• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASEAN MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT on ARCHITECTURAL SERVICES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASEAN MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT on ARCHITECTURAL SERVICES"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ASEAN MUTUAL

RECOGNITION

ARRANGEMENT on

(2)

ASEAN

ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

Ditandatangani pada KTT ke-13 di Singapura pada

20 November 2007 oleh Para Kepala Negara / Pemerintahan.

Sebagai kerangka waktu proses integrasi ekonomi ASEAN.

AEC harus terbentuk pada tahun 2015 (semula tahun 2020).

Single Market & Production Base

1. Free Flow of Goods

2. Free Flow of Services

3. Free Flow of Investment

4. Free Flow of Capital

(3)

ASEAN

MRA ON ARCHITECTURAL SERVICES

19 Nov. 2007 • ASEAN MRA on Architectural Services ditandatangani 16 Nov. 2009 • Pembentukan Monitoring Committee on Architectural Services (Permen PU no. 25/2009) 18 Nov. 2009 • Pengangkatan personel Monitoring Committee on Architectural Services – periode I (Kepmen PU no. 584/2009) 9 Feb. 2009 • Surat notifikasi Indonesia • Tanggal efektif partisipasi Indonesia dalam MRA on Architectural Services 1 Jul. 2010 • Registrasi I AA Indonesia (10 orang) 18 Jun. 2012 • Pengangkatan personel Monitoring Committee on Architectural Services – periode II (Kepmen PU no. 142/2012) TUJUAN:

1. Memfasilitasi program liberalisasi perdagangan jasa arsitek di ASEAN;

2. Pertukaran informasi dalam rangka mengupayakan the best practices dalam standar dari pendidikan arsitektural, praktek profesi dan kualifikasi di lingkungan ASEAN;

3. Selaras dengan semangat kerjasama ASEAN yang berdasarkan distribusi setimbang pada sumber daya dan manfaat dalam kolaborasi riset;

4. Mendorong, memfasilitasi dan menetapkan Mutual Recognition Arrangement bidang jasa arsitek dan menyiapkan standar serta komitmen dalam hal transfer

(4)

KESEPAKATAN DALAM MRA ON ARCHITECTURAL SERVICES

1. Disepakati adanya persyaratan untuk menjadi ASEAN Architect;

2. Diatur kelembagaan yang akan menangani baik di masing-masing negara (National Monitoring Committee) dan koordinator di tingkat ASEAN, ASEAN

Architect Council (AAC);

3. Disepakati pula Professional Regulatory Authority (PRA) pada masing-masing negara anggota ASEAN;

4. Walaupun kesepakatan berlaku sejak ditanda-tangani, tetapi keikutsertaannya tergantung dari kesiapan masing-masing negara anggota ASEAN;

5. Negara yang merasa keikutsertaannya ternyata merugikan kepentingan nasional, dimungkinkan untuk menarik kembali keikutsertaannya;

6. Seorang ASEAN Architect yang akan bekerja di negara ASEAN lainnya dapat bekerja sendiri atau bekerjasama dengan arsitek lokal di negara tersebut (host

country) serta tunduk pada hukum dan peraturan domestik yang mengatur

praktek arsitektur di negara tuan rumah;

7. Kesepakatan MRA on Architectural Services ini hanya berlaku bagi warga negara anggota ASEAN.

(5)

ARCHITECTURAL SERVICES – CPC 8671

86711

Jasa konsultasi dan pra-desain kearsitekturan

(advisory and pre-design architectural services).

86712

Jasa desain kearsitekturan

(architectural design services).

86713

Jasa administrasi kontrak

(contract administration services).

86714

Jasa terpadu desain kearsitekan dan

administrasi kontrak

(combined architectural design and contract

administration services).

86719

Jasa kearsitekturan lainnya

(other architectural services).

(6)

MRA ON ARCHITECTURAL SERVICES

Practice of Architecture refers to the provision of architectural services in

connection with urban planning and the design, construction, conservation, restoration or alteration of a building or group of buildings. Subject to the Host Country’s domestic regulations, these professional services include, but are not limited to, planning and land-use planning, urban design, provision of preliminary studies, designs, models, drawings, specifications and technical documentation, coordination of technical documentation prepared by others (consulting engineers, urban planners, landscape architects and other specialist consultants) as appropriate and without limitation, construction economics, contract administration, monitoring and supervision of construction and project management.

(7)

TUGAS MONITORING COMMITTEE

PERMEN PU NO. 25 - 2009

Tugas pokok MCA (Monitoring

Committee Architect) adalah

mengembangkan, memproses, dan

mengelola Daftar AA (ASEAN

(8)

PROSES MENJADI AA DAN RFA

Graduate Architect Graduate

Architect Architect Architect

ASEAN Architect ASEAN Architect Registered Foreign Architect Registered Foreign Architect Requirements:

1. Architecture education no less than 5 years full time basis, or exams by authorized body endorsed by AAC; 2. Eligible for independent practice;

3. 10 years min. continuous architectural practice after graduation, at least 5 years after registration;

4. At least 2 years with significant

architectural works;

5. Compliance with CPD policy;

6. Must agree to be bound by local and international ethics and professional conducts. Also must agree to be held accountable individually. Requirements: 1. Architecture education no less than 5 years, or (4+1), or (4+2), full time basis; 2. At least 2 years of internship; 3. Eligible for independent practice assessed by MC or PRA within Country of Origin. Requirements: 1. Registered as ASEAN Architect; 2. Submit application to PRA of the Host Country; 3. Pay registration fee; 4. May independently practice or in collaboration with local licensed architect/s.

(9)

Example of

significant

architectural

works

No Project Categories Example of Project Size

1 Commercial Shopping Complex of area about 10,000m2,

Hotel of unit numbers about 100 rooms, etc.

2 Industrial Industrial building of area about 4,000m2.

3 Residential Apartment blocks of units numbering about 200 units.

4 Public Building Public building of area about 4,000m2.

(10)

Berkas aplikasi AA

dilengkapi dengan:

1. Fotokopi ijazah S-1

dan selanjutnya jika

ada;

2. Fotokopi Sertifikat

Keahlian (SKA) yang

masih berlaku;

3. CV dalam Bahasa

Inggris;

4. Fotokopi KTP;

5. Sebuah pasfoto 4 x 6

(dicetak / ditempel

pada CV).

APPLIKASI AA

FORMAT 1

(11)

APLIKASI AA – FORMAT 2

Total  24 ms.

(12)
(13)

A

p

l

i

k

a

s

i

A

A

*Pada form ini (atau pada CV) cantumkan data historis sertifikasi / SKA.

DECLARATION

Contoh: 1st SKA [pratama/madya], date: …; 2nd SKA [upgrade/renewal], date: …;

3rd SKA conversion, date: …

(14)

ASEAN ARCHITECT - INDONESIA

27

5

1

13

5

2

0

5

10

15

20

25

30

2010

2011

2012

2013

2014

2015

(15)

PROGRES MRA ON ARCHITECTURAL SERVICES

Seluruh negara ASEAN:

• Sudah menyatakan keikutsertaannya dalam MRA on

Architectural Services;

• Sudah membentuk Monitoring Committee;

• Sudah mempunyai dokumen Assessment Statement

• Registrasi ASEAN Architect dari 8 Negara ASEAN: Brunei

Darussalam, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura,

Thailand dan Vietnam.

Tahap selanjutnya dari peta jalan ASEAN Architect adalah bekerja

sama / kolaborasi melalui skema Registered Foreign Architect (RFA).

Ketua ASEAN Architect Council (AAC) ke-3

• Ms. Yolanda R. Reyes, Filipina.

(16)

2010 2010 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2015 2015 2015 2015 2015 1 53 32 12 43 67 5 7 0 10 20 30 40 50 60 70 80

BRUNEI D. INDONESIA MALAYSIA MYANMAR PHILIPPINES SINGAPORE THAILAND VIETNAM

N o s o f A A s

Registered ASEAN Architects

No. AMS 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Total AA

1 BRUNEI D. 0 0 0 0 0 1 1 2 INDONESIA 27 5 1 13 5 2 53 3 MALAYSIA 10 9 8 4 1 0 32 4 MYANMAR 0 0 0 0 12 0 12 5 PHILIPPINES 0 0 0 0 40 3 43 6 SINGAPORE 0 13 14 18 13 9 67 7 THAILAND 0 0 0 0 3 2 5 8 VIETNAM 0 0 0 0 7 0 7

(17)

T E R I M A

K A S I H

(18)

“O

NE

V

ISION

, O

NE

I

DENTITY

, O

NE

C

OMMUNITY

(19)

ALAMAT

KONTAK

Sekretariat Indonesia Monitoring

Committee

d/a Subdit Pengembangan

Keprofesionalan Berkelanjutan

Direktorat Bina Kompetensi dan

Produktivitas Konstruksi

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

 Jalan Sapta Taruna Raya no. 28,

Kompleks PU Pasar Jumat,

Jakarta Selatan 12310

 www.imc.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pabrik sorbitol dari glukosa dengan proses hidrogenasi katalitik kapasitas 30.000 ton/tahun layak didirikan.. ix

Berdasarkan pada latar belakang tersebut dan dengan melihat kepada pendekatan Desain Komunikasi Visual, maka lingkup tugas yang akan dibuat adalah buku fotografi kuliner

Perusahaan harus cermat dan rinci dalam membuat laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agar tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan serta

“Aku akan ikuti permainanmu jika kamu terbukti bisa menerbitkan semua tulisan itu.” Amra dengan tatapan matanya yang tajam menantang Evan.. Evan lebih dulu

Untuk sampai pada suatu ambisi penyelesaian (resolusi) sebuah konflik, hal ini hanya akan bisa dicapai melalui sebuah proses yang tentunya membutuhkan tidak

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar biologi siswa kelas VII SMP Islam 4-5 Tambakboyo pada materi

di atas dapat dilihat bahwa hasil simulasi antena horn dengan penambahan batang metal ini menunjukkan bahwa dampak yang diberikan oleh batang metal telah tercapai,

Ketika Piagam ASEAN ditandatangani dan diratifikasi oleh masing-masing negara anggota, maka ASEAN telah berubah yang semula hanya berupa asosiasi longgar menjadi