• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perspektif: Customer Perspective

Sasaran Strategis:

Deskripsi Sasaran Strategis:

Indikator Kinerja Utama:

Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

Formula:

Tujuan: Definisi:

Hasil Survei

Stakeholders adalah K/L terkait, Lembaga Peneliti, Civitas Akademika, Pelaku usaha, Jurnalis, Masyarakat sebagai penerima manfaat.

Kebijakan Luar Negeri lndonesia adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional di berbagai bidang.

Strategi adalah rencana, metode atau serangkaian tindakan cermat oleh negara.

Rekomendasi adalah saran yang menagnjurkan, membenarkan, menguatkan, sebuah langkah kebijakan untuk mencapai kepentingan nasional dan organisasi. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari rekomendasi strategi kebijakan yang ikut membentuk keputusan organisasi atau individu.

Indeks ini menggunakan survei yang meliputi Konten kebijakan, Proses kebijakan, dan Manfaat Kebijakan yang dihasilkan Kementerian Luar Negeri. Indeks ini menggunakan skala 1-4, yaitu:

Skala 1: Tidak Berpengaruh Skala 2: Kurang Berpengaruh Skala 3: Berpengaruh Skala 4: Sangat Berpengaruh

IKU C.1 - Indeks Pengaruh Rekomendasi Strategi Kebijakan Luar Negeri terhadap Kebijakan Stakeholders

Kebijakan luar negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.

Dukungan adalah sokongan/bantuan.

Komitmen adalah (upaya) perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Tinggi adalah (mendukung) secara penuh.

Dukungan dan komitmen nasional atas kebijakan luar negeri yang tinggi

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

(2)

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

Metode Cascading : ( X ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum (X) Average

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

3 (skala 4) 3.16 3 (skala 4) 3 (skala 4) N/A

3 (skala 4) 3,09 3 (skala 4) 3 (skala 4) N/A

3 (skala 4) 3,08 3 (skala 4) 3 (skala 4) N/A

3 (skala 4) 3,20 3 (skala 4) 3 (skala 4) N/A

3 (skala 4) 3,23 3 (skala 4) 3 (skala 4) N/A

s.d TRIWULAN IV

Indeks

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

s.d TRIWULAN III

Periode Pelaporan 2020 2021 2022

TAHUNAN s.d TRIWULAN I s.d TRIWULAN II

( X ) Take Last Known Value Survei

IKU tersebut bertujuan untuk mengukur kinerja Kemenlu dengan menghitung indeks pengaruh rekomendasi strategi kebijakan luar negeri Indonesia terhadap kebijakan stakeholders

(3)

Perspektif:

Sasaran Strategis:

Deskripsi Sasaran Strategis:

Indikator Kinerja Utama:

Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:

Formula:

Tujuan:

Satuan Pengukuran :

Kebijakan Luar Negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.

Berkualitas adalah mempunyai mutu/taraf baik dan ditindaklanjuti oleh Pimpinan Kementerian Luar Negeri.

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Business Process Perspective

Dukungan dan komitmen nasional atas kebijakan luar negeri dan kesepakatan internasional yang tinggi

Jumlah rekomendasi yang disampaikan

x 100% Jumlah rekomendasi yang diterima

IKU-1 Persentase rekomendasi kebijakan luar negeri yang berkualitas

Rekomendasi adalah : butir-butir saran/pemikiran hasil kajian yang disampaikan kepada Pimpinan Kemenlu sebagai masukan dalam penentuan kebijakan luar negeri.

Kebijakan Luar Negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.

Berkualitas adalah mempunyai mutu/taraf baik dan ditindaklanjuti oleh Pimpinan Kementerian Luar Negeri. Ruang Lingkup:

Ditindaklanjuti : rekomendasi yang mendapatkan tanggapan/arahan/disposisi dari Pimpinan Kemenlu baik yang ditujukan kepada jajaran di BPPK dan Satker Eselon 1 lainnya

Untuk mengetahui sejauh mana kualitas rekomendasi yang dihasilkan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang dapat digunakan dalam perumusan kebijakan luar negeri

Persentase

(4)

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU :

( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( X ) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( X ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi 120 : ( X ) Ya ( ) Tidak

Tabel Data :

2022

Target Realisasi Target Realisasi Target

95% 109,42 96% N/A N/A

20% 28,38 20% N/A N/A

40% 44,25 40% N/A N/A

75% 70,25 75% N/A N/A

95% 109,42 96% N/A N/A

( X ) Take Last Known Value Semua Eselon II di Lingkungan BPPK

Semua Eselon II di lingkungan BPPK, K/L terkait, Lembaga Think Tanks/Perguruan Tinggi, Media dan pemangku kepentingan dalam negeri dan luar negeri

Matriks Kompilasi Tanggapan Menlu, Wamenlu dan Eselon 1 (persetujuan/implementasi/instruksi lebih lanjut), Disposisi pimpinan terkait rekomendasi yang disampaikan BPPK, dan berita portal/media yang sesuai dengan rekomendasi, Instruksi Pimpinan Kemenlu via media digital, tanggapan/apresiasi dari K/L, institusi dan para pemangku kepentingan terkait

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV Periode Pelaporan 2020 2021 TAHUNAN

(5)

Perspektif: Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis:

Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( x ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( x ) Cascading Peta ( ) Cascading Non

peta ( ) Non-Cascading

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Learning and Growth

Tata Kelola Organisasi di Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

Definisi:

Organisasi adalah kesatuan bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Tata Kelola merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu organisasi. Tata kelola juga

mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat dalam pengelolaan tujuan organisasi.

Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari Kementerian PAN dan RB

IKU-1 Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu Definisi:

Nilai Reformasi Birokrasi adalah nilai yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas upaya suatu organisasi pemerintah untuk melakukan

pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance.

Nilai Reformasi Birokrasi mencakup hasil evaluasi capaian 8 program area perubahan RB baik pada komponen proses maupun hasil berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Komponen 8 program area perubahan, yaitu: Perubahan pola pikir dan budaya kerja (Manajemen Perubahan);

Penataan Peraturan Perundang-undangan; Penguatan Organisasi; Penataan Tata Laksana; Manajemen SDM Aparatur; Penguatan Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas Kinerja; dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Nilai Reformasi Birokrasi mencakup penilaian terhadap dua komponen: Proses dan Hasil. Proses adalah seluruh upaya yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam menjalankan fungsinya, sedangkan Hasil adalah kinerja yang diperoleh dari komponen proses.

Hubungan sebab-akibat antara komponen proses dan hasil dapat mewujudkan proses perbaikan bagi instansi melalui inovasi dan pembelajaran, di mana proses perbaikan ini akan

meningkatkan kinerja instansi pemerintah secara berkelanjutan.

Komponen proses sangat menentukan keberhasilan tugas instansi, sedangkan komponen hasil berhubungan dengan kepuasan para pemangku kepentingan.

Formula:

Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu oleh KeMENPAN dan RB Tujuan:

untuk mengukur sejauh mana Kementerian Luar Negeri telah melakukan perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang menciptakan kondisi good governance. Indeks

Seluruh Unit Organisasi Eselon I di Kemenlu Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

(6)

Metode Cascading : ( x ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( x ) Raw data Polarisasi Indikator Kinerja : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan

Tabel Data :

2021 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 85 77,44 90 76,44 83 76.73 85 76.73 87

Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( x ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :

( x ) Take Last Known Value

Periode Pelaporan 2017 2018 2020

IKU-2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Definisi:

Nilai evaluasi AKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Sesuai dengan Permenpan No.12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, penilaian evaluasi AKIP meliputi lima komponen dan bobot, yaitu: (1) perencanaan kinerja: 30%; (2) pengukuran kinerja: 25%; (3) pelaporan kinerja: 15%; (4) evaluasi internal: 10%; dan (5) capaian kinerja: 20%.

