• Tidak ada hasil yang ditemukan

AD/ART KONSORSIUM INTERNAL AUDITOR (Bidang Keuangan) PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AD/ART KONSORSIUM INTERNAL AUDITOR (Bidang Keuangan) PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

AD/ART KONSORSIUM INTERNAL AUDITOR (Bidang Keuangan)

PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

Berikut ini adalah hasil pembahasan AD/ART yang telah disepakati dalam pertemuan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) ke-2 di UM Gorontalo 26 Pebruari 2019.

ANGGARAN DASAR

KONSORSIUM INTERNAL AUDITOR (Bidang Keuangan) PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

MUKADIMAH

1. Bahwa pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus dilakukan secara professional untuk menciptakan tata kelola keuangan PTM yang transparan, akuntabel dan bercirikan pada karakteristik persyarikatan Muhammadiyah.

2. Bahwa peningkatan akuntabilitas dan transparansi keuangan PTM perlu didukung dengan proses pengawasan internal melalui mekanisme audit keuangan dan dengan kerjasama yang sinergis dan berkelanjutan antara Internal Auditor (Bidang Keuangan) dilingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia.

3. Dengan mempertimbangkan kemampuan dan fungsi masing-masing untuk berperan serta di dalam peningkatan kualitas dan kinerja sebagai Internal Auditor (Bidang Keuangan) maka IA-PTM (Bidang Keuangan) bersepakat untuk melakukan kerjasama di bawah koordinasi Konsorsium Internal Auditor (Bidang Keuangan).

4. Atas berkah dan karunia Allah SWT, telah dibentuk Konsorsium Internal Auditor (Bidang Keuangan) Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagaimana tertuang dalam Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga berikut:

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

NAMA

1. Konsorsium ini bernama KONSORSIUM INTERNAL AUDITOR (Bidang Keuangan) PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH yang disingkat Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan), didirikan pada tanggal 27 Agustus 2018 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

2. Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) merupakan kerjasama diantara seluruh PTM di Indonesia yang memiliki Internal Auditor (Bidang Keuangan).

Pasal 2

TEMPAT KEDUDUKAN

1. Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) tingkat Pusat berkedudukan di Surakarta (Universitas Muhammadiyah Surakarta).

2. Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) tingkat Daerah berkedudukan di salah satu kota (PTM) di wilayah kerja Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) yang disepakati oleh anggota.

(2)

Pasal 3 LOGO

Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) ini memiliki logo sebagai berikut:

BAB II

ASAS, VISI, MISI DAN TUJUAN Pasal 4

ASAS

Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (seribu sembilan ratus empat puluh lima) beserta perubahan dan penyempurnaaanya.

Pasal 5 VISI

Visi Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) ini adalah “menjadi wadah Internal Auditor (Bidang Keuangan) Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berkualitas untuk mencapai tata kelola keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang transparan dan akuntabel.

Pasal 6 MISI

1. Menjalin kerjasama dalam melaksanakan workshop dan/atau pelatihan yang professional dan bersertifikat (accredited) dalam rangka menyiapkan auditor dengan kompetensi professional sebagai auditor (Bidang Keuangan).

2. Menjalin kerjasama tukar menukar informasi dalam rangka meningkatkan kinerja internal auditor di lingkungan IA-PTM (Bidang Keuangan).

3. Menjalin kerjasama dengan LPPK-PP Muhammadiyah sebagai penyedia SDM untuk Internal Auditor PP Muhammadiyah (Bidang Keuangan).

Pasal 7 TUJUAN

1. Bertukar informasi dan kegiatan yang menunjang kinerja Internal Auditor (Bidang Keuangan) di PTM di Indonesia.

2. Memiliki standar professional yang sama dalam melakukan audit keuangan di PTM masing-masing.

3. Sebagai penyedia SDM untuk auditor professional yang diperlukan PP Muhammadiyah dalam melakukan audit keuangan terhadap institusi PTM di Indonesia.

4. Berperan aktif dalam mendukung akreditasi institusi yang bernilai unggul. 5. Menyusun pedoman pengendalian internal bagi PTM.

