• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Arsitektur. Edisi I, Vol. l, Periode Januari - April Ra UT Edisi I, Vol.I, Periode Januari= April 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Arsitektur. Edisi I, Vol. l, Periode Januari - April Ra UT Edisi I, Vol.I, Periode Januari= April 2013"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diterbitkan oleh Lab. Desain dan Model Arsitektur Jurusan Arsitektur FT Unsyiah Darussalam - Banda Aceh

Edisi I, Vol.

l

,

Periode Januari - April 2013

Jurnal

Arsitektur

(3)

Naskah diserahkan dalam bentuk hasil cetakan (print out) dan CD(file), dengan ketentuan penulisan sebagai berikut:

a. Naskah harus asli yang berupa basil penelitian atau studi literatur yang belurn pemah

dipublikasikan sebelumnya;

b, Naskah 1 ias ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dengan dilengkapi abstrak dalam

bahasa Indonesia atau Inggris termasuk kata kunci dengao jumlah halaman berkisar antara 5 s/d 10 halaman pada kertas A4;

c. Mencantumkan sumber dari semua gambar,

tabel, skema atau pemikiran yang bukan merupakan basil karya penulis;

d. Kutipan pada naskah baik dalam tulisan, tabel

atau gambar ditulis: .... (Santosa, 2003); • Daftar pustaka ditulis dan diurutkan

berdasarkan abjad dari nama pengarang, contoh:

Santosa, Mas (2003), Totalitas Arsitektur Tropis, Tradisi, Modernitas dan

teknologi, Pidato Pengukuhan untuk Jabatan Guru Besar dalam Sains

Arsitektur, FTSP ITS Surabaya;

• Kata-kata atau istilah asing ditulis dengan

huruf miring.

e. Dewan Editor, Redaksi Pelaksana dan semua pihak yang terlibat pada Jurnal

Raut dengan ini menyatakan bahwa tidak bertanggung jawab terhadap aksi plagiat yang dilakukan oleh penulis. Kalaupun hal ini terjacli, segala akibat dan resiko akan dibebankan kepada penulis. Dalam mereview naskah, dewan editor hanya melihat kesesuain format dan tingkat keilmiahan karya ilmiah.

Raut akan mempertimbangkan untuk memuat naskah, yang merupakan tulisan yang terorganisasi dengan baik, jelas terbaca, menarik, koheren, mempunyai nilai argumentasi intelektual dan

memiliki hasil yang akurat, yang akan diterbitkan

pada bulan Maret, Juli, dan November tiap tahun. Raut adalah wacana bagi mahasiswa, staf pengajar dan segenap masyarakat arsitektur

untuk bertukar pandangan tentang Arsitektur dan Lingkungan, perkotaan dan Permukiman dan hal lain yang berkaitan dengannya.

Raut Jumal Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Syiah Kuala

Copyright to Raul all individual authors Terbit tiga kali setahun

ISSN 2085-0905

Desain Kreatif: Masdar- Zu/fikar Alamat Redaksi

Lab. Desain dan Model Struktur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

JL. Tgk Syeh AbdurraufNo. 7 Darussalam- Banda Aceh

E-maiJ: rautjml@yahoo.com

Redaksi Pelaksana

Zulfiqar Taqiuddin, S.Sn Erna Mutia, ST. MT Teuku Ivan, ST. MT

Dewan Editor Prof. Johan Silas Lr. Mirza lrwansyah MBA. MLA.Ph.D

Lr. Iz.ziah,M.Sc. Pb.D

rr. Purwanita Setijanti, M.Sc. Ph.D Ir. Dyab Erti ldawati, Ph.D Dr. Safwan ST.M.Eng

Ir. Elysa Wulandari, MT Penanggung Jawab

Husnus Sawab, ST. MT

Pelindung Ketua Jurusan Arsitektur

(4)

