• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk.)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 1

ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk.) Ribka Diana Ginting

(Dosen Prodi Keuangan dan Perbankan Politeknik Mandiri Bina Prestasi)

ABSTRACT

Analysis the financial statements can be used to assess the performance of the company, because the results of the analysis will be able to eliminate the situation of uncertainty in the information so that decisions are taken to be more precise. In general, the ratio of good is the value ratio which has a high value, but the value is too high do not necessarily reflect the value of a good ratio, therefore basically no optimum due to the condition of each company are different, then in doing ratio analysis required accuracy so that no wrong in interpreting the performance of a company.

Key Word: Financial Statements, The Performance of a Company

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen.Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan.

Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan, dalam memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Teknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos-pos tertentu dalam setiap elemen laporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.

(2)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 2

Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio-rasio neraca yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, rasio-rasio-rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun. Dalam menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari : rasio-rasio likuiditas, rasio-rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.

Dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan perusahaan, sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan keuangan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,terutama bagi direktur dalam rangka menetapkan kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya.

2. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan data akuntansi yang dapat memberikan informasi yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan mengambil keputusan ekonomi.

Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan di masa yang akan dating.

2. Jenis- jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang

merupakan alokasi dari dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber dana perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement), laporan yang mengikhtisarkan

pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi, biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun

3. Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan

perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktivany

4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), yang bertujuan untuk :

a. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu.

(3)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 3

b. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.

3. Tujuan Laporan Keuangan

APB Statement No. 4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles

Underlying Financial Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat

deskriptif, dan laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini, tujuan laporan keuangan di golongkan sebagai berikut :

a. Tujuan Khusus, adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP. b. Tujuan Umum, adalah untuk memberikan informasi yang terpercaya tentang

sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan seperti :

1. Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba 2. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir

potensi perusahaan dalam menghasilkan laba

3. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban

4. Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan para pemakai laporan.

c. Tujuan Kualitatif, terdiri dari beberapa jenis yaitu :

1. Relevance: Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai laporan dalam pengambilan keputusan.

2. Understanability: Informasi yang dipilih untuk disajkan bukan saja penting tetapi juga harus informasi yang di mengerti pemakai

3. Verifiability: Hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama.

4. Neutrality: Laporan akuntansi harus bersikap netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.

5. Timelines: Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilaan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.

6. Comparability: Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan,artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.

7. Completeness: Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai

4. Pengguna Laporan Keuangan dan Tujuan Penggunaannya

Berikut ini adalah pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya, yaitu : a. Investor: Penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko

yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga

(4)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 4

tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

b. Karyawan: Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka tertarik pada

informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.

c. Pemberi pinjaman: Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan

yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

d. Pemasok dan kreditor usaha lainnya: Pemasok dan kreditor usaha lainnya

tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

e. Stakeholders (para pemegang saham): Para pemegang saham berkepentingan

dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya.

f. Pelanggan: Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.

g. Pemerintah: Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah

kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. h. Masyarakat: Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai

cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.

5. Jenis-jenis Analisis Laporan Keuangan

Untuk menganalisis laporan keuangan maka dapat digunakan beberapa metode, yaitu :

a. Analisis Trend (Time Series), adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa

periode. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang pada perusahaan yang sama. Analisis trend dapat melihat apakah prestasi perusahaan itu meningkat atau menurun selama

(5)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 5

periode tertentu, mengestimasi kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan pada kondisi keuangan tertentu.

b. Analisis Cross Sectional, adalah analisis membandingkan rasio-rasio

perusahaan (company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio standar) untuk waktu yang sama

c. Analisis Commond Size, adalah analisis untuk membuat perbandingan

elemen-elemen laporan keuangan dengan command base-nya. Laporan keuangan neraca pada sisi aktiva didasarkan pada total aktiva sehingga total aktiva sama dengan 100%. Elemen-elemen lain dari aktiva dibandingkan dengan total aktiva. Elemen-elemen kewajiban dan modal sendiri didasarkan pada total kewajiban dan modal sendiri. Laporan laba rugi commond base-nya penjualan, elemen-elemen laporan laba rugi dibandingkan dengan penjualan.

d. Analisis Index, adalah analisis yang memilih tahun dasar sebagai command base-nya elemen-elemen laporan keuangan pada periode lain dibandingkan

dengan elemen-elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.

(6)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

(7)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

(8)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

(9)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

(10)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

(11)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 11

Laporan keuangan perusahaan ini dianalisis dengan cara menghitung : 1. Current Ratio (CR)

Current Ratio (rasio likuiditas), yaitu kemampuan untuk membayar hutang

yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Rasio ini paling sering digunakan untuk mengukur kemampuan membayar hutang jangka pendek total, karena mununjukkan seberapa besar tuntutan kreditur jangka pendek yang dapat dipenuhi oleh aktiva yang diharapkan dapat menjadi kas dalam periode yang hampir sama dengan masa jatuh tempo tuntutan tersebut (Murti, 2011).

Aktiva lancar yang dimaksud terdiri dari kas, surat berharga, piutang dagang, dan persediaan sedangkan kewajiban lancar terdiri dari utang dagang, wesel bayar jangka pendek ; utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam

(12)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 12

waktu satu tahun, pajak penghasilan yang terutang, dan beban-beban lain yang terutang (terutama gaji dan upah).

Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek (Sartono, 2001). CR merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar (Prastowo, 2011). CR dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :

CR =

Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuiditas dan sebaliknya jika perusahaan yang current ratio-nya terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana yang menganggur pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan (Murti, 2011). Current ratio yang tinggi bisa disebabkan oleh kondisi perdagangan yang kurang baik atau manajemen yang jelek. Dalam masa resesi pihak manajemen mungkin enggan mengganti barangnya. Dengan demikian, persediaan barang dan utang dagang ditekan sampai tingkat yang paling rendah, atau saldo piutang yang terlalu besar karena adanya kebijakan kredit dan penagihan yang kurang efektif.

Pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. di tahun 2012 diketahui sebagai berikut :

CR= = 1,23

Artinya, setiap Rp 1 hutang lancar yang segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,23 Rupiah aset lancar.

2. Return on Assets (ROA)

Return on assets (rasio profitabilitas), yaitu rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya dan dapat dibandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku (Prastowo, 2011). ROA dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : (Sartono, 2001) ROA =

ROA mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih setelah pajak dan total asset yang digunakan untuk operasional perusahaan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak (Stella, 2009). Hal ini akan menarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut.

Pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. di tahun 2012 diketahui sebagai berikut :

(13)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 13

Artinya, perusahaan berada pada zona aman. Karena, menurut surat ketetapan BI No. 23/67/KEP/DIR nilai batas minimal ROA adalah 1%. Jika nilai ROA berada dibawah 1% maka perusahaan berada di zona tidak aman.

3. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equiy Ratio (rasio solvabilitas atau financial leverage ratio), rasio

yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Prastowo, 2011). Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar resiko yang dihadapi dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi dan rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva.

DER merupakan perbandingan antara total hutang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitasnya. DER dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : (Sartono, 2001)

DER =

DER yang terlalu tinggi menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat (Stella,2009). DER akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan menyebabkan apresiasi dan depresiasi harga saham, DER yang terlalu tinggi mempunyai dampak buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga perusahaan akan semakin besar dan akan mengurangi keuntungan (Hernendiastoro, 2005).

Pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. di tahun 2012 diketahui sebagai berikut :

DER = = 2,08 = 208%

Artinya, meski DER-nya cukup besar yaitu dengan total utang jangka pendek sebesar 7.963.486.975.807, namun total utang jangka panjang hanya sebesar 3.905.731.976.049 sehingga utang-utang tersebut masih dalam ketegori tidak berbahaya.

Pada buku The Investing Policy (TIP), mengatakan bahwa batas kewajaran utang suatu perusahaan adalah maksimal tiga kali dari modalnya, atau DER-nya 300% dan dengan catatan utang-utang tersebut bukan merupakan utang ‘berbahaya’.

3. PENUTUP 3.1 Simpulan

Dengan hasil analisis ini maka Penulis dapat menyimpulkan bahwa analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, karena hasil dari analisis akan dapat menghilangkan situasi ketidakpastian dalam informasi sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih tepat. Secara umum nilai rasio yang baik adalah nilai rasio yang memiliki nilai yang tinggi, akan tetapi nilai yang terlalu tinggi belum tentu mencerminkan nilai rasio yang baik, oleh karena itu pada dasarnya tidak ada yang optimum karena kondisi setiap perusahaan yang berbeda-beda, maka

(14)

Juril AMIK MBP ISSN:2337-6341

Volume : IV No. 1 Februari 2016 14

dalam melakukan analisis rasio diperlukan ketelitian sehingga tidak salah dalam menafsirkan hasil dari analisis atau kinerja suatu perusahaan.

3.2 Saran

Berdasarkan perhitungan rasio keuangan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. ternyata rasio likuiditas akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan keuangan, untuk mendapatkan tingkat kesehatan keuangan yang baik (sehat) maka harus memiliki tingkat rasio keuangan yang baik pula atau dapat membayar hutang yang harus dipenuhi dengan aktiva lancarnya. Maka dari itu untuk mendapat tingkat rasio keuangan yang tinggi hal yang harus dilakukan adalah mempertahankannya atau bahkan meningkatkannya lagi.

Dengan tingkat likuiditas sehat tersebut hal yang mungkin terjadi adalah para investor akan mempertahankan investasinya pada perusahaan tersebut serta memberikan kepercayaan yang sangat besar pada perusahaan tersebut dan nantinya akan dapat memunculkan investor-investor baru yang ingin menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

Daftar Pustaka

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kelima, Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2008

Wild.Jhon, Subramanyan. K.R Halsey, Robert F, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedelapan Buku 1dan 2, Salemba Empat:2005

Referensi

Dokumen terkait

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada saat ini juga belum memiliki data kebutuhan peralatan yang memadai terutama pada daerah rawan bencana, maka

Bagi warga sekolah dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan membuka kesadarannya untuk ikut serta dalam mensukseskan pentingnya pembelajaran bahasa Inggris sebagai

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa didapatkan perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi pada lansia yang tinggal bersama keluarga di Dusun

Berkenaan dengan pengukuran liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi, PSAK 71 mensyaratkan jumlah perubahan nilai wajar dari liabilitas

Perangkat elektronik yang bekerja dengan bantuan antena untuk menghasilkan gelombang radio.

Dari permasalahan tersebut, sistem rekam medis akan memegang peran penting dalam proses pelayanan rumah sakit, adapun metode yang digunakan dalam perancangan sistem rekam

Pengukuran suhu air dilakukan dengan cara mencelupkan termometer ke dalam air selama beberapa waktu sampai diperoleh angka yang konstan, kemudian diangkat dan dicatat(APHA,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan