Pengembangan dan Implementasi
Sistem Cerdas untuk Nutrient
Manager pada Tanaman Padi Sawah
berbasis Precision Farming
Zulkifli Zaini
IRRI Representative for Indonesia
Usahatani padi sawah di Indonesia dicirikan
oleh kepemilikan lahan yang kecil (< 0.5 ha)
• Teknik budidaya petani
bervariasi antar petani
dan antar petakan
Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) merupakan pendekatan yang dilandasi prinsip ilmu pengetahuan agar unsur hara penting pada tanaman padi dapat diberikan secara optimal
PHSL memungkinkan petani memupuk tanaman
padi sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi
setempat untuk meningkatkan hasil gabah dan
pendapatan petani
Apa yang dimaksud dengan PHSL?
+NPK
+PK
+NK
+NP
Pupuk Lengkap -N -P -KTeknik Petak
Omisi untuk
menduga
kebutuhan
tanaman akan
pupuk P atau K
Mengapa PHSL diperlukan?
Petani kita seringkali
memberikan pupuk:
Salah waktu
Salah dosis
Salah jenis
Kerjasama Penelitian PHSL dimulai
tahun 1995 di lima negara
TNAU CLRRI ICRR PhilRice PTRRC TNAU CLRRI ICRR PhilRice PTRRC
TNAU = Tamil Nadu Agricultural University, India PTRRC = Pathun Thani Rice Research Center, Thailand CLRRI = Cum Long Rice Research Institute, Vietnam ICRR = Indonesia Rice Research Institute, Indonesia PhilRice = Philippines Rice Research Institute, Filipina
Hasil panen PHSL
400 kg / ha / MT lebih tinggi daripada hasil
pemupukan cara petani
Hasil Penelitian
PHSL
Indonesia - Filipina –
Thailand - Vietnam - India
Bagaimana PHSL bisa memberikan
keuntungan bagi petani padi?
1.
Mengatur waktu pemberian
pupuk sesuai dengan stadia
pertumbuhan kritis dari suatu
varietas padi
Panen Pertum-buhan Awal Berbu-nga Anakan Aktif Inisiasi Malai -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST Varietas umur sedang Varietas umur genjahBagaimana PHSL bisa memberikan
keuntungan bagi petani padi?
2.
Mengatur takaran pemberian pupuk sesuai dengan target hasil
terbaik yang pernah dicapai di lokasi tersebut.
Pupuk Pupuk
=
=
Pupuk Gabah Gabah Gabah=
3.
Mengatur takaran pupuk P dan K
berdasarkan informasi sisa tanaman
dan pupuk organik yang diberikan
Pertanyaan dan Penjelasan PHSL
aplikasi HAPE, Web, Smartphone
Pilihan Bahasa Tersedia dalam 5 (lima) pilihan Bahasa : Indonesia, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali 1. Tunjukkan
ukuran/luas lahan sawah anda
Jumlah pupuk yang diperlukan didasarkan atas luas sawah yang ditunjukkan oleh pengguna/petani. Petani diberi pilihan untuk menyatakan luas sawahnya dalam bata, tumbak, ru, are, hektar, rante, atau bahu. 2. Pilih musim
tanam yang akan memerlukan rekomendasi pupuk
Rekomendasi pupuk akan disesuaikan dengan musim yang dipilih oleh petani. Hasil padi yang dapat dicapai didasarkan atas musim tanam, umur varietas padi, dan ketersediaan air.
3. Apa cara tanam yang digunakan?
Petani diminta menyebutkan cara tanam, apakah tanam pindah atau sebar langsung (tabela).
Umur tanaman (dari benih-ke-benih) dengan cara tabela sekitar 10 hari lebih pendek daripada cara tanam pindah.
Umur tanaman dengan cara tanam pindah dipengaruhi oleh umur bibit yang ditanam. 4. Jika cara tanam
pindah, berapa umur bibit yang ditanam?
Petani diminta menyebutkan umur bibit, apakah kurang dari 21 hari atau lebih dari 22 hari.