(3)

Pasal 8

FUNGSI DAN SIFAT

Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) adalah organisasi yang berfungsi sebagai wadah kerjasama Internal Auditor (Bidang Keuangan) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia yang bersifat, professional, demokratis dan bercirikan pada karakteristik persyarikatan Muhammadiyah.

BAB IV Pasal 9 KERJASAMA

1. Bentuk kerjasama Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dalam hal: a. Pelaksana audit keuangan terhadap institusi PTM di Indonesia.

b. Penyedia SDM untuk auditor professional (Bidang Keuangan) yang diperlukan PP Muhammadiyah untuk melakukan audit keuangan terhadap institusi PTM di Indonesia dan berperan aktif dalam mendukung akreditasi institusi yang bernilai unggul.

c. Pelaksana workshop dan/atau pelatihan yang professional dan bersertifikat (accredited) dalam rangka menyiapkan auditor dengan kompetensi professional sebagai auditor PTM (Bidang Keuangan).

d. Tukar menukar informasi dalam rangka meningkatkan kinerja internal auditor di lingkungan IA-PTM (Bidang Keuangan).

e. Mendukung LPPK-PP Muhammadiyah sebagai penyedia SDM untuk auditor internal (Bidang Keuangan) PP Muhammadiyah.

2. Menjalin kerjasama dengan instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta untuk kemajuan anggota.

3. Melakukan kerjasama lainnya dengan tetap memperhatikan profesionalisme, demokratisasi dan bercirikan pada karakteristik persyarikatan Muhammadiyah.

BAB V Pasal 10 KEANGGOTAAN

1. Anggota Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) adalah auditor (Bidang Keuangan) lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

2. Keanggotaan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dibuktikan dengan Kartu Anggota.

Pasal 11 Hak dan Kewajiban Hak dan Kewajiban Anggota:

1. Anggota.

a. Anggota mempunyai hak sebagai berikut: i. Hak suara dan hak bicara

ii. Hak memilih dan dipilih sebagai anggota Dewan Pimpinan.

iii. Mengajukan pendapat dan atau saran baik lisan maupun tulisan demi kemajuan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

iv. Memperoleh pembinaan, bantuan teknis dan informasi.

v. Menghadiri rapat, pertemuan, dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

(4)

i. Mentaati anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

ii. Menjunjung nama baik Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

iii. Membayar uang iuran yang ditetapkan pada saat rapat Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

Pasal 12 Akhir Keanggotaan

Keanggotaan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) berakhir apabila: 1. Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dibubarkan.

2. Pergantian Pejabat struktural Internal Auditor (Bidang Keuangan) di PTM masing-masing.

3. Anggota meninggal dunia.

Bab VI ORGANISASI

Pasal 13 Struktur Organisasi Struktur Organisasi terdiri dari:

1. Dewan Penasehat, terdiri dari:

i. Wakil dari LPPK PP Muhammadiyah. ii. Wakil dari Majlis Dikti PP Muhammadiyah. 2. Dewan Pimpinan terdiri dari:

i. Ketua ii. Wakil Ketua iii. Sekretaris iv. Bendahara 3. Sesi-sesi

a. Sesi Litbang, terdiri: i. Koordinator ii. Anggota b. Sesi Standarisasi i. Koordinator ii. Anggota c. Sesi Kerjasama i. Koordinator ii. Anggota

d. Sesi Humas dan Publikasi i. Koordinator

ii. Anggota

Pasal 14

Kewenangan Organisasi

1. Wewenang atau kekuasaan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) berada ditangan anggota dan dilakukan dalam rapat anggota.

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan). 3. Dewan Pimpinan berwenang menentukan kebijakan operasional Konsorsium IA-PTM

(Bidang Keuangan) serta berkewajiban dan bertanggungjawab untuk melaksanakan keputusan rapat anggota.

