• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

57

(2)

58

(3)

59

Lampiran 2. (Sambungan)

(4)

60

Gambar 3.3 Mikroskopik serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)pada pembesaran 10 x 40

Keterangan:

a. Spikula bentuk kancing (buttons)

b. Spikula bentuk meja semu (pseudo-tables) c. Spikula dari tentakel

a b

(5)

61

Lampiran 4.

Teripang segar

Dibersihkan isi perutnya

Dicuci dari pengotornya hingga bersih, tiriskan

Ditimbang berat basah Dipotong kecil-kecil

Dikeringkan dalam lemaripengering Simplisia teripang

Ditimbang beratnya

Diperiksa Organoleptis dan makroskopis

Dihaluskan menjadi serbuk dengan blender

Serbuk simplisia

Ditimbang serbuknya

Karakterisasi Uji senyawa kimia Pembuatan

Simplisia (Pemeriksaan Glikosida, Ekstrak Etanol

penetapan kadar (air, sari larut air, Pemeriksaan Saponin , sari larut etanol,abu total, Pemeriksaan

abu tidak Steroid/triterpenoid)

larut asam)

Pemeriksaan makroskopik Pemeriksaan mikroskopik

Gambar 3.4Bagan pembuatan simplisia teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)

(6)

62 300 g Serbuk simplisia

direndam selama 3 jam

dimasukkan ke dalam alat perkolator dituangkan cairan penyari etanol 96% secukupnya sampai semua simplisia terendam

ditutup mulut tabung perkolator dengan alumunium foil

dibiarkan selama 24 jam kran perkolator dibuka

perkolat diatur menetes dengan kecepatan 20 tetes/menit

perkolasi dihentikan ketika hasil 500 mg hasil perkolat diuapkan diatas penangas air tidak meninggalkan sisa.

Ampas Perkolat

diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 50o C, dikeringkan dengan hairdryer

Ekstrak kentaletanol

Gambar 3.5 Bagan pembuatan ekstrak etanol teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)

(7)

63

Lampiran 6.

Aklitimasi tikus untuk uji pendahuluan

8 ekor tikus ditimbang dan dibagi menjadi 4 kelompok

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 kelompok 4

Pengukuran kadar asam urat darah normal (Hari ke-0)

Induksi Kafein dosis 27 mg/200 g BB tikus dan jus hati ayam 2ml/200 g

Pengukuran kadar asam asam urat darah hiperurisemia awal (hari ke-6)

Uji dosis Uji dosis Uji dosis Uji dosis

suspensi suspensi Suspensi Suspensi

ekstrak etanol ekstrak etanol ekstrak etanol ekstrak etanol teripang dosis teripang dosisteripang dosis teripang dosis

50 mg/ kg BB 100 mg/ kg BB 200 mg/ kg BB 300 mg/kg BB

Perlakuan dan pemberian bahan uji selama 3 hari

Gambar 3.6Bagan kerja uji pendahuluan (Orientasi) Pengukuran kadar asam urat darah (hari ke- 9)

(8)

64

Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Pengujian kadar asam urat darah normal (hari ke-0)

Induksi Kafein dosis 27 mg/200 g BB tikus dan jus hati ayam 2ml/200

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-6)

Suspensi Suspensi Suspensi Suspensi Suspensi Na-CMC Allopurinol esktrak ekstrak ekstrak

0,5% 10 mg/kg BB etanol teripang etanol teripang etanol teripang 100 mg/ kgBB 200 mg/ kgBB 300 mg/ kgBB

Perlakuan dan pemberian bahan uji selama 9 hari

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-9)

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-12)

Pengukuran kadar asam urat hiperurisemia awal (hari ke-15)

Analisa data

Gambar 3.7Bagan Kerja uji penurunan kadar asam urat darah Aklitimasi Tikus untuk uji

(9)

65

Lampiran 8.