Indeks

PEMANF AA TAN RU ANG DALAM PENGEMBANGAN WILA Y AH

SUB URBAN KOTA KECAMA TAN LUENG BATA

DARI ANALISIS TIGA KECAMA TAN BANDA ACEH... 34 - 44 Muftiadi

ACHIEVING LOW INIX)()R AIR TEMPERATURE IN TROPICS

THROUGH HOUSE DESIGNS SIMULATION... 24 ~ 33 Laina Hilma Sari

PERANCANGAN KOTA SABANG SECARA TERPADU

TELAAH BERDASARKAN TEORI ARSITEKTUR KOTA... 7 - 16

Azhar Abdullah Arif

PERSEPSI DAN ADAPT ASI PENGHUNI TERHADAP

KONDISI TEllM.AL LIN"GKUNGAN... J 7 - 23 Nizarli

KOTAMADANI

(Suatu Tinjauan Teoritis)... I - 6 Halis Agussaini Redaksi Dari Redaksi Dafrar Isi DaffaR ISi

Ra UT

Jurnal

Arsitektur

RaUT Edisi I, Vol.I, Periode Januari=April 2013

(5)

I

Raut Edisi I Vol. 1, Periode Januari -April 2013

PENDAHULUAN

Kota Madani akhir-akhir ini mulai ramai dibicarakan sebagai · konsep pembangunan kota di tanah air. Beberapa kota yang mengusung konsep Kota Madani anata lain kota Banda Aceh, kota Pekan Barn, kota Batam, kota Serang, kota Kendari, kota Pare-pare, dan kota Temate. Konsep Kota Madani tersebut diusung oleh Walokota/Wakil Walikota terpilih dalam Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah masing-masing.

Kota Madani telah terbentuk 1433 tahun yang lalu oleh Nabi Muhammad SAW saat beliau hijrah dari Mekkah ke Y athrib dan mengubab nama menjadi Madinah yang berarti peradaban. F enomena terse but menimbulkan pertanyaan dan menarik untuk ditelaah: pertama, mengapa konsep Kota Madani muncul akhir-akhir

ini khususnya di Indonesia? Kedua, apakah munculnya konsep Kota Madani merupakan kegagalan dari konsep Kota Modem Barat? Ketiga, bagaimana membumikan konsep Kota Madani di Indonesia, khususnya kota Banda Aceh?.

Kata kunci: Madani, Berkelanjutan.

Tahun-tahun terakhir ini, konsep Kota Madani kembali ramai dibicarakan. Beberapa kota di lndonesia menjadikan konsep Kota Madani sebagai visi-misi program pembangunan jangka menengah daerab oleh walikota terpilih yang memenangi pemilukada daerahnya. Kota madani mengandung makna kota yang beradab, yang menjunjung tinggi toleransi dan pluralitas, Masyarakat madani (civil society) merupakan elemen dasar terbentuknya Kota Madani. Pembangunan Kota Madani dapat terwujud apabila terpenuhinya tiga syarat, yaitu: pemerintahan yang bersih dan berwibawa, masyarakat madani, dan pembangunan yang bekelanjutan. Sehingga proses perwujudan Kota Madani lebih bersifat evolusi dibandingkan revolusi.

ABSTRAK Balis Agussaini

haliesz@yahoo.com, halisagussaini@gmail.com

Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

KOTAMADANI

(Su

at

u

T

injauan T

e

oriti

s

)

(6)

2 R.aut Edisi I Vol. 1, Periode Januari -April 2013

I

Istilah ioi digunakan Edmuo Burke dalam menggambarkan kondisi masyarakat sebelum pecahnya Revolusi lndustri.

KEGAGALAN KOTA MODERN.

Jatuhnya rezim Orba (Orde B~) di Indonesia pada tahun 1998 dianggap

sebagai lahirnya masyarakat Indonesia baru yang lebih menghargai toleransi dan

pluralitas yang merupakan wujud ikatan keadaban. Kejatuhan rezim tersebut hampir

sama dengan Revolusi Perancis yang meletus pada akhir abad ke tujuh betas, dimana kekuasaan sangat otoriter, semua tindakan menjadi sah dan benar atas nama negara walaupun jelas-jelas melanggar hak asasi manusia. Segala hal yang berseberangan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat penguasa langsung disingkirkan, dipenjara, kalau perlu dimusnahkan, hidup dalam bayangan teror'.

