• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN BUPATI SIAK

NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADAAN BARANG/JASA

PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SIAK,

Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka mengupayakan percepatan pelaksanaan

kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, dipandang perlu adanya Kelembagaan yang

menjalankan fungsi Pengadaan Barang/Jasa yang profesional,

transparan, efektif dan akuntabel;

b. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, perlu disusun Standar

Operasional Prosedur Pengadaan Barang/Jasa yang menjadi pedoman

pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Siak;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf

a dan huruf b tersebut di atas, maka perlu ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

d.

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan

Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,

Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3902) sebagaimana telah diubah tiga kali dengan Undang-undang

Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 107,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4880);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

(2)

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4593);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,

Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan

Perundang-undangan;

11. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah,

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5334);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah di

ubah dengan Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 21 Tahun

2011;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang

Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah

(3)

Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 704);

14. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

15. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan Pengadaan

(ULP) Barang/Jasa Pemerintah;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 10 Tahun 2013 tentang

APBD tahun 2014 tanggal 30 Desember 2013 (Lembaran Daerah

Tahun 2013 Nomor 10 Seri A);

17. Peraturan Bupati Siak Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Siak.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

KEPUTUSAN BUPATI TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP) PENGADAAN BARANG/JASA PADA UNIT LAYANAN

PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK.

KESATU

:

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadaan Barang/Jasa pada

Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Siak

ditetapkan sebagaimana dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA

:

Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana dimaksud pada

diktum KESATU dalam pelaksanaannya dilakukan evaluasi minimal

sekali dalam 2 (dua) tahun.

KETIGA

:

Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Siak.

KEEMPAT

:

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam Keputusan

ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Siak Sri Indrapura

pada tanggal Januari 2014

BUPATI SIAK,

(4)

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN BUPATI SIAK

NOMOR : ………

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADAAN BARANG/JASA

PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan : Tanggal Revisi : Tanggal Pengesahan :

Disahkan Oleh : Bupati Siak

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGAJUAN DOKUMEN RENCANA UMUM PENGADAAN DAN DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN

KEPADA ULP

Dasar hukum : Kualifikasi Pelaksana ULP :

1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Negara.

4. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang

E-Tendering.

5. Peraturan Bupati Siak Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Siak.

1. Kepala ULP dan Sekretaris ULP memiliki pendidikan minimal S1.

2. Anggota Pokja ULP memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah. 3. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami tugas pokok dan fungsi organisasi ULP.

4. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah. 5. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan

barang/jasa pemerintah.

6. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami konsep dasar system operasi computer. 7. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami system kerja jaringan/internet. 8. Staf Pendukung Sekretariat memiliki pendidikan minimal SLTA.

9. Staf Pendukung Pokja memiliki pendidikan minimal SLTA.

Penjelasan Singkat : Peralatan dan Perlengkapan :

Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur dan langkah-langkah Proses Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan, Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan kepada ULP dan Format Standar Dokumen Teknis Kegiatan dengan mengisi Kerangka Acuan Kerja (KAK) terlampir serta melengkapi dokumen pendukung yang diperlukan.

1. Komputer/Laptop;

2. Internet dan Alat Komunikasi lainnya; 3. Alat Tulis Kantor;

4. Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan; 5. LCD Projector;

6. dll.

Tujuan :

Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai Standar bagi PA/KPA dalam mengajukan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan kepada ULP serta untuk keseragaman format Dokumen Teknis Kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.

Peringatan : Pencatatan/Pendataan :

1. Pelaksana (SKPD, ULP dan LPSE) bertanggungjawab atas pelaksanaan aktifitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.

2. Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh SKPD, ULP dan LPSE.

3. Jika prosedur tidak dilaksanakan, Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat dilaksanakan. 4. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

5. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang tepat. 6. Jika dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan tidak/terlambat diterima oleh ULP, maka proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam SOP.

7. SOP ini disusun dengan kondisi semua pelaksana terkait berada di Kabupaten Siak dan siap melaksanakan pekerjaan.

1. Unit Layanan Pengadaan (ULP). 2. PA/KPA pada SKPD/unit kerja terkait.

Definisi :

1. Kepala ULP adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati sebagai Penanggungjawab kegiatan ruang lingkup ULP sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Sekretaris ULP adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu pelaksanaan tugas Kepala ULP. 3. Kelompok Kerja ULP / Pokja adalah kelompok kerja yang berjumlah gasal, beranggotakan paling kurang 5

(lima) orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan, yang bertugas untuk melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan barang/jasa di Pemerintah Daerah.

4. LPSE atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja yang dibentuk untuk menyelenggarakan Sistem Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik

5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat yang ditunjuk sebagai Kepala Satuan Perangkat Daerah yang ditetapkan oleh Bupati.

6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh Bupati atas usulan PA.

7. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.

8. Rencana Umum Pengadaan / RUP adalah Rencana Umum dari kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi kegiatan dan anggaran yang akan dibiayai oleh Pemerintah, mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan, dan menetapkan kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan, cara dan pengorganisasian pengadaan barang/jasa.

9. Kerangka Acuan Kerja/KAK adalah memuat uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu pelaksanaan yang diperlukan, spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan dan besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

10. Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan / Dokumen RPP adalah Dokumen yang meliputi Spesifikasi

Keterkaitan :

1. SOP proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada ULP Kabupaten Siak.

(5)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADAAN BARANG/JASA

PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Rencana Pelaksanaan Pengadaan Ke ULP

NO URAIAN PROSEDUR

PELAKSANA MUTU BAKU

SKPD ULP

LPSE BARANG/JASA PENYEDIA

MAX. WAKTU PELAKSANA

AN

OUTPUT PA/KPA KEPALA SEKRETARIAT POKJA

1 Persiapan Penyusunan Dokumen

2

Penyusunan Dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) pada setiap SKPD

-

1. RUP 2. KAK 3. RPP

3 PA/KPA SKPD mengumumkan RUP pada Portal Pengadaan Nasional dan Papan

Pengumuman Resmi SKPD - PENGUMUMAN RUP

4 Penyedia Barang/Jasa mengakses melalui website LPSE Setiap saat Informasi tentang RUP

5 ULP menyampaikan surat permintaan dokumen RUP dan Dokumen RPP pada

SKPD (PA/KPA) 1 Hari

Surat Permintaan Dok RUP dan Dok RPP ke SKPD

6

PA/KPA SKPD Menyiapkan dan Menyampaikan :

1. Dokumen RUP kepada Kepala ULP terdiri dari :

- Kebijakan Umum Pengadaan - Rencana Penganggaran biaya - Kerangka Acuan Kerja (KAK) 2. Dokumen RPP meliputi:

- Spesifikasi Teknis dan Gambar berdasarkan hasil pengkajian bersama Dok RUP

- Harga Perkiraan Sendiri (HPS) - Rancangan Kontrak 10 Hari Kalender 1. Kebijakan Umum Pengadaan 2. Rencana Penganggaran Biaya 3. KAK 4. Spesifikasi Teknis & Gambar 5. HPS 6. Rancangan Kontrak 7. Rencana Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan 7

Kepala ULP menerima Dokumen RUP dan Dok RPP mendisposisi ke Pokja yang akan melaksanakan pelelangan melalui sekretariat 1 Hari 1. Kebijakan Umum Pengadaan 2. Rencana Penganggaran Biaya 3. KAK 4. Spesifikasi Teknis & Gambar 5. HPS 6. Rancangan Kontrak MULAI

(6)

8 Sekretariat meneruskan Dok RUP dan Dok Rencana Pelaksanaan Pengadaan Ke Pokja

yang akan melaksanakan pelelangan 1 Hari

1. Kebijakan Umum Pengadaan 2. RUP 3. KAK 4. Spesifikasi Teknis & Gambar 5. HPS 6. Rancangan Kontrak

9 Pokja kelengkapan dan kebenaran Dok RUP dan mempelajari dan mengkaji Dok RPP. 3 Hari 1. Kebijakan Umum Pengadaan 2. RUP 3. KAK 4. Spesifikasi Teknis & Gambar 5. HPS 6. Rancangan Kontrak 10

PA/KPA dan ULP memeriksa dan memverifikasi secara bersama dok RUP dan Dok RPP, termasuk perbaikan (jika

diperlukan) YA

TIDAK

5 Hari

Berita Acara Rapat Pengkajian Bersama Dok RUP dan Dok RPP

21 Hari

KETERANGAN GAMBAR :

= Awal/Akhir Proses

BUPATI SIAK

= Proses

= Dokumen (Fisik/Elektronik)

= Berlanjut ke halaman berikutnya

SYAMSUAR

= Mengambil keputusan

(7)

Lampiran : I – 1

Format Rencana Umum Pengadaan (RUP)

JENIS PENGADAAN KETERANGAN

KODE NAMA (Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Konsultansi/ Jasa Lainnya) LELANG/ SELEKSI PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN LANGSUNG PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK Awal (Tanggal) Selesai (Tanggal) Awal (Tanggal) Selesai

(Tanggal) (GU,PL, LELANG)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Siak Sri Indrapura, …………... 201....

PENGGUNA ANGGARAN

TTD

………

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH

NAMA SKPD ...KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 201...

NO

SATUAN KERJA

KEGIATAN NAMA PAKET PENGADAAN JENIS BELANJA

PERKIRAAN BIAYA (Rp.) VOLUME/ SATUAN LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA (APBN/ APBD/ PHLN) PELAKSANAAN PEMILIHAN

PENYEDIA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nomor : ...

Tanggal:...

(8)

Lampiran : I – 2

Format Rencana Pelaksana Pengadaan

LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN

NOMOR : TANGGAL : HPS SISA DANA (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) PELAK SANAAN PEMELI

HARAAN KECIL NON KECIL

1 2 3 4 5 7 8 9 10 = 8-9 11 12 13 14 15 16

SIAK SRI INDRAPURA, ……… 2014 DITETAPKAN OLEH

PENGGUNA ANGGARAN / KUASA PENGGUNAN ANGGARAN

DAFTAR RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG / JASA

DINAS / BADAN / KANTOR ………..

ANGGARAN PEMBANGUNAN BELANJA DAERAH (APBD)

TAHUN ANGGARAN 2014

NO KODE REKENING KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI VOLUME HARGA SATUAN PEKERJAAN JENIS

PENGADAAN JANGKA WAKTU JUMLAH JENIS KONTRAK KUALIFIKASI PAGU ANGGARAN (HK) 6

(9)

Lampiran : I – 3

Format Harga Perkiraan Sendiri – Pengadaan Barang

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

PENGADAAN BARANG

PA/KPA

:

...

K/L/D/I

:

...

SATKER/SKPD

:

...

PPK

:

...

PEKERJAAN

:

...

LOKASI

:

...

TAHUN ANGGARAN :

...