Klasifikasi Nilai evaluasi AKIP:

(1) AA (Skor > 90-100); Sangat Memuaskan (2) A (Skor > 80-90); Memuaskan (3) BB (Skor > 70-80); Sangat Baik (4) B (Skor > 60-70); Baik (5) CC (>50-60); Cukup (6) C (>30-50); Kurang (7) D (0-30); Sangat Kurang

Formula:

Nilai AKIP Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan oleh Inspektorat Jenderal Tujuan:

untuk mengukur sejauh mana Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil.

2019

Nilai (kategori)

Bagian Tata Usaha, Perencanaan dan Organisasi Seluruh Satker Eselon II di Lingkungan BPPK Laporan Hasil Evaluasi AKIP dari Inspektorat Jenderal

(7)

Jenis Cascading IKU: (X) Cascading Peta ( ) Cascading Non

peta ( ) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average (X) Take Last Jenis Konsolidasi Lokasi : ( x ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : ( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( x ) Tahunan

Tabel Data :

2021 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target TAHUNAN 70,30 (BB) 70,25 70,30 (BB) 74,84 (BB) 77 (BB) 72,55 (BB) * 78 (BB) 74,99 (BB) 79 (BB)

(8)

Perspektif:

Sasaran Strategis:

Deskripsi Sasaran Strategis:

Indikator Kinerja Utama:

Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

Definisi :

Sarana dan Prasarana:

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih

memudahkan membedakan keduanya, Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung.

Memadai: kuantitas dan kualitas terpenuhi dengan layak dan berfungsi untuk menunjang kegiatan perkantoran sehari-hari. Latar Belakang: Sebuah organisasi tentunya memiliki berbagai kebutuhan untuk dapat mendukung maupun membantu agar kegiatan di dalam organisasi

tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ada. Kebutuhan akan sarana dan prasarana merupakan kebutuhan penting agar terlaksananya setiap kegiatan yang ada.

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Internal Business Process

Sarana dan Prasarana Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang memadai

IKU-1 Persentase sarana dan prasarana Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang dipenuhi sesuai rencana

Definisi:

Sarana dan Prasarana: alat dan juga benda-benda yang bertujuan untuk menunjang kegiatan organisasi agar dapat mencapai maksud dan tujuan dari

organisasi tersebut. Yang dipenuhi sesuai rencana: Tepat waktu sesuai dengan RKA-K/L yang disahkan menjadi DIPA.

Formula:

Jumlah sarana dan prasarana yang dipenuhi sesuai dengan dokumen rencana (RKA-K/L)

Total sarana dan prasarana yang direncanakan dalam dokumen perencanaan pengadaan (RKA-K/L)

Tujuan:

Untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana Kemelu dan Perwakilan yang berjalan sesuai rencana.

L2

(9)

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU :

( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta (X) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi 120 : ( X ) Ya ( ) Tidak

Tabel Data :

2022

Target Realisasi Target Realisasi Target

100% N/A 100% N/A N/A

20% 13% 20% N/A N/A

30% 17% 30% N/A N/A

50% 100% 50% N/A N/A

100% 107% 100% N/A N/A

Laporan Pemenuhan sarana dan prasarana Persentase

Bagian Umum dan Kepegawaian, Bagian Keuangan

Bagian Umum dan Kepegawaian

( X ) Take Last Known Value

Periode Pelaporan 2020 2021 TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

(10)

Perspektif: Sasaran Strategis:

Deskripsi Sasaran Strategis:

Indikator Kinerja Utama:

Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

Satuan Pengukuran :

IKU-1 Nilai Kinerja Anggaran di Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Learning and Growth

Pengelolaan Anggaran Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan yang Optimal Definisi:

Pengelolaan anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa yang akan

datang.

