BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Aktivitas pemasaran dilakukan untuk pencapaian tujuan perusahaan yang sesuai dengan harapan. Pemasaran mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen pasar sasarannya. Serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuannya terkait dengan kepentingan perusahaan ( Handayani; 2012 : 6).
2.2 BauranPemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa yang dihasilkan. Bauran Pemasaran merupakan konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran teknis terkendali dari yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran ( Kotler dan Armstrong; 2008:62).
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, orang, dan proses. Dari kombinasi ini diharapkan adanya keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diharapkan bagi perusahaan. Bauran pemasaran tersebut dari segala sesuatu hal yang dapat perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari tujuh variabel, diantaranya: sumber (Handayani; 9-10) 1. Produk
Produk merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah pasar, karena dengan adanya produk maka akan terjadi pertukaran dan transaksi jual beli antara pelaku pasar. Produk mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pelaksanaan bauran pemasaran, karena produk lain yang dijual perusahaan ke pasar. Produk yang dijual ke pasar harus cocok dengan pemasaran, produksi, dan sumber-sumber keuangan, tetapi yang paling pokok harus ada permintaan pasar yang cukup baik terhadap produk (Handayani; 2012:9).
2. Harga
Penetapan harga merupakan suatu masalah yang sangat peka bagi perusahaan dalam penjualan produknya, karena pada dasaranya harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang paling fleksible dimana diubah dengan cepat. Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh baik dalam perekonomian maupun dalam perushaan, hal ini disebabkan karena harga merupakan bagian dari penawaran suatu barang (Handayani; 2012:9).
3. Tempat
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dapat tersedia dan diperoleh bagi konsumen sasaran meliputi, saluran pemasaran, distribusi logistik, lokasi transportasi, dan lain-lain. Lokasi dan saluran distibusi yang merupakan gabungan dari tempat tersebut dalam penyampaian jasa suatu perusahaan dapat dijelaskan bahwa lokasi itu berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus beroperasi, dan saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen dalam menyalurkan produk tersebut sampai ke konsumen pemakai distribusi (Handayani; 2012:10).
4. Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan program pemasarannya. Sebaik apapun produk yang dihasilkan, bila konsumen belum pernah mendengar atau melihat dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya (Handayani; 2012:9).
5. Orang
Yaitu semua pelaku yang menawarkan produk atau jasanya dalam perusahaan dan karenanya dapat dipengaruhi persepsi konsumen mengenai citra perusahaan (Handayani; 2012:10).
6. Bukti Fisik
Bukti fisik dan penyajian yang dapat menceminkan kualitas dari produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan (Handayani; 2012:10).
7. Proses
Proses mengandung arti suatu upaya dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitas dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, karena dilihat dari sudut konsumen produk atau jasa dilihat dari berbagai proses produk tersebut menghasilkan fungsi. Dalam arti semua operasi perusahaan yang berhubungan dengan konsumen untuk menentukan kualitas produk atau jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan dan agar konsumen merasa puas (Handayani; 2012:10).
Pembahasan mengenai bauran pemasaran diatas, setiap perusahaan harus dapat mengembangkan bauran pemasarannya dengan baik, maka dalam menetapkan bauran pemasaran. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain : 1. Bauran pemasaran harus seimbang dan variabel-variabel bauran pemasaran
dikombinasikan dengan baik.
2. Bauran pemasaran tidak boleh statis, harus bersifat dinamis.
3. Bauran pemasaran tidak boleh meniru. Bauran pemasaran suatu perusahaan harus diseimbangkan, karena suatu situasi dan kondisi suatu perusahaan tidak sama.
4. Bauran pemasaran harus bertujuan jangka panjang maka kestabilan perusahaan akan lebih baik, hal itu tidak berat mengabaikan tujuan jangka pendek sebab tujuan jangka pendek akan menunjang pencapaian jangka panjang.
5. Bauran pemasaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi 6. Perusahaan
2.3 Pengertian Jasa
Gitosudarmo (2008:221) pengertian jasa ialah produk yang tidak berwujud yang biasanya berupa pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Menurut J. Stanton yang dikutif oleh Alma (2009:243) bahwa definisi jasa ialah sesuatu yang dapat didentifikasikan secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan definisi jasa menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Alma (2009:243) ialah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak wujud.