No Uraian Unit/satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

I Biaya Pengadaan Barang

1 Jenis Barang ... (sesuai spesifikasi) 2 Jenis Barang ... (sesuai spesifikasi) 3 Jenis Barang ... (sesuai spesifikasi)

Jumlah

II Biaya Pemasangan dan Uji Coba 1 Tenaga Ahli Pemasangan 2 Tenaga Pendukung 3 Sewa Peralatan Bantu

4 Pembelian Barang/Material yang dibutuhkan untuk Uji Coba Jumlah

III Biaya transportasi 1 Transportasi Kapal 2 Transportasi Lokal Jumlah IV Biaya Pelatihan Jumlah Jumlah I + II + III + IV PPn 10% Jumlah Biaya Dibulatkan Terbilang : ... ..., ..., ... 201... PPK ... ...

(10)

Lampiran : I – 4

Format Harga Perkiraan Sendiri – Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PA/KPA

:

...

K/L/D/I

:

...

SATKER/SKPD

:

...

PPK

:

...

PEKERJAAN

:

...

LOKASI

:

...

TAHUN ANGGARAN :

...

No Uraian Unit/satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

I Pekerjaan persiapan

1 Mobilisasi peralatan Ls

2 Penyiapan gudang material/ barak kerja M2

3 Pemasangan papan nama Bh

Jumlah II Pekerjaan Tanah

1 Galian Tanah M3

2 Timbunan tanah M3

3 Pembersihan dan Peralatan tanah (land clearing) M2 Jumlah

III Pekeraan Pasangan

1 Pekerjaan pasangan batu kali 1Pc : 4 Ps M3 2 Pekerjaan Plesteran dinding 1 Pc : 2 Ps M2 3 Pekerjaan Beton Bertulang 1 Pc : 2Ps : 3 Kr M3 4 Pekerjaan Dinding Batu Bata 1Pc : 4 Ps M3

Jumlah IV Pekerjaan Kayu

1 Pengecatan Dinding M3

2 Pengecatan Pintu/jendela M2

3 Instanlasi Listrik titik

Jumlah Jumlah I + II + III + IV Pajak (PPn) 10% Jumlah Biaya Terbilang : ... ..., ..., ... 201... PPK ... ...

(11)

Lampiran : I – 5

Format Harga Perkiraan Sendiri – Pengadaan Jasa Konsultansi

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PA/KPA

:

...

K/L/D/I

:

...

SATKER/SKPD

:

...

PPK

:

...

PEKERJAAN

:

...

LOKASI

:

...

TAHUN ANGGARAN :

...

No Uraian Unit/satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

I Biaya Langsung Personil

I.1 Biaya Tenaga Ahli

1 Ketua Tim/Ahli ... 2 Ahli ... 3 Ahli ... 4 Ahli ... 5 Ahli ... Jumlah

I.2 Biaya Ass. Tenaga Ahli/Sub.Prof.

1 Ass. Tenaga Ahli ……… 2 Ass. Tenaga Ahli ……… 3 Ass. Tenaga Ahli ……… 4 Ass. Tenaga Ahli ……… 5 Ass. Tenaga Ahli ………

Jumlah

III Biaya Langsung Non Personil

II.1 Biaya tenaga pendukung

1 Operator Komputer 2 Operator Auto CAD 3 perator ………….. 4 dministrasi 5 Office boy

Jumlah

II.2 Biaya Operasional Kantor

1 Sewa Komputer 2 Sewa Printer

3 Kebutuhan Bahan komputer 4 Kebutuhan Bahan Gambar 5 Foto Dokumentasi 6 Telpon,Fax,HP

(12)

II.3 Biaya Transportasi

Sewa Mobil Jumlah

II.4 Biaya Survei dan Pemetaan

1 Pengukuran poligon 2 Pengukuran Water Pass 3 Pengukuran Detail (cross section)

Jumlah

II.5 Biaya Penyelidikan Tanah

A Pekerjaan Lapangan

1 Pengeboran tangan (hand auger) 2 Sondir

Jumlah

B Pekerjaan Laboratorium

1 Specific Gravity 2 Nature Water Content 3 Engineering Properties 4 ...

Jumlah II.6 Biaya Pelaporan

1 Laporan Bulanan 2 Laporan Pendahuluan 3 Laporan Sisipan (interim) 4 Laporan Akhir (Final Report)

Jumlah

I Jumlah Biaya Langsung Personil II Jumlah Biaya Langsung Non Personil

Jumlah I + II Pajak (PPn) 10% Jumlah Biaya Terbilang : ... ..., ..., ... 201... PPK ... ...

(13)

Lampiran : I – 6

Format Harga Perkiraan Sendiri – Pengadaan Jasa Lainnya

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

PENGADAAN JASA LAINNYA

PA/KPA

:

...

K/L/D/I

:

...

SATKER/SKPD

:

...

PPK

:

...

PEKERJAAN

:

...

LOKASI

:

...

TAHUN ANGGARAN :

...

No Uraian Unit/satuan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

I Biaya Pengadaan Bahan/Material 1 Cairan Pembersih Lantai 2 Cairan Pembersih Kaca

3 Cairan Pembersih Kayu: Jendela/pintu,dll Jumlah

II Biaya Tenaga Terampil 1 Pengawas/Supervisi 2 Tenaga Terampil ... 3 Tenaga Terampil ...

Jumlah

III Biaya Peralatan Bantu Kerja 1 Sapu Lantai 2 Kain Pel 3 Vacuum Cleaner 4 Kantong Plastik 5 Tangga Jumlah Jumlah I + II + III Pajak (PPn) 10% Jumlah Biaya Dibulatkan Terbilang : ... ..., ..., ... 201... PPK ... ...

