SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS
MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN
JURUSAN AKUNTANSI
STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
KODE MATA KULIAH
: EAB 302
MATA KULIAH
: AKUNTANSI MANAJEMEN
BOBOT SKS
: 3 SKS
JURUSAN
: AKUNTANSI
TK/SEMESTER
: III/VI
Kuliah Pokok / Sub
Bahasan Kegiatan Belajar Mengajar Media Ket
1, 2 1. PENGENALAN DIRI DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
2. AKUNTANSI MANAJEMEN (PERSPEKTIF) DAN PERBANDINGAN AKT. KEUANGAN DGN AKT. MANAJEMEN.
TIU :
Pemahaman tentang lingkungan akuntansi Manajmen dan pihak-pihak yang terlibat dalam rencana cost, target dan aktivitas dimasa yang akan datang.
2.1 Lingkungan Akuntansi Manajemen.
Mhs mampu memahami karakteristik penting dari akuntansi Manajemen.
Mhs mampu memahami bagaimana pengaruh akuntansi manajemen membantu pemakai informasi dalam rangka pengambilan keputusan.
Mhs mampu mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi akuntansi manajemen.
Mhs mampu mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan (Laba / Rugi).
Mhs mampu menjelaskan kebutuhan akan rencana cost didepan, target dan aktivitas dimasa yang akan datang. 2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar
Mhs mampu mengidentifikasi badan-badan pembuat kebijakan penting di AS dan peranannya dalam proses penetapan standar, seperti :
-Pernyataan Metode Full Costing dari IAI. -Internarional Financial Report Standard (IFRS) - Financial Accounting Standards Board (FASB) - Governmental Accounting Standards Board (GASB) - Organisasi penting lainnya.
2.3 Prinsip-prinsip Perbedaan antara akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
Mhs mampu membedakan makna dari perbedaan dilihat dari Pemakai Utama, Lingkup Organisasi, Fokus Informasi, Rentangan Waktu, Laporan, .. dll.
2.4 Isu-isu dalam Model-model Perhitungan Beban di masa depan dengan tingkat risiko yang sudah diantisipasi, misal : Kemajuan Teknologi Informasi, Implementasi JIT
Manufacture, dll. 3 3. TARGET COSTING
TIU :
Mahasiswa mampu membuat Penentuan harga pasar, Laba yang diinginkan, menghitung Target Costing, rekayasa nilai, penggunaan Kaizen Costing.
3.1 Implementasi Target Costing Mhs mampu menentukan Harga Pasar.
Mhs mampu menentukan laba yang diinginkan. Mhs dapat menghitung target biaya (target costing). Mhs dapat menggunakan rekayasa nilai untuk menurunkan
biaya produk..
Dapat menggunakan kaizen costing dan pengendalian.
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
4 4. ACTIVITY BASE COSTING. TIU :
Mhs mampu menggunakan Activity based costing dalam aktivitas pembuatan produk : fase deasin dan pengembangan, fase produksi dan fase dukungan logistik.
4.1 Metode Akumulasi Biaya :
Mhs mampu membuat perhitungan biay a dengan Job Order Costing Method.
Mhs mampu membuat perhitungan biay a dengan Process Costing Method
Mhs mampu membuat dengan Activity Base Costing. 4.2 Activity based costing dalam penentuan cost produk :
Mhs mampu membuat full cost of product mencakup total biaya desain dan biaya produksi (seperti biaya desain, biaya pengujian produk), biaya produksi (facility sustaining activity cost + product sustaining activity cost + batch related activity cost + unit level activiuty cost)
Mampu menghitung biaya dukungan logistik (biaya iklan + biaya distribusi + biaya garansi produk).
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
5 & 6
5. BALANCE SCORE CARD TIU :
Mhs mampu menilai kinerja perusahaan yang mencakup keuangan, pelanggan, proses bisnis, pembelajaran dan pertumbuhan.
5.1 BSC dilihat dari Aspek Keuangan :
Mhs mampu menilai kinerja yang terkait dengan hasil tertinggi yang dapat diberikan kepada pemegang saham perushaan terdiri : Return on investment,
Assets turn over, Revenue mixs, dan
Berkurangnya biaya secara signifikan. 5.2 BSC dilihat dari aspek Pelanggan :
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
Mhs mampu mengukur kinerja manajemen yang terkait dengan upaya untuk terus meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan termasuk pangsa pasarnya, yang mengcakup ;
Jumlah pelanggan baru,
Jumlah constumer yang menjadi non constumer, Kecepatan pelayanan waktu constumer
5.3 BSC dilihat dari Proses Bisnis.
Mhs mampu mengukur kinerja manajemen yang memfokuskan perhatian pada proses bisnis internal yang mendorong bisnis perusahaan, yang mencakup ;
Cycle time, Cycle delivery, Cycle effectiviness.
5.4 BSC dilihat dari Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Mhs mampu mengukur kinerja manajemen untuk menilai seluruh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dan infrastruktur pendukungnya, yang mencakup ;
skill coverage
Quality work life index. 7 6. GROSS PROFIT ANALYSIS
(ANALISA LABA KOTOR) TIU :
Mhs mampu menghitung penggunaan harga pokok standar dan budget
Mhs mampu menghitung dan membandingkan data dari salah satu tahun yang lalu, kemudian dipilih sebagai tahun dasar dengan angka-angka yang sebenarnya terjadi.
