• Tidak ada hasil yang ditemukan

ACLASS CAKES & DRINKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ACLASS CAKES & DRINKS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ACLASS CAKES & DRINKS

Jessica

Karina Wijaya

Monica Saputri

BINUS University, Jalan Kebon Jeruk Raya Blok Samudra No.27 Jakarta Kota Jakarta Barat DKI Jakarta 11530, (021) 53696969, karinawij@yahoo.com monica_saputri@hotmail.com

young.jessie22@yahoo.com Teguh Amor Patria, A.Par., PGDip., MPPar.

ABSTRACT

Indonesian economic growth has increased the number of restaurant in Indonesia each year,

including in Jakarta. The changing mindset of the Jakarta societies has created the tendency to

eat outside which is the main reason for the establishment of AClass Cakes & Drinks. The

uniqueness of AClass Cakes & Drinks lies in its concept of “eatertainment” and its ambiance of

a classroom which is expected to create cosiness for its customer. Analysis of market, legal, and

financial aspect helps the development of AClass Cakes & Drinks. With students as its target

market and supported by its strategic location and facilities, AClass Cakes & Drinks expected

to attract the customer. Qualifications, standards, and professionalism becomes important

points in the development of human resources at AClass Cakes & Drinks. AClass Cakes &

Drinks starts with a total investment cost of IDR 5.949.032.399 and an average profit of 26,5%

per year from the initial year, and is expected to return its investment in a period 6 years 1

months and 20 days.

Keywords : economic growth, “eatertainment”, unique, market, students, investment

ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah meningkatkan jumlah restoran di Indonesia setiap

tahunnya, termasuk di Jakarta. Perubahan pola pikir masyarakat Jakarta dewasa ini telah

menimbulkan kecenderungan untuk makan di luar rumah dan hal ini merupakan alasan utama

dibentuknya AClass Cakes & Drinks. Keunikan AClass Cakes & Drinks adalah konsep

“eatertainment” serta nuansa ruang kelas yang diharapkan dapat menciptakan kenyamanan bagi

para pengunjungnya. Analisa pasar, aspek legal, dan keuangan membantu pengembangan bisnis

AClass Cakes & Drinks. Dengan pasar target pelajar dan didukung lokasi yang strategis serta

aksesibilitas yang menunjang, AClass Cakes & Drinks diharapkan dapat menarik minat para

pengunjung. Kualifikasi, standar, dan profesionalisme menjadi point penting dalam

(2)

pengembangan sumber daya manusia pada AClass Cakes & Drinks. AClass Cakes & Drinks

dimulai dengan modal awal sebesar Rp. 5.949.032.399,00 dengan rata-rata keuntungan sebesar

26.5% per tahun dari modal awal, dan target pengembalian modal 6 tahun 1 bulan dan 20 hari.

Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, “eatertainment”, unik, pasar, pelajar, modal

PENDAHULUAN

Pemulihan ekonomi global yang terlihat dengan membaiknya harga komoditas dan harga sumber daya alam meningkatkan daya beli masyarakat dan optimisme konsumtif berdampak baik pada bisnis di Indonesia. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5% didukung oleh tingginya ekspor dan kuatnya konsumsi. Banyaknya aliran dana yang masuk ke Indonesia, baik melalui saham, pembelian surat utang, serta investasi langsung yang berasal dari negara maju, juga mendukung perbaikan ekonomi di Indonesia. (sumber: BI: Ekonomi Indonesia Masih Kuat, bisniskeuangan.kompas.com, 2011)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terlihat dari sektor restoran atau tempat makan yang meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah restoran skala menengah dan besar terbanyak berdasarkan kategori provinsi terdapat di DKI Jakarta yang mencapai 1.359 unit usaha, dan diikuti oleh Jawa Barat (286 unit usaha) dan Jawa Timur (231 unit usaha). Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi pusat bisnis dan investasi yang berpotensi tinggi bagi investor domestik maupun dari luar negeri, khususnya bisnis restoran.

Grafik 1.1 Jumlah Usaha Restoran di Indonesia Menurut Provinsi 2010

0 500 1000 1500 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Bali Lainnya 1359 286 231 225 815

Jumlah Usaha Restoran Menurut Provinsi

2010

Sumber: Badan Pusat Statistik (2010)

Tingginya jumlah usaha restoran yang terdapat di Jakarta didukung dari peningkatan jumlah penduduk yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada grafik di bawah dapat dilihat terjadinya peningkatan jumlah penduduk Ibukota Jakarta dari tahun 2000 sampai 2010 yang mencapai 13% dengan jumlah penduduk pada tahun 2000 mencapai 8.347.083 jiwa dan pada tahun 2010 mencapai 9.604.329 jiwa. (sumber: Badan Pusat Statistik penduduk DKI Jakarta)

(3)

Grafik 1.2 Jumlah Peningkatan Penduduk DKI Jakarta Tahun 2000 dan 2010 0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 K. Seribu Jakarta Timur Jakarta Barat 2000 2010

Sumber : Badan Pusat Statistik DKI Jakarta

Peningkatan jumlah penduduk akan memengaruhi peningkatan kebutuhan makanan dan minuman. Hal tersebut memberikan pengaruh yang baik bagi industri makanan dan minuman, yang dapat dilihat dari munculnya banyak restoran dan kafe di Jakarta. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, perkembangan jumlah usaha restoran atau rumah makan berskala menengah dan besar di Jakarta pada tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 42,78%.

Perkembangan industri tempat makan dibuktikan dengan tren makan di restoran atau di luar rumah yang dibuktikan dengan kunjungan orang Indonesia ke restoran atau tempat makan mencapai 380 juta dan menghabiskan jumlah 1,5 miliar dollar AS. (sumber: Makan di Restoran Semakin Ngetren, travel.kompas.com, 2014) )

Peningkatan upah minimum di Jakarta hingga 30,34%, yang merupakan tertinggi dibanding negara asia lainnya seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand, meningkatkan daya beli dan juga persentase kelas secara pendapatan yaitu dengan 20% kelas atas, 40% kelas menengah, dan 40% kelas bawah. (sumber: Indonesia in catch-22 situation over wages, thejakartapost.com, 2013)

Jakarta, yang merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi dari 82 kota di Indonesia dengan rata-rata pengeluaran Rp. 7.500.724,00 per bulan, juga merupakan kota dengan standar hidup bahkan lebih tinggi dibandingkan Bangkok, Hongkong, dan New York. Hal ini berbanding terbalik dengan gaji mereka menjadi sasaran yang tepat untuk wirausahawan atau pebisnis untuk membuka bisnisnya di Jakarta. (sumber: Hasil Survei Biaya Hidup, Badan Pusat Statistik, 2014)

Terjadinya perubahan pola pikir masyarakat Jakarta yang mulai tertarik dengan berbagai hal yang bersifat santai dan menyenangkan membuat orang cenderung makan di luar rumah. Kecenderungan makan di luar rumah dilakukan masyarakat Jakarta untuk mendapatkan suasana baru, tempat yang nyaman untuk duduk lama, dan melepas kepenatan juga merupakan alasan yang tepat untuk membuka bisnis di sektor restoran.

Menurut Walker (2009:202), restaurant berasal dari kata restore of energy yang berarti memulihkan energi. Restoran selain menawarkan makanan dan minuman juga dijadikan tempat untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga, teman, atau rekan bisnis. Restoran dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Menurut Barrows dan Powers (2009:76), restoran dapat diidentifikasi menjadi beberapa grup:

1. Quick Service Restaurant

Salah satu aspek dari Quick Service Restaurant adalah mengedepankan sesuatu yang sederhana. Setiap menu sudah didesain dan distandardisasi sedemikian rupa agar memudahkan tenaga kerja serta perhitungan pembelian, produksi, dan servis sehingga dibutuhkan waktu yang sangat minim untuk penyediaan makanannya.

2. Midscale Restaurant

Midscale Restaurant merupakan restoran yang juga mengedepankan sesuatu yang simpel dan memudahkan tenaga kerja dalam hal penyediaan makanannya. Umumnya, mereka akan menyediakan makanan khusus yang telah disederhanakan sehingga penyajian makanannya cepat walaupun tidak secepat Quick Service Restaurant. Keefektifan dalam pelayanan merupakan hal yang utama dalam penyajian pada Midscale Restaurant. Berikut adalah contoh-contoh dari Midscale Restaurant;

(4)

a. Family Restaurant

Family Restaurant merupakan grup restoran yang mengedepankan kualitas makanan yang diberikan dengan harga yang terjangkau. Penyajian makanan juga dilakukan dengan waktu yang relatif singkat. Family Restaurant lebih bervariasi dari segi menu dan harga. Misalnya: harga untuk paket anak akan lebih murah dibandingkan paket dewasa.