Gambar 3.8 Alat pengukur kadar asam urat Keterangan :

1. Memori strip

2. Wadah penyimpanan strip 3. Strip

4. Alat Easy Touch

1 2

4 3

(10)

66

(11)

67

(12)

68

Perhitungan hasil penetapan kadar air serbuk simplisia teripang

Kadar air =volume air (ml)

berat sampel (g)

x

100% 1. Sampel 1 Berat sampel = 5,010 g Volume air = 0,5 ml Kadar air = 0,5 5,010x100% = 9,98 % 2. Sampel 2 Berat sampel = 5,003 g Volume air = 0,45 ml Kadar air = 0,45 5,003

x

100% = 8,99 % 3. Sampel 3 Berat sampel = 5,026 g Volume air = 0,65 ml Kadar air = 0,65 5,026x100% = 9,45 %

Kadar air rata – rata = 9,98%+8,99%+9,45%

3

(13)

69

Lampiran 12.

Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut air serbuk simplisia teripang

1. Kadar sari yang larutdalam air I

Beratcawan = 45,038 g

Beratcawan + berat sari = 45,481 g

Beratsampel = 5,008 g

Berat sari = 0,443 g

Kadar sari yang larut dalam air = 0,443

5,008

x

100

20

x

100% = 44,23 %

2. Kadar sari yang larutdalam air II

Beratcawan = 44,879 g

Beratcawan + berat sari = 45,217 g

Beratsampel = 5,009 g

Berat sari = 0,339 g

Kadar sariyang larut dalam air = 0,339

5,009

x

100

20

x

100% = 33,84 %

3. Kadar sari larutdalam air III

Beratcawan = 44,759 g

Beratcawan + berat sari = 45,077 g

Beratsampel = 5,012 g

Berat sari = 0,318 g

Kadar sari yang larut dalam air = 0,318

5,012

x

100

20

x

100%= 31,73 %

Kadar sari yang larutdalam air rata – rata = 44,23%+33,84%+31,73%

3

= 36,6% % Kadar sari yang larutdalam air = berat sari

berat simplisia

x

100

(14)

70

Perhitungan hasil penetapan kadar sari larut etanol serbuk simplisia teripang

1. Kadar sarilarut etanol I

Berat cawan = 37,168g

Berat cawan + Berat Sari = 37,426 g

Berat sampel = 5,021 g

Berat sari = 0,258 g

Kadar sari larut etanol = 0,258

5,021

x

100

20

x

100%

= 25,73% 2. Kadar sari larutetanol II

Berat cawan = 47, 140 g

Berat cawan + Berat Sari = 47, 375 g

Berat sampel = 5,004 g

Berat sari = 0,235 g

Kadar sari larut etanol = 0.235

5,004

x

100

20

x

100%

= 23,53% 3. Kadar sari larut etanol III

Berat cawan = 37,172 g

Berat cawan + Berat Sari = 37,400 g

Berat sampel = 5,009 g

Berat sari = 0.228 g

Kadar sari larut etanol =0,228

5,009

x

100

20

x

100%

= 22,78%

Kadar sarilarut etanol rata-rata =25,73% +23,53%+22,78%

3 = 24,01 %

Kadar sari larut etanol

=

berat sari

berat simplisia

x

100

(15)

71

Lampiran 14

Perhitungan hasil penetapan kadar abu total serbuk simplisia teripang

1. Kadar abu total I

Berat kurs kosong = 38,510 g Berat kurs setelah dipijar = 39,943 g

Berat sampel = 2,016 g

Berat abu = 0,583 g

Kadar abu total = 0,583 g

2,016 gx 100%

= 28,92%

2. Kadar abu total II

Berat kurs kosong = 42,389 g Berat kurs setelah dipijar = 43,767 g

Berat sampel = 2,007 g

Berat abu = 0,629 g

Kadar abu total = 0,629 g

2,007 gx 100%

= 31,34%

3. Kadar abu total III

Berat kurs kosong = 39,250 g Berat kurs setelah dipijar = 41,785 g

Berat sampel = 2,012 g

Berat abu = 0,523 g

Kadar abu total = 0,523 g

2,012 gx 100%

= 25,99%

Kadar abu total rata-rata =28,92%+31,34%+25,99%

3

= 28,75 % Kadar abu total = berat abu

(16)

72

Lampiran 15.