(5)

BAB VII KEPENGURUSAN

Pasal 15 Dewan Pimpinan Anggota Dewan Pimpinan harus memenuhi syarat. 1. Warga Negara Republik Indonesia

2. Pejabat struktural di Biro/Badan Internal Auditor (Bidang Keuangan) di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang diangkat oleh Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

3. Mempunyai pengetahuan tentang aspek keuangan, proses audit, organisasi, manajemen dan integritas pribadi serta bersedia mengabdikan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

4. Berkelakuan baik, berakhlak mulia dan bercirikan pada karakteristik persyarikatan Muhammadiyah.

Pasal 16

Wewenang, Hak, Kewajiban dan Tanggungjawab. 1. Dewan Pimpinan memiliki wewenang, hak, kewajiban dan tanggungjawab:

a. Merumuskan dan memberi pertimbangan atas kebijakan umum maupun kebijakan khusus Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

b. Mewakilli Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) untuk bekerjasama dengan pihak lain.

c. Mengesahkan susunan Pengurus.

d. Mengesahkan pergantian susunan pengurus antar waktu. e. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan. f. Melaksanakan keputusan Rapat Anggota dan Rapat lainnya. g. Menjalankan Kebijakan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan). h. Menetapkan ketentuan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

i. Memberikan Laporan Pertanggungjawaban tentang Kegiatan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dan posisi keuangan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan). j. Menjunjung tinggi serta melaksanakan asas dan tujuan Konsorsium IA-PTM (Bidang

Keuangan).

k. Mengesahkan keanggotaan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan). l. Menetapkan besaran uang pangkal dan iuran anggota.

2. Dewan Penasehat memiliki wewenang:

a. Menyampaikan konsep kebijakan umum dan atau khusus Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) sesuai dengan qoidah PP Muhammadiyah.

b. Memberikan saran dan pendapat kepada Dewan Pimpinan untuk kemajuan IA-PTM (Bidang Keuangan).

3. Sesi-sesi memiliki wewenang, hak, kewajiban dan tanggungjawab:

a. Menyelenggarakan kegiatan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) sesuai kebijakan Dewan Pimpinan.

b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan.

c. Melaksanakan keputusan Dewan Pimpinan dan Rapat Anggota

d. Memberikan Laporan Pertanggungjawaban kepada Dewan Pimpinan Tentang Pelaksanaan kegiatan dan keuangan masing-masing sesi.

Pasal 18

Masa Bakti Kepemimpinan.

1. Masa bakti Dewan Pimpinan adalah 4 (empat) tahun, dan dapat diperpanjang maksimal 1 masa bakti.

(6)

2. Bilamana dalam masa bakti anggota Dewan Pimpinan berhenti dari kepengurusan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) atau berhalangan tetap, maka yang menggantikan posisi Dewan Pimpinan adalah berlaku secara ex officio dan atau mendapatkan persetujuan dari anggota Konsorsium IA-PTM.

BAB VIII RAPAT-RAPAT

Pasal 19

Rapat-Rapat KONSORSIUM IA-PTM (Bidang Keuangan) 1. Rapat-rapat Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) terdiri dari:

a. Rapat Anggota

b. Rapat Dewan Pimpinan c. Rapat Anggota Luar Biasa

2. Rapat anggota diadakan sekurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yang merupakan kekuasaan tertinggi Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) yang dihadiri oleh:

a. Dewan Pimpinan b. Dewan Penasehat

c. Anggota Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan)

3. Rapat Dewan Pimpinan diadakan berdasarkan kebutuhan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) (optional).

4. Rapat Anggota Luar Biasa dilakukan untuk membahas hal-hal khusus. Pasal 20

Rapat KONSORSIUM IA-PTM (Bidang Keuangan) 1. Rapat Anggota berfungsi untuk:

a. Menetapkan Peraturan tata Tertib Rapat Anggota

b. Menetapkan dan mengesahkan Anggaran dasar dan atau perubahannya.

b. Menerima, mengesahkan atau menolak sebagian atau keseluruhan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan.

c. Memilih dan menetapkan Dewan Pimpinan untuk masa bakti baru.

d. Memberikan pertimbangan terhadap kemajuan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

e. Membahas dan menetapkan program kerja (4 tahun), Rencana Kerja dan Anggaran tahunan.

f. Menetapkan besaran uang iuran anggota.

g. Menonaktifkan anggota Dewan Pimpinan yang terbukti melakukan pelanggaran yang merugikan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dan mengganti serta mengangkat Anggota Dewan Pimpinan antar waktu.

h. Mengusulkan pemberhentian dan pengangkatan Anggota Pengurus antar waktu.