Kemelut perkotaan secara gamblang dikemukakan oleh 'Wirth

dalam

Herlianto (1997), bahwa permasalahan dapat timbul akibat luasnya kota dengan penduduk yang padat dan heterogen, dimana masyarakat cenderung terkotak-kotak dalam kelas-kelas sosial, tingkat pendapatan dan kesukuan yang mengakibatkan

makin berkurangnya nilai manusia sebagai pribadi, kehilangan identitas, merasa

terasing dan terjerat dalam tingkah laku massa kota yang sering irrasional sifatnya.

Munculnya manusia massa (mass-man) menurut Gasset akibat para pengambil kebijakan kehilangan budaya demokratis dalam masyarakat, Dengan kata lain, masyarakat diposisikan sebagai kelompok penerima segala kebijakan, hak-haknya untuk memilih dan .menentukan apa yang terbaik bagi dirinya diabaikan.

Pada 15 Juli \9~2, perumahan Pruitt Igoe di St. Louis yang dirancang dengan

konsep modemisme ortodok oleh Minoru Yamasaki diledakan pemerintah kota

dengan alasan bahwa vandalisme tidak bisa lagi clihentikan. Sebelumnya pada tahun

1955 proyek perumahan tersebut telah menerima penghargaan dari American Association of Architect sebagai proyek modem yang memenuhi semua kriteria gerakan modernisme. Kegagalan gerakan modernisme perkotaan disebabkan penekanan yang berlebihan pada bentuk fisik, dengan anggapan suatu lingkungan

kehidupan kota yang baik dapat dicapai dengan mernbatasi keinginan-keinginan

pribadi masyarakat. Subjek dari arsitektur dan desain kota bukan lagi masyarakat, tapi para pemberi pekerjaan, yaitu birokasi dan para kapitalis.

(7)

3

Raul Edisil Vol. I, Periode Januari <April 2013

MASY ARAKAT MADANI SEBAGAI JIW A KOTA MADANI

Masyarakat adalah jiwa kota clan fisik sebagai raganya, oleh karena itu

membangun kota pada dasarnya membangun masyarakat itu sendiri. Apabila

masyarakatnya memiliki peradaban yang jelas, maka masyarakatnya akan

membangun kotanya dengan peradaban yang jelas pula. Perlunya keseimbangan

antara jasmani kota (city's hardware) dan rohani kota (city's software), dikemukan

oleh Eberhand dalam Andili (2012) dimana kota dipandang sebagaijasad yang hidup

yang kedua sub sistem jasmani (pemenuhan kebutuhan secara fisik, sarana prasarana

dan ruang terbuka) dan rohani (aspirasi kehidupan kota secara ekonomis, politik,

administrasi, edukatif, sosial, kultual clan religius) saling mempengaruhi satu dengan

yang lainnya.

Ghazali Abbas Adan seorang tokoh politik senior pada suatu wawancara

dengan The Globe Journal menjelaskan, Ada tiga hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama -para sahabat setianya ketika Hijrah dari Makkah ke Madinah. Kegiatan yang pertama dilakukan adalah membangun fasilitas publik

seperti Mesjid, tempat pendidikan, tempat musyawarah serta mengatur strategi

pembangunan ekonomi. Kedua, mempersatukan anatara muhajirin, komunitas kaum muslimin yang hijrah dari Makkah dengan kaum Muslimin penduduk pribumi Madinah yang sepenuhnya mendukung perjuangan Rasullullah. Ketiga, mempersatukan penduduk Madinah yang hitrogen (suku dan agama) berdasarkan

sistem Islam yang toleran, kompak untuk membangun Negara Madinah demi

kemaslahatan bersama

Hatta dalam Rosyid (2012) menyatakan bahwa secara terminologi

masyarakat madani adalah komunitas Muslim pertama di kota Madinah yang

dipimpin langsung oleh Rasulullah Muhammad SAW. Masyarakat madani yang

dibangun Nabi Muhammad adalah cermin dari membangun sebuah kota demokratis

yang menghargai pluralitas dengan prisip-prinsip dasar seperti keadilan, supremasi hukum, egalitarianisasi dan toleransi yang tertuang dalam Piagam Madinah.