Jika umur bibit tua (lebih dari 22 hari), waktu anakan aktif dan primordia disesuaikan, berturut-turut diperkirakan 5 dan 10 hari lebih awal setelah tanam pindah.
5. Pilih umur padi varietas yang akan anda tanam.
Informasi ini memungkinkan PHSL mengakses database umur tanaman (benih-ke-benih) untuk varietas yang dipilih.
Informasi ini disertai oleh cara tanam dan umur bibit, digunakan untuk menghitung umur tanaman saat anakan aktif dan primordia, yaitu fase pertumbuhan kritis untuk pemberian pupuk N.
Database dan PHSL perlu diupdate secara reguler bila ada varietas baru yang dilepas.
Panen Pertum-buhan Awal Berbu-nga Anakan Aktif Inisiasi Malai -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST -20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST Varietas umur sedang Varietas umur genjah 6. Untuk MH (atau MK), ketik berapa kg biasanya hasil GKP, sebelum dipotong bawon, kemudian tekan tanda #
Jawaban dari pertanyaan ini digunakan untuk memperkirakan target hasil yang dapat dicapai, yang dipakai sebagai dasar penyusunan pedoman pemupukan.
PHSL memperkirakan target hasil yang dapat dicapai lebih tinggi daripada angka hasil yang diberikan oleh petani dengan mempertimbangkan musim, varietas, dan ketersediaan air.
Hasil yang diminta adalah dalam GKP (gabah kering panen), tapi semua perhitungan dosis pupuk dalam PHSL didasarkan atas dasar hasil GKG (gabah kering giling) setelah kadar air dikonversi menjadi 14%.
PHSL memperhitungkan rekomendasi pupuk berdasarkan angka hasil panen yang diberikan petani. Kalau petani mengatakan hasil 5 t/ha, PHSL memperhitungkan rekomendasi pupuk yang kira-kira memberi hasil 5,5-6,0 t/ha
7. Pada musim sebelumnya, ketik berapa kg biasanya hasil GKP, sebelum dipotong bawon, kemudian tekan tanda #
Informasi hasil gabah sebelumnya dan informasi cara perontokan (diperoleh dari jawaban pertanyaan berikutnya) digunakan untuk memperkirakan jumlah biomas tanaman padi yang dikembalikan dari tanaman padi sebelumnya ke pertanaman padi berikutnya yang akan ditentukan kebutuhan pupuknya. 8. Bagaimana gambaran ketersediaan air pada musim yang dipilih (MH/MK) di tahun-tahun sebelumnya?
Informasi ini dipakai untuk memperkirakan hasil yang dapat dicapai pada musim yang dipilih. 9. Bagaimana cara merontok padi pada musim tanam sebelumnya?
Informasi ini bersama informasi hasil padi sebelumnya digunakan untuk memperkirakan jumlah biomas dan jerami yang masih tertinggal di lahan. Hal ini menjadi
pertimbangan dalam menghitung kebutuhan pupuk P dan K.
Jumlah pupuk P dan K yang diberikan akan lebih rendah bila padi dirontok dengan ditresher karena jumlah biomas yang tertinggal di lahan lebih banyak.
Merontok digebot memerlukan batang padi yang lebih panjang sehingga dipanen rendah, menyisakan rumpun yang pendek sebagai biomas yang tertinggal di sawah
10. Pada musim yang dipilih, apakah anda akan memberikan pupuk kandang atau pupuk organik buatan sendiri ke sawah anda?
Jika petani akan memberikan pupuk kandang atau pupuk organik buatan sendiri pada musim yang dipilih, dia diminta untuk menyebutkan jumlahnya.
PHSL akan mengurangi dosis pupuk NPK atas dasar jumah NPK yang terkandung dalam pupuk organik yang ditambahkan.
Rekomendasi pemupukan padi akan segera anda terima dalam bentuk SMS
SMS tersebut menunjukkan jumlah dan waktu pemberian pupuk yang diperlukan untuk musim tanam yang akan datang.
Isi SMS:
Untuk mendapatkan 3700-3900 kg GKP pada luas lahan 350 bata di musim kemarau, berikan 1½ karung phonska pada umur 0-14 hari setelah tanam (HST), 1 karung urea pada umur 24-28 HST, dan 1
karung urea pada umur 35-39 HST.