Perhitungan hasil penetapan kadar abu tidak larut asam serbuk simplisia teripang Berat kurs kosong I = 38,510 g

Berat kurs yang telah dipijar I = 38,510 g Berat kurs kosong II = 42,389 g Berat kurs yang telah dipijar II = 42,480 g Berat kurs kosong III = 39,250 g Berat kurs yang telah dipijar III = 39,320 g • Sampel I

Berat simplisia =2, 016 g Berat abu = 0,06 g

Kadar abu tidak larut asam = Berat abu

Berat sampel x 100% = 2,016 g0,06 gx 100% = 2,98 %

• Sampel II = 2,007 g Berat abu = 0,091 g

Kadar abu total = Berat abu

Berat sampel

x 100%

= 2,007 g0,091 gx 100%= 4,53 % • Sampel III = 2,012 g

Berat abu = 0,070 g

Kadar abu total

=

Berat abu

Berat sampel x 100% = 2,012 g0,07 gx 100%= 3,48 % Kadar abu total rata-rata =2,98%+4,53%+3,48%

(17)

73

Lampiran 16.

Perhitungan dosis dan pembuatan bahan uji a. Allopurinol

Dosis Allopurinol untuk manusia adalah 100-300 mg/hari.

Konversikan ke tikus, faktor konversi dari manusia ke tikus yaitu 0,018 Dosis untuk tikus = 0,018 x 111,11 mg/hari= 2 mg/200 gBB tikus

= 10 mg/kgBB tikus

Berat bahan aktif allopurinol dalam 20 tablet adalah = 20x 100 mg= 2000 mg Misal, waktu ditimbang 20 tablet Allopurinol= 2135 mg.

Maka serbuk yang ditimbang = 10

mg kgBB 2000 mg= x 2135 mg = 10,675 mg ~ 10,675 mg.

Jadi dalam serbuk Allopurinol 10,675 mg mengandung 10 mg serbuk.

Dibuat suspensi dengan cara menimbang serbuk Allopurinol sebanyak 10,675mg kemudian ditambahkan sedikit Na-CMC 0,5 % digerus sampai homogen. Dituang kedalam labu tentukur 10 ml, ditambah Na-CMC 0,5% sampai batas tanda (konsentrasi 10 mg/10 ml)

Volume pemberian untuk tikus 200 g= 2 mg

10 mg /10 ml = 2 ml.

b. Kafein

Dosis kafein untuk manusia adalah 1500 mg/hari.

Konversikan ke tikus, faktor konversi dari manusia ke tikus yaitu 0,018 Dosis untuk tikus = 0,018 x 1500 mg/hari= 27 mg/200 gBB tikus

= 135 mg/kgBB tikus

Dibuat suspensi dengan menimbang secara seksama kafein 135 mg kemudian ditambahkan sedikit Na-CMC 0,5 % digerus sampai homogen.

Dituang kedalam labu tentukur 10 ml, ditambah Na-CMC 0,5 % sampai tanda batas (Konsentrasi 135 mg/ 10 ml).

Volume pemberian untuk tikus 200 g= 27 mg 135 mg /10 ml = 2 ml

(18)

74

Lampiran 17

Perhitungan dosis ekstrak etanol teripang (EET)Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868).

Dosis ekstrak etanol teripang Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868) yang dibuatadalah 100 mg/ kgBB, 200 mg/ kgBB dan 300 mg/ kgBB.

a. Cara pembuatan ekstrak etanol teripang.

