• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar Teknik Industri TIN 4103"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Teknik Industri

(2)

Lecture 3

• Outline:

– Ergonomi

• References:

 Wignjosoebroto, Sritomo. 1996. Pengantar Teknik dan

Manajemen Industri. Jakarta: Guna Widya.

 Nurmianto, Eko. 1998. Ergonomi Konsep Dasar dan

Aplikasinya. Jakarta: Guna Widya.

(3)
(4)

Definisi

Ergon  Kerja Nomos  Hukum Ergonomic

Disiplin Ilmu yang mempelajari

Manusia dalam

kaitannya dengan

Pekerjaannya

Manusia memiliki batas-batas

kemampuan (jangka pendek /

panjang) pada saat berhadapan dengan lingkungan sistem

kerjanya seperti mesin; metode,

sistem& prosedur kerja

Multi disiplin • Kedokteran, Biologi •Psikologi •Sosiologi Yuniarti (2012)

(5)

Disiplin Ergonomi...

Mempelajari keterbatasan dari kemampuan manusia baik secara fisik maupun mental psikologis dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk

buatannya

Cabang keilmuan yang sistematis memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut dengan baik

sehingga mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektif, efisien, aman dan

nyaman. Sutalaksana, dkk, 1979

Memperbaiki performansi kerja manusia seperti menambah kecepatan kerja, accuracy, keselamatan kerja, mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu cepat, meminimalkan kerusakan

yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error)

(6)

Ergonomi...

Ergon omi Psikolog i Manaje men Anatomi Fisiologi Desain Engineeri ng

USER

ENVIRONMENTAL WORKPLACE ORGANISATIONAL TOOLS AND EQUIPMENT TASK OR JOB Yuniarti (2012)

(7)

Ergonomi...

1. Human performance Capabilities 2. Human Limitation 3. Human Characteristic As a Science Knowledge about : 1. Human Machine Interface Technology 2. Human-Environment I-T 3. Human-Software I-T 4. Human-Organization I-T As a Practice Aplication of: Analysis Design Evaluation Yuniarti (2012)

(8)

Sejarah Aplikasi Ergonomi di Industri

Taylor (1898) – Restrukturisasi kerja di Bethlehem Stell – USA. Taylor telah

mendemonstrasikan bagaimana dengan pendekatan manajemen ilmiah (

scientific management) melalui pengaturan tata cara kerja (methods engineering) dan penjadwalan kegiatan (work-rest schedules) mampu

meningkatkan produktifitas kerja operator secara signifikan

Taylor telah memberikan landasan dalam perancangan kerja (work design) dan formulasi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melaksanakan studi gerak

dan waktu (time and motion studies) guna mendapatkan standar-standar kerja Frank & Lilian Gilberth dengan studi-studinya tentang skilled performance, perancangan stasiun kerja (workstation design) dan rancanagn produk/fasilitas

kerja khususnya untuk orang cacat (handicapped people)

Mayo (hawyhorne Plant, 1930-an) dan Munserberg yang penelitian-penelitiannya berhubungan dengan kecelakaan kerja di industri (industrial accidents)

(9)

Ergonomi...

• Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat kerja, di perjalanan dll.

Where is ergonomic

applied ?

• Diterapkan kapan saja selama 24 jam

When is ergonomic

applied?

• Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi sampai dewasa

Who must apply

ergonomics ?

• Semua disiplin ilmu

How is ergonomics

applied ?

(10)

Ergonomi...

Physical size (anthropometric) Endurance (cardiovascular) Strength (biomechanical) Manipulative (kinesiology) Environmental (external) Cognitive (thought)

Employee safety and health concern Cost-or-productivity related fields The comfort of people

(11)
(12)
(13)

Anthropometri

Anthropos

= human

Metron =

measure

• The part of anthropology (study of humans) having to do with measurements of the human body to determine differences in races,

individuals, etc… (Webster’s New 20th Century

Dictionary, 1970).