2. Rapat Dewan Pimpinan berfungsi untuk:

a. Membahas dan menetapkan kebijakan umum maupun kebijakan khusus untuk pelaksanaan Program Kerja Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

b. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Kerja tiap tahun. c. Mengesahkan Pengurus untuk masa bakti baru

d. Mengesahkan pergantian Pengurus antar waktu. Pasal 21 Pengesahan Rapat

(7)

1. Rapat adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah anggota.

2. Pengambilan keputusan dilakukan atas dasar musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak tercapai kesepakatan maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara.

3. Apabila keputusan diambil dengan cara pemungutan suara, keputusan sah apabila disetujui oleh lebih dari setengah jumlah anggota yang hadir.

BAB IX KEUANGAN

Pasal 22

Sumber dan Pengelolaan Keuangan

1. Keuangan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) diperoleh dari uang iuran anggota dan sumbangan yang tidak mengikat.

2. Besarnya uang iuran anggota ditetapkan oleh Dewan Pimpinan melalui Rapat Anggota. 3. Dewan Pimpinan wajib menyelenggarakan pengelolaan keuangan Konsorsium IA-PTM

(Bidang Keuangan).

4. Dewan Pimpinan memberikan laporan dan pertanggungjawaban keuangan pada Rapat Anggota.

5. Tahun buku Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) adalah tahun buku takwim.

BAB X Pasal 23

Persyaratan Perubahan Anggaran Dasar 1. Perubahan Anggaran dasar diputuskan dalam Rapat Anggota.

2. Untuk mengubah Anggaran dasar diperlukan kehadiran lebih dari setengah jumlah Anggota dan disetujui oleh lebih dari setengah jumlah Anggota yang hadir.

3. Bilamana tidak mencapai quorum, maka anggota yang hadir dianggap memenuhi quorum dan perubahan anggaran dasar dapat dilakukan.

Pasal 24

Anggaran Rumah Tangga

1. Hal-hal yang belum diatur atau belum tercakup dalam Anggaran dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

2. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh Dewan Pimpinan dengan mempertimbangkan saran dan pendapat dari Dewan Penasehat. Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dalam Rapat Anggota.

3. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

BAB XI

PEMBUBARAN KONSORSIUM IA-PTM (Bidang Keuangan) Pasal 25

Persyaratan Pembubaran KONSORSIUM IA-PTM (Bidang Keuangan)

1. Pembubaran Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) hanya dapat dilakukan dengan keputusan Rapat Anggota Luar Biasa, atas permintaan tertulis dari sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) jumlah seluruh anggota.

2. Pembubaran Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) diperlukam kehadiran sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah anggota yang hadir.

(8)

3. Ketentuan lebih lanjut perihal pembubaran Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII PENUTUP

Pasal 26

Penetapan Anggaran Dasar

Anggaran Dasar ini disahkan pertama kali pada tanggal 26 Pebruari 2019, disahkan dalam Rapat Anggota Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) pada tanggal 26 Pebruari 2019.

Gorontalo, 26 Pebruari 2019 Pimpinan Rapat Anggota Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) 2019

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KONSORSIUM INTERNAL AUDITOR (Bidang Keuangan) PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH SE-INDONESIA

BAB I KEANGGOTAAN

Pasal 1

Persyaratan Keanggotaan

1. Anggota Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) adalah auditor (Bidang Keuangan) lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

2. Keanggotaan dalam Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) diwakili oleh pengelola/pejabat Biro Internal Auditor PTM (Bidang Keuangan) yang bersangkutan.