Diseminasi PHSL dilakukan melalui :
1
.
Aplikasi Web
(Petani mendatangi penyuluh yang memiliki akses internet atau PPL mendatangi petani menggunakan kuesioner)Cara ini cocok untuk penyuluh
yang mewawancarai petani padi
tanpa akses ke internet.
Setelah wawancara, informasi dari
petani tersimpan dalam
Smartphone.
2
.
Aplikasi Android (melalui Smartphone)
Setelah ada akses ke internet,
anjuran pemupukan dapat langsung
dikirim melalui SMS ke hape petani.
Isi SMS:
Untuk mendapatkan 3700-3900 kg GKP pada luas lahan 350 bata di musim kemarau, berikan 1½ karung phonska
pada umur 0-14 hari setelah tanam (HST), 1 karung urea pada umur 24-28 HST, dan
1 karung urea pada umur 35-39 HST.
Tidak perlu internet !! Kontak nomor
bebas pulsa
… (
perlu segera tersedia
)
dan ikuti petunjuk yang terdengar di
HAPE.
3
.
Aplikasi HAPE (melalui SMS)
Anjuran pemupukan dapat segera diterima dalam bentuk SMS
Tersedia dalam 5 (lima) pilihan Bahasa : Indonesia, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali
Target hasil dengan menggunakan PHSL
Tingkat hasil petani saat ini Hasil yang dapat dicapai
dengan pemupukan optimal dan teknik budidaya yang baik
Senjang
hasil
Target hasil dengan PHSL
PHSL bertujuan untuk meningkatkan
keuntungan petani padi sekitar USD 100 per
hektar per MT
Target tambahan keuntungan yang diperoleh
petani adalah
US$ 100 per ha / MT
.
Bila teknologi ini diadopsi petani dapat
meningkatkan hasil gabah sekitar
400 kg GKP per
ha / MT tanpa ada biaya penambahan pupuk
.
Perbaikan manajemen pemberian pupuk dengan
teknik budidaya yang baik pada luasan
5000 ha
untuk setiap dua musim tanam padi akan
memberikan nilai tambah kepada petani sebesar
1 juta US$
.
Uji Lapang PHSL di 10 provinsi di
Indonesia
Pengembangan dan
Pengujian Produk
Penelitian Validasi Uji lapangan dengan petani Konsolidasi IptekMenghubungkan
dengan jasa pelayanan
Lembaga Keuangan Mikro Service providers Ansuransi tanaman Informasi Pasar Saprodi
Menghubungkan petani dengan
berbagai layanan jasa
Pembuatan Petunjuk
Penggunaan
Nutrient Manager Rice Manager Rice Doctor
1. Investasi secara bijaksana pada awal musim tanam
-NM and Rice Crop Manager
2. Perlindungan investasi selama pertanaman
-Rice Crop Doctor
IRRI IT Road Map
PHASE 1
•Nutrient Mgr on Web
• Nutrient Mgr via IVR LAYING THE FOUNDATION
PHASE 3 •Micro-finance • Micro-insurance • Merchant Networks EXTENDING OUTREACH PHASE 2 •Android Nutrient Mgr
• New Mobile Channels • Extension Technology
INNOVATIVE PRODUCTS & SERVICES
PHASE 4
•Value Added Services
• Crop Manager • Rice Doctor EXPANDING HORIZONS
Diseminasi dan Promosi PHSL
1. Work with traditional partners in innovative fashions
• local champions pada tiangkat provinsi dengan BPTP
• Cyber Extension dengan Badan SDM
• Badan Litbang Pertanian - Kementrian Pertanian
2. Enhance partnerships with the private sector
• Bayer CropScience
• Fertilizer sector ??
3. Expand into new innovative partnerships
• Mercy Corps & Bank Andara (micro finance)
• World Bank (risk reduction - seasonal climate; micro insurance)
• Others, in early stages of discussions
(Crop World SE Asia, 1 Dec)• Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI) ??