :

Pemeriksaan Luar :

- Dijumpai otot pada permukaan tulang tengkorak kepala warna kehitaman ; - Dijumpai otot pada permukaan tulang dahi warna kehitaman ;

- Tidak dijumpai kulit dan otot serta bola mata kiri dan kanan di dalam rongga bola mata ;

- Dijumpai otot pada permukaan tulang pipi kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah pada permukaan lidah kiri, panjang 2 cm, lebar 2 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah pada permukaan lidah kanan, panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada permukaan tulang-tulang gigi rahang bawah kiri dan kanan ;

- Dijumpai otot pada permukaan tulang rahang kiri dan kanan warna kehitaman ; - Tidak dijumpai kulit dan otot pada permukaan leher kiri dan kanan bagian depan,

panjang 23 cm, lebar 17 cm ;

- Dijumpai sisa otot leher kiri dan kanan bagian samping serta belakang warna kehitaman ;

- Dijumpai 4 lapis tali rami terikat mendatar pada leher di atas jakun, warna tali hijau, dengan simpul tali pada leher kiri ;

- Dijumpai otot dada kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Tidak dijumpai kulit serta otot dada kiri, panjang 3 cm, lebar 2 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm, jarak dari puncak bahu 7 cm ;

- Tidak dijumpai kulit serta otot dada kanan, panjang 8 cm, lebar 3 cm, jarak dari garis tengah tubuh 6 cm, jarak dari puncak bahu 8 cm ;

- Dijumpai sisa otot perut kiri dan kanan warna kehitaman ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang lengan bawah kiri bagian luar (tulang radius) setentang sendi sikut, panjang 6 cm, lebar 2 cm ;

(14)

- Dijumpai otot pada tungkai atas dan bawah serta telapak kaki kanan dan kiri warna hitam ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah yang luas, pada permukaan tulang tungkai kiri sebelah depan, panjang 27 cm, lebar 4 cm, jarak 13 cm di bawah lutut ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah yang luas, pada permukaan tulang tungkai kanan sebelah depan, panjang 13 cm, lebar 4 cm, jarak 20 cm di bawah lutut ;

Pemeriksaan Dalam :

- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah yang luas pada kepala bagian depan kiri dan kanan, ukuran panjang 20 cm, lebar 6 cm ;

- Dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah yang luas pada kepala bagian belakang kiri dan kanan, panjang 9 cm, lebar 6 cm ;

- Dijumpai warna kemerahan seperti resapan darah, pada tulang tengkorak atas sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 1 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm ; - Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada rahang bawah

sebelah kanan panjang 7 cm, lebar 3 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan pada permukaan otot leher bagian dalam sebelah kiri, kanan dan belakang ;

- Dijumpai permukaan tulang leher ke-5 bagian belakang warna kecoklatan, panjang 1 cm, lebar 0,5 cm ;

- Dijumpai saluran pernafasan bagian atas dan saluran makan bagian atas sebagian hancur ;

- Pada pembukaan sisa pangkal saluran pernafasan bagian atas (glottis), dijumpai pinggir penampang saluran pernafasan bagian atas warna merah kecoklatan seperti resapan darah, panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Pada pembukaan otot dada kiri, dijumpai warna coklat kehitaman seperti resapan darah, panjang 11 cm, lebar 6 cm ;

- Pada pembukaan otot dada kanan, dijumpai warna coklat kehitaman seperti resapan darah, panjang 7 cm, lebar 5 cm ;

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang rusuk ke 1,2,3,4,5,6,7,dada kiri.

- Resapan darah pada tulang rusuk ke 1 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 2 panjang 2,5 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 3 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 4 panjang 4 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 5 panjang 5 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 6 panjang 3 cm, lebar 3 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 7 panjang 3 cm, lebar 3 cm ;

(15)

- Dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada tulang rusuk ke 2,3,4,5 dada kanan.

- Resapan darah pada tulang rusuk ke 2 panjang 2 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 3 panjang 2 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 4 panjang 3 cm, lebar 1 cm ; - Resapan darah pada tulang rusuk ke 5 panjang 2 cm, lebar 1 cm ;

- Pada pembukaan otot perut dijumpai warna merah kecoklatan seperti resapan darah, pada otot perut sebelah kanan atas, ukuran panjang 6 cm, lebar 5 cm, jarak 7 cm di atas pusat.

- Dijumpai organ-organ dalam perut sudah hancur, warna kehitaman dan berbau busuk ;

- Usus hancur, warna kehitaman ; - Hati hancur, warna kehitaman ;

- Permukaan ginjal hancur, warna kehitaman ;

Kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam penyebab kematian korban diduga mati lemas oleh karena penekanan daerah leher oleh tali akibat jerat, disertai resapan darah di daerah dada, perut dan tungkai bawah akibat trauma disertai proses pembusukan lanjut.

Sesuai hasil Visum Et Revertum Nomor : 251/XII/IKK/VER/2011 tanggal 02 Desember 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. H. Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter pemeriksa pada Instalasi P.J./Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah DR. Pirngadi Kota Medan/FK-USU).

Pebuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 351 ayat (3) KUHP Yo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

B. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa BONGOT SOLIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana “secara bersama – sama melakukan pembunuhan” sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 338 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP (dalam Dakwaan Pertama).

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BONGOT SOLIN berupa pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

1 (satu) bilah parang yang terbuat dari bahan besi bergagang kayu dengan ukuran panjang lebih kurang 37 (tiga puluh tujuh) sentimeter lengkap dengan sarungnya yang terbuat dari kayu.

(16)

4 (empat) utas tali nilon warna hijau yang diikat menjadi satu dengan panjang lebih kurang 90 (Sembilan puluh) sentimeter yang salah satu ujungnya terdapat simpul.

4 (empat) utas tali nilon warna hijau yang diikat menjadi satu dengan panjang lebih kurang 90 (Sembilan puluh) sentimeter yang terdapat pipa plastik dan pada salah satu ujungnya terdapat simpul.

1 (satu) buah jaket kulit warna hitam merk Jhon Collection.

1 (satu) potong baju kemeja lengan pendek kotak – kotak dengan warna hijau biru.

1 (satu) buah kain sarung bercorak merah kehijau – hijauan. 1 (satu) buah kaos singlet warna putih.

1 (satu) buah celana dalam warna hijau.

1 (satu) potong celana pendek warna kecoklat – coklatan merk IKAVES. Sepasang sandal swallow berwarna putih hitam

1 (satu) batang kayu kopi dengan ukuran panjang kurang lebih 69 (enam puluh sembilan) sentimeter yang pada salah satu ujungnya terdapat tangkai.

1 (satu) buah flash disk yang berisikan rekaman pengakuan tersangka SAUT MONANG PANGALOAN SIMARE MARE als. SAUT SIMARE MARE pada hari Kamis tanggal 01 Desember 2011.

Dipergunakan dalam berkas perkara an. SAUT PANGALOAN SIMARE MARE als. SAUT SIMARE MARE.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

C. Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 31 Agustus 2012 Nomor. 63/Pid-B/2012/PN-Sdk yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa BONGOT SOLIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama – sama menggunakan kekerasan mengakibatkan matinya orang lain”.

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BONGOT SOLIN dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun.

3. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan.

4. Menetapkan lamanya terdakwa dalam masa tahanan sementara dikurangi seluruhnya dari lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepadanya.

5. Memerintahkan supaya barang bukti berupa :

1 (satu) bilah parang yang terbuat dari bahan besi bergagang kayu dengan ukuran panjang lebih kurang 37 (tiga puluh tujuh) sentimeter lengkap dengan sarungnya yang terbuat dari kayu.

(17)

4 (empat) utas tali nilon warna hijau yang diikat menjadi satu dengan panjang lebih kurang 90 (Sembilan puluh) sentimeter yang salah satu ujungnya terdapat simpul.

4 (empat) utas tali nilon warna hijau yang diikat menjadi satu dengan panjang lebih kurang 90 (Sembilan puluh) sentimeter yang terdapat pipa plastik dan pada salah satu ujungnya terdapat simpul.

1 (satu) buah jaket kulit warna hitam merk Jhon Collection.

1 (satu) potong baju kemeja lengan pendek kotak – kotak dengan warna hijau biru.

1 (satu) buah kain sarung bercorak merah kehijau – hijauan. 1 (satu) buah kaos singlet warna putih.

1 (satu) buah celana dalam warna hijau.

1 (satu) potong celana pendek warna kecoklat – coklatan merk IKAVES. Sepasang sandal swallow berwarna putih hitam

1 (satu) batang kayu kopi dengan ukuran panjang kurang lebih 69 (enam puluh sembilan) sentimeter yang pada salah satu ujungnya terdapat tangkai.

1 (satu) buah flash disk yang berisikan rekaman pengakuan tersangka BONGOT SOLIN pada hari Kamis tanggal 01 Desember 2011.

Dipergunakan dalam berkas perkara an. SAUT PANGALOAN SIMARE MARE als. SAUT SIMARE MARE.

6. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

D. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tersebut, Terdakwa telah menyatakan banding pada tanggal 31 Agustus 2012, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 4 September 2012 ;

E. Bahwa juga atas putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding pada tanggal 4 September 2012, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 6 September 2012 ;

F. Bahwa kepada Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sesuai dengan surat Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 17 September 2012 Nomor W2.U14-1189/Pid/IX/2012;

G. Bahwa juga kepada Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sesuai dengan surat Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 17 September 2012 Nomor W2.U14-1190/Pid/IX/2012;

H. Bahwa atas permohonan bandingnya tersebut Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding yang diterima di PengadilanTinggi Medan pada tanggal

(18)

16 Oktober 2012 dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 30 Oktober 2012

PERTIMBANGAN HUKUMNYA.

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan menurut Undang-undang, karena itu kedua permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima .

Menimbang, bahwa keberatan-kebertan yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa sebagaimana dikemukakan dalam memori banding pada pokoknya sebagai berikut :

1. Sebelum Penasihat Hukum Penghunjukan Joseph Situmorang datang ke Polres Dairi sudah diadakan pemeriksaan kepada Terdakwa karenanya tidak memenuhi syarat undang undang berakibat tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima .

2. Bahwa putusan Majelis Hakim tidak bersifat objektif tanpa argumentasi yang kuat. 3. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan keterangan saksi ade charge Sihar

Sihombing.

4. Tidak ada motifnya sehingga Terdakwa melakukan pembunuhan terhadap korban. 5. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidikatas nama tersangka Bongot Solin dan BAP

Penyidik atas nama tersangka Saut Monang Pangaloan Simaremare mempunyai kesamaan yang tidak ada perbedaannya diduga BAP tersebut dikarang-karang sehingga persis sama.

6. Tidak semua keterangan Terdakwa dirangkum oleh Majelis Hakim di dalam putusan 7. Tidak seorang saksipun yang mengetahui siapa pemilik tali nilon warna hijau yang

digunakan untuk menggantung korban.

8. Majelis Hakim mengambil putusan berdasarkan alat bukti petunujuk bukan dari alat bukti yang secara limitative ditentukan dalam pasal 188 ayat 2 yaitu keterangan saksi surat dan keterangan terdakwa.

Mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi untuk membebaskan terdakwa dari segala dakwaan.

Menimbang,bahwa atas keberatan – keberatan tersebut Pengadilan Tinggi berpendapat :

Mengenai keberatan ad. 1.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah ditunjuk Penasihat Hukumnya maupun Penyidik Terdakwa membenarkan semua isi keterangannya

(19)

sebagaimana yang termuat di BAP Penyidik sebelumnya atau dengan perkataan lain Terdakwa tidak keberatan terhadap isi BAP yang telah ada sebelumnya dan tidak ingin mencabut atau memperbaiki keterangan tersebut ;

Mengenai keberatan ad 2.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan oleh karena:

Telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama tentang keterangan atau pengakuan Terdakwa sendiri di dalam BAP Penyidik yang dicabutnya tanpa alasan yang dapat dibenarkan, barang bukti, keterangan saksi-saksi khususnya keterangan saksi Suprianta Sidabutar dan Payung Sagala yang mementahkan alibi Terdakwa bahwa ia pada tanggal 8 November 2011 berada di gudang Buyung Sagala bukan di ladang Terdakwa Saut Monang simaremare di Sigiring-giring;

Demikian juga keterangan saksi S. P. Siringo-ringo yang mengatakan bahwa Terdakwa memukul punggung korban dengan kayu pengait kopi, keterangan saksi Dasan Sihotang yang menerangkan bahwa ia pernah dihubungi oleh saksi Mangiring Sigalingging melalui Handphone untuk dapat menghubungi istri korban untuk mencari jalan keluar atau solusi yang dapat membantu permasalahan terdakwa dan saksi Riama boru Munthe(istri korban Dapot Girsang) menerangkan bahwa ia pernah dihubungi keluarga Terdakwa Saut Monang P. Simaremare dan Terdakwa Bongot Solin untuk berdamai tetapi keluarga saksi tidak mau;

Dan dari alat-alat bukti yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kekerasan yang mengakibatkan matinya korban tersebut terjadi pada tanggal 8 November 2011 dan baru dilaporkan oleh para Terdakwa tentang penemuan mayat yang telah membusuk di ladang Terdakwa Saut Monang P.Simaremare di Sigiring-giring pada tanggal30 November 2011 lebih kurang 3(tiga) minggu kemudian;

Mengenai keberatan ad 3.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena keterangan saksi ade charge umumnya dipergunakan oleh Majelis untuk membuktikan tentang adanya alibi ataupun untuk mempertimbangkan hal-hal yang meringankan hukuman dan itu semuanya telah dipertimbangkan Hakim tingkat pertama didalam memutus perkara ;

Mengenai keberatan ad 4.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena di dalam sistim Hukum Pidana di Indonesia tidak menganut pendapat yang mengharuskan tiap tindak pidana harus ada motifnya, tetapi dalam kasus ini jelas ada motifnya yaitu pertengkaran yang terjadi antara Terdakwa Saut Monang P.Simaremare dengan korban yang ada atau berada di lingkungan kebun kopinya di Sigiring-giring;

(20)

Mengenai keberatan ad 5.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena wajar apabila keterangan Terdakwa Saut Monang P.Simaremare dengan keterangan Terdakwa Bongot Solin mempunyai kesamaan karena kekerasan yang terjadi terhadap korban dilakukan oleh mereka berdua ;

Mengenai keberatan ad 6.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Majelis Hakim tingkat pertama telah mengambil atau mempergunakan keterangan para Terdakwa yang relevant didalam memcari kebenaran dari perbuatan yang mereka lakukan tersebut ;

Mengenai keberatan ad 7.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena sebagaimana pengakuan para Terdakwa di depan Penyidik tentang alat yang mereka pergunakan dan keterangan saksi Suprianta Sidabutar juga mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaannya bersama Terdakwa Saut Monang P. Simaremare apabila pergi memetik kopi di Sigiring –giring selalu membawa tali pelastik ;

Mengenai keberatan ad 8.

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Majelis Hakim tingkat pertama telah mempertimbangkan selain pengakuan Terdakwa di BAP Penyidik, juga keterangan saksi-saksi di persidangan, Visum Et Repertum atas nama Dapot Girsang maupun barang bukti lain serta petunjuk ;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Medan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari : surat dakwaan, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 31 Agustus 2012 Nomor. 63/Pid-B/2012/PN-Sdk yang dimintakan banding, memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan surat-surat lain yang berkaitan dengan perkara ini, berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hakim tingkat pertama telah tepat dan benar, oleh karenanya alasan dan pertimbangan tersebut dapat diambil alih menjadi alasan dan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, sehingga putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 31 Agustus 2012 Nomor. 63/Pid-B/2012/PN-Sdk yang dimintakan banding dapat dikuatkan ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan maka perlu ditetapkan tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, untuk hal tersebut maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, haruslah dibebankan kepada terdakwa ;

Memperhatikan, ketentuan dalam Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum

(21)

dan Pasal 170 ayat (2) ke 3 Kitab Undang Undang Hukum Pidana serta semua peraturan lain yang berhubungan dengan perkara ini :

--- M E N G A D I L I ;---

--- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; --- --- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 31 Agustus 2012 Nomor. 63/Pid-B/2012/PN-Sdk dimintakan banding ; --- --- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; --- --- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang

ditingkat banding sebesar Rp. 2.500,-(dua ribu lima ratus rupiah);---

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Rabu tanggal 7 November 2012 oleh kami : RIDWAN SORIMALIM DAMANIK SH Hakim Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, SYAFARUDDIN, SH. dan OHAN BURHANUDDIN P. SH MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : Kamis tanggal 8 November 2012 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;

PANITERA PENGGANTI, HAKIM MAJELIS,

JOHORLAN DONGORAN, SH. 1. RIDWAN SORIMALIM DAMANIK SH.

2. SYAFARUDDIN, SH.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pelumuran pasta kunyit pada permukaan daging sapi terhadap total bakteri proteolitik, pH, kadar

Kelompok yang berfungsi efektif dalam lingkungan sosial menurut Sumardjo (2003), mempunyai gejala-gejala sebagai berikut (1) keanggotaan dan aktivitas kelompok lebih

RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PARTAI PARTAI DAERAH PEMILIHAN DAERAH PEMILIHAN MODELDB-1 MODELDB-1 DPR DPR.. ANI RUKM UKMINI, M

Retribusi izin gangguan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin tempat usaha kepada orang atau badan di lokasi tertentu yang menimbulkan

Faktor-faktor tersebut masing-masing terdiri dari beberapa atribut yang sudah dikelompokkan berdasarkan nilai korelasinya, antara lain: (1) faktor atribut produk

Meningkatkan hasil belajar pada aspek kognitif tingkat C.2 (pemahaman) dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan metode problem based learning pada siswa kelas IV

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor gaya hidup, faktor psikografis, dan faktor pengaruh lingkungan sosial dan fisik terhadap perilaku konsumen

Kekayaan sumberdaya alam mangrove yang terdiri dari struktur dan sifat yang kompleks terwujud dalam vegetasi yang unik, satwa serta asosiasi yang terdapat di