• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II WARUNG SEHAT. 2.1 Profil Usaha. 2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha. Data Usaha Warung Sehat. 1. Nama Usaha WARUNG SEHAT. 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II WARUNG SEHAT. 2.1 Profil Usaha. 2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha. Data Usaha Warung Sehat. 1. Nama Usaha WARUNG SEHAT. 2."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

WARUNG SEHAT

2.1 Profil Usaha

Data Usaha “Warung Sehat” 1. Nama Usaha 2. Bidang Usaha 3. Jenis Produk/Jasa 4. Alamat Usaha 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail 7. Mulai Berdiri

2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha

1. Nama

2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir 4. Alamat Rumah 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail 7. Pendidikan Terakhir S1 “WARUNG SEHAT” Makanan dan Minuman

Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan Jalan Iskandar Muda, No. 11, Medan (061)7436873

www.warungsehat.com 03 Maret 2011

Taufiq Munandar Lubis Pemilik Usaha

Pematangsiantar, 05 Oktober 1989

Jalan Gatot Subroto, Gg Rasmi, No. 9, Medan 085270320292

(2)

2.3 Struktur Organisasi dan Pemegang Saham

Strukrur organisasi pada usaha “Warung Sehat”

STRUKTUR ORGANISASI

1.

Sumber :“Warung Sehat”(2011)

Dengan adanya struktur organisasi yang jelas diharapkan para manajer dan karyawan “Warung Sehat” dapat menjalankan wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya dengan baik sehingga tujuan dari usaha “Warung Sehat” dapat tercapai.Karena pengorganisasian sangat penting bagi orang yang ingin menjalankan usaha, dengan adanya pengorganisasian berarti terdapat pembagian kerja yang jelas yang dapat menghindari duplikasi, konflik dan penyalahgunaan dalam melaksanakan kinerja.Mekanisme-mekanisme yang mengkoordinasi, yang memungkinkan tercapainya harmoni antara para anggota organisasi, yang terlibat dalam berbagai macam kegiatan.

PEMILIKUSAHA Taufiq Munandar Lubis

MANAJER USAHA Shinta Ramadhani BAGIAN SDM Dikki Adillah BAGIAN KEUANGAN M. Munawir Lubis BAGIAN PEMASARAN

Dahlia Ayu Sartika

BAGIAN PERLENGKAPAN

(3)

Saham usaha “Warung Sehat” 100% dimiliki oleh pemilik usaha, karena bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dan modal juga milik pribadi.

Untuk tahap awal usaha ‘Warung Sehat” ini saya memberikan gaji kepada pegawai Rp. 1.200.000,- untuk manajer usaha dan Rp. 800.000,-. Untuk kedepannya diharapkan usaha ini berkembang dengan sangat baik sehingga aka nada kenaikan untuk para pegawai dan bias meningkatkan kinerja para pegawai.

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran

2.4.1 Produk yang Dihasilkan

Jenis produk yang dihasilkan merupakan jenis makanan dan minuman sehat yang bahan bakunya dari sayur-sayuran dan buah-buahan.Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan.Minuman dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain.

Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami.Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat yang

(4)

berbeda sehingga mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.

Dan dibawah ini adalah gambar-gambar makanan dan minuman yang diproduksi di “Warung Sehat” tapi hanya beberapa saja, ada makanan berat, ringan dan berbagai minuman.

Gambar 2.1 Sandwitch

Sumber :www.google.com ( 2010)

Gambar berikut merupakan salah satu makanan berat yang ada di “Warung Sehat” yaitu sandwitch, sandwitch yang ada di “Warung Sehat” dibuat dengan berbagai variasi isinya, pada dasarnya bahan rotinya hampir sama untuk semua produk sandwitch kami hanya beda isinya dan cara penyajiannya.

(5)

Gambar 2.2 Aneka Makanan Ringan

Cake Sayuran Keripik Buah-Buahan Keripik Bayam

Mie dari Umbi-Umbian Puding Sayuran

Sumber : www.google.com (2010)

Pada gambar berikut merupakan produk makanan ringan yang diproduksi oleh “Warung Sehat”. Disini ada berbagai makanan yang dijamin akan memuaskan masyarakat jika datang ke “Warung Sehat”, ada berbagai cake yang hanya dari buah-buahan dan sayur seperti cake dari bayam. Keripik pun hanya dari buaha-buahan dan sayuran seperti dari sayur bayam. Di “Warung Sehat”. Mie pun diproduksi di “Warung Sehat” tetapi mie yang sangat baik untuk kesehatan yang terbuat dari bahan baku umbi-umbian. Puding “Warung Sehat” pun terbuat dari sayuran yang sangat memanjakan lidah para konsumen.