Masyarakat madani sering juga disebut civil society, walaupun menurut beberapa ahli

tidakJah persis benar, yaitu masyarakat yang menjunjung peradaban.

(8)

Raul Edisi I Vol. 1, Periode Januari «April 2013 4

Gambar I. Unsur-unsur Pembangunan Berkelanjutan

Sumber: Djakapennana (2010) NIW-Nt.&hJ.,• ,.,d .. r-' iw- ... ··J • PC"n~n,••n • Kc,"tan•n

KOT A MADANI SEBAGAI PERWUJUDAN ·KOTA BERKELANJUT AN ...

Menurut Djakapennana (20 l 0), pembangunan berkelanjutan pada dasamya mencakup tiga dimensi penting, yakni ekonomi, sosial (budaya), clan lingkungan. Dimensi ekonomi, antara lain berkaitan dengan upaya rneningkatkan pertumbuhan ekonomi, memerangi kemiskinan, dan mengubah pola produksi .serta kosumsi ke arah yang seimbang. Dimensi sosial bersangkutan dengan upaya pemecahan masalah kependudukan, perbaikan layanan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, dan lain-lain. Adapun dimensi lingkungan, diantaranya mengenai upaya pengurangan dan pencegahan terhadap polusi, pengelolaan limbah, dan konservasi/preservasi

sumberdaya alam.

Lebih lanjut Djakapermana menjelaskan bahwa prisip-prinsip ·. kota

berkelanjutan ada tiga yaitu dimensi pembangunan, dimensi keadilan dan prinsip-

prinsup sistemik. Dimensi pernbangunan mencakup tiga hal yaitu: (a) menghargai

integritas ekologi dan warisan budaya linglrungan manusia ( dimensi lingkungan); (b)

pemuasan terhadap kebutuhan manusia melaJui .efisiensi pemanfaatan sumberdaya

(dimensi .ekonomi); dan .(c) konservasi dan pengembangan manusia .dan potensi

, sosial (dimensi sosial. budaya). _Dimensi keadilan. mencakup tiga hal yaitu: (a)

keadilan sosial dan gender (keadilan inter-personal), (b) keadilan antar wilayah dan

antar negara (keadilan spasial), dan (c). keadilan antar generasi saat ini- dengan

,generasi mendatang (keadilan antar waktu). Prinsip-prinsip sistemik. mencakup: {a)

keanekaragaman, (b) subsidiaritas ( c) kemitraan, dan ( d) partisipasi.

(9)

5

Raul Edisi I Vol. 1, Periode Januari -April 2013

MEMBUMIKAN KONSEP KOTA MADANI

Peningkatan aktivitas ekonomi di suatu wilayah akan mendorong terjadinya

hubungan ekonomi dengan wilayah lain (global). Maju sistem infonnasi dan

transportasi menjadikan wilayah (negara) tanpa batas (borderless). Dalam era global

suatu wilayah (kota) akan mempengaruhi wilayah lainnya baik secara langsung

maupun tidak langsung. Global yang semula hanya bersifat ekomoni, meluas ke

aspek-aspek non ekonomi lainya seperti aspek ideologi, sosial, budaya, arsitektur,

seni dan sebagainya. Kebersinggungan antara kebudayaan lokal dan luar a.kan

melahirkan budaya kosmopolitan yang dapat berdampak positif atau negatif

tergantung nilai-nilai moral yang dijadi.kan acuan, Mampu menghargai dan

menghormati keanekaragaman alam beserta isinya merupak.an hal-hal yang positif,

sebaliknya hedonisme, konsumerisme, gaya hidup bebas adalah hal-hal negatif bagi

pegiat moral dan agama.