(14)

Lampiran : I – 7

Format Berita Acara Rapat Pengkajian Bersama Dokumen Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan RPP

KOP SURAT

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

BERITA ACARA RAPAT PENGKAJIAN BERSAMA

DOKUMEN RUP DAN DOKUMEN RPP

Nomor : ... /ULP/BA-RPB/2014

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun Dua Ribu Empat Belas, bertempat di

Sekretariat ULP Kabupaten Siak, yang bertanda tangan di bawah ini Unit Layanan Pengadaan

(ULP) Pemerintah Kabupaten Siak dan PA/KPA Badan/Dinas/Kantor/Bagian ..., telah

melakukan Rapat Pengkajian bersama Dokumen RUP dan Dokumen RPP Terhadap Paket

Pekerjaan ...

Adapun hal-hal yang dibahas dalam Rapat Pengkajian bersama Dokumen RUP dan Dokumen

RPP meliputi :

1. Pengkajian ulang Kebijakan Umum Pengadaan;

2. Pengkajian ulang Rencana Penganggaran Biaya;

3. Pengkajian ulang KAK;

4. Pengkajian ulang Spesifikasi Teknis dan Gambar;

5. Pengkajian ulang HPS;

6. Pengkajian ulang Rancangan Kontrak.

Setelah dilakukan Rapat Pengkajian bersama Dokumen RUP dan Dokumen RPP didapatkan

hasil sebagai berikut :

1. Kebijakan Umum Pengadaan (lengkap/tidak lengkap);

2. Rencana Penganggaran Biaya (lengkap/tidak lengkap);

3. KAK

(lengkap/tidak lengkap);

4. Spesifikasi Teknis dan Gambar (lengkap/tidak lengkap);

5. HPS

(lengkap/tidak lengkap);

6. Rancangan Kontrak

(lengkap/tidak lengkap).

Berdasarkan hasil tersebut diatas, ULP merekomendasikan kepada PA/KPA hal-hal sebagai

berikut :

No

Rekomendasi

Setuju

Paraf Persetujuan PA/KPA

Tidak Setuju

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Kepala ULP Kabupaten Siak

PA/KPA

(15)

Lampiran : I – 8

Format Tanda Terima Berkas

TANDA TERIMA BERKAS

TANGGAL :

TELAH TERIMA DARI : ... ( NAMA SKPD ) BERKAS SEBAGAI BERIKUT :

1. Dokumen RUP :

- Kebijakan Umum Pengadaan

- Rencana Penganggaran Biaya - Kerangka Acuan Kerja (KAK)

2. Dokumen RPP :

NO. URAIAN

JENIS PENGADAAN

KETERANGAN KONSTRUKSI KONSULTANSI JASA LAINNYA BARANG &

ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA

1. Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Hardcopy 2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Hardcopy dan Softcopy

3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Hardcopy dan Softcopy

4.

Rancangan Umum Surat Perjanjian :

a. Syarat - syarat Umum Kontrak

Hardcopy

b. Syarat - syarat Khusus

Kontrak Hardcopy

5. Spesifikasi Teknis Hardcopy dan Softcopy

6. Gambar Rencana Pekerjaan (jika ada) Hardcopy dan Softcopy

7. Bill of Quantity (BoQ) Hardcopy dan Softcopy

Keterangan : Untuk File Softcopy dalam bentuk FILE ASLI (word/excel) dan PDF

Yang Menyerahkan, Ttd Yang Menerima, Ttd Nama Nama Jabatan(1) Jabatan Catatan :

(1) Minimal Setara Eselon III

(16)

Contoh Format

Lampiran : I – 9

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Barang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPALA SKPD : ...

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) ...

NAMA KEGIATAN

: ...

NAMA PEKERJAAN

: ...

(17)

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Barang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : (Pengadaan barang)……….

1.

LATAR BELAKANG

Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, lokasi pekerjaan, permasalahan terkait dengan kebutuhan barang yang akan diadakan ... ... ...

2.

MAKSUD DAN TUJUAN

a.

Maksud

Maksud pekerjaan/ pengadaan barang ...………. ...

b. Tujuan

Tujuan pekerjaan/ pengadaan barang ...………... ...

3.

LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan pengadaan barang yang akan dilaksanakan

……… ………..

4.

RUANG LINGKUP

5.

KELUARAN

YANG

DIINGINKAN

6.

SUMBER DANA DAN

PERKIRAAN BIAYA

a.

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan Maksudbarang …….………..

b.

Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barangRp. ……….,….(………..)

7.

JUMLAH TENAGA YANG

DIPERLUKAN Tenaga ahli/terampil yang diperlukan untuk pemasangan/ penggunaan/pengoperasian barang yang diadakan………(apabila diperlukan)

8.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

PEKERJAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan/pengadaan barangkapanbaranyang dimaksud harus sudah ada dilokasidiserahterimakan) :……..………hari/bulan, terhitung sejak………

9.

SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi barang yang akan diadakan, meliputi : Macam/jenis barang yang akan diadakan; Fungsi/kegunaan barang;

Bahan/material yang digunakan; Ukuran/volume/kapasitas barang;

Persyaratan lainnya, meliputi:

(18)

Cara pemasangan/pengoperasian/penggunaan(apabila diperlukan)

10.

SERTIFIKAT GARANSI

(APABILA ADA) Menjelaskan jangka waktu sertifikat garansi (apabila diperlukan)

11.

PELATIHAN (APABILA

DIPERLUKAN) Macam pelatihan (tentang cara mengoperasikan/ menggunakan/memelihara/ memperbaiki………dsb.