• Anthropometry is a science that deals with the measurement of size, weight, and proportions of the human body. It is empirical (experimentally derived) in nature and has developed

quantitative methods to measure various physical dimensions. (Chaffin, 1984)

The application of anthropometric data to equipment, workplace, and job design to enhance the efficiency, safety and comfort

of the operator.

(14)

Factors affecting anthropometry data

Age Sex Jobs Body

Position Clothing Daily changes Generational changes Ethnicity Pregnancy Disability Hardiningtyas (2012)

(15)

Body Dimensions in Anthropometry

Kroemer et.al (1997)

(16)

Body Dimensions in Anthropometry

Wignjosoebroto (2008) 24 1 3 6 8 4 9 10 19 12 14 11 2 13 26 7

1 Tinggi tubuh posisi berdiri tegak (stature height, standing)

2 Tinggi mata (eye height) 3 Tinggi bahu (shoulder height,

standing)

4 Tinggi siku (elbow height, standing) 5 Tinggi genggaman tangan pada posisi

rileks ke bawah (knuckle height-normal)#

6 Tinggi badan pada posisi duduk (sitting height)

7 Tinggi mata pada posisi duduk (eye height, sitting)

8 Tinggi bahu pada posisi duduk (shoulder height, sitting)

9 Tinggi siku pada posisi duduk (elbow rest height, sitting)

1 0

Tebal paha (thigh clearance, sitting) 1

1

Jarak dari pantat ke lutut (buttock-knee length)

1 2

Jarak dari lipat lutut ke pantat (buttock-popliteal length)

13 Tinggi lutut (knee height, sitting) 14 Tinggi lipat lutut (popliteal height) 15 Lebar Bahu (biacromial breadth)# 16 Lebar panggul (Hip breadth, sitting) 17 Tebal dada (chest depth)#

18 Tebal perut (abdominal depth)# 19 Jarak ujung siku ke ujung jari

(elbow-thumb tip length)

20 Lebar kepala (head breadth)# 21 Panjang tangan (hand length)# 22 Lebar tangan (hand breadth)#

23 Jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri (horizontal tip to tip hand)#

24 Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas, berdiri (vertical reach)

25 Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas, duduk # 26 Jarak genggaman tangan ke punggung

(grip reach)

(17)

Data Tabulation

(1-2)

Frequency distribution of body height (stature) in Americans. About 95% of all males are between 162 and 188 cm tall, about 2.5% are shorter, another 2.5% taller (Kroemer, 1997).

1

n X X mean n 1 i i

  

 

1 n x x SD n 1 i 2 i   

2

Percentile is a value that indicate the percentage of a group who have the same value or under.

Percentile <50th : lower percentile

Percentile >50th : upper percentile

3

Percentile Tabulation 1st X – 2,32 SD 2,5th X –1,96 SD 5th X – 1,64 SD 10th X – 1,28 SD 50th X 90th X + 1,28 SD 95th X + 1,64 SD 97,5th X + 1,96 SD 99th X + 2,32 SD Percentile Factor 1st - 2,32 2,5th - 1,96 5th - 1,64 10th - 1,28 50th 0 90th 1,28 95th 1,64 97,5th 1,96 99th 2,32 Hardiningtyas (2012)

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Endurance (Cardiovascular)

• Endurance problem are characterized by the stress that they pace on the cardiovascular system (heavy job, extensive

physical effort).

• Endurance problems can result in the establishment of work/recovery cycles or of standard for a fair day’s work. • Designing tasks and jobs to conform to a predetermined

expenditure of energy (or kcal expenditure)

(24)

Strength (biomechanical)

• Biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan

peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktivitas kerja dapat

meningkat.

• Pendekatan biomekanika  tubuh manusia sebagai suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berkait dan terhubung satu sama lain, melalui sendi-sendi dan

jaringan otot yang ada.