6.1 GROSS PROFIT ANALYSIS (ANALISA LABA KOTOR) Mhs mampu menghitung harga pokok standar dan budget,
dimana analisanya didasarkan atas tiga daftar :
a. Anggaran (budget) pendapatan yang disusun pada awal tahun. b. Pendapatan sebenarnya, yang disusun pada akhir tahun yang
bersangkutan.
c. Pendapatan yang disusun pada akhir tahun berdasarkan “volume penjualan yang sebenarnya.
6.2 GROSS PROFIT ANALYSIS (ANALISA LABA KOTOR) Mhs mampu menghitung dan membandingkan data dari salah satu tahun yang lalu, kemudian dipilih sebagai tahun dasar dengan angka-angka yang sebenarnya terjadi.
Analisa Selisih Harga Jual dan Volume Penjualan Analisa Selisih Harga Pokok dan Hasil Penjualan
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
8 UTS (MID TEST) Soal dan Lembar jawab
9 7. ECONOMIC VALUE ADDED
TIU :
Mhs mampu mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital).
7. ECONOMIC VALUE ADDED
• Mhs mampu menghitung biaya Modal (cost of capital). terdiri Biaya Utang, Biaya Modal Saham Preferen dan saham
biasa; biaya laba ditahan.
• Mhs mampu menghitung besarnya struktur permodal / pendanaan (capital structure).
• Mhs mampu menghitung biaya modal rata-rata (weighted average cost of capital).
• Mhs mampu menghitung EVA.
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
10 8. SISTEM PENGAWASAN MANAJEMEN
TIU ;
Mhs mampu melakukan sistem pengawasan Manajemen dan pengawasan operasional.
8.1. Pengawasan Manajemen
Mhs mampu melaksanakan Sistem Pengawasan Manajemen yang merupakan suatu proses dari :
Programing
Penyusunan Anggaran. Pelaksanaan dan Pengukuran. Pelaporan dan Analisa.
8.2. Pengawasan Operasional.
Mhs mampu melakukan pengawasan pada suatu unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggung jawab dimana jenisnya .
Pusat biaya (Cost Centre).
Pusat Penghasilan (Revenue Centre). Pusat Penghasil Laba (Profit Centre). Pusat Investasi (Investment Centre).
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
11 9. AKUNTANSI KONTRAK JK PANJANG
(PERUSAHAAN KONSULTAN DAN KONTRUKSI)
TIU :
Mhs mampu melaksanakan pencatatan akuntansi sejak dimulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi kegiatan.
9.AKUNTANSI KONTRAK JK PANJANG :
Mhs mampu melaksanakan kegiatan dari jenis-jenis transaksi pada perusahaan konsultan dan kontruksi :
• Mengajukan pada Bank untuk memberikan jaminan pelaksanaan.
• Mencatat nilai kontrak yang diperoleh
• Mencatat pembelian material, peralatan proyek dan pengeluaran beban pelaksanaan pengerjaan proyek.
• Menerbitkan faktur tagihan uang muka dan penerimaan uang muka.
• Melakukan perhitungan kemajuan prestasi pengerjaan proyek. • Menerbitkan faktur tagihan tahap pembayaran (termin
pembayaran) dan penerimkaan tagihan tahap pembayaran. • Mencatat pemmbayaran dan pemotongan pajak pertambahan
nilai (PPN masukan dan PPN keluaran). • Menyusun Neraca dan Perhitungan Laba Rugi.
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
12 10. VARIABLE COSTING
DAN
FULL COSTING
TIU :
Mhs mampu menghitung dengan metode variable costing dalam pengambilan keputusan, penentuan besarnya Contribution Margin.
Mhs mampu menghitung dengan metode harga pokok produksi dengan Full Costing,
10. 1 VARIABLE COSTING
Mhs mampu menghitung Cost of Goods Sold dengan menggunakan Variable Costing dengan dampak : Perhitungan Harga Pokok Produksi.
Penyajian Laporan Rugi-Laba. 10.2 FULL COSTING.
Mhs mampu menghitung harga pokok produksi dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi.
Biaya bahan baku (Raw Material Cost).
biaya tenaga kerja langsung (Direct Labour Cost). dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel
maupun tetap. White Board, LCD projector, dan Pengeras suara Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
13 & 14
11. ANALISA BIAYA PEMASARAN
TIU :
Mhs mampu menganalisa Biaya Pemasaran dengan menghasilkan harga jual perunit, HPP per unit, Jumlah Produk yang terjual, Berat produk perunit,
11. ANALISA BIAYA PEMASARAN BERDASARKAN JENIS
PRODUK DAN DAERAH PEMASARAN.
Mhs mampu menganalisa biaya pemasaran berdasarkan jenis produk baik dilihat dari Biaya Penjualan, Biaya Pergudangan, Biaya Pembungkusan dan Pengiriman, Biaya Advertesing,
White Board, LCD projector, dan Pengeras suara
Kuliah mimbar, Tanya Jawab dan Studi Kasus
frekwensi yg tercantum dalam faktur penjualan, dan frekwensi pesanan dari buyer.
Kredit dan Penagihan, dan Biaya Akuntansi. Mhs mampu membuat Laporan Laba/Rugi dimana
memperlihatkan laba yang paling besar atau yang paling kecil baik dilihat dari jenis produk ataupun dilihat dari daerah pemasaran.
15 & 16
12. AKT. MANAJEMEN PADA PERBANKAN.
TIU :
Mhs mampu melaksanakan penerapan akuntansi manajemen di dunia perbankan