Timbang 100 mg, 200 mg dan 300 mg ekstrak etanol teripang, masing-masing dilarutkan dalam 10 ml Na-CMC 0,5 %.

b. Berapa volume ekstrak etanol teripang yang akan diberikan pada tikus? Misal BB tikus = 200 g

Jumlah EET dosis 100 mg/ kgBB = 200 𝑔𝑔

1000 𝑔𝑔 x 100 mg = 20 mg Volume larutan yang diberi = 20 𝑚𝑚𝑔𝑔

100 𝑚𝑚𝑔𝑔 x 10 ml = 2 ml Jumlah EET dosis 200 mg/ kgBB = 200 𝑔𝑔

1000 𝑔𝑔 x 200 mg = 40 mg Volume larutan yang diberi = 40 𝑚𝑚𝑔𝑔

200 𝑚𝑚𝑔𝑔 x 10 ml = 2 ml Jumlah EET dosis 300 mg/ kgBB = 200 𝑔𝑔

1000 𝑔𝑔 x 300 mg = 60 mg Volume larutan yang diberi = 60 𝑚𝑚𝑔𝑔

(19)

75

Lampiran 18

a. Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan uji (Harmita dan Radji, 2008)

Jenis hewan uji Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian

i.v i.m i.p s.c p.o

Mencit (20-30 g) Tikus (100 g) Hamster (50 g) Marmut (250 g) Merpati (300 g) Kelinci (2,5 kg) Kucing (3 kg) Anjing (5 kg) 0,5 0,1 - - 2 5-10 5-10 10-20 0,005 0,1 0,1 0,25 0,5 0,5 1 5 1 2-5 1-2 2-5 2 10-20 10-20 20-30 0,5-1 2-5 2,5 5 2 5-10 5-10 10 1 5,0 2,5 10 10 20 50 100

b. Tabel konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Harmita dan Radji, 2008) Mencit 20 g Tikus 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,2 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg Mencit 20 g 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 Tikus 200 g 0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0 Marmu t 400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 Kelinci 1,2 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 Kera 4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 Anjing 12 kg 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1 Manusi a 70 kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0

(20)

76

Lampiran 19

Tabel hasil pengukuran kadar asam urat

Kelompok Berat Badan Kadar asam Urat Puasa (mg/dL) (Hari ke-0) Kadar asam Urat Induksi (mg/dL) (Hari ke-6) Kadar asam (mg/dL) Hari ke-9 Hari ke-12 Hari ke-15 Na-CMC 0,5% 155 2,5 4,7 4,9 5,2 5,3 159,7 2,1 4,5 4,7 5 5,1 183,4 2,3 4,9 5,1 5,1 5,3 153,2 2,4 4,7 4,9 5 5 147,9 2 4,8 5 5,3 6 Rata-Rata 159,84 2,26 4,72 4,92 5,12 5,34 Allopurinol 175,3 2,2 6 3,5 2,7 2,5 169,5 2,5 4,7 3,7 3,1 2 153 2,2 5,9 3,8 3 2 158,9 2,4 5,8 3,5 2,8 2 154 2 4,5 3,6 2,6 2,2 Rata-Rata 162,14 2,26 5,38 3,62 2,84 2,14 EET 100 152 2 4 3,5 3,1 3 176,5 2,4 4,6 4,2 3,7 2,9 150 2,3 4,8 4,5 4,2 2,8 154,5 2,4 4,9 4,4 4 3,2 153,2 2,5 4,8 4,1 3,6 3,4 Rata-Rata 157,24 2,32 4,62 4,14 3,72 3,06 EET 200 160,7 2,7 5,9 3,6 3,2 2,4 158,5 2,5 6 3,3 3 2,6 164,2 2,3 4,8 3,9 3,1 2,8 160 2,5 4,6 3,5 2,9 2,6 152 2,7 4,5 3,4 2,5 2,7 Rata-Rata 159,08 2,54 5,16 3,54 2,94 2,62 EET 300 156 2,2 4,6 4 3,4 3,2 149 2,4 4,8 3,4 3,1 2,9 162,4 2,7 4,5 3,9 3,3 3,2 160 2,8 4,4 3,8 3,2 3 162,5 2,5 5,1 4,7 3 3,1 Rata-Rata 157,98 2,52 4,68 3,96 3,2 3,08

(21)

77

Lampiran 20.