(6)

Gambar 2.3 Aneka Minuman Segar

Sumber : www.google.com (2010)

Aneka minuman yang ada di “Warung Sehat” dari berbagai macam buah seperti tomat, jeruk, alpukat, semangka, mangga, apel, wortel dan lain-lain yang diolah menjadi jus segar ataupun es buah yang juga dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan minuman untuk kesehatan dirinya.

Masih banyak lagi menu-menu yang dihidangkan di “Warung Sehat” dan yang paling penting adalah semua makanan dan minuman di “Warung Sehat” berbahan baku dari sayuran dan buah-buahan yang masih sangat segar.

(7)

2.4.2 Keunggulan Produk

Usaha “Warung Sehat” kami ini memiliki keunggulan produk tersendiri yang dapat kami tawarkan untuk masyarakat, yaitu :

1. Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak dan sehat baik berupa makanan maupun minuman.

2. Harga makanan dan minuman yang relatif murah sehingga terjangkau semua masyarakat kelas bawah.

3. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat memperoleh kesehatan dari makanan dan minuman.

4. Terdapat berbagai pilihan makanan dan minuman yang menyehatkan sehingga tidak membuat konsumen bosan dengan menu yang itu-itu saja.

5. Kebersihan yang sangat terjamin, karena dengan ini konsumen akan merasa nyaman dan terpuaskan.

6. Rasanya yang enak dan dengan tampilan yang menarik akan menggugah selera konsumen untuk mencicipinya.

2.4.3 Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan makanan dan minuman sehat akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli, dan minat konsumen terhadap makanan dan minuman sehat maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat

(8)

maka “Warung Sehat” merupakan pilihan yang terbaik untuk keluarga maupun anak sekolah.

2.4.4 Target/Segmen Pasar

Target konsumen pada usaha ‘Warung Sehat’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Medan (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.

Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk ‘Warung Sehat’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Jika dilihat dari trend perkembangan pasar maka usaha “Warung Sehat” yang letaknya sangat strategis karena dekat dengan tempat perbelanjaan dan tempat pendidikan akan memiliki perkembangan pasar yang sangat baik. Maka

(9)

kami akan selalu memperhatikan faktor-faktor pendukung untuk bisa memuaskan para konsumen.

Kami akan menawarkan menu yang bervariatif sehingga masyarakat tidak bosan dengan menu yang itu saja dan kami akan memberikan palayanan yang terbaik. Apalagi jika anak sekolah yang mau nongkrong dulu ataupun masyarakat yang habis berbelanja dan merasa lapar “Warung Sehat” dapat menjadi pilihannya, karena kami tidak kalah dengan makanan asing yang sekarang banyak terdapat di Indonesia.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah Mobil /Sepeda Motor yang melakukan parkir di “Warung Sehat” yang sudah cukup terkenal di Bandung dimana rata-rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa “Warung Sehat” yang menjual aneka makanan dan minuman dari sayuran dan buah-buahan cukup laris dan memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan produk yang akan dipasarkan.

Data tersebut juga ditunjang oleh data dari warung sehat yang kurang terkenal yang notabene adalah produk tiruan dari“Warung Sehat” yang terkenal di Bandung dimana setiap hari rata rata menjual lebih dari 50 porsi dari berbagai menu ada. Dengan mengambil asumsi bahwa kalau usaha “Warung Sehat” ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 100 perhari dari semua jenis makanan dan minuman yang ada maka omset yang diharapkan adalah lebih kurang Rp 600.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas

(10)

dasar harga makanan dan minuman adalah berkisar Rp 5.000,- - Rp 25.000,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan produk sejenis dari “Warung Sehat” yang ada di Bandung yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.

Keuntungan yang akan diperoleh perporsi dimana faktor biaya dihitung sebagai berikut :

1. Harga sayuran : Rp. 1.500,- – Rp 8.000,-2. Biaya buah-buahan : Rp. 5.000,- - Rp. 20.000,-3. Biaya bahan lainnya: Rp. 5.000,- - Rp. 15.000,-4. Biaya distribusi: Rp 2.500,- perporsi

Secara garis besar produk ‘Warung Sehat’ terbagi menjadi tiga, yaitu : a. Makanan berat memiliki harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000

b. Makanan ringan memiliki harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000

c. Minuman memiliki harga berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000

Satu porsi makanan dengan minuman diperlukan berbagai bahan-bahan dengan perkiraan satu porsi makanan memerlukan biaya produksi Rp. 6.000, -Rp. 9.000,- dari makanan berat danRp 2.000,- - -Rp. 7.000 untuk makanan ringan tergantung dari jenis makanannya dan proses produksinya. Sedangkan untuk 1 porsi minuman memerlukan biaya produksi dari Rp 700,- - Rp 1.500,- tergantung harga buah di pasaran.