b. Commercial Cafeterias and Buffets

Perbedaan antara Cafeterias dan Buffets di antaranya adalah Cafeterias menyediakan banyaknya pilihan makanan dan atmosfer yang nyaman, sedangkan Buffet lebih mengedepankan sistem yang dapat mengeliminasi bottleneck pada suatu restoran sehingga diharapkan lebih efisien.

c. Pizza Restaurant

Awalnya konsep restoran ini dibuat hanya untuk membuat satu jenis spesifikasi makanan yaitu pizza. Tetapi seiring berjalannya waktu, Pizza Restaurant melakukan pengembangan produk dengan memberikan tambahan menu seperti roti, salad, pasta, chicken wings, dan sandwiches.

d. Home Meal Replacement

Home Meal Replacement atau yang sering disebut HMR bukanlah tipe restoran pada umumnya melainkan merupakan metode pengantaran/delivery. Alasan dimasukkannya grup ini ke dalam Midscale Restaurant adalah karena metodenya digunakan dalam beberapa Midscale Restaurant yang merupakan restoran yang mengedepankan sesuatu yang simpel dengan menyederhanakan penyajian makanannya. Contohnya: pada Pizza Restaurant sangat dibutuhkannya layanan delivery service atau jasa layanan pesan antar.

3. Casual Restaurant

Merupakan restoran yang menyediakan atmosfer yang relaks dengan harga yang terjangkau. a. Speciality Restaurant

Mempunyai fokus yang spesifik pada komponen yang terdapat dalam restoran. Kebanyakan memiliki tema yang berkaitan dengan spesialisasi makanan, misalnya: restoran steak, seafood, atau pasta.

b. Ethnic Restaurant

Menyediakan masakan dan tema yang menggabungkan suatu unsur pengalaman liburan.

Misalnya: Restoran Italia, Cina, atau Meksiko.

c. “Eatertainment”

Restoran dengan tema khusus yang berpusat pada sebuah hiburan yang disediakan oleh pihak restoran seperti dekorasi. Pengalaman makan di restoran ini menjadi hal utama yang disediakan pada “eatertainment”. Pada grup restoran ini, makanan merupakan suatu hal yang penting tetapi menjadi pertimbangan kedua setelah tema sehingga dapat dikategorikan juga sebagai restaurant tematik.

Menurut Walker (2010:41), Theme Restaurant atau restoran tematik adalah suatu restoran yang dibuat berdasarkan ide yang mengedepankan kesenangan dan fantasi, dengan menyediakan gambaran pada suatu bentuk aktivitas didalam restoran. Beberapa restoran tematik menyuguhkan tema yang berhubungan dengan memori dan nostalgia.

Berdasarkan perubahan pola pikir masyarakat Jakarta untuk mencari suasana baru, AClass Cakes & Drinks hadir dalam rangka memenuhi tingkat kecenderungan masyarakat untuk makan di luar. Berkembangnya tren makan di restoran atau di luar rumah, turut mendukung terbentuknya usaha dalam industri makanan dan minuman.

AClass Cakes & Drinks merupakan suatu tempat makan yang memiliki konsep “eatertainment” yang dihadirkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan makanan dan minuman yang berkualitas dan pelayanan yang profesional dengan tema tertentu. AClass Cakes & Drinks memiliki tema dekorasi ruang kelas sehingga pelanggan tidak hanya dapat menikmati kelezatan menu yang ada tetapi juga kenyamanan suasana yang diberikan.

AClass Cakes & Drinks menawarkan makanan penutup berupa kue dengan minuman segar sebagai pendukung kue. AClass Cakes & Drinks berlokasi di Pantai Indah Kapuk, atau yang lebih dikenal dengan sebutan PIK, merupakan hunian ekslusif yang berada di bagian utara Kota Jakarta. Kawasan

(5)

tersebut sudah mencapai kriteria terbaik untuk tempat tinggal. Selain papan, mobilitas sandang dan pangan juga tidak kalah penting dan turut ambil bagian dalam gaya hidup masa kini. Tidak dapat dihindari bahwa Pantai Indah Kapuk merupakan tempat yang strategis untuk melakukan investasi bisnis pada bidang tersebut.