Jasa adalah semua aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan kepada pihak lain dan tidak mengakibatkan kepemilikan atas sesuatu (Ginting; 2011:128). Jasa atau pelayanan adalah suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki (Idris; 2009:190).
Dapat disimpulkan pengertian jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi bisa dirasakan dan memenuhi kebutuhan para pelanggan sesuai aktivitas dan manfaatnya
2.4 Perbedaan Barang dan Jasa
Bauran pemasaran produk barang mencakup 4P: Product, Price, Promotion, dan Place. Sedangkan untuk jasa keempat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi : people, physical evidence, dan process. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana tahapan operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan serta mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung.
2.5 Sifat dan ciri jasa
Jasa adalah semua aktifitas atau manfaat yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang intangible dan tidak mengakibatkan pemilikan atas sesuatu, produksi dapat dan tidak terikat kepada produk fisik.
Suatu perusahaan harus mempertimbangkan empat sifat jasa ketika menyusun rencana pemasaran jasa, yakni intangibility, inseparability, variability, dan perishability.
a. Intangibility
Jasa intangible berarti tidak tampak, tak dapat dirasakan, tak dapat diraba, tak dapat didengar, dan tidak dapat dibaui sebelum dibeli.
b. Inseparability
Secara bahasa artinya tidak terpisahkan, kebanyakan jasa dijual lebih dahulu, lalu diproduksi dan dikomunikasikan pada waktu yang sama dan tidak bisa dipisahkan dengan penyedianya.
c. Variability
Mutu dan jasa sangat bervariasi, tergantung pada siapa penyedianya, kapan, di mana dan bagaimana menyediakannya. Perusahaan bisa mengecek kepuasan dengan sistem keluhan dan saran atau dengan survey perusahaan.
d. Perishability
Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan kemudian, perusahaan bisa mempekerjakan karyawan lepas pada waktu puncak permintaan.
2.6 Pengertian Jasa Konstruksi
Jasa konstruksi adalah sebuah perusahaan konstruktor yang bergerak pada bidang jasa pembuatan kontruksi civil dan kontruksi mechanical. Jasa konstruksi civil yaitu jasa yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan bangunan,
sedangkan jasa konstruksi mechanical yang berkaitan dengan penggunaan yang terbuat dari besi contohnya: pembuatan tangki, pembuatan pabrik, pembuatan jalur pipa dan lain-lain (http://forum.kompas.com/properti/34417-mengenal-bidang-jasa-kontruksi.html).
Kualitas jasa yang dibentuk dari perusahaan adanya Tangibles, Emphaty, Realibility, Responsiveness, Assurance yang dikenal dengan nama TERRA (Lupiyoadi; 2008:18) yaitu :
1. Tangible, yaitu berwujud kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan
prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Contoh yang dilihat dari PT. LKT tempat, perlengkapan, dan peralatan teknologi yang disediakan untuk melengkapi kebutuhan perusahaan, serta penampilan dari para kontraktornya.
2. Empathy, yaitu perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para perusahaan dengan berupaya memahami keinginan perusahaan lain. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang perusahaan lain, memahami kebutuhan perusahaan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi perusahaan. Contohnya PT. LKT menyediakan jasa kontraktor yang sesuai untuk tender proyek yang akan kerjasama, dan perusahaan memberikan perhatian yang ekstra kepada para kontraktor dan klien yang sedang menjalin hubungan kerjasama dengan PT. LKT.
3. Reliability, yaitu keandalan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan perusahaan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. Para kontraktor yang ada di PT. LKT sudah sesuai dengan standarisasi perusahaan karena sebelumnya sudah dilihat dari skill dan para kontraktor untuk kinerjanya agar sesuai harapan perusahaan.
4. Responsiveness, yaitu ketanggapan suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada perusahaan dengan penyampaian informasi yang jelas, PT. LKT memberikan informasi secara langsung dalam pekerjaan proyeknya, dan proyek yang dikerjakan mempunyai deadline yang cepat, apabila melewati batas yang ditentukan maka PT. LKT mendapat sanksi dari perusahaan yang bekerjasama.
5. Assurance, yaitu jaminan dan kepastian pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya. Misalnya, apabila para kontraktor yang kurang paham dalam mengerjakan
proyeknya, mereka diberikan pelatihan sebelumnya mengenai bidang pekerjaannya. PT. LKT juga memberikan jaminan kepada para kontraktor yang sudah tertera dalam kebijakan K3LL (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan).