PERJANJIAN SEWA ANTARA
PT MNC BANK INTERNASIONAL Tbk DENGAN
DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI PERINDO Nomor: 008/MB·PP/Sewa·1/2017
Pada hari ini, Senin, tanggal tiga puluh, bulan Januari, tahun Dua ribu tujuh belas (30-01-2017) telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Sewa Bangunan (untuk selanjutnya disebut "Perjanjian") oleh dan antara pihak-pihak sebagai berikut :
1. PT Bank MNC Internasional Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat, berkantor Pusat di MNC Financial Center Lantai 8, JI. Kebon Sirih No. 27 Jakarta 10340, dalam hal ini diwakili oleh Zainudin Samaludin, dalam kedudukannya selaku Special Asset Management & Recovery Business Head Perseroan, berdasarkan Surat Kuasa tanggal 7 November 2016 Nomor SK-065A1MNCB/CU11-16, selaku demikian mewakili Direksi berwenang untuk dan atas nama PT Bank MNC Internasional Tbk (PT Bank MNC Internasional Tbk selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama").
2. Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP Partai PERINDO), beralamat di jalan Abdul Muis Nomor 36 C,D,EJ, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Rofiq, bertindak dalam kedudukannya selaku Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia, dari dan oleh karenanya sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama DPP Partai PERINDO (selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua").
Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak" dan masing-masing disebut sebagai "Pihak".
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Pihak Pertama bermaksud untuk menyewakan bangunan yang saat ini dalam penguasaan Pihak Pertama, yaitu bangunan yang terletak di atas sebidang tanah Hak Milik No.565 seluas 1,000 m2 (seribu
meter persegi) dan Hak Milik NO.641 seluas 165 m2 (seratus enam puluh lima meter persegi) yang terletak
di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Coblong, Desa Cipaganti, setempat dikenal dengan jalan Cipaganti Permai (selanjutnya disebut 'Bangunan').
2. Bahwa Pihak Kedua bermaksud untuk menyewa Bangunan dari Pihak Pertama dan Pihak Pertama setuju untuk menyewakan Bangunan tersebut kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang disepakati Para Pihak.
Sehubungan dengan hal terse but di atas, Para Pihak sepakat dan setuju untuk membuat Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Halaman 1 dari 9
Para!
PASAL1 OBJEK PERJANJIAN
Pihak Pertama dengan ini menyewakan Bangunan kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua dengan ini menyewa Bangunan dari Pihak Pertama yang akan digunakan oleh Pihak Kedua untuk kegiatan operasional Pihak Kedua dengan difungsikan sebagai kantor Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat Partai PERINDO.
PASAL 2 JANGKA WAKTU SEWA
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan berakhir pada tanggal 29 Januari 2022.
PASAL 3 PEMBAYARAN SEWA
1. Harga sewa atas Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Pe~anjian ini adalah sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta Rupiah) per tahun selama jangka waktu sewa dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.
2. Pembayaran harga sewa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini wajib dilakukan secara tahunan oleh Pihak Kedua selambat-Iambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak diterima invoice oleh Pihak Kedua, yang pembayarannya dapat dilakukan dengan cara transfer ke rekening milik Pihak Pertama sebagai berikut: Bank Nomor Rekening Atas Nama Cabang PT Bank MNC Internasional Tbk 1000.100000.37620
RAB Pinjaman Asia Afrika Bandung Dago, Bandung
3. Besarnya harga sewa yang akan ditransfer ke rekening milik Pihak Pertama adalah sebesar harga sewa yang tercantum dalam invoice setelah dipotong Pajak Penghasilan (PPh) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan kewajiban Pihak Kedua untuk menyerahkan bukti pemotongan PPh kepada Pihak Pertama setelah Pihak Kedua melakukan penyetoran dan pelaporan pemotongan PPh tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Terdaftar.
PASAL4
PENYERAHAN BANGUNAN
1. Pihak Pertama akan menyerahkan Bangunan yang disewa tersebut kepada Pihak Kedua dalam keadaan baik dan kosong, dalam arti tidak ada penghuni, berikut fasilitas kelengkapannya pada kesempatan pertama sejak tanggal ditanda tanganinya Perjanjian ini.
2. Para Pihak sepakat untuk kepentingan serah terima Bangunan, maka Para Pihak akan menandatangani Berita Acara Serah Terima Bangunan yang telah disepakati oleh Para Pihak.
3. Penundaan serah terima Bangunan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua karena sebab apapun setelah tanggal serah terima Bangunan sebagaimana tersebut dalam ayat 1 Pasal ini (kecuali jika dapat dibuktikan bahwa penundaan serah terima tersebut karena kelalaian Pihak Pertama) menjadi risiko dan tanggung jawab Pihak Kedua sendiri.