Kawasan Pantai Indah Kapuk memiliki prospek yang terus berkembang, menjadi dasar AClass Cakes & Drinks untuk ikut ambil bagian dalam berkompetisi dalam bidang makanan yaitu toko kue. Seperti yang diketahui, Pantai Indah Kapuk memiliki berbagai macam restoran, kafe, serta berbagai macam jenis bisnis lainnya yang berhubungan dengan makanan, kawasan Pantai Indah Kapuk sangat diminati oleh masyarakat masa kini dan sudah dikenal sebagai kawasan yang memiliki banyak jenis tempat makanan. Oleh sebab itu, AClass Cakes & Drinks didirikan di kawasan Pantai Indah Kapuk yang dinilai strategis karena memiliki akses jalan yang cukup mudah untuk dijangkau dari berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya.

Semakin meningkatnya jumlah penggangguran intelektual lulusan perguruan tinggi menjadikan AClass Cakes & Drinks suatu usaha yang sedikitnya diharapkan akan membantu menyelesaikan masalah tersebut. Penggangguran di Indonesia tercatat mencapai 1.142.751 orang pada bulan September 2011, naik 15,71% dibanding tahun 2010. (sumber: 1.142.751 Sarjana Siap Jadi Penganggur, internasional.kompas.com, 2010). Lapangan kerja sudah tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang berorientasi mencari pekerjaan dan bukan menciptakan pekerjaan. AClass Cakes & Drinks adalah suatu bentuk usaha dalam penciptaan lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran intelektual lulusan perguruan tinggi.

AClass Cakes & Drinks merupakan badan usaha berupa firma, yang pemiliknya sebagai penanam modal juga terjun langsung untuk bertanggung jawab atas keseluruhan operasional AClass Cakes & Drinks. Pemilik akan menempati posisi sebagai seorang manajer yang akan bertugas untuk mengelola, mengawasi, mengontrol, serta mengembangkan usahanya. Perekrutan seorang executive chef yang ahli dalam membuat kue perlu mendapatkan perhatian khusus karena dalam hal ini kue yang disajikan harus memiliki kualitas dan cita rasa yang menjadi produk unggulan dari AClass Cakes & Drinks. Para pekerja yang memiliki tugas penting dalam operasional AClass Cakes & Drinks harus memiliki tingkat keahlian tertentu sesuai dengan yang diharapkan, mereka harus memiliki profesionalitas dalam melayani para konsumen dan memberikan suasana yang nyaman kepada konsumen selama operasional restoran berlangsung.

METODE PENELITIAN

Data-data yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan bisnis ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan sekunder. Menurut Sugiyono (2013:225), sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data primer mendapatkan sumbernya dari sumber primer yang langsung didapat dari hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, sedangkan data sekunder didapatkan dari sumber sekunder yang diperolehnya dari orang lain atau media lain.

Perencanaan bisnis ini diharapkan berguna pagi pemilik untuk memperkecil resiko penanaman modal, memudahkan perencanaan, memudahkan pelaksanaan kerja, pengawasan, serta pengendalian proyek. Selain itu, hasil perencanaan bisnis ini juga diharapkan berguna bagi para kreditur untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan proyek ini sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan pinjaman modal.

HASIL DAN BAHASAN

Investasi awal AClass Cakes & Drinks yang dibutuhkan agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar pada tahun pertama pendirian diperkiraan sebesar Rp 5,949,032,399. Berikut merupakan rincian estimasi keuangan AClass Cakes & Drinks.

1. Perkiraan pendapatan usaha dari makanan dan minuman diasumsikan akan meningkat setiap tahun berdasarkan rata-rata inflasi dan laju pertumbuhan perekonomian sebesar 13,68% setiap tahunnya.

2. Terdapatnya pajak badan usaha sebesar 28% dari penghasilan dan pajak PB1 sebesar 10% dari penghasilan.

(6)

3. Dari aspek keuangan, proyek usaha dinilai layak karena;

- Net Present Value (NPV) yang bernilai positif yaitu sebesar Rp. 2.989.945.315,00 menunjukkan bahwa usulan proyek AClass Cakes & Drinks dinilai layak.

- Internal Rate of Return (IRR) dalam usaha AClass Cakes & Drinks dengan angka 12,5302% menunjukan angka yang baik karena sudah cukup jauh diatas angka discount factor menurut Bank Indonesia yaitu sebesar 7,25%. Sehingga secara keseluruhan proyeksi arus kas operasional ini dinilai baik.

- AClass Cakes & Drinks memiliki kemampuan menghasilkan laba 4,59% atas aset perusahaan pada tahun pertama.

- Pengembalian modal usaha AClass Cakes & Drinks adalah selama 6 tahun 1 bulan dan 20 hari

SIMPULAN DAN SARAN

AClass Cakes & Drinks diharapkan dapat menarik minat para pengunjung. Kualifikasi, standar, dan profesionalisme menjadi point penting dalam pengembangan sumber daya manusia pada AClass Cakes & Drinks. Pembuatan perencana bisnis AClass Cakes & Drinks diharapkan dapat bermanfaat bagi pengusaha baru yang akan memulai usaha dalam bidang makanan dan minuman.

REFERENSI

Badan Pusat Statistik. (2014). Hasil Survey Biaya Hidup 2012. Badan Pusat Statistik, diakses 20 April 2014 dari http://www.bps.go.id/brs_file/ sbh02jan14.pdf

Badan Pusat Statistik Jakarta. (2014). Jakarta Dalam Angka/ Jakarta In Figures 2013. Badan Pusat

Statistik, diakses 21 April 2014 dari http://jakarta.bps.go.id/flip/jda2013

/index.html#/145/zoomed

Joewono, BN. (2010). 1.142.751 Sarjana Siap Jadi Penganggur. Kompas.com, diakses 10 April 2014 dari http://internasional.kompas.com/read/2010/ 09/23/16473632/1.142.751.Sarjana.Siap. Jadi.Penganggur

Kompas.com. (2014). Makan di Restoran Semakin Ngetren. Kompas.com, diakses 27 April 2014 dari http://travel.kompas.com/read/2014/04/04/1632122/Makan. di.Restoran.Semakin.Ngetren Meryana, E. (2011). BI: Ekonomi Indonesia Masih Kuat. Kompas.com, diakses 1 April 2014 dari

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/ 2011/11/10 /18013040/ BI.% 20 Ekonomi.Indonesia.Masih.Kuat

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. The Jakarta Post (2013). Indonesia in catch-22 situation over wages. Thejakartapost.com, diakses 3 April

2014 dari http://www.thejakartapost.com/news/2013/09/06/indonesia-catch-22-situation-over-wages.html

Walker, JR. (2009). Introduction to Hospitality. New Jersey: Pearson Education, Inc.

RIWAYAT PENULIS

Jessica lahir di kota Bogor pada 22 Agustus 1992, Karina Wijaya lahir di kota Jakarta pada 2 September 1992, dan Monica Saputri lahir di kota Jakarta pada 16 Agustus 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Manajemen Perhotelan pada 2014.

Gambar

Grafik 1.1 Jumlah Usaha Restoran di Indonesia Menurut Provinsi 2010
Grafik 1.2 Jumlah Peningkatan Penduduk DKI Jakarta Tahun 2000 dan 2010  0 50000010000001500000200000025000003000000 K

Referensi

Dokumen terkait

Selama Januari–Mei 2013 penumpang luar negeri yang datang di Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 7,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu

Hasil ini konsisten dengan penelitian (Ika dan Ghazali, 2012 ; Nur, et al 2010 ; Rachmawati 2008) yang menyatakan bawah ukuran perusahaan bepengaruh positif secara

Pada form proses kriteria bibit ubi kayu terdapat beberapa data yang harus diisi seperti kode bibit, nama bibit, serta kriteria bibit ubi kayu yang ditentukan

“surat dakwaan adalah surat yang dibuat atau disiapkan oleh Penuntut Umum yang dilampirkan pada waktu melimpahkan berkas perkara ke pengadilan yang memuat nama dan identitas

Oleh karena itu, dalam bab ini akan dibahas beberapa subbab yang sangat mendukung dalam proses pem- buatan pakan ikan yaitu pengetahuan tentang energi dan kandungan nutrien

Pada usaha ternak puyuh untuk telur konsumsi, yang menjadi hasil utama adalah telur yang bisa dipanen setiap hari selama puyuh masih dalam masa produksi.. Selain itu ada juga

Hasil penelitian Valdesolo dan DeSteno menunjukkan bahwa individu yang diberikan manipulasi rasa berkuasa mempunyai kecenderungan untuk bersikap lebih ketat dalam

6 Saya memiliki kesempatan yang sangat terbatas untuk berinteraksi dengan rekan kerja. 7 Saya tidak memiliki kebebasan berinteraksi