Sasaran pelatihan (calon operator/mekanik,……dsb); Maksud dan tujuan diadakannya pelatihan……….; Waktu/ lamanya pelatihan……… (hari/bulan, …..);

Fasilitas yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pelatihan………;

………, ………..… 201… PA/KPA ………

………..

(19)

Contoh Format

Lampiran : I – 10

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Pekerjaan Konstruksi

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPALA SKPD : ...

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) ...

NAMA KEGIATAN

: ...

NAMA PEKERJAAN

: ...

(20)

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Konstruksi

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN (Pengadaan pekerjaan konstruksi)……….

1.

LATAR BELAKANG

Gambaran umum singkat tentang pekerjaanyang

akandilaksanakan,permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan pekerjaankonstruksi……… ……… ………

2.

MAKSUD DANTUJUAN

a.

Maksud

Maksuddaripengadaan pekerjaankonstruksi……….

b. Tujuan

Tujuan dari pengadaan pekerjaan konstruksi………...

3.

TARGET / SASARAN

Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan

pekerjaankonstruksi……… ……… ………..

4.

NAMA ORGANISSASI PENGADAAN BARANG/JASA

Nama organisasi yang menyelenggrakan

/melaksanakanpengadaan

pekerjaan konstruksi :

K/L/D/I ……….. Satker/SKPD ………

Nama PA/KPA ……….

5.

SUMBER DANA DAN

PERKIRAAN BIAYA

a.

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan konstruksi …….………..

b.

Total perkiraan biaya yang diperlukan ………

6.

RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG

a.

Ruang lingkup/batasan lingkuppengadaan

pekerjaankonstruksi………..……… ………

b.

Lokasipengadaan pekerjaan konstruksi/pekerjaan konstruksiyang akan

dilaksanakan……… …………..

c.

Fasilitas penunjang yang disediakan oleh

PA/KPA………(apabila ada)

7.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN

a.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi :……..………hari kalender

b.

Masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi ini adalah :……..………hari kalender

(21)

8.

TENAGA AHLI /

PERSONIL MINIMAL Kejelasan persyaratan dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti yang dipekerjakan yang tidak mengarah pada penyedia tertentu, kecuali untuk pekerjaan yang bersifat rahasia.

9.

PERALATAN UTAMA

MINIMAL Pencantuman macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan minimal yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.

10. SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN

KONSTRUKSI

Spesifikasi teknispekerjaan konstruksi , meliputi :

Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan; Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ; Ketentuan penggunaan tenaga kerja;

Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan; Ketentuan gambar kerja harus lengkap dan jelas;

Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran; Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;

Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi(Keselamatan dan kesehatan kerja)

Dll yang diperlukan

………, ………..… 201… PA/KPA ………

………..

(22)

Contoh Format

Lampiran : I – 11

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Jasa Konsultansi

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPALA SKPD : ...

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) ...

NAMA KEGIATAN

: ...

NAMA PEKERJAAN

: ...

(23)

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Jasa Konsultansi

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN (Pengadaan jasa konsultansi)………

Uraian Pendahuluan

1

1. Latar Belakang

2. Maksud dan

Tujuan

3. Sasaran

4. Lokasi Pekerjaan

5. Sumber

Pendanaan

Pekerjaan

ini

dibiayai

dari

sumber

pendanaan:

__________________________

6. Nama dan

Organisasi

PA/KPA

Nama PA/KPA: __________

Satuan Kerja: __________

Data Penunjang

2

7. Data Dasar

8. Standar Teknis

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan. 2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

(24)

9. Studi-Studi

Terdahulu

10. Referensi Hukum

Ruang Lingkup

11. Lingkup

Pekerjaan

12. Keluaran

3

13. Peralatan,

Material, Personil

dan Fasilitas dari

PA/KPA (apabila

ada)

14. Peralatan dan

Material dari

Penyedia Jasa

Konsultansi

15. Lingkup

Kewenangan

Penyedia Jasa

16. Jangka Waktu

Penyelesaian

Pekerjaan

17. Personil

Posisi

Kualifikasi

Jumlah

Orang Bulan

4

Tenaga Ahli:

Tenaga Pendukung (jika ada):

18. Jadwal Tahapan

Pelaksanaan

Pekerjaan

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

(25)

Laporan

19. Laporan

Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat: __________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________)

hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak (__________)

buku laporan.

20. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan memuat: __________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________)

hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________)

buku laporan.

21. Laporan Antara

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan:

__________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________)

hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________)

buku laporan.

22. Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat: __________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________)

hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________)

buku laporan dan cakram padat (compact disc) (jika diperlukan).

Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam

Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus

dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali

ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan

keterbatasan kompetensi dalam negeri.

(26)

24. Persyaratan

Kerjasama

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan

untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka

persyaratan berikut harus dipatuhi:

25. Pedoman

Pengumpulan

Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan

berikut:

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk

menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka

alih pengetahuan kepada personil satuan kerja PA/KPA berikut:

………, ………..… 201…

PA/KPA ………

………..

(27)

Contoh Format

Lampiran : I – 12

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Pengadaan Jasa Lainnya

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPALA SKPD : ...

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) ...

NAMA KEGIATAN

: ...

NAMA PEKERJAAN

: ...

(28)

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Pengadaan Jasa Lainnya

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN (Pengadaan jasa lainnya)………

1.

LATAR BELAKANG

Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akandilaksanakan,

permasalahan yang dihadapi terkait denganPengadaan Jasa Lainnya ……… ……… ………

2.

MAKSUD DANTUJUAN

a.

Maksud

Maksud dari pengadaan Jasa Lainnya ……….

b. Tujuan

Tujuan dari pengadaan Jasa Lainnya ………...