PASAL 5 FASILITAS
Bangunan pada saat diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilengkapi fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
1. Tenaga Listrik
Tenaga listrik menggunakan tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan daya listrik sebesar 10.000 VA. Sambungan listrik dilengkapi dengan KWH meteran listrik.
Penambahan daya dan distribusi selanjutnya dalam Bangunan serta pembayaran biaya penggunaan listrik menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
2. Telepon
Saluran telepon terdiri dari 1 (satu) sambungan (line) dari Telkom. Penambahan sambungan telepon dan distribusi selanjutnya dalam Bangunan dan pembayaran pemakaian bulanan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
3. Air
Kebutuhan air bagi Pihak Kedua diperoleh melalui perusahaan air minum (PDAM) dan submersible pump (pompa benam). Seluruh biaya yang timbul atas penambahan sumber air bagi Pihak Kedua menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
4. Tempat Parkir
Tersedia tempat parkir khusus yang dapat digunakan Pihak Kedua dan para tamu Pihak Kedua.
PASAL 6
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. Para Pihak menyatakan dan menjamin kepada Pihak yang lainnya bahwa :
a. penandatangan Perianjian ini dilakukan oleh pihak yang sah dan berwenang untuk mewakili masing-masing Pihak berdasarkan anggaran dasar masing-masing-masing-masing pihak, dan apabila penandatanganan diwakili oleh pihak lain maka pihak yang mewakili tersebut telah mendapat kuasa yang sah dari pemberi
kuasa;
b. Para Pihak telah memiliki seluruh perizinan yang disyaratkan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya dan masih berlaku secara sah dan senantiasa dapat diperpanjang;
c. penandatanganan Perjanjan ini atau pelaksanaan kewajibannya yang manapun dalam Perjanjian ini, tidak melanggar anggaran dasar Para Pihak atau hukum yang manapun atau Perjanjian yang mengikatnya;
Halama" 3 darl9
Para' Paraf
Pih.k Perbm. PihokK.du.
d. Para Pihak tidak melakukan kegiatan operasional atau praktik usaha atau tindakan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa pernyataan-pernyataan dan jaminan-jaminan yang diberikan oleh Para Pihak di dalam Perianiian ini adalah benar dan oleh karenanya Para Pihak akan membebaskan dan melepaskan Pihak lainnya dari segala tuntutan dan/atau gugatan dari pihak lain.
PASAL 7
KEWAJIBAN·KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
Selama jangka waktu sewa, Pihak Kedua wajib dan menjamin Pihak Pertama :
1. Selama berlangsungnya Perjanjian ini Pihak Kedua berkewajiban memelihara dan menggunakan Bangunan dengan sebaik-baiknya. sesuai dengan tujuan pemakaiannya serta mentaati segala ketentuan-ketentuan atau peraturan perundangan yang berlaku.
2. Pihak Kedua tidak diperbolehkan menyewakan atau mengalihkan sebagian atau seluruh Bangunan kepada orang atau pihak lain kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua wajib melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan-kerusakan (kecil) pada Bangunan karena pemakaian sehari-hari
4. Pihak Kedua dilarang untuk melanggar kesusilaan dan mengganggu ketertiban umum.
5. Pihak Kedua dilarang mengadakan atau menyimpan benda-benda terlarang menurut ketentuan hukum yang berlaku, menggunakan atau mengijinkan atau mengusahakan penggunaan bahan-bah an kimia atau benda-benda yang mudah terbakar dan meledak atau zat beracun dan berbahaya di dalam atau di sekitar Bangunan yang digunakan tersebut.
6. Pihak Kedua wajib mengurus sendiri segala perizinan pada instansi terkait sehubungan dengan kegiatan operasional Pihak Kedua dan segal a pungutan-pungutan atau iuran-iuran di antaranya pajak penghasilan, pajak reklame, serta biaya-biaya lainnya bagi Pihak Kedua atas penggunaan Bangunan yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Apabila berdasarkan peraturan yang berlaku terdapat larangan bagi Pihak Kedua untuk untuk melakukan kegiatan usahanya pada lokasi Bangunan tersebut, maka Pihak Pertama berhak mengakhiri Perjanjian ini dan Pihak Kedua wajib untuk segera mengosongkan Bangunan tersebut. 7. Dalam pengurusan perizinan sehubungan dengan kegiatan usaha Pihak Kedua, apabila dibutuhkan maka
Pihak Kedua diperkenankan menggunakan dokumen-dokumen milik Pihak Pertama dengan persetujuan dari Pihak Pertama. Apabila dalam penggunaan dokumen-dokumen milik Pihak Pertama tersebut tanpa ijin, maka Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini.