Definisi:

Penilaian atas kinerja anggaran dilakukan oleh pihak luar di luar Kementerian Luar Negeri yaitu Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan. Nilai kinerja anggaran terdiri dari dua perhitungan, yaitu nilai evaluasi kinerja anggaran dan nilai kinerja pelaksanaan anggaran. Bobot untuk variabel tersebut masing-masing sebesar 60% dan 40%.

Nilai evaluasi kinerja anggaran tercantum pada aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan. Sementara, nilai kinerja pelaksanaan anggaran merupakan nilai indikator kinerja atas pelaksanaan anggaran K/L yang tercantum pada sistem informasi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) terdiri dari 4 aspek pelaksanaan anggaran yaitu: Kesesuaian antara Perencanaan dan Pelaksanaan, Kepatuhan terhadap regulasi, Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan, Efisiensi pelaksanaan Kegiatan. 12 Indikator IKPA diantaranya: Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, Pagu Minus, Retur SP2D, Penyerapan Anggaran, Penyelesaian Tagihan, Penyampaian Data Kontrak, Pengelolaan Uang Persediaan, Penyampaian LPJ Bendahara, Dispensasi SPM, Kesalahan SPM, Perencanaan Kas.

Sedangkan kriteria pada SMART merupakan pencapaian kinerja atas penggunaan anggaran yang tertuang dalam tusi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.

Formula:

60% Nilai SMART + 40% Nilai IKPA Badan Pengkajian Tujuan:

60% Nilai SMART + 40% Nilai IKPA Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Nilai

Optimal berarti paling baik dan tertinggi.

Ruang lingkup: Anggaran yang Optimal dicapai dengan penyerapan anggaran yang maksimal serta terpenuhinya target-target kinerja yang telah ditetapkan. L3

(11)

Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

Metode Cascading : ( X ) Direct ( X ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Konversi 120 : ( ) Ya

Tabel Data :

2023

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

90 93 90,5 N/A N/A N/A N/A

40 13 40,0 N/A N/A N/A N/A

60 39 60,0 N/A N/A N/A N/A

75 49 75,0 N/A N/A N/A N/A

90 93 90,5 N/A N/A N/A N/A

2020 2021 2022

( ) Low

Bagian Keuangan Sekretariat BPPK

Kementerian Keuangan TAHUNAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

Aplikasi SMART Kemenkeu dan Aplikasi SPAN Kemenkeu

( X ) Take Last Known Value

(X) Tidak

Gambar

Tabel Data :
Tabel Data :
Tabel Data :
Tabel Data :
+2

Referensi

Dokumen terkait

gerak lurus, momentum dan impuls. Jadi, kemampuan dasar mekanika セ@ siswa memiliki kontri busi yang cukup signifikan bagi keterampilan セ@ menembak: stswa Diktuk

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kontribusi dari daya tahan otot tungkai dan daya tahan cardiovascular, karena di dalam juggling freestyle soccer

Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan menggunakan teknik Analisa Regresi Dua Prediktor dengan bantuan program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) TERHADAP MOTIVASI. DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA (Materi : Suhu

Maka membaca al-Qur’an juga mempunyai seninya tersendiri, tentunya seni baca al-Qur’an tidak lepas dari rasa keindahan, yaitu keindahan suara (bunyi lafal-lafal

Penulis melakukan penelitian psikologi terhadap tokoh Kakek dalam cerpen Akai Rousoku To Ningyo, tujuannya adalah untuk memahami lingkungan kehidupan yang dapat

Dengan demikian, intensi berwirausaha merupakan keinginan atau niat di dalam diri yang terdiri dari keyakinan pada perilaku, norma dan kontrol perilaku untuk melakukan

Setiap kata dalam keterangan tabel menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata pendek seperti yang tercantum pada bagian III-B.. Keterangan angka tabel