(9)

3. Keanggotaan juga terdiri dari anggota luar biasa (non struktural) yang memiliki kualifikasi tertentu, yang meliputi:

a. Pendidikan minimal S1 Akuntansi dan S2 (Magister Akuntansi/Magister Manajemen Konsentrasi Keuangan).

b. Memiliki pengalaman kerja sebagai Auditor Internal dan atau bidang keuangan selama minimal 2 tahun.

c. Memiliki sertifikasi professional sebagai internal auditor (Bidang Keuangan) yang diselenggarakan oleh Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

Pasal 3

Berakhirnya Keanggotaan

1. Keanggotaan berakhir berdasarkan pada Keputusan Rapat Anggota.

2. Pemberhentian keanggotaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan Pimpinan. Pasal 4

Kepengurusan Dewan Pimpinan 1. Dewan Pimpinan dipilih berdasarkan hasil rapat anggota.

2. Jumlah anggota Dewan Pimpinan menyesuaikan kebutuhan dalam rangka pelaksanaan program yang disahkan oleh Rapat Anggota.

3. Apabila Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka Ketua Umum dapat menunjuk Wakil Ketua Umum untuk mewakilinya.

4. Apabila Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka Ketua Umum dapat menunjuk Sekretaris Umum untuk mewakilinya.

5. Pergantian Anggota Dewan Pimpinan karena berhalangan tetap berlaku sampai akhir masa jabatan yang digantikan berakhir.

6. Pergantian antar waktu sampai akhir periode masa jabatan yang digantikan berakhir sebagaimana dimaksud dalam ayat 6 pasal ini dianggap menjabat dalam 1 (satu) periode jabatan.

7. Tindak lanjut keputusan seperti tercantum dalam ayat 5 dan 6 pasal ini harus segera diberitahukan kepada seluruh Anggota.

8. Anggota Dewan Pimpinan berhenti karena: a. Atas Permintaan sendiri

b. Meninggal dunia.

c. Tidak lagi menjabat di struktural Internal Auditor PTM (Bidang Keuangan).

d. Diberhentikan oleh Rapat Anggota, karena terbukti melakukan kesalahan/kegiatan yang merugikan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan), yang pembuktiannya dilakukan oleh pihak berwenang.

e. Pindah domisili keluar wilayah Republik Indonesia. Pasal 5

Dewan Penasehat

1. Dewan penasehat diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Pimpinan untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun, dan dapat diangkat lagi untuk 1 kali masa jabatan selanjutnya, dengan ketentuan persyaratan berikut:

a. Berpengalaman dalam profesi auditor (Bidang Keuangan) dan Biro Auditor Internal (Bidang Keuangan)/LPPK.

b. Berkelakuan baik, berakhlak dan bermoral tinggi serta tidak pernah dihukum ataupun terlibat dalam perkara pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

c. Bersedia bekerja dan berbakti untuk kepentingan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan).

(10)

2. Dewan penasehat baik diminta maupun tidak diminta memberikan nasihat, sumbangan pemikiran dan pertimbangan kepada Dewan Pimpinan dan wajib ditanggapi Dewan Pimpinan.

3. Dewan Penasehat berhenti karena: a. Atas Permintaan sendiri. b. Meninggal dunia.

c. Diberhentikan oleh Dewan Pimpinan.

d. Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dibubarkan. e. Pindah domisili keluar wilayah Republik Indonesia.

BAB II RAPAT-RAPAT

Pasal 6 Rapat Anggota

1. Rapat Anggota dan Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Pimpinan.

2. Apabila Ketua berhalangan hadir, maka Rapat dipimpin Wakil Ketua Umum.

3. Sebagai pelengkap dalam kegiatan Rapat Anggota dapat diselenggarakan kegiatan-kegiatan lain yang yang bermanfaat bagi Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara dan jalannya Rapat Anggota dan rapat Luar Biasa diatur dalam Tata Tertib masing-masing Rapat Anggota dan rapat Anggota Luar Biasa.

Pasal 7

Rapat Dewan Pimpinan 1. Rapat Dewan Pimpinan dipimpin Ketua Umum

2. Apabila Ketua Umum berhalangan hadir, maka Rapat Dewan Pimpinan dipimpin Wakil Ketua Umum, dan apabila Wakil Ketua Umum Berhalangan Rapat Dewan Pimpinan dipimpin oleh Sekretaris Umum.