8. Segala permasalahan yang timbul akibat pengurusan perizinan sehubungan dengan usaha Pihak Kedua sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dan segala tuntutan akibat permasalahan yang timbul.
Halaman 4 dari 9
Paraf Paral
Pihak Penama Plhak Kedua
pertikaian antar suku atau golongan atau agama, huru-hara, kerusuhan sosial, pemogokan massal, pemberontakan, sabotase, wabah penyakit, tindakan pernerintah di bidang moneter yang secara langsung mengganggu terlaksananya kewajiban Para Pihak.
2. Pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya, wajib memberitahukan secara lisan dan tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak keadaan tersebut terjadi sehingga Pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya akan dibebaskan dari kewajibannya selama berlangsungnya keadaan tersebut dan Para Pihak setuju untuk mencari penyelesaian yang akan disepakati bersama secara tertulis.
PASAL11
PENGALIHAN
Para Pihak dalam Perjanjian ini tidak diperkenankan mengalihkan hak-hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, kecuali berdasarkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dan Para Pihak.
PASAL12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Dengan tidak mengurangi ketentuan pasal 2 Perjanjian ini, Pihak Pertama berhak sewaktu-waktu mengakhiri Perjanjian ini karena sebab-sebab sebagai berikut :
a. apabila di kemudian hari ada pihak lain yang akan membeli tanah Hak Milik No.565 dan Hak Milik No.641 tersebut di atas berikut Bangunan yang saat ini disewa oleh Pihak Kedua; atau
b. apabila terdapat peraturan perundangan atau ketentuan lain yang diterbitkan oleh badan regulator atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan diakhirinya Perjanjian ini; atau
c. Pihak Kedua tidak melakukan kewajibannya sesuai Pe~anjian ini.
2. Dalam hal pengakhiran Perjanjian dikarenakan sebab sebagaimana tersebut di atas, maka Pihak Pertama dibebaskan dari segala tuntutan ganti rugi akibat pengakhiran Perjanjian tersebut.
3. Pengakhiran Pe~anjian karena sebab pada ayat 1 pasal ini tidak mempengaruhi hak dan kewajiban Para Pihak yang masih harus diselesaikan sebagai akibat pelaksanaan Pe~anjian ini sebelum berakhirnya Perjanjian ini.
4. Mengenai pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
PASAL13
PENGOSONGANBANGUNAN
Pada saat berakhirnya Perjanjian ini, maka Pihak Kedua :
a. wajib mengosongkan dan menyerahkan Bangunan yang disewa tersebut kepada Pihak Pertama dalam keadaan baik dan kosong dalam arti tanpa penghuni, berikut fasilitas kelengkapannya paling lambat 14 (M'Ipat belas) hari sejak tanggal berakhirnya Perjanjian;
b. menurunkan daya listrik (apabila terjadi penambahan) kembali menjadi 10.000 VA; c. tidak diperbolehkan untuk memutus sambungan telepon tambahan;
d. tidak mempunyai tunggakan-tunggakan pembayaran iuran-iuran, seperti tagihan listrik, telepon, keamanan, dan iuran lainnya yang berkaitan dengan Bangunan;
e. bersedia membayar denda keterlambatan penyerahan kembali Bangunan kepada Pihak Pertama sebesar Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) per hari untuk setiap hari keterlambatan, yang dihitung sejak tanggal berakhirnya Perjanjian ini sampai dengan tanggal serah terima Bangunan kepada Pihak Pertama.
PASAL14
KERAHASIAAN INFORMASI
1. Setiap informasi, data maupun dokumen dalam bentuk apapun yang diberikan sehubungan dengan Perjanjian ini (selanjutnya disebut "Informasi Rahasia"), yang disediakan atau diberikan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya atau yang berada dalam penguasaan salah satu pihak sebelum atau selama atau setelah berlakunya Perjanjian ini, dalam bentuk apapun, media, baik elektronik, digital harus dianggap sebagai rahasia.
2. Para Pihak setuju untuk tidak menggunakan atau mengijinkan penggunaan, menyebarkan atau mengungkapkan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak ketiga manapun untuk tujuan apapun selain untuk kepentingan Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya kecuali informasi tersebut:
a. Informasi Rahasia yang sudah merupakan informasi milik umum karena sudah dibuka kepada umum oleh Pihak pemilik Informasi Rahasia tersebut; atau
b. Informasi Rahasia yang berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau suatu penetapan atau putusan pengadilan atau arbitrase, harus disampaikan kepada pihak ketiga;
Dengan ketentuan sebelum Informasi Rahasia tersebut disampaikan, harus terlebih dahulu wajib memberitahukan penyampaian Informasi Rahasia tersebut secara tertulis kepada Pihak lainnya.