Tabel hasil persen penurunan kadar asam urat berdasarkan perbandingan antar individu Rumus = 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 −𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 ℎ𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑝𝑝𝑝𝑝𝐾𝐾𝑔𝑔𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑥𝑥 100% kelompok Berat Badan Kadar asam urat (mg/dL) (Hari ke-0)

Kadar asam Urat Induksi(mg/dL)

(Hari ke-6)

Kadar asam urat (mg/dL) Hari ke-9 Hari ke-12 Hari ke-15

Allopurinol 155 2,2 6 41,67 55 58,33 159,7 2,5 4,7 21,27 34,04 57,45 183,4 2,2 5,9 35,59 49,15 66,10 153,2 2,4 5,8 39,66 51,72 65,52 147,9 2 4,5 20 42,22 51,11 Rata-Rata 159,84 2,26 5,38 31,65 46,43 59,70 EET 100 175,3 2 4 12,5 22,5 25 169,5 2,4 4,6 8,69 19,56 36,95 153 2,3 4,8 6,25 12,5 41,67 158,9 2,4 4,9 10,20 18,37 34,69 154 2,5 4,8 14,58 25 29,17 Rata-Rata 162,14 2,32 4,62 10,45 19,59 33,49 EET 200 152 2,7 5,9 38,98 45,76 59,32 176,5 2,5 6 45 50 56,67 150 2,3 4,8 18,75 35,42 41,67 154,5 2,5 4,6 23,91 36,96 43,48 153,2 2,7 4,5 24,44 44,44 40 Rata-Rata 157,24 2,54 5,16 30,22 42,52 48,23 EET 300 160,7 2,2 4,6 13,043 26,087 30,43 158,5 2,4 4,8 29,17 35,42 39,58 164,2 2,7 4,5 13,33 26,67 28,89 160 2,8 4,4 13,64 27,27 31,82 152 2,5 5,1 7,84 41,18 39,22 Rata-Rata 159,08 2,52 4,68 15,41 31,32 33,99

(22)

78

Lampiran 21.

Hasil Perhitungan Persen Penurunan Kadar Asam Urat perbandingan antar individu ANAVA

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. DELTAH3 Na-CMC 0,5% .246 5 .200* .956 5 .777 Allopurinol .298 5 .169 .800 5 .082 EET 100 .300 5 .162 .808 5 .093 EET 200 .160 5 .200* .989 5 .975 EET 300 .241 5 .200* .890 5 .356 DELTAH6 Na-CMC 0,5% .221 5 .200* .902 5 .421 Allopurinol .158 5 .200* .978 5 .922 EET 100 .183 5 .200* .950 5 .736 EET 200 .334 5 .071 .745 5 .027 EET 300 .260 5 .200* .835 5 .151 DELTAH9 Na-CMC 0,5% .341 5 .059 .830 5 .140 Allopurinol .315 5 .117 .832 5 .143 EET 100 .352 5 .042 .850 5 .196 EET 200 .279 5 .200* .815 5 .107 EET 300 .217 5 .200* .900 5 .412

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

DELTAH3 7.586 4 20 .001

DELTAH6 1.853 4 20 .158

(23)

79

Lampiran 22.

Tabel hasil persen penurunan kadar asam urat berdasarkan perbandingan antar kelompok Rumus = 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 − 𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 −𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 ℎ𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑝𝑝𝑝𝑝𝐾𝐾𝑔𝑔𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾

𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝑚𝑚𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 −𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑥𝑥 100%

kelompok Berat Badan

Kadar asam Urat Puasa (mg/dL)

(Hari ke-0)

Kadar asam Urat Induksi (mg/dL)

(Hari ke-6)