3. Apabila diperlukan untuk membahas suatu hal tertentu, Dewan Pimpinan dapat mengadakan Rapat Dewan Pimpinan terbatas yang diwakili oleh Dewan Pimpinan dan perangkat organisasi lain yang diperlukan.

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara dan jalannya Rapat Dewan Pimpinan diatur dalam Tata Tertib Rapat Dewan Pimpinan.

Pasal 8 Risalah Rapat

1. Setiap Rapat Anggota, Rapat Anggota Luar Biasa dan Rapat Dewan Pimpinan, dibuat Risalah rapat.

2. Risalah rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini ditandatangani oleh Sekretaris dan Pimpinan rapat.

BAB III KEUANGAN

Pasal 9 Sumber Dana

1. Sumber dana untuk pembiayaan kegiatan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) berasal dari:

(11)

a. Uang Iuran: sumber dana yang diterima sebagai iuran rutin dari anggota.

b. Sumbangan: sumber dana dari pihak pemerintah, persyarikatan, swasta maupun pihak lain yang tidak mengikat serta diperoleh dengan baik dan tidak bertentangan dengan perundangan.

2. Dewan pimpinan mengelola penerimaan uang iuran, sumbangan maupun penerimaan lainnya.

3. Penggunaan dana harus dilakukan secara selektif, efisien dan efektif. Pasal 10

Anggaran Pendapatan dan Belanja

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) setiap tahun direncanakan oleh Dewan Pimpinan untuk dibicarakan dan diputuskan dalam rapat anggota.

2. Seluruh kegiatan pengelolaan keuangan harus diselenggarakan dengan jujur, transparan dan akuntabel.

3. Dewan Pimpinan menyampaikan laporan keuangan tahunan dalam Rapat anggota.

BAB IV

PEMBUBARAN KONSORSIUM IA-PTM (Bidang Keuangan) Pasal 11

Persyaratan Pelaksanaan Pembubaran

1. Pembubaran Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) berdasarkan permintaan tertulis dan sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) jumlah seluruh anggota, dan dapat diselenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa.

2. Dewan Pimpinan mempersiapkan, mengatur, dan memimpin penyelenggaraannya yang meliputi tempat, waktu dan acara penyelenggraannya.

3. Dewan Pimpinan melaksanakan keputusan Rapat Anggota Luar Biasa. Pasal 12

Konsekwensi Pembubaran

1. Apabila Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) dibubarkan, maka kekayaan Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) harus diserahkan kepada Persyarikatan Muhammadiyah melalui Majelis DIKTI Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

2. Segala kewajiban dan hutang Konsorsium IA-PTM (Bidang Keuangan) menjadi kewajiban Anggota sesuai keputusan Rapat Anggota Luar Biasa.

BAB V PENUTUP

Pasal 13

Penetapan Anggaran Rumah Tangga 1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, diatur dan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan dengan Surat Keputusan, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(12)

Gorontalo, 26 Pebruari 2019

Dewan Pimpinan

Konsorsium Internal Auditor (Bidang Keuangan) Perguruan Tinggi Muhamamdiyah

Ketua Konsorsium IA PTM/A, Sekretaris Konsorsium IA PTM/A

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah: (1) Profil tingkat keterlaksanaan tugas perkembangan siswa kelas V pada sekolah yang memiliki konselor (SD Kanisius Baciro) dengan

Saran penelitian ini adalah proses sintesis untuk menghasilkan CuPt NPs pada penelitian ini hanya sebatas untuk mengetahui sifat hantran listrik yang dimiliki oleh

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah pengelolaan keuangan daerah yang

Penyakit wasir atau ambeien memiliki beberapa bahaya yang mungkin dapat terjadi apabila wasir tidak segera di obati atau di tangani.. Memicu sel kanker anus = Pendarahan

Didorong oleh krisis keuangan pada tahun 1998, menyusul ditetapkannya kewajiban pemerintah untuk melakukan bail out atas hutang bank-bank swasta yang menyebabkan defisit

Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan alat analisis rasio yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari peneliti “Penerapan tipe cooperative script untuk meningkatkan keterampilan berbicara siwa di kelas V sekolah