3. Apabila Informasi Rahasia sudah dikembalikan kepada Pihak Pertama, Pihak Kedua tetap tidak akan menyebarluaskan informasi tentang Informasi Rahasia milik Pihak Pertama kepada pihak manapun bahkan setelah berakhir Perjanjian ini.
PASAL15 PEMBERITAHUAN
1. Setiap pemberitahuan, tagihan, dokumen dan komunikasi lainnya yang dibuat berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis.
2. Dalam hal terjadi perubahan ala mat, maka perubahan tersebut harus diberitahukan oleh salah satu Pihak secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian ini selambat-Iambatnya 14 (empat belas) hari kerja
sebelum perubahan alamat yang dimaksud berlaku efektif. Jika tidak diberitahukan perubahan alamat
Halaman 7 dari 9
Paraf
Plhak Pertama
Par.f Plhak Kedua
tersebut, maka pernberitahuan atau surat-menyurat dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya yang ditujukan ke alamat di atas atau ala mat terakhir yang diketahui/tercatat oleh Para Pihak.
3. Kecuali ditentukan sebaliknya dalam Perjanjian ini, pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang diperlukan untuk diberikan kepada Pihak lainnya akan dilakukan secara tertulis dan dikirim dengan pengiriman langsung atau melalui pos tercatat dialamatkan kepada Pihak yang bersangkutan pada alamat yang ditetapkan atau ke alamat lain seperti yang telah diberitahukan secara tertulis oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya, atau melalui email yang dialamatkan ke alamat email dan ditandai untuk mendapatkan perhatian dari si penerima email.
Segala pemberitahuan dimaksud di atas dikirim kepada alamat yang dinyatakan di bawah ini atau alamat lain yang diberitahukan secara tertulis dari salah satu Pihak kepada Pihak lainnya:
Pihak Pertama
PT Bank MNC Internasional Tbk
Alamat MNC Tower Lantai 4, JI. Kebon Sirih No. 17 -19, Jakarta Pusat No. Telp (021) 29805555
No. Fax. (021) 39836700 Up. Zainudin Samaludin Pihak Kedua
Partai Perindo
Alamat : Jalan Diponegoro Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat No. Telp : + 6221 -31924109
No. Fax. : + 62 21 -31925485 Up. : Ahmad Rofiq - Sekjen
PASAL16
DOMISILI HUKUM
Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tunduk pada dan diatur menurut hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
PASAL 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan atau permasalahan antara Para Pihak, baik pelaksanaan maupun penafsiran terhadap Perjanjian, maka Para Pihak sepakat untuk terlebih dahulu melakukan penyelesaian dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana tercantum dalam ayat 1 pada Pasal ini tidak tercapai dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka Para Pihak sepakat untuk memilih tempat kedudukan hukum di Pengadilan Negeri Bandung di Bandung.
Halaman 8 dari 9
Paraf
PASAL18 LAIN·LAIN
1. Semua judul pasal dalam Perjanjian ini hanya merupakan petunjuk yang digunakan untuk kemudahan saja dan oleh karenanya tidak dimaksudkan dan tidak dapat ditafsirkan sebagai pokok dari isi ketentuan pasal yang bersangkutan
2. Apabila salah satu ketentuan atau bagian tertentu dari suatu ketentuan Perjanjian ini ternyata tidak sah, batal, bertentangan dengan hukum atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan tersebut tidak mengakibatkan tidak sahnya ketentuan yang lain dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian ini tetap berlaku dengan sah.
3. Perjanjian ini tidak dapat diubah, dikurangi dan/atau ditambah tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak.
4. Setiap perubahan dan/atau penambahan dan/atau pelengkap kepada Perjanjian ini akan dibuat secara tertulis dalam bentuk addendum atau bentuk lainnya dan akan ditandatangani oleh Para Pihak. Perubahan dan/atau tambahan dan/atau pelengkap kepada Perjanjian ini merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dari Perjaniian ini.
5. Para Pihak menjamin bahwa pihak-pihak yang menandatangani Perjanjian ini adalah berwenang dan cakap dalam mewakili Para Pihak dalam Perjanjian ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Para Pihak.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 4 (empat) rangkap asli, dan masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan telah diterima oleh Para Pihak untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PARA PIHAK
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
PT Bank MNC Internasional Tbk Partai PERINDO
Zainudin Samaludin
Special Asset Management & Recovery Business Head
t
Ahmad Rofig
.Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia
Halaman 9 darl 9
P.... I Pihak Pertama
P.r.1 Plhak Kedua