• Prinsip-prinsip fisika digunakan untuk menyatakan tegangan mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk membagi tegangan-tegangan tersebut.

(25)

Application of Biomechanics >> Manual Task

(26)

Application of Biomechanics >> Sports

(27)

Application of Biomechanics

>> Hospital’s activities

(28)

Manipulative (kinesiology)

• Manipulative problems are characterized as inability to

perform the fine motions required on the job or difficulty in the performing tasks at the required speed.

• Show up in assembly tasks or task requiring fine control of dials and instruments.

• Assembly errors, alignments problems and dropped pieces are the outcome of manipulative problems

(29)

Environmental (external)

• Environmental problems are those which involves the surroundings of the worker.

• Some typical problems : heat/cold stress, lighting, noise, vibration, etc

(30)

Cognitive (thought)

 Cognitive problem typically show up as operating errors of some

type.

 The limit of short term memory and the assosiated difficulty with long and complicated string of numbers are common cognitive difficulties.  Similar, perceptual problems

associated with vision and hearing can result in errors.

(31)

Pendekatan Ergonomi

& Aplikasinya di Industri

• Perancangan, modifikasi, penggantian/perbaikan fasilitas kerja

• Perancangan, modifikasi area dan tempat kerja,tata letak (layout) fasilitas produksi

• Perancangan dan modifikasi tata cara kerja (work methods) • Perancangan kondisi lingkungan fisik kerja

(32)

Indikator Perlunya - Ergonomi

 Kualitas produk rendah  Istirahat terlalu panjang

 Pekerja tidak dapat memenuhi standar produksi  Pekerja biasanya pergi dari tempat kerja

 Personal and fatique allowances terlalu tinggi

 Sering terjadi kecelakaan atau nyaris terjadi kecelakaan pada pekerjaan  Sering terjadi Absen

 Output produksi rendah

 Pekerja biasanya komplain terhadap job requirement  Labor turnover sangat tinggi

 Terdapat banyak material waste

 Operator sering melakukan kesalahan dalam melakukan tugasnya

 Terdapat banyak sekali jumlah barang yang di reject dari operasi tertentu.  Pekerja banyak yang ingin pindah ke bagian pekerjaan yang lain

 Pekerja membutuhkan frequent rest periods

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

Lecture 4 - Preparation

• Read:

– Teknik Tata Cara:

• Penyerderhanaan Kerja

• Prinsip-Prinsip Ekonomi Gerakan • Interaksi Manusia dan Mesin

• Penelitian Kerja • Metode Kerja

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 4.2.2 strategi peningkatan kualitas mahasiswa Kristen calon guru antara lain: 1) indikator kemampuan memainkan fungsi dan peran sosial diperoleh dengan

Hasil pengujian model ini membuktikan bahwa tingkat manajemen laba oportunis lebih tinggi setelah diadopsinya IFRS dibandingkan periode sebelum IFRS diadopsi, tetapi

(4 markah) (b) Suatu aliran air sisa yang dihasilkan oleh suatu kawasan perumahan dengan nilai kandungan organik setara dengan 12.5 kg/m 3 , ingin diolah menggunakan loji

angkutan massal berkelanjutan, penambahan halte bus di dalam bandara soekarno hatta maupun di tempat-tempat strategis, peningkatan kualitas pelayanan penumpang dalam

Bambu menyerap karbon dioksida lebih banyak dari tumbuhan lainnya yaitu sekitar 35% karena bambu merupakan tumbuhan paling aktif yang dapat tumbuh dan berkembang dengan

Penulisan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Teknik di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu perendaman daging ayam kedalam konsentrasi ekstrak daun katuk (10%, 20% dan 30 %) dan lama waktu perendaman 30 dan 60

Kesimpulan awal peneliti menjelaskan secara ringkas mengenai keadaan perekonomian nelayan serta pendampingan yang dilakukan oleh LKP Sumber Rejeki dan dalam