3.

TARGET / SASARAN

Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan PengadaanJasa Lainnya ……… ……… ………..

4.

NAMA ORGANISSASI PENGADAAN BARANG/JASA

Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakanPengadaan Jasa Lainnya :

K/L/D/I ……….. Satker/SKPD ………

Nama PA/KPA ……….

5.

SUMBER DANA DAN

PERKIRAAN BIAYA

a.

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai PengadaanJasa Lainnya …….………..

b.

Total perkiraan biaya yang diperlukan ………

6.

RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG

a.

Ruang lingkuppekerjaan/Pengadaan Jasa

Lainnya………...

b.

Lokasi pekerjaan/ Pengadaan Jasa Lainnya

………

c.

Fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK,……dan/ atau yang

harus disediakan sendiri oleh Penyedia JasaLainnya……….

7.

PRODUK YANG

DIHASILKAN Hasil / produk yang dihasilkan dari Pengadaanantara lain Jasa Lainnya menyangkut: Target yang harus dipenuhi sesuai ketentuan yangDitetapkan;

Kualitas hasil produksi sesuai yang ditetapkan; Dll.

(29)

8.

WAKTU PELAKSANAAN

YANG DIPERLAKUKAN Waktu ………(hari/bulan/….) yang diperlukan untuk melaksanakan PengadaanLainnya

9.

TENAGA TERAMPIL

YANG DIBUTUHKAN

Tenaga terampil yang dibutuhkan meliputi :

Tingkat pendidikan minimal tenaga terampil yang dibutuhkan;

Pengalaman dalam menangani pekerjaan yang sejenis/ sesuai bidang yang dibutuhkan;

Jumlah tenaga terampil yang dibutuhkan; Waktu penugasan sesuai ketentuan Dll

10. METODE KERJA

Metoda kerja yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Lainnyadalam

melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan persyaratan yangditetapkan, antara lain meliputi:

Kemajuan/hasil pekerjaan yang harus dapat diselesaikandalam sehari dengan menggunakan tenaga terampil yangtersedia;

Persyaratan dalam menggunakan bahan/material, peralatanyang diperlukan terkait dengan target yang ditetapkan;

Dll

11.

SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi:

Spesifikasi teknis untuk bahan/material dan peralatan yangdiperlukan, harus memenuhi standar yang ditetapkan;;

Hasil yang dapat diproduksi/diselesaikan harus memenuhistandar mutu/kualitas sesuai yang ditetapkan;

Dll

12.

LAPORAN KEMAJUAN

PEKERJAAN Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa Lainnya, meliputi : Laporan harian; Laporan mingguan; Laporan bulanan; ………, ………..… 201… PA/KPA ……… ……….. ………

(30)

Contoh Format

Lampiran : I – 13

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Pengadaan Swakelola

KEPALA SKPD : ...

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) ...

NAMA KEGIATAN

: ...

NAMA PEKERJAAN

: ...

(31)

Contoh Format Kerangka Acuan Kerja untuk Pengadaan Swakelola

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN (Pengadaan pekerjaan swakelola)………

1.

LATAR BELAKANG

Gambaran umum singkat tentang pekerjaan swakelola yang

akandilaksanakan,permasalahanyang dihadapi terkait dengankebutuhan pekerjaanswakelola……… ………..

2.

MAKSUD DANTUJUAN

a.

Maksud

Maksud dari pengadaan pekerjaan swakelola ……….

b. Tujuan

Tujuan dari pengadaan pekerjaan swakelola ………...

3.

TARGET / SASARAN

Target/ sasaran yang ingin dicapai dalampengadaan pekerjaanswakelola ……… ……… ………..

4.

NAMA ORGANISSASI PENGADAAN BARANG/JASA

Nama organisasi yang melaksanakan pengadaanswakelolapekerjaan;

K/L/D/I ……….. Satker/SKPD ……… PPK ……….

5.

SUMBER DANA DAN

PERKIRAAN BIAYA

a.

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaanpekerjaan swakelola …….………..

b.

Total perkiraan biaya yang diperlukan ………

6.

RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG

a.

Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan swakelola ………...

b.

Lokasi pekerjaan swakelola yang akan

dilaksanakan………

c.

Fasilitas penunjang yang disediakan olehPA/KPA/PPK(apabila

diperlukan) ……….

7.

JANGKA WAKTU

PELAKSANAAN Jangka ………(hari/bulan, waktu pelaksanaan pengadaan terhitung pekerjaan sejak ………termasukwaktu yang diperlukan untuk pemeliharaan pekerjaanswakelola (apabila diperlukan)

8.

TENAGA KERJA DAN /

ATAU TENAGA AHLI

PERSEORANGAN

Tenaga kerja upah borongan dan/ atau tenaga ahli perseoranganyang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan

swakelola (apabila diperlukan)

9.

BAHAN / MATERIAL

DAN PERALATAN

Bahan/material dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan)

(32)

10. KELUARAN / PRODUK

YANG DIHASILKAN

Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola : ………

Jumlah tenaga terampil yang dibutuhkan; Waktu penugasan sesuai ketentuan

11.

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

KONSTRUKSI

Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:

Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan; Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ; Ketentuan penggunaan tenaga kerja (apabila diperlukan); Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan;

Ketentuan gambar kerja (apabila diperlukan); Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan; Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;

Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi(Keselamatan dan kesehatan kerja)

Dll yang diperlukan

12.