Sulit mendapatkan jarninan akan pembiasaan dan pembudayaan hidup yang

menyelaraskan antara pembangunan sosial kemasyarakatan yang tetap pada basis

agama, budaya dan moral dengan pembangunan yang lebih memperhatikan profit

dan kemajuan fisik material. Tidak mudah membumikan konsep kehidupan yang

tetap berpijak pada kehidupan spiritual, moral dan agama yang· cenderung kaku,

statis dan formal pada masyarakat industrialis (modem) yang cenderung

materialistis, egois dan tidak ingin dibatasi oleh moral dan agama. Disamping itu

perekonomian yang baik, masyarakat yang baik, hukum yang baik, proses politik

yang baik adalah dambaan semua elemen masyarakat yang hidup di kota madani,

terkadang semua hal itu sulit tercapai. Ada banya.k kasus dilapangan yang membuat

satu hal dambaan tadi saling berlawanan dengan hal lainnya (trade-off). Tetapi

bukannya tidak mungk.in, karena secara historis dan empiris pemah terwujud di

muka bumi, bukan sekedar impian.

(10)

Raut Edisi I Vol. 1, Periode Januari -Apri! 2013

. 6

Rosyid, Abdur (2012), Membangun Masyarakat Madani, Website Menara: Islam ..

Herlianto, Ir.; MTh., (1997), · Urbanisasi, Pembangunan, dan Kerusuhan Kota,

Pene

.

rbit Alumni, Bandung.

.. .

Djakapermana, Ruchyat D., (2010), Pengembangan Wilayah Melalui Pendekatan Kesisteman, IPB Press, Bogor.

Andili, Syamsir, H. Drs., (2012), Strategi Menuju Kota Madani Analisis Visi-Misi Kota T. ernate. , www. .k. ota-ternate.go.id/ . Artikel/20 l .htm.

. . . .

. DAFTARPUSTAKA ·

.Acal, Afifuddin, '(2012);·KotaMadani Menurut Rasulullah, The Globe Jurnal (media

online).

.. =. •'\I

Untuk dapat membangun kota madani, -ada tiga syarat kunci keberhasilan

. yang harus dipenuhi yaitu: 1) . pemerintah yang bersih clan berwibawa (clean dan

·. good governance), 2)' masyarakat yang cerdas dan beradap (civil society), clan 3)

pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Konsep kota madani dianggap sebagai kota kota abad ke-21 saat ini, karena

konsep pembangunannya yang holistik, realistis· tapi tidak meninggalkan unsur

perbedaan. Kota madani ibarat mosaik yang penuh keragaman, liidup dan tidak

membosankan suatu gambaran bentuk kota idaman. · . . .

. . Provinsi Aceh umumnya, kota Banda Aceh khususnya · sangat mungkin

impian Kota 'Madarii dapat terwujud karena Syariat Islam. 'sebagai pondasi

pembangunan Kota Madani telah dipancangkan, tinggal menyusun "bata demi bata"

hingga bangunan Kota Madani menjadi sempurna, tentu saja membutuhkan .waktu,

tenaga clan dana serta kemauan -dan kebersamaan yang dilandasi keiklasan.

t.. .. • : ~ ,•.

.

.. ; \ ,,

KESIMPULAN

Gambar

Gambar  I.  Unsur-unsur  Pembangunan Berkelanjutan  Sumber: Djakapennana  (2010) NIW-Nt.&amp;hJ.,• ,.,d .

Referensi

Dokumen terkait

it under the terms of the GNU General Public License as published by the Free Software Foundation, either version 3 of the License, or (at your option) any later version. Grbl

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

nilai Post-tes adalah berdistribusi normal. Uji Hipotesis Pengaruh Metode kooperatife tipe Jigsaw dengan Media Power Point terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Analisis data

Setiap kali seorang klien atau pasien yang minta dilayani oleh Bidan terkait dengan kesehatan dan direspon oleh Bidan dengan pelayanan dengan diawali informed

angkutan penumpang jarak jauh adalah pesawat udara, sedangkan untuk angkutan barang kereta api bersaing dengan kapal laut yang mempunyai jangkauan yang lebih luas dan dapat

penyebabnya terbawa di permukaan, di dalam atau bersama benih; sehingga akan terlihat gejala penyakitnya dan benih nyata terserang

Ketentuan ayat ini memberi kewenangan kepada Kepala Daerah untuk dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

Menurut Kasim (2004), budidaya padi metode SRI menghemat pemakaian benih, menghemat pemakaian air, menghindari stagnasi bibit, meningkatkan jumlah anakan,