Kadar asam (mg/dL) Hari ke-9 Hari ke-12 Hari ke-15

Allopurinol 155 2,2 6 28,57 48,08 52,83 159,7 2,5 4,7 21,28 38,00 60,78 183,4 2,2 5,9 25,49 41,18 62,26 153,2 2,4 5,8 28,57 44,00 60,00 147,9 2 4,5 28,00 50,94 63,33 Rata-Rata 159,84 2,26 5,38 26,38 44,44 59,84 EET 100 175,3 2 4 28,57 40,38 43,40 169,5 2,4 4,6 10,64 26,00 43,14 153 2,3 4,8 11,76 17,65 47,17 158,9 2,4 4,9 10,20 20,00 36,00 154 2,5 4,8 18,00 32,08 43,33 Rata-Rata 162,14 2,32 4,62 15,84 27,22 42,61 EET 200 152 2,7 5,9 26,53 38,46 54,72 176,5 2,5 6 29,79 40,00 49,02 150 2,3 4,8 23,53 39,22 47,17 154,5 2,5 4,6 28,57 42,00 48,00 153,2 2,7 4,5 32,00 52,83 55,00 Rata-Rata 157,24 2,54 5,16 28,05 42,58 50,94 EET 300 160,7 2,2 4,6 18,37 34,62 31,25 158,5 2,4 4,8 27,66 38,00 34,48 164,2 2,7 4,5 23,53 35,29 31,25 160 2,8 4,4 22,45 36,00 33,33 152 2,5 5,1 6,00 43,40 32,26 Rata-Rata 159,08 2,52 4,68 19,60 37,46 32,51

(24)

80

Lampiran 23.

Hasil Perhitungan persen penurunan Kadar Asam Urat perbandingan antar kelompok ANAVA.

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. DELTA INDUKSI NA-CMC .198 5 .200* .957 5 .787 ALLPURINOL .250 5 .200* .868 5 .260 EET100 .227 5 .200* .910 5 .468 EET200 .190 5 .200* .942 5 .677 EET300 .310 5 .131 .871 5 .272 DELTA9 NA-CMC .198 5 .200* .957 5 .787 ALLPURINOL .251 5 .200* .868 5 .257 EET100 .179 5 .200* .962 5 .823 EET200 .300 5 .161 .836 5 .154 EET300 .273 5 .200* .852 5 .201 DELTA12 NA-CMC .241 5 .200* .903 5 .427 ALLPURINOL .246 5 .200* .956 5 .777 EET100 .214 5 .200* .887 5 .341 EET200 .300 5 .161 .879 5 .303 EET300 .274 5 .200* .867 5 .254 DELTA15 NA-CMC .359 5 .034 .820 5 .117 ALLPURINOL .215 5 .200* .901 5 .415 EET100 .251 5 .200* .868 5 .257 EET200 .272 5 .200* .942 5 .680 EET300 .245 5 .200* .931 5 .601

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

DELTAH3 3.468 4 20 .026

DELTAH6 3.716 4 20 .020

(25)

81

Lampiran 24.

Tabel hasil Perhitungan delta (selisih) kadar asam urat tikus setelah perlakuan dengan kadar asam urat puasa.

Rumus Δ = kadar asam urat hari pengamatan – kadar asam urat puasa (Hari ke-0)

kelompok Berat Badan

Kadar asam Urat Puasa (mg/dL)

(Hari ke-0)

Kadar asam Urat Induksi (mg/dL) (Hari ke-6) Δ Induksi Δ hari ke-9 Δ hari ke-12 Δ hari ke-15 Na-CMC 0,5% 155 2,5 4,7 2,2 2,4 2,7 2,8 159,7 2,1 4,5 2,4 2,6 2,9 3 183,4 2,3 4,9 2,6 2,8 2,8 3 153,2 2,4 4,7 2,3 2,5 2,6 2,6 147,9 2 4,8 2,8 3 3,3 4 Rata-Rata 159,84 2,26 4,72 2,46 2,66 2,86 3,08 Allopurinol 175,3 2,2 6 3,8 1,3 0,5 0,3 169,5 2,5 4,7 2,2 1,2 0,6 -0,5 153 2,2 5,9 3,7 1,6 0,8 -0,2 158,9 2,4 5,8 3,4 1,1 0,4 -0,4 154 2 4,5 2,5 1,6 0,6 0,2 Rata-Rata 162,14 2,26 5,38 3,12 1,36 0,58 -0,12 EET 100 152 2 4 2 1,5 1,1 1 176,5 2,4 4,6 2,2 1,8 1,3 0,5 150 2,3 4,8 2,5 2,2 1,9 0,5 154,5 2,4 4,9 2,5 2 1,6 0,8 153,2 2,5 4,8 2,3 1,6 1,1 0,9 Rata-Rata 157,24 2,32 4,62 2,3 1,82 1,4 0,74 EET 200 160,7 2,7 5,9 3,2 0,9 0,5 -0,3 158,5 2,5 6 3,5 0,8 0,5 0,1 164,2 2,3 4,8 2,5 1,6 0,8 0,5 160 2,5 4,6 2,1 1 0,4 0,1 152 2,7 4,5 1,8 0,7 -0,2 0 Rata-Rata 159,08 2,54 5,16 2,62 1 0,4 0,08 EET 300 156 2,2 4,6 2,4 1,8 1,2 1 149 2,4 4,8 2,4 1 0,7 0,5 162,4 2,7 4,5 1,8 1,2 0,6 0,5 160 2,8 4,4 1,6 1 0,4 0,2 162,5 2,5 5,1 2,6 2,2 0,5 0,6 Rata-Rata 157,98 2,52 4,68 2,16 1,44 0,68 0,56

(26)

82

Lampiran 25.

Hasil Perhitungan nilai delta (selisih) Kadar Asam Urat ANAVA.

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. DELTAIN DUKSI NA-CMC .198 5 .200* .957 5 .787 ALLPURINOL .250 5 .200* .868 5 .260 EET100 .227 5 .200* .910 5 .468 EET200 .190 5 .200* .942 5 .677 EET300 .310 5 .131 .871 5 .272 DELTA-9 NA-CMC .198 5 .200* .957 5 .787 ALLPURINOL .251 5 .200* .868 5 .257 EET100 .179 5 .200* .962 5 .823 EET200 .300 5 .161 .836 5 .154 EET300 .273 5 .200* .852 5 .201 DELTA-12 NA-CMC .241 5 .200* .903 5 .427 ALLPURINOL .246 5 .200* .956 5 .777 EET100 .214 5 .200* .887 5 .341 EET200 .300 5 .161 .879 5 .303 EET300 .274 5 .200* .867 5 .254 DELTA15 NA-CMC .359 5 .034 .820 5 .117 ALLPURINOL .215 5 .200* .901 5 .415 EET100 .251 5 .200* .868 5 .257 EET200 .272 5 .200* .942 5 .680 EET300 .245 5 .200* .931 5 .601

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig.

DELTAH3 3.468 4 20 .026

(27)

83

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. DELTAIN DUKSI NA-CMC .198 5 .200* .957 5 .787 ALLPURINOL .250 5 .200* .868 5 .260 EET100 .227 5 .200* .910 5 .468 EET200 .190 5 .200* .942 5 .677 EET300 .310 5 .131 .871 5 .272 DELTA-9 NA-CMC .198 5 .200* .957 5 .787 ALLPURINOL .251 5 .200* .868 5 .257 EET100 .179 5 .200* .962 5 .823 EET200 .300 5 .161 .836 5 .154 EET300 .273 5 .200* .852 5 .201 DELTA-12 NA-CMC .241 5 .200* .903 5 .427 ALLPURINOL .246 5 .200* .956 5 .777 EET100 .214 5 .200* .887 5 .341 EET200 .300 5 .161 .879 5 .303 EET300 .274 5 .200* .867 5 .254 DELTA15 NA-CMC .359 5 .034 .820 5 .117 ALLPURINOL .215 5 .200* .901 5 .415 EET100 .251 5 .200* .868 5 .257 EET200 .272 5 .200* .942 5 .680 EET300 .245 5 .200* .931 5 .601

a. Lilliefors Significance Correction

DELTAH9 2.457 4 20 .079

Lampiran 26.

Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan data perbandingan individu.

a. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan kadar asam urat (KUA) hari ke-9 Kelompok

N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

EET 100 5 10.4466 10.4466

EET 300 5 15.4046

(28)

84

Sig. .053 .852 .998

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

b. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-12 Kelompok

N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 EET 100 5 19.5865 EET 300 5 31.3239 EET 200 5 42.5161 42.5161 Allopurinol 5 46.4283 Sig. 1.000 .059 .844

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000. c. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-15 kelompok

N

Subset for alpha = 0.05

1 2 EET 100 5 33.4967 EET 300 5 33.9882 EET 200 5 48.2267 Allopurinol 5 59.7020 Sig. 1.000 .107

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

Lampiran 27.

Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan data perbandingan antar kelompok. a. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-9

kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2

EET 100 5 15.8357

EET 300 5 19.5111 19.5111

(29)

85

EET 200 5 28.0537

Sig. .810 .142

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

b. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-12

kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2 EET 100 5 27.2214 EET 300 5 37.4611 37.4611 EET 200 5 42.5015 Allopurinol 5 44.4394 Sig. .065 .325

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

c. Tabel Post Hoc Tukey persen penurunan KUA hari ke-15

kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 EET 300 5 32.5148 EET 100 5 42.6073 EET 200 5 50.7813 Allopurinol 5 59.8424 Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

Lampiran 28.

Tabel Post Hoc Tukeynilai delta (selisih) Kadar Asam Urat . a. Tabel Tabel Post Hoc Tukey Kadar Asam Urat Hari ke-9.

KELOMPOK N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

EET200 5 1.0000

ALLPURINOL 5 1.3600 1.3600

(30)

86

Na-CMC 5 2.6600

Sig. .302 .263 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

b. Tabel Tabel Post Hoc Tukey Kadar Asam Urat Hari ke-12

KELOMPOK N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 EET200 5 .4000 ALLPURINOL 5 .5800 EET300 5 .6800 EET100 5 1.4000 Na-CMC 5 2.8600 Sig. .586 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

c. Tabel Tabel Post Hoc Tukey Kadar Asam Urat Hari ke-15

KELOMPOK N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 ALLPURINOL 5 -.1200 EET200 5 .0800 .0800 EET300 5 .5600 EET100 5 .7400 NA-CMC 5 3.0800 Sig. .899 .057 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Gambar

Gambar 3.1 Teripang segar Pearsonothuria graeffei (Semper, 1868)
Gambar 3.2 Simplisia teripang Pearsonothuria graeffei(Semper, 1868)
Gambar 3.3 Mikroskopik serbuk simplisia teripang Pearsonothuria graeffei  (Semper, 1868)pada pembesaran 10 x 40
Gambar 3.4Bagan pembuatan simplisia teripang Pearsonothuria graeffei                         (Semper, 1868)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada reaksi transesterifikasi biodiesel minyak biji dengan katalis lempung reaksi bersifat reversible , sehingga pemakaian katalis dalam jumlah berlebih

pemicu stres (stressor) tidak dapat dilihat, yang dapat dilihat adalah akibat.. dari

Berdasarkan hasil pengamatan rekan sejawat guru dan supervisi Kepala Sekolah, ditengarai beberapa penyebab rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu

Dalam kompetisi Matematika yang terdiri dari 40 soal, peserta akan mendapat skor 4 untuk jawaban benar, skor -1 untuk jawaban salah, dan skor 0 untuk soal yang tidak

Perbedaan : penelitian diatas meneliti tentang pengaruh senam kaki terhadap nilai ankle brachial index pada pasien ulkus kaki diabetes, sedangkan penelitian ini meneliti

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pola asuh orang tua dan faktor lingkungan sekolah dengan perilaku agresif pada anak usia sekolah..

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada tanggal 26 Agustus 2017 dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35

Melakukan studi literatur yang berhubungan dengan tugas akhir dengan mengumpulkan teori penunjang, jurnal atau paper Literatur yang diperlukan meliputi