(11)

TABEL 2.1

PROYEKSI PENJUALAN “WARUNG SEHAT”

No Bulan Penjualan (perporsi)

1 I 1800 2 II 1805 3 III 1810 4 IV 1815 5 V 1820 6 VI 1830 7 VII 1840 8 VIII 1850 9 IX 1860 10 X 1870 11 XI 1880 12 XII 1890

Sumber : “Warung Sehat”( 2011)

Dari gambar tabel 2.1 berikut memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari bisnis “Warung Usaha” ini. Pada bulan pertama permintaan “Warung Usaha” sebanyak 1800 porsi yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 60 porsi dan akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya “Warung Sehat” dengan tampilan dan konsep yang berbeda dapat

(12)

menembus pasar kuliner dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda.

Berikut adalah pertumbuhan pasarnya:

Growth market = Revenue tahun ini – Reveneu tahun lalu x 100% Revenue tahun lalu

= 120.000.000 – 100.000.000x 100% 100.000.000

= 20% 2.4.7 Strategi Pemasaran

Ada beberapa strategi pemasaran yang kami lakukan untuk mengenalkan produk usaha makanan dan minuman yang pada usaha “Warung Sehat”, yaitu :

1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah sekolah, kampus dan tempat perbelanjaan.

2. Mengikuti kegiatan pameran makanan dan minuman.

3. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Warung Sehat” yang besar dan berwarna cerah.

4. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari. 5. Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran mulut ke

mulut.

6. Lewat situs www.warungsehat.com masyarakat akan dapat semua informasi tentang jenis makanan dan minuman yang ada di “Warung Sehat”.

(13)

Strategi pemasaran juga dapat dilihat berdasarkan strategi bauran pemasaran (Kotler, 1999) yang terdiri atas :

Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk makanan dan minuman yang terbuat dari sayuran dan buah-buahan yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat obat.

Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut (Corey, 1998) adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga biaya/harga bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition.Dalam menentukan harga usaha “Warung Sehat”, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen.

(14)

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk makanan dan minuman yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo

(15)

official dari “Warung Sehat” dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian para konsumen.

2.4.8 Analisis Pesaing

Bidang usaha makanan khususnya di Medan merupakan usaha yang sangat berkembang.Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam.Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu makanan dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan untuk para vegetarian cukup berkembang, namun bidang usaha ini belum ada di Medan. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang Medan dan belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.

Pesaing untuk usaha yang sejenis untuk daerah kota Medan hampir tidak ada karena belum adanya orang yang mendirikan usaha “Warung Sehat” yang hanya menjual makanan dan minuman dari sayur-mayur dan buah-buahan, pesaing yang paling besar hanya datang dari makanan asing, tetapi kami akan mengembangkan usaha kami menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, seperti meningkatkan pelayanan, mutu, dan kualitas produk usaha kami.

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Bahan Baku dan Peralatan

Perencanaan bahan baku dan peralatan merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

(16)

Bahan Baku

1. Sayur-sayuran 2. Buah-buahan

Bahan baku ‘Warung Sehat’ adalah sayur dan buah. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.

Bahan Pendukung

Sedangkan bahan pendukung yaitu bahan-bahan pokok seperti : 1. Gula

2. Roti

(17)

Tabel 2.2

Harga Bahan Baku dan Pendukung

No. Uraian Banyak @ JumlahHarga

1 Sayur Mayur 50 ikat 1.000 50.000

2 Buah-Buahan 20kg 10.000 200.000 3 Mentega 0,5kg 45.000 22.500 4 Telur 10 butir 1.000 10.000 5 Bawang 0,5kg 20.000 10.000 6 Cabe 0,5kg 20.000 10.000 7 Gula 3kg 12.000 36.000 Total 340.000

Sumber : “Warung Sehat” (2011)

Kontinuitas suplai dijaga dengan menjalin kerja sama dengan petani sayuran dan buah. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan suplai sayur dan buah yang ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan utama yaitu sayur dan buah kepada ‘Warung Sehat’. Perjanjian kerja sama didukung dengan adanya kontrak secara tertulis dan membina hubungan yang saling menguntungkan. Petani mensuplai ‘Warung Sehat’ sayur dan buah berkualitas secara berkelanjutan dan ‘Warung Sehat’ akan memesan bahan baku utama hanya melalui petani-petani yang menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut

(18)

berhalangan dalam penyediaan bahan baku, maka ‘Warung Sehat’ berhak untuk membeli dari sumber lain.

Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk mendukung proses berjalannya usaha “Warung Sehat” adalah :

Peralatan utama yang digunakan, yaitu : a. 2 unit kompor gas

b. 1 unit lemari pendingin

c. 1 unit microwave

d. 50 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu e. 50 gelas minuman panjang

f. 4 set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi) Peralatan pendukung yang digunakan, yaitu :

a. Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain

b. Taplak meja

2.5.2 Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

(19)

Tabel 2.3

Harga Sarana Penunjang “Warung Sehat”

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik dan Air Rp

170.000,-2. Telepon Rp

80.000,-Total Biaya Sarana Penunjang : Rp

250.000,-Sumber : “Warung Sehat” (2011)

2.5.3 Proses Produksi

Gambar 2.4 Proses Produksi

Sumber : “Warung Sehat”(2011)

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami.Petani seperti ini terdapat di brastagi.Sehubungan tempat penjualan adalah di Medan, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.

PENCARIAN

(20)

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan.Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola usaha ini dengan dibantu pegawai yang terdiri dari empat bagian.

2.7 Rencana Pengembangan Usaha

2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

(21)

2.7.3 Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untumengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

2.8 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, “Warung Sehat” menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

(22)

Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi:

- Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi

- Meningkatkan evektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass dari cacat produksi yang diinginkan

- Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.

2.9 Analisa Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

(23)

Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

A. KEBUTUHAN PEMBIAYAAN/MODAL INVESTASI

Tabel 2.4

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Sewa bangunan 12.000.000

b. Peralatan 3.000.000

c. Biaya pra operasi 500.000

Jumlah 15.500.000

(24)
(25)

B. RENCANA ARUS KAS

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) WARUNG SEHAT TAHUN 2011

Tabel 2.5 Rencana Arus Kas

Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 18.000 18.050 15.100 15.150 15.200 15.300 15.400 15.500 15.600 15.700 15.800 15.900

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 18.000 18.050 15.100 15.150 15.200 15.300 15.400 15.500 15.600 15.700 15.800 15.900

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pembelian Bahan Baku 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200 10.200

Pembelian Bahan Pembantu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Upah Buruh Produksi 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200 4.200

(26)

Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Sewa 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Biaya Pemeliharaan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Biaya Pemasaran 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600

Alat Tulis Kantor 97 0 0 97 0 0 98 0 0 98 0 0

Listrik, Air, Telepon 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250

Biaya Administrasi Lain-Lain 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 17.297 17.200 17.200 17.297 17.200 17.200 17.298 17.200 17.200 17.298 17.200 17.200

C. SELISIH KAS 703 850 900 853 1000 1100 1102 1300 1400 1402 1600 1700

D. SALDO KAS AWAL 0 703 1553 2453 3306 4306 5406 6508 7808 9208 10.610 12.210

(27)

C. Laporan Keuangan

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN WARUNG SEHAT

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 20% per tahun)

Tabel 2.6

Proyeksi Laporan Arus Kas

Sumber : Warung Sehat (2011)

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow) 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 b.Penggunaan dana (out

flow)

16.090.000 19.308.000 23.169.600 27.803.520 33.364.224

c.Arus kas bersih (net flow = a – b)

13.910.000 10.692.000 6.838.400 2.196.480 (3.364.224)

d. Keadaan kas awal 0 13.910.000 24.602.000 31.440.400 33.636.880 e. Keadaan kas akhir (c + d) 13.910.000 24.602.000 31.440.400 33.636.880 30.272.656

(28)

2. 10 Analisis Resiko Usaha

2.10.1 Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. 6. Munculnya usaha yang sama.

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Gambar

Gambar 2.1 Sandwitch
Gambar 2.2 Aneka Makanan Ringan
Gambar 2.3 Aneka Minuman Segar
Tabel 2.5 Rencana Arus Kas

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang kami siapkan untuk bisnis laundry ini adalah dengan harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian dipisah-pisah

Kolam ikan nila Aurora ini akan melakukan perluasan usaha dan meningkatkan kuantitas ataupun kualitas Sumber Daya Manusia dengan tujuan agar mempunyai kompetensi yang lebih