LAPORAN KEMAJUAN

PEKERJAAN Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa Lainnya, meliputi : Laporan harian; Laporan mingguan; Laporan bulanan; ………, ………..… 201… PA/KPA ……… ……….. ………

(33)

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN BUPATI SIAK

NOMOR : ………

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADAAN BARANG/JASA

PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan : Tanggal Revisi : Tanggal Pengesahan :

Disahkan Oleh : Bupati Siak

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Dasar hukum : Kualifikasi Pelaksana ULP :

1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahnnya.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 Lentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Negara.

4. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang

E-Tendering.

5. Peraturan Bupati Siak Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Siak

1. Kepala ULP dan Sekretaris ULP memiliki pendidikan minimal S1.

2. Anggota Pokja ULP memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah. 3. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami tugas pokok dan fungsi organisasi ULP.

4. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah.

5. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah.

6. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami konsep dasar system operasi computer. 7. Kepala ULP, Sekretaris dan Pokja Memahami system kerja jaringan/internet. 8. Staf Pendukung Sekretariat memiliki pendidikan minimal SLTA.

9. Staf Pendukung Pokja memiliki pendidikan minimal SLTA.

Penjelasan Singkat :

Peralatan dan Perlengkapan :

Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur dan langkah-langkah Proses Pengadaan

Barang/Jasa yang dilaksanakan oleh ULP. 1. 2. Internet dan Alat Komunikasi lainnya; Komputer/Laptop; 3. Alat Tulis Kantor;

4. Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan; 5. LCD Projector;

6. dll.

Tujuan :

Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai Pedoman atau acuan Standar bagi ULP dalam proses Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.

Pencatatan/Pendataan :

1. Unit Layanan Pengadaan (ULP). 2. PA/KPA pada SKPD/unit kerja terkait.

Peringatan :

1. Kepala ULP, Sekretaris ULP, Pokja ULP, dan LPSE bertanggungjawab atas pelaksanaan aktifitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.

2. Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh Kepala ULP, Sekretaris ULP, Pokja ULP, dan LPSE.

3. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

4. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang tepat. 5. SOP ini disusun dengan kondisi semua pelaksana terkait berada di Kabupaten Siak dan siap

melaksanakan pekerjaan.

Definisi :

1. Kepala ULP adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati sebagai Penanggungjawab kegiatan ruang lingkup ULP sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Sekretaris ULP adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu pelaksanaan tugas Kepala ULP. 3. Kelompok Kerja ULP / Pokja adalah kelompok kerja yang berjumlah gasal, beranggotakan paling kurang 5

(lima) orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan, yang bertugas untuk melaksanakan pemilihan penyedia pengadaan barang/jasa di Pemerintah Daerah.

4. LPSE atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja yang dibentuk untuk menyelenggarakan Sistem Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik.

5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat yang ditunjuk sebagai Kepala Satuan Perangkat Daerah yang ditetapkan oleh Bupati.

6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh Bupati atas usulan PA.

7. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.

8. Rencana Umum Pengadaan / RUP adalah Rencana Umum dari kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi kegiatan dan anggaran yang akan dibiayai oleh Pemerintah, mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan, dan menetapkan kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan, cara dan pengorganisasian pengadaan barang/jasa.

9. Kerangka Acuan Kerja/KAK adalah memuat uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu pelaksanaan yang diperlukan, spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan dan besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

Keterkaitan :

1. SOP pengajuan dokumen rencana umum pengadaan dan dokumen rencana pelaksanaan pengadaan kepada ULP.

(34)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADAAN BARANG/JASA

PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

SOP Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

NO URAIAN PROSEDUR

PELAKSANA MUTU BAKU

SKPD ULP

LPSE PENYEDIA BARANG/ JASA MAX. WAKTU PELAKSA NAAN OUTPUT PA/KPA KEPALA SEKRETARIAT POKJA

1 Pokja ULP Menetapkan rencana kerja Pokja. 3 Hari Tahapan Rencana Kerja

2

Pokja ULP Menyusun dan menetapkan Dokumen Pengadaan, meliputi :

- Besaran Jaminan Penawaran - Metode Evaluasi

- Metode Pemasukan Penawaran - Penilaian Kualifikasi

- Jadwal Pelaksanaan Pelelangan - Jenis Kontrak

- Syarat-syarat Umum dan Syarat-syarat Khusus Kontrak

5 Hari Dokumen Pengadaan

3

Pokja ULP Melaksanakan proses pengadaan barang/jasa menggunakan Aplikasi SPSE pada LPSE Sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. TIDAK YA Sesuai Ketentuan yang Berlaku (Jadwal terlampir) -Penyedia Barang/Jasa - BAHP

4 Masa Sanggah BENAR

TDK BENAR Sesuai Ketentuan yang Berlaku (Jadwal terlampir) BAHP BARU MULAI

(35)

5

Pokja ULP Menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PA/KPA melalui Kepala ULP sebagai dasar Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

YA

1 Hari Kontrak SPPBJ /

6 Kepala ULP Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa kepada Bupati. 1 Hari

Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa

KETERANGAN GAMBAR :

= Awal/Akhir Proses

BUPATI SIAK

= Proses

= Dokumen (Fisik/Elektronik)

= Berlanjut ke halaman berikutnya

SYAMSUAR

= Mengambil keputusan

(36)

Lampiran : II – 1

Alokasi Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Metode Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi (E-Tendering)

ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA

(Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Perka LKPP Nomor : 18 Tahun 2012)

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI (E-TENDERING)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI penayangan pengumuman dilaksanakan paling kurang 7 (tujuh) hari

2 DOWNLOAD DOKUMEN PEMILIHAN DAN KUALIFIKASI dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari sebelum batas akhirpemasukan Dokumen Penawaran;

3 PENJELASAN DOKUMEN LELANG paling cepat 3 (tiga) hari sejak tanggal pengumuman (hari kerja)

4 UPLOAD DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

dimulai 1 (satu) hari setelah pemberian penjelasan, batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran paling kurang 2 (dua) hari setelah penjelasan dengan memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan Dokumen Penawaran sesuai dengan jenis, kompleksitas, dan lokasi pekerjaan (hari terakhir harus hari kerja)

5 PEMBUKAAN FILE DOKUMEN PENAWARAN (DOKUMEN PENAWARAN HARGA, ADMINISTRASI DAN TEKNIS) SERTA DOKUMEN KUALIFIKASI

6 EVALUASI PENAWARAN evaluasi penawaran dapat dilakukan sesuai dengan: 1) waktu yang diperlukan; atau2) jenis dan kompleksitas pekerjaan;

7 EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI (Pembuktian kualifikasi harus hari kerja)

8 UPLOAD BERITA ACARA HASIL PELELANGAN

9 PENETAPAN PEMENANG

10 PENGUMUMAN PEMENANG

11 MASA SANGGAH HASIL LELANG masa sanggahan terhadap hasil pelelangan/seleksi selama 5 (lima) hari setelahpengumuman hasil Pelelangan/Seleksi (hari terakhir masa sanggah adalah hari kerja)

12 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (jika tidak ada sanggah) SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari setelah pengumuman penetapanpemenang Pelelangan apabila tidak ada sanggahan. atau setelah sanggahan dijawab

13 PENANDATANGANAN KONTRAK (jika tidak ada sanggah)

14 SANGGAHAN BANDING (Jika ada) masa sanggahan banding selama 5 (lima) hari setelah menerima jawaban sanggahan

15 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (tergantung diterima atau tidaknya sanggahan banding) ? dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ pada Pelelangan Umumditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari setelah adanya jawaban sanggahan

16 PENANDATANGANAN KONTRAK (tergantung diterima atau tidaknya sanggahan banding) ?

KETERANGAN

WAKTU PELAKSANAAN (HARI KALENDER)

NO URAIAN KEGIATAN

(37)

Lampiran : II – 2

Alokasi Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Metode Pemilihan Langsung atau Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi (E-Tendering)

ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA

(Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Perka LKPP Nomor : 18 Tahun 2012)

PEMILIHAN LANGSUNG ATAU PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI (E-TENDERING)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI penayangan pengumuman dilaksanakan paling kurang 4 (empat) hari

2 DOWNLOAD DOKUMEN PEMILIHAN DAN KUALIFIKASI dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari sebelum batas akhir

pemasukan Dokumen Penawaran;

3 PENJELASAN DOKUMEN LELANG paling cepat 3 (tiga) hari sejak tanggal pengumuman (hari kerja)

4 UPLOAD DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI dimulai 1 (satu) hari setelah pemberian penjelasan sampai dengan paling kurang 2

(dua) hari setelah ditandatanganinya Berita Acara Pemberian Penjelasan;

5 PEMBUKAAN FILE DOKUMEN PENAWARAN (DOKUMEN PENAWARAN

HARGA, ADMINISTRASI DAN TEKNIS) SERTA DOKUMEN KUALIFIKASI

6 EVALUASI PENAWARAN evaluasi penawaran dapat dilakukan sesuai dengan: 1) waktu yang diperlukan; atau

2) jenis dan kompleksitas pekerjaan;

7 EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI (Pembuktian kualifikasi harus hari kerja)

8 UPLOAD BERITA ACARA HASIL PELELANGAN

9 PENETAPAN PEMENANG

10 PENGUMUMAN PEMENANG

11 MASA SANGGAH HASIL LELANG masa sanggahan terhadap hasil pelelangan/seleksi selama 3 (tiga) hari setelah

pengumuman hasil Pelelangan/Seleksi (hari terakhir masa sanggah adalah hari kerja)

12 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (jika tidak ada sanggah) SPPBJ diterbitkan paling lambat 4 (empat) hari setelah pengumuman penetapan

pemenang Pelelangan apabila tidak ada sanggahan. atau setelah sanggahan dijawab

13 PENANDATANGANAN KONTRAK (jika tidak ada sanggah)

14 SANGGAHAN BANDING (Jika ada) masa sanggahan banding selama 5 (lima) hari setelah menerima jawaban sanggahan

15 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (tergantung diterima atau tidaknya sanggahan banding) ? dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ pada Pelelangan Umumditerbitkan paling lambat 2 (dua) hari setelah adanya jawaban sanggahan

16 PENANDATANGANAN KONTRAK (tergantung diterima atau tidaknya sanggahan banding) ?

(38)

Referensi

Dokumen terkait

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang

Yang dimaksud dengan "setiap orang atau badan hukum" dalam Pasal ini, termasuk juga pemilik merek tidak terdaftar yang telah menggunakan merek tersebut sebagai pemakai

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptip dan metode korelasional.Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda.Berdasarkan hasil

Ketentuan pelaksanaan pelayanan izin diatur dengan Peraturan Bupati Gresik Nomor 45 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Keputusan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 264 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan

Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai cara yang harus dilakukan untuk mengelola dan mengendalikan seluruh dokumen dan data yang berhubungan dengan sistem mutu dan

Peraturan Bupati Maluku Tenggara Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur

Manual standar pendanaan dan pembiayaan adalah dokumen berisi petunjuk mengenai cara, langkah, atau prosedur tentang penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan,